• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran, Sragen. - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran, Sragen. - UNS Institutional Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN STRES KERJA DAN BEBAN KERJA

DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA

BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN.

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Aulia Chalid R.0213013

PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta,...

(4)

Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran, Sragen.

ABSTRAK

Aulia Chalid, R0213013, 2017. Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran, Sragen. Skripsi Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang : Industri batik Brotoseno Masaran Kabupaten Sragen merupakan salah satu industri batik yang cukup besar di daerah Masaran. Pada industri batik Brotoseno terdapat 32 orang tenaga kerja pebatik tulis. Proses pembuatan batik dilakukan secara konvensional dan secara terus-menerus untuk mencapai target. Beban kerja yang tinggi didapat tenaga kerja setiap hari, keharusan dalam mencapai target produksi dan beban kerja yang tinggi mampu menyebabkan kelelahan kerja. Berdasarkan survey awal, dari 3 tenaga kerja dua pekerja mengalami kelelahan kerja berat dan satu pekerja mengalami kelelahan sedang. Sementara hasil pengukuran denyut nadi menggunakan finger pulse oksimetri sebagai manivestasi beban kerja rata-rata diatas 110 denyut/menit yang menunjukkan beban kerja sedang, serta dilihat dari hasil pengisian kuesioner daily hassles stress scale tingkat stres pekerja diketahui memiliki tingkat stres sedang dua orang dan tingkat stres tinggi satu orang.

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. teknik

sampling yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 32 sampel. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner daily hassles stress scale

untuk menilai tingkat stres, oksimetri untuk menilai beban kerja, reaction timer untuk menilai kelelahan kerja danlembar isian data untuk mencatat identitas, umur, dan masa kerja. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Gamma n Sommers.

Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan stres kerja dengan kelelahan kerja (p value = 0,767). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p value = 0,000). Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kelelahan kerja (p value = 0,302) dan terdapat hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja (p

value = 0,021).

Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kelelahan, sedangkan untuk beban kerja dengan kelelahan kerja terdapat hubungan yang signifikan.

(5)

The Relationship of Work Stress and Workload against Work Fatigue in Batik Workers Brotoseno Masaran, Sragen.

ABSTRACT

Aulia Chalid, R0213013, 2017. The Relationship Of Work Stress And Workload Against Work Fatigue In Batik Workers Brotoseno Masaran, Sragen. Skripsi Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Background: Batik Brotoseno Masaran Sragen batik industry is one of a fairly large area in Masaran. In the batik industry there are 32 Brotoseno batik workers. The process of making batik done conventionally and continuously to achieve the target. The workload is high, gained labor every day, must in achieving target production and a high workload are able to cause fatigue. Based on the initial survey, two from three workers experience fatigue heavy work and one worker suffered fatigue. While the results of the measurement of the pulse using the finger pulse oxymetry as work manivestation load average above 110 beats/minute which shows workload are, as well as views from the daily hassles of filling questionnaire results stress scale level stressed workers known to have stress levels are two people and high levels of stress to one person.

Methods: this research is a type of observational analytic approach with the use of cross sectional. The population in this study amounted to 32 people. the sampling technique used was total sampling and obtained 32 samples. The instruments used in this studyis a questionnaire sheet daily hassles stress scale to assess stress levels, oxymetry to assess workload, the reaction timer to rate fatigue and work sheets to record the identity of the data fields, age, and the period of employment. Analysis of the correlation bivariate of tests using Gama n Sommers.

Results: the results of the analysis showed there was no bivariate relationship work stress with work fatigue (p value =0.767). There is a relationship between the workload with the fatigue of work (p value = 0.000). There is no relationship between the age of working with fatigue (p value = 0.302) and there is a relationship of working period working with fatigue(p value = 0.021).

Summary: there was no significant relationship between work stress with fatigue, while for workloads with fatigue work there is a significant relationship

(6)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat, nikmat, karunia, kesehatan dan kemudahanNya dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan skripsi dengan judul “Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja

dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran, Sragen”.

