• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Dengan Metode Drill and Practice Berbasis Android di SMA Al-Falah Ketintang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Dengan Metode Drill and Practice Berbasis Android di SMA Al-Falah Ketintang."

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN

DENGAN METODE DRILL AND PRACTICE BERBASIS ANDROID DI SMA AL-FALAH KETINTANG

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh :

ARDO YOGA PRATAMA 11410100277

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Metode Drill and Practice ... 7

2.2 Konsep Rekayasa Perangkat Lunak ... 8

2.3 Software Design ... 9

2.3.1 Context Diagram ... 9

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 10

2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 13

2.4 Software Development ... 15

(3)

2.4.2 The Dalvik Virtual Machine (DVM) ... 16

2.2.5 Android Software Development Kit (SDK) ... 17

2.5 Software Testing ... 17

2.6 Hardware & Software ... 19

2.6.1 Smartphone ... 19

2.6.2 Android Package (.APK) ... 19

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 20

3.1. Perencanaan ... 20

3.1.1 Studi Literatur ... 20

3.1.2 Wawancara ... 20

3.2 Analisis ... 22

3.2.1 Analisis Sistem ... 22

3.2.2 Identifikasi Permasalahan ... 22

3.2.3 Analisis Kebutuhan ... 25

3.3 Desain ... 30

3.3.1 Context Diagram ... 31

3.3.2 Diagram Jenjang Aplikasi Pembelajaran ... 31

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 36

3.3.5 Desain Database ... 38

3.3.7 Desain Input Output ... 42

3.4 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem ... 48

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM ... 53

(4)

4.1.1 Pembuatan Basis Data dan Jaringan ... 53

4.1.2 Pengkodean ... 53

4.1.3 Penjelasan Penggunaan Aplikasi ... 54

4.2 Evaluasi Sistem ... 68

4.2.1 Evaluasi Form Login ... 68

4.2.2 Evaluasi Halaman Menu D-Smart ... 71

4.2.3 Evaluasi Halaman Entry Soal Baru ... 82

4.2.4 Evaluasi Halaman Entry Detail Soal ... 84

4.2.5 Evaluasi Tambah Kata-Kata Motivasi ... 88

4.2.6 Evaluasi Tambah Materi ... 91

4.2.7 Evaluasi Laporan ... 93

4.3 Hardware dan Software Requirement ... 100

4.3.1 Hardware Requirement ... 100

4.3.2 Software Requirement ... 100

BAB V PENUTUP ... 101

5.1 Kesimpulan ... 101

5.2 Saran ... 102

(5)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal dari dalam diri siswa, maupun faktor eksternal yang berasal dari luar siswa. Belajar menurut (Hamalik,2003) adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan yang disertai dengan perasaan senang. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman belajar. Perasaan senang para siswa berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa yang tidak berminat terhadap suatu pelajaran tidak mempunyai perhatian terhadap apa yang diajarkan guru, siswa menjadi acuh, tidak mendengarkan penjelasan guru, bahkan ribut sendiri.

Selain faktor minat, motivasi juga berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Motivasi merupakan suatu perubahan yang terdapat dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Tujuan yang hendak dicapai siswa ini merupakan penyemangat bagi siswa untuk lebih giat belajar. Dengan adanya motivasi, siswa menjadi tekun dalam proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai motivasi kuat dan jelas akan tekun dalam proses belajar mengajar.

(6)

oleh guru mempengaruhi belajar siswa. Cara menyajikan bahan pelajaran yang menarik akan membuat siswa termotivasi untuk belajar, sedangkan metode mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Al-Falah Ketintang, metode yang sering digunakan saat pembelajaran adalah metode ceramah dan diskusi yang menjadikan siswa aktif dalam tanya jawab. Metode pembelajaran tersebut sudah berjalan dengan baik. Selain itu di SMA Al-Falah Ketintang sudah memiliki aplikasi penyimpanan materi pembelajaran. Dilihat dari sisi siswa siswi yang ada di SMA Al-Falah Ketintang hampir keseluruhan siswa SMA Al-Falah Ketintang memiliki smartphone. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada wakil kepala sekolah bidang akademik, pihak sekolah juga menginginkan adanya suatu interface berupa latihan-latihan soal yang menggunakan media teknologi berbasis web dan mobile.

(7)

Hal inilah yang menjadi dasar dilakukan penelitian pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Dengan Metode Drill and Practice Berbasis Android di SMA Al-Falah Ketintang. Menurut hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputerisasi di SMA Al Falah Ketintang, rancang bangun aplikasi ini sangat bagus jika dikembangkan di SMA Al Falah Ketintang, karena di SMA tersebut sudah memiliki komponen pendukungnya berupa sistem informasi administrasi dan akademik tetapi kurang digunakan sebagai sarana pendukung media pembelajaran di SMA Al Falah Ketintang.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana merancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and practice berbasis android Di SMA Al-Falah Ketintang”. Dari masalah tersebut dapat dirinci sub masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill

and practice untuk SMA Al Falah Ketintang yang memunculkan

notification pada android.

2. Bagaimana merancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill

and practice yang dapat terintegrasi dengan sosial media.

3. Bagaimana merancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill

and practice yang memiliki history personal pada android.

1.3 Batasan Masalah

(8)

1. Menggunakan bahasa pemrograman HTML pada platform Android SDK, sehingga aplikasi hanya berjalan pada smartphone android.

2. Sosial media yang diintegrasikan hanya facebook.

3. Materi soal-soal yang diberikan bersumber dari guru koordinator mata pelajaran di SMA Al Falah Ketintang.

4. History yang terdapat pada android hanya berupa history personal.

5. Materi soal-soal mencakup soal-soal semua kelas di SMA Al Falah Ketintang.

6. Hanya bisa digunakan pada android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan yang lebih baru.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dari tugas akhir ini adalah “Bagaimana merancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill

and practice berbasis android di SMA Al-Falah Ketintang”. Tujuan tersebut dapat

dirinci menjadi sub tujuan sebagai berikut :

1. Membuat rancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and

practice untuk SMA Al Falah Ketintang yang memunculkan notification pada

android.

2. Membuat rancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and

practice yang dapat terintegrasi dengan sosial media.

3. Membuat rancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and

practice yang memiliki history personal pada android.

4. Membuat rancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and

(9)

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam rancang bangun aplikasi pembelajaran dengan metode drill and practice adalah sebagai berikut:

1. Memberikan latihan soal yang lebih banyak lagi kepada para siswa.

2. Pembuatan aplikasi drill and practice ini, dikarenakan sudah terdapatnya aplikasi akademik yang bersifat semi komputerisasi di SMA Al Falah Ketintang.

3. Diharapkan siswa semakin senang mempelajari materi mata pelajaran, karena terdapat unsur teknologinya.

4. Diharapkan siswa dapat menjawab soal dengan cepat.

5. Diharapkan siswa dapat mempelajari materi pelajaran sebelum materi tersebut dijelaskan oleh guru.

6. Menghasilkan waktu penerapan metode pembelajaran driiling and practice

yang lebih lama, tanpa harus mengurangi jam proses belajar mengajar di sekolah.

