1. 6.522.201 a.
2. Retained earnings Laba ditahan 113.119.972 b.
3. 18.417.115 c. 4. N/A 5. 184.232 d. 6. 138.243.520 7. 0 8. Goodwill (64.580) e. 9. (5.166) e. 10. N/A
Other intangibles other
than mortgage‐servicing
rights (net of related tax
liability)
Selisih kurang jumlah penyesuaian
nilai wajar dari instrumen
keuangan dalam trading book
Aset tidak berwujud lain (selain
Mortgage‐Servicing Rights)
Deffered tax assets that
rely on future profitability
excluding those arising
from temporary differences
(net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal
dari future profitability Common Equity Tier 1
capital before regulatory
adjustments
Directly issued capital
subject to phase out from
CET1 (only applicable to
non‐joint stock companies)
Common share capital
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
CET1)
Common Equity Tier 1 capital :
regulatory adjustments
CET 1 sebelum regulatory
adjustment
CET 1 : Faktor Pengurang
(Regulatory Adjustment) Common Equity Tier I Capital :
Instruments and reserves)
Accumulated other
comprehensive income
(and other reserves)
Prudential valuation
adjustments
Goodwill (net of related tax
liability)
Modal Inti Utama (Common
Equity Tier I) / CET 1 : Instrumen
dan Tambahan Modal Disetor
Directly issued qualifying
common share (and
equivalent for non‐joint
stock companies) capital
plus related stock surplus
Saham biasa (termasuk stock
surplus)
Akumulasi pendapatan
komprehensif lainnya (dan
cadangan lain)
Modal yang termasuk phase out
dari CET 1
Kepentingan Non Pengendali yang
11. Cash‐flow hedge reserve Cash‐flow hedge reserve N/A 12. N/A 13. 0 14. 0 15. N/A 16. N/A 17. 0 18. N/A 19. N/A
20. Mortgage servicing rights 0
Securitisation gain on sale
(as set out in paragraph
562 of Basel II framework)
Shortfall of provisions to
expected losses
Shortfall of provisions to expected losses
Keuntungan penjualan aset dalam
transaksi sekuritisasi
Investments in own shares
(if not already netted off
paid‐in capital on reported
balance sheet)
Reciprocal cross‐holdings in
common equity
Investments in the capital
of banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued share
capital (amount above 10%
threshold)
Defined‐benefit pension
fund net assets
Gains and losses due to
changes in own credit risk
on fair valued liabilities
Significant invetsments in
the common stock of
banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions (amount above
10% threshold)
Mortgage servicing rights
(amount above 10%
thersold)
Peningkatan / penurunan nilai
wajar atas kewajiban keuangan
(DVA)
Aset pensiun manfaat pasti
Investasi pada saham sendiri (jika
belum di net dalam modal di
neraca)
Kepemilikan silang pada instrumen
CET 1 pada entitas lain
Investasi pada modal bank,
entiatas keuangan dan asuransi
diluar cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
iperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
Investasi signifikan pada saham
biasa Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan, net
posisi short yang diperkenankan
21. N/A 22. N/A 23. N/A 24. N/A 25. N/A 26. 0
26a. Selisih PPA dan CKPN (101.934)
26b. PPA atas aset non produktif (86.162)
26c. Aset Pajak Tangguhan (1.737.756) f.
