• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N EG E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N EG E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2006"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PADA KARANG TARUNA “SIDO RUKUN” MRANGGEN

MAGELANG TAHUN 2005

SKRIPSI

D iajukan untuk M em enuhi K ew ajiban dan M elengkapi Syarat G una M em peroleh G elar Sarjana (S.Pd.I)

Disusun Oleh :

M. M U ’ALIM

NIM : 111 00 016

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEK O LA H TIN G G I A G A M A ISLA M NEG ER I

(2)

NOTA PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara :

M. Mu’alim 111 00 016 Tarbiyah

PAI

AKTIFITAS REMAJA DALAM PENANGGULANGAN

NARKOBA PADA KARANG TARUNA “SIDO

RUKUN” MRANGGEN MAGELANG TAHUN 2005.

Dapat diajukan dalam sidang munaqasah.

Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

(3)

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www. stainsalati ga. ac. id E-mail: administrasi@stainsalatiga.ac. id

D E K L A R A S I

B ism illahirrahm anirrahim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 6 Maret 2006 Peneliti

NIM. 11100 016

(4)

SALATIGA

Jl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706

PENGESAHAN

SKRIPSI Saudara : M .Mu’alim dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 00 016 yang berjudul AKTIFITAS REMAJA DALAM PENANGGULANGAN

NARKOBA PADA REMAJA KARANG TARUNA SIDO RUKUN

MRANGGEN MAGELANG TAHUN 2005 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Rabu, 15 Maret 2006 yang bertepatan dengan tanggal 15 Shafar 1427 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

Salatiga, 15 Maret 2006 M 15 Shafar 1427 H Panitia Ujian

Drs. Dioko/Sutopo NIP : 150^231 366

Islamivah NIP. J 50 234 070 Pembimbing

Dra. Nur Hasanah NIP. 150 268 213

(5)

^BerJakiiLafafi kepada SVCafi di m ana saja kam u berada

dan ikuJiCah perbuajan buruk dengan perbuan baik dan

berakfiCakCaft kepada sesam a m anusia dengan a khtak y a n g

muCia.

SA ndaikaja itm u iju bisa dicapai dengan meCamun soga

n isc a y a di bumi ini Jia d a erang y a n g bedek. rJ \ i a k a

(6)

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibunda tercinta yang setia dengan do’anya.

2. Kakak-kakakku (Mbak Sholihah, Mbak Muslikah, Mbak Uswatun Khasanah, dan keponakan-keponakanku tercinta(Abdul Khamid, MahmucL Agung. Ela. dan Nurul)

3. Calon pendamping setia yang akan menemani dalam menapak di kehidupan selanjutnya.

4. Teman-teman mahasiswa STAIN Salatiga pada umumnya, yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini pada khususnya.

5. Bapak-bapak dan senior-senior yang telah memberikan nasehat dan arahan- arahan yang baik kepada penulis.

6. Saudara-saudaraku seiman dan seperjuangan.

(7)

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Rasa syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robbi hanya karena ijin dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga terlimpahcurahkan kepada teladan umat Rasulullah saw, keluarga, sahabat, serta orang-orang yang istiqamah di jalannya.

Dalam penelitian skripsi yang berjudul “AKTIFITAS REMAJA DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA PADA KARANG TARUNA “ SIDO RUKUN” MRANGGEN MAGELANG TAHUN 2005 di maksudkan -guna memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sapana dalam ilmu tarbiyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Seiring dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Drs. Badwan, M. Ag, selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 2. Dra. Nur Hasanah, selaku dosen pembimbing yang banyak meluangkan waktu

dan pemikirannya dalam mengarahkan dan membimbing penulis.

3. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan-karyawati STAIN Salatiga yang telah membekali ilmu pengetahuan serta memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.

4. Bapak Syiyamto, selaku Kepala Dusun Mranggen Desa Bandar Sedayu Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang.

5. Ayah Bunda dan kakak-kakakku tercinta yang senantiasa mengarahkan, membimbing, serta memberi motivasi tanpa henti baik moril maupun materiel.

(8)

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Keluarga besar Sahabat Comp, thank’s Mas Yuli, dan Mas Syaifudin yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amien.

Salatiga, 6 M aret 2006 Penulis

(9)

hALAMAN JUDUL ... i

DEKLARASI ... n NOTA PEM BIM BIN G ... iii

PENGESAHAN ... iv

M O T T O ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PEN G A N TA R ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan P enelitian... 6

D. Manfaat P enelitian... 6

E. Penegasan Judul ... 6

F. Kajian P u sta k a ... 7

G. Hipotesis P enelitian... 8

H Metodologi Penelitian ... 9

I. Sistematika Penulisan Skripsi ... 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Aktivitas Remaja Karang T a ru n a ... 14

1. Pengertian Aktifitas Remaja Karang T aru n a... 14

(10)

narkoba... 15

- Program Jangka P en d ek ... 15

Program Jangka Panjang... 15

3. Manfaat kegiatan Karang Taruna terhadap remaja ... 16

4. Ptibar nasehat Imam Ghozali terhadap remaja ... 17

B. Narkoba 1. Pengertian N a rk o b a ... 26

2. Jenis-jenis Narkoba ... 28

3. Bahaya Narkoba bagi m a n u sia ... 39

4. Cara penanggulangannya... 50

C. Aktifitas Remaja Karang Taruna hubungannya dengan penanggulangan N a rk o b a ... 53

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Dusun M ranggen... 53

1. Kedaan geografi dusun Mranggen... 54

2. Monografi dusun M ran g g en ... 55

B. Keadaan sosial keagamaan masyarakat... 56

C. Gambaran umum kegiatan pemuda karang taruna di dusun M ranggen... 57

D. Daftar hasil angket 1. Daftar hasil angket tentang Aktifitas Remaja Karang 1 a ru n a ... 63

(11)

A. Analisis D a ta ... :... 70

1. Aktifitas Remaja Karang T a ru n a ... 72

2. Penanggulangan N ark o b a... 79

B. Analisis Uji Hipotesis... 89

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 91

B. Saran-saran ... 92

C. P en u tu p ... 93 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

TABEL I LUAS WILAYAH DUSUN MRANGGEN ... 54 TABEL II JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN

JENIS KELAMIN... 55 TABEL II MATA PENCAHARIAAN PENDUDUK ... 56

TABEL IV NERACA KEUANGAN KARANG TARUNA SIDO

RUKUN PERIODE 2004-2006... 61

TABEL V REKAPITULASI HASIL ANGKET TENTANG

AKTIFITAS REMAJA KARANG TARUNA... 63

TABEL VI REKAPITULASI HASIL ANGKET TENTANG

PENANGGULANGAN N A R K O B A ... 66 TABEL VII NILAI ANGKET AKTIFITAS REMAJA KARANG

TARUNA... 72 TABEL VIII INTERVAL AKTIFITAS REMAJA KARANG TA RU N A ... 75 TABEL IX NILAI NOMINASI AKTIFITAS REMAJA KARANG

T A R U N A ... 75 TABEL X KOMPARASI AKTIFITAS REMAJA KARANG TARUNA 79

TABEL XI NILAI ANGKET TENTANG PENANGGULANGAN

N A R K O B A ... 79 TABEL XII INTERVAL. PENANGGULANGAN N A R K O B A ... 81 TABEL XIII NILAI NOMINASI PENANGGULANGAN N A R K O B A .... 82 TABEL XIV KOMPARASI PENANGGULANGAN NARKOBA ... 86

(13)
(14)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja sangat rawan terhadap pengaruh, mode-mode yang sedang berkembang dalam kehidupan saat ini, mungkin itu merupakan problem dan tantangan, serta ingin berusaha bagaimana menghadapinya dan sekaligus mengetahui model-model kehidupan remaja yang dikehendaki oleh Islam. Usaha ini merupakan usaha yang sangat terpuji, oleh karena itu bukan hanya merupakan sesuatu pertanda untuk memahami diri dan lingkungan. Namun sekaligus berusaha untuk mencari pemecahan terhadap problematika dan tantangan tadi.

Menurut Zakiah Darojat mendefinisikan remaja sebagai anak yang ada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju usia dewasa.5 Pada masa peralihan ini biasanya terjadi percepatan pertumbuhan dalam segi fisik maupun segi psikis, baik ditinjau dari bentuk badan, sikap, cara berfikir dan bentuk mereka bukan lagi anak-anak, mereka juga belum dikatakan manusia dewasa yang memiliki kematangan pikiran.

Sarlito Wirawan Sarwono, mendefinisikan remaja sebagai individu yang tengah mengalami perkembangan fisik dan mental, beliau membatasi remaja ini antara 11-24 tahun dengan perkembangan sebagai b e n k u t:

'Zakiah Darojat, Luqman Haqani, Perusak Pergaulan dan Kepribadian Remaja Muslim, Pameungpeuk Bandung, Cet ke-J, 2004, him 6

(15)

1. Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umunya tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak (kriteria fisik).

