• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHATIAN ORANG TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANGREJO PABELAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERHATIAN ORANG TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANGREJO PABELAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 - Test Repository"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

tudi Komparasi Orang 1 Karangrejo Pai

ua yang Pegawai dengan Non Pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin elan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

H A S Y I M

NIM: 11408007

JURUSAN TARBIYAH

PROGR/LM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. St

Website: wv

idion 03 Telp. (0298) 323706, 324433 Salatiga, 50721 rw.stainsalatiga.ac.id Email: administrasi@stainsalatiga.ac.id

Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag Dosen STAIN SALAI IGA NOTA PEMBIMBING

Dengan ini kami moh< Demikian agar menja<

: PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DI TPQ (Studi Komperasi perhatian orang tua yang pegawai dan non pegawai di TPQ Bustanul Muttaqin Karang Rejo Kec. Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2010)

>n skripsi saudara tersebut dia tas supaya segera di munaqosyahkan. i perhatian.

Wassalamu’alaikum Vr. Wb

^ . . - . . . 2 0 1 0 Pembimbing

(3)

Websi:e : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

n o r: Sti.24/K-l/PP.00.9/I-: .1.252/2010 23 Agustus 2010 tp. : Proposal Skripsi

: Nota Pem bim bing

Yth. Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag. Di - Tempat

Assalam ualaikum wt.wb.

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S .l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:

N a m a : Hasyim

NIM : 11408007

Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi :

Perhatian Orang Tua terhadap Anaknya di TPQ (Studi Komparasi Orang Tua yang Pegawai dengan Non Pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin Karangrejo Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/201 (j

Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk dikelahui dan dilaksanakan.

Wassalamualaikum i vr. wb.

a.n.Ketua,

_Pemba/1)u Ketua Bidang Akademik

(4)

EEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stat ion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : \ rww.staimalatiea. ac. id E m a il: administrasi(d)stainsalatiea. ac. id

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi saudara Ha SYIM dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408007 yang beijudul

PERHATIAN O liA N G TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN

ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI

DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANG

REJO P ABEL AN KABUPATEN SEMARANG) TAHUN AJARAN 2009/2010

telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Salatiga, 25 September 2010

Ketua,

r

Panitia Sidang

Dra. Siti F arik h al, M.Pd.

NIP. 19610623198 3032001

Dra. Siti Zumrotun, M.Aa

NIP. 196701151998032002 Pembimbing

a

NIP. 19660215 199103 1 001

(5)

Website : vt w . stainsalatiga. ac. id E m a il: administrasi&jstainsalatiea. ac. id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertands tangan di bawah ini: Nama

NIM Jurusan Program S tid i

H A S Y I M 11408007 Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukar jiplakan dari karya tulis orang lalin. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 23 Agustus 2010

(6)

M

OTTO

“Tidak termai

orang tua

(Diriwayatkan.

uk golongan kami, orang yang tidak hormat terhadap

kita, dan tidak menyayangi anak-anak kecil kita. ”

Abu Daud, dan At-Tirmidzi yang meng-/tas<2«-kannya).

(Abu Bakr, 2000, 164)

PERSEMBAHy

iN

Kupersembahkan skripsi ini kepada : 1. Ayah-Ibunda tersayang.

2. Istri, anak, cucu yang tercinta, yang telah memberikan motivasi pada penulisan skripsi ini.

(7)

Puji syuk taufik serta hidaj masih jauh dari k Shalawat

jr penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat, ah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini meski esempumaan.

dan salam semoga senantiasa tetap terlimpah kepada beliau Rasulullah SAW, nabi akhiruzzaman yang telah memimpin umatnya dan menjadi perantara petunjik menuju kebenaran cahaya Illahi.

menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi yang beijudul ORANGTUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI im a kasih kepada yang terhorm at:

Imam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN Salatiga.

H. Muh. Saerozi, M.Ag., selaku pembimbing penulisan skripsi ini sampai berhasilnya penulisan skripsi ini.

guru di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan Kab. Semar an > yang telah membantu dalam pelaksanaan dalam pengumpulan data, sehingga kami memperoleh data dengan mudah.

5. Pemerintah Kota Salatiga yang telah membiayai dalam menyelesaikan studi di STAIN Salatiga.

6. Segenap karyawan STAIN Salatiga yang telah membantu bidang administrasi

(8)

7. Sahabat-sahabat serta semua pihak yang telah membantu dan m tniberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Istri tercinta yang dengan ikhlas telah memberikan waktu, do’a, dan motivasi untuk terselesainya skripsi ini.

Atas segcla apa yang mereka berikan dan sumbangkan, penulis tidak dapat membalasnya, kecuali hanya berdo’a semoga amal kebaikan mereka dapat imbalan yang setimpal d a i Allah SWT.

Meskipur dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi ini tidak dapat dihindari. Oleh karena itu penulis mengharap tegur sapa dan kritik dari pembaca yang arif, demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mohon pertolongan semDga dengan terwujudnya skripsi yang sederhana ini bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amien.

Salatiga, 23 Agustus 2010

(9)

Hasyim, 2010, Perhatian Orang Tua Tentang Keberhasilan Pendidikan Anaknya Di TPQ (Studi Komparasi Orang Tua Yang Pegawai D mgan Non Pegawai Di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo

Pabelan Kabupaten Semarang) Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.

Jirusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. S< kolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. H Muh. Saerozi, M.Ag

Kata Kun :i : Pendidikan, TPQ.

Pene itian ini merupakan upaya untuk meningkatkan perhatian orang tua di TPQ karena sangat mempunyai pengaruh kegairahan belajar anak. Pertanyaar utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini : (1) Bagaimaniikah perhatian orang tua pegawai. (2) Bagaimanakah perhatian orang tua ion pegawai. (3) Adakah perbedaan perhatian orang tua pegawai dan non pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas maka penelitian ini menggunakan metode komparasi adapun hasilnya diambil dari data dengan menyebar angket untuk mengetahui hasil penelitian.

Berdasarkan hasil pengolahan data serta analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa : (a) Perhatian orang tua pegawai : 45% kategori tinggi, 40% kategori sedang, dan 15% kategori rendah, (b) Perhatian orang tua non pegawai: 25% kategori tinggi, 50% kategori sedang, dan 2o% kategori rendah. Ternyata dari melihat data diatas dapat ditarik kesimpulan ada perbedaan perhatian orang tua pegawai dengan non pegawai di TPQ Karang Rejo Pabelan.

Hasi dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlu meningkatkan perhatian orangtua terhadap anaknya di TPQ agar anak merasa mendapat bimbingan perhatian dan perlindungan orang tua.

