BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
1.1.1 Sejarah Perusahaan
Yamaha didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu oleh seorang entrepreneur
muda bernama Torakusu Yamaha untuk membuat piano organ berkualitas tinggi. Tak lama setelah membuat piano jepang yang pertama, perusahaan ini juga mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain dengan didapatnya Honorary Grand Prize di St. Louis World’s Fair oleh piano Yamaha.
Yamaha mempunyai tujuan untuk terus menciptakan ‘Kando’ (‘Kando’ adalah
sebuah kata dari bahasa Jepang yang mempunyai arti perasaan tergugah) dan memerkaya budaya dengan teknologi serta semangat yang lahir dari suara dan musik, bersama dengan orang-orang di seluruh dunia. Menggunakan slogan
“CREATING ‘KANDO’ TOGETHER”, Yamaha mempunyai empat komitmen
yang dilakukannya sebagai sebuah perusahaan besar. Keempat komitmen tersebut adalah :
1. Komitmen kepada customer
Yamaha akan memuaskan para pelanggan mereka dengan menawarkan produk dan service berkualitas tinggi yang menggunakan teknologi baru
maupun tradisional, serta kreativitas dan keahliannya untuk terus menjadi brand yang dikenal, dipercaya, dan dicintai.
2. Komitmen kepada para shareholder
Yamaha akan meningkatkan kepuasan dan pengertian para shareholder dengan mencapai profit dan return yang tinggi serta produktivitas
menggunakan manajemen berkualitas tinggi dan praktek terbuka. 3. Komitmen kepada mereka yang bekerja dengan Yamaha
Yamaha akan mengembangkan hubungan baik dengan semua yang bekerja dengan Yamaha yang sesuai dengan peraturan dan norma sosial yang berlaku dan berusaha untuk menjadi sebuah organisasi yang dapat membuat seseorang menunjukkan keahlian mereka, serta mempunyai kepercayaan diri
4. Komitmen kepada masyarakat
Yamaha akan menempatkan keamanan sebagai prioritas pertama dan akan menjaga lingkungan sekitarnya. Yamaha akan menjadi good corporate citizen, patuh kepada hukum dan bekerja secara etis, meningkatkan ekonomi,
serta berkontribusi dalam budaya lokal maupun global.
Pada saat ini, Yamaha merupakan leader dalam berbagai macam tipe bisnis
mulai dari instrumen musik dan produk audio & video hingga produk teknologi
informasi, new media service, perabotan rumah, komponen auto, pendidikan
musik hingga fasilitas resort.
Perusahaan yang terletak di Hamamatsu City, Prefektur Shizuoka ini adalah
perusahaan manufaktur instrumen alat musik terbesar di dunia dengan jumlah pegawai mencapai 25,992 yang tersebar di seluruh dunia. Pada akhir Maret tahun 2007, Yamaha membukukan jumlah penjualan konsolidasi sebesar 550.361 juta yen.
1.1.2 Lingkup Bidang Usaha
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dan penjualan instrumen musik dan produk audio sebagai bisnis utamanya, Yamaha
juga memasuki bisnis-bisnis lain. Berikut adalah daftar bisnis-bisnis tersebut:
1. Music
2. Professional Audio Products 3. Consumer Audio & Video 4. Sound Network
5. Electronic Devices 6. R&D
7. Education Systems 8. System Kitchen & Bath 9. Productive technology 10.Resort
1.1.3 Uraian Singkat Yamaha Music Manufacturing Indonesia
Yamaha Music Manufacturing Indonesia (atau disingkat YMMI) adalah perusahaan produsen alat-alat musik Yamaha yang berada di Indonesia. YMMI terletak di kota Jakarta, lebih tepatnya berada pada kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur. YMMI dibangun pada tahun 1989 dan memulai kegiatan produksi untuk komersilnya pada tahun 1990. YMMI dibangun di Indonesia atas dasar banyaknya kekayaan alam Indonesia (baik SDA seperti kayu, bahan-bahan
metal, dan minyak maupun SDM).
YMMI membuat alat-alat musik seperti gitar dan drum dengan karakteristik: 1. Hand Crafted Produce: produksi dengan tangan manusia
2. Low / Mid priced Products: kualitas bagus dengan harga rendah dan
menengah
Gambar 1.1 Perbandingan Produksi YMMI dengan Hanzou Yamaha Produksi gitar YMMI terbagi dua yaitu Gitar Akustik dan Gitar Elekrik. Setiap tahunnya, YMMI membuat sekitar 400,000 unit gitar akustik, 100,000 gitar elektrik, dan 50,000 set drum. Dengan jumlah karyawan 1,710 orang yang terdiri dari staf 62 orang dan worker 1583 serta pekerja lainnya sebanyak 65 orang
Gambar 1.2 Grafik Penjualan YMMI
YMMI membuat alat-alat musik tersebut untuk memenuhi permintaan domestik kepada Yamaha Musik Indonesia Distributor (YMID) dan export yang terdiri
dari sekitar 55 negara tujuan dengan pembagiannya Eropa 38%, Amerika Utara 32%, dan negara lainnya 30%.
