BAB. II
RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK
2.1 KONDISI AWAL KAWASAN PRIORITAS 2.1.1 Delineasi KawasanPrioritas
Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan komprehensif, sehingga upaya penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan secara sistematis dan komprehensif oleh semua pihak (pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli).
Kawasan prioritas merupakan kawasan strategis yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan sekitarnya, meliputi perkembangan lingkungan, infrastruktur, perekonomian dan penataan lingkungan. Kawasan prioritas dapat berupa kawasan yang memiliki potensi besar maupun permasalahan sangat penting untuk diselesaikan dengan solusi yang tepat. Kawasan prioritas terletak di wilayah RW.3 meliputi RT. 5,6 dan 7 Desa Karangsari.
Potensi dominan yang ada di kawasan prioritas Desakarangsari kegiatan konveksi antaralain :pendidikan tingkat play group sampai SMK. Namun pada wilayah tersebut masuk dalam wilayah kumuh dan miskin. Dengan melihat kondisi tersebut maka menjadi keperluan yang mendesak untuk segera menata wilayah tersebut supaya tertata menjadi lebih baik dari segi manusia nya maupun segi lingkungannya.Untuk merealisasikan semua itu maka dibutuhkan dokumen RTPLP (RencanaTindakPenataanLingkunganPermukiman) yang mencakup rencana rinci tata ruang dan lingkungan kawasan prioritas dalam kurun waktu 5 tahun kedepan di wilayah Desa Karangsari agar menjadi wilayah yang lebih baik. Program bangunan dan lingkungan yang direncanakan memuat jenis, jumlah, besaran dan luasan bangunan gedung, kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas sosial dan umum, prasarana infrastruktur dan sarana kesehatan lingkungan di kawasan perencanaan.
Dengan menerapkan konsep “KAMPUNG PENDIDIKAN YANG SEHAT”, diharapkan kawasan yang kumuh dan miskin tersebut menjadikan lingkungan yang tertata dengan baik, perekonomian meningkat dan masyarakatnya menjadi lebih cerdas dengan pendidikan yang tinggi.
Luas wilayah kawasan prioritas Desa Karangsari memiliki luas wilayah 35,158 ha yang terbagi dalam 3 RT dan 1 RW, yaitu meliputi RT.05, RT.06, RT.07.
Tabel
Luas Lahan Kawasan Prioritas
NO. WILAYAH RT/RW LUAS LAHAN ( Ha )
1. RT.05 / RW.03 11,579
2. RT.06 / RW.03 11,293
3. RT.07 / RW.03 12,286
JUMLAH 35,158
Sumber : Monografi Desa Karangsari , 2014
2.1.2 Kondisi Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Karangsari adalah 2.526 jiwa yang terdiri dari 1.344 laki-laki dan 1.182 perempuan dengan jumlah kepala keluarga adalah 632 KK.Rumah-rumah tersebut tersebar di wilayah Desa Karangsari. Penduduk Desa berjumlah 2.526 Jiwa terdiri dari
DUKUH SUROBOCEK DUKUH TROPONG WETAN DUKUH COKRAH DUKUH KAUMAN DUKUH JUMBLENG
Sumber : Peta Desa Karangsari - 2014
Kawasan Prioritas
Desa Karangsari
Peta Lokasi Wilayah Kawasan Prioritas di Desa Karangsarilaki-laki 1.344 jiwa ( 53,21 %) dan perempuan 1.182 jiwa ( 46,79%) yang tersebar di 3 RW. Penduduk desa berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) ada 632 KK dengan konsentrasi kepadatan tinggi berada di RT.4 = 101 KK ( 424 jiwa), RT.5 = 101 KK (411 jiwa), RT.6 = 92 KK (379 jiwa), kepadatan sedang berada di RT.1 = 83 KK (314 jiwa), RT.2 = 86 KK (324 jiwa), RT.7 = 91 KK (383 jiwa) dan kepadatan rendah berada di RT.3 = 78 KK (291 jiwa).