(10)

D

AFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDL L ... i

NOTA PEMBIMBANG... ii

PENGESAHAN K 3L U L U S A N ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO DAN PERSEM BAH A N ... ... v

Sistematika Penulisan S k rip si... 9

BAB II KAJIAN P JS T A K A ... 11

A. Perhatiar Orang T u a... 11

1. Fakt >r yang mempengaruhi perhatian orang t u a ... 11

2. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak ... 12

3. Peng awasan orang tua terhadap belajar... 17

4. Pem jerian motivasi dan penghargaan... 19

5. Pem rnuhan kebutuhan belajar... 22

(11)

1. Sej a rah berdirinya...

B . Deskrips Data Penelitian

1. Kel< mpok orang tua pegawai 2. Keh impok orang tua non pegawai BAB IV ANALISIS DATA.

(12)

D

AFTAR TABEL

1. TABEL ID A F

2. TABEL IIJU1V LAH SISWA TPQ BUSTANUL MUBTADIIN.

3. TABEL III DA

4. TABEL IV DA

5. TABEL V D A

6. TABEL VI DA

'AR GURU TPQ BUSTANUL M UBTADIIN.

TA SAMPEL ORANG TUA PE G A W A I...

TA SAMPEL ORANG TUA NON PEGAWAI ...

A INVENTARIS TPQ BUSTANUL MUBTADIIN

TA PRESTASI DAN PENGHARGAAN TPQ

FTAR JAWABAN ANGKET PEGAWAI TERHADAP TPQ

M ANGKET PEGAWAI TERHADAP T P Q ...

FTAR JAWABAN NON PE G A W A I...

12. TABEL XII HASIL JAWABAN NON PE G A W A I...

13. TABEL X IIIN LAI ANGKET PEGAWAI ...

14. TABEL XIV SI COR JAWABAN PER ITEM S O A L ...

ERVAL JAWABAN PEGAWAI TERHADAP A N G KET.

16. TABEL XVI HASIL JAWABAN NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET

17. TABEL XVII SKOR JAWABAN PER ITEM S O A L ...

18. TABEL XVIII INTERVAL NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET ...

19. TABEL XIX TABEL KERJA UNTUK MENCARI NILAI CHI KUADRAT

5ERHATIAN ORANG TUA PEGAWAI DAN NON

(13)

LAMPIRAN 01

LAMPIRAN 02

LAMPIRAN 03

DAFTAR ANGKET PERHATIAN ORANG TUA

DAFTAR KONSULTASI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

BA B I

diajarkan padi

pelajaran ters Nasional, yaitu

PENDAHULUAN

A. Latar Belakai g Masalah

Pendid kan Agama Islam merupakan salah satu pelajaran yang wajib semua jenis jenjang pendidikan di Indonesia. Posisi strategis ibut berkaitan dengan upaya pencapaian tujuan Pendidikan pembentukan manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan pelajaran agama Islam sejajar dengan pelajaran lainnya sebagai satu kebulatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara komprehensif (luas) (STAIN, 2002:2).

Keberlasilan pelajaran agama Islam tergantung pada banyak faktor, diantaranya ac alah kesiapan anak. Sikap antusias anak terhadap pelajaran agama Islam merup; ikan faktor yang penting. Ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya delam menunjang keberhasilan pelajaran agama Islam, yaitu peran orang tua. A rang tua dalam pelajaran agama Islam di rumah, sangat dibutuhkan waktu pelajaran agama di sekolah masih sangat kurang (2 jam ninggu) untuk kebutuhan bimbingan pendidikan agama Islam bagi

atu solusi untuk mengatasi kekurangan jam pelajaran agama Islam lah anak masuk ke TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) pada sore

(15)

perhatian orang

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

tkah perhatian orang tua dari pegawai terhadap anaknya untuk aktif PQ.

ikah perhatian orang tua dari non pegawai terhadap anaknya untuk di TPQ.

rbedaan perhatian antara orang tua yang pegawai dan non pegawai laknya di TPQ.

ian

apat memberikan gambaran konkrit serta arah yang jelas dalam enelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai,

i perhatian orang tua pegawai terhadap anaknya untuk aktif masuk

i perhatian orang tua non pegawai terhadap anaknya untuk aktif PQ.

(16)

3

D. Manfaat Hasi! Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas

tentang sejauh mana dukungan orang tua siswa terhadap perhatian dan prestasi

anaknya di T I’A. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk memberikan dukungan secara penuh kepada anak- anaknya dalam belajar di TPQ. Dari aspek signifikansi, penelitian ini diharapkan memberikan nanfaat bagi masyarakat dalam perhatiannya terhadap anak-anak untuk aktif di TPQ, walaupun disibukkan berbagai pekeijaan. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi TPO Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang, pada khususnya dan khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian di lapangan.

E. Hipotesis

Karena masih merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang harus diuji kebenaiannya dengan riset. Oleh karena itu hipotesis adalah dugaan mungkin benar dan mungkin salah (Kartini Kartono, 1990:78). Sedangkan Sutrisno Had i, (1981:63) mendefinisikan hipotesis sebagai “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah satu palsu, dan akan d ite im a jika fakta-fakta membenarkan”

(17)

Dalam

“Ada perbedaan

anaknya di 1

Semarang”.

penelitian ini, penulis mendiskripsikan hipotesis sebagai berikut : perhatian orang tua antara pegawai dan non pegawai, terhadap PQ Bustanul Mubtadiin, Karang Rejo Pabelan, Kabupaten

F. Metode Penelitian

Dalam populasi, samp

ilmu metodologi, ada pembahasan komponen yang meliputi : sl, komparasi, teknik pengumpulan data, serta teknis analisis data. Dalam hal ini akan dibicarakan sebagai b e rik u t:

1. Populasi d m Sampel

a. Populasi

(18)

5

B

individi

Mubtad

seluruh

erdasarkan kedua pendapat di atas populasi adalah seluruh

dalam wilayah penelitian ini seluruh siswa TPQ Bustanul

in, Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang.Ada pun jumlah

siswa kurang lebih 96.

b. Sampel

Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat

suatu lelompok yang lebih besar atau bagian kecil yang mewakili

kelomp Dk/keseluruhan yang lebih besar; percontohan (Balai Pustaka, 2002:9! 1). Dengan kata lain, penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan obyek penelitian. Mengenai besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan, tetapi perlu d ingat bahwa semakin besar sampel, yang diambil, semakin baik hasil yeng diperoleh.

