• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MAGANG. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan. Mata Kuliah Magang Pada. Program Studi Manajemen. Oleh : NPM : FAKULTAS EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN MAGANG. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan. Mata Kuliah Magang Pada. Program Studi Manajemen. Oleh : NPM : FAKULTAS EKONOMI"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1

P

P

A

A

D

D

A

A

D

D

I

I

N

N

A

A

S

S

S

S

O

O

S

S

I

I

A

A

L

L

D

D

A

A

N

N

T

T

E

E

N

N

A

A

G

G

A

A

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

K

K

O

O

T

T

A

A

M

M

E

E

D

D

A

A

N

N

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Magang Pada

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: EKA YANI

NPM

: 1005160059

PROGRAM STUDI

: MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya yang tiada tara kepada kita semua terutama kepada penulis, dan sholawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan magang/praktek kerja lapangan di Dina Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

Dalam pembuatan tugas ini penulis mendapatkan pengalaman yang berguna bagi mahasiswa, karena dapat mengetahui suatu strategi yang dibuat oleh perusahaan yang dituju. Pelaksanaan program magang ini, dapat memberikan pengalaman yang berguna bagi mahasiswa untuk membina pengetahuan antara disiplin ilmu yang dimiliki dengan aplikasi di lapangan kerja yang sesungguhnya.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan pemahaman, pengetahuan serta wawasan yang penulis miliki. Sehingga pada laporan magang ini masih banyak kekurangan baik itu dalam penyajian materi maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini agar tidak terulang lagi dalam pembuatan tugas berikutnya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam penulisan, bentuk dan isi laporan yang bertujuan untuk kesempurnaan laporan ini, diantaranya :

(3)

1. Kedua orang tua, Ayahanda tersayang Amsir Pillyang dan Ibunda tercinta Musnar Chaniago yang telah memberikan segala kasih sayangnya kepada penulis, berupa besarnya perhatian, pengorbanan, bimbingan serta do’a yang tulus terhadap Penulis, sehingga Penulis termotivasi dalam menyelesaikan pembuatan laporan magang ini.

2. Bapak Dr.Agussani, M,AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

3. Bapak Zulaspan Tupti, S.E, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

4. Bapak dr. Hasrudy Tanjung, S.E, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

5. Bapak Jufrizen, S.E, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, sekaligus Pembimbing yang telah banyak membimbing penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak berjasa memberikan ilmu dan mendidik penulis selama masa perkuliahan.

7. Bapak Syaiful Alamsyah, SE. Kabid Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

8. Seluruh Staff dan Pegawai bagian Sub Bidang PENTAKER Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

9. Buat sahabat seperjuangan penulis yang telah banyak memberikan dukungannya.

(4)

4

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan magang ini semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Amin Ya Rabbal’alamin. Medan, Juni 2014 Penulis EKA YANI Npm: 1005160059

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Magang ... 1

B. Ruang Lingkup Magang ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Magang ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

A. Sejarah Kegiatan Operasional Perusahaan... 7

B. Struktur Organisasi Perusahaan/ Deskripsi Kerja ... 15

BAB III PELAKSANAAN MAGANG ... 27

A. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang ... 27

B. Prosedur Kerja Magang ... 27

C. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Pemecahannya ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 31

A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 31 LAMPIRAN

(6)

6

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang

Bagi Para Mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja, sebaiknya melakukan fase transisi melakukan praktek kerja magang pada suatu instansi perusahaan, dengan tujuan agar mahasiswa/i yang melakukan kerja magang tersebut dapat menyerap pengalaman bagaimana melaksanakan fungsi sebagai karyawan perusahaan di suatu perusahaan meliputi rangkaian tugas sampai tanggung jawab.

Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek mahasiswa/i adalah sangat penting dalam rangka proses pematangan diri bagi mahasiswa/i sebelum benar-benar mahasiswa/i yang bersangkutan memasuki dunia kerja yang sebenar-benarnya. Dengan adanya kerja magang diharapkan mahasiswa/i akan mendapatkan pengalaman disiplin ilmu praktek kerja nyata serta kerja sama tim dalam mempertanggungjawabkan suatu pekerjaan.

Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek lembaga pendidikan adalah sangat berguna untuk menggali sumber-sumber informasi dari dunia usaha dalam rangka lembaga pendidikan menyusun kurikulum yang dibutuhkan bagi dunia usaha. Pelaksanaan magang jika ditinjau dari aspek dunia usaha/perusahaan adalah sebagai sumber informasi yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dan perubahan dalam menghadapi persaingan global dan kompleks.

Pelaksanaan magang pada prinsipnya dari segalan sisi kepentingan adalah sangat baik untuk dikembangkan, sebab dari sisi ketiga kepentingan di atas

(7)

praktek kerja magang ini sangat baik menjadi materi pelengkap untuk mendapat input perubahan.

Hal ini merupakan tantangan bagi mahasiswa/i sebagai sarana mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya dan bagi lembaga-lembaga pendidikan dapat menjadi bahan masukan mempersiapkan materi pendidikan untuk menjawab tantangan tuntutan mempersiapkan tenaga SDM yang dibutuhkan, sedangkan dunia usaha praktek kerja magang ini merupakan transfer ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai masukan dalam mengambil langkah-langkah perubahan.

Mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan tidak terpaku hanya pada kompetensi disiplin ilmu dari universitas saja. Tapi sebaliknya, mahasiswa/i juga dituntut harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan wawasan dunia kerja.

Bagi lembaga pendidikan seperti Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara memandang bahwa program magang adalah sangat penting untuk dilaksanakan, dengan tujuan agar praktek kerja magang merupakan kurikulum tambahan bagi mahasiswa/i dan merupakan salah satu mata kuliah tambahan bagi mahasiswa/i dan merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi bagian integral dari kurikulum.

Melalui magang ini diharapkan mahasiswa/i dapat mengakomodasikan antara konsep-konsep teori dan praktek yang akan bermuara kepada peningkatan prestasi belajar sekaligus memberi bekal kepada mahasiswa/i untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

(8)

8

B. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau bidang penulis melakukan magang. Tujuannya adalah untuk memfokuskan dan menjelaskan bagian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis melaksanakan magang.

Penulis melaksanakan magang di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, JL.KH. Wahid Hasyim No. 14 Medan. Dalam melaksanakan magang, penulis ditempatkan oleh perusahaan di bagian PENTAKER (Penempatan Tenaga Kerja). Pelaksanaan Magang Berlangsung selama 40 hari. Di mulai dari tanggal 05 Mei – 20 Juni 2014.

Dalam melaksanakan magang di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Manajemen tetap berorientasi pada iklim kerja dan memahami disiplin kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Sehingga kecakapan kerja yang diperoleh seperti struktur organisasi, bidang-bidang kerja, hubungan sosial, dan batasan-batasan.

Didalam pelaksanaan magang, adapun aspek-aspek yang dinilai yaitu sebagai berikut :

1. Kompetensi Profesional

Didalam kompetensi ini, maka dapat dijelaskan khususnya untuk penulis di dalam pelaksanaan magang Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Aspek ini mencakup mengenai bagaimana tentang suatu penguasaan tugas, kemampuan kerja dan loyalitas bagi penulis didalam pekerjaan di suatu kantor/instansi.

Semua tugas-tugas yang dikerjakan penulis Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sampai dengan selesai tidak terdapat masalah. Karena setelah

(9)

diajarkan, penulis dapat mengerti/memahami atas tugas-tugas yang diberi, dan sangat memilki kemampuan kerja serta loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diberi.

a. Kompetensi Personal

Bagi penulis, kompetensi personal adalah kemampuan seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang berdasarkan pola pikir yang dewasa dan kematangan dalam bertindak serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Dan harus juga memilki sikap jujur serta dapat disiplin waktu dan pekerjaannya serta memiliki rasa antusias atau semangat kerja terhadap pekerjaannya.

b. Kompetensi Sosial

Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang digunakan sebagai acuan dalam berhubungan antar manusia.

Kompetensi sosial ini juga termasuk dalam hal berkomunikasi antar sesama karyawan, dan cara bekerja sama haruslah lebih sopan. Sosial yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti, sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-tindakan yang dimunculkan oleh individu-individu.

