• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM W AJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA C ANDIMUL Y O KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM W AJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA C ANDIMUL Y O KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM W AJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA C ANDIMUL Y O KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2008

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Erna Dwi Astuti

111 04 059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

(2)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar. 02 Telp (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id, e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak

berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar

referensi yang peneliti cantumkan maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan

kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dijadikan sebagai perhatian.

Salatiga, 1 April 2009

Peneliti,

(3)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id. e-m a il: administrasi@stainsalatiga.ac.id

Jaka Siswanta, M.Pd

DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

Lam piran: 3 eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Erna Dwi Astuti

NIM : 11104059

Jurusan / Progdi : Tarbiyah / PAI

Judul : SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM

BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO TAHUN 2008

(4)

DEPARTEMEN AGAMA R I

SEKOLAH TIN G G I AGAMA ISLAM N EG ERI ( ST A IN ) SALATIGA Jl. T entara P elajar 02 Telp (0298) 323706,323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id. e -m a il: administrasi @stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN

Skripsi Saudari: E rn a Dwi A stuti dengan Nomor Induk Mahasiswa: 111 04 059 yang berjudul: “SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JA M BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CANDIMULYO TAHUN 2008” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Sabtu, 27 Juni 2009 yang bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1430 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar saijana dalam ilmu Tarbiyah.

Salatiga. 27 Juni 2009 M 4 Rajab 1430 H Panitia Ujian

Ketua Sidang Sckcrtaris Sidang

/ \

Dr. Imam Sutomo. M.Ag. Dr. Muh. Saerozi M.Ag.

h [Pd.

(5)

M O T T O

“M antap

(BertindakJDan (Penuh 'Keyakinan

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap

mempunyai peranan penting dalam hidupnya:

1. Teruntuk ayah bundaku yang senantiasa mendoakan dan memberi motivasi dalam

studiku.

2. Kakek nenekku yang selalu memberikan doa restunya kepadaku.

3. Bulek dan pakleku khususnya bulek Kentik yang dengan segala kebaikan hati

membantu membimbing dan memberi contoh kepadaku.

4. Adikku tersayang jangan pernah lelah belajar untuk jadi yang terbaik.

5. Kepada sahabat-sahabatku khususnya Farida, Ipiet, Khusna, Dayuk, kalian adalah

sahabat terbaikku tanpa kalian semua hari-hariku tak akan indah.

6. Seseorang yang kelak akan menjadi pemimpin dalam keluargaku.

7. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan terimakasih untuk

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Syukur Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada dzat yang

maha Agung Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, hidayah, serta inaya-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisaan skripsi dengan judul “s i k a p o r a n g

TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI DESA CAND1MULYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG 2008”.

Sholawat serta salam semoga selalu terucap kepada Nabi besar Muhammad SAW

berserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan

terima

kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN SALATIGA.

2. Bapak Saadi selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

3. Bapak Fatchur Rahman, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam (PAI).

4. Bapak Jaka Siswanta M.Pd selaku pembimbing skripsi yang dengan kebesaranya

dan ketulusan hati telah mencurahkan waktu, sehingga terselesaikanya skripsi ini.

5. Kepala Desa Candimulyo yang telah memberi izin penelitian dan membantu

penulisan dalam m em peroleh dan m engunpulkan data untuk m enyusun skripsi ini.

(8)

7. Mas Kusbiyantoro yang telah membantu, memberikan inspirasi, support dan

perhatianya demi terselesaikanya skripsi ini.

8. Teman-teman angkatan 2004 dan sahabat-sahabatku yang dengan segala kebaikan

hati tidak putus-putusnya memberikan motivasi dan semua pihak yang telah

membantu berpartisipasi demi terselesaikanya skripsi ini.

Semog bantuan, dorongan dan bimbingan tersebut mendapatkan pahala yang

berlebih dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhirya dengan menghadap ridho Alloh SWT, penulis megharap semoga skripsi

ini dapat memberi manfaat bagi penulis, almamater, sekolah dan bagi para pembaca. V:.

Amin.

Salatiga 1 April 2009

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

HALAMAN DEKLARASI..."

HALAMAN NOTA PEMBIMBING... iu HALAMAN PENGESAHAN...iv

HALAMAN M OTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN...vi

HALAMAN PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Penjelasan Istilah... 4

C. Rumusan Masalah...6

D. Tujuan Penelitian...

E. Hipotesis... y

F. Metode Penelitian... y

G. Analisis Data... g

(10)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar...13

1.Sikap Orang Tua dan Tanggung Jawab Pendidikan...13

2. Program Wajib Jam Belajar...1 ^

B. Prestasi Belajar Siswa... ^ 19 1. Pengertian Prestasi Belajar Siswa...

21

2. Cara Menigkatkan Prestasi Belajar...

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 22

C. Sikap Orang Tua terhadap Program Wajib Jam Belajar

Pengaruh Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 30

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Candimulyo...33

1. Letak Geografis... 33

2. Keadaan Penduduk...33

3. Keadaan Ekonomi...

4. Keadaan Pendidikan... 35

5. Struktur Organisasi... 3y

6 Keadaan pemerintah Desa Candimulyo... 30

B. Penyajian Data Penelitian... 39

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis D ata..

(11)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran...61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

D A F T A R T A B E L

... 34 Tabel I Jumlah Penduduk Menurut U m u r...

Tabel II Keadaan Penduduk Menurut M ata Pencaharian... 35

Tabel III Keadaan Penduduk Menurut Latar Belakang Pendidikan...

... 37 Tabel IV Sarana Pendidikan...

Tabel V Keadaan Penduduk Menurut Agama...

Tabel VI Daftar Nama Responden... 40

Tabel VII Jawaban Angket Variabel Sikap Orang Tua Terhadap Program

4 1

Wajib Jam Belajar...

Tabel VIII Daftar Prestasi Belajar Siswa... 42

Tabel IX Nilai Angket Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam

Belajar... 44

Tabel X Interval Sikap Orang tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 46

Tabel XI Frekuensi Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar... 47

Tabel XII Hasil Jawaban Responden Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib

Jam B elaja r...

Tabel XIII Nilai Prestasi Belajar Siswa... ^

Tabel XIV Interval Prestasi Belajar Siswa

... 54

Tabel XV Komparasi Prestasi Belajar Siswa... 55

Tabel XVI Kerja A n to a Variable Sikap Orang Tna Terhadap Program

(13)

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak dalam sebuah

keluarga, karena orang tua mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan anak-

anaknya. Setiap orang tua pasti berusaha untuk mewujudkan apa yang mereka cita-

citakan. Orang tua perlu hati-hati dalam mendidik anak agar memiliki kecerdasan dan

kepribadian yang baik.

Di sisi lain orang tua juga bertanggung jaw ab sebagai pemelihara, pelindung

serta pendidik keluarga, sebagaimana dikutip Arifin sebagai berikut:

1. “Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau kekuasaan bimbingan hingga anak menjadi manusia dewasa yang dapat hidup sendiri dan memiliki rasa tanggung jaw ab”.

2. “Kekuasaan keluarga ayah dan ibu sebagai keluarga bertanggung jaw ab atas keselamatan keluarga. Untuk keselamatan ini, masing-masing anggota keluarga harus mematuhi peraturan dalam keluarga".1

Jadi melihat pernyataan di atas bahwa kehidupan yang penting dihadapan anak

mereka yakni memelihara keselamatan kehidupan keluarga dan juga memiliki

kekuasaan atau tugas dalam pendidikan anak-anaknya khususnya dalam

meningkatkan belajarnya di sekolah maupun di luar sekolah. Akan tetapi prestasi

belajar di sekolah bukan semata-mata merupakan hasil proses belajar di sekolah saja

melainkan ditunjang dari peran orang tua di rumah, karena perhatian orang tua sangat

mendukung atau membantu anak dalam proses belajarnya. Dengan adanya perhatian

(14)

dan mendapatkan hasil belajar yang baik.