(19)

di T

E»Q

Tabel Jumlah Subyek Populasi dan Sampel

Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan, Kabupaten

(20)

7

i itrol hasil belajar anak

ri hadiah karena prestasi belajar idiri setiap undangan dari TPA memberi motivasi untuk rajin belajar

iyai kebutuhan sekolah

(21)

13. Pemah/1 >elum meminta keluar dari TPA

14. Menunggui belajar di TPA

15. Membimbing belajar ketika anak mendapat tugas di rumah.

3. Teknik Pei

Unti

gumpulan Data

lk mengumpulkan data tentang perhatian orang tua kepada

anaknya, jenulis menggunakan teknik pengumpulan data yang dalam

pelaksanaannya sebagai b eriku t:

a. Teknik Angket

Teknik angket, sering disebut interview tak langsung, karena

penulis tidak harus berhadapan langsung dengan responden.

b. Teknik Observasi

Sebagai teknik ilmiah, observasi sering diartikan sebagai

‘pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang

diselidi d ”. Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang

perhatun orang tua terhadap anaknya, yang semua daftar diisi oleh

responcen siswa, yang mewakili kelompoknya/kelasnya. Dengan

demikkin diharapkan perolehan datanya akan lebih akurat dan valid.

Kecuali teknik diatas, penulis menggunakan pula teknik bantu yang

melipuli wawancara dan dokumentasi. Wawancara ini penulis gunakan

sebagai cross check terhadap data yang diperoleh dari angket, sementara

(22)

9

c. Dokunw ntasi

E

penyimj

pengum

koran d:

ini digu:

mengarr

oknmentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan

anan informasi di bidang pengetahuan; pemberian atau

pulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan m bahan referensi lain) (Balai Pustaka, 2002:272). Dokumentasi lakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan TPA dengan

bil dari dokumentasi yang tersedia di TPA tersebut.

4. Analisis Data

Sesiai dengan jenis data penelitian ini, maka akan dilakukan analisis yang terkun pul disusun dari kedua sampel, yaitu dari orang tua yang pegawai dengan non pegawai. Kemudian dikomparasikan untuk mencari nilai signifikansi: iya.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ni disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dijabarkan sebagai b e rik u t:

BAB I Pendahu uan

Pada Bab I ini berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Manfi at Hasil Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian.

BAB II Landasi n Teori

(23)

BAB III Laporc n Hasil Penelitian

Pada Bab ini dikaporkan hasil pengumpulan data dari responden.

Disamping itu, juga kami laporkan tentang hal-hal yang terkait dengan tempat pendidikan, seperti monografi sekolah, situasi sekolah, prestasi sekolah, dan lain-lain.

BAB IV Analis Data

Pada Bab ini akan dilakukan analisis data yang terkumpul, klasifikasi data, perhitungan frekuensi dan presentasi, kemudian dikomparasikan untuk asalahan pokok yaitu sejauh mana perhatian orang tua siswa dari menjawab perrr

n pegawai. pegawai atau nt

BAB V Penutuj

(24)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Perhatian O rangtua

Perhatian menurut Sumadi Suryabrata (2003:14), adalah “pemusatan

obyek”. Kemudian Kartini Kartono (2001:72), menyatakan bahwa “perhatian itu m erupakai reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu obyek”.

Dari beberapa pengertian perhatian menurut para pakar tersebut, maka dapat d iim p i Ikan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiw a yang diarahkan kep ada sesuatu obyek tertentu yang memberikan rangsangan kepada individu, sehingga ia hanya mempedulikan obyek yang merangsang itu. Dari pengertian ini

maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai kesadaran jiw a ik memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan

utuhan anaknya, baik dalam segi emosional maupun material,

ng Mempegaruhi Perhatian Orang Tua

apun faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap 3i antaranya adalah karena para orang tua khawatir jikalau

(25)

orang tun, maka mereka menjaga baik-baik keselamatan dan kesehatan

anaknya. Perhatian juga diberikan orang tua karena ingin agar anak mereka

maju dar. pemuncak (berprestasi) di kelasnya. Maka para orang tua selalu

menyuruh anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja,

perhatian orang tua makin lama makin berkurang sesuai dengan bertambah

besarnya tubuhnya dan bertambah dewasa usianya.

2. Bentuk P erhatian Orang Tua terhadap Belajar Anak

5erhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak,

sangatlah diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian

orang tua terhadap aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam

kapasitasnya sebagai pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan

kelak sebagai pemimpin masa depan. Bentuk perhatian orang tua terhadap

belajar aniik dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan

terhadap belajar anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta

pemenuhan kebutuhan belajar anak (Sumadi Suryabrata, 2003:22).

a. Pemberian bimbingan dan nasihat

1) Pemberian bimbingan belajar

Menurut Oemar Hamalik dengan mengutip pendapat Stikes

& Dorcy, menyatakan bahwa bimbingan adalah “suatu proses untuk

(26)

13

lembantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan

kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang

sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.”

E imbingan adalah “bantuan yang diberikan kepada individu dalam

menentukan pilihan dan mengadakan penyesuaian secara logis dan

nalar” (Sofyan S. Willis, 2009:62).

Dari beberapa definisi bimbingan yang telah dikemukakan, jika

dikaitkan dengan bimbingan orang tua kepada anak, bahwa

bimbingan adalah bantuan yang diberikan orang tua kepada

araknya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Memberikan bimbingan kepada anak merupakan kewajiban orang

tua. Hal ini tersirat dalam Al Qur,an, Allah firman:

X * ' * y ^ \ 9 s 9 * ^

Cr? ^ y.ojt

(QS. An Nisaa’:9) 0 IJL» JL-, !j J 4)1 I

Aninya; dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang

len.ah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka,

olea sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.

Bimbingan belajar terhadap anak berarti pemberian bantuan

(27)

dalam penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup, agar anak

k bih terarah dalam belajarnya dan bertanggung jawab dalam

n enilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan

irereka secara efektif bagi dirinya, serta memiliki potensi yang

berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya

sebagai individu yang potensial. Di dalam belajar anak

membutuhkan bimbingan. Anak tidak mungkin tumbuh sendiri

dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Anak sangat

memerlukan bimbingan dari orang tua, terlebih lagi dalam masalah

belajar. Seorang anak mudah sekali putus asa karena ia masih labil,

untuk itu orang tua perlu memberikan bimbingan pada anak selama ia belajar. Dengan pemberian bimbingan ini anak akan merasa semakin termotivasi, dan dapat menghindarkan kesalahan dan memperbaikinya.

(28)

15

a

k

can berdampak sangat efektif bagi daya dukung terhadap

ssuksesan belajar anak.