2.1.3 Karakteristik Permukiman
Jumlah Dan Sebaran Perumahan
Di desa Karangsari sebagian besar rumahnya sudah cukup baik sebagai hunian layak huni, namun ada beberapa rumah yang kondisinya tidak layak huni. Rumah-rumah tersebut tersebar di wilayah Desa Karangsari. Penduduk Desa berjumlah 2.526 Jiwa terdiri dari laki-laki 1.344 jiwa ( 53,21 %) dan perempuan 1.182 jiwa ( 46,79%) yang tersebar di 3 RW. Penduduk desa berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) ada 632 KK dengan konsentrasi kepadatan tinggi berada di RT.4 = 101 KK ( 424 jiwa), RT.5 = 101 KK (411 jiwa), RT.6 = 92 KK (379 jiwa), kepadatan sedang berada di RT.1 = 83 KK (314 jiwa), RT.2 = 86 KK (324 jiwa), RT.7 = 91 KK (383 jiwa) dan kepadatan rendah berada di RT.3 = 78 KK (291 jiwa).
Tabel
Jumlah Penduduk Kawasan Prioritas Berdasarkan Jumlah KK
WILAYAH KOMPOSISI PENDUDUK
RW RT JUMLAH (KK) JUMLAH JIWA
03 05 101 411
06 92 379
07 91 383
JUMLAH 284 1.173
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kecamatan
Diagram
Jumlah Penduduk Kawasan Prioritas Berdasarkan Jumlah KK
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kepadatan Bangunan
Tabel
Kepadatan Bangunan Di Kawasan Prioritas Desa Karangsari
WILAYAH KOMPOSISI PENDUDUK
RW RT JUMLAH
RUMAH JUMLAH (KK) JUMLAH JIWA
03 05 57 101 411
06 59 92 379
07 58 91 383
JUMLAH 174 284 1.173
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Diagram
Kepadatan Bangunan di Kawasan Prioritas Desa Karangsari
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
0 100 200 300 400 500 RT.5 RT.6 RT.7 Jumlah KK Jumlah Jiwa 33% 34% 33% RT.5 RT.6 RT.7
Tabel
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Kawasan Prioritas Desa Karangsari
WILAYAH JUMLAH KEPALA KELUARGA (KK) JUMLAH RUMAH TDK LAYAK HUNI RW RT JUMLAH (KK) JUMLAH KK MISKIN 03 05 101 12 1 06 92 13 2 07 91 15 5 JUMLAH 632 68 8
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Gambar
Kondisi Fisik Bangunan di Kawasan Prioritas Desa Karangsari
Kepemilikan Lahan Dan Bangunan
Pemetaan swadaya yang menyangkut jumlah rumah beserta luasany di kawasan prioritas yaitu Jumlah rumah tinggal di RW.3 sebanyak 174 buah rumah dan luas bangunan dan tanah di RW.3 adalah luas bangunan = 13.537 m2 dan luas tanah = 35,158 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel
Kepemilikan lahan dan Bangunan di Kawasan Prioritas Desa Karangsari WILAYAH
JML RUMAH
SERTIFIKAT
LUAS
RUMAH LUAS TANAH
RW RT SUDAH BELU M 03 05 57 10 47 4.442 11,579 06 59 8 51 5.385 11,293 07 58 2 56 3.710 12,286 JUMLAH 174 20 154 13.537 35,158
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Diagram
Kepemilikan Lahan & Bangunan di Kawasan Prioritas Desa Karangsari
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Jumlah Dan Sebaran Fasilitas Umum
Di Desa Karangsari penggunaan lahan dan distribusi fasilitas umum menyebar ke seluruh wilayah desa Karangsari.
