• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PEMBELAJARAN PRAKTIK BERPASANGAN) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA

PADA BIDANG STUDI TIK KELAS VIII SMPN 1 UTAN KABUPATEN SUMBAWA BESAR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Leni Atmayanti, Made Widnya, Yayan Heryana Kurikulum dan Teknologi Pendidkan, FIP IKIP Mataram

Email: Leniatma92@yahoo.com

Abstract: The statement problems of the research stated is there any effect of practice rehearsal pairs method toward students’ interest in learning ICT at VIII class of SMPN 1 Utan Sumbawa Besar regency in academic years 2013/2014 and the research aimed at finding out effect of practice rehearsal pairs method toward students’ interest in learning ICT at VIII class of SMPN 1 Utan Sumbawa Besar regency in academic years 2013/2014. The research used pre-experimental with one-group pretes-posttes design. The population of the research was whole students VIII class of SMPN 1 Utan and of the sample of the research 38 students. The sample was taken by using random sampling technique. The data gathering is used anklet as main method and observation, interview, documentation, as completion method. The data analysis used t-test formulation. Based on the data analysis is gotten that t-test was 6,037 and t-table was 2,021 whit signification level 5% and degree of freedom N = 36. It mean that, t-test was higher than t-table (6,037 > 2,021). So that way, alternative hypothesis (Ha) was accepted and null hypothesis (Ho) rejected. The fore, it taken conclusion that there was significant effect of individual consoling social toward student’ Interest in learning ICT at VIII class of SMPN 1 Utan Sumbawa Besar regency in academic years 2013/2014.

Abstrak : Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs (pembelajaran praktik berpasangan) Terhadap Minat belajar siswa pada bidang Studi TIK Kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar Tahun Pelajaran 2013/2014 ?”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs (pembelajaran praktik berpasangan) Terhadap Minat belajar siswa pada bidang Studi TIK Kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode angket sebagai metode pokok dan metode dokumentasi sebagai metode pelengkap. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa statistik dengan rumus t- test. Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini, diperoleh nilai thitung sebesar 6,037 selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan N=38 diperoleh nilai sebesar 2,021 (6,037>2,021), t-tabel. Ini bererti hasil penelitian “signifikan” yang berarti Ho ditolak Ha diterima.

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah “Ada Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs (pembelajaran praktik berpasangan) Terhadap Minat belajar siswa pada bidang Studi TIK Kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Kata Kunci : Metode Practice Rehearsal Pairs (pembelajaran praktik berpasangan), dan Minat belajar.

Latar Belakang

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dimasa sekarang dan masa mendatang, metode pembelajaran adalah salah satu cara yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran, “metode pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa

Metode Practice Rehearsal Pairs (Pembelajaran Praktik berpasangan) adalah salah satu metode yang berasal dari cooperative learning (pembelajaran aktif). Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi aktivitas pembelajaran, dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk

(2)

menemukan ide pokok dari materi pembelajaran memecahkan masalah atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari (Agus Suprijono 2013). Dengan metode-metode yang telah ada guru harus bersifat selektif dan bijaksana, Terutama dalam memilih metode mana yang tepat untuk diterapkan. Dalam hal ini guru sebagai pendidik haruslah bersikap bijaksana dan jangan menganggap metode sebagai tujuan tetapi menjadikan metode sebagai alat dalam mencapai tujuan.Terkait dengan pengajaran bidang studi TIK untuk mencari metode yang tepat terlebih dahulu seorang guru menentukan tujuan dasar bagi pengajaran TIK itu sendiri, sehingga pengajaran TIK betul-betul efektif dan tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan baik. Disamping itu, guru juga harus memperhatikan minat belajar siswa. Menumbuhkan minat belajar siswa sebetulnya tidak terlalu sulit. Kenali apa yang dia sukai dan ajak dia melakukan hal tersebut. Niscaya minat belajar pun akan meningkat. Kuncinya mengetahui apa yang dapat membuat siswa tertarik dan ingin belajar.

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs (pembelajaran praktik berpasangan) Terhadap Minat belajar siswa pada bidang Studi TIK Kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar Tahun Pelajaran 2013/2014 ?”

