• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEBAB PENOLAKAN SINGAPURA TERHADAP KONSENSUS KEANGGOTAAN TIMOR LESTE DI ASEAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENYEBAB PENOLAKAN SINGAPURA TERHADAP KONSENSUS KEANGGOTAAN TIMOR LESTE DI ASEAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEN YEB AB PEN OLAKAN SIN GAPU RA TERH AD AP KON S EN S U S

KEAN GGOTAAN TIMOR LES TE D I AS EAN

Ze gi D ia s Pra m e s w a ri – 0 713 112 3 3 0 4 7

Program Studi Sarjan a Ilm u H ubun gan In tern asion al, Un iv ersitas Airlan gga

AB S TRAK

Pada tahun 20 11 Tim or Leste m en gajukan perm ohon an resm i kean ggotaan di ASEAN n am un hin gga saat in i n egara-n egara an ggota ASEAN belum m en em uk an kesepakatan dalam k on sen sus. Pen elitian in i m en jelaskan m en gen ai pen y ebab kon sen sus kean ggotaan Tim or Leste di ASEAN tidak tercapai. Pen ulis m en ggun ak an teori in terdepen den si struktural dan globalisasi un tuk m en jelaskan kon disi ASEAN y an g m em pen garuhi tidak tercapain y a kon sen sus. Pen ulis m en ggun ak an pen dekatan sistem pen gam bilan keputusan un tuk m en getahui hal y an g m em buat kon sen sus sebagai m ekan ism e pen gam bilan keputusan di ASEAN tidak tercapain y a. Dan pen ulis juga m en ggun akan teori pilihan rasion al un tuk m en jelaskan latar belakan g perbedaan pertim ban gan y an g m en y ebabkan tidak terjadin y a k ebulatan suara dalam kon sen sus sehin gga bisa m en jaw ab pertan y aan m en gapa kon sen sus kean ggotaan Tim or Leste di ASEAN tidak tercapai. Berdasarkan teori dan kon sep y an g digun ak an m aka alasan kon sen sus an tar n egara an ggota ASEAN terkait k ean ggotaan Tim or Leste tidak tercapai karen a Sin gapura sebagai pen an ggun g jaw ab Pilar Ekon om i dalam Kom un itas ASEAN m en galam i un certain ty terkait dam pak keterbatasan k apasitas dan kapabilitas sum ber day a m an usia di Tim or Leste terhadap Kom un itas ASEAN .

K a t a K u n c i: Tim or Leste, Kon sen sus, Sum ber Day a M an usia, Kom un itas ASEAN , Sin gapura.

In 20 11, Tim or Leste applied for ASEAN m em bership but un til n ow , ASEAN m em ber states hav e n ot foun d agreem en t in con sen sus. This research explain s about w hy the con sen sus of East Tim or's m em bership in ASEAN is n ot achiev ed. The author uses the theory of structural in terdependen ce an d globalization to explain the con dition s of ASEAN that affect the absen ce of con sen sus. The author uses a decision -m akin g sy stem approach to fin d out w hat m akes con sen sus as the decision -m akin g m echan ism in ASEAN does n ot reach. An d the author also uses ration al choice theory to explain the backgroun d of differen ces in con sideration s that lead to un an im ity in con sen sus so that it can an sw er the question of w hy the con sen sus of East Tim or's m em bership in ASEAN is n ot achiev ed. Based on the theories an d con cepts used, the reason for con sen sus am on g ASEAN m em ber coun tries related to East Tim or's m em bership is n ot achiev ed because Sin gapore as a respon sible Econ om ic Pillar in ASEAN Com m un ity feels un certain ty related to the im pact of lack hum an capacity an d capability in East Tim or to the ASEAN Com m un ity .

(2)

2

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations m erupakan sebuah organisasi regional n egara-negara di kawasan Asia Tenggara yang pertam a kali dibentuk pada tahun 1967 di Bangkok. ASEAN pada m ulan ya didirikan oleh lim a negara, yakni Indon esia, Thailan d, Singapura, Filipina dan Malaysia dengan diwakilkan oleh para Menteri Luar Negeri dari m asin g-m asing negara sebagai respon n egara-negara di Asia Tenggara atas dua kekuatan besar yan g m en dom inasi dunia saat itu, yakn i Am erika Serikat dan Uni Soviet atau yang disebut juga sebagai bipolaritas Perang Dingin yan g m eluas dan berdam pak pada keam anan di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pen anda berdirinya asosiasi ini, kelim a wakil dari m asing- m asing n egara pendiri ASEAN m enandatan gani sebuah dokum en yan g berisikan lim a artikel yang m an a dokum en tersebut di kenal sebagai Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok yang berisikan lim a artikel tentang m aksud dan tujuan dibentuknya ASEAN, diantaranya ialah kerjasam a dalam bidan g ekonom i, sosial-budaya, teknis, pendidikan dan berbagai bidang lainnya serta asosiasi ini dibentuk sebagai upaya untuk m em prom osikan perdam aian dan stabilitas regional. 1

Deklarasi Bangkok m enjelaskan bahwa ASEAN m erupakan asosiasi yang terbuka untuk partisipasi nn egara lain nya di kawasan Asia Tenggara, selam a n egara-negara tersebut m em iliki kom itm en yang sam a terhadap tujuan pem bentukan kerjasam a ASEAN.2

Selain itu, n egara yang in gin m en jadi an ggota ASEAN juga terlebih dahulu diwajibkan berperan sebagai observer atau n egara pengam at agar m en getahui m ekanism e dan prinsip yang dijalan kan dalam ASEAN.