26d. Penyertaan (1.626.643) g. 26e. 0 26.f Eksposur sekuritisasi 0 26.g Lainnya 27. 0 28. (3.622.241) 29. 134.621.279 30. 0 of which : significant invetsments in the
common stock of financials
of which : mortgage
servicing rights
Common Equity Tier 1
capital (CET1)
of which : deferred tax
assets arising from
temporary differences
Deffered tax assets arising
from temporary differences
(amount above 10%
theshold, net of related tax
liability)
Amount exceeding the 15%
thershold
Regulatory adjustments
applied to Common Equity
Tier 1 due to insufficient
Additional Tier 1 and Tier 2
to cover deductions
Total regulatory
adjustments to Common
Equity Tier 1
Additional Tier 1 capital :
instruments
National specific regulatory
adjustments
Instrumen AT 1 yang diterbitkan
oleh bank (termasuk stock surplus)
Directly issued qualifying
Additional Tier 1
instruments plus related
stock surplus
Aset pajak tangguhan yang berasal
dari perbedaan temporer (jumlah
di atas batasan 10% net dari
kewajiban pajak)
Jumlah melebihi batasan 15% dari
:
investasi signifikan pada saham
biasa financials
Mortgage servicing rights
pajak tangguhan dari
perbedaan temporer
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Kekurangan modal pada
perusahaan anak asuransi
Penyesuaian pada CET 1 akibat
AT1 dan Tier 2 lebih kecil daripapa
faktor pengurangnya.
Jumlah pengurang (regulatory
adjustment) terhadap CET 1
Jumlah CET 1 setelah faktor
pengurang
Modal Inti Tambahan (AT 1) :
31. 0 32. 0 33. N/A 34. 0 35 N/A 36. 0 37. N/A 38. 0 39. N/A
Jumlah AT 1 sebelum regulatory
adjustment
Modal Inti Tambahan : Faktor
Pengurang (Regulatory
Adjustmen)
Invetasi pada instrumen AT 1
sendiri
Kepemilikan silang pada instrumen
AT 1 pada entitas lain.
Investasi pada modal bank, entitas
keuangan dan asuransi diluar
cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
diperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
of which : classified as
equity under applicable
accounting standards
yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas berdasarkan standar
akuntansi
Additional Tier 1
instruments (and CET 1
instruments not included in
roe 5) issued by
subsidiaries and held by
third parties (amount
allowed in group AT1)
of which : instrumets issued by subsidiaries subject to phase out
of which : classified as
liabilities under applicable
accounting standards
Instrumen yang diterbitkan entitas
anak yang termasuk phase out
Additional Tier 1 capital :
regulatory adjutments
Investments in own
Additional Tier 1
instruments
Resiprocal cross‐holdings in
Additional Tier 1
instruments
Investemnts in the capital
of banking, financial and
insurance entities that are
outside the scope of
regulatory consolidation,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued common
share capital of the entity
(amount above 10%
threshold)
Additional Tier 1 capital
before regulatory
adjustments
Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1
yang diklasifikasikan sebagai
liabilitas berdasarkan standar
akuntansi
Modal yang termasuk phase out
dari AT 1
Instrumen AT1 yang diterbitkan
oleh entitas anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM secara
40. N/A 41. 41.a 0 42. 0 43. 0 44. 0 45. 134.621.279 46. 5.783 h. 47. N/A 48. 0 49. N/A
Penempatan dana pada
instrumen AT 1 pada Bank lain
Penyesuaian pada AT 1 akibat
Tier 2 lebih kecil daripada
faktor pengurangnya
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment) terhadap
AT 1
Jumlah AT 1 setelah faktor
pengurang
Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1
+ AT 1)
Modal Pelengkap (Tier 2) :
Instrumen dan cadangan
Investasi signifikan pada modal
Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan (net
posisi short yang diiperkenakan)
Tier 2 Instruments (and
CET1 and AT1 instuments
not included in row 5 or 34)
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
Tier 2)
Instrumen T2 yang diterbitkan oleh
bank (termasuk stock surplus)
Modal yang termasuk phase out
Tier 2
Instrumen Tier 2 yang diterbitkan
oleh entitas anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM secara
konsolidasi
of which : instruments issued by subsidiaries subject to phase out
Modal yng diterbitkan entitas
anak yang termasuk phase out
Regulatory adjustments
applied to Additional Tier 1
due to insufficient Tier 2to
cover deductions
Total Regulatory
adjustments to Additional
Tier 1 capital
Directly issued qualifying
Tier 2 instruments plus
related stock surplus
Additional Tier 1 capital
(AT1)
Tier 1 capital (T1 = CET1 +
AT1)
Tier 2 capital : Instruments
and provisions
Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2
National specific regulatory
adjustments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Significant investments in
the capital of banking,
financial and insurance
entities that are outside
the scope of regulatory
consolidation (net of
50. Provisions 6.446.404 51. 6.452.187 52. N/A 53. 0 54. N/A 55. N/A 56.
56.a Sinking Fund 0
56.b 0
57.
