• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN TEORITIS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

5 2.1 Tinjauan Teoretis

2.1.1 Pemasaran

Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan konsumen jika perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Menurut Swastha dan Handoko (2012: 4) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi dan penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran juga merupakan kegiatan saling berhubungan sebagai suatu sistem untuk

(2)

menghasilkan laba.

2.1.2 Definisi Manajemen Pemasaran

Seluruh perusahaan menginginkan bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan berjalan dengan baik, berkembang dan mendapatkan laba yang maksimal. Langkah untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengelolaan yang baik dalam melaksanakan seluruh kegiatan pemasaran, pengelolaan dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut yang dikenal dengan istilah manajemen pemasaran, mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut, Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan pelayanan dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar.

Definisi ini menjelaskan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu proses yang menyangkut analisis, perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan program-program yang ditujukan untuk melayani pasar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Philip Kotler (dalam Basu Swastha, 2012:6).

2.1.2.1 Bauran Pemasaran

Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel yang terdapat didalamnya adalah produk,

(3)

harga, distribusi, dan promosi. Keempat elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran.

1. Produk

a. Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu Pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk di dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide ataupun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. Produk menurut Amstrong dan Kotler (2012: 236) adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Tjiptono (2008:88) secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.

b. Tingkatan Produk

Menurut Kotler (2010: 4) ada lima tingkatan produk adalah

a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen

b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.

(4)

c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang

ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.

c. Klasifikasi Produk

Menurut Kotler (2011:239) produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu:

a. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama:

1. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang , disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya.

2. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain)

b. Berdasarkan Aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

1. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian.

2. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian.

(5)

2. Atribut Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2010:28) atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Menurut Fandy Tjiptono (2008:213) atribut produk adalah unsur±unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan menurut Kotler (2010:254) Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Unsur-unsur atribut produk:

a. Kualitas produk

Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kulitas yang baik.

b. Fitur produk

Kotler dan Amstrong sebuah produk ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur.

c. Desain produk

Menurut Kotler dan Amstrong cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.

2.1.2.2 Pengertian Bauran Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:51) promosi merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal,

(6)

dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun promosi utama (Kotler dan Amstrong, 2008: 117) adalah sebagai berikut: a. Periklanan (advertising): Semua bentuk terbayar presentasi non pribadi

dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.

b. Promosi penjualan (sales promotion): Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.

c. Hubungan masyarakat (public relation): Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.

d. Penjualan personal (personal selling): Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

e. Pemasaran langsung (direct marketing): Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Bauran promosi ini digunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen. Komunikasi yang efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan akan memperkuat tingkah laku yang telah diubah sebelumnya.

1. Sifat masing-masing Sarana Promosi

(7)

khas. Pemasar harus memahami karakteristik ini dalam membentuk bauran promosi. Sifat masing-masing sarana promosi menurut Kotler dan Amstrong (2008: 135-137) tersebut sebagai berikut:

a. Periklanan. Iklan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara geografis pada biaya rendah per paparan, dan iklan iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkauan, iklan berskala besar memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran, popularitas, dan keberhasilan penjual. Karena sifat umum iklan, konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan lebih terjamin.

b. Penjualan Personal. Penjualan personal melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan karakteristik orang lain serta membuat penilaian yang cepat. Wiraniaga yang efektif memperhatikan minat di hati pelanggan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan menyelesaikan masalah pelanggan.

c. Promosi Penjualan. Pengaruh promosi penjualan biasanya berumur pendek, dan sering tidak seefektif iklan atau penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan. d. Hubungan Masyarakat. Hubungan masyarakat sangat terpercaya (berita,

fitur, program sponsor, dan acara) tampak lebih nyata dan terpercaya bagi pemirsa daripada iklan. Kampanye hubungan masyarakat yang dikemas baik dan digunakan bersama elemen bauran promosi lainnya bisa sangat efektif dan ekonomis.

