• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN BIDAN DI DESA KLUMPIT KUDUS DALAM IMPLEMENTASI HAK BAYI UNTUK MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERAN BIDAN DI DESA KLUMPIT KUDUS DALAM IMPLEMENTASI HAK BAYI UNTUK MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN BIDAN DI DESA KLUMPIT KUDUS DALAM IMPLEMENTASI HAK BAYI UNTUK MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat sarjana S - 2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan

diajukan oleh :

Dewi Nur Wakhidah, S.Si.T

NIM 14.C2.0001

kepada

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Tesis dengan

judul Peran Bidan Di Desa Klumpit Kudus Dalam Implementasi Hak Bayi Untuk

Mendapatkan ASI Eksklusif.

Setiap bayi berhak untuk mendapatkan ASI Eksklusif yang seagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Dalam mewujudkan

hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif perlu adanya dukungan dan peran

dari berbagai pihak.

Dalam penyusunan Tesis, penyusun mendapat bantuan pengarahan dan

bimbingan, untuk itu pada penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof.Dr.Ir Yohanes Budi Widianarko, M.Sc., Rektor Universitas Katolik

(Unika) Soegijapranata Semarang.

2. Dr. Lindayani, MP, Dekan Fakultas Pasca Sarjana Unika Soegijapranata

Semarang.

3. Prof. Dr. A. Widanti, S.SH.,CN, selaku Ketua Prodi Pascasarjana Hukum

Kesehatan UNIKA Soegijapranata Semarang dan dosen pembimbing.

4. Dr. Endang Wahyati, Y. SH., MH selaku Sekretaris Prodi Pascasarjana

Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata Semarang.

5. dr. Hartanto, M.Med.,Sc, selaku dosen Pembimbing dalam penyelesaian

(5)

v

6. Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, SH., M. Hum selaku anggota penguji tesis yang

memberikan masukan dan arahan dalam perbaikan Tesis.

7. Orang tua dan adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan,

dorongan serta bantuan baik material spiritual sehingga tesis dapat

terselesaikan.

8. Teman - teman Program Studi Magister Ilmu Hukum Kesehatan angakatan

21 Program Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Kudus, November 2016

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Bagan ... x

Daftar Lampiran ... xi

Abstrak ... xii

Abstract ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Kerangka Konsep ... 10

F. Kerangka Pemikiran ... 12

G. Metode Penelitian ... 13

1. Metode Pendekatan ... 13

2. Spesifikasi Penelitian ... 14

(7)

vii

4. Metode Pengumpulan Data ... 16

5. Metode Analisis Darta ... 17

H. Penyajian Tesis ... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Hukum ... 20

B. Bayi Dan Hak Bayi ... 22

C. ASI Eksklusif ... 23

D. Pengetahuan dan Pemahaman ... 25

E. Peran Bidan ... 28

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 31

B. Hasil Penelitian ... 32

1. Implementasi Hak Bayi Untuk Mendapatkan ASI Eksklusif ... 32

2.Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Bayi Dalam Mendapatkan ASI Eksklusif ... 42

3.Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Implementasi Hak Bayi dalam Mendapatkan ASI Eksklusif ... 52

C. Pembahasan ... 54

(8)

viii

2. Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Bayi Dalam

Mendapatkan ASI Eksklusif ... 57

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam

Implementasi Hak Bayi dalam Mendapatkan ASI Eksklusif

... 60

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Wawancara dengan empat bidan di Desa

(10)

x

DAFTAR BAGAN

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 4 Draf Peraturan Bupati Kudus

Lampiran 5 Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gribig

Lampiran 6 Lembar KMS

Lampiran 7 Pedoman Wawancara

Lampiran 8 Dokumentasi Wawancara dengan Bidan

(12)

