ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI
KAWASAN KOTA MEDAN
BERKAT FANGATULO GULO
DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERISTAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2008
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI
KAWASAN KOTA MEDAN
SKRIPSI
Disusun Oleh:
BERKAT FANGATULO GULO 041201002/Manajemen Hutan
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI
KAWASAN KOTA MEDAN
SKRIPSI
Oleh:
BERKAT FANGATULO GULO 041201002/Manajemen Hutan
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERISTAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2008
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Analisis Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Kota Medan
Nama : Berkat Fangatulo Gulo
NIM : 041201002
Departemen : Kehutanan
Program Studi : Manajemen Hutan
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
(Nurdin Sulistiyono, S. Hut, M.Si) (Ir. Nurdin Asyhari, M.Si)
Ketua Anggota
Diketahui Oleh:
Ketua Departemen Kehutanan
(Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS) NIP: 132 287 853
ABSTRAK
BERKAT FANGATULO GULO. Analisis Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Kota Medan. dibimbing oleh Nurdin Sulistiyono dan Nurdin Asyhari.
Perkembangan dunia era sekarang ini begitu cepat, ditandai dengan banyaknya daerah yang dulunya desa telah menjadi kota dan daerah yang sebelumnya kota telah berkembang menjadi metropolitan. Menurunnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik yang ada di perkotaan, baik berupa ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non-hijau telah mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan seperti seringnya terjadi banjir di perkotaan, tingginya polusi udara, dan meningkatnya kerawanan sosial (kriminalitas dan krisis sosial), menurunnya produktivitas masyarakat akibat stress karena terbatasnya ruang publik yang tersedia untuk interaksi sosial. Kota Medan yang merupakan ibu kota Propinsi Sumatera Utara dan juga sebagai pintu gerbang Indonesia bagian Barat. Pertumbuhan kota yang pesat ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di perkotaan. Begitupula halnya dengan populasi ternak. Kepadatan aktivitas sehari-hari harus didukung dengan kebutuhan akan kendaraan bermotor, sehingga jumlahnya pun menjadi indikasi semakin pesatnya perkembangan suatu kota, seperti Kota Medan. Luasan RTH Kota Medan berdasarkan existing condition 2006 adalah sebesar 9865.76 ha dari luas total wilayah sebesar 26,510 Ha atau sebesar 37,72 %. Luasan RTH Kota Medan yang optimal berdasarkan Inmendagri No.14 Tahun 1988 sebesar 40% adalah 10,604.0 ha, sedangkan berdasarkan pendekatan Geravkis kebutuhan oksigen pada tahun 2008 adalah sebesar 28,003.5 ha. Kekurangan RTH di Kota Medan pada tahun 2008 dapat diantipasi dengan menanam pohon sebanyak 692,303 masing-masing 3-4 orang/batang dengan asumsi jarak tanam 5x5 m, didasarkan pada pendekatan Geravkis kebutuhan oksigen.
ABSTRACT
BERKAT FANGATULO GULO. The Analysis of Urban Green Space in Kota Medan. Under Supervision of Nurdin Sulistiyono and Nurdin Asyhari.
Nowadays, world movement so faster than before, signed by most village became a city, and city became a modern city (metropolitan). Reduction of quantity and quality of public open spaces in the city, like urban green space or non-urban green space caused decreasing environment in the city, such as flood, highly air pollution and criminal act as often as happen. Kota Medan is a mother city of North Sumatra Province and gate city in Western of Indonesia. Higly increasing of resident in the city signed growing a city. Also growth of livestock. Daily movement in the city supported by much vechicle, so its amount become developing of city indication, like Kota Medan. Total of urban green space in Medan based on existing condition in 2006 is 9865.76 ha from 26,510 ha that total Medan region or 37,72 %. Total optimum of urban green spcace in Medan based on Inmendagri No.14 Tahun 1988 about 40% are 10,604.0 ha, while based on Geravkis the need of oxigen in 2008 are 28,003.5 ha. Lack of urban green space in Kota Medan in 2008 can be solved by planting 692,303 trees, each tree can be planted by 3-4 peoples with assumption of plant gap 5x5 m.
Keyword: urban green space, existing condition, the need of oxigen, geographic information system
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Gunungsitoli pada tanggal 7 Agustus 1986 dari pasangan Bapak. T.S. Gulo dan Ibu S. Maru’ao, anak ke tiga dari empar bersaudara.
Lulus dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Gunungsitoli tahun 1998, pada tahun 2001 lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gunungstoli, dan pada tahun 2004 lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gunungsitoli. Melalui jalur seleksi Penyaluran Minat dan Prestasi (PMP) tahun 2004 oleh Universitas Sumatera Utara (USU), penulis melanjutkan studinya di Program Studi Manajemen Hutan Fakultas Pertanian (S1).
