• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERENCANAAN KINERJA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan

Dokumen perencanaan tahunan daerah yang digunakan sebagai acuan perencanaan

pembangunan dan penyusunan anggaran Tahun 2014, adalah Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018, yang telah

ditetapkan melalui Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014

tanggal 4 Maret 2014. RPJMD Provinsi NTB memuat tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Strategi, Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah.

1. Visi dan Misi

a.

Visi

Visi pembangunan Provinsi NTB Tahun 2013-2018, tidak terlepas dari Visi

pembangunan Provinsi NTB yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025, yaitu :

“MEWUJUDKAN MASYARAKAT NUSA TENGGARA BARAT YANG

BERIMAN, MAJU DAN SEJAHTERA”

Dengan mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) Tahun 2010-2014, dan mencermati berbagai prestasi pembangunan daerah

yang telah diraih, maupun berbagai persoalan yang belum dapat diatasi, serta mengkaji

berbagai aspirasi dan kehendak para pemangku kepentingan, maka ditetapkan visi

pembangunan Provinsi Nusa Tengara Barat Tahun 2013-2018 sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN MASYARAKAT NUSA TENGGARA BARAT YANG

BERIMAN, BERBUDAYA, BERDAYASAING DAN SEJAHTERA”

Kata kunci dalam visi pembangunan Provinsi NTB Tahun 2013-2018 tersebut yaitu:

1)

kata

“masyarakat NTB”

: mengandung pengertian seluruh warga masyarakat yang

hidup dan bermukim di NTB.

2)

kata

“beriman”

: berarti masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti luhur, dan

saling menghargai satu sama lain dalam keragaman sosial budaya.

(2)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

3)

kata “

berbudaya

” : berarti masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam

pembangunan dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

4)

kata

“berdayasaing”

: mengandung makna masyarakat yang sehat, cerdas,

produktif, inovatif, kreatif agar mampu bersaing secara global.

5)

kata

“sejahtera”

: berarti masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara

ekonomi, sosial dan berkeadilan.

Visi Provinsi NTB Tahun 20013-2018 bersinergi dengan keinginan kuat

Pemerintah Provinsi NTB, untuk melaksanakan berbagai program dalam rangka

pencapaian “

Millenium Development Goals

(MDGs)”, yang merupakan komitmen global

para pemimpin dunia. MDGs meliputi delapan aspek penting yang hendak diwujudkan

pada Tahun 2015, yaitu:

1)

Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan;

2)

Menyediakan pelayanan pendidikan dasar untuk semua;

3)

Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;

4)

Menurunkan angka kematian anak;

5)

Meningkatkan kesehatan ibu;

6)

Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya;

7)

Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, serta;

8)

Membangun kemitraan global dalam pembangunan.

b.

Misi

Dalam rangka mewujudkan visi

Mewujudkan Masyarakat NTB Yang Beriman,

Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”, maka dirumuskan Misi pembangunan Provinsi

NTB Tahun 2013-2018 sebagai berikut :

1)

Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter;

2)

Mengembangkan budaya dan kearifan lokal unuk pembangunan;

3)

Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum

yang berkeadilan dan memantapkan stabilitas keamanan;

(3)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

5)

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan, dan

mengembangkan keunggulan daerah;

6)

Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah

berbasis tata ruang, serta

7)

Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

2.

Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, dirumuskan 16 Tujuan yang akan

dicapai pada Tahun 2014, yaitu:

a.

Meningkatkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat;

b.

Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti;

c.

Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan local;

d.

Meningkatkan sinergitas kelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan local;

e.

Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

f.

Meningkatkan kualitas perencanaan dan monitoring evaluasi pembangunan daerah;

g.

Meningkatkan kualitas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik;

h.

Meningkatkan efektifitas penyelesaian masalah-masalah hokum;

i.

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender;

j.

Meningkatkan efektifitas pemanfaatan sumber daya alam;

k.

Meningkatkan produktivitas, kualitas dan varietas komoditi;

l.

Meningkakan efektivitas pelayanan investasi;

m.

Meningkatkan sumber pendanaan daerah;

n.

Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastrukur antar kawasan, antar kota dan

antar wilayah;

o.

