• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI GORONTALO DESEMBER 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI GORONTALO DESEMBER 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 1

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PROVINSI GORONTALO DESEMBER 2014

A. Perkembangan Ekspor Dan Impor Menurut Pelabuhan Di Provinsi Gorontalo

A.1 Ekspor

1. Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Negara Tujuan

Nilai ekspor bulan Desember 2014 yang melalui Pelabuhan di Gorontalo adalah US$2.542.158 dengan negara tujuan ekspor adalah Filipina sebesar US$1.688.158 dan Tiongkok sebesar US$854.000.

Secara kumulatif nilai ekspor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Desember 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya periode yang sama (Januari-Desember 2013) mengalami peningkatan sebesar 184,79 persen atau naik dari US$5.280.815 menjadi US$15.039.395.

Pada periode Januari-Desember 2014, Filipina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$8.516.868 (56,63 persen), dan diikuti Republik Korea Selatan dengan nilai US$4.288.476 (28,51 persen), kemudian Taiwan dengan nilai US$1.380.051 (9,18 persen), dan sisanya Tiongkok dengan nilai US$854.000 (5,68 persen).

 Nilai ekspor bulan Desember 2014 yang melalui Pelabuhan di Gorontalo adalah US$2.542.158, mengalami penurunan 53,49 persen dibandingkan bulan Nopember 2014.

 Secara kumulatif nilai ekspor yang melalui Pelabuhan di Gorontalo Januari-Desember 2014 mencapai US$15.039.395 atau meningkat 184,79 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

 Menurut golongan barang HS 2 digit, ekspor terbesar pada periode Januari-Desember 2014 adalah jagung (HS 10) dengan nilai US$8.516.868 (56,63 persen), kemudian gula dan kembang gula (HS 17) dengan nilai US$5.583.115 (37,12 persen), bungkil kopra (HS 23) dengan nilai US$854.000 (5,68 persen), dan sisanya sebesar 0,57 persen (US$85.412) adalah ekspor kayu, barang dari kayu (HS 44).

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015

Tabel 1.

Nilai Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Negara Tujuan Januari – Desember 2014

Negara Tujuan

Nilai FOB (US$) Perubahan (%) Peran

terhadap Total Ekspor Jan-Des’2014 (%) Nop 2014 Des 2014 Jan-Des 2013 Jan-Des 2014 Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Jepang - - - - 2. Tiongkok - 854.000 4.016.650 854.000 - -78,74 5,68 3. Singapura - - - - 4. Hongkong - - - - 5. Taiwan - - - 1.380.051 - - 9,18 6. Malaysia - - - - 7. Philipina 3.941.710 1.688.158 - 8.516.868 -57,17 - 56,63 8. India - - - - 9. Rep. Korea 1.524.001 - 1.264.165 4.288.476 -100,00 239,23 28,51 10. Vietnam - - - - Total 5.465.711 2.542.158 5.280.815 15.039.395 -53,49 184,79 100,00

2. Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Pada bulan Desember 2014 ada dua jenis komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan di Gorontalo yaitu kelompok Jagung (HS 10) berupa Yellow Maize Origin of Gorontalo sebesar US$1.688.158 dan kelompok bungkil kopra (HS 17) berupa Copra Expeller In Bulk sebesar US$854.000.

Secara kumulatif nilai ekspor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Desember 2014 sebesar US$15.039.395 dengan kontribusi ekspor terbesar adalah kelompok jagung (HS 10) dengan nilai US$8.516.868 (56,63 persen), kemudian kelompok gula dan kembang gula (HS 17) sebesar US$5.583.115 (37,12 persen), kelompok bungkil kopra (HS 23) sebesar US$854.000 (5,68 persen), serta kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$85.412 (0,57 persen).

(3)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 3 Nilai Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang

Januari – Desember 2014

Golongan Barang (HS)

Nilai FOB (US$) Perubahan (%) Peran

terhadap Total Ekspor Jan-Des’2014 (%) Nop 2014 Des 2014 Jan-Des 2013 Jan-Des 2014 Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Binatang Hidup (01) - - - -

2. Ikan dan Udang/Kepiting (03) - - - -

3. Jagung (10) 3.941.710 1.688.158 - 8.516.868 -57,17 - 56,63

4. Rotan Poles (14) - - - -

5. Lemak dan Minyak Hewan/Nabati

(15) - - - -

6. Gula dan Kembang Gula (17) 1.524.001 - 1.105.026 5.583.115 -100,00 405,25 37,12

7. Bungkil Kopra (23) - 854.000 4.016.650 854.000 - -78,74 5,68

8. Tembakau/Rokok Tembakau (24) - - - -

9. Kayu, Barang dari Kayu (44) - - 159.139 85.412 - -46,33 0,57

10. Mutiara dan Batu Permata (71) - - - -

Total 5.465.711 2.542.158 5.280.815 15.039.395 -53,49 184,79 100,00

Dari sisi pertumbuhan, ekspor bungkil kopra (HS 23) mengalami penurunan 78,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yaitu turun dari US$4.016.650 pada periode Januari-Desember 2013 menjadi US$854.000 pada periode Januari-Januari-Desember tahun 2014. Demikian pula ekspor kayu, barang dari kayu (HS 44) mengalami penurunan 46,33 persen yaitu turun dari US$159.139 menjadi US$85.412. Sementara itu kelompok gula dan kembang gula (HS 17) secara kumulatif Januari-Desember 2014 mengalami peningkatan 405,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yaitu meningkat dari US$1.105.026 menjadi US$5.583.115.

(4)

4 Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015

Grafik 1.

Nilai Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang Januari – Desember, 2013 dan 2014

(FOB, USS$)

3

.

Perkembangan Volume Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo

Dari sisi volume, ekspor melalui Pelabuhan Gorontalo pada Desember 2014 sebesar 12.500 ton yang terdiri dari kelompok jagung (HS 10) sebesar 6.400 ton dan kelompok bungkil kopra (HS 23) sebesar 6.100 ton.

Secara kumulatif volume ekspor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Desember 2014 sebesar 84.556,7 ton, meningkat 190,59 persen dibanding Januari-Desember 2013. Adapun jenis barang yang diekspor pada Januari-Desember 2014 adalah kelompok jagung (HS 10) sebesar 32.460 ton, kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) sebesar 61 ton, kelompok bungkil kopra (HS 23) sebesar 6.100, serta kelompok gula dan kembang gula sebesar 45.935,7 ton.

Secara ringkas, perkembangan volume ekspor melalui Pelabuhan Gorontalo menurut golongan barang dapat dilihat dalam Tabel 3.

(5)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 5 Volume Ekspor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang

Januari – Desember 2014

Golongan Barang (HS)

Volume (Ton) Perubahan (%) Peran

terhadap Total Ekspor Jan-Des’2014 (%) Nop 2014 Des 2014 Jan-Des 2013 Jan-Des 2014 Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Binatang Hidup (01) - - - -

2. Ikan dan Udang/Kepiting (03) - - - -

3. Jagung (10) 15.460,0 6.400,0 - 32.460,0 -58,60 - 38,39

4. Rotan Poles (14) - - - -

5. Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (15) - - - -

6. Gula dan Kembang Gula (17) 12.000,0 - 8.500,2 45.935,7 -100,00 440,41 54,33

7. Bungkil Kopra (23) - 6.100,0 20.490,0 6.100,0 - -70,23 7,21

8. Tembakau/Rokok Tembakau (24) - - - -

9. Kayu, Barang dari Kayu (44) - - 107,7 61,0 - -43,35 0,07

10. Mutiara dan Batu Permata (71) - - - -

(6)

6 Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015

A.2Impor

1. Impor Provinsi Gorontalo Menurut Negara Asal

Total nilai impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Desember 2014 sebesar US$733.200 atau turun 45,58 persen dibanding nilai impor Nopember 2014 (US$1.347.400).

Dari sisi peranan terhadap total nilai impor Januari-Desember 2014, maka terlihat bahwa Thailand menyumbang peranan terbesar yaitu 82,61 persen (US$42.503.462), diikuti oleh Republik Korea Selatan sebesar 10,57 persen (US$5.438.650), kemudian Singapura sebesar 3,91 persen (US$2.009.886), Tiongkok sebesar 1,76 persen (US$903.000) dan terakhir Malaysia sebesar 1,16 persen (US$595.000).

Sementara dibandingkan Januari-Desember 2013, nilai impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo mengalami penurunan sebesar 36,90 persen atau menurun dari US$81.533.827 menjadi US$51.449.998. Penurunan dipengaruhi oleh turunnya nilai impor dari Afrika Selatan, Malaysia, dan Tiongkok. Afrika Selatan menurun dari US$33.946.952 menjadi nihil (100 persen), Malaysia menurun dari US$2.633.589 menjadi US$595.000 (77,41 persen), dan Tiongkok menurun dari US$1.991.000 menjadi US$903.000 (54,75 persen).

Secara lebih rinci perkembangan nilai impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo pada Januari-Desember 2014 dapat dilihat dalam Tabel 4.

Nilai impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo bulan Desember 2014 sebesar US$733.200 atau turun 45,58 persen dibanding Nopember 2014.

Negara pemasok impor bulan Desember 2014 adalah Republik Korea Selatan dengan jenis komoditas impor adalah bahan bakar mineral, minyak bumi, dan hasil penyulingan (HS 27).

Kumulatif nilai impor tahun 2014 (Januari-Desember) sebesar US$51.449.998, mengalami penurunan 36,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

(7)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 7 Nilai Impor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Negara Asal

Januari – Desember 2014

Negara Asal

Nilai CIF (US$) Perubahan (%) Peran terhadap

Total Impor Jan-Des’2014 (%) Nop

2014 2014 Des Jan-Des 2013 Jan-Des 2014

Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Tiongkok - - 1.991.000 903.000 - -54,65 1,76 2. Singapura - - 1.068.205 2.009.886 - 88,16 3,91 3. Malaysia - - 2.633.589 595.000 -45,58 -77,41 1,16 4. Rep. Korea 1.347.400 733.200 1.165.730 5.438.650 - 366,54 10,57 5. Thailand - - 40.728.351 42.503.462 - 4,36 82,61 6. Afrika Selatan - - 33.946.952 - - -100,00 - 7. Vietnam - - - - - - - Total 1.347.400 733.200 81.533.827 51.449.998 -45,58 -36,90 100,00

2. Impor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Jenis Barang HS 2 Dijit

Selama Desember 2014, hanya ada satu barang yang diimpor melalui Pelabuhan Gorontalo yaitu kelompok bahan bakar mineral, minyak bumi dan hasil penyulingan (HS 27) berupa Asphalt Penetration Grade 60/70 senilai US$733.200.

Secara kumulatif nilai impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Desember 2014 adalah sebesar US$51.449.998dengan kontribusi impor terbesar adalah kelompok gula dan kembang gula (HS 17) dengan nilai US$42.503.462 (82,61 persen) serta kelompok bahan bakar mineral, minyak bumi dan hasil penyulingan (HS 27) dengan nilai US$8.946.536 (17,39 persen).

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penurunan impor pada periode Januari-Desember 2014 dipengaruhi oleh turunnya impor semen (HS 25) sebesar 100 persen atau menurun dari US$371.560 menjadi nihil, turunnya impor gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 30,78 persen atau menurun dari US$72.715.553 menjadi US$42.503.462, serta turunnya impor kapal tanker dengan tonase kotor tidak melebihi 5.000 (HS 89) sebesar 100 persen atau menurun dari US$1.959.750 menjadi nihil

Secara lengkap, nilai impor melalui Pelabuhan Gorontalo menurut golongan barang periode Januari-Desember 2014 dapat dilihat dalam Tabel 5.

(8)

8 Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015

Tabel 5.

Nilai Impor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang Januari - Desember 2014

Golongan Barang (HS)

Nilai CIF (US$) Perubahan (%) Peran

terhadap Total Ekspor Jan-Des’2014 (%) Nop 2014 Des 2014 Jan-Des 2013 Jan-Des 2014 Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Gula dan Kembang Gula

(17) - - 72.715.553 42.503.462 - -41,55 82,61

2. Semen (25) - - 371.560 - - -100,00 -

3. Bahan Bakar Mineral, Minyak Bumi dan Hasil Penyulingan (27)

1.347.400 733.200 6.486.964 8.946.536 -45,58 37,92 17,39

4. Plastik dan Barang dari Plastik (39)

- - - -

5. Besi dan Baja (72) - - - -

6. Kapal Tanker dengan Tonase Kotor Tidak Melebihi 5.000 (89)

- - 1.959.750 - - -100,00

7. Hasil Karya Seni (97) - - - -

Total 1.347.400 733.200 81.533.827 51.449.998 -45,58 -36,90 100,00

3. Perkembangan Volume Impor Melalui Pelabuhan Gorontalo

Dibanding Nopember 2014, volume impor melalui Pelabuhan Gorontalo pada Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 45,45 persen atau turun dari 2.200 ton pada Nopember 2014 menjadi 1.200 ton pada Desember 2014.

Secara kumulatif volume impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo Januari-Desember 2014 sebesar 95.034,7 ton, menurun sebesar 24,60 persen dibanding Januari-Desember 2013. Penurunan terjadi pada kelompok semen (HS 25) sebesar 100 persen, diikuti penurunan kelompok gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 28,52 persen. Sementara itu, pada kelompok bahan bakar mineral, minyak bumi dan hasil penyulingan (HS 27) terjadi peningkatan impor sebesar 85,66 persen yaitu dari 7.855.723 ton pada Januari-Desember 2013 dan menjadi 14.584,7 ton pada Januari-Desember 2014.

Secara ringkas, perkembangan volume impor menurut golongan barang di Provinsi Gorontalo dapat dilihat dalam Tabel 6.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 9 Volume Impor Melalui Pelabuhan Gorontalo Menurut Golongan Barang

Januari – Desember 2014

Golongan Barang (HS)

Volume (Ton) Perubahan (%) Peran

terhadap Total Ekspor Jan-Des’2014 (%) Nop 2014 Des 2014 Jan-Des 2013 Jan-Des 2014 Des 2014 terhadap Nop 2014 Jan-Des’14 Terhadap Jan-Des’13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Gula dan Kembang Gula (17) - - 112.550,0 80.450,0 - -28,52 84,65

2. Semen (25) - - 5.308,0 - - -100,00 -

3. Bahan Bakar Mineral, Minyak

Bumi dan Hasil Penyulingan (27) 2.200,0 1.200,0 7.855,7 14.584,7 -45,45 85,66 15,65

4. Plastik dan Barang dari Plastik (39)

- - - -

5. Besi dan Baja (72) - - - -

6. Kapal Tanker dengan Tonase

Kotor Tidak Melebihi 5.000 (89) - - 321,0 - - -100,00 -

7. Hasil Karya Seni (97) - - - -

Total 2.200,0 1.200,0 126.034,7 95.034,7 -45,45 -24,60 100,00

B. NERACA PERDAGANGAN

Nilai neraca perdagangan Gorontalo Desember 2014 mengalami surplus sebesar US$1.808.958 Sebaliknya secara kumulatif Januari-Desember 2014, neraca perdagangan mengalami defisit sebesar US$36.410.603

Impor dari LN

US$

733.200

Ekspor ke LN

US$

2.542.158

Neraca Perdagangan Luar Negeri (ekspor dan impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo) bulan Desember 2014

SURPLUS US$1,8 juta

Neraca Perdagangan Luar Negeri (ekspor dan impor yang melalui Pelabuhan Gorontalo) periode Januari-Desember 2014

DEFISIT US$36,41 juta

Ekspor ke LN

US$15.039.395

Impor dari LN

US$51.449.998

(10)

10 Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015

C. PERKEMBANGAN EKSPOR MENURUT ASAL KOMODITI DARI PROVINSI GORONTALO YANG

DIEKSPOR MELALUI PELABUHAN DI LUAR PROVINSI GORONTALO

Beberapa komoditi yang berasal dari Provinsi Gorontalo diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, seperti melalui Pelabuhan di Surabaya, DKI Jakarta, Makasar dan Sulawesi Utara. Komoditi yang diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain pada bulan Desember 2014 merupakan kelompok kopra (HS 12) berupa oil seeds and oleaginous fruits, grains, seed and fruits sebesar US$57.200 yang diekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak Provinsi Jawa Timur menuju Republik Korea Selatan dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) berupa wood and articles of wood, wood charcoal sebesar US$3.207 yang diekspor melalui pelabuhan Bitung Propinsi Sulawesi Utara menuju Tiongkok.

Tabel 7.

Nilai Ekspor Komoditi Asal Provinsi Gorontalo menurut Pelabuhan Ekspor (US$) 2012-Desember 2014

Uraian Pelabuhan Ekspor Di Provinsi Gorontalo (US$)

Pelabuhan Ekspor Di Luar Provinsi Gorontalo

Total Kol (2) + (6) Surabaya (US$) Jakarta (US$) Makasar

(US$) Sulut (US$)

Total Kol (3)+(4)+(5)+(6) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2012 13.762.121 49.507 65.660 30.471 - 145.638 13.907.759 2013 5.280.815 207.900 485 - - 208.385 5.489200 2014 15.039.395 322.956 - - 22.378 345.334 15.384.729 Jan’14 - 75.456 - - - 75.456 75.456 Feb’14 43.270 24.200 - - - 24.200 67.470 Mar’14 - - - - - Apr’14 1.380.051 - - - 1.380.051 Mei’14 - - - - - Juni’14 1.167.446 - - - 1.167.446 Juli’14 - - - - - Ags’14 2.742.359 - - - 3.215 3.215 2.745.574 Sept’14 598.400 52.800 - - 6.457 59.257 657.657 Okt’14 1.100.000 83.600 - - 6.130 89.750 1.189.730 Nop’14 5.465.711 29.700 - - 3.369 33.069 5.498.780 Des’14* 2.542.158 57.200 - - 3.207 60.407 2.602.565 Sumber : BPS RI *) Angka Sementara

(11)

Berita Resmi Statistik No. 07/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 11 Tabel 8.

Nilai Ekspor Komoditi Asal Provinsi Gorontalo yang Diekspor

Melalui Pelabuhan di Luar Provinsi Gorontalo menurut Kelompok Komoditi, Nopember-Desember 2014

Jenis Barang

Nilai FOB (US$) Kumulatif Nilai FOB

Nop ’14 Des ’14 Jan-Des’13 (US$) Jan-Des’14 (US$) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Ikan dan Udang/Kepiting (HS 03) - - 485 - -100,00

2. Jagung (HS 10) - - - - -

3. Kopra (HS 12) 29.700 57.200 207.900 271.700 16,07

4. Rotan Poles (HS 14) - - - - -

5. Lemak&Minyak Hewan/nabati (HS 15) - - - - -

6. Gula & Kembang Gula (HS 17) - - - - -

7. Bungkil Kopra (HS 23) - - - - -

8. Tembakau/rokok tembakau (HS 24) - - - - -

9. Kayu, Barang dari Kayu (HS 44) 3.369 3.207 - 73.634 -

10. Mutiara & batu permata (HS 71) - - - - -

Total 33.069 60.407 208.385 345.334 53,77

Tabel 9.

Nilai Ekspor Komoditi Asal Provinsi Gorontalo yang Diekspor

Melalui Pelabuhan di Luar Provinsi Gorontalo menurut Kelompok Komoditi, 2012 – 2014 (US$)

Jenis Barang (HS)

Tahun

2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. Ikan dan Udang/Kepiting (HS 03) 145.638 485 -

2. Jagung (HS 10) - - -

3. Kopra (HS 12) - 207.900 271.700

4. Rotan Poles (HS 14) - - -

5. Lemak&Minyak Hewan/nabati (HS 15) - - -

6. Gula & Kembang Gula (HS 17) - - -

7. Bungkil Kopra (HS 23) - - -

8. Tembakau/rokok tembakau (HS 24) - - -

9. Kayu, Barang dari Kayu (HS 44) - - 73.634

10. Mutiara & batu permata (HS 71) - - -

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian disebut langkah antara karena penelitian sejenis telah dilakukan sebelumnya namun analisis variabel yang mempengaruhi Biaya Kepatuhan Pajak masih bersifat parsial

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih diuji secara empiris kebenerannya. Hipotesis dinyatakan

Hubungan antar kriteria dan antar sub-kriteria bertujuan untuk mengetahui besar kepentingan kriteria dan sub-kriteria tersebut dalam pemilihan lokasi Tempat penitipan

Resisten terdekat ada di sekitar area 1.3065, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3150 namun secara

Selama triwulan II 2017, pelaksanaan anggaran di Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan oleh satuan kerja memiliki nilai terendah pada penyelesaian tagihan dan

Responden mahasiswa ilmu komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2009 memiliki penilaian pada tingkatan sedang terhadap kredibilitas

Pokok bahasan dalam tugas akhir ini adalah terjemahan novel berjudul Nabebugyoo Hankachoo: Neko to ninja to Taikoo-san dari bahasa aslinya yakni bahasa Jepang,

Orang tua dapat memperoleh informasi mengenai kelainan genetik dari berbagai sumber. Informasi dapat didapatkan dari dokter saat si anak dinyatakan