Oleh sebab itulah dan den gan adanya keinginan dari anggota ASEAN un tuk m em perbaiki, m em perkuat organisasi dan m eningkatan stabilitas regional serta untuk m eningkatkan bobot organisasi m aka ASEAN m em utuskan untuk m em perluas keanggotaan . Akan tetapi pada saat itu m ekanism e pen erim aan anggota baru dalam ASEAN belum secara form al terbentuk sehingga tidak ada persyaratan -persyartan khusus yang harus di penuhi oleh calon n egara anggota yang ingin atau akan bergabung, baik itu persyaratan terkait kondisi ekon om i tertentu, kondisi politik tertentu, sistem idelogis terten tu, orientasi m aupun tingkat pem ban gun an tertetntu dari calon negara anggota baru yang akan bergabun g. Kendati tidak ada persyaratan khusus terkait ideologi, sistem ekon om i m aupun politik nam un calon n egara anggota ASEAN harus m enyetujui dan m em atuhi seluruh perjanjian, deklarasi dan kesepakatan di ASEAN. Seperti terhadap Deklarasi Bangkok, perjanjian TAC atau Treaty of Am ity an d Cooperation in Southeast Asia yang m engatur tentan g prinsip hubun gan kerjasam a antar negara-n egara anggota ASEAN dan instrum en diplom atik dalam penyelesaian m asalah di kawasan ASEAN.

3

1 ASEAN, H istory: The Foundin g of ASEAN,

Pen etapan kean ggotaan di ASEAN ini dibahas dan disepakati secara konsensus dalam sidang khusus antar para elit pem erin tah negara-negara ASEAN atau yang dikenal den gan Kon frensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan diresm ikan m elalui upacara pen erim aan khusus. Mekanism e pengam bilan keputusan di ASEAN yang dilakukan secara konsen sus ini digunakan untuk m encegah adanya m arjinalisasi terhadap negara anggota dalam m en gam bil keputusan penting dalam organ isasi serta pengam bilan keputusan m elalui prinsip konsensus dirasa dapat m em bantu m em pertahankan solidaritas ASEAN dan dapat m em buat n egara-n egara anggota lebih nyam an berpartisipasi dalam asosiasi.

pada 19 Mei 20 17).

2 ASEAN, The ASEAN Declaration , 1967.

http:/ / agreem en t.asean .org/ m edia/ down load/ 20 140 117154159.pdf (diakses pada 19 Mei 20 17).

(3)

3

Perluasan kean ggotaan ASEAN dim ulai pada tahun 198 4 dengan bergabungnya Brunei Darussalam sebagai an ggota ke-6 yang kem udian diikuti oleh kean gotaan Vietnam pada tahun 1995, kean ggotaan Laos dan Myan m ar pada tahun 1997 serta keanggotaan Kam boja pada tahun 1999. Penerim aan kean ggotaan ke-6 negara tersebut tidak lepas dari keingin an ASEAN un tuk m enciptakan stabilitas regional karena sebagai n egara yang baru m endapatkan kem erdekaannya kala itu, Kam boja, Laos, Myan m ar dan Vietn am atau yang disebut dengan CLMV m asih m em iliki berbagai konflik internal m aupun ekstern al sehin gga den gan m em bantu m en yelesaikan perm asalahan yan g ada dan m en jadikan anggota ASEAN m aka stabilitas regional dapat tercapai bahkan berperan nya ASEAN dalam penyelesaian konflik tersebut dapat m enin gkatkan bobot dan peran ASEAN dalam dialog keam an an kawasan. H al ini diun gkapkan oleh Menteri Luar Negeri Australia saat pertem uan ASEAN di Brunei den gan m en gatakan bahwa “Untuk ASEAN sen diri, m em asukkan anggota baru ke dalam asosiasin ya akan m am pu m em berikan ASEAN sebuah peran sentral terkait keam an an di kawasan Asia Ten ggara dan Asia Tim ur”.4

Sepuluh tahun lebih setelah penerim aan Kam boja, ASEAN m en dapatkan perm ohonan resm i keanggotaan yang dilayangkan oleh Tim or Leste pada tahun 20 11. Perm ohonan keanggotaan Tim or Leste di ASEAN tersebut diberikan oleh Perdan a Menteri-nya kala itu, Zacarias Da Costa, kepada Menteri Marty Natalegawa yang pada saat itu m ewakili In donesia setelah pertem uan ke-5 Kom isi Bersam a Tingkat Menteri RI-Tim or Leste yang diadakan pada 4 Maret 20 11.

Dari proses keanggotaan negara Brunei Darussalam dan juga CLMV dapat diketahui bahwa negara-n egara tersebut tidak diharuskan m em iliki kriteria khusus, seperti kriteria ideologi, sistem ekonom i m aupun sistem politik un tuk dapat bergabun g sebagai n egara anggota ASEAN. Akan tetapi sesuai den gan kriteria keanggotaan dalam Deklarasi Ban gkok yang sudah disebutkan di atas, baik negara Brun ei Darussalam m aupun n egara Kam boja, negara Laos, n egara Myan m ar dan negara Vietnam atau yan g disingkat den gan CLMV, telah m em en uhi seluruh kriteria tersebut. Yaitu n egara-n egara tersebut m erupakan n egara yan g secara geografis terletak di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara ini juga m en andatan gi serta m em atuhi seluruh prin sip dan perjanjian hubungan antar negara an ggota ASEAN yang tertuang dalam Treaty of Am ity and Coorporation. Negara-negara ini juga m en yan dan g status sebagai negara observer di ASEAN sebelum kem udian m en gajukan perm ohonan resm i keanggotaan dan m en jadi negara an ggota tetap di ASEAN. Selain itu dalam setiap proses pen gam bilan keputusan terkait keanggotaan juga selalu m en ggunakan cara kon sensus dan m elalui persetujuan bersam a. H al ini dapat dilihat dari status observer yang didapatkan Brun ei Darussalam pada tahun 198 3 dan penandatanganan TAC pada tahun 198 7, pen andatanganan TAC dan status observer yang didapatkan Laos dan Myanm ar tahun 1995, status observer yan g didapatkan Vietnam tahun 1993 dan penandatanganan TAC pada tahun 1992 serta Kam boja yang m enandatan gani TAC dan m endapatkan status observer pada tahun 1995.