C. Tujuan dan Manfaat Magang

Magang merupakan salah satu program di UMSU untuk memperkenalkan mahasiswa/i dengan dunia kerja. Adapun tujuan yang diperoleh dari kegiatan magang yang dilaksanakan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, yaitu :

(10)

10

1. Tujuan Magang

a. Memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan sesuai dengan strata 1 ( S1 ) untuk persiapan menjadi sarjana.

b. Memperkenalkan mahasiswa/i kepada situasi dan kondisi kerja yang sebenarnya sehingga dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang nyata.

c. Menambah wawasan pikiran dan menumbuhkan sikap profesional dengan mempelajari penanganan masalah dalam melaksanakan pekerjaan.

d. Meningkatkan keterampilan dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan.

e. Meningkatkan hubungan kerja sama antara perusahaan dengan pihak universitas.

2. Manfaat Magang

Adapun yang menjadi manfaat magang bagi penulis adalah sebagai berikut:

Manfaat untuk Mahasiswa/i :

a. Dapat membandingkan pelajaran yang diperoleh dari perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan.

b. Memberikan pengalaman yang sangat berharga mengenai cara membina hubungan kerja profesional dan menambah pengalaman mengenai system dan prosedur-prosedur yang ditetapkan dalam perusahaan.

(11)

c. Membantu meningkatkan kedisplinan dan kemandirian mahasiswa/i dalam melaksanakan pekerjaan.

d. Melatih mahasiswa/i untuk dapat bertanggung jawab dalam melakukan perkerjaan.

Manfaat untuk perusahaan :

Dengan adanya mahasiswa/i yang mengadakan magang maka dapat membantu para staf dan karyawan di perusahaan.

Manfaat bagi perusahaan yaitu :

a. Perusahaan dapat mempromosikan atau memperkenalkan segala keunggulan kinerja terbaik di perusahaan.

b. Dapat terjadi kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dan usaha.

Manfaat untuk lembaga pendidikan

a. Magang merupakan program yang dapat dijadikan standar atau patokan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas.

b. Sebagai alat yang dapat menjalin hubungan yang baik antara lembaga pendidikan dan perusahaan.

(12)

12

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, dan perdagangan yang terletak di Pantai Timur Sumatera dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka,

- Sebelah Selatan, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.

Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2, yang terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk Kota Medan tahun 2012 berdasarkan data dari Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan adalah 2.132.061 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga (Kepala Keluarga) sebanyak 472.202 Kepala Keluarga.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan di Kota Medan sesuai

(13)

dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Kota Medan. Pelaksanaan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu : Kantor Sosial Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang sosial, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

Logo/ Lambang Perusahaan

Gambar 2.1

Logo Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

Pengertian Logo Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

1. 17 biji padi berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. 8 bunga kapas berarti bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

(14)

14

4. Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

5. Lima bahan-bahan pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti Kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita.

6. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar-sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemeralatan.

7. Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan dan lima bahagian perisai berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.

B. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan

1. Visi

Visi adalah cara pandang ke depan kearah mana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan harus dibawa agar eksis, antisipasif, dan inovatif. Jadi Visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Instansi Pemerintah. Pernyataan Visi ini merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Visi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan adalah sebagai berikut :

(15)

“PERLUASAN, PERLINDUNGAN KERJA DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT MENUJU MEDAN KOTA

SEJAHTERA”

2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dalam Rencana Strategis (Renstra) sebagai berikut : a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan

kerja.

b. Meningkatkan hubungan industrial yang standar/ideal

c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan. d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial. f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial. g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial. h. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan undian dan

pengambilan/pengumpulan uang.

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabatan atau implementasi dari pernyataan misi dan merupakan hasil akhir apa yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun sampai dengan lima tahun serta harus konsisten dengan tugas dan

(16)

16

fungsinya secara kolektif yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan.

Tujuan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, adalah sebagai berikut :

a. Misi : “Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja”

1) Meningkatkan sistem informasi kerja.

2) Meningkatkan penyaluran tenaga kerja melalui program AKAD, AKL, AKAN dan bursa kerja.

b. Misi : “ Meningkatkan hubungan industrial yang standar /ideal”

1) Meningkatkan pembinaan tenaga kerja dan pengusaha untuk terwujudnya ketenangan bekerja dan berusaha.

2) Meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui perbaikan pengupahan, dan syarat-syarat kerja di Perusahaan.