2. Di masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh baik menurut adat maupun agama.

3. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa.

4. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimum untuk memberi kesempatan mereka mengembangkan dirinya setelah sebelumnya masih tergantung pada orang tua.2

Dengan mengembangkan definisi di atas, remaja sangat perlu kegiatan yang positif untuk menjaga pengaruh-pengaruh yang kurang baik. Adapun lingkungan remaja dikelompokkan menjadi tiga lingkungan

1. Lingkungan Keluarga

Dalam lingkungan keluarga orang tualah yang sangat berperan dalam membentuk kepribadian akhlakul karimah terhadap anaknya. Pada umumnya remaja enggan bergaul dengan orang tuanya, yang ini tergantung kepada orang tuanya mampu menciptakan nuansa sebagai kawan anaknya atau selalu akan menerapkan sikap otoriter. Oleh karena itu memilih kawan dan memilih jenis kegiatan bukan suatu yang mudah dan bahkan akan berakibat fatal, jika salah dalam penentuan memilih kawan sebaiknya orang tua ikut memberi pertimbangan kepada anaknya.

(16)

2. Lingkungan Sekolah

Selama ini lingkungan sekolah dianggap sebagai lingkungan ideal yang tanpa cela. Oleh karena itu di sanalah nilai-nilai luhur dan ilmu pengetahuan diberikan. Perlu diingat bahwa lingkungan sekolah bukan hanya di dalam kelas, akan tetapi ada waktu di luar kelas seperti waktu istirahat, saat-saat datang (perjalanan ke sekolah) dan di saat sekolah, pulang dari sekolah, maka dalam waktu-waktu tersebut ada peluang untuk terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya tawuran antar pelajar, mabuk-mabukan, merokok, memakai narkotika dan yang sering terjadi pembolosn sekolah.

3. Lingkungan Masyarakat

Dalam lingkungan ini, selama ini dituduh sebagai lingkungan terjelek dibanding kedua lingkungan tadi. Dalam praktek, memang sering terjadi nilai-nilai yang telah diterima oleh remaja di sekolah atau di lembaga keagamaan (seperti masjid, majelis pengajian dan lain-lain) berbeda dengan kenyataan yang dilihat dan dialami dalam masyarakat ini lebih banyak dari pada waktunya di lingkungan-lingkungan lain.

Ada lagi mungkin hal yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu adanya pengaruh budaya asing. Kini adanya teknologi modem, apa yang ada di seantero dunia dapat diketahui pada saat ini melalui layar TV, alat komunikasi yang serba modem (internet dan lain-lain).

(17)

pandangan dan konsep masa depanya jika ia tidak mampu mengontrol dirinya dan tidak mampu mengatasi kesenjangan antar nilai-nilai yang telah diterima dengan kenyataan yang ia lihat dan kadang harus dialami.

Akhir-akhir ini penjualan narkoba dan VCD porno semakin luas, berarti ini sangat potensial bagi kawula muda, remaja, mahasiswa dan pelajar sebagai tempat pelarian bagi mereka yang mempunyai problem hidup, meskipun sudah banyak korban-korban yang sudah meninggal diakibatkan karena mengkonsumsi barang-barang tersebut yang sudah jelas-jelas bahwa barang-barang tersebut dapat merugikan kehidupannya, mematikan akalnya, membunuh keninginannya, mematikan semangat, melemahkan kepribadian, menghilangkan akhlak mulia, membuat pelakunya berkhianat, cuek terhadap kemaksiatan, mengurangi energi tubuh dan masih banyak lagi madzrat yang disebabkan oleh narkoba. Allah telah berfirman dalam surat An-Nisa’ 29 : 30

* * £ i

dU 'i

[J-J

u j

^ ol

? - - _ £

4_J

j

i

jiJJ'i

JS

3

IjLi

<

ya')

uUJ?^ 13 j

A rtinya: Janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kalian dan barang berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka kami kelak akan memasukknya ke dalam neraka, yang demikian itu mudah bagi A lla h 3

Sudah jelas bahwa Allah SWT. Mengecam keras orang-orang yang menghilangkan akalnya, tidak memfungsikan untuk berfikir, melihat,

(18)

merenung, tidak dapat mengambil manfaat dari tanda-tanda yang diberikan Allah SWT kepada mereka.

Berangkat dari uraian di atas kegiatan remaja yang positif dan agama yang sangat berperan penting dalam kehidupan remaja yang akan memberikan spirit dan sekaligus menawarkan jawaban atas hal-hal yang tidak bisa dipecahkan. Oleh karena itu, remaja membutuhkan tempat sosialisasi di sini penulis cantumkan kegiatan karang taruna dalam kegiatan ini di samping ceramah keagamaan juga dilengkapi kegiatan-kegiatan lain seperti olah raga, kesenian bahkan termasuk kegiatan lintas alam.

Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis memilih judul penelitian, yaitu : AKTIFITAS REMAJA DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA PADA KARANG TARUNA S1DORUKUN MRANGGEN MAGELANG TAHUN 2005.

B. Rumusan Masalah

Kegiatan karang taruna merupakan kagiatan yang sangat potensial dalam pembentukan kepribadian yang berakhlakul karimah lebih-lebih dapat menanggulangi adanya pengaruh kebudayaan yang negatif, misalnya budaya mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba dan pergaulan bebas. Sehingga permasalah yang timbul dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana variasi kegiatan Remaja Karang Taruna Sidorukun Mranggen Magelang tahun 2005?

(19)

3. Bagaimana aktifitas Remaja Karang Taruna dalam penanggulangan narkoba?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menentukan arah dan tujuan penelitian, peneliti menggunakan tujuan penelitian sebagai b e rik u t:

1. Untuk mengetahui variasi kegiatan Remaja Karang Taruna Sidorukun Mranggen Magelang tahun 2005.

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat penyalahgunaan narkoba di Remaja Karang Taruna Sidorukun Mranggen Magelang tahun 2005.

3. Untuk mengetahui aktifitas Remaja Karang Taruna dalam penanggulangan narkoba.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian peneliti berharap sebagai barometer (ukuran) bagi para pembaca dan bagi para setiap organisasi remaja sehingga tindak lanjut dari pembaca maupun untuk dapat diterapkan.

E. Penegasan Judul

(20)

1. Aktivitas Keorganisasian

- Menghadiri setiap ada pertemuan. - Memberikan usulan

Mematuhi peraturan yang berlaku dalam organisasi Melaksanakan semua hasil musyawarah bersama 2. Aktivitas Sosial

- Melaksanakan olah raga bersama - Melaksanakan kerja bhakti bersama

- Melakukan kunjungan apabila ada yang sakit 3. Aktivitas Keagamaan

- Merayakan pengajian Nuzulul Q ur’an - Merayakan pengajian Halal-Bihalal

- Melaksanakan Silaturrahmi pada tokoh-tokoh masyarakat.

Variabel yang kedua berbunyi penanggulangan narkoba yang dimaksudnya kurang lebih merupakan sebuah solusi untuk menanggulangi dampak negatif dari suatu perbuatan dengan indikatornya :

1. Penanggulangan narkoba melalui prevensi (pencegahan) - Peran orang tua di rumah

Peran orang tua di sekolah dan - Peran orang tua di masyarakat. 2. Penanggulangan narkoba melalui terapi

- Terapi Medik (kesehatan) - Terapi Kejiwaan

(21)

- Terapi Fisik (olah raga) - Terapi Ketrampilan - Terapi konsultasi keluarga

F. Kajian Pustaka

1. Pengertian, maksud dan tuj uan kegiatan karang taruna a. Pengertian karang taruna

Pengertian kegiatan dari segi bahasa adalah ketangkasan dalam berusaha. Sedangkan karang taruna merupakan sesuatu organisasi keremajaan atau kepemudaan yang ada dalam masyarakat.

b. Maksud dan tujuan kegiatan

Kegiatan Karang Taruna sangat penting adanya karena untuk sebagai tempat sosialisasi para remaja, yang dimana keadaan saat ini remaja sebagian besar sudah terpengaruh oleh hal-hal yang merugikan diri sendri maupun lingkungan misalnya mabuk-mabukan, dimana perbuatan terasebut telah dilarang agama.

Atas latar belakang di atas, maka bertujuan untuk mengantisipasi remaja dalam praktik menyimpang dari norma agama supaya mempunyai kepribadian yang matang serta taat beragama dan beralkhlakul karimah.