5 Presiden Tim or

Leste juga m en gungkapkan kesun gguhannya terkait kein ginan Tim or Leste un tuk bergabung dengan organ isasi region al tersebut dengan m engatakan “w e w ish to join

ASEAN in the possible shortest tim e”.6

4 Frost, Loc. Cit.

5 Kedutaan Besar In don esia di Ottawa, Kan ada. “In don esia Terim a Aplikasi Tim or Leste un tuk Men jadi An ggota”, 20 11, http:/ / www.in don esia-ottawa.org/ 20 11/ 0 3/ in don esia-terim a-aplikasi- tim or-leste-un tuk-m en jadi-an ggota-asean/ (diakses pada 25 Desem ber 20 16).

(4)

4

Menanggapi keingin an keanggotaan Tim or Leste tersebut, n egara-negara anggota ASEAN m em iliki pen dapat yan g berbeda. Yan gm ana ke-9 dari 10 n egara an ggota ASEAN m endukung bergabungnya Tim or Leste. Dukungan ini datang dari Indon esia, Thailand, Malaysia, Kam boja, Vietn am Brun ei Darussalam dan Myanm ar yang disam paikan oleh Edm un d Sim , selaku Penasihat ASEAN, bahwa “M y an m ar is v ery supportiv e of Tim or Leste. Aun g San Suu Ky i an d Ram os-H orta are both N obel

peace prize laureates an d good frien ds”. 7 Bahkan dalam pen utupan KTT ASEAN

ke-22 Presiden Filipina, Benigno Aquino, m engungkapkan dukun gan terhadap kean ggotaan Tim or Leste den gan m en gatakan bahwa “On this n ote, allow m e to express the Philippin es’ support for Tim or-Leste’s bid to join the Asean com m un ity . W e look forw ard to w orkin g m ore closely w ith y ou in the future in adv an cin g region al dialogue, w hich w e kn ow w ill redoun d n ot on ly to the grow th of our people an d our coun tries, but w ill also con tribute to the stability an d con tin ued

dev elopm en t of our region ”.8 Dukungan terbuka juga dilakukan oleh pem erintah

Indon esia yang dibuktikan pada pertem uan Menteri Luar Negeri ASEAN yan g ke-48 di Kuala Lum pur Indon esia m em bahas tentang keanggotaan Tim or Leste di ASEAN yang m asih belum terealisasikan dan m engajak n egara- negara an ggota ASEAN untuk segera m em utuskan den gan m atang seputar kapan Tim or Leste dapat bergabung kedalam asosiasi.9

Sedan gkan pendapat berbeda datang dari Sin gapura. Pen asihat ASEAN, Edm un d Sim , m em benarkan tentan g penolakan Singapura terhadap kean ggotaan Tim or Leste. Edm und Sim m en gatakan bahwa “Basically , 9 of 10 ASEAN m em bers support the im m ediate start of n egotiation s for Tim or Leste to join ASEAN . Sin gapore does n ot”.

10

Kem udian berbagai pertim bangan terkait keangotaan Tim or Leste-pun sem akin rum it den gan adanya perbedaan proses pen erim aan keanggotaan Tim or Leste den gan proses pen erim aan keanggota Brunei Darussalam dan n egara-n egara CLMV. H al ini terjadi karen a pada saat proses penerim aan Tim or Leste, ASEAN telah m em iliki persyaratan kean ggotaan resm i yang tertera dalam Piagam ASEAN pada pasal 6 ayat 1 hingga 4.

Tetapi tidak hanya negara Sin gapura saja m enolak keanggotaan Tim or Leste di ASEAN nam un beberapa pihak non-n egara, seperti organisasi non-pem erin tah, Menteri Luar Negeri ASEAN, ahli kawasan Asia Tenggara dan kalangan epistem ik, yang turut berkontribusi dalam forum diskusi yan g difasilitasi oleh The Asia Foundation berpendapat bahwa ASEAN akan m en ghadapi beban berat apabila keanggotaan Tim or Leste diputuskan dalam waktu dekat karena m enurutn ya, ASEAN sen diri m asih harus m elakukan banyak im provisasi terhadap n egara-n egara kawasan In dochina un tuk keberhasilan Kom unitas ASEAN. Perbedaan pendapat yang ada dalam ASEAN ini kem udian m enyebabkan konsensus terkait kean ggotaan Tim or Leste tidak kun jung tercapai.

11

7 Edm un d Walter Sim , wawancara m elalui em ail, 13 J un i 20 17, pukul 10 :51:43.

8 Pern yataan Presiden Ben ign o S . Aquin o Iii selam a pertem uan den gan Perdan a Men teri Tim or Lester Kay Rala Xan an a Gusm a ̃o di Reception H all area , Malacañan g, 6 J un i 20 13, http:/ / rtvm .gov.ph/ m ain / wp-con ten t/ uploads/ 20 13/ 0 6/ J UNE0 6A-J OINT-PRESS- STATEMENT.doc (diakses pada 5 J an uari 20 17).