Coombs mengatakan bahwa pendidikan dibagi menjdi tiga jalur; pertam a

pendidikan formal (pendidikan melalui bentuk sekolah), Kedua pendidikan nonformal

(pendidikan luar sekolah yang masih diorganisasikan), dan ketiga pendidikan

informal (pendidikan dalam masyarakat dan keluarga tanpa pengorganisasian

tertentu)2. Oleh karena itu masyarakat sebagai pendidik informal, mempunyai

kedudukan yang sangat penting, dan diharapakan mampu menjalin kemitraan dengan

sekolah sehingga pengawasan belajar terhadap anak didik dapat dilakukan oleh kedua

pihak.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, umumnya menyelenggarakan

proses pembelajaran selama tujuh jam setiap hari, karena satu hari sama dengan 24

jam . Maka selama 17 jam para siswa berada pada lingkungan pendidikan informal,

yakni dalam kegiatan pendidikan keluarga dalam lingkungan waktu yang cukup

panjang dan berarti untuk suatu proses pendidikan.

Berkaitan dengan uraian di atas, ternyata cukup lama siswa berada di

lingkungan rumah, sementara itu para siswa yang sedang berada pada proses

perubahan ke arah dewasa yang berindikasikan senang meniru, mudah berubah dan

belum memiliki ketepatan untuk memilih mana yang benar dan tidak. Di sinilah

perlunya keteladanan dari orang tua dan masyarakat dalam mengkondisikan suasana

belajar yang memungkinkan para siswa aset masa depan mengembangkan

prestasinya.

I"4'

PeranmPendid,k°" " " V * ™ M asyarakat M tsktn, Jakam, PT.

(15)

Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan pada tanggal 1 Desember 2008 di

Desa Candimulyo, ditemukan bahwa salah satu bentuk peran orang tua di Desa

Candimulyo adalah dengan diadakannya program wajib jam belajar. Adapun

peraturan-peraturan yang tertuang dalam program wajib jam belajar adalah antara jam

18.30-20.30 atau selama 120 menit setiap minggu-jumat. Jadi selama 2 jam anak-

anak yang masih bersekolah di SD, SLTP, SLTA, harus belajar, ini merupakan waktu

yang cukup lama bagi mereka dan dengan program ini apakah berpengaruh dengan

prestasi belajar anak.

Adapun teknik pelaksanaannya adalah salah satunya tidak boleh menghidupkan

TV/VCD selama proses jam belajar berlangsung. Sedangkan jam -jam tersebut

merupakan acara berkumpul keluarga karena di siang hari anak-anak harus sekolah,

sementara orang tua harus bekerja, terlebih lagi jam 20.00 kebiasaan orang tua dan

anak-anak adalah menyalakan TV. Hal ini dikarenakan waktu tersebut adalah waktu

yang santai untuk menikmati acara-acara TV sambil istirahat setelah seharian ber-

aktifitas.

Sehubungan dengan adanya program wajib jam belajar yang dicanangkan di

Desa Candimulyo, maka penulis sangat tertarik mengadakan penelitian dengan ju d u l:

“SIKAP ORANG TUA TERHADAP PROGRAM WAJIB JAM BELAJAR

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK.”

B. PENJELASAN ISTILAH

Agar tidak teijadi kesalah pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu penulis

tegaskan lebih dulu mengenai istilah yang terdapat dalam judul di atas. Adapun

(16)

a. Sikap orang tua

Sikap berasal atau dalam bahasa Inggris disebut “attitude” W.J. Thomas

mengartikan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang menentukan

perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan teijadi di dalam

kegiatan-kegiatan sosial.3

Sedangkan orang tua adalah ayah ibu kandung.4 Yang penulis maksud sikap

orang tua adalah suatu bentuk kesiapan bereaksi atau kesadaran orang tua

terhadap suatu obyek dengan cara tertentu.

b. Program waj ib j am belaj ar

Program adalah seperangkat kegiatan kependidikan yang diatur sedemikian

rupa sehingga dapat dilaksanakan anak didik dalam waktu yang lebih singkat

dari biasa.5

Wajib ialah harus dilaksanakan tidak boleh tidak dilaksanakan atau

ditinggalkan.6

Jam adalah alat pengukur waktu (seperti arloji, lonceng dinding).7

Belajar ialah berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian yang tepat.8

Jadi yang dimaksud dengan program wajib jam belajar di sini adalah

program yang dicanangkan untuk masyarakat Candimulyo dan terdapat peraturan-

peraturan yang harus dilaksanakan dibidang pendidikan.

3 A b u A hm ad i, 1 9 9 9 , Psikologi Sosial, Jakarta R ineka Cipta, him . 162

4 D epartem en Pendidikan dan K ebudayaan, 1 9 8 9 , Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jak arta, B alai Pustaka., him . 6 2 9

5 Ibid., him . 7 0 2 6 Ibid., him . 1006

* W JS. P o em a d a rm in ta , 1982, Kamus Umum Bahasa Indonesia, B alai Pustaka, him . 108

1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar

(17)

Untuk mengetahui lebih jelasnya sikap orang tua terhadap program wajib

jam belajar di Desa Candimulyo, maka penulis tentukan indikatornya sebagai

berikut:

a. Memberikan suasana nyaman untuk belajar (tidak gaduh).

b. Memberi bimbingan belajar pada anak saat belajar.

c. Tidak boleh menghidupkan televisi ketika anak sedang belajar.

d. Menyuruh anak untuk belajar tepat pada waktunya.

e. Memberi saran pada anak apabila mempunyai nilai kurang.

f. Orang tua menyediakan fasilitas belajar.

2. Prestasi belajar siswa

Prestasi berasal dari bahasa inggris “prestble” yang artinya hasil yang telah

dicapai ( dilakukan atau kerjakan ).9

Yang dimaksud “belajar” menurut kamus umum bahasa Indonesia berarti

berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian.

Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah

nilai (angka) yang diperoleh peserta didik hasil dari penguasaan sejumlah mata

pelajaran yang diperoleh dari belajar.

Adapun indikator dari prestasi belajar adalah sebagai b e rik u t:

a. Istimewa dengan nilai 10.

b. Baik sekali dengan nilai 9.

c. Baik dengan nilai 8.

d. Cukup dengan nilai 7.

e. Kurang dengan nilai 6.

(18)

C. RUM USAN M ASA LA H

Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa

Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008?

2. Bagaimana prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo

Kabupaten Magelang tahun 2008?

3. Apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap

prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten

Magelang tahun 2008?

D. TU JU A N PE N ELITIA N

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar di Desa

Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang tahun 2008.

2. Mengetahui prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo

Kabupaten Magelang tahun 2008.

3. Untuk mengetahui sikap orang tua tehadap program wajib jam belajar

pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan

(19)

E. HIPOTESIS

Hipotesis dari kata hipo yang berati di bawah dan thesa yang artinya

kebenaran dari kedua kata tersebut hipotesis dapat diartikan sebagai anggapan dasar

yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya.10 * *

Berdasarkan asumsi tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

“sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar berpengaruh terhadap prestasi

belajar anak di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang”

F. M ETODE PENELITIAN

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian." Sedangkan populasi dalam

penelitian ini adalah orang tua yang anaknya sekolah di Desa Candimulyo

yang terdiri 4 dusun. Penulis ambil satu dusun yaitu dusun Barisan sebagai

populasi dalam penelitian ini karena yang memprogramkan wajib jam belajar

hanya dusun tersebut. Secara keseluruan yang berjumlah 150 orang tua.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 orang tua yaitu 20% dari 150 orang

tua, dengan landasan pendapatnya Suharsimi Arikunto yang menyatakan

apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan jik a jum lah

10 Suharsim i A rikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rincka C ipta, Jak arta,I998,hlm :68 11 Ibid., him . 115

12 Ibid., h lm .l 17

subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.13

Adapun subyek penelitian yaitu dusun Barisan yang terdiri dari 3 Rukun

Tetangga masing-masing RT penulis ambil 10 orang.

