i
KOMPOR SURYA TIPE KOLEKTOR PELAT DATAR UNTUK
MEMASAK DI DALAM RUANGAN
TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik
di Teknik Mesin
Diajukan oleh :
THOMAS ANGGA SURYA INDARTO 045214075
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
FLAT PLATE COLLECTOR TYPED SOLAR COOKER FOR
INDOOR COOKING
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain theSarjana Teknik Degree
In Mechanical of Engineering
By:
THOMAS ANGGA SURYA INDARTO 045214075
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
vii INTISARI
Kompor surya yang paling umum di masyarakat di Indonesia dan negara berkembang lain adalah jenis kotak dan jenis parabola. Tetapi di beberapa negara atau daerah, kedua jenis kompor surya ini sulit diterima masyarakat karena cara memasak dengan kedua jenis kompor surya ini berbeda dengan kebiasaan memasak masyarakat. Kebiasaan memasak masyarakat diantaranya memasak dilakukan di dalam ruangan, cara memasak dengan mengukus atau menggoreng dan waktu memasak pagi, siang dan malam. Penelitian ini bermaksud untuk membuat model kompor surya pelat datar untuk memasak di dalam ruangan dan mengetahui unjuk kerja kompor tersebut.
Kompor surya pelat datar ini terdiri dari kolektor (pipa seri dan paralel), kotak penyimpan panas yang sekaligus berfungsi sebagai kumpor, panci pemasak, katup pengatur, kolom ekspansi dan lubang udara. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah radiasi surya yang datang, temperatur udara sekitar, temperatur fluida kerja yang masuk dan keluar kolektor, temperatur panci pemasak, dan temperatur air dalam panci pemasak.
Unjuk kerja kompor ini adalah nilai efisiensi maksimum pada seri adalah 1,38 %, sedangkan nilai efisiensi pada paralel adalah 1 %, nilai efisiensi sensibel maksimum pada seri adalah 1,15 %, sedangkan nilai efisiensi sensibel pada paralel adalah 1,03 % dan temperatur air maksimum pada paralel adalah 52,40 oC, sedangkan temperatur air maksimum pada seri adalah 51,80oC.
viii KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada kebesaran Tuhan yang telah selalu setia memberikan berkat, rahmat, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga atas ijin-Nya, Tugas Akhir dalam mencapai gelar sarjana pun akhirnya dapat diselesaikan. Terimakasih pula penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, fasilitas dan bantuan yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ir Gregorius Heliarko SJ., SS., B.ST., MA., M.Sc., selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, dorongan serta meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
3. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas kuliah, bimbingan , serta fasilitas yang diberikan selama masa kuliah.
4. Bapak’e, Ibu’e, dan mas Angger yang telah memberikan doa,dorongan, motivasi, pengertian, fasilitas, laptop dan dan curahan kasih sayang yang tak pernah berhenti diberikan kepada penulis.
5. Mochiku yang selalu memberikan semangat, dukungan, fasilitas, pengertian dan kasih sayang dari awal kuliah hingga saat ini.
ix 7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kemajuaan yang akan datang.
Yogyakarta, 25 Februari 2008
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
TITLE PAGE ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR DEWAN PENGUJI iv
LEMBAR PERNYATAAN v
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI vi
INTISARI vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 3
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Batasan Masalah 4
BAB II : DASAR TEORI 5
2.1. Landasan Teori 5
2.2. Tinjauan Pustaka 7
xi
BAB III : METODE PENELITIAN 11
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 11
3.2. Peralatan 11
3.3. Variabel yang Divariasikan 16
3.4. Variable yang Diukur 16
3.5. Langkah Penelitian 17
3.6. Pengolahan dan Analisis Data 18
BAB IV : ANALISIS DATA, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 19
4.1. Tabel Hasil Pengambilan Data 20
4.2. Fluida yang Dipergunakan 25
4.2.1 Massa Fluida (mf ) 25
4.2.2 Panas Jenis Fluida Kerja ( CPF) 25
4.3. Radiasi Surya (G) 26
4.4. Analisis Pada Kolektor Seri 27
4.4.1 Temperatur Fluida (Tf ) 27
4.4.2 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida (Qf ) 28 4.4.3 Laju Energi Surya yang Diserap oleh Kolektor 29
4.4.4 Faktor Pelepas Panas (FR ) 29
4.4.5 Efisiensi Kolektor Seri (η ) 30
4.4.6 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air ( Daya Sensibel ) 31
4.4.7 Efisiensi Sensibel 31
4.5. Analisis Pada Kolektor Paralel 32
xii 4.5.2 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida (Qf ) 33
4.5.3 Laju Energi yang Diserap oleh Kolektor 33
4.5.4 Faktor Pelepas Panas (FR ) 34
4.5.5 Efisiensi Kolektor Paralel (η ) 34
4.5.6 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air ( Daya Sensibel ) 35
4.5.7 Efisiensi Sensibel 36
4.6. Pembahasan 47
4.6.1 Efisiensi Kolektor 47
4.6.2 Daya Sensibel 48
4.6.3 Efisiensi Sensibel 49
4.6.4 Temperatur Air 50
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 52
5.1. Kesimpulan 52
xiii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagian-bagian Kompor Surya Jenis Kolektor Datar 5
Gambar 2.2. Bagian bagian Kolektor Datar 6
Gambar 2.3. Susunan Pipa Kolektor Pararel dan Seri 7
Gambar 3.1. Bagian-bagian Kompor Surya Jenis Kolektor Datar 11 Gambar 3.2. Dua Kolektor Datar (Ukuran 1m x 0,5m) dengan Susunan Pipa
Kolektor Seri dan Pararel 12
Gambar 3.3. Dua Buah Kotak Penyimpan Panas (Ukuran 20cm x 20cm x 4cm)
dan Dua Panci Pemasak Masing-masing Berisi 0,5 Liter Air 13
Gambar 3.4. Panci Pemasak Berisi 0,5 Liter Air 13
Gambar 3.5. Katup atau Kran Pengatur Berfungsi Untuk Mengatur Laju Aliran
Fluida Antara Kotak Penyimpan Panas dan Kolektor 14 Gambar 3.6. Kolom Ekspansi Berfungsi Untuk Menjaga Tekanan Fluida Kerja
Saat Temperatur Tinggi 14
Gambar 3.7. Lubang Udara Berfungsi Untuk Keluarnya Udara Saat Minyak
Dipompa ke Dalam Kompor Surya 15
Gambar 3.8. Sel Surya yang Telah Dikalibrasi Untuk Mengukur Radiasi Surya 15
Gambar 3.9. Termokopel dan Displainya 16
Gambar 3.10. Posisi-posisi Pengukuran pada Peralatan/Model Penelitian 17 Gambar 4.1. Grafik Hubungan Efisiensi Kolektor Seri dan Paralel dengan
xiv Gambar 4.2. Grafik Hubungan Daya Sensibel dengan Radiasi Surya yang Masuk 48
Gambar 4.3. Daya Sensibel Rata-rata 48
Gambar 4.4. Grafik Hubungan Efisiensi Sensibel dengan Radiasi Surya yang
Masuk 49
xv DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Seri 20 Tabel 4.2. Data pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Paralel 20 Tabel 4.3. Data pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Seri 21 Tabel 4.4. Data pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Paralel 21 Tabel 4.5. Data pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Seri 22 Tabel 4.6. Data pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Paralel 22 Tabel 4.7. Data pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Seri 23 Tabel 4.8. Data pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Paralel 23 Tabel 4.9. Data pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Seri 24 Tabel 4.10. Data pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Paralel 24 Tabel 4.11. Data Besar Radiasi yang Diterima Kolektor 27
Tabel 4.12. Temperatur Fluida Seri 27
Tabel 4.13. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida pada Kolektor Seri 28 Tabel 4.14. Faktor Pelepas Panas pada Kolektor Seri 30 Tabel 4.15. Efisiensi Kolektor Seri pada Pengambilan Data Hari Pertama 30 Tabel 4.16. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air pada Kolektor Seri 31
Tabel 4.17. Temperatur Fluida Paralel 32
xvi Tabel 4.21. Hasil Perhitungan pada Tanggal 19 September 2007, Jenis
Kolektor Seri 37
Tabel 4.22. Hasil Perhitungan pada Tanggal 20 September 2007, Jenis
Kolektor Seri 38
Tabel 4.23. Hasil Perhitungan pada Tanggal 21 September 2007, Jenis
Kolektor Seri 39
Tabel 4.24. Hasil Perhitungan pada Tanggal 22 September 2007, Jenis
Kolektor Seri 40
Tabel 4.25. Hasil Perhitungan pada Tanggal 23 September 2007, Jenis
Kolektor Seri 41
Tabel 4.26. Hasil Perhitungan pada Tanggal 19 September 2007, Jenis
Kolektor Paralel 42
Tabel 4.27. Hasil Perhitungan pada Tanggal 20 September 2007, Jenis
Kolektor Paralel 43
Tabel 4.28. Hasil Perhitungan pada Tanggal 21 September 2007, Jenis
Kolektor Paralel 44
Tabel 4.29. Hasil Perhitungan pada Tanggal 22 September 2007, Jenis
Kolektor Paralel 45
Tabel 4.30. Hasil Perhitungan pada Tanggal 23 September 2007, Jenis
xvii DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
AC : luas kolektor (m2)
CPf : panas jenis fluida kerja (J/(kg.oC)) Cpw : panas jenis air (J/(kg.oC))
G : radiasi surya yang datang (W/m2) I : arus ( A )
R : hambatan () V : tegangan (Volt)
Ta : temperatur sekitar (oC)
Ti : temperatur fluida kerja masuk kolektor (oC) To : temperatur fluida kerja keluar kolektor (oC) Tf : temperatur rata-rata fluida kerja (oC) Tp : temperatur panci (oC)
Tw : temperatur air (oC)
Tf : kenaikan temperatur fluida kerja (oC)
Tw : kenaikan temperatur air (oC)
t : lama waktu pemanasan (s) FR : faktor pelepasan panas
: faktor transmitan-absorpan kolektor UL : koefisien kerugian (W/(m2.oC)) mf : massa fluida kerja (kg)
xviii
f
: massa jenis fluida kerja (kg/liter) Vf : volume total fluida kerja (liter)
Qw : laju energi kalor yang diserap oleh air (watt) Qf : laju energi kalor yang diserap oleh fluida (watt)
: efisiensi kolektor
s
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka mengurangi ketergantungan minyak bumi untuk memasak telah banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi tungku kayu tradisional dan mencari sumber energi alternatif untuk memasak. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup dengan radiasi harian rata-rata 4,8 kWh/m2 (Sumber dari Kementrian Energi Republik Indonesia). Cara pemanfaatan energi surya untuk memasak adalah dengan menggunakan kompor energi surya yang mengkonversikan radiasi surya yang datang menjadi panas. Panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak baik secara langsung (dengan kompor surya jenis kotak atau parabola) maupun tidak langsung (dengan kompor surya jenis kolektor datar). Penggunaan kompor ini juga sejalan dengan target pengurangan emisi karbondioksida di atmosfer (berdasarkan Protokol Kyoto).