0 10 20 30 40 50 60 RT.5 RT.6 RT.7 Jumlah Rumah Sertifikat Belum Sertifikat
Peruntukan lahan di tiga wilayah RW.3 menurut hasil pemetaan swadaya tidak hanya untuk bangunan rumah tinggal saja, tetapi ada fungsi yang lain sebagai fasilitas umum, sebagai berikut :
1. TK/RA/PAUD : 2 buah
2. MI : 1 buah
3. SLTP : 1 buah
4. SMK : 1 buah
5. Bidan/Dokter : 1 buah 6. Lapangan Olah Raga : 1 buah 7. Warung/toko : 26 buah 8. Kegiatan Konveksi :
9. Masjid : 1 buah
10. Musholla : 3 buah
11. Makam : 3 buah
12. Jaringan air bersih : seluruh wilayah RW 3 Fasilitas Pendidikan yang terdapat di kawasan prioritas Desa Karangsari antara lain :
1. RT.6 RW.3 - MIS Asy Sa’ban, RA NU, SMK Islam 2. RT.7 RW.3 - SMP Islam
Kondisi fasilitas pendidikan masih kurang memadahi karena terbentuknya masih baru dan beberapa bangunan yang penempatannya masih kurang tepat karena ada yang melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB) yaitu MIS Asy Sa,ban dan SMK Islam. Beberapa bangunan yang lain juga masih ada yang melanggar garis sempadan bangunan (GSB). Hal tersebut dikarenakan sebagian dari mereka belum memahami dengan baik peraturan yang berlaku dari pemerinta Kabupaten Pekalongan. Fasilitas Pendidikan yang ada masih membutuhkan bantuan terutama dari dinas-dinas terkait untuk pengembangan pendidikan.
Untuk bidang kesehatan pelaksanaannya masih menggunakan tempat dibalai kelurahan Desa Karangsari meliputi Posyandi, Posbindu dan kegiatan kesehatan lainnya.
Bidang perdagangan yang ada di Desa Karangsari terpusat pada area tepi jalan raya penghubung antara Wiradesa dan Kajen.
Pada bidang ekonomi pengembangannya berada di wilayah permukiman. Perekonomian yang ada meliputi : kegiatan konveksi, toko, warung, kelompok tani, kelompok peternakan ‘Lembu Perkasa’. Bidang social budaya yang ada terutama dibidang keagamaan terpusat di masjid Asy-Sa’ban yang berada di wilayah RT.7 sebagai pusat pengembangan budaya dan penyebaran kebaikan agama islam.
2.1.4 KondisiInfrastruktur Kondisi Jaringan Jalan
Di desa Karangsari sebagian besar rusak sedang dan rusak berat. Jalan dengan kondisi rusak berat berada di wilayah RW.3 (RT.6 dan RT.7). Jalan antara RT.3 dan RT.5 lebar : 1.0 m – 3.5 m – 1.0 m, jalan antara RT.5 dan RT.6 lebar : 0.5 m – 3.3 m – 0.5 m dan jalan antara RT.6 dan RT.7 lebar : 1.0 m – 2.8 m – 1.0 m. Jalan lingkungan yang ada saat ini kurang bisa dimanfaatkan dengan maksimal karena lebar rata-rata kurang dari 4 m sehingga tidak dapat dipergunakan untuk persimpangan mobil. Kondisi jalan yang rusak berat pada waktu hujan turun akan terlihat sangat kumuh karena jalan tergenang air. Masyarakat sebagai pengguna jalan pasti akan sangat terganggu dengan kondisi tersebut di atas.
Gambar
Tabel
Kondisi Jalan di Kawasan Prioritas Desa Karangsari a. Jalan di RT.5 memiliki panjang : 1.121 m.