3) Meningkatkan dan mendorong semangat pembentukan Lembaga Kerja Sama Tripartit Daerah Kota Medan.

c. Misi : “Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan” 1) Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan sesuai peraturan

perundang-undangan.

2) Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja sesuai dengan hak-hak ketenagakerjaan.

d. Misi : “Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia”

(17)

1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sesuai dengan pasar kerja.

2) Meningkatkan kualitas lembaga pelatihan kerja.

e. Misi : “Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial” 1) Meningkatkan mutu dan pelaksanaan kegiatan sosial pada

lembaga-lembaga sosial.

f. Misi : “Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial” 1) Mengurangi tingkat dan jumlah masyarakat yang tergolong PMKS

(penyandang masalah kesejahteraan sosial).

2) Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian bagi PMKS.

g. Misi : “Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial”

1) Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan kepada masyarakat pada masa kini.

2) Meningkatkan kepedulian terhadap jasa-jasa para pejuang.

h. Misi : “Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan undian dan pengambilan /pengumpulan uang”

1) Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan pelaksanaa undian dan pengambilan/pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(18)

18

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan. Peraturan Wali Kota Medan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Sesuai dengan struktur organisasinya, unsur-unsur yang melaksanakan penyelenggaraan pelayanan bidang sosial dan tenagakerjaan berdasarkan rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing, sebagai berikut :

a. Dinas

Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dearah di bidang Sosial dan Tenaga Kerja berdasarkan asas otonomi dan tuga pembantuan.

Dinas menyelenggarakan fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan ketenagakerjaan. b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

sosial dan ketenagakerjaan.

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan. d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya. b) Sekretariat

(19)

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan. b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas.

c) Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas.

d) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan.

e) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas. f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian. g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari 6 (enam) bidang, yaitu : 1) Bidang Bina Sosial

Bidang Bina Soaial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, dan kepahlawanan, keperintisan dan kesetialawanan sosial.

Bidang Bina Sosial menyelenggarakan fungi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial.

(20)

20

c) Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan bina sosial sesuai standar yang ditetapkan.

d) Fasilitas bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

e) Pelaksanaan pembinaan dan pelestarikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial.

f) Pemberdayaan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial lainnya.

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Bidang Pelayanan Sosial

Bidang Pelayanan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.

Bidang Pelayanan Sosial menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial. b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,

rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana. c) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota.

(21)

d) Pelaksanaan rehabilitas sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan daerah kumuh.

e) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial.

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Bidang Pembinaan dan Penempatan Kerja

Bidang Pembinaan dan Penempatan Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan informasi pasar kerja.

Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja.

c) Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalan dan luar negeri.

(22)

22

e) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja.

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pembinaan dan penempatan tenaga kerja.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja

Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan, dan purna kerja, persyaratan kerja dan pengupahan serta perselisihan hubungan industrial / PHK.

Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan Industrial, syarat-syarat kerja dan purna kerja.

c) Pelaksanaan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja, organisasi pekerja dan pengusaha.

d) Pemerentaraan dalam hal penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

(23)

e) Penelitian, pengesahan, pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada Perusahaan Lain.

f) Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektor Kota (UMSK).

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang hubungan industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5) Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pengawasan norma kerja, pengawasan, keselamatan, dan kesehatan kerja serta pengawasan JAMSOSTEK.

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan. c) Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhadap

pelanggaran-pelanggaran Norma Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Kerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

(24)

24

d) Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing dengan berkoordinasi kepada instansi terkait.

e) Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa tenaga kerja buruh.

f) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup Penggunaan Alat-alat K-3 anatara lain sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengawasan ketenagakerjaan.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6) Bidang Pelatihan dan Produktivitas

Bidang Pelatihan dan Produktivitas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup instruktur dan lembaga, sertifikasi, bimbingan produktivitas tenaga kerja, dan pemagangan.

Bidang Pelatihan dan Produktivitas menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan Produktivitas.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelatihan dan produktivitas. c) Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan

standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perijinan kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.

(25)

e) Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan / kursus yang dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan Perusahaan di bidang ketenagakerjaan.

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengawasan ketenagakerjaan.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d). Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, yaitu : 1) Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup admnistrasi umum.

Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunana rencana kegiatan Sub Bagian Umum.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum. c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata nakah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.

d) Pengelolaan administrasi kepegawaian.

e) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

(26)

26

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.

c) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, dan verifikasi.

d) Penyiapan bahan / pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan.

e) Penyusunan laporan keuangan Dinas.

f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bagian Penyusuna Program

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan.