1.6 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(10)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori metode drill and practice, konsep rekayasa perangkat lunak yang digunakan, context diagram, data flow

diagram (DFD), entity relationalship diagram (ERD) , eclipse juno, the

dalvik virtual machine, android software development kit (SDK),

blackbox testing yang digunakan dalam membantu menyelesaikan

perrmasalahan, serta hardware dan software requirement. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang analisis sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan di SMA Al-Falah Ketintang. Dalam bab ini juga menjelaskan perancangan sistem yang diperlukan, yaitu : analisis SDLC dengam model waterfall, analisis sistem, perancangan sistem, desain logis, perancangan sistem, dan rancangan pengujian dan evaluasi yang dibutuhkan oleh SMA Al-Falah Ketintang .

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem, evaluasi sistem, Hardware dan software requirement yang dibuat, apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V PENUTUP

(11)

7 2.1 Metode Drill and Practice

Metode pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik pengajaran

yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan, dibutuhkan untuk

mengingat secara matematis. Metode latihan adalah suatu cara mengajar dimana

siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan

atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

Tujuan dari latihan menurut Roestiyah (2001) adalah agar siswa:

a. Memiliki keterampilan motoris.

b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi

menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongak. Mengenal

benda/bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan

sebagainya.

c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain.

Adapun langkah-langkah pengunaan metode drill and practice menurut

Roestiyah (2001) adalah sebagai berikut:

a. Menjelaskan maksud dan tujuan latihan soal (drill and practice) pada siswa.

b. Guru harus lebih menekankan pada diagnosa, karena latihan permulaan

belum bisa mengharapkan siswa mendapatkan keterampilan yang sempurna.

c. Mengadakan latihan terbimbing sehingga timbul respon siswa yang

(12)

d. Memberi waktu untuk mengadakan latihan yang singkat agar tidak

meletihkan dan membosankan dan guru perlu memperhatikan respons siswa

apakah telah melakukan latihan dengan tepat dan cepat.

e. Meneliti hambatan atau kesukaran yang dialami siswa dengan cara bertanya

kepada siswa, serta memperhatikan masa latihan dengan mengubah situasi

sehingga menimbulkan optimisme dan rasa gembira pada siswa yang dapat

menghasilkan keterampilan yang baik.

f. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang

pokok dan tidak banyak terlibat pada hal-hal yang tidak diperlukan.

g. Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga kemampuan

dan kebutuhan siswa masing-masing dapat berkembang.

2.2 Konsep Rekayasa Perangkat Lunak

Konsep yang digunakan untuk mengatasi permasalahan pada SMA

Al-Falah Ketintang menggunakan system development life cycle (SDLC). Menurut

Turban (2003) System Development Life Cycle (SDLC) adalah metode

pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat

ini. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi

proses-proses sekuensial di mana sistem informasi dikembangkan. Tahap- tahap dalam

pengembangan sistem sesuai dengan SDLC meliputi tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan sistem (system planning)

b. Analisis sistem (system analyst)

c. Desain atau perancangan sistem (system design)

(13)

e. Perawatan sistem (system maintenance)

Tahapan tersebut dinamakan tahap air terjun (waterfall) karena pada setiap

tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisis,

desain, penerapan dan perawatan. Dimana pada setiap tahapan sistem bisa

melakukan revisi atau perbaikan sistem sebelumnya. Hal ini dapat digambarkan

sebagai berikut.

PERENCANAAN (Survey, Observasi,

Studi Literatur) PERENCANAAN (Survey, Observasi,

Studi Literatur)

ANALISIS ANALISIS

DESAIN DESAIN

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI

PERAWATAN PERAWATAN

Gambar 2.1Model Pengembangan System Development Life Cycle.

2.3 Software Design

2.3.1 Context Diagram

Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri

dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram

(14)

ke sistem atau output dari sistem. Context diagram menyoroti sejumlah

karakteristik penting system, yaitu:

a) Kelompok pemakai, organisasi atau system lain dimana system kita

melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

b) Data masuk, yang diterima system dari lingkungan dan harus diproses

dengan cara tertentu.

c) Data keluar, data yang dihasilkan system kita dan diberikan keluar system

d) Penyimpanan data (Data Store) yang digunakan secara bersama antara

system kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh system dan

digunakan oleh lingkungan dan sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan

digunakan oleh system kita.

e) Batasan antara system kita dan lingkungan

2.3.2 Data Flow Diagram(DFD)

Menurut Andri Kristanto (2004), data flow diagram (DFD) adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal

data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data

yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Data flow diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang

terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow

diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat

kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam

(15)

Di dalam data flow diagram, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu

process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan

untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan

menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan

sebagai bentuk berikut:

0

Prcs_1

Gambar 2.2 Simbol Process

Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas

proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa

proses tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan

luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu

menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan

terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian

dilakukan penggambaran.

Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut

diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau

decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara

lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data

yang ada, maupun database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat

dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem,

menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses daripada

(16)

keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada

level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data

(optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotongan arus data,

dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan

urutan proses).

Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan

atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu).

Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah

sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih

kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang

diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap

memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber

maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha

untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the

lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.

External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk

menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang,

organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada

process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan

dalam bentuk sebagai berikut:

Entt_2

(17)

Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat

berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel

dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan betuk data yang

tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil

penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam

bentuk simbol sebagai berikut:

1 Stor_3

Gambar 2.4 Simbol Data Store

Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process

dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik

ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data

flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung

sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut:

Flow_6

Gambar 2.5 Simbol Data Flow

2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut nugroho (2002), ERD adalah diagram yang

memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu system serta

hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Pressman (2010) mengemukakan bahwa

permodelan data sangatlah diperlukan, terutama pada suatu system yang memiliki

struktur data yang kompleks. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan

struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang

(18)

1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar

berikut:

Ent_1

Gambar 2.6 Simbol Entity atau Entitas

2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas.

Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one,

one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat

dilihat pada gambar berikut:

Relation_12 Relation_11 Relation_10

Relation_9

Ent_1 Ent_2

Ent_3 Ent_4

Ent_5 Ent_6

Ent_7 Ent_8

Gambar 2.7 Simbol Relation of Entity

Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

1. Conceptual Data Model ( CDM ), Merupakan model yang universal dan dapat

menggambarkan semua struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung

dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah

langsung menjadi PDM.

2. Physical Data Model ( PDM ), Merupakan model ERD yang telah mengacu

(19)

dikarenakan oleh struktur database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe

data penyimpanan dan sebagainya.

2.4 Software Development

2.4.1 Eclipse Juno

Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment)

untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua

platform(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java,akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

bahasapemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan

lainsebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse

pundapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat

lunak,seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain

sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuat populer

adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan

(20)

2.4.2 The Dalvik Virtual Machine (DVM)

Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine

(Safaat, 2011). Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan

di Java Virtual Machine (JVM), Sebenarnya banyak persamaannya dengan Java

Virtual Machine (JVM) seperti Java ME (Java mobile Edition), tetapi Android

menggunakan Virtual Machine sendiri yang menurut saya dikustomisasi dan

dirancang untuk memastikan bahwa beberapa featur berjalan lebih efisien pada

perangkat mobile.

Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah ”register bases” sementara Java

Virtual Machine (JVM) adalah ”stack based”, DVM didesain oleh Dan Bornsten

dan beberapa engineers Google lainnya. DVM menggunakan kernel Linux untuk

menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan

proses serta manajemen memori. Hal ini memungkinkan kita untuk menulis

aplikasi C / C + sama halnya seperti pada OS Linux kebanyakan. Meskipun dalam

kenyataannya kita harus banyak memahami Arsitektur dan proses sistem dari

kernel Linux yang digunakan dalam Android tersebut.

Semua hardware yang berbasis Android dijalankan dengan menggunakan

Virtual machine untuk eksekusi aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir

tentang implementasi perangkat keras tertentu. Dalvik Virtual Machine

mengeksekusi executable file, sebuah format yang dioptimalkan untuk

memastikan memori yang digunakan sangat kecil. The executable file diciptakan

dengan mengubah kelas bahasa java dan dikompilasi menggunakan tools yang

(21)

2.2.5Android Software Development Kit (SDK)

Android SDK adalah tools Application Programming Interface (API) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java (Safaat, 2012). Android merupakan

subset perangkat lunak untuk smartphone yang meliputi sistem operasi,

middleware dan aplikasi kunci yang direlease oleh Google.

Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mulai

mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa

pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi netral, Android memberi Anda

kesempatan untuk membuat aplikasi yang bukan merupakan aplikasi bawaan

Smartphone.

2.5 Software Testing

Menurut Romeo (2003), testing software adalah proses mengoperasikan

software dalam suatu kondisi yang di kendalikan, untuk verifikasi apakah telah

berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error,

dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan

atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Verifikasi adalah pengecekan

atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan

konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah

ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah

dilakukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh user. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa testing merupakan tiap-tiap aktifitas pengumpulan

informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi atau mengukur suatu atribut

(22)

Testing software dilakukan untuk mendapatkan informasi reliable terhadap

software dengan cara termudah dan paling efektif, antara lain:

1. Apakah software telah siap digunakan?

2. Apa saja resikonya?

3. Apa saja kemampuannya?

4. Apa saja keterbatasannya?

5. Apa saja masalahnya?

6. Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan?

Dalam penelitian ini penulis melakukan testing menggunakan blackbox

testing. Black box testing dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari

sistem atau komponen yang ditest, juga disebut sebagai behavioral testing,

specification-based testing, input / output testing atau functional testing. Black

box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada

spesifikasi kebutuhan dari software. Kategori error yang akan diketahui melalui

black box testing adalah sebagai berikut:

a) Fungsi yang hilang atau tidak benar.

b) Error dari antar muka.

c) Error dari struktur data atau akses eksternal database.

d) Error dari kinerja atau tingkah laku.

e) Error dari inisialisasi dan terminasi.

Test di desain untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana validasi fungsi yang akan ditest ?

2. Bagaimana tingkah laku kinerja dari sistem yang akan ditest ?

(23)

4. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu ?

5. Bagaimana batasan suatu kategori masukan ditetapkan ?

6. Sistem mempunyai toleransi jenjang dan volume data apa saja ?

7. Apa saja akibat dari kombinasi data tertentu yang akan terjadi pada operasi

dari sistem ?

2.6 Hardware & Software

2.6.1 Smartphone

Smartphone itu sendiri menurut Gary B, Thomas J, & Misty E,(2007)

adalah telepon yang Internet-enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal

DigitalAssistant (PDA) seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat,

kalkulator, dan catatan. Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki

kemampuan komputasi yang lebih canggih dan konektifitas melebihi kemampuan

ponsel biasa. Selain itu hal mendasar yang membedakan smartphone dengan

ponsel biasa adalah kemampuannya untuk menjalaknkan aplikasi third party.

2.6.2 Android Package (.APK)

APK adalah paket aplikasi android (Android Package). APK umumnya

digunakan untuk menyimpan sebuah aplikasi atau program yang akan dijalankan

pada perangkat android. APK pada dasarnya berupa compress file seperti zip file,

karena berisi dari kumpulan file. APK dapat diperoleh melalui berbagai metode,

seperti menginstall sebuah aplikasi melalui layanan penyedia aplikasi android,

atau membuat dan mengembangkan sendiri dengan bahasa yang sebagian besar

(24)

20

Pada bab ini akan membahas detail mengenai analisa dan perancangan

sistem menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) waterfall

dengan tahapan sebagai berikut :

3.1. Perencanaan

Tahapan pertama untuk metode system development life cycle (SDLC)

adalah tahap perencanaan, dalam tahapan ini dilakukan survey ke lokasi SMA

Al-Falah Ketintang dan wawancara ke salah satu guru di SMA tersebut.

3.1.1 Studi Literatur

Untuk menyelesaikan tentang penelitian ini penulis belajar tentang :

a. Metode drill and practice

b. Konsep rekayasa perangkat lunak SDLC model waterfall

c. Blackbox testing

d. bahasa pemrograman java dan php

3.1.2 Wawancara

Dalam proses wawancara ini dilakukan langsung dengan guru wakil

(25)

Tabel 3.1 Tabel Wawancara No. Pertanyaan

1. Pada SMA Al-Falah Ketintang terdapat berapa kelas secara keseluruhan?

Pada SMA Al-Falah saat ini terdapat 12 kelas, yaitu kelas X terbagi menjadi 4 kelas (X-1, X-2, X-3, X-4). Sedangkan kelas XI (XI-IPA1, XI-IPA2, XI-IPS1, XI-IPS2) begitu pula dengan kelas XII (XII-IPA1, XII-IPA2, XII-IPS1, XII-IPS2).

2. Pada SMA Al-Falah Ketintang ini setiap kelas terdapat berapa siswa?

Untuk rata-rata siswa dalam satu kelas antara 30-35 siswa 3. Fasilitas penunjang apa saja yang membantu proses belajar

mengajar di SMA Al-Falah Ketintang ini?

Untuk fasilitas di SMA ini terdapat berbagai macam, seperti free

wifi diseluruh area SMA, projector di setiap ruang kelas, laboratorium komputer, lapangan indor, kartu pelajar

menggunakan smart card yang terhubung dengan sistem absensi siswa.

4. Bagaimana upaya yang dilakukan SMA Al-Falah Ketintang ini untuk menghadapi UNAS yang semakin lama semakin tinggi standart kelulusannya?

Upaya yang dilakukan SMA dengan intensif mengadakan try out. Selain try out SMA Al-Falah juga mengadakan program drill

latihan soal selama 3 bulan khusus untuk siswa kelas XII guna mengasah kemampuan siswa dalam menghadapi soal pilihan ganda.

5. Untuk program drill latihan soal selama 3 bulan untuk kelas XII, apakah tidak mengganggu dalam kegiatan proses penyampaian materi ke siswa?

Sebenarnya untuk program drill latihan soal untuk kelas XII mengambil sebagian waktu kegiatan belajar siswa kelas XII, tetapi kami melakukan percepatan penyampaian materi untuk beberapa bab khusus untuk kelas XII.

6. Berapakah waktu proses belajar mengajar siswa kelas XII selama satu tahun ajaran?

Waktu proses belajar siswa kelas XII yang intensif selama 9 bulan (termasuk UAS,UTS )

(26)

3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Sistem

Kondisi saat ini di SMA Al-Falah Ketintang merupakan salah satu SMA

unggulan di wilayah Surabaya. SMA Al-Falah merupakan SMA unggulan karena

prestasinya kelulusan siswa-siswi mencapai 100% dalam 5 tahun terakhir.

