• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan koneksi internet melalui telepon seluler atau laptop, barang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menggunakan koneksi internet melalui telepon seluler atau laptop, barang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Usaha toko online (onlineshop) merupakan salah satu bentuk usaha yang mulai berkembang di kalangan masyarakat. Tren yang berkembang saat ini, pembeli cenderung menginginkan kemudahan dalam berbelanja. Tidak perlu lagi repot keluar dari rumah, kantor atau kos. Hanya dengan menggunakan koneksi internet melalui telepon seluler atau laptop, barang yang sedang diinginkan dapat diperoleh dengan mudah. Mengutamakan slogan “Pembeli adalah Raja” para pedagang onlineshop mengambil keuntungan dari keinginan para pembelinya.

Pemasaran yang dilakukan para pedagang onlineshop melalui berbagai media sosial dan marketplace telah menjangkau pasar perdagangan dalam dunia maya. Beberapa media sosial dan marketplace yang biasa digunakan oleh para pedagang onlineshop yaitu instagram, facebook, olx, tokopedia, bukalapak, shopee. Selain itu, tren pameran dengan tema tertentu yang diadakan oleh event organizer juga mulai dilirik sebagai bentuk pengembangan usaha dan pemasaran dari para pedagang onlineshop.

Bagi pedagang onlineshop dengan modal yang cukup besar, melakukan pengembangan usaha adalah sesuatu yang mudah. Fakta tersebut tentu berbanding terbalik dengan pedagang onlineshop yang memiliki modal

(2)

terbatas. Modal yang terbatas menyebabkan pedagang onlineshop kesulitan untuk melakukan pemasaran serta mengikuti permintaan konsumen. Kendala modal ini yang kemudian menjadi alasan beberapa onlineshop kemudian berhenti menjalankan usahanya karena merasa bisnisnya tidak berkembang. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi kegiatan arisan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang onlineshop. Arisan ini digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan modal.

Di Kota Yogyakarta terdapat suatu komunitas pedagang-pedagang onlineshop yang bernama Jogja Onlineshop Community (JOC) yang sudah berdiri sejak tahun 2013. Saat ini jumlah anggota yang telah bergabung dalam komunitas ini telah lebih dari 300 (tiga ratus) orang. Komunitas ini awalnya berdiri sebagai sarana untuk menyatukan onlineshop-onlineshop di Kota Yogyakarta dalam berbagi informasi dan menambah relasi bisnisnya. Namun, seiring berjalannya waktu komunitas ini tidak hanya menjadi sarana untuk saling berbagi informasi tetapi juga berbagi pengalaman antar sesama pedagang onlineshop. Dari kebiasaan berbagi informasi inilah kemudian muncul ide untuk melakukan arisan secara online. Arisan ini dikenal dengan nama “Arisan Online Member JOC”.

Arisan dalam masyarakat di Indonesia bukanlah suatu hal yang baru. Arisan tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan finansial tetapi juga sebagai tempat untuk menjalin silaturahmi. Hal ini dikarenakan peserta arisan berasal dari berbagai kalangan atau tempat yang

(3)

berbeda.1 Arisan biasanya dilakukan dalam bentuk undian yang nantinya memberikan kewajiban bagi para anggotanya. Kewajiban tersebut berupa pembayaran sejumlah nominal tertentu sesuai dengan bagian yang diambilnya. Objek yang nantinya akan didapat saat memenangkan arisan pun berbagai macam. Ada arisan yang tarikannya berupa uang, tetapi kini ada pula arisan yang tarikannya berupa emas atau barang mewah lain.

Arisan Online Member JOC dilakukan dengan basis online melalui aplikasi chatting LINE. Pertama-tama, dilakukan pemilihan nomor untuk menentukan urutan pemenang oleh Peserta Arisan. Setelah semua nomor terisi penuh, semua anggota diundang untuk masuk ke dalam grup Arisan Online Member JOC. Seluruh Peserta Arisan yang telah bergabung kemudian diminta untuk mengisi data diri beserta lampiran.

Lampiran-lampiran tersebut diantaranya berupa foto diri, foto buku tabungan, foto kartu identitas, tangkapan layar instagram onlineshop, dan tangkapan layar instagram pribadi. Jika seluruh data dan lampiran telah terisi, Pengurus Arisan (“Admin”) wajib melakukan koreksi dan pengecekan terhadap kelengkapan data dan lampiran tersebut. Setelah itu, Admin akan memasukkan Peraturan Arisan yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban bagi setiap Peserta Arisan. Seluruh Peserta Arisan kemudian diminta untuk membaca Peraturan Arisan tersebut.

1

Raden Jihad Akbar, “Tujuh Manfaat Keuangan Ikut Arisan”,

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/765638-tujuh-manfaat-keuangan-ikut-arisan diakses pada tanggal 26 Januari 2017.