Meningkatkan efekifitas penataan ruang wilayah, serta

p.

Meningkatkan efektifitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.

3.

Sasaran

Berdasarkan atas Tujuan, selanjutnya Pemerintah Provinsi NTB menjabarkan dalam

Sasaran-Sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode RPJMD. Sasaran

strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun

2013-2018 sebagai berikut.

(4)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2014

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat

Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Jumlah kasus akibat konflik dan tindak kekerasan 2 Meningkatkan kualitas

akhlak dan budi pekerti

Tersedianya kurikulum pendidikan yang berbasis akhlak mulia dan budaya di sekolah

Prosentase penerapan pendidikan karakter dan nilai budaya lokal pada sekolah dan madrasah

3 Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal

Terwujudnya pranata-pranata adat yang berkualitas

Jumlah pranata adat yang terbentuk

4 Meningkatkan sinergitas kelestarian dan pemuliaan budaya dan kearifan lokal

Terlindunginya kekayaan senibudaya dan kearifan lokal

Jumlah pendaftaran HaKI karya seni budaya daerah 5 Meningkatkan kualitas

pelayanan publik

Terwujudnya SPM dan SOP yang memadai

Prosentase tingkat penyelesaian aduan pelayanan publik Tersedianya data dan layanan

informasi daerah berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Jumlah masyarakat yang mengakses layanan NTB Online

6 Meningkatkan kualitas perencanaan dan monitoring evaluasi pembangunan daerah

Terwujudnya rencana dan hasil monitoring evaluasi

pembangunan daerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional

7 Meningkatkan kualias kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik

Terwujudnya suasana politik yang santun dan bertanggung jawab

Prosentase tingkat partisipasi masyarakat dalam politik 8 Meningkatkan efektifitas

penyelesaian masalah-masalah hukum

Terwujudnya masyarakat yang taat hukum

Prosentase penanganan pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur

9 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender

Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu, adil dan terjangkau

 Rata-rata lama sekolah  Penurunan buta huruf

penduduk usia dibawah 15 tahun

Terwujudnya generasi emas 2025

 Penurunan prevalensi kurang gizi

 Bertambahnya usia harapan hidup

(5)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tersedianya sarana dan prasarana layanan sosial dasar yang memadai

Cakupan jamban keluarga

Terwujudnya perempuan yang profesional

Rata-rata usia kawin pertama perempuan

Tersedianya layanan sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial dan masyarakat adat terpencil

Cakupan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 10 Meningkatkan efektifitas

pemanfaatan sumber daya alam

Termanfaatkannya SDA yang sesuai dengan daya dukung lingkungan

Jumlah peningkatan skor Pola Pangan Harapan

Terwujudnya pengembangan destinasi pariwisata dan promosi pemasaran obyek pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan

11 Meningkatkan produktivitas, kualitas dan varietas komoditi

Terwujudnya produk SDA yang berkualitas ekonomi tinggi dan memenuhi standar pasar

Prosentase peningkatan pertumbuhan ekonomi Terwujudnya tenaga kerja

terampil

Prosentase tingkat pengangguran terbuka Berkembangnya wirausaha dan

investasi daerah

 Penurunan angka kemiskinan  Paritas daya beli

masyarakat 12 Meningkakan efektivitas

pelayanan investasi

Tersedianya layanan investasi yang profesional melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Prosentase peningkatan laju investasi

13 Meningkatkan sumber pendanaan daerah

Tersedianya sistem pelayanan PAD

Prosentase pertumbuhan PAD

14 Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastrukur antar kawasan, antar kota dan antar wilayah

Terwujudnya rencana

pembangunan infrastruktur dan konektifitas antar wilayah yang seimbang atau proporsional

Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap

Tersedianya sistem jaringan transportasi yang memadai

Meningkatnya jumlah penumpang angkutan udara dan laut

Tersedianya sarana prasarana wilayah yang

seimbang/proporsional

Ratio Elektrifikasi

15 Meningkatkan efektifitas penataan ruang wilayah

Terwujudnya lingkungan pemukiman yang aman, nyaman dan produktif

 Jumlah penanganan rumah tidak layak huni  Cakupan air bersih

(6)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

16 Meningkatkan efektifitas pengelolaan SDA dan LH

Terwujudnya sumber daya alam yanag lestari

 Prosentase kualitas lingkungan hidup (air, udara dan tutupan lahan)  Jumlah mata air

terlindungi

4.