Siswa-siswi SMA Al-Falah juga sebagian besar masuk ke beberapa perguruan tinggi

negri. Selain dalam hal akademik, SMA AL-Falah juga memberikan fasilitas

pendukung yang memadai, yaitu berupa free wifi, projector,absensi smart card

serta beberapa lab pendukung mata pelajaran. Rahasia kelulusan siswa-siswi yang

mencapai 100% adalah adanya penerapan program drill latihan soal khusus untuk

siwa-siswi kelas XII selama 3 bulan guna menunjang tercapainya nilai ujian

nasional (UNAS) yang memuaskan.

3.2.2 Identifikasi Permasalahan

Dukungan infrastruktur pada SMA Al-Falah Ketintang terbilang baik,

karena sudah adanya fasilitas free wifi di area sekolah dan penggunaan absensi

berupa smart card , laboratorium komputer, serta adanya aplikasi penyimpanan

materi ajar. Dilihat dari sisi proses pembelajaran juga tergolong baik, namun

aplikasi penyimpanan materi ajar hanya sebatas penyimpanan materi tanpa ada

pengolahan lebih lanjut. Sedangkan para siswa dituntut untuk semakin cepat

dalam mengerjakan soal-soal pilihan ganda guna menghadapi ujian akhir nasional

yang bersifat pilihan ganda.

Selama ini pihak sekolah menggunakan cara driiling soal-soal pilihan

(27)

mempersingat proses pemaparan materi pelajaran, mengingat jam belajar siswa di

sekolah terbatas.

Saat ini proses penyampaian materi bahan ajar dipersingkat guna

menjalankan sistem drilling soal, khususnya pada siswa kelas XII. Hal ini

menjadikan para guru memilih sub bab mana saja yang akan disampaikan dan

mengesampingkan sub bab yang dirasa sudah pernah diajarkan pada kelas

sebelumnya.

Contoh perhitungan proses belajar siswa kelas XII:

Proses belajar di SMA = 9 bulan

Program drill soal = 3 bulan

6 bulan

(waktu yg dibutuhkan untuk penyampaian materi kelas XII)

rata- rata bab pelajaran siswa kelas

XII = 6 bab

waktu penyampaian 6 bab = 6 bulan

(termasuk ulangan harian)

UTS (1minggu x 2 ) = 2 minggu

UAS (1minggu x 2) = 2 minggu

libur nasional (2 semester) = 2 minggu 8 bulan

6 bulan – 8 bulan = - 2 Bulan

(kurang nya proses penyampaian materi kelas XII )

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa kurang nya waktu

(28)

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada pada SMA Al-Falah Ketintang maka

dibuatlah rancangan sebab akibat yang ditimbulkan. Identifikasi masalah dapat

dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Identifikasi Masalah

No Analisa Sebab Akibat Optimasi Oleh Sistem

Masalah Akibat Target Sistem Batasan

Sistem

1 Dipersingkatnya penyampaian materi pelajaran, dikarenakan adanya drilling latihan soal unas (khususnya kelas XII) Sering terjadi keluhan kurang pahamnya materi yang disampaikan guru (karene dipersingkatnya materi pelajaran) Diharapkan guru sebelum tahun ajaran baru dimulai mengupload semua ringkasan materi pada aplikasi D-SMART, agar dapat dipelajari oleh siswa Yang bertugas untuk upload

ringkasan materi adalah guru koordinator mata pelajaran. Siswa dapat download melalui media web.

2 Tidak ada monitoring terhadap

pekerjaan rumah (PR) untuk siswa

Tidak dapat memantau hasil dari PR siswa. Hal ini menimbulkan tidak adanya laporan yang spesifik mengenai PR yang dikerjakan oleh siswa.

Maka dari itu system PR untuk siswa dialihkan ke aplikasi D-SMART, dimana setiap siswa dapat

mengerjakan PR melalui media android & diluar jam pelajaran sekolah.

Aplikasi ini juga memiliki laporan yang spesifik. Latihan soal bersifat pilihan ganda Latihan soal hanya dapat diakses melalui media Android. Untuk laporan yang bersifat

personal dapat

(29)

Dalam tahapan analisis dimulai dari observasi lapangan. Berdasarkan hasil

observasi ditemukan bahwa SMA Al-Falah sudah memiliki aplikasi manajemen

materi pembelajaran online. Serta terdapat permasalahan. Permasalahan yang

terjadi pada SMA Al-Falah ketintang adalah berkaitan dengan proses belajar

mengajar siswa kelas XII yang berkurang karena adanya program drill latihan soal

yang diadakan sekolah guna menunjang tercapainya nilai ujian nasional (unas)

yang memuaskan.

3.2.3 Analisis Kebutuhan

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada Tabel 3.2, tahap

selanjutnya adalah proses identifikasi kebutuhan pengguna. Pada tahap ini

digunakan untuk menentukan data apa saja yang diperlukan aplikasi, siapa yang

akan menjadi pengguna aplikasi, bagaimana aplikasi dapat menyelesaikan

permasalahan proses monitoring, serta tujuan dari aplikasi.

Arsitektur Aplikasi

Admin Guru Siswa / Siswi

ADMINISTRATOR

Administrator melakukan entry data master.

SERVER

Server akan menyimpan data master yang diinputkan,

serta hasil laporan pengerjaan soal-soal

LAPORAN GURU KOORDINATOR

MAPEL

Laporan secara keseluruhan dapat dilihat pada web Guru melakukan input data soal dan jawaban yang akan digunakan untuk latihan soal

berbasis android.

Siswa juga menerima feed back berupa laporan hasil pengerjaan & laporan yang

bersifat personal. SISWA / SISWI

Siswa akan menerima notification jika siswa telah

login ke aplikasi tersebut. Dan dapat langsung mengerjakan soal-soal yang

tersedia.

Web Service

(30)

Pada Gambar 3.1 menjelaskan tentang arsitektur aplikasi, yang membagi

pengguna menjadi 3 yaitu admin yang mempunyai hak akses untuk entri data

master. Guru koordinator mata pelajaran memiliki hak akses untuk entri data soal

yang akan didistribusikan melalui android sesuai dengan jam dan hari yang

diinputkan. Sedangkan siswa akan menerima notifikasi jika ada soal baru. Soal

yang diterima siswa memiliki jangka waktu tertentu, apabila siswa tidak

mengerjakan dari jangka waktu pengerjaan soal yang ditentukan maka tidak akan

memiliki nilai dari pengerjaan soal tersebut. Berdasarkan arsitektur aplikasi, maka

detil masukan, proses, dan keluaran dapat dilihat pada Gambar 3.2.