(27)

Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program. b) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana

dan program Dinas.

c) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas. d) Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian. e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari 18 (delapan belas) jabatan yaitu : 1) Seksi Bantuan Sosial

Seksi Bantuan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup bantuan sosial.

Seksi Bantuan Sosial menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bantuan Sosial. b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial. c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bantuan sosial.

d) Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bantuan sosial.

e) Penyiapan bahan fasilitasi bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

(28)

28

f) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup bantuan sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepela Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Bimbingan Sosial

Seksi Bimbingan Sosial mempunyai tugas pokok meaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup bimbingan sosial.

Seksi Bbimbingan Sosial menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Sosial. b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan sosial. c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bimbingan sosial.

d) Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bimbingan sosial.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(29)

Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Sosial lingkup kepahlawanan keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kepahlawananan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan.

d) Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan upaya pembinaan jiwa kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pelestarian, nila-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial sesuai dengan urusan pemerintahan sosial.

f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) Seksi Undian dan Pengumpulan Uang

Seksi Undian dan Pengumpulan Uang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup undian dan pengumpulan

(30)

30

uang, rehabilitasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.

Seksi Undian dan Pengumpulan Uang menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan Sosial. b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabiltasi, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana. c) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota.

d) Pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan penanganan daerah kumuh.

e) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial.

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bina sosial.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5) Seksi Rehabilitasi

Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup undian dan pengumpulan uang. Seksi Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Undian dan Pengumpulan Uang.

(31)

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup undiandan pengumpulan uang.

d) Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota. e) Pelaksanaan proses perijinan, pelayanan lainnya, lingkup kegiatan

undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6) Seksi Rehabilitasi

Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelayanan Sosial lingkup rehabilitasi.

Seksi Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Rehabilitasi. b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rehabilitasi sosial. c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup rehabilitasi sosial.

(32)

32

d) Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengendalian standar rehabilitasi sosial sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

Seksi Penempatan Tenaga kerja Dalam Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup penempatantenaga kerja dalam negeri.

Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri.

(33)

d) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan tenaga kerja warga negara asing sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL).

f) Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga negara asing.

g) Pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

h) Penyiapan bahan pelaksnaan pembinaan, pengawasan lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri.

i) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksnaan tugas.

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8) Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan sebaagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup penempatan tenaga kerja luar negeri.

Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan

Tenega Kerja Luar Negeri.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis limgkup penempatan tenaga kerja luar negeri.

(34)

34

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup penempatan tenaga kerja luar negeri.

d) Pelaksanaan proses perijinan asrama penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI), rekomendasi pembuatan pasport CTKI sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan rekruitmen CTKI sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja warga negara asing.

g) Pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

h) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan lingkup tenaga kerja luar negeri.

i) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

j) Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

9) Seksi Informasi Pasar Kerja

Seksi Informasi Pasar Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja lingkup informasi pasar kerja.

Seksi Informasi Pasar Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Informasi Pasar Kerja.

(35)

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi pasar kerja. c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja. d) Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1).

e) Pelaksanaan proses perijinan Pendirian Lembaga / LPTKS / BKK sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, penyebarluasan informasi pasar kerja.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10) Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja.

Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup organisasi pekerja, pengusaha pendidikan dan purna kerja.

(36)

36

d) Penyiapan bahan pelaksanaan sidang-sidang Lembaga Kerjasama Tripartit.

e) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi pekerja dan pengusaha.

f) Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dalam Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit dan Tripartit.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

11) Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan

Seksi Persyaratan dan Pengupahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup persyaratan kerja dan pengupahan.

Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial/PHK menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup persyaratan kerja dan pengupahan.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup persyaratan kerja dan pengupahan.

(37)

d) Penyiapan bahan penelitian kebutuhan hidup Minimum (KHL), Indeks Harga Konsumen.

e) Penyiapan bahan dan data Pelaksanaan kegiatan penelitian, proses pengesahan danpendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (PPJP), dan Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada Perusahaan lain.

f) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan Pembinaan Persyaratan Kerja ataupun Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama pada perusahaan swasta, BUMD dan BUMN.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yabg diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

12) Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK

Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja lingkup perselisihan hubungan industrial / PHK.

Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK menyelenggarakan fungsi :

(38)

38

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perselisihan Hubungan Industrial / PHK.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perselisihan hubungan industrial / PHK.

c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan di perusahaan untuk mencegah terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial. d) Penyiapan bahan dan data penyelesaian kasus Perselisihan

Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyelesaian unjuk rasa /

pemogokan oleh pekerja ataupunSerikat Pekerja/Serikat Buruh. f) Penyiapan bahan data dalam membantu menyelesaikan masalah

penutupan perusahaan yang dilakukan oleh pengusaha.

g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

13) Seksi Pengawasan Norma Kerja

Seksi Pengawasan Norma Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan norma kerja.

Seksi Pengawasan Norma Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengawasan Norma Kerja.

(39)

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan norma kerja.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan norma kerja.

d) Pelaksanaan proses ijin dan pengawasan Penyimpangan Waktu Kerja, ijin memperkerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan Norma Kerja di perusahaan.

f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g) Pelaksanaan tugas lain yabg diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

14) Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja.

Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

(40)

40

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan dan keselamatan kerja.

d) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap lingkungan kerja atas hal-hal proses produksi yang dapat menimbulkan bahaya baik kepada perusahaan maupun pekerja. e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap

kebutuhan alat-alat pemakaian pelindung diri yang wajib dipersiapkan dalam melaksanakan pekerjaan.

f) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan perizinan yang telah diterbitkan perusahaan serta mengambil tindakan hukum atas pelanggaran-pelanggaran sampai ketingkat penyidikan.

g) Pelaksanaan proses perijinan dan pengawasan penyimpangan waktu kerja, ijin memperkerjakan Pekerja Wanita pada malam hari sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

h) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan norma kerja di perusahaan.

i) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

15) Seksi Pengawasan JAMSOSTEK

Seksi Pengawasan JAMSOSTEK mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan lingkup pengawasan JAMSOSTEK.

(41)

Seksi Pengawasan JAMSOSTEK menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana program dan kegiatan Seksi Pengawasan JAMSOSTEK.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Pengawasan JAMSOSTEK.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup Pengawasan dan JAMSOSTEK.

d) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Program JAMSOSTEK di perusahaan-perusahaan.

e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan Program JAMSOSTEK di perusahaan.

f) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan Program Perlindungan Tenaga Kerja dengan berkoordinasi ke instansi terkait.

g) Penyiapan bahan dan pelaksanan pembinaan, pengawasan norma kerja diperusahan.

h) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(42)

42

Seksi Instruktur dan Lembaga mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup instruktur dan lembaga.

Seksi Instruktur dan Lembaga menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Instruktur dan Lembaga.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelatihan instruktur dan lembaga pelatihan.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga pelatihan kerja.

d) Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan, pembinaan lembaga pelatihan kerja.

e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

17) Seksi Sertifikasi

Seksi Sertifikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup sertifikasi tenaga kerja.

Seksi Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Sertifikasi.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sertifikasi lembaga pelatihan.

(43)

c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan.

d) Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan akreditasi lembaga pelatihan, dan proses legalisasi sertifikat.

e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

18) Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan

Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelatihan dan Produktivitas lingkup bimbingan produktivitas tenaga kerja dan pemagangan.

Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan menyelenggarakan fungsi :

a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan.

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan produktivitas tenega kerja.

c) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga penyelenggaraan magang.

d) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan dan proses pembuatan kontrak pemagangan.

(44)

44

e) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang / training ke luar negeri.

f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f) Jabatan Fungsional

Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terdapat 3 (tiga) jabatan fungsional, yaitu :

1) Jabatan Fungsional Pengantar Kerja

2) Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan 3) Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial

(45)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN

(46)

46

BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang

Magang dilaksanakan di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi penulis. Keramahan dan Kerjasama yang baik dari seluruh karyawan merupakan satu kesan yang sangat baik bagi penulis.

Selama pelaksanaan magang ini penulis diberikan kesempatan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan untuk melaksanakan pekerjaan pada bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja. Dimana pada bagian ini menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.

b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja.

c) Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalan dan luar negeri.

d) Pemberian informasi ketenagakerjaan.

e) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan urusan pemerintahan kota.

f) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja.

(47)

g) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pembinaan dan penempatan tenaga kerja.

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun jenis dan bentuk kegiatan magang yang penulis laksanakan selama proses magang, yaitu :

1) Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri

2) Pemberian informasi ketenagakerjaan

3) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri

4) Pengumpulan dan pengolaan data lingkup penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri

5) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK. 1).

B. Prosedur Kerja

Selama Penulis melaksanakan praktek kerja magang, penulis diberikan pengarahan terhadap tugas-tugas yang akan dikerjakan. Hal ini bertujuan meminimalisirkan kesalahan yang terjadi dalam penyelesaian tugas-tugas tersebut. Berdasarkan jadwal pelaksanaan praktek kerja magang sejak tanggal 05 Mei 2014 – 27 Juni 2014 terhitung 40 hari jam kerja (hari masuk kerja) dengan

(48)

48

jam kerja mulai pada pukul 08.00 – 16.15 ( Senin – Kamis ), sedangkan jum’at mulai pada pukul 08.00 (Senam/ Olah raga ) 09.00 – 16.45 (Kerja Aktif) dan Libur setiap hari Sabtu dan Minggu. Adapun prosedur-prosedur kerja yang dilakukan penulis, yaitu :

1) Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri 2) Pemberian informasi ketenagakerjaan

3) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri

4) Pengumpulan dan pengolaan data lingkup penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri

5) Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK. 1).

C. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Pemecahannya

Kendala-kendala atau hambatan-hambatan serta pemecahannya yang dihadapi penulis dalam Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

Kendala yang di hadapi oleh penulis dalam melakukan pendaftaran para pencari kerja melalui Bursa Kerja On Line (BKOL) adalah lambatnya koneksi jaringan internet sehingga sulitnya membuka aplikasi.

Pemecahan masalah sebagai berikut :

Menambah kecepatan koneksi jaringan internet atau memperbaharui Spesifikasi komputer agar dalam membuka aplikasi bisa lebih cepat,

(49)

kemudian melakuakan perawatan komputer yang dilakukan seminggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali agar komputer tidak mengalami kerusakan.

(50)

50

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis jelaskan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, yaitu :

1. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kota Medan yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan di Kota Medan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Kota Medan. Pelaksanaan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan ketenagakerjaan sebelumnya ditangani oleh 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu : Kantor Sosial Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang sosial, dan Dinas Tenaga Kerja Kota Medan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

2. Kegiatan magang dilakukan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan untuk memenuhi syarat mata kuliah. Kegiatan kerja dilakukan

(51)

di Pentaker (Pnempatan Tenaga Kerja) dengan pekerjaan yang dilakukan adalah pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1).

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sebagai berikut :

1. Penulis memberikan saran kepada pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan melakukan perbaikan kecepatan koneksi jaringan internet sehingga memudahkan penulis dalam membuka aplikasi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pengertian pelayanan publik yang telah diuraikan di atas, dalam konteks pemerintahan daerah,pelayanan publik dapat disimipulkan sebagai pemberian layanan atau

a) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura dan Perkebunan. b) Melakukan penyiapan bahan penyusunan

Hasil uji p value menunjukan sebesar 0,000 (<0,05) yang bearti adanya perbedaan kualitas tidur bayi BBLLR baik yang diberikan PMK (kelompok intervensi) maupun

Kegagalan tersebut tidak lepas dari pengaruh umur, gender, riwayat pengobatan, efek samping, dokter, pasien, obat, Program Nasional TB, terapi yang tidak adekuat,

Hal ini penting karena pemindahan material juga dapat disebut sebagai fungsi dari perpindahan material yang benar pada tempat yang benar, pada waktu yang benar, dalam

Pada penelitian terhadap tumbuhan benalu parasit di Kebun Raya Eka Karya telah ditemukan 4 jenis benalu (suku Loranthaceae) yang memarasiti 32 jenis tanaman inang (tanaman

Gambar 3 menunjukkan dimana pada kondisi dengan Shear – Key di tanah dasar tekanan air pori yang terjadi sebesar 0 kPa, dibandingkan tanpa Shear – Key terjadi tekanan air

Berbeda dengan pendapat Dewi, pemaknaan anggota Hijabers Community Surabaya Ema lebih memandang dan membedakan apakah hijab yang dikenakan oleh pemeran wanita dalam film