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 '95 '96 '97 '98 '99 '00 '01 02 '03 04 05 06 JAZZ DRUM 0 2 0 0 0 0 4 0 0 0 0 6 0 0 0 0 8 0 0 0 0 10 0 0 0 0 12 0 0 0 0 ' 9 5 ' 9 6 ' 9 7 ' 9 8 ' 9 9 ' 0 0 ' 0 1 0 2 ' 0 3 0 4 0 5 0 6 ELECTRIC GUITAR 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 '90 '91 '92 '93 '94 '95 '96 '97 '98 '99 '00 '01 02 '03 04 05 06 ACCOUSTIC GUITAR
Gambar 1.3 Distribusi Eksport YMMI
Tabel 1.1 Daftar Beberapa Negara Tujuan Eksport YMMI Benua Negara
Amerika Utara Amerika, Kanada, Meksiko
Amerika Latin Argentina, Venezuela, Equador, Brasil, Chili, Honduras
Eropa Italia, Jerman, Inggris, Swiss, Norwegia, Austria, Spanyol,
Portugal
Asia & Oseania Thailand, Australia, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina
Jepang, Vietnam, Myanmar, Selandia Baru, Papua New
Guinea, Tahiti, Kaledonia Baru Timur Tengah
& Afrika
Iran, Saudi Arabia, Kuwait, Mesir, Tunisia, Nigeria, Lebanon, Sudan, Maritius, Afrika Selatan
Lain-lain Rusia, Kroasia, Polandia, Cina, Tibet
YMMI memenuhi persyaratan atas ISO-9002:1994 pada tahun 1998 dan melakukan peningkatan menjadi ISO-9001:2000 pada tahun 2001 dan pada tahun yang sama YMMI juga memenuhi persyaratan untuk ISO-14001:1996 YMMI menggunakan proses make-to-order dalam kegiatan produksi
sehari-harinya. Demand forecast dikirim oleh Yamaha Corp. Japan (YCJ) dan Yamaha
Musik Indonesia Distributor (YMID) untuk 2 bulan ke depan sudah berupa fixed order. Alur proses produksi YMMI dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1. Input
2. Proses Produksi
Meliputi proses produksi bagian wooden parts, wood working, painting, dan assembly.
3. Output
Berupa penerimaan finished good dari produksi, penyimpanan finished good
sementara, dan pengiriman finished good sesuai dengan tujuannya
masing-masing.
Untuk detilnya alur proses produksi dapat dilihat pada lampiran A
Secara sederhana, sebuah gitar terdiri dari dua bagian yaitu neck dan body. Neck
terdiri dari dua bagian yaitu finger dan bridge, sedangkan body terdiri dari tiga
bagian yaitu top board, back board, dan side board. Pembuatan neck, termasuk
dua bagiannya, finger dan bridge, dilakukan pada bagian wooden part. Untuk
pembuatan body, hanya top board yang dibuat pada wooden part, untuk bagian side board dan back board YMMI melakukan outsourcing dari KTI.
Yang membedakan satu model gitar dengan yang lainnya terletak pada bentuk
neck dan body, serta warna dan aksesoris yang diberikan. BOM diatas berlaku
sama untuk gitar akustik maupun gitar elektrik.
1.1.4 Isu Bisnis
Rencana produksi dari PT. YMMI dibuat setiap bulan pada minggu kedua. Dengan jumlah demand yang sudah fixed, seharusnya PT. YMMI dapat
membuat sebuah rencana produksi yang dapat diikuti dengan baik. Tetapi, pada kenyataan dan pelaksanaannya, terdapat beberapa masalah berikut ini yang selalu muncul setiap bulan:
1. Keterlambatan delivery (backorder)
2. Jumlah produksi yang tidak sesuai dengan rencana produksi
1.2 Ruang Lingkup Kajian
Untuk mencari solusi dari isu bisnis yang ada, tesis ini akan mengkaji hal-hal berikut:
1. Urutan rencana pembuatan rencana produksi YMMI 2. Review dari rencana produksi YMMI
3. Membuat rencana produksi yang baru
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah untuk menentukan produksi product mix optimal dalam rencana produksi YMMI.
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Metode
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Deskriptif analisis adalah metode yang mendeskripsikan data kemudian kita analisis
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proyek tugas akhir ini adalah: 1. Internship
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Magang
JADWAL KEGIATAN MAGANG
RENCANA KEGIATAN Maret April Mei NO
Minggu ke 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Membuat Prod Plan
3 Review Prod Plan
4 Percobaan Prod Plan Baru
5 Pengawasan Pelaksanaan
6 Laporan Akhir dan Revisi
2. Studi Kepustakaan
Teori dan data lain yang dibutuhkan didapat dari buku yang berkaitan dengan tema proyek akhir
1.5 Sistematika Penulis
Penulisan proyek tugas akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab satu sebagai pendahuluan berisi profil perusahaan yang terdiri dari sejarah perusahaan, lingkup bidang usaha, uraian singkat tentang unit kerja yang dianalisa, serta isu bisnis yang ada. Bab dua penulis akan memaparkan solusi bisnis yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Bab tiga sebagai penutup akan membicarakan implementasi dan kebutuhan sumber daya dari solusi bisnis tersebut.