• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SDM PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS TIK - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN SDM PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS TIK - Repository IPDN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Biodata Narasumber

Biodata Narasumber

Nama

Nama

: Dr.Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP,

: Dr.Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP,

M.Si

M.Si

Lahir

Lahir

: Jambi, 4 Maret 1977

: Jambi, 4 Maret 1977

NIP

NIP

: 19770304 1995 11 1 001

: 19770304 1995 11 1 001

Jabatan

Jabatan

: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat

Pangkat

: Pembina Tingkat I (IV/b)

: Pembina Tingkat I (IV/b)

Instansi

Instansi

: Kampus IPDN Jatinangor

: Kampus IPDN Jatinangor

Alamat

Alamat

: Komp. Singgasana Pradana

: Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-

Jl. Karangkamulyan No.2 A

Cibaduyut-Bandung

Bandung

(5)

Raymond Mc. Leod Jr, dalam bukunya

Management Information System (1998: 20)

menyebutkan bahwa didalam pelaksanaan

sistem informasi terdapat pegawai yang

sepenuhnya bertanggungjawab

mengembang-kan data dan memelihara sistem berbasis

komputer yang dinamakan

spesialis informasi

,

yaitu merupakan salah satu dari sumber daya

informasi.

Lima sumber daya informasi yang lain

(6)
(7)

Terdapat lima golongan utama dari spesialis informasi, yaitu:

1) Analisis sistem

Bekerjasama dengan pemakai mengembangkan sistem

baru dan memperbaiki sistem yang ada sekarang, pakar

dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan

dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu

pemecahan masalah.

2) Pengelola database

(8)

Terdapat lima golongan utama dari spesialis informasi, yaitu:

3) Administrator Jaringan

Bekerjasama dengan analisis sistem dan pemakai membentuk

jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai

sumber daya komputer yang tersebar. Administrator

Jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan

telekomunikasi.

4) Programer

Menggunakan dokumentasi yang disiapkan oeh analis

sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan

komputer mengubah data menjadi informasi yang

diperlukan pemakai.

5) Operator Komputer

(9)

No Spesialis Informasi Rincian Tugas 1. Analis Sistem

Informasi

Analis sistem adalah orang yang pekerjaannya menganalisis, merancang dan pengim-plementasikan sistem informasi. Pekerjaan tersebut meliputi pendefinisian masalah, studi kelayakan, analisis, perancangan (teknologi, model, input, output, database, kendali) secara umum, perancangan (teknologi, model, input, output, database, kendali) secara rinci, implementasi dan pemeliharaan sistem informasi. Analis sistem membuat program pesifik untuk programer (M. Suyanto, 2005: 12).

2. Pengelola Database

Pengelola data base bekerjasama dengan emakai dan analisis sistem menciptakan database yang berisi data diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Database adalah kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur, disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali (M. Suyanto, 2005: 12).

(10)

No Spesialis Informasi Rincian Tugas

3. Programer Programer bertugas menyusun program berdasarkan spesifikasi program dari analis sistem. Program yang ditulis programer: a) Menggambar persoalan-persoalan tersebut pada komputer; b) Memberitahukan kepada komputer bagaimana persoalan baru diselesaikan; c) Memberi tahukan kepada komputer bagaimana cera untuk membuat laporan hasil komputerisasi (M. Suyanto, 2005: 12). 4. Administrator

jaringan

Administrator Jaringan bertugas merancang, menciptakan, dan memelihara data base yang terintegrasi. Pekerjaan ini meliputi pemilihan dan penginstalan perangkat lunak dan perangkat keras yang cocok dan memilih media transmisi. Administrator Jaringan mengkoordinasikan diskusi antara pemakai group untuk menjelaskan isi dan format database. Dengan demikian data yang redudan dapat diperkecil. Administrator Jaringan juga pertanggungjawab atas intregasi dan keamanan database (M. Suyanto, 2005: 12).

5. Operator Komputer

(11)

Spesialis informasi juga mempelajari

dasar-dasar manajemen dan bagaimana

cara bekerja sama dengan manajer

dalam merancang sistem informasi.