POSI SI JALA
N
DIMENSI
JALAN JENIS PERKERASAN KONDISI KERUSAKAN PJ G (M) LEBA R (M) ASPA L (M) BETO N (M) PAVIN G (M) TANA H (M) BAI K (M) RUSAK RING AN (M) SEDAN G (M) BER AT (M) Jalan 1 350 3 350 0 0 0 0 250 100 0 Jalan 2 110 2 0 0 110 0 0 110 0 0 Jalan 3 119 2,5 119 0 0 0 0 119 0 0 POSI SI JALA N DIMENSI
JALAN JENIS PERKERASAN
KONDISI KERUSAKAN PJ G (M) LEBA R (M) ASPA L (M) BETO N (M) PAVIN G (M) TANA H (M) BAI K (M) RUSAK RING AN (M) SEDAN G (M) BER AT (M) Jalan 4 105 2 0 0 0 105 0 0 105 0 Jalan 5 110 2 0 0 110 0 0 110 0 0 Jalan 6 156 2 0 0 156 0 0 156 0 0
b. Jalan di RT.6 memiliki panjang : 1.148 m. POSI
SI JALA
N
DIMENSI
JALAN JENIS PERKERASAN KONDISI KERUSAKAN PJ G (M) LEBA R (M) ASPA L (M) BETO N (M) PAVIN G (M) TANA H (M) BAI K (M) RUSAK RINGA N (M) SEDAN G (M) BER AT (M) Jalan 1 12 5 2,3 0 0 125 0 0 125 0 0 Jalan 2 13 8 3 138 0 0 0 0 0 138 0 Jalan 3 13 0 2 0 0 0 130 0 0 130 0 Jalan 4 15 0 1,5 0 0 0 150 0 150 0 0 Jalan 5 34 0 3 340 0 0 0 0 90 250 0
c. Jalan di RT.7 memiliki panjang : 1.026 m. POSIS I JALA N DIMENSI
JALAN JENIS PERKERASAN KONDISI KERUSAKAN PJ G (M) LEBA R (M) ASPA L (M) BETO N (M) PAVI NG (M) TANA H (M) BAIK (M) RUSAK RINGA N (M) SEDAN G (M) BER AT (M) Jalan 1 65 2 0 0 65 0 65 0 0 0 Jalan 2 64 1 0 0 0 64 0 0 64 0 Jalan 3 38 0 3 280 0 0 0 0 0 0 380 Jalan 4 21 8 2,5 218 0 0 0 0 0 218 0 Jalan 5 96 2,3 0 0 96 0 0 96 0 0 Jalan 6 53 2,7 53 0 0 0 0 53 0 0 Jalan 7 15 0 2 0 0 0 150 0 0 0 150
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kondisi Jaringan Drainase
Di desa Karangsari sebagian besar belum memiliki jaringan drainase. Ada beberapa saluran drainase yang kondisinya rusak, tertutup tanah atau tertutup sampah. Jika hujan turun, maka saluran drainase tersebut tidak berfungsi dengan baik, akibatnya air tidak dapat mengalir dengan sempurna. Akibatnya dimana-mana muncul genangan air yang pada akhirnya bisa mengakibatkan banjir. Desa memiliki topografi yang relative datar sehingga saluran drainase harus dibuat dengan kemiringan tertentu supaya air bisa mengalir. Genangan air hujan pada titik-titik tertentu akibat dari kondisi jaringan drainase yang kurang baik.
Tabel
Jaringan Drainase di Kawasan Prioritas
LOKASI DIMENSI DRAINASE BELUM ADA DRAINA SE KONDISI DRAINASE PJG (M) LEBAR (M) BAIK (M) RUSAK RINGAN (M) SEDANG (M) BERAT (M) RW. 3 RT.5 115 0 √ 0 0 0 0 351 0.20 0 0 235 0 0 110 0 √ 0 0 0 0 119 0 √ 0 0 0 0 115 0 √ 0 0 0 0 96 0 √ 0 0 0 0 159 0 √ 0 0 0 0 56 0 √ 0 0 0 0 RW. 3 RT.6 125 0 √ 0 0 0 0 138 0 √ 0 0 0 0 130 0 √ 0 0 0 0 150 0 √ 0 0 0 0
Gambar
Jalan tanpa talud di kawasan prioritas
Gambar
Jalan rusak, drainase tidak berfungsi di
Kawasan Prioritas
LOKASI DRAINASE BELUM ADA DRAINA SE KONDISI DRAINASE PJG (M) LEBAR (M) BAIK (M) RUSAK RINGAN (M) SEDANG (M) BERAT (M) 35 0 √ 0 0 0 0 1.140 0.20 0 0 1.140 0 0 RW. 3 RT.7 65 0 √ 0 0 0 0 64 0 √ 0 0 0 0 380 0.20 0 0 380 0 0 218 0 √ 0 0 0 0 96 0 √ 0 0 0 0 50 0 √ 0 0 0 0 150 0 √ 0 0 0 0
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kondisi Jaringan Sanitasi