9 Ran n y Virgin ia Utam i, “Men lu RI Akan Upayakan Kean ggotaan Tim or Leste di ASEAN”, CN N Indonesia Online, 30 J uli 20 15, https:/ / www.cn n in donesia.com / in tern asion al/ 20 150 730 161241- 10 6-69149/ m en lu-ri-akan -upayakan -kean ggotaan -tim or-leste-di-asean / (diakses pada 2 Februari 20 17). 10 Sim , Loc. Cit.

11 ASEAN, “Piagam ASEAN: Piagam Perhim pun an Ban gsa-Ban gsa Asia Ten ggara”, 20 17, http:/ / www.asean .org/ wp-con tent/ uploads/ im ages/ archive/ AC-In don esia.pdf (Diakses pada 18 Mei 20 17).

(5)

5

Tim or Leste disebut den gan ASEAN Coordinating Council Working Group atau yan g disingkat dengan ACCWG. ACCWG yan g dibentuk pada KTT ASEAN ke- XX di Kam boja ini setidaknya m em iliki tiga pilar yan g m en jadi acuan dasar pertim bangan keanggotaan. Yakni Pilar Sosial dan Budaya, Pilar Politik dan Keam anan serta Pilar Ekonom i. Selanjutn ya dalam persyaratan keanggotaan yan g terlam pir dalam Piagam ASEAN pada ayat 2, dituliskan bahwa un tuk m enjadi anggota ASEAN m aka seluruh anggota ASEAN harus sepakat serta setuju un tuk m engakui negara yang bersan gkutan sebagai anggota ASEAN. Selain itu, untuk m enjadi an ggota ASEAN, m aka calon negara juga harus bersedia untuk terikat dan tunduk kepada Piagam ASEAN dan san ggup serta m em iliki keingin an un tuk m elaksanakan kewajiban keanggotaan serta secara geografis letak n egara tersebut diakui berada di kawasan Asia Tenggara.

Dari berbagai persyaratan yang ada tersebut, diketahui bahwa Tim or Leste telah m am pu m em en uhi. H al ini dapat dilihat dari pengkajian kesiapan keanggotaan Tim or Leste di ASEAN yang dilakukan oleh ACCWG, Tim or Leste dinilai telah m am pu m em en uhi Pilar Ekonom i dan Pilar Politik dan Keam anan serta dapat m elen gkapi Pilar Sosial dan Budaya setelah bergabun g ke dalam ASEAN. Bahkan Tim or Leste juga telah m am pu m enyelenggarakan pem ilihan um um presiden dan legislatif sebanyak dua kali dalam perpolitikannya pasca m en dapatkan kem erdekaan , m en jadi n egara yan g vokal dalam m en yuarakan H ak Asasi Man usia (H AM) dengan m en jadi an ggota dari beberapa badan H AM regional, seperti Forum Lem baga H AM Nasional dan Forum Asia Pasifik bahkan Tim or Leste juga bersedia m enggan tikan Laos yan g m enolak un tuk m enjadi tuan rum ah ASEAN People’s Forum , Tim or Leste juga m endapatkan reputasi sebagai advokat dem okrasi.12

Tim or Leste juga m eningkatkan hubungan diplom atik dengan negara-n egara anggota ASEAN, terutam a dengan In donesia, dan berbagai n egara-n egara di luar ASEAN, seperti Cina dan juga Australia. H ubun gan antara Cina dan Tim or Leste sudah terjalin sem enjak Tim or Leste berusaha un tuk m elepaskan diri dari In donesia yan g kem udian sem akin m en ingkat sem enjak Tim or Leste m en dapatkan kem erdekaan n ya pada tahun 20 0 2. H in gga kinipun Cina m en jadi penyedia barang terbesar ketiga di Tim or Leste. Cina juga m em bangun Istana Kepresidenan di Dili, m em bangun kantor Kem en terian Luar Negeri serta m em ban gun Markas Besar Angkatan Pertahan an bahkan pegawai negeri Tim or Leste juga banyak yang m en dapatkan pelatihan di Cina begitupun Cina yang kerapkali m engirim kan tenaga ahlinya untuk m em berikan pengajaran bagi m asyarkat Tim or Leste.

Persyaratan yang ada dalam Piagam ASEAN pun juga m am pu dipen uhi oleh Tim or Leste yan g m ana secara geografis Tim or Leste terletak di kawasan Asia Ten ggara.

13

Selain itu kondisi pen erim aan Tim or Leste juga berbeda den gan kondisi penerim aan Brunei Darussalam dan n egara-n egara CLMV. Yang m ana pada saat m en erim a Brunei Darussalam dan negara-n egara CLMV, ASEAN sedan g berfokus pada tujuan untuk m enciptakan stabilitas kawasan dan m en ingkatkan bobot organisasi sehingga proses penerim aan keanggotaan cenderung terjadi dalam waktu yang singkat dan tidak banyak hal-hal yang m en jadi pertim ban gan. Sedan gkan pada saat proses Bahkan Tim or Leste juga telah m em bangun kantor Sekretariat ASEAN dan aktif m en gikuti forum -forum non -politik di ASEAN.

12 Rohsn i Kapur, “Is Tim or-Leste Fin ally Ready to J oin ASEAN?”, The Diplom at, 20 16, https:/ / thediplom at.com / 20 16/ 10 / is-tim or-leste-fin ally-ready-to-join -asean / (diakses pada 29 Novem ber 20 17).