(12)
(13)

Efektivitas dan keberhasilan operasional dari

sistem informasi merupakan fungsi dari kualitas

personel yang dipekerjakan dan digaji untuk

bekerja dalam sistem tersebut.

Tanpa pemilihan atau seleksi dan pelatihan

personel yang cukup memadai akan ditemui

kesulitan dalam pengembangan sistem informasi

yang memadai pula

Untuk itu, perlu dipilih personel yang capable dan

menugasi mereka pelaksanaan tugas-tugas yang

telah ditentukan, memantau kinerjanya dan membuat

program-program pelatihan untuk karyawan baru serta

meng-update pelatihan untuk seluruh pegawai.

(14)

Apabila suatu sistem informasi ingin diwujudkan

dalam implementasi yang berhasil, maka :

1.pertama-tama setiap orang harus dibuat sadar akan

peranan dan tanggungjawabnya dalam sistem, dan

2.kedua, sistem apa yang sebenarnya dapat

disediakan untuk orang-orang tersebut.

Dalam arti, setelah orang-orang menyadari akan

peranan dan tanggungjawabnya dalam sistem,

kemudian sistem tersebut juga harus diusahakan

dapat memenuhi kebutuhan orang dalam arti dapat

memuaskan.

(15)
(16)
(17)

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA

(2005: 23), ada dua alasan mengapa

pelatihan tersebut perlu dilakukan.

1.Alasan pertama ialah agar mereka

memahami dengan tepat bahwa sistem

informasi yang baru “lebih baik” dari

sistem informasi yang lama.

(18)

Dua kategori personel yang harus mendapatkan tipe

pendidikan atau pelatihan sistem baru adalah:

1) Pemakai informasi (users)

Dalam katagori ini termasuk semua unsur

manajemen, spesialis staf, personel-pesonel dari

semua unsur fungsional, baik mulai pendaftar sampai

pada staf akuntan dan pimpinan yang berkepentingan

terhadap organisasi. Proses pendidikan ini dimulai dari

tahap analisa sampai pada persyaratan-persyaratan

informasi yang diperlukan.

2) Personel yang mengoperasikan (operating personel)

(19)
(20)
(21)

SDM bidang

SDM bidang

TIK

TIK

ICT Workers

ICT Workers

atau

atau

ICT Professionals

ICT Professionals

adalah

adalah

orang-orang

yang

memiliki

kemampuan

orang-orang

yang

memiliki

kemampuan

mengembangkan produk-produk

mengembangkan produk-produk

TIK

TIK

seperti

seperti

perangkat keras, perangkat lunak, dan

perangkat keras, perangkat lunak, dan

jasa-jasa, baik yang berada dalam lingkungan

jasa, baik yang berada dalam lingkungan

industri

industri

TIK

TIK

itu sendiri maupun yang tersebar

itu sendiri maupun yang tersebar

di berbagai perusahaan atau organisasi yang

di berbagai perusahaan atau organisasi yang

menerapkan

menerapkan

TIK.

TIK.

ICT-Enabled Workers

ICT-Enabled Workers

atau

atau

ICT Users

ICT Users

adalah

adalah

orang-orang yang secara aktif berperan

orang-orang yang secara aktif berperan

sebagai

sebagai

user

user

atau pengguna

atau pengguna

yang mampu

yang mampu

memanfaatkan

memanfaatkan

perangkat

perangkat

TIK

TIK

untuk

untuk

menunjang aktivitas sehari-hari

(22)
(23)
(24)

PROFESI SDM BIDANG

PROFESI SDM BIDANG

TIK

TIK

Informatika

Informatika

/ TIK

/ TIK

Computer operator*

Computer operator*

Computer programmer*

Computer programmer*

Computer technical support*

Computer technical support*

Computer network & system

Computer network & system

administrator*

administrator*

Multimedia

Multimedia

*

*

Teknisi Telekomunikasi Satelit

Teknisi Telekomunikasi Satelit

IT Security

IT Security

Chief Information Officer

Chief Information Officer

(25)