RT I sebanyak 52 orang 20%-nya yaitu 10 orang.

RT II sebanyak 48 orang 20%-nya yaitu 10 orang. $

RT III sebanyak 50 orang 20%-nya yaitu 10 orang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dalam pengambilan sampel

dengan cara random sam pling maksudnya penelitian mencampur subjek-

subjek di dalam populasi, semua subjek dianggap sama dan memberi hak yang

(20)

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, notulen, agenda, dan

sebagainya. 10

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar

siswa yang berupa nilai rata-rata rapot semester satu dan data tentang situasi

umum Desa Candimulyo yang meliputi; letak geografis, keadaan penduduk,

jum lah penduduk, struktur pemerintahan.

c. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-

fenomena yang diselidiki.17 Di dalam melakukan pengamatan, pencatatan, dan

mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan Desa Candimulyo

Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Hal ini perlu penulis lakukan

dalam rangka mengetahui secara langsung terhadap data-data yang penulis

perlukan. >.

G. ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik sebagai

b e rik u t:

1. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dan

prestasi belajar anak digunakan teknik analisis data persentase dengan

menggunakan rumus: 16 7

16 Ibid., him . 2 3 6

(21)

P = — X 100% 18 19

N

Keterangan:

P = persentase

F = frekuensi >

N = jum lah obyek

2. Untuk mengetahui apakah sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar anak digunakan statistik dengan

rumus Product Moment.

r

n Z x y - ( L x ) ( L y )

i9

Jiin'Zx

1

-(ZxfinZy

2

~ ( E . y ) 2 }

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = banyaknya data

X = variabel pengaruh

Y = variabel terpengaruh

L X = jum lah skor dalam distribusi x

E Y = jum lah skor dalam distribusi y

E X2 = jum lah kuadrat skor x

E Y2 = jum lah kuadrat skor y

18 Ibid., him . 7 0

(22)

H.

Sisi

EMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Dalam memperoleh gambaran jelas dari penelitian skripsi ini, maka penulis

inembuat sistematika penulisan sebagai berikut:

B A B I PENDAHULUAN

Adapun yang dibahas dalam bab ini melipUti: latar belakang masalah,

penjelasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian hipotesis, metode

penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

B A B U KAJIAN PUSTAKA

Sebagai dasar untuk menganalisis pokok permasalahan penelitian skripsi

dalam bab ini diuraikan tentang:

1. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar meliputi: pengertian

tentahg sikap orang tua dan program wajib jam belajar, tujuan program

wajib jam belajar.

2. Prestasi belajar siswa meliputi: pengertian prestasi belajar, cara

meningkatkan prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar.

3. Sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar pengaruhnya

terhadap prestasi belajar siswa.

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang: gambaran umum tentang letak geografis Desa

Candimulyo, keadaan penduduk, jum lah penduduk, struktur pemerintahan,

(23)

B A B II

K A JIA N PU ST A K A

A. Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar

1. Sikap Orang Tua dan Tanggung Jawab Pendidikan

Dalam keluarga tejadi interaksi yang sangat erat antara anak dan orang

tua, melalui sikap dan perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anaknya

dapat dilihat cara orang tua dalam memberikan perhatian, kasih sayang,

penghargaan, penerimaan cara memberikan hukuman dan juga cara orang tua

dalam menunjukan kewenanganya, keluarga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi perbuatan anak, seperti yang dikatakan oleh Kartini kartono :

Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral,

dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan

menentukan pula pola tingkah laku anak terhadap orang lain dalam

masyarakat.1

Sangat besar peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh

orang tua dalam membina anaknya. Namun pada kenyataanya dalam

melakukan tanggung jawabnya tersebut baik secara sadar maupun tidak sadar,

orang tua dapat membangkitkan rasa ketidak pastian dan rasa bersalah. Hal

yang demikian tampak dalam sikap dan tingkah laku orang tua dalam

kehidupan sehari-hari.

(24)

Orang tua menempati peran yang sangat penting karena orang tua

merupakan tokoh utama dalam kehidupan anak.

Jadi wajar kalau orang tua memberi pengaruh yang sangat besar dalam

diri anak, terutama dalam perkembanganya termasuk prestasi belajar, hal ini

W.A Gerungan menyatakan:

Cara-cara bertingkah laku orang tua dalam hal ini menjadi pemimpin

kelompoknya, mempengaruhi suasana interaksi keluarga dan dapat

merangsang perkembangan ciri-ciri tertentu pribadi seorang anak.2

Demikianlah pembentukan konsep diri sendiri dan orang lain, pengaruh

keluarga sangat besar, apakah anak mempunyai konsep tentang dirinya yang

realistik atau tidak. I lal ini sangat ditentukan oleh orang tua.

Dalam masalah pendidikan orang tua juga menempati peranan yang

sangat penting, seperti yang dikatkan Kartini Kartono, salah satu hak dan

kewajiban yang utama dari orang tua tidak dapat dipindahkan oleh pendidikan

anak-anaknya.3

Orang tua yang memberikan kehidupan pada anak, maka mereka

mempunyai kewajiban yang teramat penting untuk mendidik anak mereka dan

dalam menjalankan suatu tugas sebagai pendidik, orang tua merupakan

pembimbing anak-anak sebagai manusia yang belum sempurna

perkembanganya dipengaruhi dan di arahkan untuk mencapai suatu

kedewasaan yaitu dewasa jasmani maupun rohani.

(25)

Dengan dewasa jasmani dan rohani, anak tersebut akan dapat menjadi

manusia yang mampu mencapai tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang

bahagi di dunia dan kebahagiaan di akhirat.4

Untuk membimbig ke arah kedewasaan baik rohani maupun jasmani,

pendidikan merupakan peran yang sangat penting. Dalam pendidikan terdapat

suatu hubungan pergaulan dikedua belah pihak yaitu antara anak dan orang

tua. Orang tua berusaha menanamkan pengaruh yang baik terhadap anaknya,

karena pendidikan berarti membimbing ke arah kedewasaan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat diikuti orang tua dalam

hubunganya dengan anak. Salah satunya adalah sikap orang tua dan program

wajib jam belajar, itu dimaksudkan demi kebaikan anaknya. Orang tua

mempunyai cita-cita yang tinggi untuk anaknya, dan jika menuruti segala

perintah orang tuanya, anak akhirnya akan menemukan kebahagiaan.

2. Program Wajib Jam Belajar

Kata program sering diartikan secara berbeda-beda tergantung pada

konteks permasalahan yang dibahas. Sebelum menguraikan lebih lanjut hal-

hal yang berhubungan dengan program itu, maka dicoba lebih dahulu

mengemukakan definisi program yang akan digunakan dalam penelitian lebih

lanjut.

(26)

Kata program merupakan pernyataan tertulis tentang sesuatu yang

harus dimengerti dan diusahakan. Program menggambarkan tentang apa yang

perlu dilaksanakan dan mengapa hal itu perlu dilaksanakan. Jadi, program

bukanlah sekedar merupakan daftar kegiatan atau jadwal keija. Program dapat

digambarkan berupa suatu pernyataan tertulis tentang situasi, tujuan-tujuan

yang hendak dicapai, masalah-masalah yang dihadapi dan cara

pemecahannya.5

Wajib adalah harus dilaksanakan, tidak boleh tidak dilaksanakan atau

ditinggalkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sementara jam adalah alat

pengukur waktu seperti arloji, lonceng dinding. Sedangkan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah jam belajar.