Kajian Literatur

Metode practice rehearsal pairs (praktik berpasangan) adalah salah satu metode yang berasal dari cooverative learning (pembelajaran aktif). Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pembelajaran, memecahkan masalah atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata.

Peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Sehingga diharapkan peserta didik merasakan suasana yang lebih menyenangkan dan hasil belajar pun dapat maksimal. Minat dan belajar merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Tinggi rendahnya minat akan mempengaruhi hasil belajar. Pengertian minat menurut bahasa (etimologi), ialah usaha dan kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Secara terminologi, minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penentuan subyek dengan tehnik stratified proportional random sampling. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X) yaitu metode praktik berpasangan, sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (Y) yaitu minat belajar siswa. Adapun rancangan penelitiannya One-Group Pretest-Posttest Design . X

(3)

dimana = Pretest, X = Treatment, = Posttest (Sugiyono 2013 : 75) penentuan jumlah sampel tergantung pada besarnya jumlah populasi, “jika populasi kurang dari 100, dianjurkan agar semuanya dijadikan sampel. Namun jika populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10-15 %, 20-25 % atau lebih tergantung kemampuan peneliti” (Suharsimi, 2006 : 107).

Sehubungan dengan pendapat tersebut besarnya jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 20% dari besarnya seluruh jumlah siswa dikelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar tahun pelajaran 2013/2014 adalah 190 siswa yaitu menjadi 38 siswa yang akan diteliti Yang meliputi siswa laki-laki sebanyak (20) orang, dan siswa perempuan sebanyak (18) orang. Instrumen dalam Penelitian ini adalah angket/kuesioner, Angket ini berjumlah 25 item dengan alternatif pilihan jawaban yaitu ya, kadang-kadang, tidak pernah, dengan pemberian skor adalah sebagai berikut : “untuk pilihan ya diberi skor tiga, kadang-kadang diberi skor dua dan tidak pernah diberi skor satu” (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan rumus t-tes dengan besar df adalah (N- 1) yakni 38 – 1 = 37. Dalam tabel nilai-nilai t berdasarkan taraf signifikansi 5 % dengan df yang paling mendekati adalah 40 pada t–tabel (t-tabel) menunjukkan bilangan 2,021 sedangkan nilai t hasil penelitian (t-hitung) sebesar 6,076. Dengan demikian nilai t-hitung hasil penelitian ini lebih besar dari nilai t-tabel yakni (6,076 > 2,021) pada taraf signifikansi 5% sehingga hasil penelitian ini dapat dinyatakan “ Signifikan”.

Hasil Penelitian

Sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hipotesis alternatif yang diajukan diterima dan sebaliknya hipotasis nihil yang diajikan ditolak, Artinya hasil penelitian ini adalah signifikan yakni ada pengaruh metode practice rehearsal pairs (pembelajaran praktik berpasangan) terhadap minat belajar siswa pada bidang studi TIK kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar tahun pelajaran 2013/2014, metode practice rehearsal pairs sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dikarenakan nilai- nilai t hasil penelitian dinyatakan signifikan, maka hipotesis nihil atau (Ho) yang berbunyi : Tidak ada pengaruh metode practice rehearsal pairs (pembelajaran praktik berpasangan) terhadap minat belajar siswa pada bidang studi TIK kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar tahun pelajaran 2013/2014 dinyatakan “ditolak” maka hipotesis alternatif (Ha) “diterima”. Dari indikator variabel minat belajar, Dilihat dari penyebaran angket yang sudah menunjukkan perubahan pada indicator minat belajar. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian, Ada beberapa kesan yang diungkapkan oleh para siswa, Yaitu metode practice rehearsal pairs (Pembelajaran praktik berpasangan) adalah salah satu belajar yang memberikan keberanian karena siswa langsung mempraktikkan dan menjelaskan serta menambah wawasan khususnya pada bidang studi TIK (Teknologi Komunikasi dan Informasi).

