• Tidak ada hasil yang ditemukan

July Suria Waty Pembimbing : Drs. H. Suparman Adi Winoto, S.H., M.Hum Dr. H. Rosyid Al Atok, M.Pd., M.H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "July Suria Waty Pembimbing : Drs. H. Suparman Adi Winoto, S.H., M.Hum Dr. H. Rosyid Al Atok, M.Pd., M.H"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MANFAAT LATIHAN KEPEMIMPINAN PANCASILA (LKP) DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA MAHASISWA JURUSAN

HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

STUDENTS PERCEPTIONS ABOUT BENEFIT OF LATIHAN KEPEMIMPINAN PANCASILA (LKP) IN IMPROVING NATIONALISM

AND PATRIOTISM TO THE STUDENTS OF DEPARTEMENT LAW AND CIVIC EDUCATION STATE UNIVERSITY OF MALANG

July Suria Waty Pembimbing :

Drs. H. Suparman Adi Winoto, S.H., M.Hum Dr. H. Rosyid Al Atok, M.Pd., M.H

Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Sosial

Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Email: nengrierie@gmail.com

ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang dan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) merupakan wadah untuk menumbuhkan sifat kepemimpinan Pancasila yaitu dengan menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri setiap mahasiswa. kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di dalam lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Dalam waktu dua hari diisi dengan kegiatan pemberian materi, hiburan dan outbound;.(2) Persepsi mahasiswa mengenai Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan; (3) Persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan.

(2)

ABSTRACT- This research aims to know the execution of activities Exercise the Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) to the students of departement Law and Civic Education State University of Malang and to know the students perceptions about benefits of Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) in improving nationalism and patriotism to the students of departement Law and Civic Education State University of Malang. This research is quantitative research and qualitative research. The results showed that (1) the execution of Exercises Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) is the container to grow leadership qualities of Pancasila by digging potentialities that exist within each student. This activity is carried out for two days in the Faculty of social sciences of the State University of Malang. Within two days filled with activity presentation of the material, entertainment and outbound; 2) Student perceptions concerning the Exercise of Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) in boosting nationalism expressed by rewarding students majoring in law and Civic Education; (3) Student perceptions concerning the Exercise of Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) in increasing patriotism expressed by rewarding students majoring in Law and Civic Education

Dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari juga tidak terlepas dari pengamalan sila-sila Pancasila dan pasal-pasal yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber hukum bagi peraturan yang ada di bawahnya. Begitu juga dalam pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan generasi yang cerdas tentu diperlukan suatu pelaksanaan pendidikan yang baik, yaitu dalam upaya mengembangkan potensi diri positif yang ada di dalam diri setiap individu dengan harapan agar cita-cita suatu bangsa dapat tercapai.

Bentuk dari pengembangan potensi tersebut dilakukan melalui usaha sadar yang tentunya dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menghasilkan manusia-manusia yang baik serta cerdas. Usaha ini dilakukan dengan harapan untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya, sebab melihat fenomena globalisasi yang mulai mengancam karakter mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Globalisasi memiliki pengaruh yang cukup besar bagi para generasi penerus bangsa sebagai contoh melalui perkembangan alat-alat dalam bidang informasi dan komunikasi yang selain memiliki manfaat yang baik bagi pengguna juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi para penggunanya. Karena tanpa disadari bahwa globalisasi merupakan cara Negara maju sebagai

(3)

pembuat dari alat-alat dalam bidang informasi dan komunikasi untuk menjajah secara modern Negara berkembang sebagai Negara yang sebagaian besar warga negaranya adalah pengguna dari alat-alat tersebut. Bentuk dari penjajahan ini dimulai dengan penjajahan dalam bidang ekonomi kemudian dapat menyebar menjadi penjajahan pada bidang budaya hingga yang paling dikhawatirkan adalah penjajahan pola pikir, ideologi para generasi penerus bangsa.

Untuk mencegah agar hal-hal yang tidak diharapkan tersebut tidak terjadi maka usaha sadar yang diperlukan dalam lingkungan perguruan tinggi yaitu melalui latihan dasar kepemimpinan yang merupakan pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal menjadi seorang pemimpin yang tentunya seorang pemimpin yang dapat menjaga serta mengembalikan karakter bangsa demi mewujudkan cita-cita dari bangsa Indonesia. Dalam lingkungan mahasiswa jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang adalah sebagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila atau yang lebih dikenal dengan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP).

Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) merupakan program kerja dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan sebagai

intrauniversiter dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan satu tahun sekali dan diperuntukkan bagi mahasiswa baru jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang. Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) telah dilaksanakan pada tahun 2013. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan persepsi dari mahasiswa mengenai Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan untuk mengkaji masalah persepsi mahasiswa mengenai manfaat pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan

(4)

patriotisme, sedangkan pendekatan penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji masalah pelaksanaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP).

Menurut Arikunto (2010:173) populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang telah mengikuti kegiatan Latihan

Kepemimpinan Pancasila (LKP) pada bulan September 2013 yaitu sebesar 167 mahasiswa. Sugiyono (2011:81) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan tahun angkatan 2013 Universitas Negeri Malang yang telah mengikuti Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) yaitu sebesar 113 mahasiswa.