2. Pengertian terhadap penanggulangan narkoba

(22)

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang, barang ini bisa bermanfaat bagi manisia tinggal bagaimana manusia menggunakan. Biasanya narkoba dan alkohol ini dapat dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, tetapi banyak disalah gunakan oleh manusia yaitu untuk dikonsumsi sebagai pelarian dalam mengatasi masalah, misalnya : mabuk-mabukan, drug dan lain-lain. Menghadapi hal tersebut ini merupakan tugas kita, Firman Allah QS. Ali Imron 104 :

Artinya : Hendaklah diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ru f dan mencegah yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung. 4 G. Hipotesis Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi, hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan yang mungkin salah. Oleh karena itu hipotesis merupakan dugaan sementara, Hal ini senada dengan pendapat W inamo Hadi Surahman bahwa hipotesis merupakan suatu kesimpulan tetapi masih belum final, masih harus dibukatikan kebenarannya/5

Oleh karena itu, hipotesis dapat saja berlaku dari kesimpulan akhir dari sebuah penelitian, dalam penelitian ini penulis mempunyai hipotesis ada pengaruh antara aktivitas karang taruna terhadap penyalahgunaan narkoba di remaja karang taruna Sido Rukun Mranggen Magelang Tahun 2005.

4Depag RI, A l Qur’an dan Terjemahan, Pelita, 1979, him. 93.

(23)

H. Metodologi Penelitian

Dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan metode di antaranya :

1. Library research (studi pustaka)

Dalam pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan, buku-buku, penulis mengadakan penelitian terhadap buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian ini dengan cara berfikir :

a. Induksi, artinya menarik kesimpulan dari pengertian-pengertian sifat khusus kepada pengertian yang bersifat umum.

b. Deduksi, menarik kesimpulan dari pengertian dari pengertian yang lebih khusus.

c. Komparatif, artinya menarik kesimpulan dan pengertian-pengertian dengan teori membandingkan teori-teori yang satu dengan teori yang lain.

2. Field researd (studi lapangan) a. Populasi

Populasi menurut Sutrisno Hadi adalah semua individu yang diteliti.6 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini remaja karang taruna mranggen magelang tahun 2004. Sedang jum lah anggota karang taruna, penulis mengambil 60 responden yang bisa mewakili semua populasi, tidak penulis ambil semua ada alasan lain.

b. Metode pengumpulan data

(24)

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa d a ta :

1) Angket

Angket adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.7 8

2) Interview

Teknik ini digunakan sebagai teknik bantu untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan melalui wawancara langsung kepada responden.

3) Observasi

Sebagai metode ilmiah, metode observasi bisa diartikann sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

fenomena-o fenomena yang diselidiki. 4) Dokumentasi

Metode dokumentais yaitu mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, raport, agenda dan sebagainya.9

3. Terknik analisi datr a. Analisis pendahuluan

Analis pendahuluan ini menggunakan presentasi dengan rumus sebagai b e rik u t:

7Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Research, Warsito, Bandung, him. 162.

8Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Bina Aksara, Jakarta, 1991, him. 124

(25)

P = L X 100% b. Analisi uji hipotisis

Analisis ini menggunakan analisis statistik dengan rumus korelasi product moment untuk menganalisis tujuan yang hendak d ip ak ai:

: Koefisien korelasi antara X dan Y XY : Produk dari X dan 7

X : Variabel skor 1 (aktivitas remaja karang taruna) 7 : Variabel skor II (penanggulangan narkoba)

N : Jumlah anggota yang diteliti I. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

(26)

BA BU

BAB III

BAB IV

BAB V

: LAND ASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan pembahasan tentang teori, khususnya yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu tentang teori- teori, tentang aktifitas remaja karang taruna, pengertian narkoba, macam-macam narkoba, dampak-dampak negatif pada pengguna narkoba, dampak negatif pada lingkungan, cara penanggulangan pecandu narkoba.

: LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada bab im diuraikan tentang gambaran umum tentang karang taruna Sidorukun Mranggen Magelang berisi tentang sejarah berdirinya, sarana prasarana, jenis kegiatan, struktur organisasi. Dan pada bab ini jugas dimuat hasil angket, observasi tentang kegiatan karang taruna dan penyalahgunaan narkoba di karang taruna Sidorukun Mranggen Magelang 2004.

: ANALISIS DATA

Analisis data ini terdri dari analisis pertama dan kedua (analisis hipotesis) yaitu : analisis pendahuluan, analisis statistik, test signifikansi dan kesimpulan.

: PENUTUP

(27)

LANDASAN TEORI

A. Aktivitas Remaja Karang Taruna

1. Aktivitas Remaja Karang Taruna

Aktivitas mengandung beberapa macam arti diantaranya kegiatan, keaktifan, giat. 1 Yang penulis maksud, keberhasilan kegiatan Karang Taruna dalam menanggulangi penggunaan penyalahgunaan narkoba pada remaja Karang Taruna Sidorukun Mranggen Magelang tahun 2005.

Remaja karang taruna menurut Zakiah Daradjat merupakan anak yang ada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju usia dewasa.2

D an uraian singkat variabel pertama di atas dapat mengandung arti sementara yaitu keberhasilan kegiatan para pemuda atau remja untuk menghindari pengaruh lingkungan yang tidak baik, lebih-lebih jam an sekarang, dimana kemajuan teknologi semakin pesat, seorang pemuda harus memiliki bekal pengetahuan agama, wawasan, pengetahuan, ketrampilan, lebih-lebih agama dan mempunyai kegiatan yang positif.

1 Burhani MS. Hasbi Lawrens, Kamus Ilmiah Populer, Lintas Media Jombang, him. 16 2 Zakiah Daradjat, Luqman Haqani, Perusak Pergaulan dan Kepribadian Remaja M"slim, Pemeungpeuk, Bandung, cet. ke 1, 2004, him. 6

(28)

2. Program Kerja Karang Taruna dalam Penanggulangan Narkoba

Dalam organisasi, Karang Taruna “Sidorukun”, terdapat program keija dimana masing-masing program, dikoordinasi oleh beberapa bidang. Adapun program Karang Taruna yang berkaitan dengan penanggulangan narkoba adalah :

a. Program Jangka Pendek

Dalam program Jangka Pendek Karang Taruna terdapat kegiatan, yaitu penyuluhan oleh tokoh agama dan bidang pendidikan yang memberikan nasehat dan saran serta wawasan pengetahuan tentang hukum, bahaya dan akibat yang ditimbulkan oleh penggunan narkoba. Yang dilakukan dalam setiap pertemuan yang dimasukkan dalam program, bidang kerohanian dan bidang pendidikan.

b. Program Jangka Panjang

(29)

3. Manfaat Kegiatan Remaja Karang Taruna terhadap Remaja

Kegiatan karang taruna memiliki banyak manfaat diantaranya dengana adanya kegiatan karang taruna para remaja memiliki tempat sosialisasi. kegiatan yang baik, para remaja dapat mengembangkan bakat, minat dan kreativitas baik di bidang olah raga, tulis-menulis, diskusi-diskusi dan lain sebagainya.

Aktivitas mengandung beberapa macam arti diantaranya manjur, tepat mujarab, tepat guna, berhasil.3 Yang penulis maksud, keberhasilan kegiatan kamg taruna, secara bahasa karang artinya wadah, taruna artinya ; pemuda remaja- rem aja.4 Dari uraian singkat variabel pertama di atas dapat mengandung arti sementara yaitu keberhasilan kegiatan para pemuda, untuk menghindari pengaruh lingkungan yang tidak baik, lebih - lebih jaman sekarang, di mana kemajuan teknologi semakin pesat, seorang pemuda harus mempunyai bekal agama, wawasan, pengetahuan ketrampilan, lebih - lebih agama dan mempunyai kegiatan positif

Imam ghozali, dalam bukunya yang berjudul menyebutkan ada lima wawasan yang harus perlu dikuasai oleh seorang remaja / pemuda untuk dapat berkiprah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.

