• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GAMES. Renie Tri Herdiani ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GAMES. Renie Tri Herdiani ABSTRAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK GAMES

Renie Tri Herdiani

Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP-Universitas Pancasakti Tegal

ABSTRAK

Kepercayaan diri merupakan salah satu modal utama untuk dapat menjalani kehidupan dengan penuh optimisme. Kepercayaan diri juga merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuksesan hidup seseorang, karena kepercayaan diri yang tinggi akan menimbulkan motivasi dan semangat yang tinggi pada jiwa seseorang. Kurangnya rasa percaya diri di kalangan pelajar sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek salah satunya adalah menurunnya prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan quasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa dan tingkat keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik games dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik games efektif dan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor pre test terhadap post test pada skala kepercayaan diri secara umum sebanyak 19,13 poin atau 21,33%.

Kata Kunci : layanan bimbingan kelompok, teknik games

PENDAHULUAN

Setiap kesuksesan seseorang dalam berbagai hal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar diri individu tersebut. Banyak contoh di lingkungan sekitar membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Dalam situasi seperti sekarang ini program pendidikan yang

diperlukan masyarakat tidak hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ) saja akan tetapi yang diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya terhambat atau lebih buruk lagi tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka.

(2)

Kepercayaan diri merupakan salah satu modal utama untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh optimisme. Kepercayaan diri juga merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuksesan hidup seseorang, karena kepercayaan diri yang tinggi akan menimbulkan motivasi dan semangat yang tinggi pula pada jiwa seseorang. Begitu besar fungsi dan peranan kepercayaan diri pada kehidupan seseorang. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tertanam dengan kuat di dalam jiwa anak, pesimisme dan rasa rendah diri akan dapat menguasainya dengan mudah. Tanpa dibekali kepercayaan diri yang kuat sejak dini, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah.

Di lingkungan sekolah layanan bimbingan kelompok diduga dapat dijadikan salah satu pilihan untuk memberikan bantuan pada siswa yang mengalami kepercayaan diri rendah karena melalui bimbingan kelompok banyak manfaat yang bisa didapatkan, antara lain dapat melatih siswa untuk berkomunikasi dengan baik, berpendapat atau mengeluarkan ide, tampil lebih percaya diri, dan lain sebagainya. Pelaksanaan bimbingan kelompok akan lebih mendapatkan hasil yang maksimal apabila dilakukan dengan baik, seperti pemilihan teknik yang tepat. Bimbingan kelompok dengan teknik games menjadi pilihan

dalam layanan karena mempertimbangkan latar belakang sifat siswa atau anak, yaitu mudah menangkap perintah melalui permainan dengan teman sebayanya. Dalam usia perkembangan anak, yaitu mudah percaya pada teman dekatnya dibandingkan dengan kata-kata orang tua sekalipun, karena tugas masa perkembangannya memasuki masa senang bermain dengan teman sebaya. Dengan melalui layanan bimbingan kelompok teknik games masing-masing anggota saling melakukan permainan yang mempunyai tujuan secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri. Bimbingan kelompok teknik games dapat dipilih sebagai salah satu cara dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok memiliki keuntungan sebagai penguat rasa percaya diri dan melatih mental siswa mengatasi perilaku minder, malu dan tidak percaya diri, melatih siswa untuk lebih yakin atas kemampuan diri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengkaji tingkat kepercayaan diri dan keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik games dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Pada tataran teknis dilakukan langkah dengan metode analisis deskriptif dan metode quasi eksperimen. Metode analisis deskriptif dilaksanakan untuk menjelaskan

(3)

secara sistematis, akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat yang terkait dengan substansi penelitian. Dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa. Metode quasi eksperimen dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik games untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui uji lapangan yang dilakukan dengan desain pre dan post test.

Sampel yang digunakan adalah

purposive sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Subyek penelitian ini ditetapkan siswa-siswi kelas VIIIB SMPN 6 Tegal.

Teknik uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus

korelasi Product Moment dan

perhitungannya dibantu program SPSS 19. Sedangkan rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach

tarap signifikansi 5%. Semakin nilai reliabilitas mendekati angka 1, maka instrumen tersebut reliabel. Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis penelitian berupa pengujian efektivitas layanan digunakan uji Wilcoxon dua sisi. Analisis data secara keseluruhan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 19. Subyek penelitian (15) orang ini tidak besar atau kurang dari 30 orang, maka teknik statistika nonparametrik

menjadi alasan digunakan untuk analisis data.

HASIL PENELITIAN

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

,920 30

Hasil perhitungan reliabilitas skala kepercayaan diri dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N = 30 hasilnya diperoleh 0,361 dengan demikian perhitungan tersebut dianggap reliabel, jika r11 > rtabel dan dinyatakan tidak reliabel jika r11 < rtabel.

Dari hasil skala kepercayaan diri memiliki hasil reliabilitas sebesar 0,920, sehingga dapat dinyatakan r11 > rtabel atau 0,920 > 0,361, maka pada skala kepercayaan diri dianggap reliabel atau memiliki reliabel sangat tinggi karena terletak antara 0,81 – 1,00.

Hasil Uji Hipotesa

Perbandingan antara hasil Pre-test dari Kelompok Treatment dengan hasil Pre-test dari Kelompok Kontrol :

Kontrol - Treatment

Z -1,952

(4)

Hasil yang diperoleh adalah nilai Z = -1,952 mempunyai peluang sebesar 0,051. Nilai 0,051 dibandingkan w tabel 0,05, maka nilai 0,051 > 0,05 yang berarti tidak signifikan. Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis Ho diterima yaitu tidak ada perbedaan rata-rata tingkat kepercayaan diri pada Kelompok Treatmen dengan Kelompok Kontrol.

Perbandingan antara hasil Postest dari Kelompok Treatment dengan hasil Postest dari Kelompok Kontrol.

Kontrol - Treatment

Z -2,814

Asymp. Sig. (2-tailed)

,005

Hasil yang diperoleh adalah nilai Z = -2,814 mempunyai peluang sebesar 0,005. Nilai 0,05 dibandingkan w tabel 0,05, maka nilai 0,005 > 0,05 yang berarti mendekati nilai 0 sehingga signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak. Penolakan Ho berarti ada perbedaan antara rata-rata tingkat kepercayaan diri dari pada Kelompok Treatment dengan Kelompok Kontrol.

Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan tersebut di atas maka dapat dinyatakan bahwa efektifitas

program layanan bimbingan kelompok teknik games dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa pada kelompok eksperimen.

Perbandingan Skor Subjek Sebelum dan Sesudah Diberi Layanan Bimbingan Kelompok melalui teknik

games secara umum:

No Nama Siswa (Inisial) Skor Pretes t Kategor i Skor Postest Kategori 1 SA 91 Sedang 99 Tinggi 2 RA 97 Tinggi 98 Tinggi 3 NF 97 Tinggi 119 Sangat Tinggi 4 AM 95 Sedang 128 Sangat Tinggi 5 GN 93 Sedang 107 Tinggi 6 YH 87 Sedang 108 Tinggi 7 BA 65 Rendah 96 Tinggi 8 NA 97 Tinggi 118 Sangat Tinggi 9 LK 92 Sedang 113 Tinggi 10 IL 83 Sedang 109 Tinggi 11 RC 95 Sedang 109 Tinggi 12 LS 79 Sedang 101 Tinggi 13 PT 93 Sedang 105 Tinggi 14 DS 91 Sedang 109 Sangat Tinggi 15 KJ 90 Sedang 113 Tinggi

Rata-rata 89,67 Sedang 108,80 Tinggi

Rata-rata skor tingkat kepercayaan diri siswa setelah diberi

(5)

layanan bimbingan kelompok naik sebesar 19,13poin atau 21,33%.

SIMPULAN

Berdasarkan penyebaran skala

kepercayaan diri pada 263 siswa kelas VIII, diperoleh hasil tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII secara umum berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 55,89% atau sebanyak 147 siswa. Sedangkan untuk kategori tinggi sebanyak 43,73% atau sebanyak 115 siswa dan untuk kategori rendah sebanyak 0,38% atau sebanyak 1 siswa.

Layanan bimbingan kelompok teknik games yang dikembangkan dinilai efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji Z sebesar -2,814 dengan nilai signifikansi 0.005, maka nilai 0.005 > 0.05 yang berarti mendekati nilai 0 sehingga signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, (1998). Bermain Peran Sebagai Model Bimbingan Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Berkemampuan Unggul. (hasil penelitian), Bandung: IKIP.

Agusyana, Yus. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. Jakarta : Gramedia.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.

Aydin, Davut. 2009. Effectiveness Of a Group Guidance Program On Realistic Study Field Choice Among First Year High School Students. Journal of Theory and Practice in Education. Vol 5 (1): 67-84.

Engelis, Barbara. 2002. Confidence (Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian). Terjemahan Baty Subakti. Jakarta : Gramedia.

Hakim, T. 2005. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta : Puspa Swara.

Helen , Charles dan Kuruvilla Joseph (2011). “Effectiveness of group counseling on the level of self-esteem of adolescent school girls”.The journal of nursing trendz: Vol 2 issue 3 First page 28 last page 32.

Howard Justine (2010). Game Techniques in improving the understanding, planning and practicing self-confidence. Open University/Mc Graw Hill.

İhsan BOZANOĞLU. 2005. The Effect of a Group Guidance Program Based On Cognitive-Behavioral Approach on Motivation, Self- Esteem, Achievement and Test Anxiety Levels. Ankara University, Journal of Faculty of Educational Sciences. vol: 38, no: 1, 17-42. Jamaludin, dkk. The Validity of Group

Guidance Motivation Module For Secondary School Students. Tulisan dalam European Journal of social Sciences. Vol 10. No 3. 2009.

(6)

Luxori, Yusuf. 2004. Percaya Diri. Jakarta : Khalifa.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Muklis. 2000. Harga Diri Dan Pusat Kendali sebagai Prediktor Kepercayaan Diri. Tesis. Yogyakarta : Program Pascasarjana UGM.

Prayitno, 1995. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Prayitno dan Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta.

Romlah, Tatik. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rouse, Maura Lynn (2010). Building Self-Esteem of Female Youth in Group Counseling: A Review of Literature and Practice. Graduate Journal of Counseling Psychology: Vol. 2: Iss. 1, Article 4.

Rusmana, Nandang (2009). Permainan (Game & Play). Bandung: Rizqi Press.

Samsudi. 2009. Desain Penelitian Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.

Stephen Chan; Yuen Mantak; Patrick Lau. 2003. The Effects of a Group Guidance Programme on the Self Esteem of Newly Arrived Children from the Chinese Mainland to Hong Kong. Asia Pacific Journal of Education, Vol. 23, No. 2 (September) pp. 171-182.

Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

……….. 2010. Metode Penelitian Pendidikan(pendekatan

Kuantitatif, kualitatif, dan R&D).Bandung : alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Porgram Bimbingan Dan

Konseling Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Suwarjo dan Eva Imania Eliasa. 2011. 55 Permainan (Games) dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : Paramitra Publishing. Utamadi, G. 2000. Rasa Percaya Diri (Self

Esteem) Pada Remaja.

http//www.bkkbn.go.id/hgweb/ceri a/kw2pd.html.

Wibowo, Mungin Eddy 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang : UPT UNNES Press. Widarso, W. 2005. Sukses Membangun Rasa Percaya Diri : Self Confidence.

Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Winkel, W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta :

PT. Gramedia.

Yuda, Asfandiyar A. (2009). Kenapa Guru Harus Kreatif?. Bandung: Mizan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan karyawan, motivasi, serta komitmen organisasi memiliki pengaruh

Bagi siswa yang tidak lancar lulusnya juga akan lama karena metode ini lulusnya tidak ditentukan oleh bulan/tahun. PAUD QILPI mempunyai kelemahan karena memang buatan

Zakat pada hakikatnya adalah mengubah mustahiq menjadi muzaki. Zakat harus bermanfaat ganda dan bersifat jangka panjang. Penyaluran zakat harus dapat mengentaskan

Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat

diri pada hal/ perilaku yang akan dijadikan objek observasi.4. Mengidentifikasi dengan jelas, kemudian

60 orang Penerimaan tenaga kerja secara tranparan lebih mengutamakan masyarakat local sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, seleksi kesehatan

Tujuan : Menghasilkan personel yang mempunyai kompetensi sebagai Petugas Proteksi Radiasi pada pemanfaatan sumber radiasi dalam industri dan medik sesuai dengan peraturan yang

Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan merupakan salah satu sentra penghasil sayuran terbesar di Kota Medan.Di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan terdapat