INPUT

Username & password siswa

Username & password guru

Soal yang sesuai dengan design metode drill and

practice

Detail soal (lama pengerjaan soal, penentuan soal dapat diakses kelas tertentu,

tgl publish soal, tgl batas

akhir soal dapat diakses)

Materi Online

Kunci jawaban

Jawaban siswa /siswi

PROSES

Pengelolaan login

Pengelolaan soal

Notifikasi soal baru

Notifikasi soal belum dikerjakan

Riview Materi Online

Perhitungan nilai Riview jawaban Aplikasi Manajemen Materi Pembelajaran Online OUTPUT

Laporan Login Siswa

Laporan Login Guru

Laporan ketersampaian soal

Laporan Keaktifan User

Laporan Ranking

Laporan History personal

[image:30.595.92.503.324.639.2]

Laporan Materi Online

Gambar 3.2 Diagram Input Proses Output Aplikasi Pembelajaran dengan metode

drill and practice

Pada Gambar 3.2 menjelaskan bagaimana proses yang terdapat pada

(31)

notifikasi soal belum dikerjakan, review materi online, perhitungan nilai, review

jawaban dan aplikasi manajemen materi pembelajaran. Aplikasi manajemen

materi pembelajaran adalah aplikasi yang sudah terbentuk dan berjalan di SMA

Al-Falah Ketintang.

a. Input

1) Data Username & Password

Data username dan password adalah data yang ada pada form data master

administrator. Data ini dimasukkan oleh administrator dan digunakan untuk

penetuan privilege hak akses antara guru, siswa atau administrator.

2) Data Soal

Data soal digunakan adalah data pada form master guru koordinator mata

pelajaran. Data ini diinput oleh guru koordinator tiap mata pelajaran. Data yang

diinputkan berupa data soal yang bersifat pilihan ganda.

3) Detail Soal

Detail Soal berisi tentang lama pengerjaan latihan soal, tanggal publish

soal, tanggal batas akhir soal dapat diakses, penentuan kelas mana saja yang dapat

mengakses latihan soal tersebut. Data tersebut diinput oleh guru tiap tiap mata

pelajaran

4) Data Materi Online

Data materi online adalah Rangkuman materi mata pelajaran yang akan di

ajarkan oleh guru di SMA Al-Falah Ketintang. Data materi online ini di upload

oleh guru koordinator (wakasek bidang akademik) yang didapat dari guru pada

(32)

5) Data Kunci Jawaban Soal

Data kunci jawaban adalah data pada form master guru koordinator,

sifatnya mengikuti seperti data soal. Dalam input data soal, user guru koordinator

menginput data yang dirasa benar dalam form master jawaban.

6) Jawaban Siswa / Siswi

Jawaban siswa / siswi didapat ketika siswa mengerjakan latihan soal pada

aplikasi D-SMART.

b. Proses

1) Pengelolaan Login

Proses pengelolaan login ini digunakan untuk mementukan hak akses

setiap user yang login dalam aplikasi pembelajaran dengan metode drill and

practice.

2) Pengelolaan Soal

Proses pengelolaan soal dimulai saat guru koordinator melakukan proses

penyimpanan pada form master soal dan menetukan kapan soal tersebut akan

didistribusikan. Setelah soal disimpan maka sistem akan mengkelompokkan soal

berdasarkan kelas yang telat ditentukan.

3) Notifikasi Soal Baru

Proses menampilkan notifikasi soal baru ini dihasilkan dari pengelolaan

soal. Dimana akan muncul notifikasi pada device android para siswa setelah para

(33)

4) Notifikasi Soal Belum dikerjakan

Pada proses notifikasi soal belum dikerjakan akan muncul sebagai alert

bahwa terdapat soal yang belum dikerjakan dan estimasi waktu yang diperlukan

akan segera berakhir.

5) Review Materi Online

Proses review materi online merupakan fitur dari aplikasi D-SMART,

sehingga siswa dapat mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan oleh

guru. Dalam proses review materi online siswa dapat mendownload materi yang

tersedia.

6) Perhitungan Nilai

Proses perhitungan nilai ini dihasilkan dari pilihan jawaban yang dipilih

oleh penguna (siswa) yang disesuaikan dengan database jawaban.

7) Review Jawaban

Proses review jawaban ini muncul ketika penguna (siswa) selesai

mengerjakan semua soal dan akan muncul ringkasan jawaban yang telah

dipilihnya.

c. Output

1) Laporan Login Siswa

Laporan ini berupa historical pencatatan keaktifan siswa dalam

mengakses aplikasi pembelajaran dengan metode drill and practice. Dalam

(34)

2) Laporan Login Guru

Laporan login guru isi nya tidak jauh berbeda dengan laporan login siswa,

yang membedakan hanya data yang ditampilkan adalah login guru.

3) Laporan Ketersampaian Soal

Laporan ketersampaian soal adalah laporan yang berisi tentang persentase

soal tersebut di akses oleh siswa yang didapat dari perhitungan jumlah total

peserta & jumlah yang mengikuti latihan soal.

4) Laporan Keaktifan User

Laporan keaktifan user berisi tentang detail kegiatan user dalam mengakses

aplikasi D-SMART. Kegiatan user meliputi jumlah login ke dalam D-SMART,

jumlah download materi online, dan status siswa.

3.3 Desain

Setelah tahap analisis dalam tahapan model System Development Life

Cycle (SDLC) framework waterfalll selanjutnya adalah pembuatan desain.

Pembuatan desain disini berupa desain solusi system yang diusulkan guna

mengatasi masalah yang ada di SMA Al-Falah Ketintang berupa context diagram,

diagram jenjang, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD),

(35)
[image:35.595.94.523.92.590.2]

3.3.1 Context Diagram

Gambar 3.3 Context Diagram Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and

Practice di SMA Al-Falah

3.3.2 Diagram Jenjang Aplikasi Pembelajaran

Diagram jenjang digunakan untuk menjabarkan breakdown detil proses

aplikasi D-SMART. Dalam diagram jenjang di breakdown berdasarkan sub-sub

(36)

0 Applikasi Media Pembelajaran 1.1 Login User 1.1.1 Validasi Data Login 1.2.1 Simpan Data Login 1.2 Reminder System 1.2.1

Info Soal Baru

1.2.2

[image:36.595.98.510.79.523.2]

Info Soal Belum dikerjakan 1.2.3 Info Materi Pembelajaran 1.4 Laporan 1.4.1 Laporan Login Siswa 1.4.2 Laporan Login Guru 1.4.3 Laporan Ketersampaian Soal 1.3 Pengerjaan Soal 1.3.1 Menampilkan soal 1.3.2 Menjawab Soal 1.3.3 Send Jawaban Keseluruhan 1.1.3 Simpan Data Login 1.3.4 Pengeiekan Nilai dibawah SKM 1.3.5 Pengeiekan Nilai diatas SKM 1.2.6 Menampilkan Materi Pembelajaran 1.4.4 Laporan Keaktifan User 1.4.5 Laporan Ranking 1.5.6 Laporan History Personal 1.4.7 Laporan Materi Online

Gambar 3.4 Diagram Jenjang Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and

Practice di SMA Al-Falah

Pada gambar 3.4 menggambarkan subproses dari proses – proses besar

yang ada pada aplikasi, yaitu proses login user, pemberitahuan, pengerjaan soal,

laporan, dan motivasi. Motivasi pada proses ini berisikan kata-kata yang dapat

membangun motivasi pengguna. Pada sisi web diagram jenjang lebih mengarah ke

maintenance data master yaitu meliputi penyampaian data user, penyampaian data

soal.

Pada aplikasi android digunakan untuk proses pengerjaan soal-soal, yang

mana ada beberapa subproses antara lain antara lain proses pemberitahuan,

(37)

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Setelah membuat diagram jenjang, maka proses yang ada pada Context

Diagram dapat digunakan untuk membuat Data Flow Diagram (DFD) Level 0.