1. Wawasan keilmuan (al - wa'yu al-ilmi) maka remaja perlu meningkatkan kemampuan intelektualitasnya dengan tidak henti hentinya belajar dan menimba ilmu pengetahuan baik dari literature atau alam sekitarnya, menguasai iptek dan berusaha meningkatkan

Kualitas dan sumber daya manusianya agar mampu bersaing dengan bangsa lain yang sudah maju mengejar ketinggalan di beberapa sektor kehidupan baik meyangkut segi kualitas maupun kuantitas 5

3 Burhani MS. Hasbi Lawrens, op. cii. 4 Ibid., him. 200

(30)

2. Wawasan keagamaan (al- wa'yual - arn y) dalam hal ini remaja perlu mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaannya terutama dalam menghadapi proses demokrasi di kalangan remaja masa kini. Dengan wawasan keagamaan yang dalam diharapkan kaum remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan yang menyesatkan serta mampu menjaga diri, menghiasi dirinya dengan akhlaqul karimah yang menjadi pilar utama kokohnya suatu bangsa.u

3. Wawasan kebangsaan { a l - wa'yual wathoni) sebagi calon pemimpin bangsa dimasa depan, remaja perlu membekali diri dengan wawasan kebangsaaan meliputi ilmu poitik, ilmu tata Negara, pengetahuan tentang sejarah bangsa berikut para pahlawannya, wawasan nusantara dan senantiasa mengenai dan mengikuti perkembangan bangsa dari berbagai sumber informasi baik dari media cetak maupun elektronik.' Dengan demikian maka kaum remaja akan memiliki jiwa patriotisme yang tinggi, disamping memiliki pula tanggung jawab yang besar terhadap nasib dan kemajuan bangsanya

4. Wawasan kemasyarakatan ( al- wa'yu alijtima' ) sebagai bahan yang tak terpisahkan dari masyarakat kaum remaja menjadi motivator pengerak kedinamisannya bagi masyarakatnya, karena itulah maka kaum remaja dipandang perlu untuk memiliki wawasan kemasyarakatan dalam berbagai aspek kehidupannya, mereka harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi tanggap terhadap permasalahan 6 7

(31)

yang sedang dihadapi oleh masyarakatnya serta mencoba mencari solusi yang sedang dihadapi oleh masyarakatnya serta mencoba mencari solusi alternatifnya, mau berjuang dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Karena manusia yang terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya , atau orang yang hidupnya mau menghidupkan orang lain."

5. Wawasan keorganisasian {Al — wa'yu al- nidzomi)

Suatu kebenaran tanpa ditopang oleh suatu organisasi yang baik maka

**•

akan dapat dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir Tutur Sayyidina Ali rav

’’Betapa banyak orang memiliki niat baik ( ghovat ) namun dikarenakan cara ( wasilah ) nya kurang baik tidak mampu mengelola dan mengaturnya secara tepat terencana dan terprogram akhirnya berjuang pada kegagalan”.

Oleh sebab itu remaja atau pemuda harus mempunyai atau memiliki pengetahuan tentang keorganisasian dengan baik agar dapat membina masyarakat dapat berhasil dan tepat sasaran juga dengan menggeluti dunia keorganisasian akan dapat membina jiwa dan banyak mendukung banyak penyaluran bakat kepemimpinannya.

Remaja atau tulang punggung perubahan dan semangatnya sangat bergelora, sejarah telah membuktikan memberi kesimpulan yang sama kapada penghuni bumi bahwa remaja atau pemuda menjadi tulang punggung atau menjadi ujung tombak perubahan sebuah zaman.

8 Ibid., him. 109

(32)

Ditangannya tergenggam sebuah masa depan, ditangannya pula jawaban sebuah peradaban akan bermula.

Rasulullah sendiri telah membuktikannya, diawal perjuangannya para pemuda yang beringan tangan menerima risalahnya, mereka orang yang pertama kali menerima, sekaligus menerima risalahnya dan memperjuangkannya, tidak berlebihan jika beliau berpesan :

Sava wasiatkan Dara oemuda keDaaamu aenean oaiK. seoao m s:— berhati halus, ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yamg pertama - tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.

Perhatian Rosulullah SAW kepada pemuda tentulah bukan isapan jempol belaka, beliau memiliki analisa yang matang atas peran dan posisi yang strategis dalam diri pemuda sebagaimana sejarah mencatat kisah Usamah bin Zaid, yang masih berusia delapan belas tahun telah memimpin sebuah peperangan, padahaldisekitar mereka terdapat sahabat- sahabat yang lain yang lebih senior, baik dari segi usia maupun pengalaman, keberanian dan kepemimpinan yang dimiliki Usamah tentunya muncul melalui pembinaaan dan pembentukan dari yang sungguh-sungguh dari tangan- tangan yang bekerja keras orang-orang yang berkompeten dengan pendidikannya, termasuk Rasulullah SAW sendiri.

Demikian pula dalam perang Uhud , Rifa'i bin Khudair serta Samurah bin Jundab keduanya berusia 15 tahun serta meminta kepada Rasulullah SAW dan mengijinkannya juga. 10

(33)

Sejarah juga telah mencatat kebesaran anak kecil yang datang dengan rombongannya kehadapan khalifah Umar bin Abdul Azis. Anak kecil itu ditunjuk mewakili mereka meskipun banyak orang yang lebih tua disekitamya, sang kholifah berkata ’Tunggu sebentar wahai anakku, biarlah orang yang lebih tua dulu yag berbicara”.

Si anak tersenyum dan berkata “wahai amirul mu'minin sesungguhnya orang diukur dengan dus hal yang lebih kecil yang ada padanya, lidah dan hatinya, maka kalau seseorang dikaruniai oleh Allah lesan yang tajam serta merta hati yang besar, maka sungguh ia telah berarti didalam hidupnya, wahai amirul mu'minin, sekiranya segala sesuatu didasarkan atas dasar usia, maka disana ada orang yang lebih tua dari anda yang lebih berhak memangku jabatan kholifah ini.

Uquban bin NaTfi adalah seorang pemuda yang semangatnya bergelora, ketika kaki kudanya telah sampai di lautan Atlantik yang membentang dengan lantang ia berseru ya Allah ya Tuhannya Muhammad, seandainya bukan karena lautan, tentu kubuka benua itu untuk meninggikan rahmatmu, ya Allah saksikanlah”.

(34)

Kebesaran sejarah pemuda itulah yang disimpulkan ulama' besar Hasan Al-Bana, bahwa semenjak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan, pada setiap kegiatan kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya, pada setiap fikrah pemuda adalah pengibar panji-panjinya.

Mereka adalah para remaja yang beruntung karena mereka pandai memanfaatkan waktunya atau masa mudanya sebagaimana syarat Rosulullah dalam sabdanya;

Raihlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara : > Masa mudamu sebelum masa tua mu

> Masa sehatmu sebelum masa sakitmu > Masa kayamu sebelum masa miskinmu > Masa kesempatanmu sebelum masa sempitmu

> Masa hidupmu sebelum masa matimu ( HR. Muslim ) 1 ‘

Masa remaja adalah masa memuncaknya potensi, baik potensi fisik maupun potensi akalnya, masa remaja yang menjadi masa penuh idealisme, mengarahkan idealisme yang ada dalam benak remaja menjadi tugas penting bagi orang-orang yang berkompeten terhadap perkembangannya. Hal ini didukung oleh karakter remaja yag semangatnya berapi-api, emosional, pantang menyerah sekaligus labil. Adakalanya remaja mudah dimanfaatkan untuk penyebaran suatu isme tertentu, keberhasilan penanaman isme tertentu dan prinsip itulah yang akan diperjuangkan oleh para remaja.

(35)

Abdullah Nassih Ulwan mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh tantangan, yang dengan tantangan itulah mereka akan mencapai kedewasaan, kematangan, dan kepribadian yang benar-benar tangguh. Hal ini terkait dengan mereka menghadapi tantangan. Ada diantara mereka yang menjadi tantangan / memahami tantangan sekedar untuk menjadikan dirinya mampu meraih symbol status yang akan diperhitungkan ditengah kelompoknya serta tanpa disertai pemahaman tantangan yang sesuai dengan nilai syari'. Akhirnya mereka menjadi remaja yang bersemangat tapi bebas nilai. Hal ini sangat berbeda dengan mereka yang memiliki atau memahami tantangan dengan sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi sekitar dan sesamanya. Remaja seperti inilah yang akan tampil ditengah - tengah masyarakat dengan nilai yang sangat berharga.

Masa remaja sebagai masa tantangan ini didukung oleh kecenderungan remaja untuk memisahkan diri dari ketergantungan orang tua. Upaya ini dilakukan untuk menemukan identitas dirinya. Remaja memiliki individualitas yang mantap untuk menjadi dirinya sendiri dengan kebesaran yang mereka miliki

(36)

dengan pemahaman obyek peijuangan itu, yaitu apa yang diperjuangkannya remaja tidak segan - segan berusaha sekuat tenaga dan berkorban dengan segala yang dimilikinya untuk mempeijuangkan apa yang diinginkannya, maka merugi sekali jika kita membiarkan mereka mempeij uangkan sesuatu yang tidak bermanfaaat atau bahkan sesuatu yang madarat. IZ Pemuda memiliki kekuatan dan semangat, kekuatan dan semangat memiliki atau memungkinkan mereka menjadi basis operasional dalam peijalanan dakwah. Energi yang melimpah dari semangat yang memancar dari dirinya mampu mengusung beban dakwa yang senantiasa berkembang. Namun disadari, dibalik kekuatan dan semangatnya pemuda memiliki kepolosan. Sifat inilah yang memungkinkan para pemuda menjadi basis kaderisasi dalam dakwah mereka mudah dibentuk dengan menanamkan nilai - nilai yang akan memotifasi dan mengarahkan gerakannya .

