• Tidak ada hasil yang ditemukan

ke DAFTAR ISI - Nanda Nagara Semnas 2009 Perangkat Lunak Sistem Pencacah Radiasi Menggunakan Visual Basic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ke DAFTAR ISI - Nanda Nagara Semnas 2009 Perangkat Lunak Sistem Pencacah Radiasi Menggunakan Visual Basic"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Nanda Nagara dan Didi Gayani

Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri – BATAN, Tamansari 71, Bandung 40132 Email: nanda.nagara@gmail.com

ABSTRAK

Perangkat Lunak Sistem Pencacah Radiasi Menggunakan Visual Basic. Telah dibuat Perangkat Lunak untuk mendukung Sistem Pencacah Radiasi Gamma dengan menggunakan kartu antarmuka yang dipasangkan pada komputer personal dengan operasi yang dijalankan melalui program Visual Basic. Program diatur melalui pemilihan menu yang bervariasi seperti “Pencacahan Multi”, “Pencacahan & Perekaman” dan “Lihat Data”. Kartu antarmuka untuk akuisisi data dibentuk dengan memanfaatkan komponen AMD9513 yang berfungsi sebagai pencacah dan pewaktu yang dapat diprogram. Sistem Pencacah ini telah diuji coba dan digunakan sebagai sistem pencacah di fasilitas limbah PTNBR dan hasilnya cukup baik.

Kata kunci : sistem pencacah radiasi, kartu antarmuka, visual basic

ABSTRACT

Radiation Counting System Software Using Visual Basic. It has been created a Gamma Radiation Counting System using interface card, which paired with Personal Computer (PC) and operated by the Visual Basic program. The program was set through varied menu selections such as "Multi Counting", "Counting and Record" and "View Data". An interface card for data acquisition was formed by using AMD9513 components as a counter and timer which can be programmed. This counting system was tested and used in waste facility in PTNBR and the result is quite good.

Key words : radiation counting system, interface card, visual basic

1. PENDAHULUAN

Sistem pencacah radiasi yang berbasiskan mikrokomputer sangat membantu baik dalam hal akuisisi data ataupun pengolahan data. Walaupun saat kini perkembangan komputer telah demikian pesatnya dengan kecenderungan komunikasi data melalui mode serial, akan tetapi masih banyak tersisa komputer di bawah Pentium III yang masih mempunyai slot ISA

(Industry Standard Architecture), demikian juga kartu kartu antarmuka yang memanfaatkan slot

ISA. Berbagai jenis slot koneksi pada PC diperlihatkan pada gambar 1. Sedangkan nama-nama terminal pada slot ISA diperlihatkan pada gambar 2.

Sehubungan dengan hal tersebut, telah dibuat suatu kartu antarmuka untuk akuisisi data yang berfungsi sebagai pencacah dan pewaktu

(counter & timer) menggunakan komponen

(2)

Gambar 2. Konfigurasi Slot ISA

Keuntungan sistem peralatan yang berbasiskan mikrokomputer adalah fleksibilitas tujuan penggunaan peralatan yang dapat diubah-ubah melalui perangkat lunaknya disesuaikan dengan kebutuhan yang direncanakan. Misalnya sistem pencacah radiasi yang sama dapat

digunakan untuk memonitor aktivitas limbah radiasi yang kontinyu selama waktu yang diinginkan ataupun dengan penambahan mode grafik sebagai hasil pengamatannya. Gambar 3 memperlihatkan diagram blok dari sistem pencacah radiasi berbasiskan mikrokomputer. Sistem pencacah radiasi ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yang pernah dibuat dan dipublikasikan (“Sistem Pencacah Radiasi Nuklir Berbasis IBM-PC Menggunakan AMD-9513”), Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, Vol V, No 1, Februari 2004) baik dalam penambahan banyak kanal pencacahan dan perangkat lunaknya yang menggunakan Visual Basic.

2. TATA KERJA (BAHAN DAN

METODE)

Dalam tujuan membentuk sistem peralatan yang berfungsi sebagai pencacah, komponen AMD9513 digunakan sebagai komponen utama. Komponen ini mempunyai fasilitas 5 buah

counter yang dapat deprogram secara individu

atau saling berkaitan[1,2]. Dalam hal ini dari 5 buah counter, 2 buah counter dimanfaatkan untuk menjadi sebuah pewaktu (timer) dan sisanya dijadikan 3 buah counter 16 bit atau menjadi 1 buah counter 32 bit dan 1 buah

counter 16 bit. Gambar 4 memperlihatkan

nama-nama pin dari komponen AMD9513.