Belajar merupakan proses unik yang terjadi pada diri manusia dan

tanggung jawab siswa dalam berbagai tingkat pendidikan. Pendidikan sebagai

proses pembelajaran yang hasilnya relatif sama dimana perubahan itu dapat

dilihat pada tingkah laku siswa. Akan tetapi hal itu tidak dapat dilihat dalam

waktu yang singkat dan dapat berubah sewaktu-waktu karena mengimbangi

perkembangannya menuju dewasa.

Program wajib jam belajar yang dicanangkan pemerintah dimaksudkan

agar siswa mempunyai kedisiplinan belajar sehingga dalam perkembangannya

menuju dewasa tersebut berdampak positif pada mereka yaitu meningkatkan

sumber daya manusia sehingga berguna bagi kehidupan selanjutnya. Karena

belajar seharusnya dilakukan dengan membiasakan diri dan secara teratur

(27)

tidak hanya disekolah tapi juga dirumah karena belajar di rumah adalah tugas

paling pokok dari setiap siswa.

Syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar

misalnya memiliki jadwal belajar sendiri, sekalipun terbatas waktunya. Bukan

lama belajar yang diutamakan tetapi kebiasaan teratur dan rutin melakukan

belajar. Selain itu untuk meningkatkan kedisiplinan harus ada penentuan

jadwal belajar agar hal itu menjadi kebiasaan. Oleh karena itu waktu yang

digunakan untuk belajar harus efektif dalam hal ini pemerintah sudah

menetapkan jam wajib belajar yaitu antara pukul 18.30 - 20.30. waktu

tersebut dipandang waktu yang efektif untuk belajar karena bukan merupakan

jam kerja sehingga orang tua bisa mengawasi anak didiknya dalam belajar.

Ada berbagai pengertian belajar seperti diungkapkan oleh Abdul

Rahman Abror dalam buku psikologi pendidikan yang semuanya adalah arti

belajar seperti yang diharapkan oleh pemerintah melalui perogram wajib jam

belajar diantaranya:

a. Bahwa belajar menimbulkan suatu perubahan (dalam arti tingkah laku,

kapasitas) yang relatif tetap

b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya membedakan antara keadaan

sebelum berada dalam situasi belajar dan sesuadah melakukan belajar.

c. Bahwa perubahan itu dilakukan lewat kegiatan/usaha untuk praktek yang

disengaja/diperkuat.6

(28)

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

a. Belajar itu merupakan suatu perubahan tingkah laku baik ke arah yang

lebih baik maupun perubahan ke arah yang tidak baik.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dengan adanya

latihan/karena adanya pengalaman.

c. Agar disebut belajar maka perubahan itu harus bersifat mantap dan tak

hanya sesaat.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan dalam belajar menyangkut

berbagai aspek baik fisik atau psikis7

Sehingga dengan adanya pelaksanaan program wajib belajar

diharapkan para orang tua mampu merubah kondisi anak didik sebelum ada

peraturan dan sesudah adanya peraturan. Kedisiplinan belajar anak didik akan

tercipta di lingkungan keluarga. Dengan demikian program wajib jam belajar

dapat dijadikan sebuah kegiatan belajar yang dilakukan secara terus menerus

akan meningkatkan belajar putra putrinya.

Hasil belajar tidak dapat dilihat secara langsung dan dalam waktu yang

dekat, akan tetapi pemerintah dalam menggalakkan kegiatan belajar tersebut

diharapkan mampu mengantisipasi kemerosotan sumber daya sejak dini.

Program wajib jam belajar tersebut dicanangkan untuk membiasakan diri

sejak dini sehingga dalam kurun waktu pergantian generasi yang akan datang

sudah mempunyai sumber daya yang lebih baik.

(29)

B. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam dunia pendidikan istilah prestasi belajar tidaklah aneh dan asing

ditelinga kita. Apalagi dimasa sekarang segala sesuatu diukur dengan prestasi.

Seorang pendidik yang bertanggung jawab terhadap prestasi anak didiknya,

tentu dia akan mencurahkan semua daya upaya dalam rangka meningkatkan

prestasi anak didiknya.

Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang prestasi belajar, lebih

dahulu penulis kemukakan pengertian prestasi dan pengertian belajar.

a. Pengertian prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda “prestate” yang berarti apa yang telah

dilakukan/diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang

diperoleh dengan cara keuletan bekeija.8

b. Pengertian belajar

Adalah suatu bentuk pertumbuhan/perubahan dalam diri seseorang yang

dinyatakan dalam cara tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan

latihan9

Adapun definisi belajar menurut para tokoh diantaranya yaitu :

a. Menurut Gage berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses dimana

suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.10

b. Morgan dalam bukunya “Intoction psychology” mengemukakan belajar adalah setiap perubahan didalam kepribadiannya yang relatif menetapkan

8 Hobcyb, Kamus Populer, Jakarta : Ccnta, t.t. him. 263

(30)

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan/

pengalaman.11

Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah :

a) Proses tingkah laku, mengarah kepada yang lebih baik daripada

sebelumnya

b) Belajar ini terjadi melalui proses latihan dan pengalaman

c) Tingkah laku mengalami perubahan dalam aspek kepribadian baik tisik

maupun psikis.

Firman Allah SWT Q.S Az Zumar ayat 9 :

i^Jjl j-L L*jl

'j

jiAlTj

>

.

lP

Artinya : “Katakanlah Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.11 12

Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu masalah

yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena manusia selalu

mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing,

demikian halnya, kehadiran prestasi belajar dapat memberikan kepuasan

khususnya manusia yang masih berada di bangku sekolah sebagai lambang

pemuasan hasrat rasa ingin tahu dan sebagai bahan informasi dalam inovasi

dalam pendidikan maka dari itu prestasi belajar berguna sebagai umpan balik

(31)

bagi para orang tua atau guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar

sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan diagnosa dan

bimbingan kepada anak didik.

2. Cara meningkatkan prestasi belajar

Untuk meningkatkan prestasi belajar, melalui proses yaitu belajar

mengajar yang memungkinkan. Murid terangsang untuk ikut aktif

berpartisipasi di dalamnya adalah proses belajar mengajar yang berorientasi

pada pendekatan cara belajar siswa aktif yang memiliki komponen-komponen

dasar yang menekankan. Pentingnya keterlibatan siswa secara aktif baik

secara fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial dalam keseluruhan

proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil yang optimal. Di samping itu

pendekatan ini memusatkan perhatian pada peserta didik untuk menemukan

dan memecahkan masalah dengan upayanya sendiri dan penuh tanggung

jawab. Oleh karena itu para orang tua berperan sebagai pemberi motivasi dan

inspirasi yang sangat diperlukan oleh para siswa dalam menemukan dan

memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri.

Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keterlibatan siswa,

maka semakin tergugah perhatiannya, keinginannya, semangatnya dan

motivasi di dalam belajarnya. Dengan bimbingan para guru dan orang tua di

rumah maka akan semakin optimal pula hasil belajarnya, baik hasil belajar

(32)

Di samping itu siswa belajar di sekolah, di luar sekolah peserta didik

juga dianjurkan untuk belajar yang berguna untuk menunjang belajarnya

sehingga memperoleh hasil yang optimal.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Dalam teknik pelaksanaan program wajib jam belajar sudah dijelaskan

secara khusus berbagai hal yang harus dilaksanakan oleh masyarakat untuk

memperlancar proses belajar, dan di sini akan dijelaskan secara umum faktor-

faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar. Sehingga apabila hal-hal

berikut dapat dihindari maka program wajib jam belajar pun akan semakin

dapat direalisasikan, yaitu faktor dari luar siswa yang meliputi:

a. Faktor non sosial dalam belajar seperti keadaan saudara, alat-alat yang

dipakai, waktu, dan sebagainya.

b. Faktor sosial dalam belajar seperti halnya faktor-faktor manusia

(lingkungan) misalnya simpang siurnya orang-orang lewat, suara-suara di

luar dan sebagainya. Dalam hal ini program wajib jam Belajaar sudah

mengantisipasinya, dengan tidak boleh dihidupkannya TV/VCD selama

proses belajar berlangsung karena akan mengganggu belajar anak.