Melihat dari fenomena diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa orang - orang yang berkompeten didalamnya terhadap perkembangannya harus memakai tanggung jawabnya dengan benar dan sungguh - sungguh. Tugas mereka adalah mengarahkan kepada jalan yang benar, ini menjadi bagian dari rekayasa peradaban rekayasa dini terhaadap para remaja ini menjadi bagian dari percepatan pembangunan generasi, yang berarti mempercepat kemanfaatan potensi mereka untuk peradaban yang dibentuk. Satu hal lagi bahwa rekayasa pembangunan generasi ini harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai aspeknya.

(37)

Pembinaan yang dilakukan Rasulullah SAW, terhadap para sahabat yang masih sangat muda ini bagian dari rekayasa pembangunan generasi secara dini.

Ali bin Abi Tholib dibina sejak usia delapan tahun, Zubair bin Awam delapan tahun, Arqom bin Arqom enam belas tahun dan tokoh - tokoh muda lainnya

Rekayasa pembinaan inilah mendapatkan hasil yang tidak sia-sia, dalam sejarah berikutnya kita dapat melihat sosok - sosok yang tidak kalah tepat. Asy Syahid Abdullah Azzam telah teijun kemedan jihad Afghanistan sejak usia belia . beliau juga tellah ikut serta membina dan menyatukan para mujahidin. Asy Syahid Hasan al - Bana dengan kematangan pribadinya telah menjadi penggerak kebangkitan Islam dengan pendirian jamaah terbesar didunia. Al - Ikhwan al - Mushmin, pada usia yang masih sangat muda yaitu dua puluh tahun dimana dakwah dan pengaruhnya kini telah menyebar lebih dari 70 negara, dan tentu saja tidak terhitung pemuda- pemuda dan bocah - bocah intifadoh Palestina yang hingga detik ini masih bertarung dan beijihad melawan pusat kekuatan kufur dunia, Yahudi Israel.

(38)

sebagai pasukan bom syahid ke Brigade Izzudin al - Qossam . Namun apa daya ditolak oleh panitia pendaftaran brigade tersebut, karena Farhat menjadi tumpuan keluarga satu - satunya dalam mencari nafkah, selain daftar antrian bom syahid yang amat panjang. Dengan sedih diceritakanlah hal tersebut kepada ibunya yang amat disayanginya. Sang ibu kemudian menuliskan surat untuk disampaikan kepada pimpinan Brigade Izzudin Al - Qosam. Surat itu meminta dengan amat sangat agar pimpinan brigade mau menerinma putranya menjadi bom syahid, bahkan pada urutan yang paling atas.

Pada hari yang ditentukan, berangkatlah Farhat mengenakan bom menuju sebuah lokasi pemukiman Yahudi, dengan amat cerdik dan gesit Farhat berhasil menerobos beberapa pos penjagaan tentara Israel dan batas elektronik, hingga tibalah dilokasi pemukiman tersebut dan ia dipergoki oleh tentara - tentara Israel yang sedang latihan di halaman pemukiman. Terjadilah perkelahian fisik dan hebatnya Farhat muda berhasil menewaskan 7 orang tentara yang amat kekar dan amat terlatih serta melukai enam belas lainnya. Farhat kemudian dibom dan syahid menemui Tuhannya.

(39)

-Dhurra empat belas tahun akibat tembakan dingin senjata zionis September 2001. Seperti yang dilakukan oleh seorang anak SD, Muhammad Misri dua belas tahun yang tinggal dikampung Ainu Syam Mesir, ia sangat terpukul oleh kondisi memprihatinkan yang menimpa saudara-saudaranya di Palestina. Untuk itu ia mengumpulkan uang jajannya selama beberapa bulan untuk biaya pergi ke Rafah menuju Ghaza. Belum sempat sampai di tujuan, ia akhirnya ditangkap oleh polisi Mesir di Perbatasan dan akhirnya dipulangkan ke orang tuanya di Ainu Syam.

Dari beberapa kisah diatas sangat jelas, bahwa dari zaman dahulu sampai sekarang, remaja atau pemuda merupakan tonggak awal sebuah perubahan sebuah komunitas atau bangsa. Pemuda merupakan generasi penerus maka harus diadakan pembinaan, pengarah yang baik.

Kegiatan karang taruna, merupakan kegiatan yang positif, di dalam kegiatan ini ada sebuah kegiatan yang bias membina dibidang fisik maupun mental, jadi para pemuda khususnya bias menyampaikan dan mengembangkan aspirasi yang dimiliki.

B. Penanggulangan Narkoba 1. Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan kepanjangannya adalah narkotika dan obat-obatan berbahaya.,J>

|J Abu Al-Ghifari, Generasi Narkoba, Pemeungpeuk, Bandung, cet. ke. 1, 2002 M,

(40)

Narkotika dan obat-obatan yang berbahaya saat ini ramai dibicarakan dimana — mana, produk setan ini begitu mudah masuk dan peredarannya di Indonesia sungguh luar biasa, merambah segala kehidupan dan tingkat usia, mulai dari pejabat hingga rakyat biasa, para penjahat hingga aparat kepolisian, para mahasiswa hingga dosen, para siswa hingga guru, para artis hingga olah ragawan, sesuatu yang menyedihkan anak SD pun mulai ikut - ikutan mengunakannya.

Kalau kita amati, saat ini yang mengkonsumsi narkoba bukan hanya terbatas kalangan elit saja, kalangan bawahpun ( yang tidak mampu ) banyak yang telah mengkonsumsi. Pada awalnya mungkin mereka tidak bermaksud teijun ke dunia narkoba, namun ada beberapa orang atau temannya yang memberinya gratis dengan tujuan agar dia ketergantungan, hingga pada ketergantungan temannya mengharuskan beli, sehingga muncul problem, untuk membeli narkoba otomatis berbagai cara dilakukan termasuk melakukan pencurian, perampokan, pencopetan dan penjambretan.

Akhir - akhir ini banyak berita tentang ada banyak anak pecandu yang sudah berani mencuri uang orang tuanya, bahkan menjual barang - barang dirumah, ada juga yang meminjam temannya, sehingga badan rusak dan orang - orang disekitamyapun merasakan dampak negatifnya.

(41)

secara social, bisa diambil kesimpulan, jika pengguna narkoba semakin banyak, berarti tingkat kejahatanpun akan semakin banyak.

Adapun modus perdagangan narkoba sudah sedemikian canggih menurut pengamatan ada sepuluh modus yang paling sering digunakan diantaranya : dicampur dengan minuman saat pesta, dibungkus permen dan diberikan pada anak SD, bahkan pada beberapa waktu lalu terungkap ada yang sengaja disatukan dengan tinta bolpoint dengan diberi sedikit pewangi sehingga beberapa anak Sekolah Dasar mengalami pusing - pusing. Memperhatikan beberapa fenomena diatas, saatnya kita merenungi firman Allah dalam surat An - Nisa ayat 9:

•• ' « ■ _ .»

i l y i y L j« 4 * ‘ i

”Dan hendaklah takut kepada Alian orang - orang y»"® seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak - anak yang lemah, yang rtiereka khawatir terhadap ( kesejahteraan ) nlereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. ( Q.S. An-Nisa ayat 9 )

2. Macam - macam narkoba

Narkoba terdapat banyak nama diantaranya: 14

(42)

a) Putau

Heroin yang merupkan zat psikoaktif kuat dan menimbulkan ketergantungan yang amat tinggi berbentuk bubuk berwarna putih sampai coklat tua

b) Ganja

Zat kimia yang disebut delta - g - tetra hindo kanabinol ( THC ) mempengaruhi indra pendengaran dan penglihatan

c) Alcohol

Etil alcohol yang terdapet dalam minuman keras, mempunyai efek menekan aktivitas susunan syaraf pusat

d) Shabu-shabu atau kokain

Kristal berisi methamphetamine yang menyebabkan tubuh bertahan segar - bugar untuk waktu tertentu

e) Ekstasi

Berbentuk tablet atau kapsul berisi 3 - 4 methylendioxy methamphemine ( MOMA ) juga menyebabkan tubuh tidak bisa merasakan capek untuk waktu tertentu

f) Narkotika

(43)

g) Opium

Berasal dari getah pohon candu dimana candu ini dapat menyebabkan tidur. Efek sampingnya bisa menyebabkan ketergantungan, sakau dan efouria ( gembira berlebihan )

h) Psikotropika

Biasanya digunakan oleh psikiater, untuk menyembuhkan orang gila, orang yang ingin malakukan bunuh diri dan orang yang sakit maag. Efek sampingnya bisa menyebabkan kematian.