(4)

Arisan Online Member JOC ini kemudian dimulai pada hari jatuh tempo yang telah disepakati. Kemudian Peserta Arisan membayarkan bagian yang menjadi kewajibannya ke rekening pemenang dengan cara transfer. Jumlah nominal yang ditransfer sama bagi setiap anggotanya kecuali anggota tersebut melakukan keterlambatan yakni ditambah denda. Nominal dan denda tersebut telah ditetapkan nilainya sejak awal oleh Admin Arisan Online Member JOC dalam Peraturan Arisan.

Penggunaan teknologi disatu sisi memudahkan tetapi juga merupakan tantangan. Terjadinya Perjanjian diantara Para Pihak dalam Arisan Online Member JOC dengan penggunaan teknologi ternyata cukup sulit untuk dinilai keabsahannya serta apakah Arisan Online Member JOC dapat dikategorikan sebagai Perjanjian Elektronik. Sementara itu, pelaksanaan Arisan Online Member JOC yang didasarkan pada Peraturan Arisan yang dibuat sepihak oleh Admin Arisan setelah terjadinya kesepakatan pun menimbulkan banyak pertanyaan. Hal tersebut berkaitan dengan isi dari Peraturan Arisan yang justru memuat tentang hak dan kewajiban Para Pihak dalam Arisan Online Member JOC. Melihat manfaat yang dirasakan oleh para Peserta Arisan Online Member JOC tentu menjadi penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Permasalahan lain yaitu mengenai pelaksanaan dari Arisan Online Member JOC itu sendiri. Pada pelaksanaannya, hak dan kewajiban yang timbul dari Arisan Online Member JOC tidak serta merta dilakukan dengan baik oleh Pesertanya. Pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut erat

(5)

kaitannya dengan tanggung jawab dari Para Pihak. Isu pelaksanaan tanggung jawab menjadi penting karena merupakan sumber sengketa sehingga penting pula untuk mengkaji lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Sengketa yang terjadi diantara Para Pihak dalam Arisan Online Member JOC biasanya berkaitan dengan keterlambatan pembayaran iuran arisan. Agar Arisan Online Member JOC dapat tetap berlangsung hingga akhir tentu diperlukan penyelesaian pada setiap sengketa yang terjadi. Bentuk penyelesaian sengketa yang dilakukan tentu akan berakibat pada Arisan Online Member JOC itu sendiri. Oleh karena itulah, penulis terdorong untuk membahas mengenai pelaksanaan Arisan Online Member JOC.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Arisan Online Member JOC yang dibuat secara elektronik termasuk dalam Perjanjian Elektronik?

2. Bagaimanakah bentuk tanggung jawab para pihak dan penyelesaian sengketa dalam pelaksanaan Arisan Online Member JOC?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini meliputi 2 (dua) hal yaitu: 1. Tujuan Objektif:

a. Untuk mengetahui apakah Peraturan dalam Arisan Online Member JOC termasuk dalam bentuk perjanjian.

(6)

b. Untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab para pihak yaitu, Admin dan Peserta Arisan Online Member JOC dalam pelaksanaan Arisan Online Member JOC.

2. Tujuan Subyektif:

a. Sebagai sumbangan pemikiran ilmiah bagi Ilmu Pengetahuan terutama bagi Ilmu Hukum khususnya Hukum Perdata terkait dengan Hukum Perjanjian khususnya Perjanjian Elektronik. b. Sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Ilmu Hukum Perdata terutama yang berkaitan dengan legal standing dan perlindungan hukum dalam Perjanjian Arisan yang dilakukan secara online.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian yang sejenis dan berkaitan.

2. Secara Praktis

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ilmu hukum, terutama Hukum Perdata dalam hal kendala-kendala dan penyelesaian terkait arisan yang dilakukan secara online di Kota Yogyakarta.

(7)

b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kedudukan dan tanggung jawab para pihak dalam perjanjian arisan secara online serta upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan dalam pelaksaaan arisan secara online.

c. Bagi instansi/pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk kemudian dibuat peraturan hukum yang dapat melindungi para pihak dalam arisan secara online.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang telah dilakukan di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, terdapat tulisan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu: 1. Skripsi oleh Adityo Santoso (03/167576/HK/16351) pada tahun 2012

dengan judul “Pelaksanaan Perjanjian Arisan Mobil Daihatsu Xenia di CV. Mandiri Konstiti Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk mencari jawaban dari rumusan masalah yang menanyakan tentang pelaksanaan Perjanjian Arisan Mobil Daihatsu Xenia di CV. Mandiri Konstiti serta pembebanan jaminannya dan bentuk-bentuk wanprestasi yang sering timbul beserta penyelesaiannya.2 Karakteristik yang digunakan dalam skripsi ini sama dengan apa yang akan peneliti

2

Adityo Santoso, 2012, “Pelaksanaan Perjanjian Arisan Mobil Daihatsu Xenia di CV. Mandiri Konstiti Yogyakarta”, Penulisan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

(8)

gunakan yaitu arisan. Tetapi terdapat perbedaan terhadap pelaksanaannya yang dilakukan secara konvensional dengan pendaftaran dan pembayaran secara langsung. Selain itu, objek yang digunakan dalam arisan ini adalah Mobil Daihatsu Xenia sedangkan objek dalam arisan yang akan peneliti teliti adalah uang atau modal. 2. Skripsi oleh Salsabiila (04/180824/HK/16789) pada tahun 2010

dengan judul “Pelaksanaan Perjanjian Arisan Sepeda Motor Antara Paguyuban Arisan Sepeda Motor “Sumberagung” Gelombang I dengan Peserta Arisan Sepeda Motor”. Skripsi ini disusun untuk mencari jawaban dari masalah yang menanyakan tentang bagaimana pelaksanaan perjanjian arisan sepeda motor antara penyelenggara, peserta arisan dan dealer sepeda motor, jenis perjanjian arisan motor dan upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi antara penyelenggara arisan sepeda motor dengan peserta arisan.3 Karakteristik dalam penelitian ini samadengan apa yang akan peneliti teliti yaitu arisan. Tetapi terdapat perbedaan dengan apa yang peneliti lakukan sebab dalam penelitian ini terdapat pihak ketiga yaitu “dealer motor” yang menjadi subyek dalam perjanjian arisannya. Selain itu, objek arisannya pun berbeda pada arisan ini objeknya adalah sepeda motor Honda Supra X 125 D FI sedangkan pada arisan yang akan Penulis teliti objeknya adalah uang atau modal.

3

Salsabiila, 2010, “Pelaksanaan Perjanjian Arisan Sepede Motor Antara Paguyuban Arisan Sepeda Motor “Sumberagung” Gelombang I dengan Peserta Arisan Sepeda Motor”, Penulisan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

(9)

3. Skripsi Nabila Adnani (11/312209/HK/18693) pada tahun 2015 dengan judul “Perlindungan Hukum Terhadap Pengurus dalam Perjanjian Arisan di Arisan Sepeda Motor “Khasanah” Kabupaten Bantul”. Skripsi ini disusun untuk mencari jawaban dan masalah yang menanyakan tentang alasan tidak dilaksanakannya perjanjian arisan sepeda motor dan bentuk perlindungan hukum terhadap pengurus arisan motor.4 Karakteristik dalam penelitian ini sama dengan apa yang peneliti gunakan yaitu arisan tetapi terdapat perbedaan dalam pelaksanaan arisannya. Pada penelitian ini sistem yang digunakan dalam arisan ini adalah sistem lelang sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Penulis menggunakan sistem pengambilan nomor. Selain itu, objek arisannya pun berbeda pada arisan ini objeknya adalah sepeda motor Honda Supra X 125 D FI sedangkan pada arisan yang akan Penulis teliti objeknya adalah uang atau modal. Adapun penulisan hukum yang penulis susun ini berkitan dengan jenis perjanjian arisan yaitu Arisan Online Member JOC dan pelaksanaan tanggung jawab para pihak dalam Arisan Online Member JOC. Selain itu, objek penelitian yang dipilih penulis berbeda dengan penulisan-penulisan hukum tersebut dan belum pernah penulis temukan sebelumnya. Dengan demikian, penulisan hukum yang penulis susun berbeda dengan penulisan-penulisan hukum di atas sehingga dapat dikatakan bahwa penulisan-penulisan hukum

4

Nabila Adnani, 2015, “Perlindungan Hukum Terhadap Pengurus dalam Perjanjian Arisan di Arisan Sepeda Motor “Khasanah” Kabupaten Bantul”, Penulisan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

(10)

ini dianggap layak untuk diteliti dan penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penulisan hukum yang sudah pernah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen bentuk Pretest Posttest Design yaitu sebuah eksperimen yang dalam pelaksanaannya hanya melibatkan satu kelas

Penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu mengevaluasi seberapa efektif penerapan sistem pengendalian internal pada PT Tirta Saka Pratama Yogyakarta sehingga dapat

Dalam mengembangkan aplikasi keamanan data MMS pada Microsoft Office File dengan algoritma hybrid ini menggunakan metode prototype. Dengan metode prototype ini pengembang

Metode yang dapat digunakan untuk mengetahui program perawatan yang tepat dalam mengoptimalkan ongkos dan waktu perawatan sehingga pendapatan perusahaan dapat maksimum adalah

YouTube juga sebagai media dakwah yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini dengan pembuatan channel YouTube yang bernuansa dakwah islam diharapkan mampu

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah tersebut, sehingga untuk penelitian kali ini peneliti mengambil judul

Selain itu, Salah satu ayat yang dapat diintrepestasikan dalam konteks akuntansi yaitu Allah SWT memerintahkan agar senantiasa dapat menjalankan amanat untuk

Untuk mengidentifikasi kadar rhodamin b, karmeiosin, dan benzoat pada berbagai merk produk keripik pedas yang dijual dipasaran bila dibandingkan dengan standart