(4)

Pembahasan

Metode practice rehearsal pairs sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dari 5 indikator variabel minat belajar, Dilihat dari penyebaran angket yang sudah menunjukkan perubahan pada indicator minat belajar. (1). Rajin dalam belajar (2). Tekun dalam belajar (3). Rapi dalam mengerjakan tugas (4).memiliki jadwal belajar (5). Disiplin dalam belajar. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian, Ada beberapa kesan yang diungkapkan oleh para siswa, Yaitu metode practice rehearsal pairs (Pembelajaran praktik berpasangan) adalah salah satu belajar yang memberikan keberanian karena siswa langsung mempraktikkan dan menjelaskan serta menambah wawasan khususnya pada bidang studi TIK (Teknologi Komunikasi dan Informasi).

Dalam meningkatkan minat belajar siswa yang paling utama adalah dengan memberikan metode belajar yang baik kepada siswa supaya terarah dan mencapai tujuan, Dalam penelitian ini dari topik yang dibahas merupakan peningkatan minat belajar siswa, Kemudian indikator yang terdapat pada minat belajar siswa dari tiap pertemuan, Mulai pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir ini merupakan serangkaian yang berkaitan dengan topik yang dibahas sehingga ketika mengikuti kegiatan ini dengan baik maka akan terjadi proses perubahan atau peningkatan yang akan mereka alami terutama dalam proses peningkatan minat belajar siswa. Dengan demikian bahwa metode practice rehearsal pairs (pembelajaran praktik berpasangan) mempunyai peranan yang positif dalam meningkatkan minat belajar siswa SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar tahun pelajaran 2013/2014.

Simpulan dan Saran

Metode practice rehearsal pairs sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dikarenakan nilai- nilai t hasil penelitian dinyatakan signifikan, maka hipotesis nihil atau (Ho) yang berbunyi : Tidak ada pengaruh metode practice rehearsal pairs (pembelajaran praktik berpasangan) terhadap minat belajar siswa pada bidang studi TIK kelas VIII SMPN 1 Utan Kabupaten Sumbawa Besar tahun pelajaran 2013/2014 dinyatakan “ditolak” maka hipotesis alternatif (Ha) “diterima”

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, Maka dapat diajukan saran kepada guru dan siswa SMPN 1 Utan sebagai berikut : Bagi kepala sekolah diharapkan agar dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para guru agar dapat memberikan metode belajar dengan baik dan sesuai dengan materi pelajaran, Bagi para guru diharapkan agar dapat mengkombinasikan metode belajar dengan baik agar dapat meningkatkan minat belajar bagi para siswa di sekolah. Bagi para siswa dapat memanfaatkan metode belajar dengan baik sebagai upaya pengkatan minat belajarnya. Kepada para penelitian lain diharapkan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap aspek-aspek yang belum terjangkau dalam penelitian ini.

(5)

Referensi

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV ALFABETA: Bandung

Suharsimi, (2006). Prosedur Penelitian Edisi VI. PT Rineka Cipta: Jakarta

Suprijono, Agus. (2009) Cooperative Learning TEORI & APLIKASI PAIKEM; Putaka Belajar Celeban Timur: Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini nantinya akan dibahas respon masyarakat dalam pembangunan pondok pesantren Raudhatul ‘Ulum, serta perjuangan kiai Saifuddin menghadapi respon

Upaya penerapan metode problem solving dalam pembelajaran statistika agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dasar statistika dalam dunia

Peneliti memilih metode studi kasus untuk menganalisis secara mendalam berkaitan dengan Pendidikan Bela Negara (PBN) yang dilaksanakan di Universitas Siliwangi sebagai

Dalam proses itu akan mengikat zeolit arang aktif dilakukan bersama dengan emisi ketika dimasukkan pada tabung kedua.Setelah proses uji coba dan alat ini

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Reliabilitas tes bentuk pilihan ganda dengan tiga pilihan jawaban lebih tinggi

penelitian ini guru sepakat bahwa kecerdasan emosional diri dimiliki seorang guru dapat diperlihatkan dengan kemampuan guru dalam mengelola emosi, memotivasi, empati,

Bupati sebagai alat birokrasi negara modern dan di sisi lain juga sebagai ketua LAD yang menjalankan fungsi Sombayya dapat dengan mudah menguasai segala macam gaukang

 Struktur perekonomian pada triwulan ini masih didominasi oleh sektor pertanian, sektor pertambangan dan sektor perdagangan, hotel & restoran, dengan