Latar belakang pengembangan SDM TIK

Ekonomi berbasis pengetahuan dan tatanan

Ekonomi berbasis pengetahuan dan tatanan

masyarakat informasi merupakan tatanan dunia

masyarakat informasi merupakan tatanan dunia

yang tidak bisa dielakkan

yang tidak bisa dielakkan

Kompetisi global semakin ketat dan luas tanpa batas

Kompetisi global semakin ketat dan luas tanpa batas

Peranan TIK tidak saja sebagai enabler tetapi juga

Peranan TIK tidak saja sebagai enabler tetapi juga

sebagai enabling --- katalisator perubahan sosial

sebagai enabling --- katalisator perubahan sosial

Kondisi SDM TIK umumnya masih berada pada

Kondisi SDM TIK umumnya masih berada pada

tahap awal literacy, dan masih terdapat digital

tahap awal literacy, dan masih terdapat digital

divide

divide

Standar kompetensi merupakan langkah awal untuk

Standar kompetensi merupakan langkah awal untuk

meningkatkan kualitas dan daya saing SDM

(26)

SWOT Analysis of ICT HRD and RD

SWOT Analysis of ICT HRD and RD

in Indonesia

in Indonesia

Strength

High Tech export is on the rise

Current government’s keen interest in development of ICT

Large population, sufficient labor supply

ICT HRD

ICT HRD

and R&D

and R&D

ICT HRD

ICT HRD

and R&D

and R&D

Weakness

Opportunity

Threat

Low labor costs

Increasing tendency of ICT outsourcing SW and ICT service sector are expected

to grow fast

Weak ICT Industrial baseLow ICT Infrastructure

Inadequate investment in R&D Lack of business dynamism

The rise of India and China as ICT powerhouse

(27)

SISTEM PENGEMBANGAN SDM

SISTEM PENGEMBANGAN SDM

(28)

KOMPETENSI KERJA

KOMPETENSI KERJA

Kemampuan kerja setiap individu

Kemampuan kerja setiap individu

yang mencakup aspek

yang mencakup aspek

pengetahuan

pengetahuan

,

,

ketrampilan

ketrampilan

, dan

, dan

sikap kerja

sikap kerja

yang

yang

sesuai dengan standar yang

sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

ditetapkan.

(29)

SKKNI SEKTOR KOMINFO (1)

SKKNI SEKTOR KOMINFO (1)

Operator Komputer

Operator Komputer

Kep Menakertrans No: KEP.94/MEN/IV/2005

Kep Menakertrans No: KEP.94/MEN/IV/2005

Programer Komputer

Programer Komputer

Kep Menakertrans No: KEP.142/MEN/V/2005

Kep Menakertrans No: KEP.142/MEN/V/2005

Computer Technical Support

Computer Technical Support

Kep Menakertrans No: KEP.268/MEN/VII/2006

Kep Menakertrans No: KEP.268/MEN/VII/2006

Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

Kep Menakertrans No: KEP.269/MEN/VII/2006

Kep Menakertrans No: KEP.269/MEN/VII/2006

Jasa Multimedia

Jasa Multimedia

(30)

SKKNI SEKTOR KOMINFO (2)

SKKNI SEKTOR KOMINFO (2)

Kehumasan

Kehumasan

Kep Menakertrans No: KEP.39/MEN/II/2008

Kep Menakertrans No: KEP.39/MEN/II/2008

Teknisi Telekomunikasi Satelit

Teknisi Telekomunikasi Satelit

Kep Menakertrans No: KEP.114/MEN/VI/2008

Kep Menakertrans No: KEP.114/MEN/VI/2008

Catatan :

Th 2008 disusun RSKKNI :

Animasi, Desain Komunikasi Grafis,

Standar Kompetensi CIO Aparatur Pemerintah Kab/Kota, dan Standar

Kompetensi Pranata Humas

Th 2009-2010 direncanakan penyusunan RSKKNI :

Pranata Komputer,

(31)

PROFESI DAN

PROFESI DAN

PROFESIONALISME

PROFESIONALISME

Profesi adalah suatu pekerjaan yang

Profesi adalah suatu pekerjaan yang

memerlukan

pelatihan

ekstensif,

memerlukan

pelatihan

ekstensif,

studi, dan penguasaan pengetahuan

studi, dan penguasaan pengetahuan

khusus,

dan

biasanya

memiliki

khusus,

dan

biasanya

memiliki

asosiasi profesional, kode etik, dan

asosiasi profesional, kode etik, dan

proses sertifikasi atau perijinan.

proses sertifikasi atau perijinan.