(6)

6

keanggotaan Tim or Leste, ASEAN sedang berfokus pada tujuan utam anya untuk m ewujudukan dan m en guatkan Kom unitas ASEAN. Ide Kom unitas ASEAN berm ula pada tahun 1997 saat terjadi krisis finansial yang diikuti den gan perkem bangan teknologi dan liberalisasi perdagangan. Adanya krisis yang m elan da n egara-n egara di kawasan Asia Ten ggara, Thailan d, In donesia, Filipina dan Malaysia ini m enyebabkan pertum buhan ekonom i ASEAN m enjadi tidak stabil. Depresiasi m ata uang ini m en em patkan tekanan pada Sin gapura sebagai pusat perdagangan regional, dolar Brunei Darussalam juga m en galam i devaluasi karena terkait den gan dolar Singapura. Anggota baru ASEAN, seperti Vietnam , Laos, Myanm ar dan Kam boja juga turut terken a dam pak karen a sebagian besar investasi lan gsun g asing m ereka berasal dari negara-n egara an ggota ASEAN yan g lebih tua.

Oleh sebab itu untuk m enjawab tantangan tersebut, negara-negara ASEAN kem udian lebih m em pererat kerjasam a, m enyesuaikan cara pandang sebagai resolusi regional yang dituan gkan dalam ide Kom un itas ASEAN yang ditetapkan oleh para Kepala Negara anggota ASEAN pada KTT ASEAN di Kuala Lum pur tanggal 15 Desem ber 1997. Ide pem bentukan Kom unitas ASEAN disepakati oleh para pem im pin ASEAN m elalui pen andatan gan an Deklarasi Bali Concord II pada KTT ASEAN ke-9 di Bali bulan Oktober 20 0 3 den gan m em iliki tiga pilar, yakni ASEAN Political and Security Com m unity atau APSC, ASEAN Econom ic Com m unity atau AEC, dan ASEAN Socio-Cultural Com m unity atau ASCC yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 20 20 . Nam un dalam ASEAN Sum m it ke-12 di Cebu, Filipina tahun 20 0 7 n egara-negara anggota ASEAN bersepakat untuk m em percepat penyelenggaraan Kom unitas ASEAN m en jadi tahun 20 15.14

Tidak hanya itu, Kom unitas ASEAN m en yebabkan adanya perbedaan dalam m em an dan g ASEAN. ASEAN yan g dahulu dipan dang sebagai organisasi yang state

cen tric kini berubah m enjadi organisasi yang people orien ted. H al ini sesuai dengan

pem bahasan yan g ada dalam KTT ASEAN ke-14 tahun 20 0 9 yan g m en ekankan ten tan g pen tingnya pen ingkatan partisipasi m asyarakat pada Kom unitas ASEAN sehingga setiap sektor m asyarakat dapat m em peroleh m anfaat dari adanya proses integrasi serta dari adanya pem ban gun an kom unitas ASEAN. 15

Selain kondisi ASEAN tersebut, pada saat Tim or Leste m en gajukan perm ohonan keanggotaan resm in ya di ASEAN, sebagai n egara yang terbilang baru m en dapatkan kem erdekaan, Tim or Leste juga m asih m em iliki banyak kekuran gan yang harus

Dibentuknya Kom unitas ASEAN ini juga dinilai sebagai sebuah usaha un tuk m em peroleh kem bali apa yang dahulu disebut sebagai sem angat awal didirikannya ASEAN oleh para founding fathers, yakni untuk m enciptakan suatu organisasi yang dapat m em bantu m ewujudkan penin gkatan taraf hidup rakyat ASEAN yang tercerm in dari perkem bangan sosial-ekonom i ASEAN, terciptanya perdam aian dan keam an an di ASEAN dan m enin gkatkan standar kehidupan penduduk ASEAN.

Peran an dari sum ber daya m an usia juga disebutkan dalam pilar ASEAN Econom ic Com m unity atau AEC, bahwa salah satu tujuan dalam Cetak Biru AEC ialah arus bebas tenaga kerja teram pil yan g bergerak secara lintas batas m elalui kegiatan perdagan gan, jasa dan investasi. Oleh sebab itu m engin gat sum ber daya m an usia m en jadi faktor utam a pendoron g keberhasilan Kom unitas ASEAN m aka setiap negara an ggota ASEAN m em iliki tan ggung jawab untuk m em ban gun dan m en gem ban gkan sum ber daya m an usia yang dim ilikinya, terutam a m elalui pendidikan.

14 Citra H en n ida, Rezim dan Organisasi Internasional: Interaksi N egara, Kedaulatan dan Institusi M ultilateral (Malan g: In trans Publishin g, 20 15).

(7)

7

segera diperbaiki. Dari beberapa kekurangan yang ada, kuran gnya perkem ban gan sum ber daya m anusia m erupakan hal yan g paling terlihat. H al ini dibenarkan oleh Perdan a Menteri Tim or Leste, Xan ana Gusm ao, bahwa “I believ e that it is m ore lookin g at ourselv es an d recogn isin g that w e lack hum an resources in ev ery

sector”. 16

Diketahui dari data-data yan g ada bahwa keterbatasan kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m an usia di Tim or Leste terjadi di seluruh sektor kehidupan. Seperti dalam aspek kesehatan yang m an a ahli m edis ban yak didatangkan dari luar n egeri, dalam aspek ekonom ipun diketahui bahwa Tim or Leste m asih kekurangan kapasitas sum ber daya m an usia yang berpengalam an dalam kebijakan perdagangan dan persoalan negosiasi perdagan gan

Kurang berkem bangnya m asyarakat Tim or Leste disebabkan oleh kuran gnya kualitas pen didikan akibat pem ban gun an infrastruktur pendidikan yan g tidak m erata, keterbatasan tenaga ahli dalam bidan g pen didikan serta m inim nya anggaran untuk pendidikan. Kurangnya pelatihan kerja juga m enjadi pendoron g terbatasnya kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m an usia sehingga m asyarakat Tim or Leste banyak yang m enjadi pen gan gguran akibat kuran gnya keteram pilan, pengetahuan dan keahlian, term asuk terbatasanya kem am puan dalam berbahasa Inggris, yan g dibutukan dalam persaingan global.