[image:37.595.94.524.214.679.2]

Berikut penjelasan dari DFD Level 0 pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 DFD Level 0 Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and

(38)

a. Login Sistem

Pada gambar 3.6 adalah rincian proses / decompose dari login system.

Dalam proses utama dibagi menjadi tiga proses, yaitu proses validasi data login,

simpan data login, dan ubah data pribadi.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Login Sistem

b. Reminder Sistem

Pada gambar 3.7 adalah rincian proses / decompose dari reminder sistem.

Dalam proses utama terbagi menjadi tiga bagian, yaitu proses menampilkan info

jadwal soal baru, menampilkan info soal belum dikerjakan, menampilkan info

[image:38.595.94.511.205.506.2]

materi pembelajaran baru.

(39)

c. Pengerjaan Quiz

Pada gambar 3.8 adalah rincian proses / decompose dari pengerjaan quiz

Dalam proses utama terbagi menjadi enam bagian, yaitu proses menampilkan soal

quiz, menjawab soal quiz, send jawaban quiz keseluruhan, pengecekan nilai

dibawah SKM, pengecekan nilai diatas SKM, menampilkan materi pembelajaran.

Gambar 3.8 DFD Level 1 Pengerjaan Quiz

d. Laporan

Pada gambar 3.9 adalah rincian proses / decompose dari laporan. Dalam

proses utama terbagi menjadi dua proses, yaitu proses laporan setelah pengerjaan

(40)

Gambar 3.9 DFD Level 1 Laporan

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD menggambarkan tabel – tabel yang digunakan dalam pembuatan

Aplikasi pembelajaran dengan metode Drill and Practice di SMA Al-Falah

Surabaya. Pada Entity Relationship Diagram ERD dibagi menjadi 2 yaitu

Conceptual Data Model (PDM) dan Physical Data Model (PDM). Berikut

(41)

a. Conceptual Data Model (CDM) Id_Motivasi Sid Id_Res ult Tid Id_Question Uid Id_Materi Id_History His tory login us er Id_his tory Tanggal _login User User_ID Email Pass word First_Name Last_Name Contac t_No Addres s Country Status Birthdate Materi Id_Materi Materi_Name Materi_Content Date_Created File_pdf Subjec t Sid Subjec t_Name Test Tid Test_Name Desc ription Test_Time Amount Answer_View Start_Time End_Time List_Question Temp answer Id_Temp_Answer Answer Correct_Answer Date_Time Ques tion Id_Question Ques tion Correct_Answer Test result Id_Res ult Total_Correct Total_Incorrec t Total_Ques tion Score Test_Time Pass ed Motivasi Id_Motivasi Konten_Kata Munc ul_Di

Gambar 3.10 ERD CDM Aplikasi pembelajaran dengan metode Drill and Practice

b. Physical Data Model (PDM)

FK_ID_HIST ORY FK_SID FK_T ID FK_ID_MAT ERY FK_UID FK_ID_QUEST ION FK_ID_RESULT FK_ID_MOT IVASI

history login user

id history uid tanggal login ... varchar(7) varchar(7) date <pk> <fk> materi id materi materi name materi content date created file pdf ... varchar(7) varchar(20) varchar(200) date varchar(20) <pk> user uid id materi email password first name last name no contact address country credit status birth date Attribute_98 Attribute_99 ... varchar(7) varchar(7) varchar(20) varchar(7) varchar(20) varchar(20) varchar(15) varchar(50) varchar(20) varchar(15) varchar(15) date <Undefined> <Undefined> <pk> <fk> question id question question correct answer ... varchar(7) varchar(500) varchar(5) <pk> temp answer

id temp answer id motivasi id question uid answer correct answer date time ... varchar(7) varchar(7) varchar(7) varchar(7) varchar(5) varchar(5) datetime <pk> <fk1> <fk2> <fk3> test result id result total correct total incorrect total question score test time passed ... varchar(7) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) time varchar(7) <pk> subject sid id materi subject name ... varchar(7) varchar(7) varchar(50) <pk> <fk> test T ID id temp answer id result test name description test time type amount answer view attempt start time end time min score list question ... varchar(7) varchar(7) varchar(7) varchar(20) varchar(50) time varchar(20) varchar(20) varchar(5) varchar(20) time time varchar(5) varchar(50) <pk> <fk1> <fk2> motivasi id motivasi konten kata muncul di ... varchar(7) varchar(500) varchar(50) <pk>

(42)

3.3.5 Desain Database

Tabel – tabel yang akan digunakan dalam aplikasi seperti yang telah

dijelaskan pada Physical Data Model adalah sebagai berikut:

a. Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan data user/pengguna yaitu terdiri

dari guru dan siswa SMA Al-Falah Ketintang.

Tabel 3.3 User

Field Nama Tipe Data Constraint

UID Char 7 Primary key

EMAIL Varchar 20

PASSWORD Varchar 7

FIRST_NAME Varchar 20

LAST_NAME Varchar 20

CONTACT_NO Varchar 15

ADDRESS Varchar 50

COUNTRY Varchar 20

CREDIT Varchar 15

STATUS Varchar 15

BIRTH DATE Date

GID Char 7 Foreign key

SID Char 7 Foreign key

b. Tabel History Login User

Tabel history login user digunakan untuk menyimpan data historikal login

siswa dan guru yang menggunakan aplikasi D-SMART SMA Al-Falah Ketintang.

Tabel 3.4 History Login User

Field Nama Tipe Data Constraint

ID_HISTORY Char 7 Primary key

TANGGAL_LOGIN Date

(43)

c. Tabel Test

Tabel test digunakan untuk menyimpan data test drilling bagi siswa siswi

SMA Al-Falah Ketintang. Tabel test ini terhubung ke beberapa tabel penunjang

lainnya.

Tabel 3.5 Test

Field Nama Tipe Data Constraint

TID Char 7 Primary key

TEST_NAME Varchar 20 DECRIPTION Varchar 50

TEST_TIME Time

TYPE Varchar 20

AMOUNT Varchar 20

ANSWER VIEW Varchar 5

ATTEMPTS Varchar 20

START_TIME Time

END_TIME Time

MIN_SCORE Varchar 5

LIST_QUESTION Varchar 50

GID Char 7 Foreign key

SID Char 7 Foreign key

d. Tabel Question

Tabel question digunakan untuk menyimpan data detail pertanyaan / soal

yang ada pada setiap subject soal.

Tabel 3.6 Question

Field Nama Tipe Data Constraint

ID_QUESTION Char 7 Primary key

QUESTION Varchar 500

CORRECT_ANSWER Varchar 5

SID Char 7 Foreign key

(44)

e. Tabel Materi

Tabel materi digunakan untuk menyimpan materi setiap mata pelajaran

yang akan di ajarkan oleh guru di kelas. Sehingga siswa dapat mengetahui lebih

awal materi bahan ajar guru.

Tabel 3.7 Materi

Field Nama Tipe Data Constraint

ID_MATERI Char 7 Primary key

MATERI_NAME Varchar 20

MATERI_CONTENT Varchar 200

DATE_CREATED Date

FILE_PDF Varchar 20

UID Char 7 Foreign key

GID Char 7 Foreign key

SID Char 7 Foreign key

f. Tabel Temp Answer

Tabel materi digunakan untuk menyimpan materi setiap mata pelajaran

yang akan di ajarkan oleh guru di kelas. Sehingga siswa dapat mengetahui lebih

awal materi bahan ajar guru.