2
Cara memasak dengan kompor surya jenis parabola dilakukan di luar ruangan sehingga kurang nyaman karena orang yang memasak harus berjemur di bawah radiasi surya. Kompor surya jenis kotak hanya dapat memanggang dan mengukus tetapi tidak dapat digunakan untuk menggoreng. Kelemahan lain dari kedua jenis kompor surya tersebut adalah hanya dapat dipakai pada saat radiasi surya cukup banyak (pada siang hari dan cuaca tidak mendung). Selain itu, umur pemakaian kedua jenis kompor surya umumnya ini tidak lama.
Beberapa negara seperti India, Mali, Chili, Argentina dan Jerman mengembangkan kompor surya jenis kolektor datar yang cara pemakaiannya lebih sesuai dengan kebiasaan memasak di masyarakat. Proses memasak dengan kompor surya jenis kolektor datar ini dapat dilakukan di dalam ruangan. Jika dilengkapi dengan penyimpan panas dengan kapasitas yang memadai maka proses memasak dapat dilakukan pada pagi, siang dan malam hari. Cara memasak dengan mengukus, memanggang dan menggoreng dapat dilakukan dengan kompor surya jenis ini. Keuntungan lain dari kompor surya jenis kolektor datar ini adalah keandalan, kenyamanan pemakaian, perawatan yang mudah dan umur pakai yang lama. Kelemahan dari kompor surya jenis kolektor datar adalah pembuatannya yang memerlukan biaya yang lebih mahal dan teknologi yang lebih tinggi dibandingkan kompor surya jenis kotak dan parabola.
3
datar. Pemanfaatan bahan dan teknologi yang terdapat di pasar dan industri lokal akan mempengaruhi unjuk kerja kompor surya jenis kolektor datar ini.
1.2. Perumusan Masalah
Pada penelitian ini akan dibuat model kompor surya jenis kolektor datar dengan penyimpan panas menggunakan bahan dan teknologi yang tersedia di pasar dan industri lokal untuk mengetahui kemungkinan penerapannya di Indonesia. Kemungkinan penerapan kompor surya jenis kolektor datar di Indonesia ditentukan oleh unjuk kerja yang dihasilkan. Unjuk kerja kompor surya ditunjukkan oleh temperatur maksimal, efisiensi kolektor dan efisiensi sensibel yang dapat dihasilkan.
1.3. Tujuan Penelitian
a. Membuat model kompor surya pelat datar.
b. Mengetahui dan membandingkan efisiensi kolektor, efisiensi sensibel dan temperatur air maksimum yang dapat dihasilkan kompor surya pelat datar tipe seri dan paralel.
c. Membandingkan hasil penelitian dengan penelitian lain.
Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat :
a. Menambah kepustakaan teknologi kompor tenaga surya.
4
c. Mengurangi ketergantungan penggunaan kayu bakar dan minyak bumi sehingga kelestarian hutan dan alam dapat terjaga.
1.4. Batasan Masalah
a. Unjuk kerja kompor surya ditunjukkan oleh temperatur maksimal, efisiensi kolektor dan efisiensi sensibel yang dapat dihasilkan.
b. Fluida kerja yang digunakan minyak goreng sebagai penyimpan panas.
5 BAB II
DASAR TEORI
2.1. Landasan Teori
Kompor surya jenis kolektor datar (gambar 2.1.) umumnya terdiri dari satu atau lebih kolektor datar, satu atau lebih panci pemasak dan dapat ditambahkan sebuah tangki penyimpan panas sehingga proses memasak dapat dilakukan pada malam hari. Pada sistem ini juga dapat ditambahkan reflektor pada bagian sisi kolektor yang berfungsi untuk memperbanyak jumlah radiasi surya yang masuk ke dalam kolektor.
Gambar 2.1. Bagian-bagian Kompor Surya Jenis Kolektor Datar
6
dalam pipa-pipa yang direkatkan pada pelat absorber sehingga temperatur fluida kerja tersebut naik. Kenaikan temperatur fluida kerja ini menyebabkan rapat massanya turun sehingga fluida kerja dapat mengalir secara alami ke panci pemasak yang berada di sebelah atas kolektor. Di dalam panci pemasak terjadi perpindahan sebagian energi sensibel ke dalam bahan makanan yang dimasak sehingga temperatur fluida kerja yang telah memberikan panas ke makanan turun. Turunnya temperatur menyebabkan rapat massa fluida kerja di sekitar panci akan naik sehingga secara alami akan mengalir ke bawah (ke arah kolektor) dan tempatnya digantikan fluida kerja yang bertemperatur lebih tinggi (dari kolektor). Dengan demikian sirkulasi fluida kerja terjadi secara alami tanpa bantuan pompa. Kemampuan fluida kerja bersirkulasi secara alami tergantung pada kekentalan fluida, kemiringan kolektor dan beda ketinggian antara kolektor dengan tangki penyimpan.
7
Gambar 2.3. Susunan Pipa Kolektor Pararel dan Seri
Kolektor merupakan bagian kompor surya yang menerima energi surya (gambar 2.2.). Susunan pipa di dalam kolektor dapat berupa susunan pararel atau susunan seri (gambar 2.3.).
2.2. Tinjuan Pustaka
8
9
%) lebih besar dibandingkan jenis kolektor seri (0,96 %) dan juga nilai temperatur air dalam panci pada jenis kolektor paralel (58,65 ºC) lebih besar dibandingkan jenis kolektor seri (51,95 ºC). Nilai efisiensi sensibel pada jenis kolektor seri (2,32 %) lebih besar dibandingkan jenis kolektor paralel (0,96 %) (Yulyanto, 2008).
2.3. Rumus Perhitungan
Efisiensi kolektor sangat menentukan unjuk kerja kompor secara keseluruhan. Efisiensi kolektor merupakan fungsi temperatur fluida kerja masuk kolektor, semakin rendah temperatur fluida kerja masuk kolektor efisiensi kolektor akan semakin tinggi, efisiensi sebuah kolektor dapat dinyatakan dengan persamaan :
G T T U FF i a
L R R
c
(2.1)
Faktor pelepasan panas kolektor (FR) dihitung dengan persamaan :
L i a
C f Pf f R T T U G A t T C m F ) ( / . . . (2.2)
Koefisien kerugian UL tergantung dari beberapa parameter diantaranya kualitas
pelat absorber, isolasi kolektor dan jumlah tutup kaca. Untuk perancangan praktis harga UL sebesar 8 W/(m2. oC) adalah khas untuk bahan isolasi biasa (serat kaca,
sabut kelapa dan serbuk gergaji), pelat absorber yang dicat hitam dan jumlah tutup kaca satu sampai dua buah.
10
dari temperatur awal sampai 95OC dengan jumlah energi surya yang datang selama interval waktu tertentu. Pemilihan temperatur akhir 95OC dimaksudkan agar tidak terjadi pendidihan pada kondisi akhir air.
t
C
w pw w S
dt G A
T C m
0
. . .
(2.3)
Daya sensibel adalah laju energi sensibel yang digunakan untuk memanaskan air dan dinyatakan dengan persamaan :
t T C m
Qw w pw w
. .
.
11 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Kampus Sanata Dharma. Pengambilan data dilakukan selama empat jam dalam sehari yaitu pada pukul 10.00 – 14.00 dan dilakukan selama lima hari yaitu pada tanggal 19 September– 23 September 2007.
3.2. Peralatan
Gambar 3.1. Bagian-bagian Kompor Surya Jenis Kolektor Datar 2 6
5 1
3
12
Kompor surya kolektor datar (gambar 3.1) terdiri dari :
1. Dua kolektor datar (ukuran 1m x 0,5m) dengan susunan pipa kolektor seri dan paralel.
2. Dua buah kotak penyimpan panas (ukuran 20cm x 20cm x 4cm). 3. Dua panci pemasak masing-masing berisi 0.5 liter air.
4. Katup atau kran pengatur berfungsi untuk mengatur laju aliran fluida antara kotak penyimpan panas dan kolektor.
5. Kolom ekspansi berfungsi untuk menjaga tekanan fluida kerja saat bertemperatur tinggi agar tidak terjadi tekanan berlebih dan berfungsi memasukkan minyak.
6. Lubang udara berfungsi untuk keluarnya udara saat minyak dipompa ke dalam kompor surya.
13
Gambar 3.3. Dua Buah Kotak Penyimpan Panas (Ukuran 20cm x 20cm x 4cm) dan Dua Panci Pemasak Masing-masing Berisi 0,5 Liter Air
14
Gambar 3.5. Katup atau Kran Pengatur Berfungsi Untuk Mengatur Laju Aliran Fluida Antara Kotak Penyimpan Panas dan Kolektor.
15
Gambar 3.7. Lubang Udara Berfungsi Untuk Keluarnya Udara Saat Minyak Dipompa ke Dalam Kompor Surya
Dalam pengambilan data, peralatan yang digunakan meliputi: 1. Sel surya yang telah dikalibrasi untuk mengukur radiasi surya.
2. Termokopel dan displainya.
16
Gambar 3.9. Termokopel dan Displainya
3.3. Variabel yang Divariasikan
1. Susunan pipa kolektor : seri atau paralel
3.4. Variabel yang Diukur
1. Temperatur udara sekitar (Ta)
2. Radiasi surya yang datang pada permukaan miring kolektor (G) 3. Temperatur fluida kerja masuk kolektor (Ti)
4. Temperatur fluida kerja keluar kolektor (To) 5. Temperatur panci pemasak (Tp)
17
Untuk pengukuran temperatur digunakan termokopel dan untuk pengukuran radiasi surya digunakan solar sel yang telah dikalibrasi. Posisi termokopel pada alat dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. Posisi-posisi Pengukuran pada Peralatan/Model Penelitian 3.5. Langkah Penelitian
1. Menyiapkan kompor menggunakan kolektor dengan susunan pipa seri dan paralel yang telah diisi fluida kerja minyak goreng.
2. Menyiapkan sel surya yang telah dikalibrasi untuk mengukur radiasi surya. 3. Mengisi panci pemasak dengan 0,5 liter air.
4. Membuka katup atau kran pengatur agar fluida kerja bersirkulasi antara kolektor dan kotak penyimpan.
5. MencatatG,Ta, Ti, To,Tp, danTw tiap 15 menit dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.
18
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Setelah pengambilan data maka dilakukan pengolahan data sebagai berikut : 1. Menghitung faktor pelepasan panas kolektor (FR) dengan persamaan (2.2) 2. Menghitung efisiensi kolektor (c) dengan persamaan (2.1)
3. Menghitung daya sensibel (Qh) dengan persamaan (2.4)
4. Menghitung efisiensi sensibel (S) dengan persamaan (2.3)
Analisis akan lebih mudah dilakukan dengan membuat grafik-grafik berikut : 1. Grafik hubungan efisiensi kolektor dengan Ti-Ta/G.
2. Grafik daya sensibel dengan G ( ).
3. Grafik histogram daya sensibel rata-rata pada tiap variasi susunan pipa kolektor.
19 BAB IV
ANALISIS DATA, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Data-data yang digunakan untuk perhitungan kolektor jenis seri maupun paralel yaitu:
Fluida kerja = Minyak
Panjang kolektor = 1 m
Lebar kolektor = 0,5 m
Luas Kolektor = 0,5 m2
Diameter dalam pipa = 0,01 m
Panjang pipa didalam kolektor:
Kolektor seri = 2,2 m
Kolektor paralel = 4,4 m
Luas penampang pipa = 0,0000785 m2
Volume pipa dalam kolektor:
Kolektor seri = 0,17 liter
Kolektor paralel = 0,35 liter
Volume air dalam panci = 0,5 liter
Massa jenis fluida kerja = 0,833 kg/liter
Massa jenis air = 1 kg/liter
20
4.1 Tabel Hasil Pengambilan Data
Tabel 4.1. Data pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,02 27,00 27,90 38,40 21,30 19,00
2 10:15 3,17 27,00 28,40 43,10 21,50 19,10
3 10:30 1,20 30,70 32,20 66,10 25,40 27,60
4 10:45 3,41 30,60 35,80 57,10 32,50 32,10
5 11:00 2,44 31,10 30,70 81,40 40,70 42,20
6 11:15 3,33 32,60 35,20 88,50 39,20 41,80
7 11:30 3,34 32,10 38,80 90,50 43,30 44,00
8 11:45 3,44 31,00 38,20 83,40 43,50 40,20
9 12:00 2,72 28,60 37,70 85,70 41,10 36,10
10 12:15 3,24 31,60 36,30 93,40 45,70 37,40
11 12:30 3,19 31,20 26,50 68,60 31,50 31,50
12 12:45 3,05 34,00 40,40 70,90 39,90 39,40
13 13:00 2,91 31,30 43,10 79,10 45,30 47,40
14 13:15 2,71 31,70 41,40 85,40 47,20 46,80
15 13:30 2,42 32,00 38,80 82,20 51,10 52,50
16 13:45 2,05 32,70 40,30 77,60 46,80 51,80
17 14:00 2,13 32,20 38,30 75,70 45,40 49,80
Tabel 4.2. Data pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,02 27,00 32,80 53,40 23,20 21,20
2 10:15 3,17 27,00 34,60 61,60 24,60 21,90
3 10:30 1,20 30,70 35,40 73,60 32,10 23,40
4 10:45 3,41 30,60 41,20 82,00 31,80 23,20
5 11:00 2,44 31,10 38,60 69,00 41,20 39,50
6 11:15 3,33 32,60 43,50 79,40 40,90 42,50
7 11:30 3,34 32,10 45,30 79,10 42,50 44,00
8 11:45 3,44 31,00 38,90 71,10 40,50 43,50
9 12:00 2,72 28,60 43,50 7910 42,40 44,70
10 12:15 3,24 31,60 45,00 85,70 43,70 45,50
11 12:30 3,19 31,20 39,80 78,70 43,50 44,40
12 12:45 3.05 34,00 40,50 84,00 46,50 46,90
13 13:00 2,91 31,30 51,30 78,50 47,70 48,30
14 13:15 2,71 31,70 53,60 84,30 50,10 50,70
15 13:30 2,42 32,00 48,30 78,10 50,00 51,00
16 13:45 2,05 32,70 36,40 78,10 48,40 51,10
21
Tabel 4.3. Data pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,16 27,30 30,70 81,50 24,70 39.10
2 10:15 3,14 27,30 30,70 75,60 31,00 43,50
3 10:30 2,45 33,00 35,30 63,40 32,80 47,60
4 10:45 2,43 32,40 35,80 77,00 33,60 48,00
5 11:00 1,43 28,80 35,80 70,90 34,50 49,40
6 11:15 2,01 29,10 35,80 74,50 34,60 48,90
7 11:30 2,95 29,30 35,80 78,20 34,90 48,70
8 11:45 2,50 33,30 36,70 93,90 36,10 51,80
9 12:00 2,57 28,50 36,00 81,60 34,20 50,00
10 12:15 2,63 30,50 36,90 75,60 33,60 50,60
11 12:30 2,74 30,50 33,60 91,30 34,90 50,60
12 12:45 0,72 25,70 36,10 86,20 30,80 48,60
13 13:00 3,01 29,70 35,30 62,50 30,00 49,70
14 13:15 0,63 26,90 30,40 60,30 41,60 42,10
15 13:30 2,72 29,80 31,30 66,20 41,20 44,00
16 13:45 2,92 29,10 28,70 65,90 41,40 45,60
17 14:00 1,47 30,20 29,80 56,30 40,70 45,20
Tabel 4.4. Data pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,16 27,30 29,30 85,90 37,90 42,40
2 10:15 3,14 27,30 42,00 83,70 39,70 41,50
3 10:30 2,45 33,00 41,90 84,00 42,30 43,90
4 10:45 2,43 32,40 42,20 78,10 41,40 48,50
5 11:00 1,43 28,80 41,20 78,10 40,30 46,30
6 11:15 2,01 29,10 43,50 79,60 41,20 47,40
7 11:30 2,95 29,30 45,30 80,30 42,90 49,00
8 11:45 2,50 33,30 40,10 89,80 44,10 48,50
9 12:00 2,57 28,50 38,30 88,50 42,00 49,00
10 12:15 2,63 30,50 35,60 87,30 42,90 47,70
11 12:30 2,74 30,50 42,60 87,90 43,70 47,40
12 12:45 0,72 25,70 46,30 81,30 44,60 46,90
13 13:00 3,01 29,70 43,60 68,80 42,00 48,50
14 13:15 0,63 26,90 43,00 72,10 39,30 49,50
15 13:30 2,73 29,80 42,30 75,90 41,80 46,40
16 13:45 2,92 29,10 35,90 78,00 40,10 49,90
22
Tabel 4.5. Data pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,12 25,30 25,10 37,20 27,50 21,50
2 10:15 3,26 25,60 25,30 41,20 29,40 24,10
3 10:30 3,57 27,40 27,10 48,30 31,00 27,80
4 10:45 3,98 29,20 28,30 54,80 32,60 32,20
5 11:00 3,66 32,50 34,10 85,20 44,00 45,30
6 11:15 1,22 30,40 33,30 80,10 40,10 46,20
7 11:30 3,96 31,50 35,30 87,30 44,00 50,80
8 11:45 4,09 28,40 37,00 90,30 47,30 50,60
9 12:00 0,86 27,90 40,30 89,30 47,90 54,10
10 12:15 3,85 31,00 29,60 90,10 42,30 48,30
11 12:30 1,09 32,20 37,10 74,60 48,20 50,00
12 12:45 1,04 29,50 33,70 72,60 46,90 50,00
13 13:00 1,03 26,30 36,80 75,00 40,90 38,40
14 13:15 3,65 30,10 30,90 86,40 45,40 47,80
15 13:30 0,95 32,50 35,30 67,90 43,70 45,00
16 13:45 1,87 28,30 29,10 60,30 44,00 44,70
17 14:00 2,87 27,70 28,00 66,00 44,70 43,70
Tabel 4.6. Data pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,12 25,30 30,40 50,40 30,40 27,10
2 10:15 3,26 25,60 35,10 65,70 33,90 31,90
3 10:30 3,57 27,40 37,90 70,10 35,10 35,60
4 10:45 3,98 29,20 40,10 88,50 36,50 39,80
5 11:00 3,66 32,50 39,50 96,10 35,20 40,60
6 11:15 1,22 30,40 46,40 79,20 46,90 48,80
7 11:30 3,96 31,50 40,30 89,50 48,50 49,50
8 11:45 4,09 28,40 56,80 71,80 49,90 47,20
9 12:00 0,86 27,90 44,10 68,30 49,80 55,00
10 12:15 3,85 31,00 47,30 80,60 49,00 40,10
11 12:30 1,09 32,20 39,70 70,30 45,00 49,30
12 12:45 1,04 29,50 39,00 70,90 45,20 45,40
13 13:00 1,03 26,30 33,00 61,70 41,20 47,80
14 13:15 3,65 30,10 47,90 71,30 39,80 45,50
15 13:30 0,95 32,50 36,70 62,10 44,70 38,70
16 13:45 1,87 28,30 33,20 60,40 44,30 44,80
23
Tabel 4.7. Data pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 2,77 29,40 27,60 52,60 33,30 33,20
2 10:15 1,30 28,90 31,20 57,40 30,70 34,80
3 10:30 0,89 27,60 27,00 49,10 37,40 35,50
4 10:45 0,95 27,90 29,90 52,40 34,20 34,80
5 11:00 3,83 29,10 25,20 62,10 36,50 35,40
6 11:15 3,82 30,90 31,80 90,70 40,70 39,10
7 11:30 1,08 29,60 26,50 83,70 45,10 45,10
8 11:45 1,38 30,70 27,50 77,00 44,00 46,10
9 12:00 1,01 29,20 31,70 73,60 48,70 45,40
10 12:15 3,69 31,70 39,40 89,30 46,20 46,30
11 12:30 0,95 31,00 40,50 92,30 50,50 48,60
12 12:45 1,07 31,20 38,20 83,00 49,50 49,00
13 13:00 1,06 30,40 39,50 81,50 48,00 47,30
14 13:15 3,24 31,10 36,90 68,00 46,40 45,90
15 13:30 2,77 31,60 39,40 75,60 49,60 46,60
16 13:45 0,72 30,50 28,30 80,10 41,70 47,00
17 14:00 0,70 29,90 34,70 72,10 42,70 45,60
Tabel 4.8. Data pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 2,77 29,40 35,50 45,30 36,70 38,50
2 10:15 1,30 28,90 31,90 57,70 38,10 39,90
3 10:30 0,89 27,60 28,00 54,50 36,60 38,00
4 10:45 0,95 27,90 30,70 48,70 36,50 37,50
5 11:00 3,83 29,10 28,60 74,80 37,70 39,10
6 11:15 3,82 30,90 26,40 75,10 40,50 44,30
7 11:30 1,08 29,60 26,60 71,80 40,90 50,90
8 11:45 1,38 30,70 25,10 66,70 44,40 47,60
9 12:00 1,01 29,20 45,20 73,00 44,90 48,40
10 12:15 3,69 31,70 51,40 85,90 43,80 48,00
11 12:30 0,95 31,00 53,90 82,90 46,30 50,40
12 12:45 1,07 31,20 53,50 79,00 45,60 50,70
13 13:00 1,06 30,40 51,70 79,50 47,10 49,30
14 13:15 3,24 31,10 32,30 73,90 43,40 48,40
15 13:30 2,77 31,60 29,10 71,00 46,50 48,70
16 13:45 0,72 30,50 33,40 62,20 43,30 51,90
24
Tabel 4.9. Data pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,11 26,50 27,30 64,40 28,30 29,90
2 10:15 1,20 28,50 28,60 83,40 31,00 31,50
3 10:30 3,96 31,50 27,20 80,30 31,10 31,20
4 10:45 3,38 29,30 32,90 79,10 35,70 38,60
5 11:00 2,20 28,20 28,00 81,00 32,30 38,40
6 11:15 0,67 28,70 35,80 74,70 35,60 41,60
7 11:30 0,88 29,10 30,30 67,40 38,80 41,10
8 11:45 0,91 29,50 31,40 68,20 38,20 40,90
9 12:00 1,12 30,40 32,10 70,10 37,40 39,20
10 12:15 1,75 31,90 32,40 72,20 36,50 38,40
11 12:30 0,71 29,90 31,60 67,10 36,90 42,60
12 12:45 0,74 29,20 31,50 58,90 36,70 39,50
13 13:00 1,05 28,60 33,80 56,00 36,10 39,10
14 13:15 0,80 29,00 27,30 60,30 37,20 36,50
15 13:30 0,47 29,60 34,30 55,40 37,50 36,20
16 13:45 1,92 28,10 32,00 49,30 32,90 30,60
17 14:00 0,86 28,90 33,80 48,70 31,30 35,80
Tabel 4.10. Data pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Tp Tw
(panci) (air) No. Waktu Radiasi
(Volt) Ta (lingkungan) Celsius Ti kolektor Celsius To kolektor
Celsius Celsius Celsius
1 10:00 3,11 26,50 27,30 65,40 33,50 34,10
2 10:15 1,20 28,50 25,30 67,50 34,30 38,80
3 10:30 3,96 31,50 38,60 75,60 36,50 39,70
4 10:45 3,38 29,30 27,60 73,10 39,00 43,60
5 11:00 2,20 28,20 33,70 70,20 38,50 44,20
6 11:15 0,67 28,70 36,40 64,10 38,00 46,00
7 11:30 0,88 29,10 38,00 64,80 42,50 45,20
8 11:45 0,91 29,50 36,20 65,10 40,60 44,50
9 12:00 1,12 30,40 34,70 66,40 39,90 43,90
10 12:15 1,75 31,90 33,40 67,10 39,50 42,10
11 12:30 0,71 29,90 27,20 56,50 34,00 45,00
12 12:45 0,74 29,20 34,40 47,70 39,50 42,30
13 13:00 1,05 28,60 30,10 53,00 39,10 42,30
14 13:15 0,80 29,00 36,50 52,90 39,70 41,10
15 13:30 0,47 29,60 36,60 51,90 37,70 41,20
16 13:45 1,92 28,10 30,30 54,40 38,40 38,70
25
4.2 Fluida yang Dipergunakan 4.2.1 Massa Fluida (mf)
Massa fluida yang dipakai dalam perhitungan adalah massa fluida seluruhnya yaitu fluida di dalam kolektor dan di dalam kotak penyimpan panas.
f f
f V
m
Untuk seri
0,17 1,6
833 ,
0
f
m = 1,47 kg
Untuk paralel
0,35 1,6
833 ,
0
f
m = 1,62 kg
4.2.2 Panas Jenis Fluida Kerja (CPF)
Untuk mengetahui panas jenis minyak goreng dapat diketahui dari percobaan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengetahui panas jenis minyak goreng.
a. Memberi energi kalor yang sama pada air dan minyak dengan cara:
Memanaskan air dan minyak dengan massa dan waktu yang sama yaitu 0,97 kg selama 5 menit.
b. Dari hasil percobaan didapat:
Temperatur air mengalami kenaikan sebesar 25,3 oC, air yang mulanya 28,2
o
C menjadi 53,5 oC. Temperatur minyak naik dari 29 oC menjadi 64,6 oC sehingga kenaikan temperatur minyak sebesar 35,6 oC.
26
t T C m
Qw w pw w
03 , 346 300 3 , 25 4230 97 , 0 w
Q watt
w f Q Q 03 , 346 f Q watt f f f pf T m t Q C 15 , 3006 6 , 35 97 , 0 300 03 , 346 pf
C J/kgoC
4.3 Radiasi Surya( G )
Besarnya radiasi yang diterima kolektor dapat dihitung dari tegangan yang terukur padasolarcell
R V I 302 , 0 10 02 , 3 I A 1000 4 , 0 I G 755 1000 4 , 0 302 , 0
27
Tabel 4.11. Data Besar Radiasi yang Diterima Kolektor
No Waktu Tegangan (V)
Hambatan ( )
Arus (A)
Radiasi (W/m2)
1 10:00 3,02 10 0,30 755,00
2 10:15 3,17 10 0,32 792,50
3 10:30 1,20 10 0,12 300,00
4 10:45 3,41 10 0,34 852,50
5 11:00 2,44 10 0,24 610,00
6 11:15 3,33 10 0,33 832,50
7 11:30 3,34 10 0,33 835,00
8 11:45 3,44 10 0,34 860,00
9 12:00 2,72 10 0,27 680,00
10 12:15 3,24 10 0,32 810,00
11 12:30 3,19 10 0,32 797,50
12 12:45 3,05 10 0,31 762,50
13 13:00 2,91 10 0,29 727,50
14 13:15 2,71 10 0,27 677,50
15 13:30 2,42 10 0,24 605,00
16 13:45 2,05 10 0,21 512,50
17 14:00 2,13 10 0,21 532,50
Besarnya radiasi rata-rata yang diterima oleh kolektor selama pengambilan data pada hari pertama adalah 702,5 W/m2.
4.4 Analisis Pada Kolektor Seri 4.4.1 Temperatur Fluida( Tf )
Untuk menghitung jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa fluida dibutuhkan temperatur fluida rata-rata. Berikut ini adalah tabel temperatur fluida rata-rata pada tanggal 19 September 2007.
Tabel 4.12. Temperatur Fluida Seri Ti kolektor To kolektor Tp Tf
No
Celcius Celcius Celcius Celcius
1 27,90 38,40 21,30 29,20
2 28,40 43,10 21,50 31,00
28
Tabel 4.12. Temperatur Fluida Seri (lanjutan) Ti kolektor To kolektor Tp Tf
No
Celcius Celcius Celcius Celcius
4 35,80 57,10 32,50 41,80
5 30,70 81,40 40,70 50,93
6 35,20 88,50 39,20 54,30
7 38,80 90,50 43,30 57,53
8 38,20 83,40 43,50 55,03
9 37,70 85,70 41,10 54,83
10 36,30 93,40 45,70 58,47
11 26,50 68,60 31,50 42,20
12 40,40 70,90 39,90 50,40
13 43,10 79,10 45,30 55,83
14 41,40 85,40 47,20 58,00
15 38,80 82,20 51,10 57,37
16 40,30 77,60 46,80 54,90
17 38,30 75,70 45,40 53,13
4.4.2 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida( Qf )
Laju energi kalor yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa fluida pada kolektor seri adalah:
Qf =
t T C
mf pf f
Qf =
60 15 2 , 29 31 15 , 3006 47 , 1
= 8,85 watt
Tabel 4.13. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida pada Kolektor Seri Qf
No Waktu Tf
(Celsius) (watt)
1 10:00 29,20
2 10:15 31,00 8,85
3 10:30 41,23 50,34
4 10:45 41,80 2,79
5 11:00 50,93 44,93
6 11:15 54,30 16,56
7 11:30 57,53 15,91
8 11:45 55,03 -12,30
9 12:00 54,83 -0,98
29
Tabel 4.13. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida pada Kolektor Seri (lanjutan)
Qf
No Waktu Tf
(Celsius) (watt) 11 12:30 42,20 -80,02
12 12:45 50,40 40,34
13 13:00 55,83 26,73
14 13:15 58,00 10,66
15 13:30 57,37 -3,12
16 13:45 54,90 -12,13
17 14:00 53,13 -8,69
Rata-rata besar laju energi kalor yang diserap oleh fluida pada kolektor seri selama pengambilan data pada hari pertama adalah 7,36 watt.
4.4.3 Laju Energi Surya yang Diserap oleh Kolektor
Besarnya laju energi surya yang diserap oleh kolektor seri adalah: = Ac
G
UL
Ti Ta
= 0,5
702,5
0,7 8
35,8831,02
= 226,44 watt4.4.4 Faktor Pelepas Panas( FR )
Besarnya faktor pelepas panas untuk kolektor seri pada pengambilan data hari pertama adalah:
L i a
c f pf f R T T U G A t T C m F 44 , 226 36 , 7 R
30
Tabel 4.14. Faktor Pelepas Panas pada Kolektor Seri Pengambilan data FR
1 0,032
2 0,001
3 0,023
4 0,025
5 0,007
BesarnyaFR yang dipakai untuk kolektor seri selama pengambilan data adalah rata-rata dari kelimaFR tersebut yaitu 0,018.
4.4.5 Efisiensi Kolektor Seri()
Besarnya efisiensi kolektor seri pada pengambilan data hari pertama.
G T T U FF i a
L R R =
75 , 773 27 15 , 28 8 018 , 0 7 , 0 018 ,0 = 0,0121 = 1,21 %
Tabel 4.15. Efisiensi Kolektor Seri pada Pengambilan Data Hari Pertama Ta (link) Ti kolektor
No G
Celcius Celcius
1 755,00 27,00 27,90
2 792,50 27,00 28,40 1,21%
3 300,00 30,70 32,20 1,19%
4 852,50 30,60 35,80 1,15%
5 610,00 31,10 30,70 1,19%
6 832,50 32,60 35,20 1,21%
7 835,00 32,10 38,80 1,15%
8 860,00 31,00 38,20 1,12%
9 680,00 28,60 37,70 1,08%
10 810,00 31,60 36,30 1,10%
11 797,50 31,20 26,50 1,23%
12 762,50 34,00 40,40 1,22%
13 727,50 31,30 43,10 1,06%
14 677,50 31,70 41,40 1,02%
15 605,00 32,00 38,80 1,05%
16 512,50 32,70 40,30 1,05%
31
4.4.6 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air (Daya Sensibel) Besar laju energi kalor yang diserap oleh air pada kolektor seri :
Qw =
t T C
mw pw w
Qw =
15 60
15 , 20 30 , 20 4230 5 , 0
= 0,35 watt
Tabel 4.16. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air pada Kolektor Seri
Qw
No Waktu Tw
(Celsius) (watt)
1 10:00 20,15
2 10:15 20,30 0,35
3 10:30 26,50 14,57
4 10:45 32,30 13,63
5 11:00 41,45 21,50
6 11:15 40,50 -2,23
7 11:30 43,65 7,40
8 11:45 41,85 -4,23
9 12:00 38,60 -7,64
10 12:15 41,55 6,93
11 12:30 31,50 -23,62
12 12:45 39,65 19,15
13 13:00 46,35 15,75
14 13:15 47,00 1,53
15 13:30 51,80 11,28
16 13:45 49,30 -5,88
17 14:00 47,60 -4,00
Rata-rata besarnya laju energi kalor yang diserap oleh air pada kolektor seri selama pengambilan data pada hari pertama adalah 4,03 watt.
4.4.7 Efisiensi Sensibel
32 s = G A t T C m c w pw w s = 5 , 702 5 , 0 03 , 4
= 0,0115 = 1,15 %
4.5 Analisis Pada Kolektor Paralel 4.5.1 Temperatur Fluida( Tf )
Untuk menghitung jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa fluida dibutuhkan temperatur fluida rata-rata. Berikut ini adalah tabel temperatur fluida rata-rata pada tanggal 19 September 2007.
Tabel 4.17. Temperatur Fluida Paralel Ti kolektor To kolektor Tp Tf
No
Celcius Celcius Celcius Celcius
1 32,80 53,40 23,20 36,47
2 34,60 61,60 24,60 40,27
3 35,40 73,60 32,10 47,03
4 41,20 82,00 31,80 51,67
5 38,60 69,00 41,20 49,60
6 43,50 79,40 40,90 54,60
7 45,30 79,10 42,50 55,63
8 38,90 71,10 40,50 50,17
9 43,50 79,10 42,40 55,00
10 45,00 85,70 43,70 58,13
11 39,80 78,70 43,50 54,00
12 40,50 84,00 46,50 57,00
13 51,30 78,50 47,70 59,17
14 53,60 84,30 50,10 62,67
15 48,30 78,10 50,00 58,80
16 36,40 78,10 48,40 54,30
33
4.5.2 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida( Qf )
Laju energi kalor yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa fluida pada kolektor paralel:
Qf =
t T C
mf pf f
Qf =
15 60
47 , 36 27 , 40 15 , 3006 62 , 1
= 20,60 watt
Tabel 4.18. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Fluida pada Kolektor Paralel
Qf
No Waktu Tf
(Celsius) (watt)
1 10:00 36,47
2 10:15 40,27 20,60
3 10:30 47,03 36,68
4 10:45 51,67 25,11
5 11:00 49,60 -11,20
6 11:15 54,60 27,10
7 11:30 55,63 5,60
8 11:45 50,17 -29,63
9 12:00 55,00 26,20
10 12:15 58,13 16,98
11 12:30 54,00 -22,40
12 12:45 57,00 16,26
13 13:00 59,17 11,74
14 13:15 62,67 18,97
15 13:30 58,80 -20,96 16 13:45 54,30 -24,39
17 14:00 55,13 4,52
Rata-rata besar laju energi kalor yang diserap oleh fluida pada kolektor paralel selama pengambilan data pada hari pertama adalah 6,32 watt.
4.5.3 Laju Energi yang Diserap oleh Kolektor
34
= 0,5
702,5
0,7 8
41,9331,02
= 202,24 watt4.5.4 Faktor Pelepas Panas( FR )
Besarnya faktor pelepas panas untuk kolektor paralel pada pengambilan data hari pertama:
L i a
c f pf f R T T U G A t T C m F 24 , 202 32 , 6 R
F =0,031
Tabel 4.18. Faktor Pelepas Panas pada Kolektor Paralel Pengambilan data FR
1 0,031
2 0,001
3 0,014
4 0,012
5 0,003
Besarnya FR yang dipakai untuk kolektor paralel selama pengambilan data adalah rata-rata dari kelimaFR tersebut yaitu 0,012.
4.5.5 Efisiensi Kolektor Paralel()
Besarnya efisiensi kolektor paralel pada pengambilan data hari pertama:
G T T U FFR R L i a
=
75 , 773 27 7 , 33 8 012 , 0 7 , 0 012 ,35
Tabel 4.19. Efisiensi Kolektor Paralel pada Pengambilan Data Hari Pertama Ta (link) Ti kolektor
No G
Celcius Celcius
1 755,00 27,00 32,80
2 792,50 27,00 34,60 0,78%
3 300,00 30,70 35,40 0,75%
4 852,50 30,60 41,20 0,73%
5 610,00 31,10 38,60 0,74%
6 832,50 32,60 43,50 0,74%
7 835,00 32,10 45,30 0,72%
8 860,00 31,00 38,90 0,74%
9 680,00 28,60 43,50 0,72%
10 810,00 31,60 45,00 0,67%
11 797,50 31,20 39,80 0,73%
12 762,50 34,00 40,50 0,77%
13 727,50 31,30 51,30 0,69%
14 677,50 31,70 53,60 0,57%
15 605,00 32,00 48,30 0,57%
16 512,50 32,70 36,40 0,68%
17 532,50 32,20 44,10 0,71%
4.5.6 Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air (Daya Sensibel) Besar laju energi kalor yang diserap oleh air pada kolektor paralel:
Qw =
t T C
mw pw w
Qw =
60 15 20 , 22 25 , 23 4230 5 , 0
= 2,47 watt
Tabel 4.20. Laju Energi Kalor yang Diserap oleh Air pada Kolektor Paralel
Qw
No Waktu Tw
(Celsius) (watt)
1 10:00 22,20
2 10:15 23,25 2,47
3 10:30 27,75 10,58
4 10:45 27,50 -0,59
5 11:00 40,35 30,20
6 11:15 41,70 3,17
7 11:30 43,25 3,64
8 11:45 42,00 -2,94
36
Tabel 4.20. Energi Kalor yang Diserap oleh Air pada Kolektor Paralel (lanjutan)
Qw
No Waktu Tw
(Celsius) (watt)
10 12:15 44,60 2,47
11 12:30 43,95 -1,53
12 12:45 46,70 6,46
13 13:00 48,00 3,05
14 13:15 50,40 5,64
15 13:30 50,50 0,23
16 13:45 49,75 -1,76
17 14:00 46,95 -6,58
Rata-rata besarnya laju energi kalor yang diserap oleh air pada kolektor paralel selama pengambilan data pada hari pertama adalah 3,64 watt.
4.5.7 Efisiensi Sensibel
Efisiensi sensibel didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang dipakai untuk menaikkan temperatur sejumlah massa air dalam panci pemasak dengan jumlah energi surya yang datang selama interval waktu tertentu.
s = G A t T C m c w pw w s = 5 , 702 5 , 0 64 , 3
37
Tabel 4.21. Hasil Perhitungan pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Seri Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 755,00 27,00 27,90 38,40 21,30 29,20 19,00 20,15
2 10:15 792,50 27,00 28,40 43,10 21,50 31,00 19,10 20,30 8,85 1,21% 0,35
3 10:30 300,00 30,70 32,20 66,10 25,40 41,23 27,60 26,50 50,34 1,19% 14,57
4 10:45 852,50 30,60 35,80 57,10 32,50 41,80 32,10 32,30 2,79 1,15% 13,63
5 11:00 610,00 31,10 30,70 81,40 40,70 50,93 42,20 41,45 44,93 1,19% 21,50 6 11:15 832,50 32,60 35,20 88,50 39,20 54,30 41,80 40,50 16,56 1,21% -2,23
7 11:30 835,00 32,10 38,80 90,50 43,30 57,53 44,00 43,65 15,91 1,15% 7,40
8 11:45 860,00 31,00 38,20 83,40 43,50 55,03 40,20 41,85 -12,30 1,12% -4,23 9 12:00 680,00 28,60 37,70 85,70 41,10 54,83 36,10 38,60 -0,98 1,08% -7,64
10 12:15 810,00 31,60 36,30 93,40 45,70 58,47 37,40 41,55 17,87 1,10% 6,93
11 12:30 797,50 31,20 26,50 68,60 31,50 42,20 31,50 31,50 -80,02 1,23% -23,62 12 12:45 762,50 34,00 40,40 70,90 39,90 50,40 39,40 39,65 40,34 1,22% 19,15 13 13:00 727,50 31,30 43,10 79,10 45,30 55,83 47,40 46,35 26,73 1,06% 15,75
14 13:15 677,50 31,70 41,40 85,40 47,20 58,00 46,80 47,00 10,66 1,02% 1,53
15 13:30 605,00 32,00 38,80 82,20 51,10 57,37 52,50 51,80 -3,12 1,05% 11,28 16 13:45 512,50 32,70 40,30 77,60 46,80 54,90 51,80 49,30 -12,13 1,05% -5,88 17 14:00 532,50 32,20 38,30 75,70 45,40 53,13 49,80 47,60 -8,69
0,018
1,05% -4,00
1,15%
38
Tabel 4.22. Hasil Perhitungan pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Seri Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt ηs
1 10:00 790,00 27,30 30,70 81,50 24,70 45,63 39,10 31,90
2 10:15 785,00 27,30 30,70 75,60 31,00 45,77 43,50 37,25 0,66 1,17% 12,57
3 10:30 612,50 33,00 35,30 63,40 32,80 43,83 47,60 40,20 -9,51 1,17% 6,93 4 10:45 607,50 32,40 35,80 77,00 33,60 48,80 48,00 40,80 24,43 1,17% 1,41 5 11:00 357,50 28,80 35,80 70,90 34,50 47,07 49,40 41,95 -8,53 1,08% 2,70
6 11:15 502,50 29,10 35,80 74,50 34,60 48,30 48,90 41,75 6,07 1,01% -0,47
7 11:30 737,50 29,30 35,80 78,20 34,90 49,63 48,70 41,80 6,56 1,08% 0,12
8 11:45 625,00 33,30 36,70 93,90 36,10 55,57 51,80 43,95 29,19 1,13% 5,05 9 12:00 642,50 28,50 36,00 81,60 34,20 50,60 50,00 42,10 -24,43 1,11% -4,35 10 12:15 657,50 30,50 36,90 75,60 33,60 48,70 50,60 42,10 -9,35 1,08% 0,00 11 12:30 685,00 30,50 33,60 91,30 34,90 53,27 50,60 42,75 22,47 1,13% 1,53 12 12:45 180,00 25,70 36,10 86,20 30,80 51,03 48,60 39,70 -10,99 1,01% -7,17 13 13:00 752,50 29,70 35,30 62,50 30,00 42,60 49,70 39,85 -41,49 0,99% 0,35
14 13:15 157,50 26,90 30,40 60,30 41,60 44,10 42,10 41,85 7,38 1,09% 4,70
15 13:30 680,00 29,80 31,30 66,20 41,20 46,23 44,00 42,60 10,49 1,15% 1,76 16 13:45 730,00 29,10 28,70 65,90 41,40 45,33 45,60 43,50 -4,43 1,22% 2,12 17 14:00 367,50 30,20 29,80 56,30 40,70 42,27 45,20 42,95 -15,09
0,018
1,24% -1,29
0,61%
Rata-rata 584,83 29,47 34,41 41,33 0,21 1,80
39
Tabel 4.23. Hasil Perhitungan pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Seri
Radiasi
Ta (link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 780,00 25,30 25,10 37,20 27,50 29,93 21,50 24,50
2 10:15 815,00 25,60 25,30 41,20 29,40 31,97 24,10 26,75 10,00 1,24% 5,29
3 10:30 892,50 27,40 27,10 48,30 31,00 35,47 27,80 29,40 17,22 1,24% 6,23
4 10:45 995,00 29,20 28,30 54,80 32,60 38,57 32,20 32,40 15,25 1,24% 7,05
5 11:00 915,00 32,50 34,10 85,20 44,00 54,43 45,30 44,65 78,05 1,23% 28,79
6 11:15 305,00 30,40 33,30 80,10 40,10 51,17 46,20 43,15 -16,07 1,18% -3,52
7 11:30 990,00 31,50 35,30 87,30 44,00 55,53 50,80 47,40 21,48 1,16% 9,99
8 11:45 1022,50 28,40 37,00 90,30 47,30 58,20 50,60 48,95 13,12 1,15% 3,64
9 12:00 215,00 27,90 40,30 89,30 47,90 59,17 54,10 51,00 4,76 0,99% 4,82
10 12:15 962,50 31,00 29,60 90,10 42,30 54,00 48,30 45,30 -25,42 1,10% -13,40
11 12:30 272,50 32,20 37,10 74,60 48,20 53,30 50,00 49,10 -3,44 1,19% 8,93
12 12:45 260,00 29,50 33,70 72,60 46,90 51,07 50,00 48,45 -10,99 0,99% -1,53 13 13:00 257,50 26,30 36,80 75,00 40,90 50,90 38,40 39,65 -0,82 0,83% -20,68 14 13:15 912,50 30,10 30,90 86,40 45,40 54,23 47,80 46,60 16,40 1,10% 16,33 15 13:30 237,50 32,50 35,30 67,90 43,70 48,97 45,00 44,35 -25,91 1,19% -5,29 16 13:45 467,50 28,30 29,10 60,30 44,00 44,47 44,70 44,35 -22,14 1,16% 0,00 17 14:00 717,50 27,70 28,00 66,00 44,70 46,23 43,70 44,20 8,69
0,018
1,22% -0,35
0,89%
40
Tabel 4.24. Hasil Perhitungan pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Seri Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt ηs
1 10:00 692,50 29,40 27,60 52,60 33,30 37,83 33,20 33,25
2 10:15 325,00 28,90 31,20 57,40 30,70 39,77 34,80 32,75 9,51 1,23% -1,18
3 10:30 222,50 27,60 27,00 49,10 37,40 37,83 35,50 36,45 -9,51 1,19% 8,70
4 10:45 237,50 27,90 29,90 52,40 34,20 38,83 34,80 34,50 4,92 1,19% -4,58
5 11:00 957,50 29,10 25,20 62,10 36,50 41,27 35,40 35,95 11,97 1,25% 3,41
6 11:15 955,00 30,90 31,80 90,70 40,70 54,40 39,10 39,90 64,61 1,25% 9,28
7 11:30 270,00 29,60 26,50 83,70 45,10 51,77 45,10 45,10 -12,95 1,26% 12,22 8 11:45 345,00 30,70 27,50 77,00 44,00 49,50 46,10 45,05 -11,15 1,38% -0,12
9 12:00 252,50 29,20 31,70 73,60 48,70 51,33 45,40 47,05 9,02 1,25% 4,70
10 12:15 922,50 31,70 39,40 89,30 46,20 58,30 46,30 46,25 34,27 1,11% -1,88 11 12:30 237,50 31,00 40,50 92,30 50,50 61,10 48,60 49,55 13,77 1,02% 7,75 12 12:45 267,50 31,20 38,20 83,00 49,50 56,90 49,00 49,25 -20,66 0,77% -0,70 13 13:00 265,00 30,40 39,50 81,50 48,00 56,33 47,30 47,65 -2,79 0,81% -3,76 14 13:15 810,00 31,10 36,90 68,00 46,40 50,43 45,90 46,15 -29,02 1,04% -3,53 15 13:30 692,50 31,60 39,40 75,60 49,60 54,87 46,60 48,10 21,81 1,10% 4,58 16 13:45 180,00 30,50 28,30 80,10 41,70 50,03 47,00 44,35 -23,78 1,14% -8,81 17 14:00 175,00 29,90 34,70 72,10 42,70 49,83 45,60 44,15 -0,98
0,018
1,13% -0,47
0,70%
41
Tabel 4.25. Hasil Perhitungan pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Seri Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 777,50 26,50 27,30 64,40 28,30 40,00 29,90 29,10
2 10:15 300,00 28,50 28,60 83,40 31,00 47,67 31,50 31,25 37,72 1,22% 5,05
3 10:30 990,00 31,50 27,20 80,30 31,10 46,20 31,20 31,15 -7,22 1,28% -0,24 4 10:45 845,00 29,30 32,90 79,10 35,70 49,23 38,60 37,15 14,92 1,24% 14,10 5 11:00 550,00 28,20 28,00 81,00 32,30 47,10 38,40 35,35 -10,49 1,20% -4,23
6 11:15 167,50 28,70 35,80 74,70 35,60 48,70 41,60 38,60 7,87 1,10% 7,64
7 11:30 220,00 29,10 30,30 67,40 38,80 45,50 41,10 39,95 -15,74 0,93% 3,17
8 11:45 227,50 29,50 31,40 68,20 38,20 45,93 40,90 39,55 2,13 1,13% -0,94
9 12:00 280,00 30,40 32,10 70,10 37,40 46,53 39,20 38,30 2,95 1,13% -2,94
10 12:15 437,50 31,90 32,40 72,20 36,50 47,03 38,40 37,45 2,46 1,19% -2,00
11 12:30 177,50 29,90 31,60 67,10 36,90 45,20 42,60 39,75 -9,02 1,18% 5,40
12 12:45 185,00 29,20 31,50 58,90 36,70 42,37 39,50 38,10 -13,94 1,08% -3,88 13 13:00 262,50 28,60 33,80 56,00 36,10 41,97 39,10 37,60 -1,97 1,00% -1,18 14 13:15 200,00 29,00 27,30 60,30 37,20 41,60 36,50 36,85 -1,80 1,13% -1,76
15 13:30 117,50 29,60 34,30 55,40 37,50 42,40 36,20 36,85 3,94 1,10% 0,00
16 13:45 480,00 28,10 32,00 49,30 32,90 38,07 30,60 31,75 -21,32 1,03% -11,99 17 14:00 215,00 28,90 33,80 48,70 31,30 37,93 35,80 33,55 -0,66
0,018
1,05% 4,23
0,68%
Rata-rata 382,50 29,33 30,97 36,99 0,84 1,30
42
Tabel 4.26. Hasil Perhitungan pada Tanggal 19 September 2007, Jenis Kolektor Paralel
Radiasi Ta (link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt ηs
1 10:00 755,00 27,00 32,80 53,40 23,20 36,47 21,20 22,20
2 10:15 792,50 27,00 34,60 61,60 24,60 40,27 21,90 23,25 20,60 0,78% 2,47 3 10:30 300,00 30,70 35,40 73,60 32,10 47,03 23,40 27,75 36,68 0,75% 10,58 4 10:45 852,50 30,60 41,20 82,00 31,80 51,67 23,20 27,50 25,11 0,73% -0,59 5 11:00 610,00 31,10 38,60 69,00 41,20 49,60 39,50 40,35 -11,20 0,74% 30,20 6 11:15 832,50 32,60 43,50 79,40 40,90 54,60 42,50 41,70 27,10 0,74% 3,17
7 11:30 835,00 32,10 45,30 79,10 42,50 55,63 44,00 43,25 5,60 0,72% 3,64
8 11:45 860,00 31,00 38,90 71,10 40,50 50,17 43,50 42,00 -29,63 0,74% -2,94 9 12:00 680,00 28,60 43,50 79,10 42,40 55,00 44,70 43,55 26,20 0,72% 3,64 10 12:15 810,00 31,60 45,00 85,70 43,70 58,13 45,50 44,60 16,98 0,67% 2,47 11 12:30 797,50 31,20 39,80 78,70 43,50 54,00 44,40 43,95 -22,40 0,73% -1,53 12 12:45 762,50 34,00 40,50 84,00 46,50 57,00 46,90 46,70 16,26 0,77% 6,46 13 13:00 727,50 31,30 51,30 78,50 47,70 59,17 48,30 48,00 11,74 0,69% 3,05 14 13:15 677,50 31,70 53,60 84,30 50,10 62,67 50,70 50,40 18,97 0,57% 5,64 15 13:30 605,00 32,00 48,30 78,10 50,00 58,80 51,00 50,50 -20,96 0,57% 0,23 16 13:45 512,50 32,70 36,40 78,10 48,40 54,30 51,10 49,75 -24,39 0,68% -1,76 17 14:00 532,50 32,20 44,10 76,40 44,90 55,13 49,00 46,95 4,52
0,012
0,71% -6,58
1,03%
43
Tabel 4.27. Hasil Perhitungan pada Tanggal 20 September 2007, Jenis Kolektor Paralel Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 790,00 27,30 29,30 85,90 37,90 51,03 42,40 40,15
2 10:15 785,00 27,30 42,00 83,70 39,70 55,13 41,50 40,60 22,22 0,76% 1,06
3 10:30 612,50 33,00 41,90 84,00 42,30 56,07 43,90 43,10 5,06 0,69% 5,87
4 10:45 607,50 32,40 42,20 78,10 41,40 53,90 48,50 44,95 -11,74 0,71% 4,35 5 11:00 357,50 28,80 41,20 78,10 40,30 53,20 46,30 43,30 -3,79 0,63% -3,88
6 11:15 502,50 29,10 43,50 79,60 41,20 54,77 47,40 44,30 8,49 0,55% 2,35
7 11:30 737,50 29,30 45,30 80,30 42,90 56,17 49,00 45,95 7,59 0,62% 3,88
8 11:45 625,00 33,30 40,10 89,80 44,10 58,00 48,50 46,30 9,94 0,70% 0,82
9 12:00 642,50 28,50 38,30 88,50 42,00 56,27 49,00 45,50 -9,40 0,73% -1,88 10 12:15 657,50 30,50 35,60 87,30 42,90 55,27 47,70 45,30 -5,42 0,75% -0,47 11 12:30 685,00 30,50 42,60 87,90 43,70 58,07 47,40 45,55 15,18 0,73% 0,59 12 12:45 180,00 25,70 46,30 81,30 44,60 57,40 46,90 45,75 -3,61 0,49% 0,47 13 13:00 752,50 29,70 43,60 68,80 42,00 51,47 48,50 45,25 -32,16 0,50% -1,18
14 13:15 157,50 26,90 43,00 72,10 39,30 51,47 49,50 44,40 0,00 0,54% -2,00
15 13:30 682,50 29,80 42,30 75,90 41,80 53,33 46,40 44,10 10,12 0,53% -0,71 16 13:45 730,00 29,10 35,90 78,00 40,10 51,33 49,90 45,00 -10,84 0,73% 2,12 17 14:00 367,50 30,20 34,50 66,00 40,30 46,93 50,10 45,20 -23,85
0,012
0,76% 0,47
0,26%
Rata-rata 594,06 29,45 40,82 44,62 0,11 0,76
44
Tabel 4.28. Hasil Perhitungan pada Tanggal 21 September 2007, Jenis Kolektor Paralel Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt ηs
1 10:00 780,00 25,30 30,40 50,40 30,40 37,07 27,10 28,75
2 10:15 815,00 25,60 35,10 65,70 33,90 44,90 31,90 32,90 42,46 0,77% 9,75
3 10:30 892,50 27,40 37,90 70,10 35,10 47,70 35,60 35,35 15,18 0,75% 5,76
4 10:45 995,00 29,20 40,10 88,50 36,50 55,03 39,80 38,15 39,75 0,75% 6,58
5 11:00 915,00 32,50 39,50 96,10 35,20 56,93 40,60 37,90 10,30 0,77% -0,59
6 11:15 305,00 30,40 46,40 79,20 46,90 57,50 48,80 47,85 3,07 0,68% 23,38
7 11:30 990,00 31,50 40,30 89,50 48,50 59,43 49,50 49,00 10,48 0,67% 2,70
8 11:45 1022,50 28,40 56,80 71,80 49,90 59,50 47,20 48,55 0,36 0,68% -1,06
9 12:00 215,00 27,90 44,10 68,30 49,80 54,07 55,00 52,40 -29,45 0,51% 9,05 10 12:15 962,50 31,00 47,30 80,60 49,00 58,97 40,10 44,55 26,56 0,59% -18,45 11 12:30 272,50 32,20 39,70 70,30 45,00 51,67 49,30 47,15 -39,57 0,67% 6,11
12 12:45 260,00 29,50 39,00 70,90 45,20 51,70 45,40 45,30 0,18 0,55% -4,35
13 13:00 257,50 26,30 33,00 61,70 41,20 45,30 47,80 44,50 -34,69 0,55% -1,88 14 13:15 912,50 30,10 47,90 71,30 39,80 53,00 45,50 42,65 41,74 0,65% -4,35 15 13:30 237,50 32,50 36,70 62,10 44,70 47,83 38,70 41,70 -28,01 0,67% -2,23 16 13:45 467,50 28,30 33,20 60,40 44,30 45,97 44,80 44,55 -10,12 0,73% 6,70 17 14:00 717,50 27,70 36,10 57,20 40,90 44,73 43,30 42,10 -6,69
0,012
0,75% -5,76 0,6 1%
45
Tabel 4.29. Hasil Perhitungan pada Tanggal 22 September 2007, Jenis Kolektor Paralel Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 692,50 29,40 35,50 45,30 36,70 39,17 38,50 37,60
2 10:15 325,00 28,90 31,90 57,70 38,10 42,57 39,90 39,00 18,43 0,77% 3,29
3 10:30 222,50 27,60 28,00 54,50 36,60 39,70 38,00 37,30 -15,54 0,80% -4,00
4 10:45 237,50 27,90 30,70 48,70 36,50 38,63 37,50 37,00 -5,78 0,79% -0,70
5 11:00 957,50 29,10 28,60 74,80 37,70 47,03 39,10 38,40 45,53 0,84% 3,29
6 11:15 955,00 30,90 26,40 75,10 40,50 47,33 44,30 42,40 1,63 0,89% 9,40
7 11:30 270,00 29,60 26,60 71,80 40,90 46,43 50,90 45,90 -4,88 0,92% 8,23
8 11:45 345,00 30,70 25,10 66,70 44,40 45,40 47,60 46,00 -5,60 1,00% 0,24
9 12:00 252,50 29,20 45,20 73,00 44,90 54,37 48,40 46,65 48,60 0,69% 1,53
10 12:15 922,50 31,70 51,40 85,90 43,80 60,37 48,00 45,90 32,52 0,56% -1,76
11 12:30 237,50 31,00 53,90 82,90 46,30 61,03 50,40 48,35 3,61 0,50% 5,76
12 12:45 267,50 31,20 53,50 79,00 45,60 59,37 50,70 48,15 -9,03 -0,02% -0,47
13 13:00 265,00 30,40 51,70 79,50 47,10 59,43 49,30 48,20 0,36 0,06% 0,12
14 13:15 810,00 31,10 32,30 73,90 43,40 49,87 48,40 45,90 -51,86 0,66% -5,41
15 13:30 692,50 31,60 29,10 71,00 46,50 48,87 48,70 47,60 -5,42 0,87% 4,00
16 13:45 180,00 30,50 33,40 62,20 43,30 46,30 51,90 47,60 -13,91 0,86% 0,00 17 14:00 175,00 29,90 31,20 55,20 45,80 44,07 48,40 47,10 -12,11
0,012
0,74% -1,18
0,61%
46
Tabel 4.30. Hasil Perhitungan pada Tanggal 23 September 2007, Jenis Kolektor Paralel Radiasi Ta
(link)
Ti Kolektor
To Kolektor
Tp
(panci) Tf
Tw (air)
Tw
rata2 Qf Qw
No Waktu
W/m2 Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Celcius Watt
FR ηc
Watt
ηs
1 10:00 777,50 26,50 27,30 65,40 33,50 42,07 34,10 33,80
2 10:15 300,00 28,50 25,30 67,50 34,30 42,37 38,80 36,55 1,63 0,88% 6,46
3 10:30 990,00 31,50 38,60 75,60 36,50 50,23 39,70 38,10 42,64 0,83% 3,64 4 10:45 845,00 29,30 27,60 73,10 39,00 46,57 43,60 41,30 -19,87 0,83% 7,52
5 11:00 550,00 28,20 33,70 70,20 38,50 47,47 44,20 41,35 4,88 0,83% 0,12
6 11:15 167,50 28,70 36,40 64,10 38,00 46,17 46,00 42,00 -7,05 0,68% 1,53 7 11:30 220,00 29,10 38,00 64,80 42,50 48,43 45,20 43,85 12,29 0,44% 4,35 8 11:45 227,50 29,50 36,20 65,10 40,60 47,30 44,50 42,55 -6,14 0,52% -3,06 9 12:00 280,00 30,40 34,70 66,40 39,90 47,00 43,90 41,90 -1,63 0,65% -1,53 10 12:15 437,50 31,90 33,40 67,10 39,50 46,67 42,10 40,80 -1,81 0,78% -2,59 11 12:30 177,50 29,90 27,20 56,50 34,00 39,23 45,00 39,50 -40,29 0,88% -3,05 12 12:45 185,00 29,20 34,40 47,70 39,50 40,53 42,30 40,90 7,05 0,79% 3,29 13 13:00 262,50 28,60 30,10 53,00 39,10 40,73 42,30 40,70 1,08 0,71% -0,47 14 13:15 200,00 29,00 36,50 52,90 39,70 43,03 41,10 40,40 12,47 0,67% -0,70 15 13:30 117,50 29,60 36,60 51,90 37,70 42,07 41,20 39,45 -5,24 0,41% -2,23 16 13:45 480,00 28,10 30,30 54,40 38,40 41,03 38,70 38,55 -5,60 0,71% -2,12 17 14:00 215,00 28,90 30,10 52,60 39,60 40,77 39,20 39,40 -1,45
0,012
0,81% 2,00
0,59%
Rata-rata 401,43 29,31 32,81 40,76 0,40 1,19
47
4.6. Pembahasan
4.6.1. Efisiensi Kolektor
0.00% 0.20% 0.40% 0.60% 0.80% 1.00% 1.20%
0.000 0.020 0.040 0.060 0.080
(Ti-Ta)/G
Seri Paralel
Gambar 4.1. Grafik Hubungan Efisiensi Kolektor Seri dan Paralel dengan (Ti-Ta/G) Pada suatu kolektor FR dan UL biasanya hampir konstan. Dengan demikian
pada gambar 4.1 dapat dilihat sebagai bentuk persamaan sebuah garis lurus y = b + mx, dimana b adalah sumbu y yang terpotong dan m adalah kemiringan garis tersebut. Dalam persamaan (2.1), FR ( ) adalah titik potong dan – FR UL adalah
kemiringan dari garis lurus dengan satuan absis (Ti-Ta)/G. Jadi besar efisiensi dan kemiringannya sangat ditentukan oleh FR. Semakin besar FR maka semakin tinggi
efisiensi dan semakin tinggi kemiringannya. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1, dimana FR seri (0,018) lebih besar dari FR paralel (0,012), sehingga pada grafik
48
4.6.2. Daya Sensibel
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00
G ta
Seri Paralel Linear (Seri) Linear (Paralel)
Gambar 4.2. Grafik Hubungan Daya Sensibel dengan Radiasi Surya yang Masuk
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50
Seri Paralel
Gambar 4.3. Daya Sensibel Rata-rata
49
besar radiasi surya yang masuk kolektor maka semakin tinggi daya sensibel baik pada seri maupun pada paralel.
Selain itu, pada gambar 4.2 dan gambar 4.3 terlihat pula bahwa daya sensibel pada seri lebih tinggi dari paralel. Dalam persamaan (2.4), perbedaan antara seri dan paralel hanya terdapat pada Tw. Tw pada seri lebih besar dari paralel. Jadi Tw inilah yang menyebabkan daya sensibel pada seri lebih besar dari paralel.
4.6.3. Efisiensi Sensibel
0.00% 0.20% 0.40% 0.60% 0.80% 1.00% 1.20% 1.40%
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00
G ta
Seri Paralel Linear (Seri) Linear (Paralel)
50
Bila radiasi surya yang datang pada kolektor seri dan paralel sama tetapi daya sensibel seri lebih tinggi dari paralel, maka efisiensi sensibel seri lebih tinggi dari paralel.
Gambar 4.4 ini menjelaskan pengaruh radiasi surya yang masuk kolektor terhadap efisiensi sensibel. Pada gambar 4.4 terlihat bahwa efisiensi seri lebih tinggi dari paralel. Hal ini disebabkan daya sensibel seri lebih tinggi dari paralel. Selain itu, semakin besar radiasi surya yang masuk kolektor maka semakin tinggi efisiensi sensibel baik pada seri maupun pada paralel.
4.6.4. Temperatur Air
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00
G ta
Seri Paralel Linear (Seri) Linear (Paralel)
51
52 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, perhitungan dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah berhasil dibuat model kompor surya tipe kolektor pelat datar untuk memasak di dalam ruangan.
2. Perbandingan nilai efisiensi kolektor, efisiensi sensibel dan temperatur air maksimum yang dapat dihasilkan kompor surya pelat datar tipe seri dan paralel adalah sebagai berikut:
a. Nilai efisiensi kolektor seri lebih besar dari paralel. Nilai efisiensi maksimum pada seri adalah 1,38 %, sedangkan nilai efisiensi pada paralel adalah 1 %.
b. Nilai efisiensi sensibel pada seri lebih besar dari paralel. Nilai efisiensi sensibel maksimum pada seri adalah 1,15 %, sedangkan nilai efisiensi sensibel pada paralel adalah 1,03 %.
c. Temperatur air pada panci kolektor paralel lebih tinggi dari seri. Temperatur air maksimum pada paralel adalah 52,40oC, sedangkan temperatur air maksimum pada