Profesionalisme – elitisme

Profesionalisme – elitisme

power

power

yang

didefinisikan

sendiri

oleh

yang

didefinisikan

sendiri

oleh

komunitas

profesi

yang

komunitas

profesi

yang

bersangkutan.

(32)

1.

1.

Aplikasi ketrampilan berdasarkan pengetahuan

Aplikasi ketrampilan berdasarkan pengetahuan

khusus

khusus

2.

2.

Persyaratan pendidikan dan pelatihan tingkat

Persyaratan pendidikan dan pelatihan tingkat

lanjut atau “

lanjut atau “

advanced

advanced

3.

3.

Ujian formal kompetensi dan admisi yang

Ujian formal kompetensi dan admisi yang

terkontrol

terkontrol

4.

4.

Keberadaan asosiasi profesi

Keberadaan asosiasi profesi

5.

5.

Keberadaan pedoman perilaku (

Keberadaan pedoman perilaku (

code of

code of

conduct

conduct

) atau etika

) atau etika

6.

6.

Keberadaan komitmen atau tuntutan atau rasa

Keberadaan komitmen atau tuntutan atau rasa

tanggungjawab untuk melayani publik.

tanggungjawab untuk melayani publik.

I

I

N

N

DIKATOR PROFESI

DIKATOR PROFESI

Benveniste, G. (1987)

Benveniste, G. (1987)

Professionalizing the

Professionalizing the

Organization

(33)

INDIKATOR

INDIKATOR

PROFESIONALISME

PROFESIONALISME

Terlatih dengan baik (

Terlatih dengan baik (

well-trained

well-trained

)

)

Sangat berkualitas

Sangat berkualitas

Mampu bekerja keras dan mandiri

Mampu bekerja keras dan mandiri

dalam memenuhi kebutuhan

dalam memenuhi kebutuhan

clients

clients

Dapat dipercaya (sesuai dengan

Dapat dipercaya (sesuai dengan

gelar yang dimiliki)

(34)

Contoh

(35)

Salah

satu

contoh

inisiatif

e-Government

adalah

Pengelolaan SDM di bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK), seperti tabel berikut:

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana motivasi berinvestasi investor muda Surabaya dalam pengambilan keputusan investasi di pasar

Profil pasien HIV di Klinik VCT RSUD Dr.TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka pada tahun 2014 sebagai berikut: rute transmisi terbanyak adalah hubungan seksual heteroseksual

Dalam Tugas Akhir ini akan melakukan analisis pada antena, yaitu : merancang, membangun, melakukan pengukuran dan analisis terhadap karakteristik antena yang diinginkan dengan

From the analysis on the learning practices conducted, it is necessary to do a revision starting from the recomposing activity plans, particularly on the development of religious

Ia bisa dengan memunculkan dan merevitalisasi nilai-nilai Islam dalam etika bisnis dan profesi sebagai bagian dari pengembangan sebuah etika profesi akun- tan Indonesia yang

4 BBB: Berlatih Bercak ap- cakap bersam a Siswa- siswi kelas 4 dan 5 SDN Nanggun g 01 Bogor sebanyak 40 orang Membuat peserta dapat berdialog dengan baik dalam seni

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MELALUI PEMODELAN MATEMATIK DAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING DAN REPRESENTASI MATEMATIK

Akan tetapi, panitia sudah mengatur agar setiap peserta tidak mendapat masakan dari daerah asalnya.. Bagus juga