2) Memberikan nasihat

Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan

asihat kepada anak. Menasihati anak berarti memberi saran-saran

untuk memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan,

pengalaman dan pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki

pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak

rhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka

mtu k melakukan sesuatu perbuatan yang baik. Betapa pentingnya

r asihat orang tua kepada anaknya, sehingga Al Qur’an memberikan

contoh, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

* ■

j l

'j

j

A

j

cJ^ ^13

(Q S . Luqman:13) JJjdJi

Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di

waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah

lamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan

{Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Depag,

(29)

n

Nasihat dapat diberikan orang tua pada saat anak belajar di n m a h . Dengan demikian maka orang tua dapat mengetahui sulitan-kesulitar anaknya dalam belajar. Karena dengan n engenai kesulitan-kesulitan tersebut dapat membantu usaha untuk iengatasi kesulitannya dalam belajar, sehingga anak dapat

eningkatkan prestasi belajarnya.

(30)

17

3) I engawasan Orang Tua terhadap belajar

Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab

tanpa adanya pengawasan yang kontinu dari orang tua besar

kemungkinan pendidikan anak tidak akan beijalan lancar.

I engawasan orang tua tersebut dalam arti mengontrol atau

nengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak

la ik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan yang

ciberikan orang tua dimaksudkan sebagai penguat disiplin supaya

I endidikan anak tidak terbengkelai, karena terbengkelainya

pendidikan seorang anak bukan saja akan merugikan dirinya

sendiri, tetapi juga lingkungan hidupnya.

Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih

( iutamakan dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan

mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau

1 emajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan

engan aktifitas belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orang

tua dapat membenah' segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat

meraih hasil belajar yang maksimal. Pengawasan orang tua

bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk

berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak

ang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai

(31)

anggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang nungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya. Kelalaiannya di sini ontohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi jiengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan t emikian anak akan terpacu untuk belajar sehingga prestasi 1 elajamya akan meningkat. Pengawasan atau kontrol yang c ilakukan orang tua tidak hanya ketika anak di rumah saja, akan t etapi hendaknya orang tua juga terhadap kegiatan anak di sekolah. 1 engetahuan orang tua tentang pengalaman anak di sekolah sangat nem bantu orang tua untuk lebih dapat memotivasi belajar anak dan nem bantu anak menghadapi masalah-masalah yang dihadapi anak

sekolah serta tugas-tugas sekolah.

d d d n t< k

P

(32)

19

4) P< mberian motivasi dan penghargaan

Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang

tui hendaknya mampu memberikan motivasi dan dorongan. Seb^h

tu jas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru semata,

lapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih

it belajar. Jika anak tersebut memiliki prestasi yang bagus hendaknya orang tua menasihati kepada anaknya untuk :ningkatkan aktivitas belajarnya. Dan untuk mendorong semangat ajar anak hendaknya orang tua mampu memberikan semacam adiah untuk menambah minat belajar bagi anak itu sendiri. Namun • a prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka tanggung . vab orang tua tersebut adalah memberikan motivasi atau dorongan kepada anak untuk lebih giat dalam belajar.

Dorongan orang '.na kepada anaknya yang berprestasi jelek at; u kurang itu sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari orang tua akan bertambah jelek pula prestasinya dan bahkan akan menimbulkan keputusasaan. Tindakan ini perlu akukan oleh orang tua baik kepada anak yang berprestasi baik ataupun kurang baik dan berbagai jenis aktivitas, seperti ifngarahkan cara belajar, mengatur waktu belajar dan sebagainya, se ama pengarahan dari orang tua itu tidak memberatkan anak. B< berapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua pada anak yang di

(33)

a) Kenali kemampuan anak. Jangan menuntut anak melebihi

kemampuannya. Anak yang sering mendapat tuntutan yang

terlalu tinggi, akan muda»1 menjadi frustrasi dan akhirnya

menjadi mogok belajar.

b' Jangan membanding-bandingkan. Orang tua sebaiknya jangan

membanding-bandingkan anak dengan kakak atau adiknya

mengingat setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda.

Anak yang sering dibanding-bandingkan dapat kehilangan

kepercayaan diri. Bangkitkanlah rasa percaya diri anak dengan

menghargai setiap usaha yang telah dilakukan.

c j Menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

d) Membantu anak mengatasi masalahnya. Bila anak memang

membutuhkan guru les, jangan dipaksakan anak dengan

kemampuannya sendiri hanya karena ayah dan ibunya dahulu

tidak pernah les.

e) Tingkatkan semangat belajar anak. Kita dapat melakukan hal

ini dengan, misalnya memberi pujian, pelukan, belaian maupun

ciuman.

fl Jangan mencela anak dengan kata-kata yang menyakitkan.

Orang tua harus menghindari mencela anak dengan kata-kata,

“bodoh”, “tolol”, “otak udang”, dan sebagainya. Anak yang

(34)

2 1

mempunyai pandangan bahwa dirinya memang bodoh dan

tolol.

a

n

Mendidik adalah tanggung jawab bersama. Ayah dan Ibu

mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak.

Jangan lupa berdoa agar anak kita mendapat hasil yang terbaik.

Di samping itu orang tua juga perlu memberikan penghargaan

;pada anak. Penghargaan adalah sesuatu yang diberikan orang tua

;pada anaknya karena adanya keberhasilan anak dalam belajar

s< hingga meraih prestasi. Hal ini sangat berguna bagi anak karena

rngan penghargaan anak akan timbul rasa bangga, mampu atau

jrcaya diri dan berbuat yang lebih maksimal lagi untuk mencapai

p'estasi yang lebih tinggi. Yang harus diperhatikan oleh orang tua

ialah memberikan pujian dan penghargaan pada kemampuan atau

-estasi yang diperoleh anak. Pujian dimaksudkan untuk enunjukkan bahwa orang tua menilai dan menghargai tindakan usahanya.

(35)

iti tu

sendiri juga bisa merusak dan menyimpangkan pikiran anak dari uan belajar yang sebenarnya.

S) Pi menuhan Kebutuhan Belajar

Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar anak, kebutuhan te sebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku- buku, alat-alat belajar, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan belajar in sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo Walgito mmyatakan bahwa semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kc au alat-alatnya tidak lengkap, maka hal ini merupakan gangguan di dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan mengalami gc ngguan. Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang msmadai akan berdampak positif dalam aktivitas belajar anak. A iak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering kali ti< ak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan be ajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan te m otivasi dalam belajar.

(36)

23

belajar, berarti anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat

penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar. Karena buku

merupakan salah satu sumber belajar, di samping sumber belajar mg lain. Dengan dicukupinya buku yang merupakan salah satu sumber belajar, akan memperlancar proses belajar mengajar di dalam kelas dan mempermudah dalam belajar di rumah. Dan juga akan dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak. Dengan demikian sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak.