Macam - macam narkoba dan gejala yang ditimbulkan : 1. Minuman keras ( alcohol)

Seseorang yang meminum minuman keras sampai pada ketagihan dan ketergantungan akan menunjukkan gejala - gejala sebagai berikut:

a) Perilaku maladaptive misalnya perkelahian dan tindak kekerasan lainnya, ketidak mampuan menilai realitas, gangguan dalam fungsi social dan pekejaan.

b) Gejala fisiologik

S Bicara cedal.

S Gangguan koordinasi.

S Cara jalan yang tidak mantap.

'S Matajereng.

(44)

c) Gejala psikologic

f Perubahan alam perasaan.

f Mudah marah dan tersinggung.

f Banyak bicara tetapi tidak focus ( tidak nyambung ).

f Gangguan perhatian dan konsentrasi, gangguan ini besar pengaruhnya bagi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

d) Bila konsumsi minuman keras dihentikan, terjadi gejala putus alcohol yaitu gejala ketagihan alcohol sebagai berikut:

f Gemetaran (trem or) kasar pada tangan, lidah, dan kelopak mata.

f Mual dan muntah.

f Tubuh lemah dan lesu.

f Jantung berdebar — debar, tekanan darah meninggi dan keringat berlebihan.

f Kecemasan ( gelisah tidak tenang, ketakutan ).

f Perubahan alam perasaan ( pemurung, mudah tersinggung, depresi berat, pikiran kematian dan keinginan bunuh d iri).

f Tekanan darah menurun karena perubahan posisi tubuh ( hipertensi ortostatik).

(45)

2. Ganja

Seseorang yang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisapnya ( rokok ganja ) akan mengalami perubahan - perubahan sebagai berikut:

a) Gejala psikologik

S Euphoria, yaitu rasa gembira tanpa sebab ( aneh )

S Halusinasi dan defuse. Defuse bisa juga disebut waham

adalah keyakinan yang tidak rasional.

S Perasaan waktu berlalu dengan mudah atau lambat ( misalnya 10 menit dirasakan 1 jam ).

S Acuh tak acuh, masa bodoh, apatis. b) Gejala fisik

S Jantung berdebar - debar.

S Mata merah.

S Nafsu makan bertambah.

S Mulut kering.

c) Perilaku maladaptive (gangguan adaptasi atau penyesuaian diri)

S Ketakutan dan kecurigaan ( paranoid ).

S Gangguan menilai realitas.

S Gangguan dalam fungsi social dan pekeijaan. 3. Golongan opiate (heroin atau putau )

(46)

hangat dan kemudian disuntikkan akan mengalami gejala -gejala sebagai berikut:

a) Pupil mata mengecil atau sebaliknya melebar.

b) Euphoria, yaitu rasa gembira tanpa sebab ( aneh ) atau sebaliknya disforia, yaitu rasa sedih ( menangis ) tanpa sebab ( aneh ).

c) Acuh tak acuh, masa bodoh, apatis. d) Tubuh lesu dan lemah.

e) Mengantuk dan banyak tidur. f) Bicara cedal.

g) Gangguan konsentrasi. h) Daya ingat menurun. i) Tingkah laku maladaptif.

v' Ketakutan dan kecurigaan ( paranoid ). v' Ganguan menilai realitas.

v' Gangguan dalam fungsi social dan pekeijaan.

j) Bila konsumsi heroin ( putau ) dihentikan akan terjadi gejala putus opiate atau gejala ketagihan opiate ( sakaw ) sebagai berikut:

(47)

f Mual, muntah, diare.

f Bulu rambut atau kuduk berdiri, merinding.

f Mulut menguap.

f Tekanan darah naik.

f Jantung berdebar - debar.

f Demam.

f Tidak bisa tidur.

f Nyeri otot ( kejang).

f Nyeri sendi dan tulang - belulang.

f Nyeri kepala.

f Mudah marah, emosional, agresif dan destruktif ( mengamuk ).

4. Amfetamin ( shabu - shabu atau ekstasi)

5. Seseorang yang mengkonsumsi zat amfetamin misalnya dengan cara dibakar lalu asapnya dihirup atau dalam bentuk ditelan akan mengalami perubahan -perubahan sebagai berikut:

a) Gejala psikologik

'f Agitasi psikomotor ( hiperaktif, tidak dapat diam ).

f Rasa genbira yang aneh dan bersemangat ( elation ).

■f Merasa dirinya hebat dan super ( grandhosity ).

f Banyak bicara tetapi tidak focus ( tidak nyambung).

f Kewaspadaan meningkat ( paranoid ).

(48)

b) Gejala fisik

v' Jantung berdebar - debar.

'S Pupil mata melebar, v' Tekanan darah naik,

v' Keringat berlebihan atau rasa kedinginan, v' Mual atau muntah.

c) Perilaku yang tidak baik v' Perkelahian.

v' Gangguan dalam fungsi social pekerjaan, v' Gangguan daya nilai realitas.

d) Bila konsumsi amfetamin dihentikan akan terjadi gejala putus amfetamin yaitu gejala ketagihan amfetamin sebagai berikut: v' Dalam perasan depresif (murung, sedih, tidak dapat merasa

senang, pikiran tentang kematian dan keinginan bunuh diri).

v' Rasa lelah, lesu dan tidak berdaya, kehilangan semangat.

S Gangguan tidur,

v' Gangguan mimpi bertambah.

6. Seseorang yang mengkonsumsi kokain dengan cara kokain dihirup melalui hidung akan mengalami perubahan — perubahan sebagai berikut:

(49)

f Rasa gembira dan semangat (elation).

f Merasa dirinya hebat dan super ( grandiosity ).

f Banyak bicara tapi tidak focus ( tidak nyambung )

f Kewaspadaan meningkat ( kecurigaan, prasangka buruk, paranoid).

f Jantung berdebar - debar.

■f Pupil mata melebar.

f Tekanan darah naik.

f Keringat berlebihan atau rasa kedinginan.

f Mual dan muntah.

f Timbul perilaku : perkelahian, gangguan daya realitas, gangguan dalam fungsi social, dan pekeijaan.

f Bila konsumsi kokain dihentikan akan terjadi gejala putus kokain yaitu gejala ketagihan kokain sebagai berikut : alam perasaan epresif ( murung, sedih, tidak dapat merasa senang, pikiran tentang kematian, dan keinginan bunuh diri, rasa lelah, lesu, tidak berdaya, kehilangan semangat, gangguan tidur, gangguan mimpi bertambah.

7. Sedative / hipnotika

(50)

a) Gejala psikologik

f Emosi labil.

f Hilangnya hambatan impuls seksual dan agresif ( pengadilan diri terhadap dorongan - dorongan seks dan agresif melemah atau hilang ).

f Mudah tersinggung dan mudah marah.

f Banyak bicara tetapi tidak focus ( tidak nyambung). b) Gejala fisik

f Bicara cedal.

'f Gangguan kordinasi.

f Cara jalan yang tidak mantap.

f Gangguan konsentrasi dan daya ingat. c) Muncul perilaku

f Perkelahian.

f Ganguan daya nilai realitas.

/ jQangguan dalam fungsi social dalam pekerjaan.

f Tidak ( gagal) dalam hal bertanggung jawab.

d) Bila konsumsi obat golongan sedative / hipnotika dihentikan akan teijadi gangguan putus zat yaitu gejala ketagihan sedative / hipnotika sebagai berikut:

f Mual dan muntah.

f Kelelahan umum / keletihan.

(51)

f Tekanan darah naik.

f Keringat berlebihan.

f Kecemasan ( rasa takut dan gelisah ).

f Alam perasaan depresif ( murung, sedih ) mudah tersinggung dan medah marah.

f tekanan rendah bila berdiri ( hipertensi ortotastik).

f trem or kasar ( gemetaran ) pada tangan lidah kelopak mata.

8. Tembakau ( rokok)

Seseorang yang sudah kecanduan rokok, bila konsumsi rokok dihentikan akan teijadi gejala ketagihan tembakau dengan perubahan -perubahan sebagai berikut:

f Perasaan tidak enak pada mulut.

f Mudah tersinggung dan marah ( emosional).

'f Cemas dan gelisah.

f Gangguan konsentrasi.

'f Tidak dapat diam, tidak tenang ( agitasi psikomotor).

f Nyeri kepala.

f Mengantuk.

f Gangguan pencernaan.

Berdasarkan penelitian ( WHO 1998 ) tembakau atau rokok:

(52)

b) Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, ganguan kehamilan, dan janin serta impotensi.

c) Rokok merupakan pembunuh nomor tiga setelah jantung dan kanker.

d) Satu batang rokok menyebabkan umur seseorang memendek 12 menit.

e) Rokok atau tembakua merupakan zat aditif 10.000 orang perhari mati karena merokok ( didunia).

f) 57.000 orang petahun mati karena merokok ( di Indonesia). g) Kenaikan konsumsi rokok di Indonesia 44 % (tertinggi di

dunia).