0 Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor
Pengurang (Regulatory
Adjustment)
Investasi pada instrumen Tier 2
sendiri
Kepemilikan silang pada instrumen
Tier 2 pada entitas lain
Penempatan dana pada instrumen
Tier 2 pada Bank lain
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment) Modal
Pelengkap
Investasi pada modal bank,
entiatas keuangan dan asuransi
diluar cakupan konsolidasi secara
ketentuan, net posisi short yang
diperkenankan, dimana Bank tidak
memiliki lebih dari 10% modal
saham yang diterbitkan (jumlah di
atas batasan 10%)
Investasi signifikan pada modal
Bank, entitas keuangan dan
asuransi di luar cakupan
konsolidasi secara ketentuan (net
posisi short yang diiperkenakan)
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Instruments in the capital
of banking, financial and
insurnce entities that are
outside the scope of
regulatory consolidations,
net of eligible short
positions, where the bank
does not own more than
10% of the issued common
share capital of the entity
(amount above the 10%
threshold)
Significant investments in
the capital banking,
financial and insurance
entitites that are outside
the scope of regulatory
consolidation (net of
eligible short posistions)
Total regulatory
adjustments to Tier 2
capital
Resiprocal cross‐holdings in
Tier 2 instruments
Tier 2 capital before
rugulatory adjustments
Tier 2 capital : regulatory
adjustments
Investemnts in own Tier 2
instruments
National specific regulatory
adjustments
Cadangan umum PPA atas aset
produktif yang wajib dihitung
dengan jumlah paling tinggi
sebesar 1,25% dari ATMR Risiko
Kredit
Jumlah Modal Pelengkap (Tier2)
58. Tier 2 capital (T2) 6.452.187 59. 141.073.466 60. 657.415.539 61. 20,48% 62. 20,48% 63. 21,46% 64. 65. 0,63% 66. Countercyclical Buffer 0,00% 67. 0,50% 68. 69. N/A
Capital surcharge untuk D‐SIB Rasio Modal Inti Utama (CET 1) ‐
persentase terhadap ATMR Rasio Modal Inti (Tier 1) ‐
persentase terhadap ATMR Rasio Total Modal ‐ persentase
terhadap ATMR
Tambahan modal (buffer) ‐
persentase terhadap ATMR
Capital conservation Buffer Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2)
setelah regulatory adjustment
Total Modal (Modal Inti + Modal
Pelengkap)
Total Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR)
Rasio Kecukupan Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM) dan
Tambahan Modal (Capital Buffer)
Common Equity Tier 1
available to meet buffers
(as a percentage of risk
weighted assets)
National minimum (if
differetnt from Basel 3)
National Common Equity
Tier 1 minimum ratio (if
different from basel 3)
Untuk bank umum konvensional :
Modal Inti Utama (CET 1) yang
tersedia untuk memenuhi
Tambahan Modal (Buffer) ‐
persentase terhadap ATMR) Rasio minimal CET 1 nasional (jika
berbeda dengan Basel 3)
Rasio minimal CET1 nasional (jika
berbeda dengan Basel 3)
Tier 1 (as a percentage of
risk weighted assest) Total capital as percentage
of risk weighted assets
of which : G‐SIB buffer requirement
Institution specific buffer
requirement (minimum
CET1 requirement plus
capital conservation buffer
plus counttercyclical buffer
requirements plus G‐SIB
buffer requirement,
expressed as a percentage
