• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG Disusun oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG Disusun oleh:"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN

SORGUM DAN JAGUNG

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

Oleh : Budi Dwi Cahyono

H0512028

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN

TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG

Disusun oleh:

BUDI DWI CAHYONO H0512028

Disetujui pada tanggal: 21 September 2017

Pembimbing Utama

Ir. Sudiyono, M. S NIP. 19590905 198703 1 001

Pembimbing Pendamping

(3)

iii

iii

PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN

TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN SORGUM DAN JAGUNG

yang dipersiapkan dan disusun oleh: Budi Dwi Cahyono

H0512028

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal: 11 Oktober 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji Ketua

Ir. Sudiyono, M. S NIP. 19590905 198703 1 001

Anggota I

Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P. NIP. 19641208 198903 1 001

Anggota II

Aqni Hanifa, S.Pt., M.Si. NIP. 19811220 200604 2 001

Surakarta, November 2017 Mengetahui

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpah kanrahmat-Nya serta memberikan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Tanam dan Jenis Tanaman Terhadap Produksi Nutrien Bagian Aerial Tanaman Sorgum dan Jagung”.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Kepala Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Sudiyono, M. S. selaku pembimbing utama sekaligus ketua penguji skripsi.

4. Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P.selaku pembimbing pendamping sekaligus anggota I penguji skripsi.

5. anggota II penguji skripsi

6. Ir.Susi Dwi Widyawati M.S. selaku pembimbing akademik.

7. Bapak, Ibu dosen dan staf Program Studi Peternakan atas pengajaran dan bimbingan.

8. Bapak, Ibu ,kakak dan adik saya tercinta yang telah memberikan dukungan dan do’a.

9. Tim Penelitian “Ayo Nandur Dewe” yang saya banggakan.

10. Teman kos KYT yang setiap saat bergelora memberikan semangat.

11. Teman-teman PETERNAKAN angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat dan semua pihak yang telah membantu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, 11 Oktober 2017

(5)

v

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN ... x

SUMMARY ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Kesuburan Tanah... 4

B. Karakteristik Tanaman Jagung ... 5

C. Karakteristik Tanaman Sorgum ... 7

D. Sludge ... 8

E. Pupuk Organik ... 9

HIPOTESIS ... 12

III. MATERI DAN METODE ... 13

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

B. Alat dan Bahan Penelitian ... 13

C. Desain Penelitian ... 14

D. Metode Penelitian ... 15

E. Cara Analisis Data ... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

(6)

vi

B. Produksi Lemak Kasar ... 22

C. Produksi Serat Kasar ... 24

D. Produksi Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen ... 26

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

(7)

vii

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Hasil analisis kimia tanah... 17 2. Produksi bahan kering tanaman dan jagung yang ditanam pada tanah

Yang berbeda ... 21 3. Produksi lemak kasar tanaman dan jagung yang ditanam pada tanah

Yang berbeda ... 22 4. Produksi serat kasar tanaman dan jagung yang ditanam pada tanah

Yang berbeda ... 24 5. Produksi bahan ekstrak tana nitrogen tanaman dan jagung yang

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(9)

ix

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Cara Kerja Analisis Proximat BK ... 33

2. Cara Kerja Analisis Proximat LK ... 34

3. Cara Kerja Analisis Proximat SK ... 35

4. Cara Kerja Analisis Proximat BETN ... 36

5. Berat Panen Tanaman Sorgun dan Jagung ... 37

6. Kadar Bahan Kering Tanaman Sorgum dan Jagung ... 37

7. Kadar Bahan Organik Tanaman Sorgum dan Jagung ... 37

8. Kadar Protein Kasar Tanaman Sorgum dan Jagung ... 37

9. Kadar Lemak Kasar Tanaman Sorgum dan Jagung ... 38

10. Kadar Serat Kasar Tanaman Sorgum dan Jagung ... 38

11. Kadar Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Tanaman Sorgum dan Jagung ... 38

12. Analisis Variansi Produksi BK ... 39

13. Analisis Variansi Produksi LK ... 43

14. Analisis Variansi Produksi SK ... 47

15. Analisis Variansi Produksi BETN ... 50

16. Hasil Analisis Kimia Tanah ... 54

(10)

x

PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS TANAMAN TERHADAP PRODUKSI NUTRIEN BAGIAN AERIAL TANAMAN

SORGUM DAN JAGUNG

BUDI DWI CAHYONO H0512028

RINGKASAN

Limbah pembuatan biogas dikenal sebagai sludge biogas. Sludge biogas dapat digunakan sebagai pupuk organik, karena seluruh bahan penyusunnya berasal dari bahan organik yaitu kotoran ternak yang telah terfermentasi. Sludge biogas dapat diaplikasikan ke tanaman sorgum dan jagung. Tanaman sorgum dan jagung digunakan karena kedua tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk Hijauan Makanan Ternak (HMT). Penelitian ini bertujuan untukmengkaji pengaruh pemberian sludgebiogas pada tanah dengan melihat pertumbuhan tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.)Moench) dan jagung (Zea mays).