3. Dampak negative pada pengguna narkoba a. Dampak narkoba pada kesehatan j i wa

Firman Alloh dalam ( S. An - Nisa ; 29 )

f >* i • e

”Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kalian”. 15 Berdasarkan ayat diatas, jelas Islam mengharamkan setiap muslim mengkonsumsi miras dan sejenisnya. Barang - barang tersebut berasal dari negeri Arab sendiri, atau negara asing yang telah diketahui atau belum diketahui. Bahan miras tersebut adalah

(53)

anggur atau kurma, gandum dan ganja, kandungannya banyak atau sedikit, ia benda cair ataupun padat, dimakan ataupun diminum, atau dihirup. Sebab itu semua berasal dari bahan - bahan yang memabukkan tidak memfungsikan akal, dan tanpa melihat kebaikan bahan - bahan tersebut, serta tanpa melihat kepada pribadi peminumnya, jenisnya dan pengaruh bahan-bahan tersebut, itu semua haram yang diharamkan dalam Islam berdasarkan Al- Qur’an, Sunnah, dan Ijma dengan pasti atau tanpa ragu-ragu didalamnya.

(54)

Narkoba memiliki dampak negative yang merugikan aspek jiwa, pada tahap - tahap awal pemakainya atau pada tahap adiktif ( ketagihan ). Ketika pertama kali seseorang mengkonsumsi narkoba ia merasakan pikirannya kacau tidak mampu membedakan sesuatu dengan baik, cepat emosi, dan perasaanya tidak aktif, dengan terus menerus mengkonsumsinya. pelakunya menjadi pemalas, sedikit kerja, menghabiskan waktunya dalam mimpi - mimpi kebangkitan ia tidak mampu menyembunyikan realitas yang dihadapinya terhadap masyarakat.

Banyak sekali generasi muda yang mengkonsumsi NARKOBA menderita gangguan diotaknya, kemudian terlihat pada mereka gangguan pada pendengaran, penglihatannnya, dan perasaannya sehingga seolah - olah mereka merasa sakit disekujur tubuhnya atau melemahnya keija diseluruh organ tubuhnya

Gangguan akal ini tidak tertutup kemungkinan terlihat dalam bentuk meragukan perilaku anggota keluarganya dan para pecandu bersamanya.

Pada prinsipnya, ketagihan narkoba mempunyai kolerasi kuat dengan sakit jiwa, dan ikatan tersebut terlihat seperti berikut:

(55)

2) Bisa jadi ketagihan narkoba adalah upaya seseorang untuk mengatasi kesulitan - kesulitan yang dihadapinya dan itu ia lakukan dengan cara melarikan diri dari kesulitan - kesulitan tersebut.

3) Ketagihan narkoba adalah upaya defensive dari pecandunya terhadap sakit jiwa yang mengancamnya. Kita amati bahwa ketagihan narkoba adalah alternative penganti dari sakit jiwa. 4) Apabila narkoba itu diikuti dengan beragam goncangan -

goncangan jiwa yang merupakan dkses dari peracunan narkoba. 5) Ketagihan narkoba pada akhirnya menimbulkan berbagai

macam goncangan - goncangan jiwa. b. Dampak buruk narkoba dalam tubuh manusia

1. Pengaruh narkoba terhadap darah

Darah didalam tubuh manusia memiliki peran yang sdngat penting, apabila darah tercampur dengan racun berbisa narkoba yang menggangu kinerja darah, terkadang racun berbisa tersebut menghentikan darah sebentar kertilldian yang bersangkutan mati mendadak. Selain itu narkoba juga menimbulkan banyak sekali penyakit - penyakit dalam. Penyakit tersebut terjadi disebabkan kekurangan darah akibat jeleknya gizi pecandu narkoba, jeleknya pencernaan makanan, — : "rngunyanannva. seiam itu elastisitas urat naai menjadi

‘° Dr. Umar Syahin, dosen dan dekan fak. Kedokteran jiwa universitas Kairo,

(56)

melemah, kemudian ia mengeras hingga ia terkadang tersumbat atau menyempit kemudian yang bersangkutan menderita penyakit arteros clerosis (penyempitan pembuluh darah).

Penyempitan pembuluh darah dan pengerasannya adalah penyebab utama pembekuan hati, pembekuan darah dan otak. Akibat pembekuan darah seseorang bisa menjadi lumpuh atau meninggal dunia. Pembekuan darah merupakan penyebab terpenting kematian secara umum.

2. Pengaruh narkoba dalam penyempitan otak

Dengan masuknya narkoba kedalam pembuluh darah, maka aksinya pindah ke lokasi yang amat strategis dan sempurna, yaitu urat syaraf dan otak. Otak adalah organ tubuh yang sangat penting dalam pembentukan manusia, manusia dan hewan dibedakan dengan otak ini.

3. Pengaruh narkoba terhadap sel - sel otak dan urat syaraf

(57)

konsisten. Semua sel - sel otak menjalankan tugas - tugas khusus, ada sel - sel otak yang tugasnya berbicara, mendengar, melihat dan sebagainya. Otak manusia bekerja seperti angin kencang yang hebat hingga detik ini. Kedokteran tidak mampu mengungkap cara keija secara detail. Kecanduan narkoba apapun bentuknya itu mengacaukan otak.1'

Dampak selanjutnya, manusia menjadi budak - budak zat -zat penghancur tersebut yang menibulkan kekurusan, dan kerusakan secara periodic terhadap sel - sel syaraf otak, ketika itulah sel - sel otak pecandu narkoba melemah kemudian ia menjadi seperti hewan tanpa keinginan daya ingatannya berkurang, tegang, kalut, tidak produktif melangkah dari kondisi jelek ke kondisi yang lebih jelek dan berakhir dengan kematian.

4. Pengaruh narkoba terhadap hati

Hati merupakan organ yang paling vital dalam tubuh dan merupakan sentral kehidupan, hati bertugas mendistribusikan apa saja yang dibutuhkan semua otot misalnya glukosa dan mendistribusikan apa saja yang dibutuhkan seluruh organ tubuh yang dibutuhkan yang lebih vital lagi adalah melindungi tubuh dari segala racun yang masuk kedalam tubuh kemudian mengirimkannnya kedalam

(58)

empedu dan yang akan dihapus oleh zat - zat narkoba dan miras.

5. Pengaruh negative narkoba terhadap telinga hidung dan tenggorokan

Pada pengguna narkoba dan puncaknya sampai pada ketagihan, hidung adalah organ tubuh yang pertama kali merasakan dampaknya, pengaruh narkoba pada hidung secara langsung, karena hidung adalah pintu masuk z a t-z a t narkoba, terutama kokain dan heroin. Penggunaan zat ini secara terus - menerus menyebabkan terjadinya lubang di sekat hidung, dan kerusakan di hidung yang menyebabkan terbentuknya kulit tebal di hidung. Ketika pecandunya ingin terbebas dari pengaruh narkoba, selain itu terjadi pendarahan secara terus - menerus di hidung yang menyebabkan kelemahan, pembusukan dihidung, dan menjadikan badan kurus.

(59)

Kokain dan heroin juga menyebabkan bronchitis disertai dengan sesak nafas, tinnitus ( dengungan ) di hidung dan mempengaruhi peredaran darah terhadap organ penyeimbang di telinga merasa mual, pusing, dan tidak mampu tampil seimbang teutama pada saat berjalan dan beraktifitas, 6. Pengaruh narkoba pada keturunan

Narkoba jenis miras, bisa menimbulkan keturunannya akan tumbuh tidak sempurna, miras meresap ke dalam semua sel - sel tubuh terutama urat syaraf dan spermatozoon, miras menyerangnya melalui pembuluh ovum wanita, akibatnya alaqoh ( gumpalan darah bakal janin ) menjadi sakit. Pengaruh narkoba jenis miras lainnya :

a. Miras dan aborsi

Terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya dan sebelum bayi utuh menjadi anak atau dengan pengertian lain pengguguran janin dari rahim sebelum waktunya. Aborsi seorang wanita merasakan kelelahan berat yang tidak harus teijadi padanya dan ancaman-ancaman lainnya yang tidak tertutup kemungkinan merenggut jiwanya. b. Miras dan impotensi

(60)

terbunuhnya janin, atau rusaknya bayi setelah kelahiran. Pada tahap kedua jika anak pertama selamat, ia menjadi mandul, kalau bisa melahirkan, maka anak - anaknya lahir namun tidak berusia lama atau meninggal ketika masih dalam kandungan. '°

7. Pengaruh narkoba terhadap janin dan bayi yang masih menyusu Pecandu narkoba wanita bisa membahayakan tidak hanya dialami oleh sang ibu, namun menjelang sang janin dan anak yang disusunya.

