• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Pendidikan Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Pendidikan Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

47

Pengaruh Pembelajaran Aktivitas Senam Kebugaran Jasmani 2012 dengan Senam Bugar Parahyangan Terhadap Pemahaman dan Keterampilan Gerak Siswa Kelas VIII

Fitrianisa Setianing Widi, Lucky Angkawidjaja R. & Helmy Firmansyah

Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruhpembelajaran aktivitas Senam Kebugaran Jasmani 2012 dengan Senam Bugar Parahyangan terhadap pemahaman dan keterampilan gerak siswa kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen desain penelitian One-GroupPretest-Posttest Design.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Cipatat dengan jumlah siswa sebanyak 270 orang.Penulis menggunakan Simple Random Sampling dengan mengambil 40 dan diberikan dua perlakuan Senam.Sedangkan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesionerberupa multiple choice dan tes keterampilan gerak senam kebugaran.Penelitian menggunakan perhitungan SPSS Versi 18dengan metode penghitungan ANOVA, berdasarkan hasil hipotesis dapat dilihat bahwa pemahaman kebugaran jasmani 2012 sebesar 14,75, keterampilan gerak kebugaran jasmani 2012 sebesar 14,30, dan pemahaman senam bugar parahyangan sebesar 16,00, keterampilan gerak bugar parahyangan sebesar 15,15. Kesimpulannya adalah pembelajaran aktivitas Senam Kebugaran Jasmani 2012 dengan Senam Bugar Parahyangan berpengaruh terhadap pemahaman dan keterampilan gerak, dan Senam Bugar Parahyangan lebih dominan dalam hasil pemahaman dan keterampilannya dibandingkan Senam Kebugaran Jasmani 2012.

Kata-kata kunci : Aktivitas Senam Kebugaran, Pemahaman, Keterampilan Gerak

PENDAHULUAN

Tujuan pendidikan nasional tentunya terkandung dalam tujuan pendidikan jasmani menurut KEPMENDIKBUD No 413/u/1997 “Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan meningkatkan individu secara organik, motorik, intelektual dan emosional melalui aktivitas fisik.” Tujuan pendidikan jasmani tersebut menuntut para guru untuk berlaku kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Hal yang terkait dengan tujuan pendidikan jasmani dalam hal pembelajaran senam jenis senam kebugaran, umumnya yakni senam kebugaran jasmani dan senam bugar parahyangan pencapaian pembelajaran tidak hanya berakhir pada kebugaran jasmani peserta didik saja melainkan aspek kognitif serta afektif dalam segi pemahaman gerak serta keterampilan gerak peserta didik harus dikembangkan.

Senam kebugaran jasmani merupakan salah satu jenis senam kebugaran yang menjadi media pembelajaran dalam pendidikan jasmani disekolah, dimana aktivitasnya tidak hanya menggunakan fisik semata tetapi menuntut koordinasi gerak mencakup komponen kebugaran jasmani, daya ingat dan konsentrasi berlandaskan fisiologis dan prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe).

(2)

48

Dengan diadakannya pembelajaran senam kebugaran jasmani disekolah memiliki peranan penting dalam memberikan kesempatan pengalaman belajar gerak dan keterampilan motorik.Bahkan eksistensi senam tersebut dengan mewajibkan peserta didik agar mengikuti senam setiap hari yang sudah di tentukan sesuai jadwal atau ikut berpartisipasi dalam ekstrakurikuler,selain untuk mempertahankan dan peningkatan kebugaran jasmani juga untuk prestasi dengan mengikuti kejuaraan Senam Kesegaran Jasmani antar sekolah.

Walaupun pada kenyataannya potensi dari setiap peserta didik berbeda-beda, tidak semua peserta didik akan memahami gerak dan terampil dalam bergerak setelah pembelajaran senam kebugaran jasmani ataupun senam bugar pahayangan. Dengan demikian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh pembelajaran aktivitas senam kebugaran jasmani 2012 dengan senam bugar parahyangan terhadap pemahaman dan keterampilan gerak pada siswa kelas VIII. Meninjau apakah peserta didik yang senang bergerak pada bidang seni tari baik itu tradisional maupun modern akan mengalamikesulitan memahami gerakan senam kebugaran jasmani dan senam bugar parahyangan yang gerakannya berupa fungsi fisologis berbeda dengan tarian meskipun terdapat unsur tarian didalamnya seperti pada senam bugar parahyangan.