of which : capital conservation buffer requirement
of which : bank spesific countercyclical buffer requirement
Total risk weighted assets
Common Equity Tier 1 (as
a percentage of risk
weighted assets)
Capital ratios and buffers Total capital (TC = T1 + T2)
70. N/A 71. N/A 72. N/A 73. N/A 74. N/A 75. N/A 76. N/A 77. N/A
78. Provisions eligible for N/A
inclusion in Tier 2 in
respect of exposures
subject to internal rattings‐
based approach (prior to
application of cap)
Provisi yang dapat diakui sebagai
Tier 2 sesuai dengan eksposur
berdasarkan pendekatan IRB
(sebelum dikenakan cap)
Applicable caps on the
inclusion of provisions in
Tier 2
Provisions eligible for
inclusion in Tier 2 in
respect of exposures
subject to standardised
approach (prior to
application of cap)
Cap on inclusion in Tier 2
under standardised
approach
Cap yang dikenakan untuk provisi
pada Tier 2
Provisi yang dapat diakui sebagai
Tier 2 sesuai dengan eksposur
berdasarkan pendekatan standar
(sebelum dikenakan cap)
Cap atas provisi yang diakui
sebagai Tier 2 berdasarkan
pendekatan standar
Significant investments in
the common stock of
financials
Mortgage servicing rights
(net of related tax liability)
Deffered tax assets arising
from temporary differences
(net of related tax liability)
Investasi signifikan pada saham
biasa entitas keuangan
Mortgage servicing rights (net dari
kewajiban pajak)
Aset pajak tangguhan yang berasal
dari perbedaan temporer (net dari
kewajiban pajak)
National Tier 1 minimum
ratio (if different from
basel 3 minimum)
Amounts below the
thersholds for deduction
(before risk weighted
assets)
Non‐significant
investments in the capital
of other financials
Rasio minimal Tier 1 nasional (jika
berbeda dengan Basel 3)
Rasio minimal total modal nasional
(jika berbeda dengan Basel 3)
Jumlah dibawah batasan
pengurangan (sebelum
pembobotan risiko)
Investasi non‐signifikan pada
modal entitas keuangan lain
National total capital
minimum ratio (if different
79. N/A 80. N/A 81. N/A 82. N/A 83. N/A 84. N/A 85. N/A
Note :
1)Penjelasan mengenai warna baris :
* ** baris dengan warna abu‐abu terang dengan garis batas (border) tebal menujunjukkan komponen utama
permodalan atau rasio‐rasio permodalan.
Current cap on T2
instruments subkect to
phase out arrangements
Amount excluded from T2
due to cap (excess over cap
after redemptions and
maturities)
Cap pada AT1 yang termasuk
phase out
Jumlah yang dikecualikan dari AT1
karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
maturities)
Cap pada Tier2 yang termasuk
phase out
Jumlah yang dikecualikan dari T2
karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
maturities)
Diisi oleh Bank berdasarkan berdasarkan hasil rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format
Standar Pengungkapan Perhitungan Permodalan dengan pos‐pos yang sama dalam Neraca yang
dipublikasikan (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaiman pada Bagian 2).
baris dengan warna abu‐abu terang tanpa garis batas (border) tebal menujunjukkan jumlah dari masing‐
masing bagian komponen permodalan tertentu.
baris dengan warna abu‐abu gelap menunjukkan judul dari masing‐masing bagian komponen permodalan
tertentu.