Dan ada lagi beberapa hambatan-hambatan dalam belajar yang

dikemukakan oleh Maria Fransiska Subagyo yaitu secara garis besar dibagi

menjadi 2 13 Yaitu :

(33)

1. Faktor endogin : semua faktor yang berada di dalam diri anak

Faktor ini meliputi faktor fisik dan psikis diantaranya :

a) Faktor fisik yaitu pada umumnya kesehatan dan berfungsinya panca

indra karena panca indra merupakan pintu gerbang masuknya

pengaruh luar ke dalam diri seseorang yang belajar.

b) Faktor psikis meliputi

(1) . Intelegensi

Setiap orang mempunyai intelegensi yang berbeda sehingga dalam

menangkap pelajaran pun tiap orang berbeda, ada yang cepat dan

ada yang lambat.

(2) . Perhatian

Untuk belajar yang baik seseorang harus memusatkan perhatiannya

kepada materi yang dipelajari.

(3) . Bakat

Setiap orang mempunyai bakat yang berbeda namun kadang orang

tua kurang memahami masalah ini sehingga kadang anak diarahkan

sesuai dengan kemauan orang tua akibatnya anak merasakan suatu

beban sehingga nilai-nilai yang didapat tidak baik dan kemauan

belajar pun menurun

(4) . Minat

Adalah kecenderungan yang menetapkan dalam subyek untuk

merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu, dan merasa senang

(34)

(5) . Emosi

Dalam aktivitas belajar sangat dipengaruhi adanya kesetabilan

emosi namun kematangan emosi anak itu tidak sama, anak yang

tidak mampu menguasai emosinya akan mengalami kesulitan

belajar.

(6) . Kepribadian

Fase perkembangan anak itu tidak selalu sama. Seseorang yang

belum mencapai suatu fase tertentu akan menyebabkan kesulitan

apabila anak tersebut diharuskan melakukan hal yang ada pada fase

berikutnya.

(7) . Gangguan kejiwaan lainnya yaitu psikomats, psikotis, dan lain

lain, misalnya anak takut mempelajari pelajaran di sekolah,

sehingga rasa itu menjelma menjadi sakit perut, muntah-muntah,

dan sebagainya. M aka hal ini akan menghambat belajar mereka.

(8) . Sikap

Adalah tanggapan terhadap suatu rangsangan. Bila keberadaan

rangsangan ini diterima dengan positif oleh siswa maka akan

mempermudah dalam belajar. Tapi sebaliknya jik a keberadaanya

tidak diinginkan, maka di dalam belajamyapun akan mengalami

kesulitan. Begitu halnya dengan program wajib jam belajar dan

apabila keberadaannya ditanggapi oleh masyarakat dengan positif

(35)

2. Faktor eksogin: semua faktor yang berada di luar diri anak, faktor ini

banyak macamnya, yaitu sebagai berikut:

a) Faktor keluarga

Faktor ini dapat dirincikan sebagai berikut:

(1) Cara mendidik anak

Sikap keluarga mempunyai spesifikasi dalam mendidik anaknya.

Ada yang secara diktator, demokratis, tetapi ada juga keluarga

yang acab kali tak acuh terhadap anaknya. Oleh karena itu cara

mendidik yang tidak tepat akan mempengaruhi proses keberhasilan

belajar anak.

(2) Hubungan dengan orang tua

Dalam suatu hal keluarga ada dimana hubungan orang tua dengan

anaknya terlalu dekat, sehingga anak merasa berat jika lepas dari

orang tua. Akibatnya anak menjadi sangat bergantung pada orang

tua. Adalagi hubungan orang tua dengan anak yang ditandai

dengan sikap acuh tak acuh sehingga dalam diri anak timbul reaksi

frustasi. Sebaliknya dari orang tua yang terlalu keras terhadap

anak, hubungan antar mereka menjadi jauh. Hal ini akan

mempengaruhi proses belajar anak karena selalu diliputi rasa takut

yang terus menerus

(3) Sikap orang tua

Secara tak langsung adalah gambaran dari orang tua. Oleh karena

(36)

belajar anak.

(4) Ekonomi keluarga

Faktor ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan

suatu rumah tangga termasuk keberhasilan seseorang. Pada

hakikatnya keluarga yang ekonominya kurang, dapat menyebabkan

anak kekurangan gizi, kebutuhan-kebutuhan tidak semua dipenuhi

akibatnya anak tidak bergairah dalam belajar. Tetapi hal ini tidak

mutlak demikian, kadang-kadang kesulitan ekonomi bisa menjadi

pendorong anak untuk lebih berhasil.

b) Faktor sekolah

Faktor ini sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan anak. Karena

dari setengah kehidupan anak sehari-seharinya berada di sekolah.

Dalam hal ini guru mempunyai peran yang sangat besar. Faktor lain

adalah kedisiplinan sekolah. Faktor ini sangat membantu kesungguhan

belajar anak. Maka jika sekolah kurang melakukan disiplin sudah

barang pasti anak tidak akan sungguh-sungguh dalam belajar.

c) Faktor Masyarakat dan lingkungan

Faktor ini dapat dijabarkan dalam 3 hal:

1. Faktor Media masa

Yang dimaksud di sini adalah semua alat media masa seperti buku,

film, video, kaset, TV dan sebagainya. Dalam hal ini teknik

p e la k s a n a a n p r o g r a m w a j ib j a m b e la ja r a d a la h tid a k

(37)

jam belajar berlangsung karena akan mempengaruhi proses belajar

anak.

2. Faktor pergaulan dan aktivitas dalam masyarakat

Aktivitas luar sekolah memang baik untuk membantu perkembangan

anak, tetapi jika seseorang terlalu banyak aktivitas itu akan

merugikan anak.

Demikian juga teman bergaul anak itu mereka tidak bertanggung

jawab, maka dari pengaruh teman bergaul itu pasti akan merugikan

anak itu sendiri. Oleh karenanya dalam pencapaian tujuan program

wajib jam belajar diharapkan masyarakat mampu menciptakan

kondisi yang tenang sehingga efektif untuk belajar.

3. Faktor dari keluarga

Keluarga yang orang tuanya berpendidikan tinggi misalnya,

usahawan/karyawan semua ini mempunyai pengaruh terhadap

perkembangan anak, karena keluarga adalah salah satu tempat

pendidikan yang paling penting pada kemajuan anak diharapkan

dalam mensukseskan program wajib jam belajar keluarga untuk

mampu menjadi monitoring sehingga tujuan dapat dicapai.

Dari uraian di atas jelas betapa erat hubungan antara anak didik dan

pendidik dalam hal ini termasuk keluarga dan lingkungan yang merupakan

kesatuan dalam mengantarkan anak ke arah perkembangan yang lebih optimal.

(38)

apabila lingkungan dalam hal ini masyarakat dan keluarga bersama-sama

memonitoring dan menjaga pelaksanaannya.