17

Adanya kon disi tersebut kem udian m enyebabkan n egara-n egara anggota ASEAN, terutam a n egara penan ggung jawab pilar, m enjadi lebih selektif dalam pengam bilan setiap keputusan . Begitupun dengan keputusan terkait keanggotaan Tim or Leste di ASEAN dim ana n egara-negara tersebut selalu m em perhitungkan untung dan rugi yang didapatkan dengan keanggotaan Tim or Leste. Perbedaan persepsi antar negara anggota ASEAN terkait pertim bangan untun g dan rugi inilah yan g kem udian m en yebabkan konsensus keanggotaan Tim or Leste tidak kun jun g tercapai. J ika Indon esia, Filipina, Vietnam , Thailand dan beberapa negara anggota ASEAN yan g dan berbagai bidan g yan g m em butuhkan keahlian khusus lainn ya. Bahkan hal ini juga terjadi didalam pem erin tahan . Keterbatasan kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m an usia dalam pem erintahan Tim or Leste dapat dilihat dari ban yaknya tenaga ahli yan g didatangkan dari luar negeri yang kem udian dipekerjakan untuk m en gisi posisi-posisi khusus dalam pem erintahan. Diantaranya ialah pem erintah Tim or Leste yang m em pekerjakan Diplom at Indon esia sebagai penasihat kebijakan luar n egerinya serta m em pekerjakan m antan Duta Besar Indonesia un tuk m erum uskan strategi kebijakan luar n egeri Tim or Leste.

Pe rtim ba n ga n S in ga p u ra Te rh a d a p Ke a n ggo ta a n Tim o r Le s te d i AS EAN

Ide Kom unitas ASEAN nyatanya m em pen garuhi pertim bangan keputusan dalam konsen sus yang akan diam bil oleh ASEAN, term asuk dengan keputusan terkait keanggotaan Tim or Leste. H al ini terjadi karen a di dalam Kom unitas ASEAN setidaknya terdapat 3 pilar yang m enjadi pendorong utam a dan dari ketiga pilar tersebut terdapat negara yang m en jadi penan ggung jawab di dalam n ya. Negara yang m en jadi penanggung jawab bagi pilar-pilar tersebut adalah negara yan g m en cetuskan terwujudnya pilar. Dalam hal ini, Indon esia m erupakan n egara pencetus Pilar Politik dan Keam an an sehingga In donesia juga bertanggung jawab akan keberhasilan dalam Pilar Politik dan Keam an an. Begitupun dengan Singapura yang m ana sebagai pelopor Pilar Ekonom i, Singapura m enjadi negara yan g bertan ggun g jawab atas keberhasilan pilar tersebut.

(8)

8

m en dukung keanggotaan Tim or Leste lebih m elihat pada sisi positif yang ada dari keanggotaan Tim or Leste den gan m enilai bahwa m elalui bergabungn ya Tim or Leste m aka ASEAN dapat m eningkatkan stabilitas kawasan karena dapat m em bendung pengaruh dari pihak-pihak non -ASEAN di Tim or Leste yang ingin m en dom inasi, seperti Cin a dan Australia. Serta dengan bergabungn ya Tim or Leste dapat m enin gkatkan peran ASEAN dalam dun ia internasional, terutam a untuk m em perluas kerjasam a den gan n egara-negara yang tergabung dalam CPLP apalagi Tim or Leste m erupakan salah satu n egara dikawasan Asia Tenggara.

Nam un disisi lain, Sin gapura sebagai satu-satunya n egara anggota ASEAN yan g m enolak keanggotaan Tim or Leste nyatanya cenderung lebih m elihat dari dam pak negatif yan g diberikan oleh kean ggotaan Tim or Leste. H al ini terjadi karen a walaupun Tim or Leste telah m am pu m em enuhi persyaratan kean ggotaan yan g diajukan oleh Dewan Koordinasi dan yang tertera dalam Piagam ASEAN. Serta m am pu m enjadi n egara dengan sistem dem okrasi terbaik di kawasan Asia Ten ggara dan aktif di dalam forum -forum regional m aupun intern asional serta m en dapatkan dukungan dari negara-n egara an ggota ASEAN karena dirasa dapat m en guran gi dom inasi pihak-pihak non-ASEAN di kawasan Asia Tenggara tetapi kondisi keterbatasan kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m anusia di Tim or Leste m en jadi perhatian tersen diri bagi Singapura sebagai pen anggun g jawab Pilar Ekonom i dalam Kom unitas ASEAN.

Dalam Pilar Ekonom i sendiri, keteram pilan dan keahlian yang dim iliki oleh sum ber daya m an usia m em ainkan peran penting dalam m em percepat produktivitas. Karena untuk m em percepat produktivitas m aka dibutuhkan sum ber daya m anusia yan g m em iliki basis pendidikan um um yang tinggi, m em iliki keteram pilan yang sesuai yang dapat terus ditingkatkan agar tetap relevan m en gikuti perkem bangan zam an dan perm in taan akan barang dan jasa. Selain itu, fleksibilitas dan inovatif juga m en jadi keteram pilan yang harus dim iliki oleh m an usia. Oleh sebab itulah dalam integrasi ekonom i regional Asia Tenggara ini yang dibutuhkan ialah tidak han ya m an usia yang m em iliki kekayaan yang terlihat saja tetapi juga oran g-orang atau m an usia yang m em iliki pengetahuan dan kapasitas untuk m en erjem ahkan pengetahuan tersebut ke dalam suatu perubahan sosial dan politik un tuk m em perbaiki kondisi yang ada karena den gan berlakunya ASEAN Econom ic Com m unity m aka akan lebih banyak tenaga kerja yang saling berkom petisi un tuk m erebut lapangan pekerjaan. Sehingga berlakunya pasar bebas m en un tut individu untuk m em persiapkan sum ber daya yan g handal, term asuk dalam bidang kom unikasi untuk m enun jan g pengem ban gan bisnis berskala internasional dan penguasaan teknologi agar m am pu berkom petisi dalam dun ia tanpa batas. Den gan m enin gkatkan produktivitas dan pem ban gunan usaha m elalui penguasaan kem am puan dan keteram pilan pada sum ber daya m an usia inilah keberhasilan dapat tercapai, tidak han ya bagi ASEAN Econom ic Com m unity saja, tetapi juga bagi seluruh pilar yan g ada dalam Kom unitas ASEAN.

(9)

9

antara Laos dan Myan m ar dengan ASEAN-6 yang sam pai saat ini m asih terus m em bebani.18

H al ini juga m enyebabkan sulitn ya peningkatan daya sain g ten aga kerja dan pada akhirnya akan berm uara pada sulitnya pertum buhan ekon om i. Sedangkan di dalam ASEAN yan g sedang berfokus pada Kom unitas ASEAN sendiri keteram pilan dan keahlian dari m asyarakat m erupakan hal esensial yang m en jadi pen dorong

Sedangkan Singapura sendiri sebagai salah satu penan ggung jawab pilar di Kom unitas ASEAN m em iliki tanggun gjawab untuk m em bantu negara-n egara CLMV m en gejar ketertinggalan tersebut yan g salah satun ya m elalui Ide Initiative ASEAN Integration atau IAI.

Yang m ana dalam IAI in i Singapura ban yak m em berikan kontribusi, tidak hanya bagi pendanaan IAI Work Plan tetapi juga m em bentuk pusat pelatihan untuk pejabat pem erintah di berbagai bidang, term asuk bahasa In ggris, Teknologi Inform asi, Adm inistrasi Publik, Perdagangan dan Pariwisata yang didirikan di m asing-m asing negara CLMV. Oleh sebab itu, tanggungjawab ini dirasa akan sem akin bertam bah berat apabila Tim or Leste den gan segala keterbatasan nya yan g ada, terutam a keterbatasan terkait kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m an usia, diterim a sebagai anggota ASEAN yang saat in i sedan g berfokus untuk m en guatkan Kom unitas ASEAN.

S im p u la n

Kom unitas ASEAN sebagai suatu upaya integrasi kawasan yang lebih strategis bagi negara-n egara an ggota ASEAN, den gan berfokus pada sum ber daya m anusia sebagai pendorong utam a, m en yebabkan Singapura sebagai penanggung jawab Pilar Ekonom i di dalam nya m em iliki tanggung jawab yang lebih besar. Peran yan g diem ban nya ini m enyebabkan Singapura selalu m em pertim ban gkan kelebihan dan kekuran gan dari setiap persoalan bagi pen guatan Kom unitas ASEAN, term asuk terkait kean ggotaan Tim or Leste di ASEAN, untuk m en dapatkan hasil keputusan yang optim al.

Melalui pertim bangan tersebut diketahui bahwa kelebihan dari keanggotaan Tim or Leste ialah selain keanggotaan Tim or Leste m en dapatkan dukungan dari ke sem bilan negara-n egara anggota ASEAN serta dapat m em ingkatkan peran aktif ASEAN di dalam pertem uan-pertem uan internasional dan m eningkatkan hubun gan kerjasam a antara ASEAN dengan negara-n egara anggota CPLP tetapi juga den gan m en jadikan Tim or Leste sebagai anggota ASEAN m aka dapat m en gurangi potensi dom inasi aktor non-ASEAN sehin gga peningkatan stabilitas regional m udah diwujudkan. Bahkan Tim or Leste juga telah m am pu m em en uhi persyaratan keanggotaan yang diajukan oleh Dewan Koordinasi ASEAN terkait pilar-pilar Kom unitas ASEAN dan Tim or Leste juga m en jadi n egara dengan sistem dem okrasi terbaik di Asia Tenggara dan terbaik nom or lim a di Asia. Sedangkan dari sisi kekurangannya, Tim or Leste m em iliki keterbatasan kapasitas dan kapabilitas pada sum ber daya m anusia.

Kapasitas dan kapabilitas sum ber daya m an usia yang dilihat m elalui pendidikan ini m en un jukkan bahwa jika diban dingkan den gan negara-negara an ggota ASEAN lainnya, sum ber daya m anusia di Tim or Leste m asih harus m engerjar banyak kertetinggalan. Dengan infrastruktur pendidikan yan g tidak m em adahi, kurangn ya ten aga ahli pendidikan, m inim n ya pen guasaan bahasa Inggris m en yebabkan m asyarakat Tim or Leste tidak m em iliki keteram pilan dan keahlian khusus yan g dibutuhkan oleh pasar dan hal ini akan m em persulit percepatan produktivitas.

(10)

10

keberhasilan pilar-pilar dalam kom unitas dan tanpa adanya keteram pilan dan keahlian yang dim iliki m an usia m aka sum ber daya yan g ada lainnya m en jadi tidak berarti sehingga baran g m aupun jasa yan g am at diperlukan untuk m en jawab persaingan ekonom i globalpun tidak dapat diwujudkan. Selain itu Singapura juga m em iliki tanggung jawab untuk m em bantu m em perkecil kesenjangan, terutam a terkait ekon om i, an tara negara-n egara CLMV dan ASEAN-6 dan hal ini dirasa akan sem akin sulit ditan gani apabila Tim or Leste dengan kem am puan sam a seperti atau bahkan jauh dibawah n egara-n egara CLMV bergabung ke dalam ASEAN. Oleh sebab itu m elihat fokus Singapura saat ini adalah kebutuhan dan keinginan penguatan dan keberhasilan dari Kom unitas ASEAN m aka dari pertim bangan tersebut keputusan optim al yan g dipilih adalah dengan m enolak keanggotaan Tim or Leste di ASEAN.

D a fta r Pu s ta ka B u ku

H en nida, Citra. Rezim dan Organ isasi In tern asion al: In teraksi N egara, Kedaulatan

dan In stitusi M ultilateral. Malan g: Intrans Publishing, 20 15.

Sousa-Santos, J ose Kai Lekke. “Chapter 8 : Acting West, Looking East: Tim or- Leste’s Growing En gagem ent with the Pacific Islan ds Region”. Dalam R egion alism

Security , & Cooperation in Ocean ia, diedit oleh Rouben Azizian dan

Carleteon Cram er. H onolulu: Asia-Pacific Center for Security Studies 20 15.Thanh, Vo Tri. “Narrowin g the Developm ent Gap in ASEAN: Approaches and Policy Recom m en dations”. Dalam Deepen in g

Econ om ic In tegration : The ASEAN Econ om ic Com m un ity an d Bey on d,

diedit oleh H . Soesastro. Chiba: ERIA Research Project Report, 20 0 8 .

W e bs ite Re s m i

ASEAN. H istory : The Foun din g of ASEAN.

ASEAN. Piagam ASEAN : Piagam Perhim pun an Ban gsa-Ban gsa Asia Ten ggara,

20 17.

Frost, Fran k. ASEAN at 30 : En largem en t, Con solidation an d the Problem s of

Cam bodia, 1997.

(diakses

pada 31 Mei 20 17).

Kedutaan Besar In donesia di Ottawa, Kan ada. In don esia Terim a Aplikasi Tim or

Leste un tuk M en jadi An ggota, 20 11.

leste-untuk-m en jadi an ggota-asean/

20 0 9.

(diakses pada 25 Desem ber 20 16). Yusoff, Mohd Nasir. Tim or Leste Preparin g for ASEAN M em bership, 2 Februari

Septem ber 20 16).

D o ku m e n Pe m e rin ta h N e ga ra & Orga n is a s i

ASEAN. The ASEAN Declaration , 1967.

pada 19 Mei 20 17).

Pernyataan Presiden Benigno S. Aquino Iii selam a pertem uan dengan Perdana

Menteri Tim or Lester Kay Rala Xanana Gusm a ̃o di Reception H all area,

(11)

11

content/ uploads/ 20 13/ 0 6/ J UNE0 6A- J OINT-PRESS-STATEMENT.doc

On lin e, 20 15.

(diakses para 5 J an uari 20 17). (diakses para 5 J anuari 20 17).

Tay, Sim on et al. A N ew ASEAN In A N ew M illen n ium. J akarta: Centre of Strategic and Intern ational Studies, 20 0 0 .

Ma ka la h / Pre s e n ta s i

Artike l/ Ko ra n On lin e

Chongkittavorn, Kavi. “Will Tim or Leste Finally J oin ASEAN in 20 17?.” ASEAN N ew s

20 17a/ (diakses pada 24 April 20 17).

Kapur, Roshni. "Is Tim or-Leste Fin ally Ready to J oin ASEAN?." The Diplom at, 20 16.

(diakses pada29 Novem ber 20 17).

The Diplom at. “Is China's Influence in Tim or-Leste Rising.” The Diplom at, 20 16.

(diakses pada 21 Desem ber 20 17).

Utam i, Ran ny Virginia. “Men lu RI Akan Upayakan Keanggotaan Tim or Leste di ASEAN.” CN N In don esia On lin e, 30 J uli 20 15.

69149/ m enlu-ri-akan-upayakan-keanggotaan-tim or-leste-di-asean/ (diakses pada 2 Februari 20 17).

Quintão, Paulina. "Tim or-Leste Lacks Qualified H um an Resources in the Natural Sciences.” The Dili W eekly On lin e, 10 Maret 20 16.

qualified-hum an -resources-in-the-n atural-scien ces (diakses para 16 Agustus 20 17).

W a w a n ca ra La n gs u n g

W aw an cara den gan Edm un d W alter Sim m elalui em ail, 13 J uni 20 17, pukul

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil yang diperoleh yaitu (1) pada aspek kognitif Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga metode pembelajaran pair check memberikan pengaruh terhadap hasil

Dari tabel di atas dan hasil wawancara peneliti dengan pengurus BAZNAS Kota Palangka Raya dapat disimpulkan bahwa BAZNAS Kota Palangka Raya untuk tahun 2019

[r]

[r]

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Leverage,

Berdasarkan hail analisis data menunjukan koefisien -0,044834 yang berarti ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal, dimana semakin besar ukuran

Pada proses pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut manual pertama-tama yang harus diperhatikan adalah sudut pahat (lihat Gambar 3.15) ditunjukkan bentuk pahat

Ada yang konsep dirinya positif yakni menerima dengan baik segala keputusan dari pihak perusahaan, sambil menunggu panggilan kembali dari pihak perusahaan,