Cap atas provisi yang diakui
sebagai Tier 2 berdasarkan
pendekatan IRB
Instrumen Modal yang termasuk
phase out (hanya berlaku antara 1
Jan 2018 sd 1 Jan 2022)
Cap pada CET 1 yang termasuk
phase out
Amount excluded from
CET1 due to cap (excess
over cap after redemptions
and maturities)
Current cap on AT1
instuments subkect to
phase out arrangements
Amount excluded from AT1
due to cap (excess over cap
after redemptions and
maturities)
Current cap on CET1
instruments subject to
phase out arrangements
Cap of inclusion of
provisions in Tier 2 under
internal ratings‐based
approach
Capital instruments
subject to phase out
arrangements (only
applicable between 1 Jan
2018 and 1 Jan 2022)
Jumlah yang dikecualikan dari CET
1 karena adanya cap (kelebihan di
atas cap setelah redemptions dan
30‐Sep‐16 30‐Sep‐16 A S E T 1. Kas 22.732.351 23.076.640 2. Penempatan pada Bank Indonesia 83.283.875 87.866.526 3. Penempatan pada Bank Lain 23.895.712 23.356.193 4. Tagihan Spot dan Derivatif 74.928 69.965 5. Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 1.365.270 2.533.514 b. Tersedia untuk dijual 59.049.648 62.429.341 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 49.455.835 54.306.435 Diakui dalam Tier 2 (Sebagai pengurang) 40.000 40.000 h. Tidak diakui dalam Tier 2 49.415.835 54.266.435 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 9.859.808 9.859.808 6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 9.452.280 9.452.280 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 3.805.753 3.805.753 8. Tagihan Akseptasi 5.722.185 5.811.942 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi ‐ ‐ b. Tersedia untuk dijual ‐ ‐ c. Dimiliki hingga jatuh tempo ‐ ‐ d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 603.475.599 611.091.534 10. Pembiayaan Syariah ‐ 17.194.846 11. Piutang Sewa Pembiayaan ‐ 2.155.425 12. Penyertaan 5.333.612 2.439 Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 1.626.643 g. Diakui dalam perhitungan ATMR 1.646 Penyertaan Perusahaan Anak 794 Tidak diakui dalam CET 1 (1.626.644) 13. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan ‐/‐ a. Surat Berharga (8.750) (42.797) b. Kredit (22.317.038) (22.506.545) c. Lainnya ‐ (130.000) 14. Aset Tidak Berwujud Goodwill ‐ 452.732 Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 64.580 e. Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 5.166 e. Tidak diakui dalam CET 1 382.986 Aset Tidak Berwujud Lainnya Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud ‐/‐ ‐ (21.742) 15. Aset Tetap dan Inventaris 30.013.402 31.027.357 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris ‐/‐ (6.979.387) (7.456.578) 16. Aset non produktif a. Properti Terbengkalai 26.358 ‐ b. Aset yang diambil alih 31.686 26.358 c. Rekening Tunda ‐ 151.832 d. Aset Antar Kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 392 392 ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia ‐ ‐ 17. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan ‐/‐ ‐ ‐ 18. Sewa Pembiayaan ‐ ‐ 19. Aset Pajak Tangguhan 1.695.916 1.830.531 Diakui dalam Tier 1 1.737.756 f. Tidak diakui dalam Tier 1 92.775 20. Aset Lainnya 14.390.290 15.349.170 TOTAL ASET 894.359.725 931.693.351
30‐Sep‐16 30‐Sep‐16 LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Giro 115.203.956 115.681.811 2. Tabungan 268.186.761 268.582.195 3. Simpanan Berjangka 282.138.573 289.408.853 4. Dana Investasi revenue sharing ‐ 21.170.460 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 79.646 79.646 6. Pinjaman dari Bank Lain 9.672.899 10.150.443 7. Liabilitas Spot dan Derivatif 364.713 380.598 8. Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 9.220.150 9.220.150 9. Utang Akseptasi 5.722.185 5.811.942 10. Surat Berharga yang diterbitkan 20.177.986 20.108.681 11. Pinjaman yang diterima 25.387.057 26.441.125 a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai Modal ‐ ‐ b. Pinjaman yang diterima Lainnya 25.387.057 26.441.125 Diakui dalam Tier 2 45.783 45.783 h. Tidak diakui dalam Tier 2 25.341.274 26.395.342 12. Setoran Jaminan 13.340 14.025 13. Liabilitas Antar Kantor 14. Liabilitas Pajak Tangguhan ‐ ‐ 15. Liabilitas Lainnya 18.437.696 23.702.462 TOTAL LIABILITAS 754.604.962 790.752.391 17. Modal Disetor a. Modal dasar 15.000.000 15.000.000 a. b. Modal yang belum disetor ‐/‐ (8.832.709) (8.832.709) a.