B. Keberhasih n Pendidikan agama di TPQ

(37)

Secara normatif pendidikan agama menciptakan sistem makna untuk

mengarahkan perilaku kesalehan dalam kehidupan manusia. Pendidikan agama

harus mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan memenuhi tujuan

agama yaitu memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kehidupan

religiositas (Bsni Ahmad Saebani, 2009:65).

Religi asitas ialah kemampuan memilih yang baik di dalam situasi yang serba terbuka Setiap kali manusia akan melakukan sesuatu, maka ia akan mengacu padi salah satu nilai yang dipegangi untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada. Religiositas juga dimaknai sebagai upaya transformasi i ilai menjadi realitas empiris dalam proses cukup panjang yang berawal dari tumbuhnya kesadaran iman sampai terjadinya konversi.

A gam i lebih menitikberatkan pada kelembagaan yang mengatur tata cara penyem tahan manusia kepada penciptanya dan mengarah pada aspek kuantitas, seca..gkan religiositas lebih menekankan pada kualitas manusia beragama. Agama dan religiositas merupakan kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi, karena keduanya merupakan konsekuensi logis kehidupan manusia yang diibaratkan selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub pribadi dan 1 ebersamaannya di tengah masyarakat. Religiositas merupakan suatu sikap percaya ientang ajaran-ajaran agama tertentu dan dampak dari ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

(38)

25

kehidupannya sendiri. Bagi orang beragama, intensitas itu tidak bisa dipisahkan

dari keberha .ilannya untuk membuka diri terus menerus terhadap pusat

kehidupan. Imlah yang disebut religiositas sebagai inti kualitas hidup manusia,

karena ia adillah dimensi yang berada dalam lubuk hati dan getaran mumi

pribadi. Re igiositas sama pentingnya dengan ajaran agama, bahkan

religiositas lebih dari sekedar memeluk ajaran agama, religiositas mencakup

seluruh hubuigan dan konsekuensi, yaitu antara manusia dengan penciptanya

dan dengan sesamanya di dalam kehidupan sehari-hari.

Secara operasional religiositas didefinisikan sebagai praktik hidup

berdasarkan ajaran agamanya, tanggapan atau bentuk perlakuan terhadap

agama yang diyakini dan dianutnya serta dijadikannya sebagai pandangan

hidup dalam kehidupan. Religiositas dalam bentuknya dapat dinilai dari bagaimana sikap seseorang dalam melaksanakan perintah agamanya dan menjauhi larangan agamanya. Dengan pemaknaan tersebut, religiositas bisa dipahami sebagai potensi diri seseorang yang membuatnya mampu menghadirkan wajah agama dengan tampilan insan religius yang humanis.

(39)

Agama adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem

perilaku yang terlembagakan, yang semuanya berpusat pada persoalan-

persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning). Ada

lima dimensi religiositas (Sembodo A n Widodo, 2006:28), yaitu : Pertama,

dimensi keyakinan yang berisi pengharapan-pengharapan dimana orang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui

kebenaran doktrin tersebut. Kedua, dimensi praktik agama yang mencakup

perilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk

menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya. Praktik-praktik

keagamaan ni terdiri atas dua aspek penting, yaitu aspek ritual dan ketaatan.

Ketiga, dim m si pengalaman. Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta

bahwa semua agama mengandung pengaharapan-pengharapan tertentu, meski

tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama dengan baik pada

suatu waktuakan mencapai pengetahuan subyektif dan langsung mengenai

kenyataan t:rakhir bahwa ia akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan

super natural.

Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-

perasaan, persepsi-persepsi dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang.

Keempat, d mensi pengetahuan agama yang mengacu kepada harapan bahwa

orang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan

mengenai casar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi.

(40)

t-27

akibat atau konsekuensi keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman, dan

pengetahuan seseorang dari ke hari.

Pend dikan adalah upaya sadar untuk melakukan proses pembelajaran

peserta didik menuju pendewasaan. Pembelajaran adalah penyampaian

pengetahuan atau rangkaian kegiatan untuk memberikan peluang kepada peserta didil: agar dapat mengembangkan diri. Kedewasaan sebagai produk pembelajaran bila dihubungkan dengan upaya penanaman nilai agama adalah kesalehan yang belakangan lebih popular dengan istilah religiositas atau keberagamaiin. Dengan demikian pembelajaran adalah proses religiosisasi dalam pendi dikan agama.

Prin;iip utama yang dimiliki guru dalam pembelajaran religiositas adalah bahw a proses mengajar tidak terikat oleh ruang dan waktu, dalam artian mengajar bisa teijadi dimanapun selama siswa memiliki minat yang tinggi dalam memahami dan mengembangkan materi pelajaran. Tu6as utama guru adalah mengorganaisir suasana dan situasi agar dapat dijadikan proses belajar.

(41)

ada standar proses, yaitu proses pembelajaran yang diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpar isipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi p^karsa,

kreativitas d; m kemandirian sesuai dengan minat, bakat dan perkembangan

fisik serta ps kologis anak (Diknas, 2005:64). Berdasarkan pesan PP tersebut,

dalam pembi 1 ajaran harus dikemas dengan sedemikian rupa agar siswa dapat

berekspresi secara bebas, siswa memiliki rasa senang dan nyaman dalam

belajar, serti memiliki keleluasaan dalam mengembangkan materi sesuai

melahirkan

it dan minatnya sehingga siswa benar-benar memahamai dan

dengan baki

mampu melaksanakan materi yang diterima. Apabila pembelajaran justru

ituasi dan kondisi dimana siswa tidak mampu melakukan ekspresi

secara bebas, maka religiositas tidak akan dapat dicapai.

Kedi ia, asumsi terhadap pembelajaran. Ibarat sebuah pabrik,

pembelajaran adalah proses r..encetak sesuatu barang menjadi barang cetakan.

Pembelajaran merupakan proses berinteraksinya seluruh elemen dalam

pembelajaran, seperti, siswa, tujuan, materi, metode, guru, sarana, lingkungan.

Seluruh elemen ini diramu, dikelola guru agar mampu mewujudkan kualitas

siswa sesuii dengan harapan. Pembelajaran berarti mengoptimalisasikan

seluruh elemen atau faktor dengan cara yang sesuai dengan kapasitas siswa.