xii ABSTRAK

Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi yang diberikan mulai kelahiran sampai usia enam bulan tanpa tambahan makanan apapun. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang menjamin bayi memperoleh hak untuk mendapatkan ASI eksklusif. Perwujudan dari hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif memerlukan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat. Bidan merupakan bagian dari tenaga kesehatan mempunyai peran sangat penting dalam mendukung program pemerintah dalam pemberian ASI eksklusif. Dari data yang ada, di desa Klumpit, hanya 13 % dari total bayi yang ada, yang mengkonsumsi ASI karena hampir 80 % penduduk wanita di desa Klumpit adalah wanita pekerja. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang implementasi hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif. Jadi tujuan dari peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi hak para bayi untuk memperoleh ASI Eksklusif, untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran bidan dalam mewujudkan hak bayi untuk memperoleh ASI Eksklusif, untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat didalam mewujudkan hak para bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode Yuridis Sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif eksplanatori. Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan Kepala Puskesmas Gribig sebagai sumber informasi utama dengan responden yaitu empat bidan di Desa Klumpit dan sepuluh ibu pekerja. Sedangkan data sekunder diperoleh peneliti melalui telaah bahan pustaka dari berbagai literatur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif di desa Klumpit belum terpenuhi. Sedangkan para bidan sudah melakukan banyak hal untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif, seperti Promosi ASI kepada para penduduk desa. Satu-satunya faktor pendukung yang ditemukan oleh peneliti dalam mewujudkan hak bayi untuk memperoleh ASI Eksklusif adalah SK Kepala Puskesmas Gribig. Masih ada faktor penghambat belum adanya peraturan dan kebijakan dari perda tentang penggunaan ASI Eksklusif bagi para bayi, serta masih banyak ibu yang menyusui bayi dengan susu formula.

(13)

xiii Abstract

Exclusive Mother Breast Milk (ASI) is the best food for babies, given by their mothers, starting from being born to the next six months, without any other food. The government makes a regulation to guarantee that the babies will get their right in getting Exclusive Mother Breast Milk (ASI). The actualization of the baby’s right to get Exclusive Mother Breast Milk (ASI) needs the participation of all components of people. Midwife is part of the medical officers who takes an important role to support the government program about the Exclusive Mother Breast Milk (ASI). According to the data, it’s said that consuming Mother Breast Milk (ASI) for babies in the village of Klumpit is only 13 % from the total babies. It’s because almost 80% of the women in the village of Klumpit are employees. They work in companies, in the fields, offices and any other places or do any kinds business. So, the writer interested to do a research about the

implementation of the government program about the baby’s right to get

Exclusive Mother Breast Milk (ASI). So, the objects of the researcher doing this research are as follows : 1) to know and describe the implementation of the government program about the babies’ right to get Exclusive Mother Breast Milk (ASI), 2) to know and describe the role of midwives in supporting the government program about the babies’ right to get Exclusive Mother Breast Milk (ASI), 3) to know and describe the supporting and obstructing factors in the implementation of the government program about the babies’ right to get Exclusive Mother Breast Milk (ASI).

The method used by the researcher to do this research is Judicial Sociology with the research specification on Explanatory Descriptive. The researcher uses primary and secondary data. The method of collecting the primary data is by having interview with the head of Gribig Community Health Center as the main source of information with respondents four midwives in the village of Klumpit and ten employee-mothers. Meanwhile, the researcher got the secondary data through the analysis of books in the libraries.

The result of the research about the implementation of the

government program about the baby’s right to get Exclusive Mother Breast

Milk (ASI) has not been accomplished yet. Whereas, The midwives have done many activities to support the government program, such as promoting the Mother Breast Milk (ASI) to the villagers. The only supporting factor the researcher finds to support this program is the form of Letter of Recommendation from the Head of Gribig Community Health Center. Meanwhile, there are still many obstructing factors such as : there are no rules and regulation from the government of the regency about feeding babies with Exclusive Mother Breast Milk (ASI), and there are still many mothers feeding their babies with formula milk.

Gambar

Tabel 3.1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan pendekatan Longitudinal yaitu untuk mengetahui peningkatan berat badan bayi baru lahir yang mendapatkan ASI eksklusif setelah 1 bulan

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan di Desa

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan di Desa Giripurwo, Wonogiri

PERBEDAAN PERTAMBAHAN PANJANG DAN BERAT BADAN BAYI. USIA 2-6 BULAN YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF

Besarnya pengaruh peran bidan terhadap praktik pemberian ASI eksklusif adalah 1.52, artinya responden yang memiliki bayi umur kurang dari 1 tahun cenderung akan

Eksklusif pada bayi 0-6 bulan ditinjau dari informasi. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pemberian

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan di Desa Giripurwo, Wonogiri

Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perbedaan Status Gizi Bayi 0 – 6 Bulan yang Mendapatkan ASI Eksklusif dan