(8)

e. Pemasaran Langsung. Pemasaran Langsung bersifat nonpublik: Pesan biasanya diarahkan kepada orang tertentu. Pemasaran langsung bersifat segera dan dapat dibentuk agar sesuai dengan konsumen tertentu. Terakhir, pemasaran langsung bersifat interaktif: Pemasaran langsung memungkinkan dialog antara tim pemasaran dan konsumen, dan pesan dapat diubah bergantung pada respons konsumen.

2.1.3 Tujuan Pemasaran

Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran, artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba dapat membuat perusahaan tumbuh dan berkembang, menggunakan kemampuan yang lebih besar kepada konsumen serta memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Laba merupakan tujuan umum dari perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

2.1.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan. Menurut Philip Kotler (2012:28) definisi strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan.

Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya. Menurut Kotler (2011:

(9)

8-10), strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi berikut:

a. Segmentasi pasar. Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu perusahaan harus mengkelompok-kelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan±satuan pasar yang bersifat homogen.

b. Market positioning. Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yangdapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.

c. Targeting adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan.

d. Marketing mix strategy. Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).

e. Timing strategy. Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik

(10)

produksi.

2.1.5 ANALISIS SWOT 2.1.5.1 Prinsip Analisis SWOT

Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategi yang melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Kekuatan adalah beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti pekerja yang penuh dedikasi, desain produk inovatif atau ritel yang baik, sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk atau kekurangan itu. Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisinis, seperti pesaing dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang adalah faktor eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan ancaman.

2.1.5.2 Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman PT. Roda Express Sukses Mandiri, atau SWOT. Berikut ini merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain: 1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan

(11)

ditopong sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan diproyeksikan ke masa depan.

2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.

3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing, PT. Roda Express Sukses Mandiri maka bisa unggul mengalahkan pesaingnya.

2.1.5.3 Analisis Faktor Internal dan Eksternal SWOT 1. Faktor Internal SWOT

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan Rodex Tour dan Travel yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan tersebut. Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weaknesses). Faktor internal pada analisis SWOT ditentukan dari kondisi atau situasi lingkungan dalam perusahaan itu sendiri. Faktor internal ini penting dalam menentukan SWOT karena dalam suatu perencanaan, PT. Roda Express Sukses Mandiri perlu melihat kondisi dan kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, perusahaan dapat memprediksi sejauh mana tindakan yang dapat diambil demi memajukan perusahaan.

(12)

Faktor internal dapat dipandang sebagai kekuatan atau kelemahan, tergantung pada dampaknya terhadap tujuan Rodex Tour dan Travel. apa yang dapat mewakili kekuatan yang berkaitan dengan satu tujuan mungkin kelemahan utnuk tujuan lain. Sebagai contoh yang dapat diambil seperti pada analisis SWOT perlu ditentukan variabel dan dimensi dari faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini:

Tabel 2.1

Variabel dan Dimensi faktor internal SWOT

NO. VARIABEL DIMENSI

a. SDM (Sumber Daya Manusia)

a. Jumlah pegawai b. Pendidikan

c. Ketersediaan tenaga ahli d. Training atau pelatihan

e. Koordinator intern dalam perusahaan

f. Intentif, bonus, dan penghargaan

b. Proses a. Pertumbuhan travel

b. Program pengembangan c. Efektifitas dan efisiensi proses d. Kelengkapan akses dan

fasilitas

c. Produk (Barang) a. Kualitas produk barang b. Brand produk

c. Kemasan produk

d. Harga a. Biaya operasional

b. Pajak produk e. Tempat atau saluran

distribusi (franchise)

a. Lokasi opersasional perusahaan

b. Luas cakupan wilayah

f. Promosi a. Biaya pemasangan iklan

b. Sponshorship c. Media internet

d. Promosi kepada pelanggan secara langsung

g. Layanan konsumen a. Penyelesaian terhadap problem atau komplain

(13)

b. Pelayanan terhadap masukan kritik dan saran

Sumber : David Fred R, konsep manajemen strategis

Berdasarkan tabel 2.1 sudah dibuat variabel yang berasal dari faktor internal, antara lain:

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimakasudkan disini adalah para pegawai, manager, direktur perusahaan atau semua orang yang berkecimpung didalam perusahaan Tour dan Travel itu sendiri. SDM ini dimasukan dalam faktor internal perusahaan karena berperan penting dalam pelaksanaan operasional intern.

b. Proses

Proses yang dimasudkan disini adalah seluruh tahapan yang dijalankan oleh semua SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada didalam perusahaan. Contohnya saja mulai dari proses memproduksi produk sampai pada proses memasarkan produk. Proses ini sangat penting pada faktor internal jika tidak ada proses yang dilakukan maka, perusahaan Tour dan Travel tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

c. Produk (barang)

Produk yang dimaksud adalah suatu bentuk hasil yang didapat dari proses yang dijalankan oleh Tour dan Travel.

d. Harga

Harga merupakan nilai suatu barang, baik barang yang digunakan selama proses maupun barang atau produk yang dihasilkan dari proses tersebut.

(14)

Haraga dinilai dengan mata uang, karena uang bisa menjadi modal dan keuntungan bagi perusahaan maka, Tour dan Travel perlu memperhatikan harga agar tidak terjadi kerugian bagi perusahaan.

e. Tempat dan Saluran Distribusi (franchise)

Tempat dan Saluran Distribusi (franchise) yang dimaksud disini adalah tempat dimana Tour dan Travel itu berdiri dan menjalankan semua aktifitas Travel. baik aktivitas produksi sampai aktifitas distribusi (franchise)

f. Promosi

Promosi merupakan bentuk memperkenalkan produk Rodex Tour dan Travel kepada masyarakat luas yang akan menjadi konsumen untuk yang dijual. Promosi ini sangat penting dilakukan Tour dan Travel agar produk dapat terjual dan dapat mencapai target penjualan untuk memperoleh keuntungan.

g. Layanan Konsumen

Layanan konsumen merupakan bentuk kepedulian Tour dan Travel kepada masyarakat yang merupakan konsumen produk untuk mendengarkan semua keluhan, kritik, dan saran. Itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh perusahaan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan Tour dan Travel.

2. Analisis Faktor Eksternal SWOT

Faktor eksternal merupakan lingkungan eksternal atau lingkungan luar yang terdiri dari peluang (Opportunity) dan ancaman (Threath). Faktor

(15)

Eksternal pada analisis SWOT ditentukan dari kondisi atau situasi lingkungan luar perusahaan. Faktor eksternal ini sangat penting dalam menentukan SWOT karena dalam suatu perencanaan, Rodex Tour dan Travel perlu melihat kondisi lingkungan luar perusahaan selain melihat dari lingkungan dalam perusahaan itu sendiri.

Faktor eksternal terdiri dari analisis lingkungan makro dan mikro. Analisis lingkungan makro bertujuan mengidentifiksasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap nilai yang dihasilkan Tour dan Travel. Obyek pengamatan dalam analisis ini adalah kekuatan politik, kekuatan ekonomi, kekuatan sosial. Analisis eksternal mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan institusi yang bersangkutan. Misalnya mengenai persaingan, yaitu, ancaman pendatang baru, ancaman produk atau jasa pengganti. Berikut ini merupakan faktor eksternal yang bisa diidentifikasi:

Tabel 2.2

Variabel dan Dimensi Faktor Eksternal SWOT

NO. VARIABEL DIMENSI

a. Ekonomi a. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing

b. Nilai pajak yang ditetapkan pemerintah

b. Sosial a. Sangat membantu kepada masyrakat c. Budaya a. Budaya masyarakat yang selalu

ingin bepergian

d. Politik a. Kebijakan pemerintah tentang standar kualitas

e. Pasar a. Persaingan dengan Travel lain b. Ancaman pendatang baru

c. Ancaman produk atau jasa pengganti (Travel dan Tour)

(16)