Senam Kebugaran Jasmani dan Senam Bugar Parahyangan

Senam kebugaran jasmani 2012 dan senam bugar parahyangan merupakan senam umum yang berguna untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan kebugaran jasmani, diperkenalkan oleh pemerintah kepada masyarakat pada tahun 2012.Ciri

Senam kesegaran jasmani (SKJ) adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia.Senam massal maksudnya senam yang diikuti oleh banyak orang.Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang.”(Bebbi Oktara 2010:12).

Kandungan senam kebugaran antara lain latihan pemanasan yang terdiri 11 gerakan, inti gerakannya 5 jenis gerakan, serta gerakan pendingian (Cooling down).Begitu pula Senam bugar parahyangan, diciptakan dengan gerakan senam yang menggabungkan antara gerakan senam kesegaran jasmani, seni tari, chacha, seni bela diri pencak silat dan seni terapi membawa perubahan, pemahaman dan keterampilan baru dalam dunia senam.Jenis musik yang dipergunakan yakni aransemen musik daerah khas Jawa Barat khususya sunda dan gerakan yang relatif mudah. Sehingga selain membawa perserta didik dalam mempelajari senam, mereka juga akan mengenal seni budaya daerah khususnya sunda dalam musik dan gerakan pencak silat yang terkandung didalamnya.

Dengan struktur gerak yang sudah baku senam bugar parahyangan dan senam kebugaran jasmani 2012 selama pelaksanaan pembelajaran di sekolah memerlukan pemahaman dan keterampilan yang dihasilkan melalui proses latihan terutama dengan musik sebagai media pengiring gerak.

Pengertian Pemahaman

Pemahaman merupakan aspek yang terkandung dalam tujuan kognitif.Menurut Bloom yang dikutip oleh Rahmawati (2013:29)kawasan kognitif terdiri dari :“Pemahaman, Pengetahuan, Penerapan, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi.” Pemahaman dari setiap individu akan berbeda sesuai dengan kemampuannya dalam menerima dan mengolah informasi yang diterimanya. Menurut Meliono (1988:636) dalam http://id.wikipedia.org, mengemukakan bahwa

(3)

49

pemahaman adalah “proses mengerti benar akan teori-teori dan tindakan yang didasari atas sifat-sifat khas pembagian administrasi.”

Pemahaman gerak dalam senam kebugaran jasmani dan senam bugar parahyangan yang dimaksud adalah peserta didik mengerti akan teori-teori dan karakteristik gerak senam tersebut berdasarkan pengolahan informasi, analisis serta latihan yang dilakukan secara berulang sesuai dengan prinsip FITT (Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe). Selain pemahaman kemampuan lain yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran diantaranya Pengetahuan, Penerapan, Analisis, Sintesis dan Evaluasi.

Keterampilan Gerak

Keterampilan gerak menjadi tujuan akhir dari semua proses pembelajaran gerak determinan pokok keberhasilannya ditentukan oleh kualitas gerakan yang ditampilkannya secara benar. Keterampilan gerak yang dimiliki oleh setiap individu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, tidak semua keterampilan muncul dari sejak lahir melainkan melalui sebuah proses. Menurut Hottinger dikutip oleh Amirullah, (2003:18) dalam http://senamjantungsehat.blogspot.com/jurnal-pengabdian-masyarakat.htmlj menyatakan bahwa :

keterampilan gerak berdasarkan faktor-faktor genetik dan lingkungan dapat dibagi dua yaitu: (a) keterampilan phylogenetic, adalah keterampilan yangdibawa sejak lahir, yang dapat berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak tersebut. (b) keterampilanontogenetic, merupakan keterampilan yang dihasilkan dari latihan dan pengalaman sebagai hasil dari pengaruh lingkungan.

Pada dasarnya seluruh tugas dalam kehidupan manusia sehari-hari perlu dilaksanakan dengan melibatkan berbagai keterampilan yang dikembangkan melalui berbagai latihan dan pengalaman.