4. Dampak - dampak negative narkoba terhadap lingkungannya A. Bahaya ketagihan narkoba terhadap keluarga

1. Menimbulkan akhlaq yang buruk

Baik berupa ucapan maupun perbuatan, contohnya berlaku keras dan kasar tidak pada tempatnya serta menghadapi orang tua dan saudara - saudaranya dengan muka masam, membelakangi mereka, berkeluh kesah, mengomel, takkaruan, mencari - cari kekurangan disertai bermacam - macam caci - maki yang terkadang disertai dengan ucapan - ucapan buruk dan ancaman kepada sesama anggota keluarganya

Akhlaq buruk tersebut, ditambah dengan kebiasaan memukul yang menyakitkan bahkan melukai hanya karena

(61)

persoalan yang sepele tanpa alasan syara' yang membolehkannya. Kadang orang yang ditemuinya ikut terkena caci - maki dan pukulan tangan atau dengan alat yang bisa berakibat fatal ( kematian ).

2. Bersikap diktator, egois, dan sewenang - wenang terhadap seluruh anggota keluarga

Terjadi pemaksaan kehendak, dengan cara yang kasar dan dzalim sekalipun untuk hal - hal yang sepele, seolah - olah dalam segala hal dirinyalah yang benar dan orang lain salah. Bila ia melakukan kemudian dikoreksi oleh orang tuanya atau saudara -saudaranya, maka ia akan bersikap menentang dan memarahinya seolah merasa dihina dan dilecehkan, orang tuanya atau saudara- saudaranya, akan memandang dia sebagai orang asing yang menakutkan dan membahayakan bukan sebagai anak atau saudara yang menyenangkan, membahagiakan dan membuat mereka merasa aman.

3. Mengabaikan kewajiba sebagai anak bahkan mengabaikan diri sendiri, harta dan urusan keluarganya

Pecandu narkoba akan hidup sebagai pribadi marginal yang tidak memahami kepentingannya sendiri apalagi kepentingan keluarganya

19 Lukman Haqqani, Perusak Pergaulan dan Kepribadian Remaja Muslim,

(62)

B. Bahaya ketagihan narkoba terhdap masyarakat

Obat - obat terlarang yang saat ini lebih popular dengan istilah narkoba : ganja, opium , kokain, dan lain sebagainya

Pada awalnya narkoba terlihat sepele dan tidak menimbulkan ancaman serius bagi penggunanya, ia tidak begitu memperdulikan dampak negatifnya. Oleh karena itu ia tetap mengkonsumsinya tanpa perasaan khawatir, berusaha mencari kerelaan teman - temannya, atau kemudian kebiasaan mengkonsumsi narkoba menjadi hal yang wajar dan tradisi di masyarakat yang terlihat diresepsi - resepsi mereka dan syetan membuat narkoba menjadi indah di mata sehingga orang merasa khawatir mendapatkan hujatan - hujatan dari manusia atau pandangan merendahkannya, atau menuduhnya terbelakang atau tidak bermasyarakat, jika ia tidak mengkonsumsi narkoba.

C. Bahaya ketagihan narkoba terhadap sekolah

Banyak bukti menunjukkan bahwa ketika generasi muda mulai mengkonsumsi salah satu dari narkoba, maka mereka termotivasi untuk mencoba narkoba lainnya. Jika generasi muda mengkonsumsi narkoba dengan teratur, maka otak mereka menjadi tumpul. Akibatnya, mereka tidak mampu mengerjakan tugas - tugas studinya.

(63)

Jadi narkoba menghambat studi, karena narkoba melemahkan pikiran dan pemahaman, berpengaruh buruk kepada kemampuan bahasa dan hitung. Banyak penelitian membuktikan, bahwa para mahasiswa dan pelajar tidak ingat apa yang telah dipelajarinya ketika mereka sedang mengunakan obat syetan tersebut ( saat fly ).

5. Cara penaggulangan terhadap pecandu narkoba A. Prevensi ( pencegahan )

Dalam Islam jelas bahwa mengkonsumsi barang tersebut hukumnya haram, dengan pernyataan tersebut kita bisa menanamkan kepada generasi kita, baik mengkonsumsi sedikit lebih-lebih banyak atau kecanduan hukumnya tetap haram, pendidikan agama perlu ditanamkan sejak dini, banyak penelitian membuktikan bahwa anak atau remaja yang komitmen agamanya lemah mempunyai resiko lebih tinggi ( 4 X ) untuk terlibat penyalah gunaan narkoba bila di bandingkan dengan anak atau remaja yang komitmen agamanya kuat.

Kehidupan beragama dirumah tangga perlu diciptakan, dengan suasana rasa kasih sayang antara ayah, ibu, anak ( keluarga sakinah ) penelitian membuktikan, bahwa anak atau remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak religius, resiko anak atau remaja untuk terlibat penyalah gunaan narkoba jauh

(64)

lebih besar dari pada anak atau remaja yang tidak dibesarkan dalam keluarga yang tidak religius.

Peran dan tanggung jawab orang tua amat penting dan menentukan bagi keberhasilan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu :

a) Orang tua di rumah ( ayah dan ibu ) ciptakan suasana rumah tangga yang harmonis ( keluarga sakinah ) tersedia waktu dan komunikasi dengan anak, hindari pola hidup konsumtif beri suri tauladan yang baik sesuai dengan tuntutan agama

b) Orang tua disekolah ( bapak dan ibu guru ) ciptakan suasana atau kondisi proses belajar - mengajar yang kondusif bagi anak didik agar menjadi manusia yang berilmu dan beriman. Ciptakan suasana sekolah yang bebas dai narkoba.

(65)

masyarakat tidak lagi masyarakat yang lebih mengutamakan materi tetapi menjadi masyarakat yang religius.

R. Terapi ( detoksifikasi) narkoba

Metode terapi (detosifikasi) narkoba menurut Professor Dadang Hawari adalah sebagai berikut:

1) Terapi medik

Terapi medik masih perlu diteruskan paska detok sifikasi karena untuk memulihkan gangguan sinyal penghantar syaraf, diperlukan terapi antara satu sampai 3 bulan. Selain itu terapi medik juga perlu dilanjutkan untuk mengobati mereka yang mengalami komplikasi medik misalnya kelainan paru dan lever serta organ tubuh lainnya. 2) Psikoterapi

Psikoterapi atau terapi psikologi ( kejiwaan ) diberikan baik secara individual maupun kelompok. Bersama psikiater atau psikolog mereka dibbimbing untuk mengetahui kepribadian masing - masing, berbagi rasa ( curhat, sharing) dan kain sebagainya sehingga mereka menemukan jati dirinya, timbul rasa percaya diri dan rasa optimis menghadapi masan depan.

(66)

3) Terapi psiko religius

Mereka yang terlibat penyalah gunaan narkoba adalah mereka yang telah kehilangan keimanannya, dan untuk memperolehnya kembali diperlukan terapi agama, terapi ini mencakup : sholat, doa dzikir, mengaji, diskusi interaktif keagamaan serta kajian perpustakan

4) Terapi fisik

Terapi ini di berikan agar kondisi fisik mereka pulih sehat kembali antara lain dengan berolah-raga sesuai dengan kemampuannya masing - masing, misalnya, senam, pingpong, badminton, bola basket ,dsb.

5) Ketrampilan

Mereka diberikan ketrampilan misalnya : kerajinan tangan, kesenian, pelajaran Bahasa Arab, Inggris, computer dsb. 6) Konsultasi keluarga

Pihak keluarga dapat berkonsultasi dengan psikiater. Psikolog, dokter dan agamawan yang mengasuh putra - putri mereka untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai, dan memberikan penyuluhan manakala mereka hendak kembali pulang kekeluarga masing - masing.

Gambar

TABEL XV TABEL
TABEL ILUAS WILAYAH DUSUN MRANGGEN
TABEL IIJUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN
TABEL IIIMATA PENCAHARIAN PENDUDUK DUSUN MRANGGEN
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar Tarif Kapitasi di Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang setara sebesar Rp.3.000,00 (tiga ribu rupiah) sampai dengan Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah) dan

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya jugalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena karyawan memiliki peran.. penting dalam hal mengoptimalkan bahan baku untuk menjadi suatu

Dari data penyakit akibat kerja pada tahun 2015 dapat dilihat bahwa. karyawan paling banyak mengalami kejadian terjatuh atau

Menurut Richard Paul (Kowiyah, 2012:176) memberikan definisi bahwa: berpikir kritis adalah model berpikir mengenai hal, substansi atau masalah apa saja, dimana si

tangan secara berlahan agar tidak membangunkannya. 6) Buatlah tempat yang tenang untuk tidur pada umumnya, bayi.. dapat membiasakan diri untuk tidak terjaga dengan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: “ PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP NEGERI 2 KALIBAGOR KELAS VIII C

increase learners' success. This paper hence aims to review whether video project could be supportive to facilitate the teaching of linguistic and non-linguistic skills, to