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta guna memperoleh gelar sarjana sains terapan.

Dalam pelaksanaan skripsi dan penyusunan laporan ini penulis sudah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Ipop Sjarifah, Dra., M.Si. selaku kepala Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Bapak Tutug Bolet Atmojo, S.KM., M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberi bimbingan dan banyak masukan bagi penulis dalam penyusunan laporan ini.

4. Bapak Istar Yuliadi, dr., M.Si, FIAS selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi bimbingan dan banyak masukan bagi penulis dalam penyusunan laporan ini.

5. Ibu Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Eko Suprihono, S.E, dan seluruh responden pebatik tulis di Industri Batik Brotoseno yang telah mengizinkan dan meluangkan waktu untuk membantu melaksanakan penelitian ini.

7. Orang tua tercinta Ibu Warsiti Murni, Alm Bapak Budi Supranoto, dan Bunda Endang Widyastuti, S.Pd., M.Pd, yang selalu mendoakan, memotivasi, dan memberikan semangat dan kasih sayang kepada peneliti selama ini.

8. Andi Yulianto, Andrew Denny H, Suntoro Amerto P, Satria Bagus P, Joseph Anthony R, al-fattah squad dan seluruh Sagarmatha K3 2013 yang selalu bersedia membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan maka penulis mengharapkan kritikdan saran demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.

(7)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka ... 6

B.Kerangka Pemikiran ... 38

C.Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

C. PopulasiPenelitian ... 39

D. Teknik Sampling ... 39

E. Sampel Penelitian ... 40

F. Desain Penelitian ... 40

G. Identifikasi Variabel Penelitian ... 41

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 42

I. Instrumen Penelitian ... 43

J. Cara Kerja Penelitian ... 46

K. Teknik Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 50

B. Uji Univariat ... 51

C. Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja ... 70

(8)

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tingkat Beban kerja Menurut Denyut Nadi (denyut/menit) ... 33

Tabel 2 Klasifikasi Beban Kerja Berdasarkan %CVL ... 33

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Stres Kerja Responden ... 52

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Beban Kerja Reponden ... 52

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Kelelahan Kerja Responden ... 53

Tabel 7 Hasil Uji Statistik KorelasiGama and Sommer’s ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent... 71

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden Penelitian ... 72

Lampiran 3. Surat Keterangan Validasi Judgement ... 73

Lampiran 4. Kuesioner Daily Hassles Stress Scale... 74

Lampiran 5. Surat Selesai Melakukan Penelitian ... 76

Lampiran 6. Data Responden Penelitian ... 77

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik ... 78

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone yaitu faktor Biologis, Psikogenis,

Menurut Machfud (1999), teori antrian merujuk kepada penyelidikan suatu kelompok masalah secara fisik dan matematis, yang dicirikan oleh (1) masuknya suatu objek

 Količina podataka – Potrebno je odabrati količinu podataka koja će se koristiti, odnosno hoće li se koristiti cijeli skup podataka ili njegov podskup. Naime,

Untuk mencegah hal itu, pasangan akan memilih melakukan kawin lari, karena selain perempuan telah hamil, laki-laki juga terkendala dengan masalah biaya jika

Sesuai surat Wakil Rektor Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan Nomor: 268/UN51/KP/2016 tanggal 22 April 2016 tentang Pengumuman Lowongan Pekerjaan Tahun 2016, bersama

Oon-Seng Tan (2004:8) mendefinisikan karakteristik pembelajaran berbasis masalah sebagai berikut. 1) Masalah adalah titik awal dari proses pembelajaran. 2) Masalah yang

Hasil analisis kesesuaian lahan (karakteristik iklim dan lahan) di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, diperoleh kesimpulan bahwa kelas kesesuaian

Tujuan penelitian ini adalah 1) merumuskan model pengukuran kinerja berbasis BSC dilingkungan Direktorat Pemberitaan LPP-TVRI, 2) menurunkan komponen-komponen