Pembelajar.m harus dikemas dalam suasana yang menyengkan bagi siswa,

(42)

29

materi pelajaan tersebut, tetapi lebih pada faktor siswa pernah memiliki

pengalaman pahit di masa lalu terhadap pelajaran tersebut. Oleh sebab itu jik a pembelajaran tidak dikemas dengan suasana yang menyenangkan, maka tidak akan dapat mt lahirkan pembelajaran religiositas.

sangat besar guru tidak diperbolehkan

K etigj, asumsi terhadap guru. Guru diakui atau tidak memiliki peluang lalam mewujudkan kualitas pembelajaran. Meskipun demikian,

)isa bersikap dan berperilaku sembarangan. Guru tidak memiliki anggapan bahwa dirinya merupakan satu-satunya orang yang piling pinter, siswa adalah anak yang tidak mengetahui apa-apa pembelajaran religiositas tidak pernah ada.

Pemb< 1 ajaran agama perlu dikonstruk dengan memperhatikan unsur- unsur yang sangat dominan yaitu : pertama, perumusan mengenai pentahapan atau klasifikaj i pencapaian tujuan pembelajaran yang lazim disebut taksonomi harus dinimu; kan dengan konkret, tidak hanya tetap berakar pada al Qur’an dan Sunnah, G tapi juga mewujudkan sosok kehidupan masa kini yang mampu menunjukkan arah, memberikan motivasi dan menjadi tolok ukur dalam evaluasi kegiatan.

(43)

didudukkan s< bagai kurikulum sebuah kegiatan belajar mengajar. Struktur dan

organisasi kuikulum didesain dengan kompak dan utuh, meski susunannya

suda*1 dikemis dalam sosok muatan nasional dan lokal, pada dasarnya

berpeluang ui tuk menentukan jati diri produk pembelajaran dan tidak perlu terkungkung c leh jerat formal. Artinya, unsur kurikulum bisa dibangun dengan membuka pintu baik bidang studi agama maupun non agama. Ini dilakukan karena masir g-masing memiliki kaitan fungsional dengan ilmu tentang kenyataan praktis sebagai bagian proses mencapai tujuan. Kemampuan membuka diri masing-masing bidang studi, menentukan kaitan fungsional antar unsur, dan kemudian membangun organisasi kurikulum yang kompak dan utuh untuk mencap d tujuan.

(44)

Kondisi Perbedaan Orangtua

a. Yang termasuk klasifikasi pegawai

1. PN; 5 (Pegawai Negeri Sipil).

2. TN /Polri.

3. Kai yawan Pabrik / Perusahaan Swasta.

4. Kaj yawan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

5. Kai yawan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

b. Yang termasuk klasifikasi non pegaw ai:

1. Burul

2. Petan

ang. 3. Pedagj

(45)

A. Gambaran U mum TPQ Bustanul Mubtadiin Dusun Karangrejo

1. Sej arah Ek rdirinya

Dengan semakin berkembanganya wilayah Desa Pabelan dengan

berbagai pengaruh, dan semakin berkurangnya minat anak untuk belajar

agama, m ika timbul suatu gagasan untuk menanggulanginya dengan

mengaktifl an kegiatan pembelajaran agama melalui. Akhirnya para tokoh

masyarakal sepakat mendirikan Madrasah Diniyah sore yang diprakarsai

dari organ: sasi Nahdlatul 'Ulama (NU) yang dikelola oleh tokoh-tokoh

masyarakat setempat, antara lain:

a. Bapak K.H. Nasrudin

b. Bapak K.H. Abdurrahim

c. Bap;ik Tohari

D lihat dari hasil Madrasah Diniyah sore yang sangat baik

sehingga pirlu dilanjutkan untuk pendidikan tersebut. Akhirnya pada

tanggal 1 Januari 1992 Madrasah Diniyah Sore diubah menjadi Taman

Pendidikan Al Qur'an yang diberi nama Taman Pendidikan Al Qur'an

Bustanul Mubtadiin. Selanjutnya pada tahun 1992 dari pengurus TPQ

Bustanul Mi btadiin menunjuk K.H. Abdurrahim sebagai pengurus.

(46)

DENAH LOKASI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN

KARANG REJO PABELAN KAB. SEMARANG

Lokasi

TPQ BUSTANUL MUBTADIIN

c

0

C t

I 8)

PASAR PABELAN

2

3

E £ 0.

1

g j | j |

(47)

2. Penguras

Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan

pendidifon diperlukan organisasi yang baik. Organisasi dalam arti yang

luas adai ih badan yang mengatur segala urusan untuk mencapai tujuan,

maka diperlukan organisasi yang teratur. Adapun struktur organisasi TPQ

(48)

35

3. Jumlah Guru

Giru merupakan alat pendidikan, yakni sebagai tenaga pendidik,

guru y aig berpotensi sangat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan

pembelajaran. Jumlah guru di TPQ Bustanul Mutadiin adalah 7 orang, 1

orang sebagai kepala sekolah dan yang lainnya sebagai guru Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut:

TABEL I

DAFTAR GURU TPQ BUSTANUL MUTADIIN

No Nama Keterangan

1 Mahfudz Guru

2 Haimin

.

Guru

3 M. Wahyudi Guru

4 \s ’ari Guru

5 Siti Badi’ah Guru

6 Shodiqin Guru

7 ;Siti Asiyah Guru

4. Jumlah S iswa

(49)

No Kelas Jumlah Siswa

1 I 22

2 II 19

3 III 19

4 Ula 29

5 Wusta 36

6 Ulya 18

Jumlah 143

TABEL III

DATA SAMPEL ORANG TUA PEGAWAI

No Nama Anak

Orang tua

Nama Pendidikan Pekeijaan Penghasilan

1 Ifiil A s’ari MTs PNS 3 juta lebih

2 Hafid Hilas DII PNS 2 juta

3 Fahadz Nasoka SMA BUMN 3 juta

4 Anis Tohari SMA BUMD 2 juta

5 Munawiyati Ismail Saijana PNS 3 juta

6 Wahyudi Marzuki SMA BUMD 2 juta

7 Yuli Hamid. M SMA BUMD 2 juta

(50)

37

Sambungan ....

8 Ifdanil Furqon DII PNS 2 juta

9 Zaenab Atiq SMA Perangkat

10 Ayu Samuri SMA PT 1 juta

11 Anas Mahfud Saijana PNS 3 juta

12 Rahmad Yulianto SMA PT 1 juta

13 Rofiq Asruri DII PT 1,5 juta

14 Sufi Harun SMA Perangkat

-15 Santi. R Wanhadi Saijana PNS 3 juta

16 Alif. M Solekhan DII PNS 3 juta

17 Aga H. Mahendra Saijana PNS 3 juta

18 Slamet Niandri SMA BUMD 2 juta

19 Tasya S. Diadin SMA PT 1,5 juta

20 Putra. B Sururi Saijana BUMN 4 juta

TABEL IV

DATA SAMPEL ORANG TUA NON PEGAWAI

No Nama Anak

Orang tua

Nama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

1 Solikhah Mutaa’in SD Buruh 200-300 ribu

2 Nanda Arifln Dedi. M SMP Pedagang 300-500 ribu

3 Y. Nanda Agus. I SMP Buruh 300-500 ribu

(51)

Sambungan ....