Sementara itu ada beberapa hal yang memegang peranan penting

dalam belajar, yaitu :

a. Tempat

Tempat belajar dapat mempengaruhi keinginan belajar anak, sehingga

program wajib jam belajar pun mengaturnya dengan belajar di rumahnya

sendiri-sendiri. Karena ada yang belajar di rumah teman tapi kenyataannya

bukan belajar melainkan bermain.

b. Alat-alat untuk belajar

Tanpa alat belajar anak tidak dapat belajar secara optima, oleh karenanya

diharapkan kita mampu mencukupi kebutuhan belajar anak.

c. Suasana

Suasana yang tenang menjadi peran penting dalam pencapaian tujuan

belajar anak. Apabila suasana ramai baik itu oleh suara orang-orang

maupun dari media elektronik maka akan mengganggu belajar anak

d. Pembagian waktu belajar

Pembagian waktu yang baik akan lebih mengefektifkan kegiatan belajar

itu sendiri. Program wajib jam belajar sudah membagi waktu belajar yang

dianggap paling efektif yaitu antara jam 18.30 - 20.30.

e. Pergaulan

P e r g a u la n y a n g b a ik a k a n m e m b a w a a n a k k e a ra h k e b a ik a n tap i a p a b ila p e r g a u la n n y a d e n g a n o r a n g - o r a n g y a n g s a la h m a k a a k a n m e m b a w a p a d a

(39)

kemunduran moralitas anak. Oleh karenanya menjadi tanggung jawab

keluarga dan masyarakat dalam membimbing dan menjaganya,

f. Bahan yang dipelajari

Semakin tinggi tingkar pendidikan yang ditempuh maka akan semakin

sulit pula anak untuk memahaminya apabila tidak disertai dengan

kedisiplinan belajar.

Program wajib jam belajar merupakan salah satu perhatian

pemerintah dalam meningkatkan belajar anak didik, karena sebagian orang

beranggapan bahwa kegiatan belajar tidak begitu penting. Bahkan perhatian

lingkungan keluarga pun kurang misal ada yang gaduh selama proses jam

belajar adalah keadaan dimana ada satu kondisi pendukung baik masyarakat

dan lingkungan yang dalam hal ini adalah mengenai penentuan jam yang

digunakan untuk belajar, sehingga belajar dalam hal ini dilaksanakan oleh

anak-anak menjadi lebih optimal dilaksanakan.

Berikut ini akan penulis jelaskan pedoman pelaksanan wajib jam

belajar pada masyarakat Candimulyo.

1. Nama kegiatan

Wajib jam belajar di desa Candimulyo

2. Waktu wajib jam belajar

Mulai pukul 18.30-20.30 atau 120 menit

3. Tujuan

Terciptanya suasana yang kondusif untuk belajar sehingga tercipta budaya

(40)

4. Sasaran

Siswa SD/MIt

Siswa sekolah lanjutan tingkat pertama/MTs

SMU/MA/SMK

Sekolah Luar Biasa

5. Tempat

Di rumah masing-masing siswa SD/MI, SLTP/MTs/SMU, MA, SMK,

SLB.

6. Teknik pelaksanan program

a) Selama pelaksanaan wajib jam belajar dimulai sampai selesai tidak

boleh menyalakan TV dan VCD atau sejenisnya agar tidak

mengganggu konsentrasi belajar.

b) Orang tua, anggota keluarga dan masyarakat, ikut berperan serta

mengkondisikan suasana tenang tidak berisik, sehingga kondusif untuk

belajar dan diusahakan tidak didapatkan anak bermain di luar rumah.

c) Apabila ada peralatan dan sejenisnya pelaksanaannya perlu ada

kesempatan antara pihak terkait di lingkungan masing-masing

sehingga wajib jam belajar tetap dapat belajar.

3. Sikap Orang Tua terhadap Program Wajib Jam Belajar Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

(41)

pendidikan.14 Artinya bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik

ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya

sendiri. Jadi pendidikan bisa diartikan tidak hanya terjadi dalam lingkup

sekolah melainkan juga teijadi dalam kehidupan manusia sehari-hari

khususnya di lingkungan rumah (keluarga). Hal ini sesuai dengan GBHN yang

menyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan

didalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu,

pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan

pemerintah. Untuk menunjang prestasi belajar siswa.

Terlebih lagi, keberadaan siswa selain dalam proses belajar mengajar

di sekolah, lebih banyak berada pada lingkungan pendidikan informal yakni

dalam kegiatan pendidikan keluarga dan lingkungannya.15 Sehubungan

dengan hal tersebut diatas, salah satu upaya yang dilakukan oleh para orang

tua adalah dengan adanya program wajib jam belajar. Dengan program

tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar anak didik.

Orang tua sebagai salah satu bentuk pendidikan informal mempunyai

peranan yang penting dalam terlaksananya program wajib jam belajar.

Terlebih lagi dengan adanya petugas-petugas yang sudah dibentuk oleh

pemerintah Kecamatan dan Kelurahan maka masyarakat dan pemrintah dapat

saling bekerja sama dalam mewujudkan kedisiplinan belajar.

14 Muhibbin Syeh, 2003, Psikologi Pendidikan, PT. Raja Grafindo, Bandung, him. 61

(42)

Dalam pelaksanaannya masyarakat sebagai pengawas yang paling

dekat dengan anak didik, sehingga apabila anak didik belum dapat

melaksanakan program wajib jam belajar keluarga dan masyarakat sekitar

dapat saling menasehati dan memberikan peringatan. Dengan demikian,

kegiatan belajar menjadi rutinitas bagi anak didik tanpa harus disuruh-suruh

atau diingatkan. Karena itu semua juga demi kebaikan kita bersama yaitu

(43)

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Candimulyo

1. Letak Geografi

Secara geografis letak Desa Candimulyo terletak di Kecamatan

Candimulyo Kabupaten Magelang. Adapun Desa Candimulyo secara

administratif adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Desa Tempursari

b. Sebelah Timur : Desa Tembelang

c. Sebelah Selatan : Desa Surojoyo

d. Sebelah Barat : Desa Surojoyo

Letak ketinggian dari permukaan laut adalah 437 meter, secara

geografis terletak di lereng Gunung Merbabu, sebagian daratan dan sebagaian

perbukitan, dengan kemiringan tanah 15-30 derajat.

Adapun luas wilayah Desa Candimulyo adalah 149,960 hektar dengan

jumlah rumah tangga 474 kepala keluarga.

2. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Desa Candimulyo menurut data beijumlah 1.899

jiwa, jumlah penduduk laki-laki sebayak 930 jiwa dan perempuan sebanyak

(44)

Tabel 1

Jumlah Penduduk Menurut Umur

No Umur Jumlah

1 0-4 178

2 5-9 188

3 10-14 163

4 15-19 148

5 20-24 159

6 25-29 133

7 30-39 307

8 40-49 267

9 50-58 175

10 Lebih dari 58 185

Jumlah 1899

3. Keadaan Ekonomi

Mata pencaharian penduduk Desa Candimulyo lebih banyak bekerja

sebagai petani, selain itu sebagai buruh, peternak, pegawai negeri, pedagang dan

(45)

Tabel II

Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Pekerjaan Jumlah

1 Petani 542

2 Buruh tani 28

3 Buruh/swasta 104

4 Pengrajin 0

5 Pedagang 46

6 Pegawai negeri 74

7 Peternak 189

8 Nelayan 0

Jumlah 983

Yang lainnya adalah anak-anak dan mereka yang sudah tidak produk.

4. Keadaan Pendidikan

Penduduk Desa Candimulyo kebanyakan adalah berlatar belakang

pendidikan SD selanjutnya tidak tamat SD, SLTP, dan SLTA, lulusan Akademik

Perguruan Tinggi sangat sedikit jumlahnya, keadaan latar belakang pendidikan ini

(46)

Tabel m

Keadaan Penduduk Menurut Latar Belakang Pendidikan

No Tingkat pendidikan Jumlah

1 Tamat akademik / peguruan 33

tinggi

2 Tamat SLTA 131

3 Tamat SLTP 168

4 Tamat SD 252

5 Tidak tamat SD 246

6 Belum sekolah 262

Jumlah 1092

Sedangkan yang lainya adalah anak pra sekolah.

Sementara itu sarana pendidikan yang ada di Desa Candimulyo meliputi

TK, SD, SLTP, SLTA, dan Lembaga pendidikan keagaman sedangkan Perguruan

Tinggi belum ada.