(11)

xi

xi

tanaman pada setiap petak. Jumlah total keseluruhan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 192 tanaman yang terdiri dari 96 tanaman sorgum dan 96 tanaman jagung. Peubah yang diamati yaitu produksi bahan kering (BK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Data yang diperoleh dianalisis variansi untuk mengetahui adanya perbedaan perlakuan terhadap peubah yang diamati dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan sludge biogas tidak memberikan pengaruh terhadap produksi nutrien tanaman sorgum dan jagung. Perbedaan dipengaruhi oleh perbedaan varietas tanaman yaitu sorgum dan jagung. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produksi BK, LK, SK, BETN pada masing - masing tanaman (sorgum dan jagung) adalah sama pada lahan yang berbeda, tetapi terjadi pengaruh antara jenis tanaman, dimana produksi nutrien (BK, LK, SK, BETN) pada T1 dan T2 yaitu BK (1,70 ton/ha dan 2,18 ton/ha), LK (0,01 ton/ha dan 0,02 ton/ha), SK (0,59 ton/ha dan 0,60 ton/ha), BETN (0,87 ton/ha dan 1,25 ton/ha).

(12)

xii

EFFECT OF PLANT MEDIA AND TYPE OF PLANT TO NUTRIENT PRODUCTION OF AERIAL PART OF

SORGUM AND CORN PLANT

BUDI DWI CAHYONO H0512028

Biogas production waste is known as biogas sludge. Biogas Sludge can be used as organic fertilizer because all of the ingredients of its compiler are made from organic material that has been fermented from cattle manure. Biogas sludge can be applied to sorghum and corn plants. Sorghum and maize plants are used because both of these plants can be used for Forage Livestock Feed. This study aims to examine the effect of biogas sludge on soil by observing at the growth of sorghum plants (Sorghum bicolor (L.) Moench) and corn (Zea mays).

This research was conducted on November 2015 until January 2016 at Izzah Sejahtera Multi Farm, Jagoan Village, Sambi District, Boyolali. The material used was planting land, sorghum seeds and corn seeds. The research methodology was complete randomized of 2 x 2 factorial concepts. The research consisted of two factors: plant type (T) namely sorghum and corn and land type difference (P) which are land without biogas mud and land with biogas sludge. Those will create the following 4 combinations: Sorgum grown on biogas muddy field (T1P0), Sorghum grown on biogas sludge (T1P1) field, Corn grown on unsupported sludge (T2P0), Corn grown on land with biogas sludge (T2P1). This research has 4 plots of treatments, each plot there are 3 unit experiments as replication which consist of 4 groups of plants and in 1 group of plants consists of 4 plants, So the number of plants used in this study that is 48 plants in each plot. The total number of plants used in this study were 192 plants consisting of 96

sorghum plants and 96 corn plants. The variables observed were dry mater (DM),

(13)

xiii

xiii

The results showed that the use of sludge biogas did not affect the production of nutments of sorghum and corn plants. Differences influenced by differences in plant varieties of sorghum and corn. The result of this research can be concluded that the production of DM, CF, EE, and NFE on each plant (sorghum and corn) is the same on different land, but there is influence between plant species, where the nutrient production (DM, CF, EE, and NFE) T1 and T2 are DM (1.70 ton / ha and 2.18 ton / ha), CF (0.01 ton / ha and 0.02 ton / ha), EE (0.59 ton / ha and 0.60 ton / ha), NFE (0.87 tons / ha and 1.25 tons / ha).

(14)

1

A. Latar Belakang

Limbah peternakan merupakan semua hasil dari buangan limbah peternakan yang bersifat padat, cair dan gas. Kotoran ternak sapi merupakan salah satu limbah peternakan yang bisa mencemari lingkungan, hal ini dapat ditanggulangi dengan cara mengolah kotoran sapi menjadi biogas serta mendukung konsep zero waste sehingga sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengoptimalkan sumber daya alam tanpa merusak alam, sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Biogas merupakan renewable energi yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak tanah dan gas alam. Biogas dapat di manfaatkan sebagai sumber energi alternatif sehingga dapat mengurangi penggunaan kayu bakar, dengan demikian dapat mengurangi penebangan liar di hutan, dan tetap menjaga ekosistem hutan serta mengurangi efek rumah kaca karena biogas menghasilkan api biru yang bersih dan tidak menghasilkan asap.

Pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dihasilkan sisa yang berbentuk lumpur (sludge) yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Sludge yang dihasilkan memiliki kadar pencemar biochemical oxygen demand (BOD) dan chemical oxygen demand (COD) berkurang sampai 90% sehingga pupuk dari limbah

(15)

2

2

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) (Moench) dan jagung (Zea mays) adalah tanaman yang tergolong dalam famili Graminae (Poaceae). Tanaman sorgum dan jagung adalah jenis serelia yang banyak ditanam di negara yang tropis dan berilkim sedang. Sorgum memiliki strukur hampir sama dengan tanaman jagung yang mudah beradaptasi di cuaca panas.. Sorgum dan jagung adalah salah satu bagian dari hijauan makanan ternak. Tanaman sorgum dan jagung belum banyak dimanfaatkan di Indonesia sebagai bahan makanan serelia yang mengandung karbohidrat tinggi. Karakteristik tepung sorgum dan jagung lebih baik dari pada umbi-umbian, sehingga sorgum bisa dijadikan sebagai pengganti karbohidrat alternatif (Ruchjaniningsih, 2008). Menurut (Effendi dan Sulistiati, 1991) bahwa jagung yang ditanam di dataran rendah di bawah 800 meter di atas permukaan laut dapat berproduksi dengan baik. Tanaman sorgum memiliki masa pertumbuhan vegetatif yang lebih lama dari tanaman jagung. Menurut Gardner et al., (2008) menjelaskan bahwa rata-rata pertumbuhan vegetatif tanaman sorgum adalah 90-100 hari, sedangkan tanaman jagung 70-80 hari. Umur panen produktif untuk pakan ternak dari kedua tanaman ini adalah sebelum memasuki masa generatif atau setelah berakhirnya masa pertumbuhan vegetatif. Berdasarkan karakteristik, tanaman sorgum dan jagung mudah ditanam pada tanah yang kering seperti daerah Kecamatan Sambi, Boyolali. Pengembangan tanaman sorgum dan jagung di petani ternak dengan memanfaatkan lahan kosong yang mengandung hasil biogas (sludge biogas) bisa memberikkan efek positif pada produksi nutrien tanaman sorgum dan jagung.

B. Rumusan Masalah

Sludge biogas memiliki kandungan unsur hara yang baik untuk dijadikan sebagai pupuk organik. Kurangnya kesadaran peternak dalam memanfaatkan limbah hasil biogas ini mengakibatkan kurangnya nilai guna dari sludge yang memiliki potensi untuk dijadikan pupuk organik. limbah biogas yang berupa sludge hanya dibuang dan didiamkan di suatu kolam atau bak penampungan.

(16)

3

coklat dan kurang gembur. Tanah yang kekurangan unsur hara dapat dibantu dengan penambahan bahan organik yang berasal dari limbah peternakan. Limbah kotoran sapi sebagai salah satu kotoran kandang merupakan zat organik yang besar digunakan sebagai pupuk organik dalam pertanian. Oleh karena pemanfaatan sludge biogas pada tanah diharapkan dapat meningkatkan produksi pertumbuhan tanaman sorgum dan jagung.

C. Tujuan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi awal kreativitas anak kelas III SDN 2 Tonatan berada pada kriteria belum berkembang pada siklus I meningkat menjadi berkembang

Penelitian tersebut dilanjutkan pada kelompok pasien dengan tekanan darah yang lebih rendah dan menunjukkan bahwa bahkan pada pasien dengan hipertensi ringan, pengobatan

Pengaruh dari Tingkat Inflasi, terhadap penetapan tingkat suku bunga deposito berjangka pada Bank Umum Swasta yang go public di BEI... Pengaruh dari perkembangan likuiditas

AIDS (acquired immune deficiency syndrome) is a disease that is included in the category of chronic disease, the disease arises because of an infection caused by the

Isilah kolom tabel yang kosong dengan menggunakan rumus matematika sederhanaa. Perhitungan Luas (%) didapat dari luas masing-masing cell dibagi

Berdasarkan hasil penelitian butir item menunjukkan kreativitas mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

Karakteristik ini ditambah dengan konsistensi yang sangat licin menyebabkan manitol menjadi eksipien pilihan untuk formulasi tablet kunyah.

Kenyataannya, pada percobaan ini, setelah direndam pankuronium bromida 4 mg sediaan otot masih memberikan gambaran kontraksi sehingga efek neuroterapi dari ekstrak tidak