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran

strategis organisasi, yang bertujuan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan

diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja yang baik, serta untuk memperoleh ukuran

keberhasilan yang digunakan bagi perbaikan kinerja, dan peningkatan akuntabilitas kinerja

yang dipilih dari berbagai indikator kinerja.

Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan IKU sebagai ukuran keberhasilan dalam

mencapai sasaran strategis, yang mengacu pada RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018.

IKU Pemerintah Provinsi NTB periode Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melalui

Keputusan Gubernur NTB Nomor : 060.1-748 Tahun 2014, sebagai berikut.

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2013-2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 Terwujudnya SPM dan SOP yang memadai Prosentase tingkat penyelesaian aduan pelayanan publik

2 Terwujudnya suasana politik yang santun dan bertanggung jawab

Prosentase tingkat partisipasi masyarakat dalam politik

3 Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu, adil dan terjangkau

 Rata-rata lama sekolah

 Penurunan buta huruf penduduk usia dibawah 15 tahun

4 Terwujudnya generasi emas 2025  Penurunan prevalensi kurang gizi

 Bertambahnya usia harapan hidup 5 Tersedianya sarana dan prasarana layanan sosial

dasar yang memadai

Cakupan jamban keluarga

6 Terwujudnya perempuan yang profesinal; Rata-rata usia kawin pertama perempuan 7 Termanfaatkannya SDA yang sesuai dengan daya

dukung lingkungan

Jumlah peningkatan skor Pola Pangan Harapan

(7)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

9 Terwujudnya produk SDA yang berkualitas ekonomi tinggi dan memenuhi standar pasar

Prosentase peningkatan pertumbuhan ekonomi

10 Terwujudnya tenaga kerja terampil Prosentase tingkat pengangguran terbuka 11 Berkembangnya wirausaha dan investasi daerah  Penurunan angka kemiskinan

 Paritas daya beli masyarakat 12 Tersedianya layanan investasi yang profesional

melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Prosentase peningkatan laju investasi

13 Tersedianya sistem pelayanan PAD Prosentase pertumbuhan PAD

14 Terwujudnya rencana pembangunan infrastruktur dan konektifitas antar wilayah yang seimbang/ proporsional

Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap

15 Tersedianya sarana prasarana wilayah yang seimbang/proporsional

Ratio Elektrifikasi 16 Terwujudnya lingkungan pemukiman yang aman,

nyaman dan produktif

 Jumlah penanganan rumah tidak layak huni

 Cakupan air bersih perkotaan dan perdesaan

17 Terwujudnya sumber daya alam yang lestari  Prosentase kualitas lingkungan hidup (air, udara dan tutupan lahan)  Jumlah mata air terlindungi

B. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan

janji, untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun, dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan Penetapan Kinerja adalah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima dengan pemberi amanah, serta sebagai dasar penilaian keberhasilan atau

kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penetapan Kinerja Pemerintah

Provinsi NTB yang telah ditandatangani pada Maret 2014 sebagai berikut.

Tabel 2.3

Penetapan Kinerja Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2014

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Jumlah kasus akibat konflik dan tindak kekerasan

2 Kasus 2 Tersedianya kurikulum pendidikan

yang berbasis akhlak mulia dan budaya di sekolah

Prosentase penerapan pendidikan karakter dan nilai budaya lokal pada sekolah dan madrasah

20 %

3 Terwujudnya pranata-pranata adat yang berkualitas

Jumlah pranata adat yang terbentuk

(8)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No Sasaran Indikator Kinerja Target

4 Terlindunginya kekayaan senibudaya dan kearifan lokal

Jumlah pendaftaran HaKI karya seni budaya daerah

 Desain Industri  Merek  Hak Cipta  15 Produk  20 Produk  15 Produk 5 Terwujudnya SPM dan SOP yang

memadai

Prosentase tingkat penyelesaian aduan pelayanan publik

100%

6 Tersedianya data dan layanan informasi daerah berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Jumlah masyarakat yang mengakses layanan NTB Online