Jumlah sarana pendidikan di Desa Candimulyo ini dapat dilihat dari tabel

(47)

Tabel IV

Sarana Pendidikan

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK 2 unit

2 SD 3 unit

3 SLTP 1 unit

4 SLTA 1 unit

5 Lembaga pendidikan

keagamaan

9 unit

Jumlah 16 unit

5. Struktur Organisasi

Secara adminitrasi Candimulyo terdiri dari 4 Dusun dengan 8 Rukun Warga dan

14 Rukun Tetangga. Adapun nama-nama Dusun tersebut yaitu

a. Dusun Barisan

b. Dusun Karang

c. Dusun Ngleses lor

d. Dusun Dalangan.

Dari keempat Dusun tersebut mayoritas masyarakatnya beragama islam

bahkan dapat dikatakan 99% beragama islam. Untuk lebih jelasnya lihat pada

(48)

Tabel V

Keadaan Penduduk Menurut Agama.

No Agam Jumlah

1 Islam 1898

2 Kristen 1

3 Katolik 0

4 Hindu 0

5 Buda 0

Jumlah 1899

6. Keadaan pemerintah Desa Candimulyo

Desa Candimulyo dalam usaha merealisasika program pembangunan yang

telah ditetapkan dan dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan beberapa staf

pembantu. Berikut ini akan penulis laporkan nama dan jabatan:

Kepala Desa : Maryadi

Sekertaris Desa : Sudarto

Kaur Keuangan : Supomo

Kaur Pembangunan : Ismadi

Kaur Pemerintahan : M. Sahri

Kaur Kesra : Suripin

Kaur Umum : Esti

Kadus barisan : Sahir

(49)

■ Kadus Ngleses Kidul : Ngabidin

■ Kadus Ngleses Lor : Kroni

■ Kadus Dalangan : Nurudin

Adapun strukrur organisasi pemerintah Desa Candimulyo Kecamatan

Candimulyo Kabupaten Magelang (terlampir)

B. Penyajian Data

Penyajian data ini adalah data tentang sikap orang tua terhadap program

wajib jam belajar dan data tentang prestasi belajar siswa Desa Candimulyo

Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.

Untuk itu penulis mengumpulkan data dengan menggunakan angket dan

dokumentasi dengan populasi 150 KK dan mengambil 30 KK. Angket ini diberi

15 pertanyaan tentang variabel sikap orang tua terhadap program wajib jam

belajar yang masing-masing pertanyaan terdiri dari 3 alternatif jawaban a, b, dan

c.

Untuk menentukan pada jawaban responden penulis memberi nilai pada

setiap jawaban sebagai berikut:

a. Jawaban poin ( A ) diberi nilai 3

b. Jawaban poin ( B ) diberi nilai 2

c. Jawaban poin ( C ) diberi nilai 1

Sedangkan data tentang prestasi belajar siswa yang akan penulis analisis

dalam skripsi ini adalah prestasi belajar siswa yang diambil dari nilai rata-rata

(50)

1

Lebih jelasnya berikut penulis sajikan sejumlah data yang dibutuhkan

untuk proses analisis.

9 Urip Puji Astuti 43 SLTP

(51)

NO Nama Umur Pendidikan anak

Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Bealajar

(52)

No urut

Prestasi Belajar Siswa Diambil Dari Nilai Rata-rata Rapot

No resp Nilai No resp Nilai

(53)

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Data

Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar

apakah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di Desa Candimulyo

Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang, maka data yang diperoleh akan

dianalisa statistik, adapun dalam menganalisa data tersebut penulis

mengemukakan teknik korelasi product moment yang rumusanya sebagai

berikut:

r = _______n l x y - ( l x ) ( l y )

V i ( n l x2- ( Z x ) 2 ( n Z y 2 - ( Z y ) 2 }

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = banyaknya data

X = variabel pengaruh

Y = variabel terpengaruh

Z X = jumlah skor dalam distribusi x

Z Y = jumlah skor dalam distribusi y

Z X2 = jumlah kuadrat skor x

Z Y2 = jumlah kuadrat skor y

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai sikap orang tua

(54)

1. Analisis Pertama

Data tentang sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar

diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 15 pertanyaan masing-

masing pertanyaan disediakan tiga atematif jawaban dengan bobot sebagai

berikut:

a. Atematif jawaban A memiliki nilai 3

b. Atematif jawaban B memiliki nilai 2

v

c. Atematif jawaban C memiliki nilai 1

kerja untuk mencari koefisien korelasi antara variabel sikap orang tua terhadap

program wajib jam belajar dan prestasi belajar siswa.

Tabel IX

Nilai Angket Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar

(55)

No

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut.

Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar dengan

jumlah item diketahui nilai tertinggi 45 dan nilai terendah 34, maka

xr = interval terendah ideal

ki = kelas interval

Kemudian dimasukan dalam tabel untuk mengetaui bagaimana sikap orang tua

terhadap program wajib jam belajar: baik, cukup dan kurang

(56)

= (

4 5

-

34

) + !

Interval Sikap Orang tua Terhadap Program Wajib Jam Belajar

Interval Jumlah siswa Nilai nominal

mendapat nilai antara 42-45 sebanyak 3 responden.

b. Untuk sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar yang cukup

mendapat nilai antara 38-41 sebanyak 22 responden.

c. Untuk sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar yang kurang

mendapat nilai antara 34-37 sebanyak 5 responden.

Setelah diketahui bagaimana sikap orang tua terhadap program wajib jam

belajar dengan baik, cukup, dan kurang, kemudian variabel dipresentasikan

(57)

a. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar,

orang tua yang mendapat nilai A sebanyak 3 responden.

— xl00% = 10% 30

b. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar,

orang tua yang mendapat nilai B sebanyak 22 responden.

— X I00% = 73% 30

c. Untuk mengetahui sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar,

orang tua yang mendapat nilai C sebanyak 5 responden.

— XI00% = 17%

30

Tabel XI

Frekuensi Sikap Orang Tua Terhdap Program Wajib Jam Belajar

No Kategori Interval Frekuensi l’resentase

terhadap program wajib jam belajar di Desa Candimulyo Kecamatan Candimulyo

Kabupaten Magelang adalah 10% sikap orang tua terhadap program wajib jam

belajar baik, 73% sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar cukup, 17%

sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar kurang.

Untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan

sikap orang tua terhadap program wajib jam belajar maka disajikan data sebagai

(58)

Tabel XII

Hasil Jawaban Responden Sikap Orang Tua Terhadap Program Wajib Jam

Belajar.

No Item soal Jawaban Prosentase

A B C A B C

1 Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan adanya program wajib jam belajar?

3 Apakah bapak ibu menganjurkan anak untuk selalu belajar tepat

mempunyai jadwal belajar

sendiri?

16 10 4 53% 33% 13%

6 Sebagai orang tua yang

memperhatikan kemajuan

anaknya, cara belajar yang bagaimana bapak ibu terapkan supaya anak disiplin dalam belajarnya?

12 17 1 60% 57% 3%

7 Apakah bapak ibu selalu

mengingatkan atau menyuruh anak anda untuk belajar?

21 9 70% 30%

8 Bagaimana sikap anda terhadap anak apabila tidak mau belajar? belajar berlangsung apakah anda sering menyalakan TV atau sejenisnya?

22 7 1 73% 23% 3%

11 Apa yang dilakukan bapak ibu apabila ternyata nilai hasil belajar putra putri anda menurun?

15 6 9 50% 20% 30%

(59)

prestasi yang terbaik disekolah, apa yang dilakukan Ibu bapak?

13 Apakah anak anda selalu

mengerjakan tugas dari guru (PR)? 15 13 2 50% 43% 6%

14 Apakah anda selalu menemani saat

putra putri anda belajar? 15 12 3 50% 40% 10%

15 Sarana dan prasarana sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, bagaimana kelengkapan sarana prasarana belajar putra putri anda dirumah?