4 Adril. A Sujadi SMA Swasta 300-500 ribu

5 Yusuf Asnawi SD Swasta 300-500 ribu

6 Aditya Supamo SD Swasta 600-800 ribu

7 M. Rizal Busri Mulyanto SD Swasta 300-500 ribu

8 Vandalia. A Purwanto SMP Swasta 300-500 ribu

9 Febri Slamet. W SMP Swasta 500-700 ribu

10 Diki. A Marsono SMP Swasta 500-700 ribu

11 Rahma Mega Sakinun SMA Pedagang 800ribu -1 juta

12 Mulyani Jumeri SD Pedagang 300-500 ribu

13 Sri Wahyuni Paiman SMP Pedagang 500-700 ribu

14 Nanda. E Sri Puji Astuti SMA Swasta 800ribu -1 juta

15 M. Rizal Farkan SMA Swasta 300-500 ribu

16 Shafira Zaenudin SMA Swasta 800 ribu - 1 juta

17 Nabi la. R Basuki. R SMA Buruh 800 ribu - 1 juta

18 Niswatul. F Rustamin SD Petani

-19 Laras. S Sunaryo SMA Buruh 800 ribu - 1 juta

(52)

39

DATA INVENTARIS TPQ BUSTANUL MUBTADIIN TABEL V

No Nama Barang Jumlah

1 Meja Belajar 60

2 Kursi Belajar 70

3 Meja Guru 8

4 Kursi Guru 11

5 Almari Buku 12

6 Rak Buku 6

7 Papan Tulis 7

8 Pakaian Toga 40

9 Sound system 1 set

10 Buku Pedoman Mengajar 20

11 Papa i Demografi 5

12 Peralatan sholat 10 ps

4. Kegiatan Belajar Mengajar

K egiatan belajar mengajar menggunakan waktu dimana anak-anak sudah pulang dari sekolah, dimulai dari pukul 13.30 sampai dengan pukul 16.30. Pada pukul 13.30 pembelajaran dilakukan terhadap anak-anak yang baru masuk TPQ.

S eperti disebutkan diatas salah satu tempat penyelenggaraan

(53)

TPA (Timan Pendidikan Al-Qur’an), dimana anak akan diajarkan untuk

lebih mendalami ilmu agama khususnya kemampuan dalam membaca serta

m em ahani isi Al-Qur’an, shalat, menghafal surat-surat pendek serta doa

sehari-hiri dan lain sebagainya.

5 alah satu tujuan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan agama

seperti TPA/TPQ ini membuktikan betapa pentingnya pendidikan agama,

apalagi iitengah kehidupan masyarakat kita yang semakin modem dan

canggih yang banyak membawa dampak negatif terutama kepada anak-

anak. Selain itu motivasi lain berdirinya lembaga ini adalah dilihat dari m fungsi pendidikan agama itu sendiri yaitu lebih berat tanggung bila dibandingkan dengan fungsi pendidikan pada umumnya, ingsi dan tujuan pendidikan islam adalah untuk memberdayakan isaha menolong manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan tujuan d;

jawabny, Sebab fi atau ben akhirat.

(54)

41

P< rmasalahan besar ini tidak akan terselesaikan hanya dengan

mendiriku n lembaga-lembaga pendidikan islam seperti TPA. Diperlukan iode yang tepat dalam proses pembelajarannya, terutama dalam suatu mei

hal pelajjran membaca Al-Qur’an, karena sukses atau gagalnya sebuah pembelajaran sangat tergantung pada metode yang digunakan. Selain itu perm asah han juga teijadi pada kemampuan santri dalam hal penguasaan materi a£ ama. Permasalahan mengenai program pendidikan Al-Qur’an pasca TPQ dipandang perlu mengingat fakta dalam masyarakat menunjukkan bahwa hasil pendidikan TPQ masih banyak kekurangan dalam p< nguasaan materi ilmu Al-Qur’an dasar dan materi-materi keislaman lainnya.

(55)

turun temurun dan susuh dihilangkan, menjadi salh satu alas an masih

diterapkamya metode tradisional di beberapa TPA di Karangrejo, yang merupakan daerah pedesaan. Dalam hal mi di perlukan sebuah perubahan terhadap metode yang telah ada dan mengantinya dengan metode baru yang lebih efektif dan efisien, yang nantinya dapat membantu tercapainya tujuan dari pend dikan TPA itu sendiri.

TABEL VI

DATA PRESTASI DAN PENGHARGAAN

TPQ BL STANUL MUBTADIIN KARANG REJO PABELAN

No Nairn Kegiatan Tingkat Tahun Keterangan

(56)

43

Sambungan ....

6 Lomba Hafalan surat-

surat peM ;k dalam

rangka Maulid Nabi

SAW

Kecamatan 1999 Juara III putra

7 Lomba CCQ dalam

rangka Ma ulid Nabi

SAW

Kecamatan 2001 Juara III

8 Lomba Tartil Qur’an

dalam ran >ka HUT

Depag

Kabupaten 2003 Juara I

9 Lomba Ha falan surat-

surat pendek dalam

rangka Hari Jadi TPQ

Kauman Lor

Kabupaten 2006 Juara III

10 Lomba Kaligrafi dalam

rangka Al hirussanah

TPQ

(57)

TABEL VII

DATA NILAI ANAK PEGAWAI TAHUN AJARAN 2009 /2 0 1 0

(58)

45

TABEL VIII

DATA NILAI ANAK NON PEGAWAI TAHUN AJARAN 2009 / 2010

(59)

B. Deskripsi Ds ita Penelitian

Berch sarkan hasil angket yang disampaikan diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Kelompo c orangtua pegawai

TABEL IX

DAI < TAR JAWABAN ANGKET PEGAWAI TERHADAP TPQ

(60)

47

TABEL X

NILAI ANGKET PEGAWAI TERHADAP TPQ

No

No Item

Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 41

2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 41

3 2 2 3 1 3 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 35

4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43

5 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 39

6 3 2 3 2 3 2 3 3 1 1 3 2 3 3 3 37

7 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 1 3 3 3 37

8 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 40

9 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 38

10 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41

11 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 3 3 38

12 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 40

13 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 38

14 2 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 38

15 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

16 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

17 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 40

18 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 42

19 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

(61)