Salah satu indikator penilaian rumah tinggal bersih dan sehat adalah kepemilikan sistem sanitasi internal yang ada di dalam setiap lingkungan / kapling rumah. Sistem sanitasi yang buruk akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan yang lebih luas. Sistem sanitasi yang dimaksud meliputi ketersediaan jamban internal / jamban keluarga, saluran pembuangan limbah cair dan padat dari rumah tinggal, ketersediaan septictank dan SPAL untuk bangunan publik atau bangunan yang menghasilkan limbah hasil produksi rumah tangga atau bangunan publik. Selain limbah pembuangan dari jamban, limbah hasil rumah tinggal yang lain adalah sampah. Ketersediaan sarana dan prasarana pembuangan sampah pada setiap unit bangunan dan lingkungan akan memberikan penilaian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Di Desa Karangsari khususnya di kawasan prioritas, sistem sanitasi dapat dilihat dari data hasil pemetaan swadaya, sebagai berikut :
a. Bangunan rumah tinggal yang memiliki jamban di RT.5 ada = 52 buah, yang belum memiliki jamban ada 3 buah.
b. Bangunan rumah tinggal yang memiliki jamban di RT.6 ada = 56 buah, yang belum memiliki jamban ada 3 buah.
c. Bangunan rumah tinggal yang memiliki jamban di RT.7 ada = 52 buah, yang belum memiliki jamban ada 5 buah.
Tabel
Kepemilikan WC/Jamban Keluarga di Kawasan Prioritas WILAYA
H JML
RUMA H
JAMBAN KELUARGA LETAK JAMBAN SEPTIC TANK RW R T ADA TIDAK ADA DALAM RUMAH LUAR RUMAH ADA TIDA K ADA LAYA K TIDAK LAYAK 03 05 57 54 0 3 47 10 54 3 06 59 56 0 3 52 7 56 3 07 58 52 1 5 48 10 52 5
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kondisi Jaringan Sampah
Di desa Karangsari belum memiliki jaringani pembuangan sampah. Sampah tampak berserakan dimana-mana. Sampah-sampah banyak dibuang di tepi jalan, halaman kosong dan dibakar. Keadaan tersebut bisa menimbulkan benih-benih penyakit, menimbulkan bau busuk, merusak view lingkungan permukiman atau bahkan bisa menutupi saluran drainase yang mengakibatkan aliran air menjadi terhambat/tidak bisa mengalir.
Gambar
Sampah dibuang disembarang tempat akan menimbulkan bau
busuk, menimbulkan penyakit dan mengganngu view lingkungan.
sebanyak : 101 keluarga membuang sampah di lahan/pekarangan kosong, sebanyak : 68 keluarga membuang sampah di kubangan individu dan sebanyak : 5 keluarga membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :gai berikut :
Tabel
Pembuangan Sampah di Kawasan Prioritas WILAYAH JML RUMAH TEMPAT SAMPAH RW RT LAHAN KOSONG SUNGAI KUBANGAN TPS INDIVIDU BERSAM A 03 05 57 30 0 25 0 2 06 59 35 0 21 0 3 07 58 36 0 22 0 0 JUMLAH 174 101 0 68 0 5
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari, 2014
Kondisi Jaringan Air Bersih
Masyarakat desa Karangsari dalam pemenuhan akan air bersih menggunakan 2 sumber air bersih, sebagian menggunakan air sumur dan sebagian lagi menggunakan air PDAM (PAMSIMAS) atau yang menggunakan kedua sumber air bersih tersebut. Air bersih dari sumber air bawah tanah di sedot ke atas untuk ditampung di bak penampungan atas PAMSIMAS, kemudian dari bak penampungan atas PAMSIMAS di pompa untuk di distribusikan ke warga yang membutuhkan. Desa Karangsari telah memiliki 2 PAMSIMAS, PAMSIMAS 1 telah beroperasi dan telah digunakan masyarakat dan PAMSIMS 2 siap beroperasi pada tahun 2014.
Tabel
Sumber Air Bersih di Kawasan Prioritas WILAYAH
JML RUMAH
AIR BERSIH BELUM ADA
SUMUR & PAMSIMAS RW RT SUMUR PDAM/PAMSIMA S 03 05 57 22 37 0 06 59 52 35 0 07 58 58 12 0
Gambar
Lokasi Air Bersih PAMSIMAS
Sumber Air Bak Air PAMSIMAS Unit Rumah Unit Rumah Unit RumahSWADAYA
PAMSIMAS
Diagram
PAMSIMAS 2
PAMSIMAS 1
Kondisi Ruang Terbuka Hijau (Rth)
Di Desa Karangsari memiliki area ruang terbuka hijau (RTH). Salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang ada adalah lapangan sepak bola yang berada di RT.5 RW.3. Letaknya berada ditepi jalan utama Desa karangsari menuju ke Desa Sembung Jambu. Masyarakat Desa Karangsari belum bisa menggunakan dengan maksimal karena belum tertata dengan baik. Area tersebut pada waktu siang hari terasa sangat panas karena belum ada tanaman/pohon peneduhnya. Infrastruktur pendukung kegiatan di area tersebut juga belum tersedia.
Gambar
Air bersih PAMSIMAS 1
Gambar
Kondisi lapangan olah raga belum terdapat tanaman peneduh. Area lapangan hanya ditumbuhi rumput-rumput. Penerangan jalan belum tersedia sehingga jika pada malam hari lingkungan menjadi gelap mengakibatkan kurang nyaman untuk dilalui. Letak jalan lebih tinggi terhadap lapangan dan bahu jalan juga belum terdapat talud sehingga mudah terjadi longsor terutama pada waktu musim hujan. Air hujan juga bisa menggenangi lapangan. Pemanfaatan lahan hanya bisa digunakan sebagai arena olah raga terutama kegiatan permainan sepak bola. Kegiatan anak-anak sekolah juga sering memanfaatkan lapangan tersebut sebagai bagian dari kegiatan/program sekolah.
Pada lingkungan permukiman, ruang-ruang terbuka hijau terletak di area halaman masing-masing. Halaman rumah menjadi area tanaman produksi yang sekaligus berfungsi sebagai pohon peneduh yang menghasilkan oksigen (O2) yang bermanfaat untuk kehidupan mahluk hidup.
Tabel Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Prioritas No. RT/RW Jenis/bentuk RTH Jumlah Luas (ha)
1 05/03 - Pekarangan/kebun/sawah/tegalan - 6,137
- Lapanganolah raga 1 1,00
2 06/03 - Pekarangan/kebun/sawah/tegalan - 5,908 3 07/03 - Pekarangan/kebun/sawah/tegalan - 5,626
- Makam 3 2,95
Sumber : Pemetaan Swadaya Desa Karangsari , 2014
Kondisi Wilayah Rawan Bencana
Wilayah/area rawan bencana yang ada di desa Karangsari, antara lain : 1. Banjir, pada waktu musim hujan turun, pada area-area tertentu di
Desa Karangsari akan terjadi genangan air. Air tidak bisa mengalir dengan cepat karena volume saluran drainase yang kecil, tersumbat dan bahkan tidak ada saluran drainase tepi jalan.
2. Tanah Longsor, tanah longsor di Desa Karangsari terletak pada area tepi jalan yang berada di area pertanian/sawah. Ketinnggian yang
Gambar
berbeda mengakibatkan badan jalan mudah tergerus atau longsor. Ketinggian rata-rata mencapai 1.00 m – 1.25 m.
3. Limbah Rumah Tangga, limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari aktifitas manusia sehari-hari. Limbah tersebut bisa berupa air bekas dari mandi, cuci dan lainnya sedangkan limbah air kotor berasal dari kloset kamar mandi.
2.2 RENCANA PELAKASANAAN KEGIATAN