9 21 30% 70%

Adapun analisis perhitungan prosentase per-item sikap orang tua terhadap

program wajib jam belajar di atas adalah sebagai berikut:

1. Pada item pertanyaan, Bagaimana tanggapan bapak ibu dengan adanya

program wajib jam belajar? Yang menjawab menyambut dengan senang

sebanyak 30 orang, atau dengan prosentase 100%, yang menjawab biasa-

biasa saja tidak ada, dan yang tidak begitu senang tidak ada.

2. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu selalu menyuruh anak anda

untuk mematuhi program wajib jam belajar? Yang menjawab ya setiap

hari 29 orang atau dengan prosentase 97%, yang menjawab ketika ingat

saya 1 dengan prosentase 3% dan yang menjawab tidak pernah tidak ada.

3. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu menganjurkan anak untuk selalu

belajar tepat waktu? Yang menjawab menganjurkan anak belajar tepat

waktu sebanyak 25 orang dengan prosentase 83%, yang menjawab yang

menganjurkan kalau ingat saja 5 orang dengan prosentase 17%, yang

menjawab tidak pernah menganjurkan tidak ada.

4. Pada item pertanyaan, Apakah anak bapak ibu mulai belajar pada jam

(60)

\

43%, yang menjawab kadang-kadang 17 orang dengan prosentase

57%,yang menjawab tidak pernah tidak ada.

5. Pada item pertanyaan, Putra-putri bapak ibu apakah mempunyai jadwal

belajar sendiri? Yang menjawab ya mempunyai sesuai dengan program

wajib jam belajar 16 orang dengan prosentase 53%, yang menjawab

mempunyai tetapi tidak sesuai dengan program wajib jam belajar 10

orang dengan prosentase 33%, yang menjawab tidak mempunyai 4 orang

dengan prosentase 13%.

6. Pada item pertanyaan, Sebagai orang tua yang memperhatikan kemajuan

anaknya, cara belajar yang bagai mana bapak ibu terapkan supaya anak

disiplin dalam belajarnya? Yang menjawab menganjurkan anak untuk

belajar setiap malam 12 orang dengan prosentase 60%, yang menjawab

menganjurkan anak untuk belajar mengulangi pelajaran yang tadi didapat

di sekolah 17 orang dengan prosentase 57%, yang menjawab

menganjurkan pada waktu akan ada ulangan 1 orang dengan prosentase

3%.

7. Pada item pertanyaan, Apakah bapak ibu selalu mengingatkan atau

menyuruh anak anda untuk belajar? Yang menjawab ya setiap hari 21

orang dengan prosentase 70%, yang menjawab kadang-kadang 9 orang

dengan prosentase 30%, yang menjawab tidak pernah tidak ada.

8. Pada item pertanyaan, Bagaimana sikap anda terhadap anak apabila tidak

(61)

prosentase 83%, yang menjawab memberi hukuman 5 orang dengan

prosentase 17%, yang menjawab diam saja tidak ada.

9. Pada item pertanyaan, Bagaimana cara bapak ibu memotifasi anak agar

giat belajar? Yang menjawab menyediakan fasilitas belajar yang cukup 21

orang dengan prosentase 70%, yang menjawab tidak ada 3 orang dengan

prosentase 10%.

10. Pada item pertanyaan, Pada saat program wajib jam belajar berlangsung

apakah anda sering menyalakan TV atau sejenisnya? Yang menjawab

tidak pernah 22 orang dengan prosentase 73%, yang menjawab kadang-

kadang saja sebanyak 7 orang dengan prosentase 23%, yang menjawab ya

setiap saat 1 orang dengan prosentase 3%.

11. Pada item pertanyaan, apa yang dilakukan bapak ibu apabila ternyata nilai

hasil belajar putra putri anda menurun? yang menjawab menyarankan agar

lebih giat lagi belajarnya sebanyak 15 orang dengan prosentase 50%, yang

menjawab menyarankan agar tidak putus asa sebanyak 6 orang dengan

prosentase 20%, yang menjawab memberikan motivasi sebanyak 9

orang dengan prosentase 30%.

12. Pada item pertanyaan, apabila putra putri anda meraih prestasi yang

terbaik di sekolah, apa yang dilakukan ibu bapak ?yang menjawab

memberikan dorongan agar mempertahankan prestasinya sebanyak 24

orang dengan prosentase 80%, yang menjawab memberi hadiah sebanyak

5 orang dengan prosentse 17%, yang menjawab merasa bangga sebanyak 1

(62)

13. Pada item pertanyaan, apakah anak anda selalu mengerjakan tugas dari

guru (PR)? Yang menjwab selalu mengerjakan PR sebanyak 15 orang

dengan prosentase 50%, yang menjawab kadang-kadang kalau mau

sebanyak 13 orang dengan prosentase 43%, yang menjawab tidak pernah

mengerjakan 2 orang dengan prosentase 6%.

14. Pada item pertanyaan, apakah anda selalu menemani saat putra putri anda

belajar ? yang menjawab ya setiap saat sebanyak 15 orang dengan

prosentase 50%, yang menjawab ya 3 hari dalam seminggu sebanyak 12

orang dengan prosentase 40%, yang menjawab pada saat tertentu sebanyak

3 orang dengan prosentase 10%.

15. Pada item pertanyaan, sarana dan prasarana sangat membantu dalam

kegiatan belajar mengajar, bagaimana kelengkapan sarana prasarana

belajar putra putri anda di rumah? Yang menjawab lengkap sebanyak 9

orang dengan prosentase 30%, yang menjawab cukup sebanyak 21 orang

dengan prosentse 70%, yang menjawab tidak ada sebanyak tidak ada.

2. Analisis Kedua

1 Analisis kedua yaitu tentang prestasi belajar siswa. Adapun data prestasi

belajar siswa diambil dari nilai rata-rata rapot semester I adalah sebagai

berikut:

Tabel XIII

Nilai Prestasi Belajar Siswa

No

resp Nilai Kriteria No resp Nilai kriteria

(63)

No

resp Nilai Kriteria No resp Nilai kriteria

2 75 B 17 70 C

Data ini diambil dari nilai rata-rata rapot putra-putri responden di atas.

Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:

( x t- x r ) + l

1 ~ ki

Untuk prestasi belajar siswa diketahui nilai rata-rata rapot tertinggi 80 dan

nilai terendah 69, maka interval ideal adalah sebagai berikut:

. _ ( x t- x r ) + l ki

(80-69) +1

Gambar

Tabel 1Jumlah Penduduk Menurut Umur
Tabel IIKeadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Keadaan Penduduk Menurut Latar BelakangTabel m
Tabel IVSarana Pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

untuk menjadi lebih baik. Elfa Music School Jln Griya Utara dibuka pada tahun 1993 didirikan oleh Bpk. Addo Nugraha, dia sebagai Branch Manager dan sebagai

Pengaruh asimetri informasi, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional terhadap manajemen laba (studi pada perusahaan LQ 45yang terdaftar di bei)adalah bukan

Sumber daya manusia ini penting adanya demi jalannya efektivitas dan efisiensi perusahaan, dan merupakan sebuah kunci perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis, serta

nasional dengan produksi ± 200.000 ton/tahun.. 2) Masyarakat Provinsi Sumatera Utara memiliki permintaan yang cukup tinggi akan. komoditi cabai. 3) Fluktuasi harga cabai terutama

Berdasarkan wawancara prapenelitian terhadap pegawai di RSUP Moh Hoesin Palembang, telah ditemukan kurang lengkapnya hasil rekam medik pasien yang seharusnya dilakukan

Akan di dukung dengan fotografi menggunakan background bersih yang senada dengan ilustrasi yang digunakan yaitu kesan feminim, ringan dan segar menggunakan foto

employed the survey method to investigate the language learning strategy. use of university students at the University of Puerto Rico at

Hasil analisa profil total protein menunjukkan jumlah pita protein yang bervariasi antara 28-32 pita protein dan dengan berat molekul yang bervariasi pula 15-180 kDa