Tabel 3.8 Temp Answer

Field Nama Tipe Data Constraint ID_TEMP_ANSWER Char 7 Primary key

ANSWER Varchar 5

CORRECT_ANSWER Varchar 5

DATE_TIME Date Time

UID Char 7 Foreign key

ID_QUESTION Char 7 Foreign key

(45)

g. Tabel TestResult

Tabel test result digunakan untuk menyimpan hasil test yang di kerjakan oleh

siswa siswi SMA Al-falah Ketintang Surabaya.

Tabel 3.9 Test Result

Field Nama Tipe Data Constraint

ID_RESULT Char 7 Primary key

TID Char 7 Foreign key

UID Char 7 Foreign key

TOTAL_CORRECT Varchar 5 TOTAL_INCORRECT Varchar 5 TOTAL_QUESTION Varchar 5

SCORE Varchar 5

TEST_TIME Time

PASSED Varchar 7

SID Char 7 Foreign key

h. Tabel Subject

Tabel subject digunakan untuk mendeskripsikan nama mata pelajaran.

Table subject ini berrelasi dengan tabel test, question, materi dan test result.

Tabel 3.10 Subject

Field Nama Tipe Data Constraint

SID Char 7 Primary key

SUBJECT_NAME Varchar 50 Foreign key

i. Tabel Motivasi

Tabel motivasi digunakan untuk menyimpan data kata-kata motivasi, kata

kata motivasi ini akan disisipkan saat hasil test muncul dengan indikator standart

(46)

Tabel 3.11 Motivasi

Field Nama Tipe Data Constraint

ID_MOTIVASI Char 7 Primary key

KONTEN_KATA Varchar 500

MUNCUL_DI Varchar 50

3.3.7 Desain Input Output

Desain input output digunakan untuk acuan dalam menentukan desain

komponen aplikasi. Desain input output Aplikasi Pembelajaran dengan metode

drill and practice berbasis android dibuat sederhana agar mudah saat digunakan

oleh pengguna.

a. Desain input output Halaman Login

Halaman login terdiri dari textbox username dan password yang berguna

sebagai fungsi otentifikasi sebagai pengguna sistem. Setelah pengguna melakukan

login maka sistem akan membedakan hak akses pengguna / user privilege. Hak

akses yang pertama adalah pengguna sebagai administrator yang bertugas untuk

mengelola data master atau data inti yang dapat digunakan untuk melakukan

transaksi. Hak akses yang kedua adalah untuk guru koordinator tiap mata

pelajaran, yang betugas untuk mengelola data soal test untuk siswa siswi SMA

Al-Falah Ketintang Surabaya. Hak akses ke tiga adalah untuk guru, yang bertugas

mengelola laporan yang dihasilkan aplikasi D-SMART. Selanjutnya hak akses

yang ke empat adalah siswa-siswi yang digunakan untuk menampilkan sebagian

(47)
[image:47.595.90.511.297.651.2]

Gambar 3.12 Desain Input Output Halaman Login

b. Desain User Interface Halaman Utama Menu Aplikasi

Halaman utama adalah halaman awal yang muncul setelah pengguna

melakukan proses login. Pada halaman utama terdapat berbagai macam menu

digunakan untuk transaksi.

LOGO

SMA HEADER

RUN TEST

VIEW RANKING

VIEW MATERY

VIEW PROFILE

(48)

c. Desain User Interface View Run Test

Gambar 3.14 merupakan menu jenis-jenis run test siswa yang tersedia dalam

periode tertentu.

LOGO

SMA HEADER

Matery Information

nama test : ……. created by : ……. time : …….

quiz periode : 2015-03-14 – 2015-03-15 minimal score : …….

START QUIZ

Matery Information

nama test : ……. created by : ……. time : …….

quiz periode : 2015-03-18 – 2015-03-19 minimal score : …….

START QUIZ

Gambar 3.14 Desain Input Output View Run Test

d. Desain User Interface Run Test

Gambar 3.15 merupakan tampilan menu run test yang akan dikerjakan

siswa, dalam menu run test terdapat timer untuk batas pengerjaan soal.

LOGO

SMA HEADER

nama test : ……. subject : ……. waktu : …….

FINISH

BACK NEXT Time : 10:00

1. Dibawah ini software pengolah gambar vektor/ digital illustrator adalah

A. CorelDraw B. Photoshop C. Paintbrush D. Adobe After Effect E. Adobe Flash

A B C D E You chose : ….

(49)

e. Desain User Interface Jenis Materi

Gambar 3.16 merupakan menu halaman jenis-jenis materi yang dapat lihat

oleh siswa-siswi sebagai bahan pembelajaran.

LOGO

SMA HEADER

matery name : ……. created by : …….

READ MATERI Matery Information

subject name : ……. time : …….

matery name : ……. created by : …….

READ MATERI Matery Information

subject name : ……. time : …….

Gambar 3.16 Desain Input Output Jenis Materi

f. Desain User Interface SubMenuJenis Materi

Gambar 3.17 merupakan sub menu view materi mata pelajaran yang dapat

lihat oleh siswa-siswi sebagai bahan pembelajaran.

LOGO

SMA HEADER

Informasi Dasar

matery name

Nama Materi

Isi Materi :

……….

VIEW PDF ATTACHMENT

(50)

g. Desain User Interface View Materi

Gambar 3.18 merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan materi

online yang terdapat dalam system.

Nama Materi PDF

Close

1/2

Gambar 3.18 Desain Input Output View Materi

h. Desain User Interface Setelah Pengerjaan Soal

Pada desain user interface setelah pengerjaan soal, siswa- siswi dapat

mengetahui secara langsung hasil test yang telah dikerjakan lengkap beserta

jumlah soal yang salah dan benar seperti pada gambar 3.19.

Form Title

Form Title

LOGO

SMA HEADER

Your Score 14 Your Test Is

Passed Your Correct Answer

1

Your Incorrect Answer 6

Shared to Facebook

Back

….Motivation…..

(51)

i. Desain User Interface View Ranking

Gambar 3.20 adalah halaman view ranking permata pelajaran. Halaman ini

hanya dapat dibuka oleh siswa-siswi SMA.

Form Title Form Title

LOGO

SMA HEADER

View Ranking :

Subject Name :

Agama Islam Kelas X

View Ranking Subject Based :

Subject Name :

Agama Islam Kelas X

View Ranking Quiz Based

Gambar 3.20 Desain Input Output Halaman View Ranking

j. Desain User Interface Ranking

Gambar 3.21 adalah halaman view detail ranking permata pelajaran, halaman

ini adalah kelanjutan dari gambar 3.20. Halaman ini hanya dapat dibuka oleh

siswa-siswi SMA. Pada gambar desain interface ranking terdafap detail ururtan

ranking secara ascending, nama siswa, dan nilai yang diperoleh siswa dari latihan

soal D-SMART.

Form Title Form Title

LOGO

SMA HEADER

Rank : 1

Student Name : novita rizky ramahani Total Score : 100

Rank : 2

Student Name : nur irwandi mahdiyanto Total Score : 86

Rank : 3

Student Name : fanny anandita m Total Score : 86

Rank : 4 Student Name : moh. mastur Total Score : 86

Rank : 5 Student Name : Akbar Gumilang Total Score : 71

(52)

k. Desain User Interface View Profil Siswa

Gambar 3.22 adalah tampilan dari view profil siswa, dalam view profil tidak

menampilkan keseluruhan data pribadi siswa-siswi.