Mahendra (2006 : 19), mengemukakan lima variabel yang menunjukkan ciri penampilan yang terampil, yakni:

1) Smoothness. Profesional melakukan kerjanya dengan mudah, cantik, halus, dan usaha yang minimal.

2) Automaticity. Individu ahli yang menampilkan tugas-tugasnya tanpa kesadaran penuh (tanpa dipikir lagi).

3) Mental effort. Ketika keterampilan meningkat, usaha mental menurun. Tugas-tugas yang nampak mudah, akan sedikit sekali menimbulkan kelelahan mental, serta kurang membutuhkan monitor. Tanda yang nyata, akan dengan mudah meneruskan percakapan ketika tubuh melakukan tugasnya.

4) Stress. Penampilan individu tidak menurun pada kondisi yang menekan sekalipun.

5) Point of View. Ketika pertama kali belajar suatu keterampilan, individu harus menyadari berbagai kegiatan, sedangkan yang ahli tidak.

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Karena ingin mengetahui pengaruh senam kebugaran jasmani 2012 dan senam bugar parahyangan terhadap keterampilan dan pemahaman gerakan dalam senam kebugaran.Dengan pengolahan statistika melalui SPSS Versi 18 dengan metode penghitungan ANOVA.

(4)

50

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Cipatat dengan jumlah siswa sebanyak 270 orang .pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling sebesar 10-15% atau sebanyak 40 orang, kemudian diberikan treatment senam kebugaran jasmani 2012 dengan senam bugar parahyangan. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design.

Teknik Pengumpulan Data

Pemahaman dan keterampilan gerak peserta didik dalam aktivitas senam kebugaran jasmani 2012 dengan senam bugar parahyangan menggunakan kuesioner angket berupa multiple choice dan tes keterampilan gerak senam kebugaran.

HASIL PENELITIAN

1) Deskripsi penghitungan rata-rata

Keterangan :

a. Berdasarkan tabel 1 diatas, hasil rata-rata kuesioner atau angket pemahaman gerak SKJ 2012 adalah 19.30 dengan tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata hasil ada pada range 18,11 sampai 20,48 dengan hasil minimum adalah 14,00 dan maksimumnya 23,00. Sedangkan rata-rata kuesioner atau angket untuk senam bugar parahyangan sebesar 20.05. dengan tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata hasil ada pada range 19,10 sampai 20,99 dengan hasil minimum adalah 17,00 dan maksimumnya 24,00.

b. Rata-rata untuk keterampilan gerak SKJ 2012 adalah 14.30, dengan tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata hasil ada pada range 13,50 sampai 15,09 dengan hasil minimum adalah 12,00 dan maksimumnya 18,00. Sedangkan rata-rata untuk keterampilan gerak senam bugar parahyangan sebesar 15,30 dengan tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5%, rata-rata hasil ada pada range 14,36 sampai 16,23 dengan hasil minimum adalah 10,00 dan maksimumnya 24,00.

Tabel 1 Descriptives Hasil N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean

Minimu m Maximu m Lower Bound Upper Bound que_SK J 20 19.3000 2.53606 .56708 18.1131 20.4869 14.00 23.00 que_SB P 20 20.0500 2.01246 .45000 19.1081 20.9919 17.00 24.00 KG_SK J 20 14.3000 1.68897 .37767 13.5095 15.0905 12.00 18.00 KG_SB P 20 15.3000 2.00263 .44780 14.3627 16.2373 10.00 19.00 Total 80 17.2375 3.22272 .36031 16.5203 17.9547 10.00 24.00

(5)

51 2) Homogenitas Tabel 2 Keterangan : Hipotesis : Ho = probabilitas > 0,05, maka homogen

Berdasarkan tabel 2 diatas terlihat bahwa levene tes hitung adalah 1,102 dengan nilai probabilitas 0,354 Karena probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka Ho diterima atau keempat varians adalah sama.

3) Analisa ANOVA

Tabel 3 ANOVA Hasil

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 490.938 3 163.646 37.740 .000 Within Groups 329.550 76 4.336

Total 820.488 79

Keterangan :

Ho : ditolak = F tabel (sig) < F hitung (F) < F tabel (sig) = diterima

Berdasarkan table 3 bahwa F hitung 37,740 dengan probabilitas atau F tabel 0,000. Karena F table lebih kecil F hitung maka Ho ditolak atau rata-rata keempat kelompok berbeda.