High

Voltage Amplifier& SCA

interface

microcomputer

keyboard Scintilation

Detector & Preamplifier

Radiation source

pulse

power

(3)

Gambar 4. Konfigurasi pin IC AMD9513

2.1. Perangkat Keras

Gambar 5 memperlihatkan diagram blok kartu antarmuka akuisisi data yang dibuat sebagai pencacah dan pewaktu. Dalam hal ini alamat kartu antarmuka dirancang terletak pada alamat 3A0hex dan 3A1hex. Keterangan

yang lebih terinci dari rangkaian antarmuka dapat dibaca pada Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, Vol V, No 1, Februari 2004, hal 1-20. Seperti terlihat pada Gambar 5, walaupun AMD9513 mempunyai fasilitas 5 buah pencacah (counter), tetapi dalam hal ini 3 buah kanal masukan yang digunakan sebagai pencacah sedangkan 2 kanal masukan secara internal dijadikan sebagai pewaktu.

2.2. Algoritma untuk memprogram

AMD9513

Komponen AMD9513 sangat praktis dan mudah dalam pengoperasiannya. Seluruh mode operasi dapat diatur melalui program terlepas dari hubungan perangkat kerasnya. Perangkat lunak dapat mengatur sinyal terpasang yang akan diambil oleh satu atau beberapa pencacah tergantung pada kata kontrol (control word) yang diberikan kepada register kontrol dari AMD9513 dengan alamat terpasang yang ditentukan. Demikian juga untuk perintah mulai pencacahan atau berhentinya pencacahan. Berikut adalah algoritma untuk mengatur AMD9513 sebagai 1 buah pencacah 32 bit, 1 buah pencacah 16 bit dan pewaktu:

s

Gambar 5. Diagram Blok Antarmuka Akuisisi Data Pencacah[3]

2.2.1. Inisialisasi dan penentuan lama pencacahan

(4)

Gambar 7. Penentuan lama pencacahan

2.2.2. Akses Master Mode Register

Gambar 8. Penentuan Counter

• Tentukan counter 1 sebagai generator dasar

• Tentukan counter 2 sebagai pewaktu (timer) dengan frekuensi dasar dari sinyal luaran counter 1

• Tentukan counter 3sebagai pencacah • Tentukan counter 4 sebagai pencacah

dengan masukan sinyal yang berasal dari

luaran counter 3, sehingga gabungan

counter 3 dan counter 4 merupakan

pencacah 32 bit.

(5)

2.2.3. Jalankan (load & arm) semua

counter

Gambar 9. Proses menjalankan counter

2.2.4. Hentikan (disarm) semua counter

manakala waktu cacah telah berakhir sebagaimana terukur oleh

counter 2

Gambar 10. Proses menghentikan counter

2.2.5. Simpan isi counter dan tampilkan

Gambar 11. Proses penyimpanan hasil pencacahan

Secara diagram alir, algoritma pemrograman pada AMD9513 dapat dilihat pada Gambar 12.

2.3. Perangkat Lunak Sistem Pencacah

Radiasi dengan Visual Basic

Microsoft Visual Basic atau sering disingkat sebagai VB saja, merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven

dan menawarkan Integrated Development

Environment (IDE) visual untuk membuat

program aplikasi berbasis sistem operasi

Microsoft Windows[4]. Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan

pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat. Pada kesempatan ini Sistem Pencacah Radiasi dibuat dengan bahasa pemograman Visual Basic.

Program disusun dengan memberikan beberapa menu pilihan yang disesuaikan dengan kebiasaan pengguna melakukan pencacahan radiasi. Menu tersebut adalah :

• Cacah Multi • Cacah Rekam • Lihat Data • Keluar • Informasi

mulai

Tentukan waktu cacah

Atur Master Mode Register

counter 1 : gen. frek. dasar counter 2 : pencacah counter 3, 4, 5 : pencacah

Jalankan semua counter

(load & arm)

Baca & tampilkan

semua isi counter dan

timer

Isi timer = waktu pencacahan

?

Hentikan semua counter & timer

(disarm all counter)

Tampilkan hasil akhir pencacahan

Selesai ya tidak

Gambar 12. Flowchart untuk menjalankan

AMD9513 sebagai pencacah

(6)

yang ditentukan oleh pengguna. Hasil dari pencacahan ini akan diberikan dengan nilai-nilai cacah yang didapat dengan disertai nilai rata-ratanya dengan simpangan standarnya. Akhir dari pencacahan ini diberikan opsi untuk merekam hasil atau tidak merekamnya dengan ekstensi nama berkas “.mlt”. “Cacah Rekam” memberikan pilihan pada pengguna untuk melakukan pengukuran sampai ratusan kali dengan waktu dan interval selang pencacahan yang ditentukan pengguna. Misalkan saja seorang pengguna ingin melakukan pencacahan beberapa hari dengan selang waktu pencacahan yang diinginkan sehingga menghasilkan pengamatan data yang kontinyu. Di samping data cacahan yang ditampilkan, akhir dari pencacahan ini akan diteruskan dengan perekaman data dengan ekstensi nama berkas “.rkm”. “Lihat Data” memberikan kesempatan pada pengguna untuk melihat kembali berkas data yang telah direkam baik yang berekstensi nama berkas “.mlt” atau “.rkm”. “Keluar” adalah pilihan untuk mengakhiri program aplikasi. “Informasi” memuat tentang informasi program Sistem Pencacah Radiasi yang sedang dijalankan.