Berdasarkan Tabel 2.2 yang ada diatas sudah dibuat variabel yang berasal dari faktor eksternal, antara lain:

a. Ekonomi

Ekonomi menjadi faktor eksternal karena segala kondisi ekonomi yang terjadi di suatu negara pasti akan berpengaruh pada kondisi keuangan suatu perusahaan. maka dari itu, ekonomi dijadikan sebagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kondisi banyak perusahaan.

b. Sosial

Lingkungan sosial masyarakat dapat berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. sebab, jika lingkungan sosial disekitar perusahaan itu baik maka, kondisi perusahaan juga akan ikut terdukung dengan kondusifnya lingkungan sosial masyarakat.

c. Budaya

Budaya atau kebiasaan yang ada di masyarakat dapat mempengaruhi kondisi perusahaan karena budaya akan mempengaruhi pola hidup masyarakat. d. Politik

Gejolak politik yang terjadi di suatu negara pasti akan berpengaruh kepada kondisi perusahaan manapun. Karena politik disini berhubungan dengan kebijakan pemerintah. Segala bentuk usaha yang didirikan pasti harus mematuhi beberapa peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah yang berlaku di negara tersebut. Jadi, sudah pasti kondisi politik di luar akan mempengaruhi kondisi perusahaan.

(17)

e. Pasar

Pasar yang dimaksud disini adalah kondisi jual beli yang terjadi di masyarakat. Jadi, pasar disini meninjau pula kondisi persaingan produk beberapa perusahaan untuk memperebutkan konsumen.

2.1.5.4 Matriks SWOT

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Tabel 2.3

SWOT Strategic Issues

Sumbe r : David Fred R, konsep manajemen strategis

1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan pikiran, yaitu bagaimana Inter nal Eksternal Kekuatan (S) 1. 2. 3. Kelemahan (W) 1. 2. 3.

Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

(18)

perusahaan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang

2) Strategi ST

Strategi ini untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari ancaman.

3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki.

4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman

Menurut Rangkuty (2011:199), analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah sebagai berikut :

a. Dalam sel Opportunities (O), dirumuskan beberapa peluang yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini harus mempertimbangkan deregulasi industry

sebagai salah satu faktor strategis

b. Dalam sel Threats (T), menentukan beberapa ancaman yang dihadapi perusahaan.

c. Dalam sel Strengths (S), menentukan beberapa ancaman yang dihadapi perusahaan.

d. Dalam sel Weaknesses (W), menentukan beberapa kelemahan yang masih membelit perusahaan.

(19)

Peluang Eksternal

Kuadran 3 : Konservatif Kuadran 1 : Agresif

Kelemahan internal Kekuatan

internal

Kuadran 4 : Defensif Kuadran 2 : Diversifikasi

Ancaman Eksternal Gambar 1 Diagram SWOT

Selanjutnya dengan menggunakan faktor strategis baik internal maupun eksternal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS, lalu

melanjutkan tahap satu sampai dengan enam diatas. Transfer peluang dan ancaman (tahap satu dan dua) dari tabel EFAS serta tambahkan kekuatan dan kelemahan (dari tahap ketiga dan keempat). Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat dibuat berbagai kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT). 2.1.6 Harga

1. Pengertian Harga

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran yaitu product, price, place, promotion. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang atau jasa.

(20)

2. Jenis Penetapan Harga

a. Penetapan harga fleksibel adalah kelenturan atas kesediaan untuk memotong harga demi mempertahankan bagian pasar

b. Penetapan harga diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk sejenis produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang berbeda c. Penetapan harga mark±up adalah dengan menetapkan harga jual

dilakukan dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total biaya variabel atau harga beli dari seorang pedagang.

d. Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara menambah persentase tertentu dari total biaya.

3. Tujuan Penetapan Harga

a. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang optimal.

b. Mempertahankan perusahaan. Dari marjin keuntungan yang di dapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.

c. Mengelola Return On Investment (ROI) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.

d. Menguasai pangsa pasar. Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen

(21)

dari produk kompetitor yang ada di pasaran.

e. Mempertahankan status quo Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

2.1.7 Periklanan

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:51) (advertising) adalah semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor keputusan penting ketik mengembangkan program periklanan, seperti gambar di bawah.

Gambar 2

Keputusan Periklanan Utama a. Tujuan Periklanan

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan-tujuan ini harus didasarkan kepada keputusan masa lalu tentang pasar sasaran, positioning, dan bauran pemasaran, yang mendefinisikan tugas yang harus dilaksanakan iklan dalam program pemasaran total. Keseluruhan tujuan periklanan adalah membantu membangun hubungan pelanggan dengan

(22)

mengomunikasikan nilai pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 151) tujuan periklanan (advertisingobjective) komunikai tertentu yang dicapai dengan pemirsa.

b. Menciptakan Pesan Iklan

Iklan hanya bisa berhasil jika menarik perhatian dan berkomunikasi dengan baik. Pesan iklan yang baik sangat penting dalam lingkungan periklanan yang mahal dan bercampur aduk saat ini. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 155-157) sebuah iklan dapat menarik perhatian dengan cara sebagai berikut:

1. Mendobrak kerumunan. Kini banyak pemasar berlangganan penggabungan iklan dan hiburan yang baru, adalah istilah yang mempresentasikan penggabungan iklan dan hiburan dalam usaha mendobrak kerumunan dan menciptakan arena baru untuk menjangkau konsumen dengan pesan yang lebih akrab.

2. Strategi pesan. Pernyataan strategi pesan cenderung menjadi kerangka manfaat dan titik positioning yang datar dan langsung ingin ditekankan pengiklan. Selanjutnya pengiklan harus mengembangkan konsep kreatif yang meyakinkan.

3. pesan dalam cara yang berbeda dan mudah diingat. Pelaksanaan pesan. Pengiklan harus mengubah ide besar menjadi eksekusi iklan aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar sasaran. Tim kreatif harus menemukan pendekatan, gaya, nada, kata-kata dan format terbaik untuk mengeksekusi pesan. Semua pesan dapat ditampilkan

(23)

dalam gaya eksekusi yang berbeda. 2.2 Rerangka pemikiran

Rerangka pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3 Rerangka pemikiran

PT. RODA EKSPRESS SUKSES

MANDIRI BISNIS TRAVEL JENIS PRODUK TRAVEL STRATEGI PEMASARAN ANALISIS SWOT KEKUAT AN KELEMAH AN KESEMPAT AN ANCA MA PENINGKATAN KONSUMEN

Gambar

Gambar 3      Rerangka pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil ekstraksin teh yang dapat direkomendasikan yaitu suhu 70 o C selama 10 menit dengan kadar kafein, tanin dan katekin

JAMINAN TERBATAS INI DIBERIKAN SEBAGAI PENGGANTI SEMUA JAMINAN LAIN, BAIK YANG TERSURAT MAUPUN YANG TERSIRAT, DAN KECUALI DICANTUMKAN DALAM JAMINAN INI, SEMUA PERNYATAAN,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Studi Perbandingan Kinerja Sebelum dan Sesudah Perubahan Sistem Lalu Lintas Satu Arah di Kota Jember adalah

- Segera menginstruksikan perusahaan industri pertahanan Turki untuk segera melakukan kunjungan ke Indonesia dalam waktu dekat (perusahaan Roketsan, Aselsan, T.A.I,

Sehubungan dengan telah purna tugasnya saya dalam mengabdikan diri kepada masyarakat dan Pemerintah Desa Jatilor, maka dengan ini saya mengajukan permohonan

Grafik hubungan antara waktu dengan berat pupuk SP-36 yang keluar dari metering device menunjukkan bahwa berat pupuk yang keluar dari metering device berkorelasi linier

Penulisan lambang sel yang tepat darigambar sel tersebut adalah. Pada elektrolisis larutan PbSO 4 dihasilkan gas oksigen di anode. Jika jumlah arus yang dialirkan sebesar

untuk memiliki aqidah tersebut dan berusaha menghalau pemikiran-pemikiran yang tidak benar dan syubhat yang menyesatkan.  Ia juga