Form Title Form Title

LOGO

SMA HEADER

View Profil :

Nama

devi mahardianingtyas Email

devi.tyas@gmail.com

Contact No 088217206085

Address

palm spring aa / 5 surabaya

Back

Gambar 3.22 Desain Input Output View Profil Siswa

3.4 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem

Dalam rancangan pengujian dilakukan uji coba fungsi system untuk dapat

mengetahui apakah Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice

telah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, maka perlu dilakukan pengujian

menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini akan menguji tiap unit

program dan memastikan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan. Secara umum pengujian dilakukan pada proses login, run test, view

matery, view ranking dan view profil. Berikut ini adalah hal-hal yang akan

(53)

Tabel 3.12 Rencana Pengujian Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice

Requirement yang diuji Fungsi yang Diuji

Halaman Uji Coba Notifikasi 1. Menampilkan pemberitahuan adanya informasi baru.

Uji Coba Halaman Login 1. Menampilkan halaman login, jika

username & password salah.

Halaman Aplikasi

Pembelajaran dengan Metode

Drill and Practice Berbasis

Android

1. Menampilkan list soal baru menggunakan

user siswa.

2. Menampilkan materi pelajaran, sub menu materi, view materi menggunakan user

siswa.

3. Melakukan view ranking dengan user

guru dan guru koordinator.

4. Melakukan view ranking dengan user

siswa.

5. Menampilkan profil personal dengan user

siswa.

6. Menampilkan profil personal dengan user

guru dan guru coordinator.

7. Menampilkan list run test dan run test

dengan user siswa.

8. Mengirim jawaban latihan soal.

Tabel 3.13 Rencana Pengujian Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice

Requirement yang diuji Fungsi yang Diuji

Uji Coba Laporan 1. Menampilkan laporan setelah pengerjaan soal dengan user siswa

2. Menampilkan laporan ranking permata pelajaran dengan user siswa.

3. Memapilkan laporan ranking permata pelajaran dengan user guru dan guru koordinator

4. Menampilkan laporan view profil personal

dengan user siswa.

5. Menampilkan laporan view profil personal

(54)

a. Desain Uji Coba Halaman Login

Desain uji coba halaman login bertujuan untuk menguji apakah fungsi

filter username dan password dapat berjalan sesuai fungsinya. Desain uji coba

halaman login dapat dilihat pada tabel 3.13.

Tabel 3.14 Uji Coba Halaman Login

Test Case ID

Tujuan Input Output yang diharapkan

A.1 Pengecekan

username dan

password

Username dan

password user

1. Tampilan halaman menu utama, jika

username &

password sesuai.

2. Tampilan pemberitahuan bahwa username &

password tidak

sesuai.

b. Desain Uji Coba Halaman Aplikasi Pembelajaran

Desain uji coba pada halaman aplikasi pembelajaran bertujuan untuk

menguji apakah aplikasi dapat dijalankan ke berbagai macam ukuran tampilan

[image:54.595.96.527.253.494.2]

layar android dan fungsi menu-menu pada halaman utama.

Tabel 3.15 Uji Coba Halaman Aplikasi Pembelajaran

Test Case ID

Tujuan Input Output yang diharapkan

B.1 Menampilkan aplikasi

pembelajaran ke berbagai macam ukuran tampilan layar android

Aplikasi pembelajaran dengan Metode Drill and Practice

Berbasis

Android berupa file .apk

1. Tampilan aplikasi pembelajaran sesuai dengan tampilan layar android 5,5 inch.

2. Tampilan aplikasi pembelajaran sesuai dengan tampilan layar android 8 inch.

(55)

Tabel 3.15 Lanjutan Uji Coba Halaman Aplikasi Pembelajaran

Test Case ID

Tujuan Input Output yang diharapkan

B.2 Menampilkan list soal baru

Memilih menu list pada halaman utama

1. Tampilan list soal yang dapat dikerjakan oleh

user. B.3 Menampilkan

materi online dalam android dengan format .pdf

1. Memilih menu materi pada halaman utama

android. 2. Memilih sub

menu materi pelajaran yang tersedia.

1. Tampilan list materi pelajaran

2. Tampilan sub menu jenis materi yang telah dipilih oleh user.

3. Tampilan view materi dengan format .pdf

B.4 Menampilkan list ranking sesuai dengan kriteria yang dipilih user.

1. Memilih menu view

ranking & mata

pelajaran

1. Tampilan list ranking secara ascending sesuai dengan matapelajaran yang dipilih oleh user.

c. Desain Uji Coba Laporan

Desain uji coba notifikasi aplikasi mobile bertujuan untuk menguji apakah

aplikasi mobile dapat memunculkan pemberitahuan / notifikasi terhadap keluhan

[image:55.595.99.525.107.623.2]

gangguan yang masuk.

Tabel 3.16 Uji Coba Laporan

Test Case ID

Tujuan Input Output yang diharapkan

C.1 Menampilkan laporan login user

1. Periode tanggal yang diinginkan

user untuk memunculkan laporan login user

2. Pilihan ascending

atau descending

pada detail laporan

login user

1.Laporan history login user

dalam aplikasi D-SMART (web) sesuai dengan pilihan tanggal periode.

2.Laporan detail history login user secara ascending

(56)
[image:56.595.94.513.113.680.2]

Tabel 3.15 Lanjutan Uji Coba Laporan

Test Case ID

Tujuan Input Output yang diharapkan

C.2 Menampilkan laporan login

guru

1. Periode tanggal yang diinginkan

user untuk memunculkan laporan login guru 2. Pilihan ascending

atau descending

pada detail laporan

login guru

1. Lapora

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Input Proses Output Aplikasi Pembelajaran dengan metode drill and practice
Gambar 3.3 Context Diagram Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice di SMA Al-Falah
Gambar 3.4 Diagram Jenjang Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and
Gambar 3.5 DFD Level 0 Aplikasi Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice di SMA Al-Falah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melihat hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, yang diwakili oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Sebaliknya komoditas perkebunan yang mempunyai nilai Differential Shift (Di) negatif menunjukkan bahwa komoditas perkebunan tersebut memiliki daya saing lebih rendah

Perbedaan aktivitas makrofag dari mencit yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun katuk dapat dilihat dari kemampuan jumlah makrofag yang memfagosit lateks

Dari hasil informasi tersebut dapat dilihat negara mana saja yang paling banyak membicarakan tentang fenomena atau peristiwa tersebut berdasarkan bahasa yang digunakan,

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi terhadap perubahan kadar T4 bebas (P&lt;0.05), namun tidak bermakna pada

Hal itu relefan dengan pernyataan dari Silalahi (1983) bahwa tenaga manusia atau sumber daya manusia itu perlu, dengan asumsi bahwa : (a)

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan wawancara. Observasi dilakukan untuk melihat langsung kondisi

Manifestasi panas bumi ditemukan di anak Sungai Wai Selabung 40 m dari Wai Selabung 1 berupa air panas pada koordinat UTM zona 48 S (369171 mT, 9479959 mS) dengan tem- peratur