4) Post Hoc Tests

Tabel 4

Multiple Comparisons Dependent Variable:hasil

(I) sub (J) sub Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Tukey HSD que_SKJ que_SB P -.75000 .65850 .667 -2.4797 .9797 KG_SKJ 5.00000* .65850 .000 3.2703 6.7297 KG_SB P 4.00000* .65850 .000 2.2703 5.7297 que_SB P que_SKJ .75000 .65850 .667 -.9797 2.4797 KG_SKJ 5.75000* .65850 .000 4.0203 7.4797 Test of Homogeneity of Variances

Hasil Levene

Statistic df1 df2 Sig.

(6)

52 KG_SB P 4.75000* .65850 .000 3.0203 6.4797 KG_SKJ que_SKJ -5.00000* .65850 .000 -6.7297 -3.2703 que_SB P -5.75000* .65850 .000 -7.4797 -4.0203 KG_SB P -1.00000 .65850 .432 -2.7297 .7297 KG_SB P que_SKJ -4.00000* .65850 .000 -5.7297 -2.2703 que_SB P -4.75000* .65850 .000 -6.4797 -3.0203 KG_SKJ 1.00000 .65850 .432 -.7297 2.7297 Bonferron i que_SKJ que_SB P -.75000 .65850 1.000 -2.5339 1.0339 KG_SKJ 5.00000* .65850 .000 3.2161 6.7839 KG_SB P 4.00000* .65850 .000 2.2161 5.7839 que_SB P que_SKJ .75000 .65850 1.000 -1.0339 2.5339 KG_SKJ 5.75000* .65850 .000 3.9661 7.5339 KG_SB P 4.75000* .65850 .000 2.9661 6.5339 KG_SKJ que_SKJ -5.00000* .65850 .000 -6.7839 -3.2161 que_SB P -5.75000* .65850 .000 -7.5339 -3.9661 KG_SB P -1.00000 .65850 .798 -2.7839 .7839 KG_SB P que_SKJ -4.00000* .65850 .000 -5.7839 -2.2161 que_SB P -4.75000* .65850 .000 -6.5339 -2.9661 KG_SKJ 1.00000 .65850 .798 -.7839 2.7839 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan :

1. Uji signifikansi perbedaan rata-rata antara SKJ 2012 dan SBP Berdasarkan nilai probablilitas

a. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima b. Jika probabilitas < 0,05, maka ho ditolak

2. Hasil ujian signifikansi dapat dilihat dari ada atau tidaknya tanda bintang (*) pada kolom Mean Difference, tanda bintang (*) pada kolom Mean Difference mempunyai arti perbedaan signifikan.

Berdasarkan tabel 4.8 nilai probabilitas adalah 0,667 yang artinya lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, kemudian nilai probabilitas 0,00 artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.

(7)

53

a. Perbedaan rata-rata kuesioner SKJ (Kue_SKJ) dan kuesioner SBP (kue_SBP) tidak ada perbedaan yang berarti atau tidak benar-benar nyata, begitu juga sebaliknya kuesioner SBP tidak ada perbedaan yang benar-benar nyata dengan kuesioner SKJ.

b. Kuesioner SKJ berbeda secara nyata/ signifikan dengan keterampilan gerak SKJ (KG_SKJ) dan dengn keterampilan gerak SBP (KG_SBP) begitu juga sebaliknya

c. Kuesioner SBP berbeda secara nyata/ signifikan dengan keterampilan gerak SKJ (KG_SKJdan dengan keterampilan SBP (KG_SBP) begitu juga sebaliknya

Setelah melihat dari hasil data tersebut diatas menjelaskan bahwa untuk uji posttes pemahaman dan keterampilan gerak SBP dan SKJ adalah:

1) Rata-rata nilai pemahaman dan keterampilan gerak SBP dan SKJ tidak jauh berbeda. Tabel 5

Perbandingan rata-rata SKJ 2012 dan SBP

SKJ SBP

Kuesioner Keterampilan gerak Kuesioner Keterampilan gerak

14,75 14,30 16,00 15,15

2) Nilai pemahaman dan keterampilan gerak SBP dan SKJ berada dalam kategori homogen. 3) Nilai pemahaman dan keterampilan gerak SBP dan SKJ berada dalam kategori normal 4) Nilai pemahaman dan keterampilan gerak SBP dan SKJ tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima (Ho) jika F (hitung)  F tabel ≥ F (hitung).

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran senam kebugaran jasmani dan senam bugar parahyangan terhadap pemahaman dan keterampilan gerak.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari senam bugar parahyangan terhadap pemahaman dan keterampilan gerak.

3. Aktivitas senam kebugaran jasmani 2012 dan senam bugar parahyangan sama sama-sama berpengaruh terhadap pemahaman dan keterampilan gerak senam.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data melalui proses pengolahan prosedur statistika maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) 2012 dan Senam Bugar Parahyangan (SBP) berpengaruh terhadap pemahaman dan keterampilan gerak.

2) Bagi para Pembina, pelatih, dan pembaca diharapkan agar menerapkan latihan Senam Kebugaran Jasmani 2012 dan Senam Bugar Parahyangan dalam kegiatan sehari-hari dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang besar dan kajian yang lebih mendalam

(8)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar,B.(2010).Landasan Ilmiah Pendidikan Intelektual dalam Pendidikan Jasmani.Bandung:Rizqi press.

Atmaja.(2008). Teori dan Praktek Senam.Bandung : UPI

Hidayat Yusuf. (2009). Psikologi Olahraga.Bandung : Waliartika.

Husdarta, Hidayat Yusuf. (2008). Psikologi Olahraga.Bandung : Waliartika.

Mahendra, Saputra. (2006). Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta : Universitas Terbuka Mahendra, Ma’mun. (2006). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung : IKIP Bandung

Press.

Oktara, Bebbi. (2010). Aktivitas Ketangkasan dan Beladiri.Depok : Binamuda

Purwadarminta, (1976).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka.

Purwatresna, Septyani. (2013). Pemanfaatan ritme pada pembelajaran seni tari untuk mengolah kecerdasan kinestik pada siswa SDN Sukamanah. Skripsi pada FPOK UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Rahmawati, P. (2013). Pengaruh senam otak (brain gym) terhadap pemahaman bermain hoki. Skripsi pada FPOK UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Rusmawati, D. dan Dewi, E.K (2011) “pengaruh terapi musik dan gerak terhadap penurunan kesulitan perilaku siswa sekolah dasar” .jurnal psikologi UNDIP. 9, (1), 73-92.

Santoso, S (2011). Mastering SPSS Versi 19.Jakarta : IKAPI

Schmidt, wrisberg. (2000). Motor Learning And Ferformance.United States : Human kinetics Satiadarna, Roswiyani (2004). Keefektifan Media Lagu Dalam Pembelajaran Gerak. Skripsi

pada FPOK UPI Bandung : tidak diterbitkan

http://senamjantungsehat.blogspot.com/2011/21306/jurnal-pengabdian-kepada-masyarakat.htmlj. (8 Februari 2013)

http://gudanghukumindonesia.blogspot.com/2010/01/KEPMENDIKBUD-NO-413/u/1997.html

(30 juli 2013)

Gambar

Tabel 1  Descriptives  Hasil  N  Mean  Std.  Deviation  Std.  Error  95% Confidence  Interval for Mean

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa 1) pengetahuan tentang lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Sedangkan Tujuan utama dari General Motor adalah : Menyediakan produk yang sedemikian rupa sehingga pelanggan akan mempeoleh nilai yang unggul, karyawan dan mitra bisnis akan

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Posisi Kerja Terhadap

 Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas

Sangat penting memilih alternatif yang” baik” dan bukan alternatif yang gampang dan dapat “diterima” dalam hal ini pembuatan keputusan harus dapat mengadakan penyesuaian,

Kerusakan pada saraf fasialis di meatus akustikus internus (karena tumor), di telinga tengah (karena infeksi atau operasi), di kanalis fasialis (perineuritis,

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.. Field guide for fishery purposes: The marine fishery resources

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan produksi keripik pare ke depan lebih menjanjikan dari pada keripik sayur lainnya, disamping pula ada