Tampilan awal dari program Sistem Pencacah Radiasi terlihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Tampilan awal Sistem Pencacah Radiasi

3. HASIL PENGUJIAN

Hasil uji peralatan dilakukan untuk mengetahui keakuratan hasil pencacahan dan juga pewaktuan yang utamanya dimiliki oleh komponen AMD9513. Pengujian dilakukan baik melalui peralatan uji standar menggunakan generator pulsa ataupun melalui pengukuran radiasi dengan menggunakan keseluruhan

sistem. Hasil pengukuran menunjukkan kinerja peralatan cukup baik seperti terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 yang mewakili pencacahan menggunakan generator pulsa dan pengukuran sumber radiasi.

Tabel 1. Pencacahan melalui generator pulsa

Generator pulsa

Freq. : 50 Hz : Waktu Cacah : 10 detik

No. Cacahan No. Cacahan 1 500 6 500 2 500 7 499 3 499 8 500 4 500 9 500 5 500 10 500

Dengan menggunakan sistem yang berbasis mikrokomputer dan Visual Basic, proses perhitungan pencacahan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

(7)

Tabel 2. Pencacahan sumber radiasi

Pencacahan berbagai sumber radiasi Waktu Cacah : 10 detik

Sumber

Cacah 1 Cacah 2 Cacah 3 Cacah 4 Cacah 5 Cacah 6 Cacah 7 Cacah 8 Cacah 9 Cacah 10

Cch. Rata-rata

2

χ

Co-60 1741 1679 1877 1727 1740 1779 1750 1775 1730 1704 1750 14.77637

Na-32 58 57 48 50 63 55 46 58 77 46 55.8 14.32975

Cs-137 752 718 722 715 773 731 759 700 729 722 732.1 6.186177

Background Co-60 Æ 48 Cps Na-32 Æ 49 Cps Cs-137 Æ 54 Cps

4. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Perangkat Lunak yang digunakan untuk Sistem Pencacah Radiasi ini dapat digunakan dengan baik, walaupun dalam hal ini masih menggunakan beberapa modul buatan pabrik yang sudah mapan seperti Ortec atau Canberra, karena pada intinya kegiatan ini ditekankan pada pembuatan perangkat lunak untuk mendukung kartu akuisisi data dalam bentuk antarmuka komputer serta pembuatan program aplikasinya.

5. DAFTAR PUSTAKA

1. ANONYMOUS, “Am9513A/Am9513

Technical Manual”, Advanced Micro Devices Inc, Sunnyvale, California, USA.

2. Didi Gayani, “Sistem Pencacah Radiasi Nuklir Berbasis IBM-PC Menggunakan AMD-9513”,Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Vol. V, No. 1, Februari 2004, 1-20.

3. Glenn f. Knoll, “Radiation Detection And Measurement”, John Wiley & Sons, Singapore, 1989.

4. Lou Tylee, “Learn Visual Basic 6.0”, Keepware, Belevue Washington, USA,1998.

Gambar

gambar 2. Gambar 1. Berbagai jenis slot pada PC
Gambar 2. Konfigurasi Slot ISA
Gambar 4. Konfigurasi pin IC AMD9513
Gambar 7. Penentuan lama pencacahan
+4

Referensi

Dokumen terkait

1) Kepada Masyarakat Songan agar tetap melestarikan bentuk-bentuk Perkawinan di Songan kecuali kawin ngejuk. Karena kawin ngejuk tersebut tidak direstui oleh orang

Hitung min dan sisihan piawai untuk masa yang dicatatkan oleh setiap pelajar.. Seterusnya, tentukan pelajar yang manakah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dilihat dari perhitungan yang telah

Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah metodologi deskriptif yaitu menganalisis proses aliran ajeg / stabil (steady) dari aliran massa air panas dan dingin yang

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunianya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Peta Penyakit tahun 2014

>> Para pihak bebas melangsungkan perjanjian dan membentuk perjanjian menurut kehendak mereka sendiri, asal tidak melampaui batas-batas yang teleh ditentukan oleh kaidah-

Terbanggi Besar + Pubian + Bandar Surabaya + Seputih Agung +Way Seputih + Seputih Rahman + Gunung Sugih..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberhasilan penulis menyelesaikan