10.000 Orang

7 Terwujudnya rencana dan hasil monitoring evaluasi pembangunan daerah yang berkualitas

Jumlah dokumen perencanaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang berprestasi ditingkat nasional

3 Dokumen

8 Terwujudnya suasana politik yang santun dan bertanggung jawab

Prosentase tingkat partisipasi masyarakat dalam politik

71% 9 Terwujudnya masyarakat yang taat

hukum

Prosentase penanganan

pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur

55%

10 Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu, adil dan terjangkau

 Rata-rata lama sekolah  Penurunan buta huruf

penduduk usia dibawah 15 tahun

 7,26 Tahun  13,86 %

11 Terwujudnya Generasi Emas 2025  Penurunan prevalensi kurang gizi

 Bertambahnya usia harapan hidup

 17%

 64,50 Tahun 12 Tersedianya sarana dan prasarana

layanan sosial dasar yang memadai

Cakupan jamban keluarga 72%

13 Terwujudnya perempuan yang professional

Rata-rata usia kawin pertama perempuan

21,32 Tahun 14 Tersedianya layanan sosial bagi

penyandang masalah kesejahteraan sosial dan masyarakat adat terpencil

Cakupan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

4,94%

15 Termanfaatkannya SDA yang sesuai dengan daya dukung lingkungan

Jumlah peningkatan skor Pola Pangan Harapan

79,40 Point 16 Terwujudnya pengembangan destinasi

pariwisata dan promosi pemasaran obyek pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan  Mancanegara

 Nusantara

1.469.596 Orang 595.020 Orang 874.577 Orang 17 Terwujudnya produk SDA yang

berkualitas ekonomi tinggi dan memenuhi standar pasar

Prosentase peningkatan pertumbuhan ekonomi

5,60%-5,75%

18 Terwujudnya tenaga kerja terampil Prosentase tingkat pengangguran terbuka

(9)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No Sasaran Indikator Kinerja Target

19 Berkembangnya wirausaha dan investasi daerah

 Penurunan angka kemiskinan  Paritas daya beli masyarakat

 16,13%  Rp.673.898 20 Tersedianya layanan investasi yang

profesional melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Prosentase peningkatan laju investasi

8,3%

21 Tersedianya sistem pelayanan PAD Prosentase pertumbuhan PAD 13,78% 22 Terwujudnya rencana pembangunan

infrastruktur dan konektifitas antar wilayah yang seimbang /proporsional

Prosentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap

71,54%

23 Tersedianya system jaringan transportasi yang memadai

Meningkatnya jumlah penumpang angkutan udara dan laut

 Udara  Laut

 2.451.000 Orang  138.373 Orang 24 Tersedianya sarana prasarana wilayah

yang seimbang/ proporsional

Ratio Elektrifikasi 65,68%

25 Terwujudnya lingkungan pemukiman yang aman, nyaman dan produktif

 Jumlah penanganan rumah tidak layak huni

 Cakupan air bersih

- Perkotaan

- Perdesaan

 1.000 Unit

 82,18%  75,12% 26 Terwujudnya sumber daya alam yang

lestari  Prosentase kualitas lingkungan hidup - Air - Udara - Tutupan lahan

 Jumlah mata air terlindungi

 66,98%  99,54%  94,04%  354 Titik

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan Daerah untuk periode Tahun 2014-2019,

 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disebut RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk perioda 5 (lima) tahunan yang

 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disebut RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk perioda 5 (lima) tahunan yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan Kota Tarakan periode 5 (lima) tahunan yang

 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disebut RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk perioda 5 (lima) tahunan

[r]

Hutan Nantu-Boliyohuto merupakan kawasan yang terdiri atas Suaka Margasatwa (SM) Nantu, Hutan Lindung (HL) Boliyohuto dan Hutan Produksi Terbatas (HPT)

Jumlah bus sebanyak 60 unit yang disediakan Pemprov Jatim itu dianggap sudah cukup untuk melayani pemudik yang baru saja turun dari sebuah kapal.. Sementara untuk melayani