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) ‐/‐ (2.418.948) (2.418.948) a. 18. Tambahan modal disetor a. Agio 2.773.858 2.773.858 a. b. Disagio ‐/‐ ‐ ‐ c. Modal Sumbangan ‐ ‐ d. Dana setoran modal ‐ ‐ e. Lainnya ‐ ‐ 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 46.377 46.377 c. b. 1.523.362 1.550.894 Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg dilaporkan di CET 1 1.523.362 1.523.362 c. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg tidak dilaporkan di CET 1 ‐ 27.532 c. Lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap 13.824.692 13.824.692 c. e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 640.168 644.960 g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain 20. Selisih kuasi reorganisasi ‐ ‐ 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali ‐ ‐ 22. Modal pinjaman ‐ ‐ 23. Cadangan a. Cadangan Umum 3.022.684 3.022.684 c. 24. Laba/rugi a. Tahun‐tahun lalu 95.552.667 96.017.576 Diakui dalam Tier 1 94.298.171 b. Tidak diakui dalam Tier 1 1.719.405 b. Tahun berjalan 18.622.612 18.975.145 Diakui dalam Tier 1 18.821.801 b. Tidak diakui dalam Tier 1 153.344
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 139.754.763 140.604.529 25. Kepentingan minoritas (minority interest) ‐ 336.431
Diakui dalam CET 1 184.232 d.
Tidak diakui dalam CET 1 152.199
TOTAL EKUITAS 139.754.763 140.940.960 TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 894.359.725 931.693.351
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
1. Penerbit Kementerian Keuangan
2. Nomor identifikasi SLA 371/DDI/1988
SLA 331/DDI/1987
SLA 330/DDI/1987
SLA 1048/DP3/1988
SLA 1049/DP3/1988
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
N/A
7. Jenis instrumen Pinjaman Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 1.424,48
9. Nilai Par dari instrumen N/A
10. Klasifikasi akuntansi Liabilitas
11. Tanggal penerbitan 05/04/1988
25/07/1987 25/07/1987 13/04/1988 13/04/1988
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 15/07/2027
15/01/2025 15/01/2025 10/04/2018 10/04/2018
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank N/A
15.
N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan
N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper N/A
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option
23. Convertible atau non‐convertible N/A 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya
N/A 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian
N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian
N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit PT. BANK OCBC NISP Tbk
2. Nomor identifikasi ID Number : EI2698195: ISIN :
IDA000045009
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
7. Jenis instrumen Surat Berharga Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 40.000,00
9. Nilai Par dari instrumen 40.000,00
10. Klasifikasi akuntansi Amortised Cost
11. Tanggal penerbitan 30/06/2010
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Dengan Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 30/06/2017
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating Fixed
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan 11,35%
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible Non‐convertible
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit BRI
2. Nomor identifikasi BBRI
3. Hukum yang digunakan Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM Modal Disetor
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo N/A
7. Jenis instrumen Saham biasa
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM
9. Nilai Par dari instrumen 6.167.290,50
10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas
11. Tanggal penerbitan 10‐Nop‐03
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual
13. Tanggal jatuh tempo N/A
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. Tidak
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen N/A
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory
N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible N/A
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
37. Jika Ya, jelaskan fitur non‐compliant N/A
Pedoman pengisian 1. 2. 3. 4. 5.
Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar
minimum. Bank dapat menambahkan fitur‐fitur penting lain dalam bank berdasarkan penilaian bank
atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan.
Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen
permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru, permbayaran, penarikan atau
konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada. Dalam hal terdapat fitur yang tidak applicable atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A.
pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel
Committee on Banking Supervision, Juni 2012.
Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian