• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20182019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20182019"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH KREATIVITAS GURU

TERHADAP MINAT

BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

KELAS 5 MI MA’RIF

GLOBAL SALATIGA KELURAHAN

BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah

OLEH :

ALBARRA RIFQI ANTHONY

NIM : 115-14-068

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)
(3)

iii

Dr.Winarno, M.Pd Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Albarra Rifqi Anthony

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara :

Nama : Albarra Rifqi Anthony NIM : 115-14-068

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Mata

Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga

Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2109

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 8 September 2018 Pembimbing

Dr. Winarno, M.Pd

(4)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARI’AH

Jl. NakulaSadewo V No. 9 Tlpn. (0298) 3419400 SalatigaKodePos 50721 Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id

iv SKRIPSI

PENGARUH KREATIFITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR

MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 5 MI MA’ARIF

GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN

SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019

(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Global Salatiga, Blotongan,

Sidorejo, Salatiga)

Disusun oleh:

ALBARRA RIFQI ANTHONY

NIM : 11514068

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd.

Sekretaris : Dr. Winarno, M.Pd.

Penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag, M.Si. Penguji II : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Salatiga,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Suwardi, M.Pd

(5)

v

DEKLARASI

Nama : Albarra Rifqi Anthony NIM : 11514068

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga,12 September 2018 Yang menyatakan

(6)

vi

Motto

Santri Yen Wes Muleh Kudu Wani Istiqomah”

KH. Maimun Zubair

Persembahan

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat seta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Ibu dan bapakku tersayang, Yasin dan Zubaidah yang selalu

membimbingku, memberikan do‟a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

dalam kehidupanku.

2. Kedua saudara kandungku adik Gian Rama, adik Muhammad Yafi Akmal atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberiku motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga besar Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi dan Brigade Khusu Nagasandhi IAIN Salatiga.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripi ini dengan judul

“PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA

PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA‟ARIF

BLOTONGAN KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019. Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT. Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini

Dengan selesainya Skripsi ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd sebagai Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Winarno. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

viii

6. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adik tersayang yang telah memberikan dorongan moril maupun materiil sehingga terwujudnya skripsi ini.

7. Segenap sahabat dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, yang telah banyak membantu hingga terwujudnya skripsi ini. Semoga amal baik bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan diterima sebagai amal soleh, aamiin

ya robbal „alamin

Akhirnya penulis berharap kepada para pembaca sekalian untuk memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi kita semua

Aamiin.

(9)

ix ABSTRAK

Anthony, Albarra Rifqi. 2018. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar

Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 Mi Ma‟rif Global Tahun Ajaran

2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata kunci : kreatifitas guru, minat belajar, mata pelajaran matematika

Tujan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kreatifitas guru, magaimana minat belajar mata pelajaran matematika serta faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat dalam menanamkan minat belajar mata pelajaran melalui kreatifitas guru kepada siswa kelas 5 di MI

Ma‟arif Global Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapanngan (field research) dan bersifat kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil angket atau kuesioner kepada siswa kelas 5, berjumlah 23 reponden, sumber sekunder yang berupa profil sekolah dan observasi langsung ke sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, angket atau kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kreativitas guru merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar mata pelajaran matematika yang mempunyai pengaruh signifikan antara kreativitas guru terhadap minat belajar

mata pelajaran matematika siswa kelas 5 di MI Ma‟arif Global Salatiga. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Ada variasi data kreativitas guru yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN BERLOGO... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

DEKLARASI ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAKSI ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ... 11

1. Kreativitas Guru ... 11

a. Hakekat Kreativitas Guru ... 11

(11)

xi

c. Ciri-ciri Guru Kreatif ... 16

2. Minat Siswa ... 20

a. Pengertian Minat Siswa ... 20

b. Macam-macam Minat ... 22

c. faktor minat ... 23

3. Mata Pelajaran Matematika ... 25

B. kerangka Berfikir ... 28

C. Hipotesis penelitian ... 29

Bab III Hasil Penelitian A. Jenis Penelitian ... 30

B. Gambaran Umum MI Maarif Global Salatiga 30 1. Sejarah Singkat MI Maarif Global Salatiga ... 30

2. Visi dan Misi MI Maarif Global Salatiga ... 31

3. Letak Geografis MI Maarif Global Salatiga ... 31

4. Kurikulum MI Maarif Global Salatiga... 32

5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Global Salatiga ... 32

6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan ... 32

7. Prestasi MI Maarif Global Salatiga... 33

C. Populasi ... 33

D. Penyajian Data ... 35

BAB IV ANALISIS DATA A. Uji Validitas Data ... 38

B. Variasi Data ... 40

C. Analisis Regresi ... 49

(12)

xii BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(13)

xiii DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Indikator dan Angket Kreativitas Guru ... 20

2. Tabel 2.2 Indikator dan Angket Minat siswa ... 25

3. Tabel 3.1 Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Salatiga ... 32

4. Tabel 3.2 Data Tenaga Kerja MI Ma‟arif Global Salatiga ... 33

5. Tabel 3.3 Daftar Nama Responden Penelitian ... 34

6. Tabel 3.4 Skor Angket Kreativitas Guru ... 36

7. Tabel 3.5 Skor Angket Minat Siswa ... 38

8. Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas ... 39

9. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X ... 41

10. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X ... 42

11. Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ... 43

12. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel Y ... 44

13. Tabel 4.9 Skor Jawaban Angket Tentang Variabel Y ... 45

14. Tabel 4.10 Hasil Skor tentang Variabel Y ... 46

15. Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Varibel Y ... 47

16. Tabel 4.12 Nilai Interval Variabel Y ... 48

17. Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linier Sederhana... 49

18. Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi ... 50

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melalui sekolah dengan para guru, keluarga (orangtua), pemerintah bertanggung jawab secara penuh terhadap pendidikan anak. Secara informal, masyarakat merupakan mitra dari orangtua dan pemerintah seperti adanya komite. Di samping itu masyarakat juga bertanggung jawab secara non formal melalui pengalaman dan realita alam yang bersifat positif.

Tanggung jawab pemerintah dalam bidang pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses pendidikan yang telah berlangsung, sehingga dapat diketahui kekurangan dan keunggulan proses pendidikan yang telah berlangsung. Guru merupakan salah satu komponen penting yang harus di evaluasi oleh pemerintah, kinerja guru dan kompetensi yang dimilikinya. Kreativitas guru salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yang dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya.

(15)

2

karena pada usia sekolah dasar anak berada dalam masa-masa penuh permainan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri siswa atau darinya sendiri. Menurut Lilik (2009: 129) kesulitan siswa dalam belajar bersumber dari beberapa ranah, yaitu: (1) kesulitan belajar yang bersumber dari ranah kognitif (ranah cipta), antara lain karena rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak didik, (2) bersumber dari ranah afektif (rana rasa, antara lain: emosi labil, pembentukan sikap yang salah, perasaan berlebihan dan tidak mempunyai gairah hidup, dan (3) bersumber dari aspek psikomotor, antara lain seperti terganggunya organ psikomotor seperti gangguan pada tangan-kaki, penglihatan, dan pendengaran sehingga gerak motoriknya menjadi terganggu.

(16)

3

kondisi dan letak gedung yang baru seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah, hubungan antara guru dengan guru dan guru dengan siswa, kedisiplinan serta kurikulum yang ditetapkan terlalu berat.

Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa adalah seorang guru, hal yang dimaksud adalah (1) bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, (2) metode apa yang diterapkan serta alat bantu atau media apa yang digunakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut Suparlan (2006: 37) salah satu peran guru adalah sebagai pengajar dengan beberapa tugas pokok, antara lain : (1) menyampaikan ilmu pengetahuan, (2) melatih keterampilan, memberikan panduan atau petunjuk, (3) paduan antara memberikan pengetahuan bimbingan dan keterampilan, (4) merancang pelajaran, (5) melaksanakan pembelajaran, (6) menilai aktivitas pembelajaran.

(17)

4

efektif dan menarik, sehingga siswa yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan orangtua dan guru. Menjadi seorang pendidik tidaklah mudah, seorang pendidik harus kreatif dalam memunculkan ide baru yang berkaitan dengan metode dan media yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama. Karena itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan kondisi tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan pada anak dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung lahirnya minat belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak faktor, salah satu faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa. Kompetensi guru dan minat siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses pembelajaran matematika.

(18)

5

dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2002:36).

Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun, mau tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil lolos dalam pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup Youth Amerika menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan terhadap mata pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas yakni 23% dan perbedaan hanya berkisar 2% saja dengan minat peserta didik laki-laki yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman Surna dan Olga D. Pandeirot, 2014:154).

(19)

6

Kondisi tersebut diharapkan dapat memudahkan siswa didalam menerima dan memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Banyak metode dan media yang harus dikembangkan seorang guru agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak menyebabkan peserta didik menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan kondisi tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian tentang Pengaruh Kreativitas guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran

Matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 2. Bagaimankah variasi data minat belajar Matematika kelas 5 MI

Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

3. Adakah pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar matematika

(20)

7 C. Tujuan penelitian.

Berdasarkan pada permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran

matematika kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

2. Untuk mengetahui variasi data minat belajar matematika kelas 5 MI

Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar

siswa kelas 5 pada mata pelajaran matematika di MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Manfaat teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, terutama mengenai kreatifitas guru dan minat belajar matematika siswa

2. Manfaat praktis

(21)

8

a. Bagi sekolah, dapat memberikan suatu kontribusi bagi pengembangan kualitas sekolah

b. Bagi guru, dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap pembelajaran.

c. Bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika.

d. Bagi peneliti, agar dapat lebih memahami dan memperkaya kreatifitas sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran.

E. Definisi Operasional

1. Kreativitas guru adalah

suatu kemampuan untuk menemukan hal baru yang dimiliki oleh seorang pengajar (Jamal, 2010: 133)

2. Minat belajar adalah

Minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap suatu hal (Doni Juni Priansa, 2014:284)

3. Matematika adalah

Matematika berasal dari bahasa latin mathanein atau mathema yang

berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda

(22)

9 F. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian awal

Cakupan bagian awal meliputi: Sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), pernyataan keaslian tulisan, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel.

2. Bagian inti

Dalam bagian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang pokok permaslahan yang menjadi landasan awal penelitian yaitu, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika skripsi. BAB II Kajian Pustaka

(23)

10

Pada Sub bab kedua menjelaskan tentang minat belajar siswa, meliputi pengertian minat belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa

BAB III Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum MI Ma‟arif Global,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berkaitan dengan sejarah berdirinya, visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, kurikulum, keadaan guru, karyawan dan siswa. Selanjutnya pembahasan tentang responden dan data responden, jawaban angket tentang pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa

BAB IV Analisis Data

Dalam hal ini penulis menjelaskan analisi data yang terkumpul dalam klarifikasi data, perhitungan frekuensi dan prosentase untuk menjawab masalah pertama, kedua, dan ketiga. Sedangkan untuk manjawab rumusan masalah yang ketiga tentang ada tidaknya pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa mata pelajaran Matematika digunakan dengan rumus Regresi Linier Sederhana. BAB V Penutup

(24)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian pustaka

1. Kreativitas guru

a. Hakekat kreativitas guru

Berbicara tentang pendidikan tidak akan lepas dari manusia. Manusia merupakan subyek dari pendidikan. Manusia dipandang sebagai subyek bukan objek. Pendidikan merupakan latihan bagi subyek didik dalam mencari ilmu dan semangat ilmu. Tujuannya diarahkan kepada pengembangan kreativitas. Karena manusia keativ adalah hakikat darimanusia sebagi subyek pendidikan (Isjomi, 2008:64). Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk menciptakan, daya cipta, perihal kreasi. Kreativitas juga dapat diartikan sebagai penemuan atau asal-usul setiap hal baru yang memiliki nilai. Sebagai seorang guru maka harus dapat menciptakan sesuatu yang dapat digunakan sebagi variasi dalam proses pembelajaran.

(25)

12

otoritas atas murid-murid yang diajarinya (Suparni, 1988:58). Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya ( Jamal, 2010: 10)

Sedangkan (Isjoni, 2008:11) mengatakan bahwa, guru juga berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak selaku fasilitator berusaha menciptakan belajar mengajar yang efektif sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan bahan pelajaran yang baik, dan meningkatakn kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus dicapai dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan kunci suksenya kemajuan prestasi anak didik dan kemajuan mutu pendidikan di Indonesia. Sosok seorang guru adalah sosok yang sangat dihormati oleh semua orang karena guru merupakan sosoka yang mulia dimata masyarakat.

b. Peran dan fungsi guru

Guru selain sebagai pendidkk juga berperan sebagi orangtua bagi siswa disekolah, seringkali siswa memperhatikan tingkah laku guru disekolah dan kemudian ditirukan. Guru berperan penting dalam pembentukan kepribadian siswa.

(26)

13

yang diperoleh dari pengetahuan mengenai mata pelajaran dalam kurikulum dan pengetahuan atau murid-muridnya (Suparno, 1988: 58)

Fungsi guru adalah membantu subjek didik untuk mencapai tingkat perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam batas-batas kemampuan mereka. Tugas seorang guru dalam hal ini memiliki peranan ganda, yaitu menawarkan dan mengorganisasi ketrampilan dalam mengorganisir mata pelajaran melalui penggunaan bermacam-macam alat pengajaran untuk membantu siswa mengembangkan sejumpah kemampuan yang dimilikinya.

Guru menjadi pengujian pencapaian hasil pengajaran yang diterapkannya. Apabilaguru dan murid ditempatkan sebagai sama-sama subjek belajar, maka proses belajar merupakan aktifitas dengan guru sebagai katalisator, dan dalam arti luas sebagai sumer energi utama, tetapi tidak memandang murid sebagai sumber pengetahuan yang sedikit (minim). Di pihak lain, apabila proses pengajaran menghasilak partisipasi aktif antara kedua belah pihak atau sistem pengajaran banyak arah, guru harus menyadari bahwa biasanya murid mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mungkin belum dipahami guru (Suparno, 1988:25).

(27)

14

kemampuan menanamkan nilai dan keterampilan hidup dengan kapasitas yang besar bagi siswa. Keempat, menghilangkan segala hambatan dalam belajar dengan membangun interaksi, kedekatan dan komunikasi dengan siswa, baik secara verbal maupun nonverbal ( Jamal, 2010:28)

Selain sebagai aktor utama kesuksesan pendidkan yang dicanagkan, ada beberapa fungsi dan tugas lain seorang guru, antara lain:

1) Educator

Tugas utama guru adalah mendidik murid-murid sesuai dengan matteri pelajaran yang diberikan padanya. Sebagai seorang educator, ilmu adalah syarat utama. Membaca, manulis, berdiskusi, mengikuti, dan responsif terhadap masalah kekinian sangat menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.

2) Leader

Guru juga sebagai pemimpin kelas. Karena itu, ia harus bisa menguasai, mengendalikan dan mengarahkan kelas menuju tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang pmimpin, guru harus terbuka, demokratis, egaliter dan menghindari cara-cara kekerasan.

3) Fasilitator

(28)

15

Menemukan bakat anak didik bukan persoalan mudah, ia membutuhkan eksperimental maksimal, latihan terus menerus dan evaluasi rutin.

4) Motivator

Sebagai seorang motivator, seorang guru harus mampu mengembangkan semangat dan mengubur kelemahan anak didik bagaimanapun latar belakang hidup keluarganya.

5) Administrator

Sebagai seorang guru, tugas administrator sudah melekat dalam dirnya dari mulai melamar menjadi guru, kemudian diterima dengan bukti surat keputusan yayasan, surat sekolah dan lain-lain. 6) Evaluator

Sebaik apapun kualitas pembelajaran, pasti ada kelemahan yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Dalam evaluasi ini, guru bisa memakai banyak cara, dengan merenungkan sendiri proses pembelajaran yang diterapkan, meneliti kelemahan dan kelbihan (Jamal, 2010: 89)

Berdasarkan beberapa fungsi diatas berarti guru memainkan peranan penting bagi kesuksesan perjalan hidup seorang dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dinyatakan sebagi berikut:

(29)

16

untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi” (Muhammad, 2008:110).

Dari pasal-pasal tersebut, maka syarat-syarat untuk menjadi guru dapat kita simpulkan sebagi berikut: (1) berijazah (2) sehat jasmani dan rohani (3) taqwa kepada tuhan yang maha Esa dan berkelakuan baik (4) bertanggung jawab (5) berjiwa nasional. Salah satu ciri penting guru yang efektif adalah tidak hnaya memperikan informasi, tetapi lebih banyak mengemukakan permasalahan kepada siswa (Suparlan, 2005:117). Siswa mencoba untuk memecahkan suatu permasalahan sendiri dan guru hanya sebagai pendamping, siswa mebutuhkan gaya belajar yang baru dimana siswa aktif dengan kemampuan yang dimilikinya dan memperoleh pengetahuan baru dari apa yang dilakukannya.

c. Ciri-ciri guru kreatif

(30)

17

membangkitkan semangat dan menggerakkan kekuatan mereka (Jamal, 2011:112). Seorang pendidik diharapkan mampu dan mahir mengasah kreatifitas yang dimilikinya, agar dapat diterapkan dalam setiap proses pembelajaran dan memberikan terobosan baru yang efektif untuk setiap pembelajaran.

Berikut ini terdapat bebrapa ciri-ciri seorang pendidk yang kreatif menurut (Andi,2009:20), yaitu:

1) Fleksibel

Seorang guru harus bisa memahami kondisi anak, luwes dan tidak kaku, memahami cara belajar belajar mereka serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai dengan kecerdasan dan potensi masing-masing.

2) Optimis

Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan yang sama terhadap anak tersebut.

3) Respek

(31)

18

4) Cekatan

Anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh pengajarnya sehingga pengajar bisa bertindak sesuai dengan kondisi yang ada. 5) Humoris

Seorang dituntut untuk memiliki sifat humoris karena pada umunya anak-anak suka sekali dengan pembelajaran yang menyenangkan termasuk dibumbui dengan humor. Secara langsung hal tersebut memicu otak kanan untuk aktif kembali.

6) Inspiratif

Meskipun ada panduan yang mengharuskan semua peserta didik mengikutinya, guru harus menemukanj banyak ide dari hal-hal baru yang positif diluar kurikulum.

7) Lembut

Guru yang bersikap nkasar, kaku, dan emosional sering tidak berhasil dalam proses mengajarkan anak didik. Pem\ngaruh kesabaran kelembutan dan kasih sayang akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar.

8) Disiplin

(32)

19

9) Responsif

Ciri guru yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

10)Empatik

Seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan-kebutuhan belajar mereka.

11)Nge-friend

Guru daopat menjadi teman bagi anak didik sehingga dapat menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekedar guru-murid. Sehingga memudahkan sanak-anak dalam menerima pelajaran. 12)Suka dengan anak

Menyukai anak dan menyukai dunia mereka adlah syarat mnutlak yang harus dimilikio seorang guru. Kepercayaan dan rasa cinta adalah tenaga yang luar biasa.

(33)

20 Tabel 2.1

Indikator kreatifitas guru

No Indikator Kreatifitas Guru Angket Siswa 1. Kreatifitas guru dalam

menyampaikan pelajaram

Apakah bapak/ibu guru mengajak anda belajar diluar kelas?

Apakah bapak/ ibu guru mengajak anda bermain kuis dalam belajar matematika?

Apakah bapak/ibu guru

menggunakan cara mengajar yang lain selain mencatat dan menulis dipapan tulis?

2. Kreatifitas guru dalam mengendalikan kelas

Apakah bapak/ ibu guru pernah membentuk kelompok belajar dikelas?

Apakah bapak/ibu guru sering mengubah tempat duduk anda saat pelajaran matematik?

Apakah bapak/ibu guru mengajak anda bercanda disela-sela pelajaran matematika?

3 Kratifitas guru dalam memfasilitasi pembelajaran

Apakah bapak/ibu guru membawa alat atau gambar dan kemudian digunakan dalam pelajaran matematika?

Apakah bapak/ibu guru membawa media pembelajaran yang

mendukung pembelajaran?

4 Kreatifitas guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran

Apakah bapak/ibu guru mengulangi materi pelajaran matematika apabila anda belum faham?

Apakah bapak/ibu guru meyakinkan anda pasti bisa memahami pelajaran matematika?

2. Minat Siswa

a. Pengertian minat siswa

(34)

21

semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Syaiful Bahri Djamarah,2011: 191). (Doni Juni Priansa,2014: 282) mencatat bahwa minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu hal. Istilah minat merupakan terminologi aspek kepribadian, yang menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul dari dalam diri individu yang memilih objek lain yang sejenis.

Objek dari minat bisa berbagai macam, baik makhluk hidup, aktivitas, benda mati, pekerjaan dan lain-lain. (Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini,2012: 19) menyatakan bahwa belajar adalah key term (istilah kunci) uang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

(35)

22

dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keinginan besar, ketertarikan siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mata pelajaran matematika.

b. Macam-macam minat

Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam minat yakni:

1) Minat Personal

Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas mata pelajaran tertentu, apakah dia tertarik atau tidak, apakah dia senang atau tidak senang, dan apakah dia mempunyai dorongan keras dari dalam dirinya untuk menguasai mata pelajaran tersebut. Minat personal identik dengan minat intrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus pada ilmu sosial, olah raga, sains, musik, kesusatraan, komputer dan lain sebagainya. Selain itu minat personal peserta didik juga dapat diartikan dengan minat peserta didik dalam pilihan mata pelajaran.

2) Minat Situasional

(36)

23

mengajar guru, dorongan keluarga. Minat situasional ini merupakan kaitan dengan tema pelajaran yang diberikan. c. Minat Psikologikal

Minat psikologikal erat kaitannya dengan adanya sebuah interaksi antara minat personal dengan minat situasional yang terus menerus dan berkesinambungan. Jika peserta didik memiliki pengetahuan yang cukup tentang mata pelajaran, dan dia memiliki cukup punya peluang untuk mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur (kelas) atau pribadi (di luar kelas), serta punya penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut maka dapat dinyatakan bahwa peserta didik memiliki minat psikologikal terhadap mata pelajaran tersebut (Doni Juni Priansa, 2014: 283).

d. Faktor minat belajar siswa

(37)

24

Faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik menurut Slameto dalam buku Doni Juni Priansa,antara lain;

a. Faktor Intern.

1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh;

2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat, kematangan dan kesiapan

b. Faktor Ekstern.

1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

(38)

25 Tabel 2.2

Indikator minat siswa

No Indikator Minat Siswa Angket minat siswa

1. Tertarik pada mata pelajaran Apakah anda senang belajar matematika?

Apakah anda semangat dalam belajar matematika?

Apakah anda berusaha bersungguh-sungguh dalam belajar matematika? 2. Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor suasana kelas

Apakah menurut anda, dalam suasana kelas menyenangkan bagi anda?

3. Tertarik pada mata pelajaran matematika dikarenakan faktor cara guru mengajar

Apakah menurut anda dalam cara penyampaian guru itu menarik?

Apakah anda sedih apabila tidak mengikuti pelajaran matematika? 5. Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor orangtua

Apakah anda suka belajar matematika karena disuruh dari orang tua?

6. Membuat catatan yang lengkap Apakah anda mencatat materi setiap pembelajaran berlangsung?

7. Membaca bahan pelajaran matematika

Apalah anda mempelajari materi sebelum pembelajaran berlangsung?

3. Mata Pelajaran Matematika

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang

berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda

(39)

26

pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan.

Beberapa kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai para siswa selama proses pembelajaran matematika di kelas adalah:

1. Berpikir dan bernalar secara matematis (mathematical thinking and reasoning).

2. Berargumen secara matematis (mathematical argumentation). Dalam arti memahami pembuktian, mengetahui bagaimana membuktikan, mengikuti dan menilai rangkaian argumen, memiliki kemampuan menggunakan heuristics (strategi), dan menyusun argumentasi.

3. Berkomunikasi secara matematis (mathematical communication). Dapat menyatakan pendapat dan ide secara lisan, tulisan, maupun bentuk lain serta mampu memahami pendapat dan ide orang lain. 4. Pemodelan (modelling). Menyusun model matematika dari suatu

keadaan atau situasi, menginterpretasi model matematika dalam konteks lain atau pada kenyataan sesungguhnya, bekerja dengan model-model, memvalidasi model,serta menilai model matematika yang sudah disusun.

(40)

27

6. Representasi (representation). Membuat, mengartikan, mengubah, membedakan, dan menginterpretasikan representasi dan bentuk matematika lain; serta memahami hubungan antar bentuk atau representasi tersebut.

7. Simbol (symbols). Menggunakan bahasa dan operasi yang menggunakan simbol baik formal maupun teknis.

8. Alat dan teknologi (tools and technology). Menggunakan alat bantu dan alat bantu dan alat ukur, termasuk menggunakan dan mengaplikasikan teknologi jika diperlukan (Fadjar Shadiq, 2014: 8).

Jadi untuk bisa memahami materi matematika maka harus bisa mempersiapkan, pertama sikap sistematis melalui lisan maupun tulisan, dan komunikasi sistematis yang bersifat pasti seperti yang dituliskan di dalam Surat An-Nur Ayat 45 dan Surat Al-Fathir Ayat 1 terdapat konsep matematika yaitu kumpulan objek-objek yang mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas, yakni:

Surat An-Nur Ayat 45

Artinya :”Dan Allah SWT telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah SWT menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala

(41)

28

Surat Al-Fathir Ayat 1

Artinya :”Segala puji bagi Allah SWT Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah SWT menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-ciptaan-Nya.Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas

segala sesuatu”.

B. Kerangka berpikir

(42)

29 C. Hipotesis penelitian

(43)

30 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dimana peneliti menggunakan analisa regresi sederhana dengan rumus persamaannya Y=a+bx.

B. Gambaran Umum MI Maarif Global

1. Sejarah singkat MI Maarif Global

a. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Salatiga b. Akte Notaris Yayasan : Joenues E. Maogimons

Sh. No. 103 c. Tahun Berdiri : 1 Agustus 1966 d. Nomor Induk : 083

e. Nomor Statistik Madrasah : 111.2.3373.0003 f. Nomor Pokok Statistik Nasional : 60713835

g. Akreditasi : B h. Kurikulum : KTSP

(44)

31

m. Jumlah Lokal : Ruang Kelas Baik, 2 Lokal darurat

Jumlah Pendidik & Tenaga :14 Guru, dan 3 Tenaga Kependidikan

2. Visi dan Misi a. VISI

Membentukgenerasi yang berakhlaqulkarimah, terampil, disiplin dan berbudaya lingkungan

b. MISI

1. Membinagenerasi yang bertaqwa kepada AllahSWT 2. Membinagenerasi yang memilki disiplin tinggi 3. Membinagenerasi yang berilmu, kreatif dan terampil

4. Membinagenerasi yang memilki jiwa pengabdian masyarakat

5. Meningkatkanprestasi KBM sertakerja yang kekeluargaan (dokumentahun 2018)

3. Letak Geografis MI Maarif Global

MI Ma‟arif Global terletak dekat dengan perbatasan kota Salatiga

dan kabupaten Semarang. Tepatnya Jl. Arwana No. 02, Blotongan,

kecamatan Sideorejo, kota Salatiga. Luas areal MI Ma‟arif Global

(45)

32

seluas area 2000m² terdiri dari gedung sekolah 2 lantai dan 2 lokal darurat sebagai kantor dan kelas. WC guru 1, WC siswa 4.

4. Kurikulum MI Ma‟arif Global

Madrasah ini menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Dan ditambah dengan mulok-mulok ke-Aswaja-an

5. Keadaan sarana prasarana MI Ma‟arif Global

Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti lcd proyektor, wc disetiap ruang kelas.

6. Daftar siswa dan tenaga kependidikan

Madrasah ini memiliki banyak siswa dengan rombongan belajar 10 kelas yang perinciian kelasnya seperti terlihat pada table berikut

Table 3.1

Daftar Siswa MI Global Salatiga

KELAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

I A 4 14 18

I B 7 8 15

II 10 12 22

III A 9 6 15

III B 8 6 14

IV 8 14 22

V A 14 3 17

V B 12 4 17

VI A 9 6 15

VI B 8 7 15

(46)

33 Table 3.2

Data Tenaga Kerja MI Ma’arif Global Salatiga

No Nama Guru Jabatan Ijazah Status

1. Drs. H. Abdul Basith. M.Pd.I Kepala Madrasah S 1 GTY 3. Ida Kurniawati,S.Pd.I Wali Kelas 1 a S 1 GTY 4. Mustaqhfiroh, S.Pd.I Wali Kelas I b S 1 GTY 5. Rumadi, S.Pd.I Wali Kelas II S 1 GTY 6. Laili Mubarok, S.Pd.I Wali Kelas III A S 1 GTY 7. Fuad Hasan Wali Kelas III B SLTA GTY 8. Ahsin Juniarsasi, S.pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY 9. Khaeroni, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY 10. Sukhaesi Ahla, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY 11. Mega N.D, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY 12. Tatik Pradesa, S.Pd Wali Kelas III B S 1 GTY 13. Sabilatul Masruroh Guru Mata

Pelajaran SLTA

GTY

14. Tri Wahyuni, S.Pd.I Guru Mata

Pelajaran S 1

GTY

15. Ngaderi Penjaga Sd KTT 14. Sapar Wulan Kurir SMA KTT 15. Maskuri Kurir SMA KTT

7. Prestasiakademikdan non akademik C. Populasi

(47)

34

penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MI Ma‟arif Global,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 sejumlah 171 siswa. Jadi populasi penelitian ini ada yang merupakan total

keseluruhan jumlah siswa di MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo,

kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 adalah 171 siswa. b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2014: 174). Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode sampel bertujuan atau Purposive Sample, sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya tujuan tertentu. Tehnik ini biasanya dilakukan karena ada pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh

2 Alma Muafatul Fajri 3 Assyiva Bilqis Maghfiroh 4 Awwaluna Khoirunnisa 5 Ayuda Anggraeni 6 Destrian Ardi Nugroho 7 Eka Nova Riyanto 8 Hikmal Maulana

9 Joice Vidya Setyo Hantoro 10 M. Arjunnajach

(48)

35

12 Naysilla Putri Ramadani 13 Nukha Syafika

14 Pandu Haidar Tsaqib 15 Rusda Shabrina Fitri 16 Silwa Karima Putri 17 Tri Widyas Amalia 18 Thalita Zahratussita 19 Walli Al- Raf'Fi 20 Anggi Arumningtyas

21 Muhammad Qulsifa Hidayat 22 Regitha Cintya Carroline 23 shinta akfia nurul izzati

D. Penyajian Data

Setelah melalui penyebaran angket, untuk memperoleh data tentang kreativitas guru MI Maarif Blotongan, penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang kreatifitas guru yang diberikan kepada sampel yakni kelas V sebanyak 23 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D berjumlah 20 pertanyaan.

(49)

36 1. Data tentang kreativitas Guru

Tabel 3.4 Tabel diatas merupakan hasil jawaban angket kreativitas guru mata

pelajaran matematika siswa kelas V MI Ma‟arif Global. Demikian juga akan disampaikan data hasil jawaban angket minat siswa mata

(50)

37 2. Data tentang minat siswa

Tabel 3.5

Teabel diatas merupakan hasil jawaban angket minat siswa mata pelajaran

(51)

38 BAB IV

Analisi Data

A. Uji Validitas Data

Menurut Idrus (2009:123) menyatakan bahwa uji validitas terkait dengan keabsahan data dalam penelitian kuantitatif, valid menunjuk pada kemampuan butir instrumen dalam mendukung konstruk dalam instrumen. Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) apabila instrumen tersebut mampu mengukur yang seharusnya diukur atau menungkap data dari variabel yang diteliti. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari koefisiensi korelasi antara skor item dengan skor totalnya pada saraf signifikan 5%. Item-item yang tidak berkorelasi secara signifikan dinyatakan gugur.

Dalam kaitannya dengan besarnya angka korelasi ini, lebih lanjut Azwar (dalam Jupriyanto, 2007:42 menyebutkan bahwa koefisien validitas yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada disekitar 0,50 sudah dapat diterima dan dianggap memuaskan. Namun apabila koefisien validitas ini kurang dari 0,30 maka dianggap tidak memuaskan. Jadi dapat disimpulkan bahwa item dari suatu variabel dikatakan valid jika mempunyai koefisien 0,30. Pengujian validitas dalam penelitian, peneliti menggunakan bantuan program SPSS for windows.

(52)

39

output pada Corrected item – Total Correlation, nomor item pertanyaan angket yang tidak valid

Uji Validitas Kreatifitas guru dan minat

Skala uji coba pada kreatifitas guru berjumlah 10 dan skala uji coba pada minat berjumlah 10. Analisis menggunakan SPSS 16 for windows menghasilkan item yang valid berjumlah 20 item sebagai berikut.

Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas

Variabel Indikator favorable Unfavorable Kreatifitas

guru

Kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaram

1,3 2

Kreatifitas guru dalam mengendalikan kelas

5,6 4

Kratifitas guru dalam memfasilitasi pembelajaran

7,8

Kreatifitas guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran

9,10

Minat Tertarik pada mata pelajaran 1,2,3

Tertarik pada mata pelajaran matematika dikarenakan faktor suasana kelas

4

(53)

40

matematika dikarenakan faktor orangtua

Membuat catatan yang lengkap 9 Membaca bahan pelajaran matematika

10

B. Variasi data

1. Analisis deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran matematika pada siswa kelas 5 MI

Ma‟arif Global Salatiga, maka peneliti mengadakan analisis dari data yang diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisis dengan statistik. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah tingkat pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran mata pelajaran matematika di MI Maarif Global Salatiga

a. Analisis deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran matematika kelas 5 MI Maarif Global Salatiga, melalui data yang diperoleh responden. Setelah diketahui data tersbut dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

(54)

41

frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban yaitu:

a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4 b) Jika jawaban B, niai yang diberikan 3 c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2 d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1

Table 4.5

Skor jawaban angkat tentang kreatifitas guru

(55)

42

22 1 4 3 4 2 3 3 4 1 2 27 23 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 31

Table 4.6

Hasil skor tentang kreatifitas guru

No. resp Item jawaban Skor jawaban

Skor total

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif dari tabel diatas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut

(56)

43

Table Distribusi Frekuensi Kreatifitas Guru

No skor frekuensi (f) f.x1

percent %

1 23 1 23 4%

2 25 1 25 4%

3 26 12 312 51%

4 27 6 162 27%

5 28 1 28 5%

6 29 1 29 5%

7 31 1 31 5%

23 610 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut :

a) Mencari nilai rata-rata dari variabel X yaitu tentang kreatifitas guru dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel x adalah :

=

= 26.52 (dibulatkan 27)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X adalah 27

b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan car4a sebagai berikut:

Keterangan : i : interval kelas

(57)

44

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus : R = H-L

H = nilai tertinggi = 15

L = nilai terendah = 40

R = H – L = 40 – 15 = 25

Maka diperoleh nilai interval berikut :

= =6.25

Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengkategorikan pengaruh kreativitas guru diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.8

Nilai Interval Variabel X (Kreatifitas Guru)

No interval kualifikasi kode Jml. Resp No. Resp 1 35-40 Sangat tinggi A 0

2 29-34 Tinggi B 2 3, 23

(58)

45

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 27 dari variabel X tentang kreativitas guru tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28). Artinya pengaruh kreatifitas guru termasuk sedang untuk mempengaruhi minat belajar mata pelajaran matematika.

2) Analisis tentang minat siswa di MI Ma‟arif Global Salatiga.

maka peneliti negadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan kedalam tabel ditribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang diteliti dari 10 item pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban, yaitu :

a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4 b) Jika jawaban B, nilai yang diberikan 3 c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2 d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1

Tabel 4.9

Skor jawaban angket tentang minat belajar mata pelajaran matematika

(59)

46 Tabel 4.10

Hasil skor tentang Minat belajar mata pelajaran matematika

(60)

47

23 2 4 4 0 8 12 8 0 28 648

Tabel 4.11

Tabel frekuensi minat belajar mata pelajaran matematika

no Skor Frekuensi f.Y persen

1 24 1 24 4%

2 25 2 50 8%

3 26 3 78 12%

4 27 1 27 4%

5 28 6 168 26%

6 29 4 116 18%

7 30 5 150 23%

8 35 1 35 5%

23 648 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut :

a) Mencari nilai rata-rata dari Y yaitu tentang minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel Y adalah :

=

= 28,17 (dibulatkan 28)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel Y adalah 28

b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan car4a sebagai berikut:

(61)

48

Keterangan : i : interval kelas

R : range ( nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) K : jumlah kelas ( berdasarkan jumlah multiple choice ) Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus : R = H-L

H = nilai tetinggi = 15

L = nilai terendah = 40

R = H – L = 40 – 15 = 25

Maka diperoleh nilai interval berikut :

= =6.25

Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengkategorikan minat belajar siswa mata pelajaran diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Interval Minat Belajar Mata Pelajaran Matematika

(62)

49

2 29-34 Tinggi B 9

3 23-28 Sedang C 13

4 17-22 Kurang D 0

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 28 dari variabel X tentang minat belajar mata pelajaran matematika tergolong rendah karena termasuk dalam interval (23-28). Artinya minat belajar mata pelajaran matematika siswa termasuk sedang.

C. Analisis Regresi

1. Membuat persamaan regresi linear sederhana

Secara umum rumus persamaan regresi linier sederhana adalah Y=a+bx

Sementara untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut kita dapat berpedoman pada output yang berada pada tabel coefficient berikut:

Tabel 4.13

Persamaan Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.033 4.805 2.920 .008 KREATIFITAS_GURU .641 .289 .436 2.221 .038 a. Dependent Variable: MINAT_SISWA

(63)

50

jika tidak ada kreatifitas guru (X) maka minat belajar (Y) adalah 14,033 (dibulatkan menjadi 14).

b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,641. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% kreatifitas guru (x), Minat belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,641.

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kreatifitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap Minat Belajar Siswa. Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 14 + 0,641X

2. melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y

untuk mengehtahui besarnya pengaruh kreatifitas guru (X) terhadap minat belajar siswa (Y) dalam analisis regresi linier sederhana kita dapat berpedoman pada nilai R Square atau R2 yang terdapat pada outputSPSS bagian summary

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .436a .190 .152 2.26655 a. Predictors: (Constant), KREATIFITAS_GURU

(64)

51

D. Pembahasan

Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil analisis menggunakan formula regresi linier sederhana. Dari hasil uji yang diketahui besar pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa sebesar 19%, hal ini masih ada sebesar 21 % pengaruh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini

Merujuk pada pembahasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa kreatifitas guru (X) berpengaruh positif terhadap perilaku siswa (Y) dengan total pengaruh sebesar 19%. Pengaruh positif ini bermakna semakin besar pengaruh kreatifitas guru maka akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

(65)

52 BAB V

PENUTUP

Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, dan saran untuk sekolah dan penelitian yang akan datang. Pada bagian pertama akan dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan hasil hipotesis kemudian pada bagian berikutnya akan disampaikan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat

Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟rif Global Salatiga Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019, maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Ada variasi data kreativitas guru yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai

mean 27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI

(66)

53

didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 + 0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran-saran

Berpedoman dari hasil analisis data dan kesimpulan diatas dapat disimpulkan saran sebagi berikut :

1. Bagi siswa

a. Diharapkan lebih giat lagi dalam belajar agar prestasi belajarnya terus meningkat

b. Jangan pernah sekali-kali merasa bosan atau merasa tidak semangat dalam mengikuti proses pembelajaran agar presati belajar kalian tidak menurun.

2. Bagi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

(67)

54

b. Lebih meningkatkan interaksi antara guru dengan murid, agar nantinya murid tidak merasa canggung sedainya mereka ingin bertanya.

c. Buatlah proses pembelajaran serasa bermain, karena dengan begitu siswa akan lebih bersemangat untuk belajar.

3. Bagi peneliti

a. Sebaiknya pembahasan tenrang kreatifitas guru lebih luas lagi karena peneliti ini baru dapat menerangkan 0,04 % dari salah satu fakto yang mempenuhi minat belajar. Oleh karena itu disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan memeprhatikan adanya faktor lain seperti kontak anak dengan orangtua, interaksi teman sebaya, jenis kelamin, kepribadian, dll msehingga akan diperoleh penelitian yang lebih cermat dan akurat.

(68)

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma‟mur, 2010, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif, Jogjakarta: DIVA press

Isjoni, 2008, Guru Sebagai Motivator Perubahan, Yogyakarta: Pustaka Belajar Purwanto, Ngalim, 2006, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Sriyanti, Lilik, Psikologi Belajar, Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sriyanti, Lilik, soewardi, muna erawati, 2009, Teori-Teori Belajar, Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sukmadinata, Nana Syaudin, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suma, Muhammad Amin, 2008, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam Dan Peraturan Pelaksanaan Lainnya Di Negara Hukum Indonesia, Jakarta: Rajawali Press

Suparlan, 2005, Mejadi Guru Efektif, Yogyakarta:Hikayat Suparlan, 2006, Guru Sebagi Profesi, Yogyakarta: Hikayat

Majid, Abdul, 2013, Strategi Pembelajaran, Bandung,: PT. Remaja Roda Karya Suparno, Sulaiman Sahlan, Ruslan Efendi, 1988, Asas-Asas Praktik Mengajar,

Jakarta : Bharata

Suryabrata, 2011, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Winarno, 2010, Statistik, Salatiga: STAIN Salatiga PRESS

Maslikhah, 2013, Melejitkan Kemahiran Menuli Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa,

Yogyakarta: TrustMedia

(69)

lampiran

Proses pengisisan angket

(70)

Pembacaan soal angket

(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

AS_ GUR U

N

23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 *. Correlation is significant at the 0.05

level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(78)

Tabel 4.2

(79)
(80)

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M10

Pearson Correlation .

a

.550** .010 .185 -.550** -.230 .113 -.150 .244 1 .339 Sig.

(2-tailed) . .006 .964 .398 .006 .291 .608 .495 .262 .114 N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

MINAT_SISWA

Pearson Correlation .

a

.639** .422* .491* -.639** .042 .363 .632** .568** .339 1 Sig.

(2-tailed) . .001 .045 .017 .001 .851 .088 .001 .005 .114

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 a. Cannot be computed because at least one of the variables

is constant.

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(81)

Tabel 4.3

Tabel Validitas

Variabel Item Corrected item total correlation Keterangan

Kreatifitas guru 1 .509* Valid

2 .145 Unvalid

3 .421*

Valid

4 -.102 Unvalid

5 .296 Valid

6 .577** Valid

7 .521* Valid

8 .521* Valid

9 .102 Unvalid

10 .225 Unvalid

Minat 1

2 .339 Valid

3 .568** Valid

4 .632** Valid

5 .363 Valid

6 .042 Unvalid

7 -.639** Valid

8 .491* Valid

9 .422* Valid

(82)

Dartar Riwayat Hidup

Nama : Albarra Rifqi Anthony

TTL : Kab. Semarang, 14 Nopember 1996 Jenis Kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Dsn. Gudang Sekti, RT 29 RW X, Ds. Sruwen, Kec. Tengaran, Kab. Semarang

Nama Orang Tua : Yasin dan Zubaidah No. HP : 085642477980

E-mail : slowbarra@gmail.com

Pendidikan :

1. MI Sruwen 01 (2008) 2. SMP N 2 Ampel (2011) 3. SMK N 2 Salatiga (2014)

4. Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga (2018)

(83)

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.2
Table 3.1 Daftar Siswa MI Global Salatiga
Table 3.2
+7

Referensi

Dokumen terkait