Penulis selama studinya aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMAS) dan Kelompok Mahasiswa Kristen (KMK) Departemen Kehutanan. Prestasi yang pernah diraih diantaranya menjadi asisten mata kuliah Geodesi dan Kartografi, asisten mata kuliah Inventarisasi Hutan, asisten mata kuliah Penafsiran Potret Udara, juara pertama lomba karya tulis Dinas Penataan Ruang Kota Medan 2006 tingkat mahasiswa, finalis Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) Tingkat USU Bidang Sosial 2007, finalis Aplaus Abdi Mahakarya (AAM) Medan 2007.
Penulis melakukan Kegiatan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara dan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di KPH Bandung Selatan Perhutani Unit III Jabar dan Banten.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat_Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kawasan Kota Medan.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan berupa dukungan dan bimbingan, sehingga dalam penelitian dan penulisan skripsi ini dapat dirampungkan. Olehnya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ayahanda T.S. Gulo dan Ibunda S. Maru’ao yang amat saya sayangi, karena kasih dan bimbingan orangtua yang tiada habis dan tidak terbalaskan bagi ananda.
2. Mbak Herna dan Mbak Aniek serta adik Vivin yang terus memberikan semangat dan dukungannya buat saya.
3. Bpk. Nurdin Sulistiyono, S. Hut., M.Si. dan Bpk. Ir. Nurdin Asyhari, M.Si., selaku komisi pembimbing.
4. Ketua Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara beserta staf dan pegawai.
5. Pimpinan dan staf Dinas Pertamanan Kota Medan yang membantu penulis selama menyelesaikan penelitian ini.
6. Teman-teman sekerja saya yang cukup banyak membantu Rosmawati Sitompul, Selvi Lehurlawal dan Rumondang.
7. Teman-teman saya yang selalu memberi dukungan Ade, Deni, Elyska, Jeny, Lamria, Mahar, Mia, Fatihulbar, Norbut, Odi, Susi, dan semua mahasiwa kehutanan USU.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, demi kesempurnaan skripsi. Akhir kata kiranya skripsi ini bermanfaat bagi kita. Terimakasih.
Medan, Desember 2008
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Rumusan Masalah ... 5 Tujuan Penelitian ... 6 Manfat Penelitian ... 7 TINJAUAN PUSTAKA Ruang Terbuka Hijau ... 8
Ruang Terbuka Hijau Kota Medan ... 13
Penginderaan Jauh ... 15
Sitem Satelit ... 16
Satelit Landsat ... 16
Analisis Citra Landsat ... 18
Serapan Vegetasi Terhadap Karbon Dioksida ... 20
Sistem Informasi Geografis ... 21
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 24
Bahan dan Alat ... 24
Metode ... 25
Pengumpulan Data ... 25
Analisis Citra dengan SIG ... 25
Pengambilan Data Lapangan ... 30
Klasifikasi Citra ... 30
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ... 33
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data ... 37
Interpretasi Citra ... 38
Cek Lapangan ... 39
Analisa Citra ... 41
Analisis Kebutuhan RTH Berdasarkan Inmendagri No.14 tahun 1988 .. 44
Analisa Kebutuhan RTH Berdasarkan Kebutuhan Oksigen ... 47
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 52
Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
1 Jenis, Fungsi, dan Tujuan Pembangunan RTH ... 11
2 Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Jenis Kelamin 1996-2006 ... 34
3 Produksi Daging Menurut Jenis Ternak (Kg) ... 34
4 Jumlah Penyaluran Bahan Bakar Minyak Menurut Jenis ... 35
5 Luasan Kecamatan di Kota Medan Berdasarkan Pengolahan Secara Digital ... 37
6 Hasil Analisis Akurasi Klasifikasi Citra Landsa TM Tahun 2006 dengan layer 543 ... 42
7 Luasan Penggunaan Lahan Setiap Kecamatan di Kota Medan (Ha) ... 43
8 Data Kebutuhan RTH Kota Medan Berdasarkan Inmendagri No. 14 Tahun 1988 ... 45
9 Ketercukupan Kebutuhan RTH Berdasarkan Inmendagri No. 14 Tahun 1988 dengan Exisiting Condition Kawasan Hijau ... 46
10 Kesesuaian Existing Condition RTH terhadap Geravkis Kebutuhan Oksigen di Kota Medan ... 47
11 Ketercukupan RTH Kota Medan Berdasarkan Inmendagri No.14/88 dan Geravkis Kebutuhan Oksigen dibandingkan dengan Existing Condition RTH di Kota Medan ... 48
12 Luasan Kota Medan Berdasarkan Luas Sebenarnya Berbanding Luas Existing Area ... 49
DAFTAR GAMBAR
1 Diagram Proses Interpretasi Citra ... 19
2 Diagram Alir Analisis Penutupan Lahan ... 27
3 Peta Kecamatan di Kota Medan ... 36
4 Peta RTH Kota Medan beserta Titik Ground Check di Lapangan ... 40\
5 Peta Overlay Penggunaan Lahan di Kota Medan dengan Peta Digital Administrasiya ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisis Data Kebutuhan RTH Kota Medan Berdasarkan Pendekatan Geravkis Kebutuhan Oksigen
Lampiran 2. Titik-Titik Ground Check di Kawasan Penelitian Kota Medan Lampiran 3. Interpretasi Citra di Lapangan di Kota Medan