• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi komputer digital graphics equalizer - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Simulasi komputer digital graphics equalizer - USD Repository"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

i

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro

Oleh : T. TIRTA SARI NIM: 065114010

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Electrical Engineering Study Program

T.TIRTA SARI NIM: 065114010

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

!

!

!

(7)
(8)

viii

Perkembangan teknologi telah memenuhi kegiatan dalam kehidupan, diantaranya audio, video, sistem kontrol dan sebagainya. Aplikasi software dan hardware dari perkembangan ini dapat dikembangkan untuk mempermudah dalam pemahaman mahasiswa mempelajari filter digital dengan membuat software audio digital graphic equalizer. Tugas akhir ini berisi program simulasi komputer digital graphic equalizer.

Program simulasi akan mensimulasikan tahap-tahap pembagian filter menjadi lima band, berdasarkan spesifikasi masing – masing filter. Kemudian program akan memproses sinyal suara yang diproses secara filtering. Program simulasi ini akan menampilkan lima buah band pass filter (BPF) dan program akan menghitung koefisien filter dari pemberian sinyal masukan. Perhitungan koefisien FIR filter pada program simulasi ini menggunakan metode Optimal. Koefisien filter antara masing-masing band dapat diubah-ubah sesuai keinginan pengguna.

Program simulasi komputer digital graphic equalizer memiliki kesalahan pemrograman pada proses filtering, sehingga keluarannya tidak sesuai dengan tujuan simulasi. Dengan demikian, tidak dapat dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengamati kinerja digital graphic equalizer.

(9)

ix

audio, video, control system, etc. Software and hardware application can be developed to help student to have better understanding on digital filter field with digital graphic equalizer. This final project consists of computer simulation program of digital graphic equalizer.

Simulation program will be simulated step by step with five band filter based on each filter specification. Then, program will process audio signal with filtering process. Simulation program will show with five band pass filter (BPF) and calculate filter coefficient from the input signal. FIR filter coefficient will be calculated to simulate program using optimal method. Each filter coefficient band can be changed according to user setting

Simulation program for computer digital graphic equalizer has programming error at the filtering process, so that the output is not match with the simulation goals. Therefore, further testing can not be done to observe the digital graphic equalizer performance.

(10)

x

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas

Anugerah-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik

dan lancar.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu

banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya

masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :

1. Tuhan Yesus atas penyertaan dan bimbingannya.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik.

3. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku pembimbing atas bimbingan,

dukungan, saran dan kesabaran bagi penulis dari awal sampai tugas akhir ini

bisa selesai.

4. Bapak A. Bayu Primawan, S.T., M.Eng., dan Dr. Linggo Sumarno., selaku

penguji yang telah bersedia memberikan kritik dan saran.

5. Seluruh dosen teknik elektro atas ilmu yang telah diberikan selama penulis

menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.

6. Bapak dan Mama tercinta atas semangat, doa serta dukungan secara moril

maupun materiil.

7. Abangku, Leo Samodra, S.Farm., Apt. atas dukungan dan doa yang sangat

berguna.

8. Dan seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir

(11)
(12)

xii

Halaman

JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN ...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ...vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...vii

INTISARI ...viii

ABSTRACT ...ix

KATA PENGANTAR ...x

DAFTAR ISI ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xv

DAFTAR TABEL ...xvii

DAFTAR CONTOH ...xviii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….2

1.3. Batasan Masalah ……….2

1.4. Metodologi Penelitian ……….3

1.5. Sistematika Penulisan ……….4

BAB II. DASAR TEORI ……….5

2.1. Filter ……….5

2.1.1. Filter Analog ……….5

2.1.2. Filter Digital ……….5

2.2. Finite Impulse Response ...7

2.2.1. Spesifikasi FIR Filter ...7

2.3. Metode Optimal ...9

(13)

xiii

2.4. Transformasi Fourier...15

2.4.1. Fourier Transform ...15

2.4.2. Discrete Fourier Transform (DFT) ...16

2.4.3. Fast Fourier Transform (FFT) ...17

BAB III. PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI UNTUK DIGITAL GRAPHIC EQUALIZER ...19

3.1. Layout Program ...19

3.2. Algoritma Program Utama ...23

3.3. Diagram Alir Utama Program Simulasi untuk Digital Graphic Equalizer...24

3.4. Proses Pemberian Input ...24

3.4.1. Subrutin Proses Pemberian Input dari Dalam dan Pengambilan Sample Sinyal Audio ...25

3.4.2. Subrutin Proses Pemberian Input dari Luar dan Pengambilan Sample Sinyal Audio ... 28

3.5. Proses Pembagian Filter menjadi Lima band dan Menghitung Koefisien Masing-masing Filter ...28

3.5.1. Proses Menghitung Koefisien dari Lima Filter ...32

3.6. Proses Verifikasi Hasil ...34

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...36

4.1Tampilan Program ………...………...36

4.2.Kinerja Digital Graphic Equalizer ………..42

4.2.1.Proses Pemberian Sinyal Masukan dari Dalam …………...42

4.2.1.1.Proses Filtering dan Filter Output Sinyal Suara dengan Band Sama ………...42

4.2.1.2.Proses Filtering dan Filter Output Sinyal Suara dengan Band yang Berbeda ……..48

(14)

xiv

4.2.2.2.Proses Filtering dan Filter Output Sinyal Suara

dengan Band yang Berbeda ………...…...59

4.3.Karakteristik Band Pass Filter ………...63

BAB V. PENUTUP ...65

5.1.Kesimpulan ...65

5.2.Saran ...65

(15)

xv Halaman

Gambar 1.1. Algoritma Perancangan...4

Gambar 2.1. Filter digital dengan sinyal input dan output [2]...6

Gambar 2.2. Spesifikasi tanggapan frekuensi untuk Low Pass Filter dengan ripple yang seragam pada passband dan stopband [1]...8

Gambar 2.3. Spesifikasi tanggapan frekuensi untuk Low Pass Filter (LPF) dengan ripple yang tidak seragam pada passband dan stopband [7]....……...9

Gambar 2.4. Filter window [1]………...………...10

Gambar 2.5. Filter optimal [1] ……….………...…...11

Gambar 2.6. Tanggapan Frekuensi Filter [1]...……..………...14

Gambar 2.7. Diagram Alir Sederhana dari Metode Optimal [1] ...…...15

Gambar 3.1. Layout Program...22

Gambar 3.2. Algoritma Diagram Alir Utama Program Simulasi Digital Graphic Equalizer...…26

Gambar 3.3. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Dalam dan dari Luar...27

Gambar 3.4. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Dalam...27

Gambar 3.5. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Luar...29

Gambar 3.6. Diagram Alir Menampilkan Filter menjadi Lima Band.……...30

Gambar 3.7. Diagram Alir Proses Pembagian Filter menjadi Lima Band...31

Gambar 3.8. Diagram Alir Proses Perhitungan Koefisien Filter dengan Menggunakan Metode Optimal untuk Band PassFilter ...33

Gambar 3.9. Diagram Alir Proses Verifikasi Hasil Output...35

Gambar 4.1. Tampilan Halaman Pembuka Program...………...36

Gambar 4.2. Tampilan Program Utama...37

Gambar 4.3. Tampilan Submenu Optimal Methode...38

Gambar 4.4. Tampilan Submenu Digital Graphic Equalizer Program...39

(16)

xvi

Gambar 4.8. Pesan Kesalahan Jumlah Data Masukan Lebih Besar dari Nilai

Sesungguhnya...41

Gambar 4.9. Messaga Box Close Aplication...41

Gambar 4.10. Tampilan Digital Graphic Equalizer dengan Band yang Sama1 ..44

Gambar 4.11. Tampilan Sinyal Suara Masukan...44

Gambar 4.12. Tampilan Spektrum Sinyal Suara Masukan...45

Gambar 4.13. Tampilan Kurva Tanggapan Frekuensi dengan Band Sama 1...46

Gambar 4.14. Tampilan Kurva Sinyal Suara Keluaran Setelah Proses Filtering...46

Gambar 4.15. Tampilan Spektrum Sinyal Suara Keluaran Setelah Proses Filtering...47

Gambar 4.16. Tampilan Digital Graphic Equalizer dengan Band Berbeda 2...49

Gambar 4.17. Tampilan Kurva Tanggapan Frekuensi dengan Band Berbeda 1...50

Gambar 4.18. Tampilan Kurva Sinyal Keluaran Suara dengan Band Berbeda...51

Gambar 4.19. Tampilan Spektrum Sinyal Keluaran Suara dengan Band Berbeda...51

Gambar 4.20. Tampilan Digital Graphic Equalizer dengan Band Sama 3...54

Gambar 4.21. Tampilan Sinyal Suara Masukan yang Direkam...55

Gambar 4.22. Tampilan Spektrum Sinyal Suara Masukan yang Direkam...55

Gambar 4.23. Tampilan Kurva Tanggapan Frekuensi Band Sama 2...56

Gambar 4.24. Tampilan Kurva Sinyal Keluaran Suara Rekaman 1...57

Gambar 4.25. Tampilan Spektrum Sinyal Keluaran Suara Rekaman 1...57

Gambar 4.26. Tampilan Digital Graphic Equalizer dengan Band Berbeda 4...60

Gambar 4.27. Tampilan Kurva Tanggapan Frekuensi Band Berbeda 2...61

Gambar 4.28. Tampilan Kurva Sinyal Keluaran Suara Rekaman 2...62

Gambar 4.29. Tampilan Spektrum Sinyal Suara Keluaran Rekaman 2...62

(17)

xvii

Halaman

Tabel 4.1 Spesifikasi yang diharapkan pada Simulasi Program 1...43

Tabel 4.2 Hasil Proses Filtering 1...45

Tabel 4.3 Hasil Proses Filter Output 1...46

Tabel 4.4 Spesifikasi yang diharapkan pada Simulasi Program 2...48

Tabel 4.6 Hasil Proses Filtering 2...50

Tabel 4.7 Spesifikasi yang diharapkan pada Simulasi Program 3...53

Tabel 4.8 Hasil Proses Filtering 3...56

Tabel 4.9 Hasil Proses Filter Output 3……….57

Tabel 4.10 Spesifikasi yang diharapkan pada Simulasi Program 4...59

Tabel 4.11 Hasil Proses Filtering 4...60

(18)

xviii

(19)

1

1.1.

Latar Belakang Masalah

Perkembangan dibidang elektronika telah menghasilkan penemuan-penemuan baru.

Aplikasi software dan hardware dari perkembangan ini telah memenuhi kegitan

kehidupan, diantaranya dalam audio, video, sistem kontrol dan sebagainya. Semua

kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan masalah pengolahan sinyal. Jika masalah

sinyal dikaitkan dengan sistem yang ada, maka pengolahan sinyal bertugas untuk

menerima masukan yang ada dan selanjutnya mengolah atau memproses kemudian

mengeluarkan hasilnya.

Berdasarkan hal tersebut, sinyal audio dari equalization merupakan syarat

fungsional yang penting terhadap penggabungan nada-nada yang banyak digunakan

didalam aplikasi audio professional dan semi-professianal, contohnya di studio rekaman,

sound reinforcement in public address systems, dan broadcasting [1]. Sebuah audio

equalizer pada dasarnya merupakan sekumpulan filter dengan tanggapan frekuensi yang

dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna.

Kerumitan dalam mempelajari filter digital sebenarnya telah diatasi dengan

pembuatan software simulasi yang berjudul Program Simulasi untuk Realisasi Struktur

Tapis FIR. Software sebelumnya menghasilkan proses filter dengan berbagai metode, yaitu

metode windowing, metode optimal, dan frequency sampling, tetapi hanya menghasilkan

satu buah filter dengan satu band, dan tidak untuk pengolahan audio. Oleh karena itu,

dibutuhkan visualisasi Digital Graphic Equalizer ini, untuk pengolahan audio dengan lima

band yang berbeda-beda serta membedakan karakteristik dari lima buah filter. Sehingga

pengguna dapat melihat dan mengetahui perbedaan dari masing-masing karakteristik filter

yang ditampilkan. Data input berupa audio yang disimpan dalam file dengan ekstensi

*.wav, dan data input audio dapat juga dari merekam (record) dengan menggunakan

microphone data input tersebut juga akan disimpan dalam file yang berekstensi *.wav.

Tampilan yang menarik dibutuhkan oleh audio software agar diminati banyak

(20)

proses pengolahan dilakukan dengan software yang mempunyai Digital Graphic

Equalizer.

Software tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa

yang mengambil mata kuliah Digital Signal Processing (DSP), terutama tentang filter

digital. Untuk membantu pemahaman ini, penulis akan membuat Software Digital Graphic

Equalizer dan menambah penampil dengan karakteristik filter untuk masing – masing

Digital Graphic Equalizer.

1.2.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari pembuatan software ini adalah menghasilkan

simulasi komputer digital graphic equalizer.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mempermudah dosen dalam menjelaskan aplikasi filter digital dalam

pengolahan audio berdasarkan pembagian lima band pada mata kuliah DSP.

2. Untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah DSP, khususnya

mengenai materi Finite Impulse Respose (FIR) filter dengan menggunakan

metode optimal.

3. Sebagai rujukan untuk pengembangan penelitian lanjutan.

1.3.

Batasan Masalah

Pada penelitian ini, dilakukan batasan-batasan terhadap sistem yang akan diteliti.

Batasan yang dilakukan antara lain :

1. Program yang dipakai menggunakan MATLAB.

2. Data input merupakan file yang berekstensi *.wav.

3. Menggunakan Finite Impulse Response (FIR) filter dalam pengolahan dan pemisahan

sinyal suara, dengan metode optimal.

4. Menggunakan lima band dalam pemisahan sinyal suara yang masuk. Untuk band 1

berada pada 500-4500 Hz, band 2 terletak pada 4500-8500 Hz, band 3 terletak pada

8500-12500 Hz, band 4 terletak pada 12500-16500 Hz, dan band 5 terletak pada

16500-20500 Hz.

(21)

1.4.

Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi, baik

dari buku, makalah maupun internet mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

pemrograman MATLAB dan tampilannya dengan program MATLAB GUI sehingga

informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai referensi pendukung dalam

penyusunan laporan.

2. Merancang software dengan membuat algoritma, flowcart, dan implementasi. Gambar

1.1 menunjukkan algoritma perancangan program.

3. Merancang dan menuliskan program menggunakan MATLAB. Program yang akan

dibuat dengan cara mensimulasikan progam pada MATLAB, menggunakan program

yang terdapat pada PC.

4. Menetapkan variabel-variabel penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam

program yang akan dibuat yaitu jumlah data dan amplitudo untuk masing-masing

band, variabel-variabel ini dapat diubah-ubah oleh pengguna.

5. Melakukan pengujian terhadap program yang dirancang. Hasil output yang telah

diperoleh yaitu lima filter yang telah dibagi-bagi berdasarkan pembagian band, akan di

mix lagi kemudian dilihat hasilnya apakah sama seperti output yang diawal atau

berbeda. Apabila hasilnya berbeda maka output filter salah dan program akan meminta

ulang input yang baru.

6. Teknik pengunpulan dan analisis data, yaitu dengan mengambil data dan menganalisis

data hasil pengujian dengan teori yang ada. Data yang diambil merupakan contoh

audio yang telah tersimpan pada file atau pun yang telah direkam. Setelah data diambil

lalu diproses menggunakan program MATLAB yang sesuai dengan teori yang akan

diterapkan dalam penelitian ini .

7. Melakukan penafsiran dan penyimpulan data terhadap pengujian yang telah dilakukan

pada hasil penelitian, yaitu merupakan kekurangan dan kelebihan dari hasil pengujian

(22)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : Berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan

masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : Berisi teori-teori yang mendasari penulisan tugas akhir ini.

BAB III : Berisi penjelasan tentang konsep dan langkah-langkah perancangan

program simulasi digital graphic equalizer.

BAB IV : Berisi hasil simulasi dan pembahasan dari program simulasi untuk

digital graphic equalizer.

BAB V : Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang mungkin

berguna untuk pengembangan program lebih lanjut. Gambar 1.1. Algoritma Perancangan Sinyal

input

berupa sinyal

audio

Filter 1

Filter 2

Filter 3

Filter 4

Filter 5

MIX Output

(23)

5

Bab ini membahas tentang Finite Impulse Response (FIR) filter yang menggunakan

metode optimal, dan transformasi fourier.

2.1.

Filter

Filter merupakan sebuah rangkaian yang dirancang agar mengalirkan suatu

frekuensi tertentu berdasarkan dengan band tertentu dan menghilangkan frekuensi yang

berbeda dengan band tersebut, atau filter juga dapat diartikan sebagai rangkaian yang

dapat memilih frekuensi agar dapat mengalirkan frekuensi yang diinginkan dan menahan

(couple), atau membuang (by pass) frekuensi yang lain [2]. Ada dua macam filter yang

sering digunakan, yaitu filter analog dan filter digital. Kedua sistem pada filter ini

memiliki fungsi secara umum yang sama, yang berbeda hanya terletak pada metode kerja,

dan efektivitas kerja masing – masing filter untuk mengatasi input.

2.1.1.

Filter

Analog

Filter analog dapat didefinisikan sebagai sebuah alat atau rangkaian atau substansi

yang meneruskan atau meloloskan arus listrik pada frekuensi-frekuensi atau jangkauan

frekuensi tertentu serta menahan atau menghalangi frekuensi-frekuensi lainnya [3].

2.1.2.

Filter Digital

Filter digital adalah sistem secara selektif mengubah bentuk gelombang

karakteristik amplitudo-frekuensi dan atau karakteristik fasa-frekuensi dari suatu sinyal [1].

Filter digital sangat penting dalam Digital Signal Processing (DSP). Dibandingkan dengan

filter analog, filter digital lebih banyak digunakan dalam aplikasi, contohnya data

compression, biomedical signal processing, speech processing, image processing, data

tranmission, digital audio, dan telephone echo cancellation. Hal ini disebabkan:

1. Filter digital mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh filter analog seperti

(24)

2. Tidak seperti filter analog, kinerja filter digital tidak mengikuti perubahan terhadap

kondisi sekitar, seperti terhadap perubahan suhu. Sehingga tidak perlu dilakukan

kalibrasi.

3. Tanggapan frekuensi filter digital dapat diubah-ubah secara otomatis jika

diimplementasikan menggunakan proses terprogram.

4. Pada filter digital, tanggapan frekuensi secara otomatis dapat menyesuaikan

perubahan yang terjadi.

5. Pada filter digital data yang melalui proses filtering dan yang tidak melalui proses

filtering dapat disimpan untuk penggunaan selanjutnya.

6. Dalam penggunaannya, filter digital hanya dibatasi oleh panjang koefisien yang

digunakan.

7. Sistem kerja pada filter digital dapat diulang dari unit ke unit.

Filter digital dengan sinyal input dan output ditunjukkan pada Gambar 2.1.

x(n) y(n)

(Input sequence) Filter Digital (Output sequence)

Gambar 2.1. Filter Digital dengan Sinyal Input dan Output [2]

Menurut jumlah koefisiennya, filter dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu

Infinite Impulse Response (IIR) dan Finite Impulse Response (FIR). Persamaan umum

fungsi filter ditunjukkan oleh persamaan (2.1) untuk IIR dan persamaan (2.2) untuk FIR.

y h k x n k

y h k x n k

Dalam prakteknya, perhitungan untuk IIR tidak dapat diselesaikan karena memiliki

jumlah panjang filter yang tidak terhingga [4]. Tugas akhir ini hanya akan membahas

mengenai filter FIR. Beberapa metode perhitungan FIR yang sering digunakan antara lain H(k),k = 0,1,...

(Impulse response)

(2.1)

(25)

digunakan pada perancangan adalah metode optimal.

2.2.

Finite Impulse Response

Finite Impulse Response (FIR) memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya

sangat berguna untuk bermacam-macam aplikasi dalam pemrosesan sinyal digital [5].

Beberapa kelebihan filter FIR adalah [6]

1. Tanggapan fase linear yang disebabkan tanggapan impuls FIR filter yang simetri.

2. Selalu lebih stabil karena semua pole berada pada origin (titik asal).

3. Dapat direalisasikan dalam bentuk piranti keras.

Struktur filter FIR juga sederhana dan mudah untuk diimplementasikan.

Kekurangan pada filter FIR adalah kebutuhan perkalian yang banyak untuk tanggapan

frekuensi yang diberikan, sehingga memberikan tunda proses yang lama bagi input untuk

mencapai output.

Karakteristik filter FIR adalah [1]:

1) Dasar filter FIR merupakan karakteristik dengan dua persamaan:

y h k x n k

H z h k z

2) Filter FIR dapat mempunyai tanggapan fase yang benar-benar linear.

3) Filter FIR dalam pelaksanaannya sangat sederhana. Semua processors DSP memiliki

arsitektur yang disesuaikan untuk filtering FIR.

2.2.1. Spesifikasi FIR

Filter

Gambar 2.2 menunjukkan spesifikasi dari tanggapan frekuensi low pass filter [1].

Berdasarkan Gambar 2.2, parameter yang terdapat didalamnya meliputi δp(passband

(2.3)

(26)

ripple), δs(stopband atten frequency), dan Fs(samplin

p

δ dan δs dinyatak

Perbedaan antara fp dan

adalah panjang filter (filter

Parameter – parameter ters

Pass Filter (BPF).

Gambar 2.3 memper

dengan ripple yang tidak se

untuk merancang filter den

yang diperlukan adalah

frequency), f (stopband es

adalah frekuensi saat day

passband yaitu pada minu

berkurang tujuh puluh tuju

Jarak diantara fc dan fs di

Gambar 2.2Spesif y

tenuation), fp (passband edge frequency), f ling frequency).

takan dalam desibel seperti yang ditunjukkan

s

f disebut filter transition width. Parameter

lter length), N, yang menunjukkan jumlah da

ersebut juga digunakan pada High Pass Filte

perlihatkan spesifikasi tanggapan frekuensi Low

seragam pada passband dan stopband. Spesifi

dengan metode window. Mengacu pada Gamb

h δp(passband ripple), δs(stopband attenu

edge frequency), Fs ( sampling frequency)

aya output filter berkurang sampai setenga

nus tiga (-3) desibel. Hal ini ekuivalen denga

juh koma tujuh persen (70.7%) dari amplitud

disebut transition width filter.

sifikasi tanggapan frekuensi untuk Low Pass Fi yang seragam pada passband dan stopband [1

s

f (stopband edge

n pada Gambar 2.2.

ter penting yang lain

dari koefisien filter.

ilter (HPF) dan Band

ow Pass Filter (LPF)

sifikasi ini digunakan

mbar 2.3, parameter

tenuation), f (cutoff c cy). Cutoff frequency

gah kali daya pada

ngan amplitude yang

tude pada pass band. Filter dengan ripple

(27)

2.3. Metode Optimal

Metode optimal untuk perhitungan koefisien filter FIR sangat powerful, flexible,

dan sangat mudah untuk diaplikasikan. Alasan ini yang membuat metode optimal menjadi

pilihan pertama dari banyak aplikasi filter FIR [1].

Dalam merancang tapis FIR dengan metode perancangan tapis optimal, terdapat

suatu program yang sudah umum dikenal, yaitu program Parks-McClellan yang

menghasilkan tapis optimal. Optimal dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Program

Parks-McClellan menggunakan algoritma pertukaran Remez (remez exchange algorithm)

untuk mengoptimasi rancangan tapis dengan memilih tanggapan impuls dari panjang yang

diberikan (N), yang meminimalkan riak puncak pada passband dan stopband [8]. Dengan

meminimalkan puncak atau riak maksimum, sama artinya dengan membuat semua puncak

lokal pada riak tersebut bernilai sama satu dengan yang lainnya. Pada umumnya tapis jenis

ini disebut tapis riak-seragam (equiripple) karena puncak lokalnya memiliki deviasi yang

sama terhadap tanggapan tapis yang diinginkan. Karena deviasi riak maksimum

diminimalkan dalam prosedur optimisasi ini, maka tapis jenis ini disebut juga tapis

minimax (meminimalkan riak maksimum).

(28)

2.3.1. Konsep Dasar

Pada metode window

menemukan pendekatan

puncak (peak rippple) pad

menurun jika menjauhi ba

menunjukkan karakter filt

pada passband dan stopba

tanggapan frekuensi (frequ

Pada pass band, tan

pada stop band ripple terja

dapat ditunjukan sebagai f

dengan, HD merupakan res

memungkinkan terjadinya

menentukan koefisien filter

[E(ω)] diminimalkan pada

dengan persamaan:

dow proses menghitung koefisien filter sebenarn

n untuk tanggapan yang tepat dari frekuensi

ada metode window terjadi didekat bandedge

bandedge. Gambar 2.4 menunjukkan Filter Wi

filter optimal. Dari Gambar 2.5 terlihat bahwa

pbaand. Dengan filter optimal, pendekatan yan

equency response) yang diinginkan dapat dilaku

tanggapan berosilasi antara dan

erjadi antara 0 dan . Perbedaan antara filter id

i fungsi error [1]:

respon yang diinginkan dan W(ω) merupakan

a error yang dapat ditetukan. Pada metode opt

lter h(n), sedemikian sehingga nilai maksimum

ada passband dan stopband. Secara matematis

min[max|E(ω)]

Gambar 2.4. Filter Window [1]

arnya adalah masalah

nsi ideal [1]. Ripple

e dan ripple semakin

Window. Gambar 2.5

a ripple lebih merata

ang lebih baik untuk

akukan.

. Tanggapan filter

ideal dan tanggapan

an fungsi bobot yang

optimal, tujuan untuk

um dari error bobot

atis dapat dinyatakan (2.5)

(29)

2.3.2. Parameter Waji

Pada design program

yang digambarkan filter. Pa

1. N, merupakan jumlah

2. Jtype , parameter ini

Jtype = satu (1, mul

bandpass, dan bandst

(3, spesifikasi dari tran

3. W(ω) , parameter in

relatif penting untuk

ripple passband dan

masing-masing band.

4. Ngrid, parameter ini

dari points frekuens

frekuensi diperiksa

(optimum in the sens

pada passband(s), sto

pada umumnya, nilai

ajib yang Digunakan dalam Program

ram, pengguna harus memberikan sejumlah pa

Parameter – parameter yang digunakan, yaitu [1

ah koefisien dari filter, panjang filter.

ini merupakan spesifikasi tipe dari filter. Ada t

ultiple passband/stopband filters, termasuk

dstop filters), Jtype = dua (2, specifies different

transformer Hilbert)

ini merupakan fungsi bobot (weight). Spesifi

k masing-masing band. Efek ini memungkink

an atenuasi stopband. Bobot merupakan p

.

ni menentukan ketebalan garis (grid density).

nsi, selama proses pencarian frekuensi eks

a untuk mengetahui bahwa kondisi optim

nse that the maximum amplitude of the error

stopband(s)). Nilai default untuk Ngrid yaitu

ai Ngrid sebesar 16, 32 atau 64.

Gambar 2.5. Filter Optimal [1]

Optimal

parameter dari input

[1]:

a tiga tipe dari filter :

k lowpass, highpass,

entiator), Jtype = tiga

sifikasi parameter ini

nkan trade-off antara

penetapan terhadap

). Merupakan jumlah

eksternal, tanggapan

imal telah dipenuhi

ror, |E(ω)|, diperkecil

(30)

5. Edge , parameter ini menentukan frekuensi bandedge (terdiri dari, lower dan upper

frekuensi bandedge filter). Semua frekuensi harus dimasukkan untuk diubah dalam

bentuk ternormalisasi. Edge pertama secara normal bernilai 0 dan terakhir bernilai

0,5 (sesuai dengan setengah dari frekuensi sampling). Dapat didukung maksimum

sampai 10 band (passband dan stopband).

2.3.3. Hubungan Panjang

Filter

, N

Pada praktisnya, jumlah koefisien filter itu tidak diketahui. Nilai ini menggunakan

hubungan seperti dibawah ini [1]:

a. Lowpass Filter (Herman et al., 1973)

,

∆ !, "#∆$ % 1

dengan F merupakan panjang dari trantition band yang ternormalisasi untuk frekuensi

sampling.

' !, "# ()* "+, ()* !#

-% ,-()* !% ,./ % 0,1 ()* !#-%

,3()* !% ,45

!, "# 11 .012 17 % 0.512 440()* ! ()* "5

a1 = 5,309 x 10-3 ; a2 = 7,114 x 10-2

a3 = - 4,761 x 10-1; a4 = - 2,66 x 10-3

a5 = - 5,941 x 10-1; a6 = - 4,278 x 10-1

b. Bandpass Filter (Mitzer and Liu, 1979)

< ,

∆ % * !, "#∆$ % 1

dengan,

= !, "# ()* "+> ()* !#

-% >

-()* !% >./ % 0>1 ()* !#-%

>3()* !% >45

(2.7)

(2.8)

(2.9)

(2.10a) (2.10b) (2.10c)

(2.11)

(31)

b1 = 5,309 x 10-3; b2 = 7,114 x 10-2

b3 = - 4,761 x 10-1; b4 = - 2,66 x 10-3

b5 = - 5,941 x 10-1; b6 = - 4,278 x 10-1

dengan F adalah lebar transisi yang ternormalisasi untuk frekuensi sampling.

Diagram alir sederhana untuk perancangan filter dengan metode optimal ditunjukan

pada Gambar 2.6.

Contoh 2.1 [1]

(2.14a) (2.14b) (2.14c)

Contoh 2.1

Bandpass filter memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Passband 900 – 1100Hz

Passband ripple < 0,87 dB

Stopband attenuation > 30 dB

Penyelesaian :

Sampling frequency 15 kHz

Transition frequency 450 Hz

Gunakan metode optimal untuk menentukan koefisien, dan gambar plot spectrum

filter!

Dari spesifikasi, filter mempunyai 3 band: lower stopband (0 – 450 Hz), passband

(900 – 1100 Hz), dan upper stopband (1550 – 7500 Hz). Menggunakan program

rancangan optimal frekuensi bandedge harus dinormalisasikan, yang diekspresikan

dari frekuensi sampling, sebagai berikut:

450 450/15000 = 0,03

900 900/15000 = 0,06

1100 1100/15000 = 0,0733

1550 1550/15000 = 0,1033

7500 7500/15000 = 0,5

Tiga band yang telah ternormalisasi yaitu (0 - 0,03), (0,06 – 0,0733), (0,1033 – 0,5)

(32)

Contoh 2.1 (lanjutan) [1] Contoh 2.1. (Lanjutan)

0,87 dB ripple : 20 log(1+δp) δp = 0,10535

30 dB attenuation :- 20dB(δs) δs = 0.031623

Rasio dari δp dan δs : 10/3 = 3,33

.

"BC! DEFG HIJKLB !E"" DEFG HIJKLB

Panjang filter, N = 41

Tipe filter, Jtype = 1

Weight, W(ω) = 10, 3, 10

Ngrid = 32

Frekuensi edge = 0, 0,03, 0,06, 0,0733, 0,1033, 0,5

(33)

2.4.

Transformasi Fourier

Agar sinyal masukan dalam domain waktu dapat diubah menjadi spektrum

frekuensi, maka menggunakan Fast Fourier Transform (FFT).

2.4.1.

Fourier Transform

Untuk fungsi kontinyu dari satu variable f(t), transformasi Fourier F(jω) akan didefinisikan sebagai [1]:

∞ −

=

=F j f t e dt d

d ω jωt

π

ωω/2 ( ) ( ) )

(

(2.15)

Dan inverse dari transformasi Fourier sebagai

Menentukan masukan program dari spesifikasi tapis yang diinginkan

Menentukan dugaan awal

L + 2 frekuensi ekstrim

Menghitung

ε

( )

ω dan L + 2

frekuensi ekstrim terbesar

Menghitung koefisien tanggapan impuls

Frekuensi ekstrim berubah?

tidak ya

(34)

∞ −

= F j e df t

f( ) ( ω) jωt (2.16)

Dengan j adalah akar dari -1 dan e adalah bilangan eksponensial

) sin( )

cos(φ φ

φ

j

ej = + (2.17)

2.4.2.

Discrete Fourier Transform (DFT)

Data yang ditransformasikan merupakan diskrit dan tidak periodis. DFT dari deretan x(nT) dengan n adalah jumlah sample dan T adalah interval sampling untuk menghasilkan deret sample sebanyak N digambarkan sebagai deretan nilai kompleks

) (k

X pada kawasan frekuensi, dengan Ω adalah frekuensi harmonik [1]. X(kΩ) pada umumnya mempunyai komponen real dan imajiner sehingga untuk harmonik ke-k

diberikan oleh rumus

) ( ) ( )

(k R k jI k

X = + (2.18)

Jadi N data real (dalam kawasan waktu) ditransformasikan menjadi N

data kompleks (dalam kawasan frekuensi). Nilai DFT, X(k), diberikan oleh rumus

− = Ω − = 1 0 ) ( ) ( N n nT jk e nT x k

X ;k=0, 1, …., N −1 (2.19)

dengan k adalah jumlah harmonik dari komponen transformasi. Dan inverse dari transformasi DFT didefinisikan sebagai

− = Ω = 1 0 ) ( 1 ) ( N k nT jk e k X N nT
(35)

2.4.3.

Fast Fourier Transform (FFT)

Algoritma yang lebih cepat telah dikembangkan oleh Cooley dan Tukey sekitar

tahun 1965 yang disebut FFT (Fast Fourier Transform). Ketika diterapkan dalam kawasan

waktu, algoritma ditunjukkan sebagai Decimation in Time (DIT) FFT. Decimation

kemudian menunjuk ke pengurangan yang signifikan dalam jumlah perhitungan yang

diterapkan pada kawasan waktu. Pengurangan perhitungan yang terjadi bisa mengenai

N N

N2 log2

2

− kali. Dari persamaan 2.12 dapat ditulis sebagai

− = − = 1 0 / 2 1( )

N n N nk j ne x k

X π ;k= 0, …., N −1 (2.21)

Jika weighting/twiddle factor

N j N e

W = − 2π/ (2.22)

maka persamaan 2.14 menjadi

kn N N n nW x k X

− = = 1 0

1( ) ;k= 0, …., N −1 (2.23)

Beberapa relasi WN adalah

K N N k N N N N j N W W W W e W − = = = + − ) 2 / ( 2 / 2 / 2π (2.24)

(36)

data genap dan X12(k) untuk deretan data ganjil. N -point DFT diubah menjadi 2 DFT

masing-masing N/2. Proses berulang sampai X1(k)terbagi menjadi N/2 DFT

masing-masing 2 point. Persamaan 2.16 dapat ditulis menjadi

− = − = + − = + + − = + = + = 1 2 / 0 1 2 / 0 2 1 2 2 2 1 2 / 0 ) 1 2 ( 1 2 1 2 / 0 2 2 1 sequence odd sequence even ) ( N n N n nk N n k N nk N n N n k n N n N n nk N n W x W W x W x W x k X

; k=0,...,N−1 (2.25)

Menggunakan persamaan 2.17, nk N nk

N W

W2 = /2, sehingga persamaan 2.18 di atas menjadi

= − = = + + = /21

0 1 2 / 0 2 / 1 2 2 / 2 ) ( N n N n n nk N n k N nk N

nW W x W

x k

X ;k =0,...,N−1 (2.26)

Persamaan 2.19 dapat disederhanakan menjadi

) ( )

( )

( 11 12

1 k X k W X k

(37)

19

DIGITAL GRAPHIC EQUALIZER

Bab ini akan membahas perancangan dan pembuatan diagram alir software simulasi

dari penelitian yang akan dilakukan. Software simulasi ini dibuat menggunakan program

aplikasi pada MATLAB®.

3.1.

Layout

Program

Layout program merupakan rancangan secara visual untuk implementasi program

simulasi untuk Digital Graphic Equalizer dari penelitian yang dibuat. Layout program

ditumjukkan pada Gambar 3.1. Layout pada Gambar 3.1 menggunakan beberapa

komponen visual yang disediakan oleh program aplikasi MATLAB® untuk menampilkan proses simulasi.

Komponen-komponen visual tersebut adalah :

a. Uipanel

Uipanel digunakan untuk sebagai tempat meletakkan beberapa komponen,

diantaranya yaitu axis, static text, dan push button.

b. Menu Bar

Menu bar digunakan sebagai tempat untuk menampilkan toolbar. Pada Gambar 3.10

terdapat beberapa toolbar, yaitu file, equalizing, dan help.

c. Figure

Figure adalah objek yang digunakan sebagai tempat untuk merancang program

simulasi dan dapat diisi dengan komponen. Figure disebut sebagai layout area.

d. Static text

Static text adalah area yang digunakan sebagai tempat untuk menampilkan text

informasi. Text informasi pada static text tidak dapat diubah oleh pengguna. Pada program

simulasi ini, static text digunakan untuk menampilkan hasil keluaran dari proses yang

(38)

e. Axes

Axes digunakan untuk menampilkan grafik atau kurva. Pada program simulasi ini

axes digunakan sebagai tempat untuk menampilkan masukan sinyal suara, menampilkan

kurva tanggapan frekuensi dari masing-masing band pass filter menjadi lima band, dan

menampilkan grafik sinyal suara yang telah mengalami proses filter untuk Digital Graphic

Equalizer.

f. Push button

Push button merupakan tombol yang digunakan untuk mengeksekusi sebuah

perintah. Pada Gambar 3.10 terdapat beberapa tombol, yaitu

1. Tombol spec in dan spec out digunakan untuk mengubah sinyal suara dari time

domain menjadi frequency domain.

2. Tombol grid digunakan untuk menampilkan grid pada axes.

3. Tombol ’+’ digunakan untuk membesar (zoom) daerah atau wilayah tanggapan

frekuensi pada point yang diinginkan.

4. Tombol ’-’ digunakan untuk mengembalikan daerah atau wilayah ke ukuran asal

setelah diperbesar.

5. Tombol cursor digunakan untuk menunjuk daerah atau wilayah yang diinginkan.

6. Tombol move digunakan untuk menggeser daerah atau wilayah pada gambar.

7. Tombol legend digunakan untuk mengetahui apabila pada satu grafik terdapat

bermacam-macam line plot.

Layout program tersusun atas 2 bagian utama yaitu:

1. Bagian Input

Bagian input berisi beberapa komponen utama yang diperlukan dalam

perancangan ini, yang terdiri dari dua buah menu bar, dua buah static text, dua

push button, dan lima buah slider. Pada menu bar terdiri dari file, dan help. File

digunakan untuk membantu pengguna, dengan bantuan fungsi ini pengguna

dapat membuka atau mencari data yang telah disimpan pada file yang

berekstensi *.wav, dapat juga untuk menyimpan data dan menutup atau

mengakhiri program. Menu yang lain yaitu help berfungsi untuk membantu

pengguna dalam menggunakan simulasi digital graphic equalizer ini, help

terdiri dari metode optimal berfungsi agar pengguna mengetahui tentang

metode optimal, cara penggunaan program dapat membantu pengguna untuk

(39)

tentang pembuat simulasi, dan Digital Graphic Equalizer Program.

Pada bagian input ini juga terdapat static text, ada dua static text pada bagian

input yaitu static text untuk menampilkan file suara yang berekstensi *.wav dan

menampilkan panjang data file suara yang diberikan. Terdapat dua push button

yaitu play input dan record. Tombol play input digunakan pengguna untuk

meainkan data file masukan dan record dapat digunakan pengguna untuk

merekam suara. Pada bagian input juga terdapat lima slider yang dapat

digunakan pengguna untuk mengubah-ubah data dan nilai dari band pass filter

dari karakteristik filter. Pada bagian input ini juga terdapat lima buah push

button, slider, dan lima buah static text. Lima buah slider ini digunakan untuk

memberikan masukan dan nilai diberikan pada masukan akan tertampilpada

static text, untuk masing-masing slider. Sedangkan lima buah push button

memiliki fungsinya masing-masing, untuk push button dengan nama Band 1

akan menampilkan karakteristik band pass filter untuk band 1. Hal yang sama

terdapat juga pada empat static text dengan nama Band 2, Band 3, Band 4, dan

Band 5, yang bila ditekan akan menampilkan karakteristik masing-masing band

pass filter.

2. Bagian Proses

Bagian proses berisi satu buah menu bar. Pada bagian menu bar terdiri dari tiga

bagian yaitu proses filtering, filter output dan reset. Pada proses filtering dapat

digunakan oleh pengguna untuk menjalankan program agar data masukan dapat

diproses menjadi lima band. Sedangkan proses filter output dapat dilakukan

setelah proses pertama dijalankan, karena proses ini berfungsi untuk merubah

domain frekuensi menjadi data dalam domain waktu. Bagian proses terakhir

yaitu bagian reset, bagian berfungsi apabila pengguna akan membuat tampilan

menjadi seperti semula dalam yaitu membuat menjadi seperti tampilan awal

program.

Terdapat juga proses spec in dan spec out pada bagian spectrum input dan

spectrum output. Proses ini digunakan untuk megubah sinyal suara menjadi

spectrum frekuensi. Untuk tombol spec in digunakan untuk mengubah sinyal

(40)

Sedangkan, tombol spec out digunakan untuk mengubah sinyal suara keluaran

dalam domain waktu menjadi sinyal dalam spektrum frekuensi.

3. Hasil Output

Bagian keluaran terdiri dari tiga bagian utama yaitu, bagian pertama output

sinyal suara awal, disini merupakan keluaran grafik sinyal suara apabila

mendapat masukkan dari dalam ataupun sinyal suara yang direkam oleh

pengguna. Bagian kedua merupakan output tanggapan frekuensi yang terdiri

dari lima band berupa sehingga pada bagian ini akan menunjukkan perbedaan

dari masing – masing filter berdasarkan pembagian band. Bagian ketiga

merupakan output sinyal suara yang telah mengalami proses filter.

4. Tampilan Bantuan

2 1

1

1 3

3

3 3

3 3

3

4

4

2

2 4 4

Menu Bar Axes Uipanel Figure

Push button Static Text

(41)

grid berfungsi untuk menampilkan grid (memberikan garis) pada axes, move

berfungsi untuk menggeser/menggerakan daerah atau wilayah pada gambar,

cursor untuk menunjuk daerah atau wilayah yang diinginkan, tanda ’+’

berfungsi untuk membesar (zoom) daerah atau wilayah tanggapan frekuensi

pada point yang diinginkan, dan tanda ’-’ berfungsi untuk untuk

mengembalikan daerah atau wilayah ke ukuran asal setelah diperbesar.

Terakhir terdapat tombol legend yang berfungsi untuk menunjukkan bentuk

kurva yang berbeda yang tertampil pada axes. Enam buah push button ini

berfungsi untuk mendukung penampilan pada layout program digital graphic

equalizer. Apabila terjadi kesalahan pada hasil output maka pesan kesalahan

akan muncul yang sering disebut message box. Message box ini akan muncul

saat pengguna kurang dalam memberikan masukkan, dan apabila pengguna

salah memasukan nilai yang seharusnya..

3.2. Algoritma Program Utama

Algoritma perancangan secara umum untuk Simulasi Komputer Digital Graphic

Equalizer dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Seperti terlihat pada Gambar 3.2, pengguna terlebih dahulu memberi input berupa

voice record (suara) yang akan diuji dan diambil sample sinyal suara. Pemberian input

tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara pertama dilakukan dengan langsung

memanggil pada MATLAB, dan cara kedua dengan memberi input suara dari luar. Setelah

memperoleh sample sinyal suara, dilakukan pembagian band terhadap sinyal suara

menjadi lima filter dengan band yang berbeda. Terdapat lima band dengan pembagian

frekuensi cutoff yang berbeda – beda. Berdasarkan pembagian band yang telah dilakukan

akan dihitung koefisien dari lima filter. Perhitungan koefisien dari masing-masing filter

menggunakan FIR filter dengan metode optimal, dan hasil dari perhitungan koefisien

masing – masing filter menggunakan program software MATLAB. Kemudian akan diolah

menggunakan program yang akan dirancang. Hasil akhir dari perancangan ini akan

(42)

yang telah mengalami proses filter, dan menampilkan output dari karakteristik filter untuk

lima filter dengan lima band yang berbeda-beda pada Digital Graphic Equalizer.

3.3. Diagram Alir Utama Program Simulasi untuk

Digital Graphic

Equalizer

Perancangan program simulasi untuk Digital Graphic Equalizer ini terdiri dari

beberapa proses:

1. Proses pemberian input.

2. Proses pembagian band menjadi lima filter dan menampilkan grafik tanggapan

frekuensi.

3. Menghitung koefisien dari lima filter sesuai band masing – masing filter.

4. Proses verifikasi hasil.

5. Menampilkan output yang telah melalui proses filter, dan menampilkan karakteristik

filter sesuai dengan masing – masing band.

3.4. Proses Pemberian

Input

Input dari pengguna berupa sinyal suara yang dapat dipanggil dari MATLAB® dan dapat dari luar dengan menggunakan bantuan headphone atau direkam, input yang

diberikan masih dalam domain waktu dan harus diubah terlebih dahulu kedalam domain

frekuensi. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui sinyal suara yang diberikan berada

direntang frekuensi berapa, yaitu frekuensi rendah atau frekuensi tinggi serta terletak pada

rentang frekuensi yang diharapkan. Data untuk input adalah file yang berekstensi *.wav.

Proses pemberian input ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Input yang berupa sinyal suara, akan diproses pada MATLAB untuk mendapatkan

frekuensi sample (fs) yang besarnya dua kali frekuensi maksimal (fm) sinyal tersebut.

Secara matematis dapat ditunjukkan dalam persamaan 3.1, yaitu

(43)

Input yang berasal dari dalam, merupakan pengambilan file yang telah disimpan,

dalam hal ini karena menggunakan program MATLAB maka file yang tersimpan telah

dalam ekstensi *.wav. Untuk pemberian input apabila dilakukan dari luar yaitu direkam,

maka pengguna melakukan pengambilan suara dengan menggunakan bantuan headphone

atau dapat juga secara langsung. Setelah pengguna merekam suaranya maka, akan

ditampilkan sinyal suara dari pengguna.

Dalam pemberian data input selain pengguna memberikan masukkan berupa sinyal

suara, terdapat juga variabel lain yang harus diberikan oleh pengguna saat menjalankan

program simulasi ini. Variabel lain yang harus diberikan oleh pengguna berupa jumlah

data masukkan dan jumlah data keluaran, dalam hal ini jumlah data yang diberikan berupa

bilangan radix 2 atau integer power of 2. Pemberian data sebesar radix 2 atau integer

power of 2, ini dikarenakan sebelum program melalui proses filtering terlebih dahulu

program melalui proses mengubah sinyal masukkan menjadi spectrum dalam frekuensi

sehingga dalam hal ini data yang diberikan (N-point) adalah integer power of 2. Untuk

mengubah sinyal suara masukkan menggunakan perhitungan FFT (The Fast Fourier

Transform), FFT N memberikan integer power of 2, bahwa N = 2d dengan d adalah sebgai integer.

3.4.1.

Subrutin Proses Pemberian

Input

dari Dalam dan Pengambilan

Sample

Sinyal

Suara

Gambar 3.4 menunjukkan proses pemberian input dari dalam, proses ini mengabil

input yang telah tersedia dalam file yang berekstensi *.wav. Sinyal suara ini telah diproses

dan diambil sampling suaranya. Proses pengambilan sampling yang dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan 3.1. Setelah mendapatkan sample sinyal suara, maka akan

diperoleh grafik dalam domain frekuensi. Kemudian akan ditampilkan dalam graphic

equalizer yang telah membentuk grafik dengan domain frekuensi. Untuk pemberian input,

selain dari dalam apabila pengguna ingin mencoba melakukan proses filter terhadap suara

pengguna, maka pengguna dapat memberi input dari luar prosesnya dapat dilakukan seperti

(44)

Menampilkan output sinyal keluaranyang telah mengalami proses filter berupa sinyal

suara dalam domain waktu Memberi input berupa sinyal

suara dan mengambil sample

sinyal suara dari terminal input

Menampilkan karakteristik filter dalamlima

band pada Digital Graphic Equalizer

Membagi sinyal menjadi lima

band dan melakukan perhitungan koefisien filter untuk lima filter

dengan lima band yang berbeda, berdasarkan domain frekuensi Mengolah sinyal suara masukan kedalam lima filter dengan lima

band yang berbeda

Mengubah sinyal suaramasukanmenjadi

spectrum frekuensi secara FFT

Menampilkan output sinyal suara keluaran dalam spectrum frekuensi secara FFT

(45)

Gambar 3.4. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Dalam. Mulai

Tampilkan grafik sinyal suara dalam

frequency domain

Selesai

Mengubah sinyal suara dalam domain frekuensi Sampling sinyal dengan

fs = 2 x fm

Ambil file berektensi *wav?

ya

tidak

Gambar 3.3. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Dalam dan dari Luar . Mulai

Selesai Pilih masukkan?

Input dari dalam

Input dari luar

ya

(46)

3.4.2

Subrutin Proses Pemberian

Input

dari Luar dan Pengambilan

Sample

Sinyal

Suara

Gambar 3.5 menunjukkan proses pemberian input dari luar, proses ini dilakukan

dengan mengambil suara pengguna dari luar dengan bantuan headphone. Setelah mendapat

masukkan sinyal akan ditampilkan pada output graphic equalizer, tetapi grafik sinyal suara

masih dalam domain waktu sehingga harus diubah menjad grafik berdasarkan domain

frekuensi. Melalui proses ini akan diambil sample sinyal suara, proses dilakukan sama

seperti saat pengambilan sample dengan input dari dalam. Pengambilan sample ini yang

berasal dari input luar ini, dilakukan untuk mengubah sinyal suara dalam domain waktu

menjadi sinyal suara dalam domain frekuensi. Sampling sinyal suara dilakukan dengan

menggunakan persamaan 3.1.

Sinyal suara yang telah mengalami proses sampling kemudian akan ditampilkan

dalam graphic equalizer, sinyal suara ini telah diproses dan dalam bentuk grafik domain

frekuensi. Pengguna dapat menyimpan hasil rekaman suara (audio) dalam file yang

berekstensi *.wav, tetapi pengguna juga dapat menghapus rekaman suara apabila pengguna

tidak ingin menyimpan file. Apabila pengguna tidak memasukkan suara, atau tidak

memberi input dari luar maka pengguna dapat mengambil sample sinyal suara dari dalam.

3.5

Proses Pembagian

Filter

menjadi Lima

Band

dan Menghitung

Koefisien Masing – Masing

Filter

Gambar 3.6 menunjukan diagram alir untuk menampilkan filter menjadi lima band

secara umum. Sedangkan untuk pembagian filter menjadi lima band dan menampilkannya

dapat dilihat pada Gambar 3.7 proses pembagian menjadi lima band dilakukan dengan

input berupa sample sinyal suara yang telah diperoleh, kemudian akan menampilkan hasil

berupa lima filter sesuai dengan band masing-masing berdasarkan frekuensi cutoff yang

(47)

Gambar 3.5. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Luar. tidak

ya

Selesai

Masukan suara?

Tampilkan sinyal suara, masih dalam domain waktu

Mengambil sample dari sinyal suara, dengan syarat

fs = 2 x fm

Tampilkan sample suara yang telah dalam domain

frekuensi Input = sinyal

suara

Simpan hasil?

Simpan (save) hasil rekaman suara, dalam file

berekstensi *.wav Rekam suara lagi

(48)

Gambar 3.6. Diagram Alir Menampilkan Filter menjadi Lima Band Mulai

Sample sinyal suara

Selesai Membagi sinyal jadi

lima band

Mengolah sinyal dengan filter sesuai band masing -

masing

(49)

Gambar 3.7. Diagram Alir Proses Pembagian Filter menjadi Lima Band Mulai

Ambil sample

band

Selesai

ya

ya

ya ya

ya

tidak

tidak tidak

tidak Band

1,0.5-4.5 kHz?

Band 2, 4.5-8.5 kHz?

Filter 1

Filter 2

Filter 3

Filter 4

Filter 5

Tampilkan filter sesuai dengan band masing-masing

tidak

Band 3, 8.5-12.5 kHz?

Band 4, 12.5-16.5 kHz?

(50)

3.5.1.

Proses Menghitung Koefisien dari Lima

Filter

Diagram alir proses perhitungan koefisien filter dengan menggunakan metode

optimal untuk masing-masing filter ditunjukkan pada Gambar 3.8. Masukan yang

diperlukan dalam fungsi ini adalah passband edge frequency 1 (fp1), passband edge

frequency 2 (fp2), transition width (tw), passband ripple (Pr), stopband attenuation (Sa),

dan frequency sampling (fs) .

Pertama-tama program mengubah nilai Pr dan Sa yang memiliki satuan desibel

(dB) menjadi satuan biasa, yaitu Ap dan As. Kemudian program menghitung band edge

frequencies (F), tanggapan magnitude ideal untuk tiap band (M) dan ripple tiap band (dev).

Selanjutnya panjang filter (N) dihitung, dan terakhir koefisien filter (h) dihitung.

Filter bandpass memiliki tiga band frekuensi, band pertama berada pada frekuensi

0 sampai passband edge frequency 1 dikurang transition width, band kedua berada pada

passband edge frequency 1 sampai passband edge frequency 2, dan band ketiga berada

setelah passband edge frequency 2 ditambah transition width. Band edge frequencies untuk

filter lowpass adalah fp1 − tw, fp1, fp2 dan fp2 + tw. Tanggapan magnitude ideal untuk band

pertama adalah 0, untuk band kedua adalah 1 dan untuk band ketiga adalah 0. Ripple untuk

band pertama adalah As, ripple untuk band kedua adalah Ap dan ripple untuk band ketiga

adalah As.

Untuk masing – masing perhitungan koefisien filter ini memiliki diagram alir yang

sama untuk lima band, yang berbeda hanya terletak pada frekuensi centre (fc) masing –

masing filter. Sehingga, menyebabkan passband edge frequency 1 (fp1), passband edge

frequency 2 (fp2), transition width (tw), passband ripple (Pr), stopband attenuation (Sa),

dan frequency sampling (fs) berbeda juga untuk masing – masing filter.

Gambar 3.8 merupakan diagram alir secara umum untuk masing-masing filter.

Sehingga, berdasarkan hal tersebut fc untuk band pertama sebesar 2.5 kHz terletak pada

filter 1 berada antara frekuensi 500 – 4.5 kHz, untuk band kedua fc sebesar 6.5 kHz terletak

pada filter 2 berada antara frekuensi 4.5 kHz – 8.5 kHz, untuk band ketiga fc sebesar 10.5

kHz terletak pada filter 3 berada antara frekuensi 8.5 kHz – 12.5 kHz, untuk band kempat

fc sebesar 14.5 kHz terletak pada filter 4 antara frekuensi 12.5 kHz – 16.5 kHz, dan untuk

band kelima fc sebesar 18.5 kHz terletak pada filter 5 antara frekuensi 16.5 kHz – 20.5

(51)

(fp2), transition width (tw), passband ripple (Pr), stopband attenuation (Sa), dan frequency

sampling (fs) dapat ditentukan berdasarkan pembagian lima band yang telah dilakukan.

Nilainya harus berada pada rentang frekuensi masing – masing band.

Dengan melihat persamaan 2.3 untuk memperoleh hasil output (y(n)), dapat

dihitung secara konvolusi. Dengan mengasumsikan x(n-k) memiliki panjang data N1 dan

h(k) memiliki panjang data N2, maka masing-masing panjang data akan ditambahkan untuk

KoversidB Pr dan Sa

menjadi Ap dan As

F = [F1 F2 F3 F4]

M = [0 1 0]

dev = [AsApAs]

Hitung N

Hitung h

F1 = fp1tw F2 = fp1

F3 = fp2

F4 = fp2 + tw

Selesai Mulai

Masukkan fp1, fp2, tw, Pr, Sa,

fs, dan fc. .

(52)

memperoleh hasil yang benar. Secara matematis ditunjukkan pada persamaan 3.2. 1

Berdasarkan Gambar3.8 proses terakhir yang dilakukan adalah menghitung nilai h,

yaitu menghitung koefisien filter, secara matematis persamaan koefiseien filter sebagai

berikut:

1 /

Persamaan 3.3 menggunakan metode frequency sampling, dengan 1 /2 dan

H(k) merupakan sample dari tanggapan frekuensi pada filter. Maka untuk memperoleh

nilai h(n) agar menjadi bilangan real, maka dapat diperoleh melalui perhitungan sebagai

berikut :

1

1

| | " / /

1

| | " /

1 | | cos &2'

( ) * +2' / ,

1

| |cos +2' / ,

3.6.

Proses

Verifikasi

Hasil

Gambar 3.10 menunjukkan proses verifikasi hasil, proses ini menunjukkan apakah

hasil output yang telah mengalami proses filter benar atau tidak.

(3.2)

(3.3)

(53)

Proses verifikasi hasil ini diperlukan agar simulasi ini dapat diketahui bekerja

dengan benar atau tidak. Apabila sinyal suara dari hasil proses filter memberikan bentuk

sinyal suara yang sama seperti saat pengguna memberikan masukan awal. Hasil sinyal

output ini akan menyesuaikan dengan hasil dari proses filtering yang terlebih dahulu

dijalankan, kemudian berdasarkan hasil tersebut dengan nilai band dari masing-masing

filter yang diberikan pengguna. Sehingga pengguna dapat mendengarkan suara yang

terdengar sedikit berbeda dengan bunyi sinyal awal (sinyal asli) dari pengguna. Gambar 3.9. Diagram Alir Proses Verifikasi Hasil Output

Mulai

Input = sinyal suara yang diproses filter

Selesai

Menampilkan sinyal hasil proses filter , sehingga dapat

diketahui karakteristik dari lima filter

Sinyal audio memiliki bentuk sinyal yang sama dengan bentuk

sinyal awal?

Lakukan proses ulang

Sinyal memiliki bentuk yang sama dengan sinyal awal

(54)

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas dan menyajikan hasil pengujian dari program simulasi

digital graphic equalizer yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan memberikan

sinyal masukan berekstensi *.wav. Selain itu, perancangan filter finite impulse response

dengan metode optimal juga akan dibahas.

4.1. Tampilan Program

Program simulai ini dapat dijalankan dengan menggunakan software Matlab. Saat

pertama kali menjalankan program simulasi, pengguna akan melihat tampilan halaman

pembuka yang berisi judul program simulasi serta pembuat program. Tampilan halaman

pembuka program dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Tampilan awal ini terdiri dua tombol yang digunakan oleh pengguna, yaitu tombol

Start dan tombol Exit. Tombol Start digunakan untuk masuk ke dalam program utama,

sedangkan tombol Exit digunakan untuk keluar dari program apabila pengguna tidak ingin

menggunakan program simulasi Digital Graphic Equalizer.

(55)

Tampilan halaman program utama ditunjukkan Gambar 4.2. Pada halaman program

utama ini terdapat File, Equalizing, dan Help. Menu File terdiri dari tiga submenu, yaitu

Open Playlist, Save, dan Exit. File yang akan diproses pada program utama dibuka

menggunakan submenu Open Playlist. File program berekstensi *.wav disimpan

menggunakan submenu Save. Sedangkan untuk keluar dari program simulasi, pengguna

dapat menggunakan submenu Exit.

Menu Equalizing terdiri dari tiga submenu, yaitu Frequency Filtering, Filter

Output, dan Reset. Untuk menjalankan program menggunakan submenu Filtering

pengguna dapat memberikan sinyal input yang berupa sinyal suara agar dapat diproses

menjadi lima band dengan frekuensi yang berbeda-beda. Untuk menghapus hasil dari

semua proses yang telah dilakukan pengguna dan agar kembali menjadi seperti tampilan

awal saat dijalankan pengguna dapat menggunakan submenu Reset.

Pada bagian spectrum input dan spectrum output terdapat tombol spec in dan spec

out, yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal suara dalam domain waktu menjadi

sinyal dalam spectrum frekuensi. Hal ini diberikan pada program simulasi agar pengguna

dapat melihat perbedaan yang terjadi pada sinyal input dan output berdasarkan spectrum

frekuensi, saat dilakukan perbedaan terhadap masing-masing band dengan mengubah-ubah

amplitudo pada masing-masing band pass filter.

(56)

Menu Help terdiri dari tiga submenu, yaitu Optimal Methode, Digital Graphic

Equalizer Program, dan Credit. Submenu Optimal Methode berisi tentang keterangan

singkat mengenai metode optimal, sedangkan submenu Digital Graphic Equalizer

Program berisi keterangan tentang cara menjalankan program simulasi, dan untuk

mengetahui pembuat dari program simulasi menggunakan submenu Credit.

Tampilan submenu dari Help ditunjukkan pada Gambar 4.3, Gambar 4.4, dan

Gambar 4.5, yang terdiri dari Optimal Methode, Digital Graphic Equalizer Program, dan

Credit.

Gambar 4.3. merupakan submenu Optimal Methode yang mempunyai tiga masukan

bagi pengguna berupa tombol Exit, untuk keluar dari submenu Help, tombol Before untuk

melihat halaman sebelumnya, dan tombol Next untuk melihat halaman berikutnya.

Submenu Metode Optimal ini juga mempunyai menu File dan menu Help. Menu File yang

dapat digunakan oleh pengguna hanya submenu Print untuk mencetak dan submenu Exit

untuk keluar dari Help. Sedangkan submenu Open dan submenu Save tidak diaktifkan

karena pada Help tidak dapat digunakan untuk membuka dan menyimpan data. Menu Help

(57)

Methode tidak diaktifkan karena submenu Optimal Methode sedang dibuka (digunakan).

Gambar 4.4. merupakan submenu Digital Graphic Equal

Gambar

Gambar 3.3. Diagram Alir Proses Pemberian Input dari Dalam dan dari Luar .
Gambar 3.6. Diagram Alir Menampilkan Filter menjadi Lima Band
Gambar 3.7. Diagram Alir Proses Pembagian Filter menjadi Lima Band
Gambar 3.8. Diagram Alir Proses Perhitungan Koefisien Filter dengan Menggunakan Metode Optimal untuk Band Pass Filter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ini bisa dilihat dari tata bahasa sopan yang digunakan pada waktu berbicara pada orang yang lebih tua , dan bisa dilihat dari posisi tubuh ketika melakukan ojiki ( memberi

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui produktivitas hijauan makanan yang meliputi komposisi botani, kapasitas tampung

sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Pegawai Negeri Sipil, maka Panitia Seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Way Kanan Tahun 2018 menetapkan Tempat dan Waktu Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KTK meningkat dengan bertambahnya jumlah komposisi kitosan vanilin pada membran komposit yang ditunjukkan pada Gambar 7.. Hal ini

masyarakat dipengaruhi oleh - &#34;aktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan masyarakat dipengaruhi oleh - &#34;aktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan

Gambar 4.9 Persentase Tingkat Pengetahuan Pasien Tuberkulosis Paru sesudah ( Posttest ) dilakukan Penyuluhan Informasi Obat

Penerapan model pembelajaran think pair share dapat lebih efektif dengan memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat mempermudah penyampaian materi, merangsang