2. Kelompol: orangtua non pegawai

TABEL XI

DAFTAR JAWABAN NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET

No No Item

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 B A B C A B B A A A B A A A B

2 B A A A A A A A B A B A B B B

3 B A A A A A A A B A A A A A B

4 B A B A A B B A A A A A A A A

5 B A B A A A A A B A A A A A A

6 B A B A A A A A B B A A A A B

7 A A A A A A A A A A A A A A B

8 B B A A A A A A B A B B B A C

9 A B B A A B A A B B A A A A A

10 B A B A A B B A B B A A A A B

11 B B B A B B A A A B B A A A A

12 B A B A B A C A B A A A A A A

13 B A B A A A A A B A A A A A B

14 B B A A A A A A B A A A A A C

15 B B A A A A A A B A A A A A B

16 B B A A A B A A B A A A B A A

17 B B A A A B B A B A A A A A B

18 B A B A A B B A B B A A A A A

19 B A B A B A B A A A A B A A B

(62)

49

HAS: L JAWABAN NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET TABEL XII

No

No Item

Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 41

2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 40

3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 38

4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 41

5 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 38

6 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 38

7 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 40

8 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 37

9 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 40

10 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 41

11 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 38

12 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 O 39

13 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 39

14 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 40

15 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 41

16 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 40

17 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 39

18 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 41

19 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 40

(63)

Analisis Dats Pertama

Setelah data terkumpul serta adanya teori yang mendukungnya, maka

langkah beril utnya adalah membuktikan ada tidaknya perbedaan perhatian orangtua yang pegawai dan nonpegawai terhadap pendidikan di TPQ. Maka data yang teh h diperoleh akan dianalisis statistik karena data yang terkumpul berjumlah banyak dan bersifat kualitatif. Adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan teknik Chi Square dengan rumus:

: _ [ P ~ P f

P

Keterangan:

X2 : Chi Kuadrat

fo : Frekuensi perolehan fh : Frekuensi diharapkan

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel hasil angket perhatian orang tua y a ig pegawai dan non pegawai untuk mencari nilai perbedaan melalui uji chi square antara pegawai dan non pegawai terhadap pendidikan di TPQ.

(64)

j

51

1. Nilai Jawaba n Pegawai terhadap TPQ

Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai

berikut:

TABEL XIII

NILAI ANGKET PEGAWAI TERHADAP TPQ

No Item

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml

1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 41

2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 V / 3 3 41

3 2 2 3 1 3 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 35

4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43

5 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 39

6 3 2 3 2 3 2 3 3 1 1 3 2 3 3 3 37

7 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 1 3 3 3 37

8 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 40

9 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 38

10 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41

11 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 3 3 38

12 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 40

13 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 38

14 2 1 3

2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 38

(65)

Sam bungan....

15 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

16 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

17 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 40

18 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 42

19 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41

20 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 41

Berdasarkan hasil angket tersebut kemudian dapat digambarkan jawaban

responde i per item sebagai berikut:

TABEL XIV

SKOR JAWABAN PER ITEM SOAL

No Item

Jawaban Skor Jawaban

A B C 3 2 1

1 18 2 0 54 4 0

2 3 16 1 9 32 1

3 17 2 1 51 4 1

4 1 15 4 3 30 4

5 18 2 0 54 4 0

6 16 1 3 48 2 3

7 19 0 1 57 0 1

8 18 1 1 54 2 1

(66)

53

Sambungan ....

9 4 11 5 12 22 5

10 17 1 2 51 2 2

11 18 1 1 54 2 1

12 7 11 2 21 22 2

13 19 1 0 57 2 0

14 17 3 0 51 6 0

15 20 0 0 60 0 0

Berdasarkan tabel V di atas kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:

a. Untuk jawaban pegawai terhadap angket dengan jum lah 15 item diketahui nilai tertinggi 43 dan terendah 35 maka berdasarkan rumus internal sebagai berikut:

. ( c / - x r ) + l / = -f — — —

ki

K ete‘angan:

i = interval ideal xt = nilai tertinggi ideal xr = nilai terendah ideal ki - kelas interval

( * 3 - 3 5 ) + l

(67)

= 3

Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak pegawai

yang memberi tanggapan tinggi, sedang dan kurang

TABEL XV

INTERVAL JAWABAN PEGAWAI TERHADAP ANGKET

Nilai Jumlah Nilai nominasi

41-43 9 (45%) A

38-40 8 (40%) B

35-37 3 (15%) C

-Deng

a. L

n

b. L

n

c. L

n

an demikian dapat diketahui:

ntuk pegawai yang menjawab dalam kategori tinggi mendapat

lai antara 41-43 sebanyak 9 siswa

ntuk pegawai yang menjawab dalam dengan kategori sedang

endapat nilai antara 38-40 sebanyak 8 siswa

ntuk pegawai yang menjawab dalam dengan kategori kurang

endapat nilai antara 35-37 sebanyak 3 siswa

2. Nilai Jawab m Non pegawai terhadap Angket

Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Gambar

TABEL IDAF'AR GURU TPQ BUSTANUL MUBTADIIN.35
Tabel Jumlah Subyek Populasi dan Sampel
DAFTAR GURU TTABEL IPQ BUSTANUL MUTADIIN
DAFTAR JUMLAH SISWA TPQ BUSTANUL MUTADIINTABEL II
+7

Referensi

Dokumen terkait

mengkombinasikan variabel persepsi kualitas dengan variabel lain di luar variabel dalam penelitian ini, karena variabel persepsi kualitas adalah variabel dominan

Menganalisis laju erosi tanah dengan USLE, - Menganalisis kualitas lahan dengan Model SISR, dan - Menganalisis tekanan penduduk terhadap lahan -Menginte- grasikan ketiga faktor

Berdasarkan hasil uraian di atas, maka dari itu penulis perlu membuat laporan kerja praktik lapangan (LKP) dengan judul “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Secara umum kegiatan yang dilakukan selama mempersiapkan SPT Tahunan badan di PT ABC adalah menginput data ke SPT Tahunan badan dalam bentuk Microsoft Excel, melakukan

Sedangkan dari sisi manufacturers, brand merupakan hal penting, disebabkan karena menjadi identifikasi untuk menyederhanakan handling atau tracing, perlindungan hak cipta,

Narasumber Sinta Putri Nirmala ingin membentuk konsep diri yang sedikit terbuka, karena dirinya mengatakan bahwa sebelum menggunakan media sosial 33

Jenis penelitian yang dipakai yaitu sampling insidental menurut sugiono (2009: 122) sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja

antara PMA dengan disparitas pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi dan dengan arah yang negatif ini menunjukkan peningkatan investasi PMA menyebabkan penurunan