Instrumen penelitian yang digunakan meliputi angket, pedoman wawancara dan check-list untuk dokumentasi. Angket digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme. Angket yang

digunakan adalah angket atau kuesioner tertutup dengan bentuk check-list. Jumlah soal pada angket sebesar 25 butir soal. Sedangkan pedoman wawancara dan check-list dokumentasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP).

Berkaitan dengan jenis penelitian adalah deskriptif dan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif yaitu persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan

Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan

patriotisme maka dalam teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan distribusi frekuensi dari hasil angket yang disebar kepada 113 mahasiswa jurusan Hukum dan Kewargenegaraan tahun angkatan 2013.

HASIL ANALISIS Deskripsi Data

Data tentang persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan diperoleh

(5)

dengan penyebaran angket sebanyak 113 mahasiswa. Peneliti menggunakan 2 variabel yaitu nasionalisme dan patriotisme.

Variabel nasionalisme terdiri dari 6 indikator yaitu 1) senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan

antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan, 2) senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan, 3) mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia, 4) menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain,5) bangga menjadi bangsa dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan 6) bersedia mempertahan dan memajukan Negara dan nama baik bangsanya. Sedangkan variabel patriotismeterdiri dari 5 indikator yaitu 1) bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang di masa kini, menuju cita-cita yang ditetapkan, 2) bertanggung jawab atas seluruh bangsa, 3) rasa memiliki identitas diri, 4) realistis dan 5) bersifat terbuka.

Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP)

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) melalui wawancara dan dokumentasi diketahui bahwa Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa baru jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan yang merupakan kegiatan pengenalan jurusan Hukum dan Kewarganegaraan sebagai wadah untuk menumbuhkan sifat kepemimpinan Pancasila yaitu dengan menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri setiap mahasiswa. Adapun tujuan dilaksanakannya Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) yaitu 1) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa baru jurusan HKn; 2) Memberikan pelatihan dasar kepemimpinan; 3) Memberikan informasi tentang program studi, jurusan, fakultas dan universitas pada mahasiswa baru; 4) Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar mahasiswa baru jurusan HKn dan 5) Memberikan wawasan kebangsaan, keorganisasian, kepemimpinan dan

(6)

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 28-29 Sepetember 2014 yang diisi dengan kegiatan pemberian materi, hiburan yang berupa pentas seni dan outbound dengan jumlah peserta yang ikut sebesar 167 mahasiswa. Secara rinci pada tanggal 28 September 2014 diisi dengan kegiatan upacara pembuka, pemberian materi, pentas seni (pensi), dan renungan malam kemudian pada tanggal 29 Sepetember 2014 diisi dengan senam, jalan santai dan dilanjutkan dengan outbound dan penutupan. Pada pelaksanaannya para peserta juga diberi waktu untuk istirahat, sholat dan makan, selain itu juga diadakan pemeriksaan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh peserta.

Persepsi Mahasiswa mengenai Manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang

Berdasarkan hasil penyebaran angket kepada 113 mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan tahun angkatan 2013 tentang persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme diketahui bahwa secara keseluruhan mahasiswa menyatakan bermanfaat yaitu sebesar 67.3% hal ini dapat dilihat secara rinci yaitu dalam persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme yang dibagi menjadi 6 indikator dari keseluruhan indikator diketahui bahwa mahasiswa menyatakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) bermanfaat dalam meningkatkan nasionalisme yaitu sebesar 51.9%. Penjabaran dari keenam indikator tersebut sebagai berikut: 1) Indikator senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa sebesar 65.5% dan kurang bermanfaat sebesar 30.1%; 2) Indikator mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia dinyatakan oleh mahasiswa bermanfaat sebesar 50.4% dan kurang bermanfaat sebesar 9.73%; 3) Indikator menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa sebesar 44.2% dan kurang bermanfaat sebesar 36.3%; 4) Indikator Bangga menjadi bangsa dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dinyatakan

(7)

bermanfaat sebesar 42.5% dan kurang bermanfaat sebesar 24.8%; 5) Indikator bersedia mempertahan dan memajukan Negara dan nama baik bangsanya dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa sebesar 51.3% dan kurang bermanfaat sebesar 23%; 6) Indikator menempatkan kepentingan bersama daripada

kepentingan sendiri dan golongan atau kelompoknya dinyatakan bermanfaat oleh mahasiswa sebesar 57.5% dan kurang bermanfaat sebesar 4.42%.

Persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepepmimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme dibagi menjadi 5 indikator, secara

keseluruhan diketahui bahwa mahasiswa menyatakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) bermanfaat dalam meningkatkan patriotisme yaitu sebesar 67.3%. penjabaran dari kelima indikator tersebut sebagai berikut: 1) Indikator bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang di masa kini, menuju cita-cita yang ditetapkan dinyatakan bermanfaat sebesar 42.5% dan kurang bermanfaat sebesar 32.7%; 2) Indikator bertanggung jawab atas seluruh bangsa dinyatakan bermanfaat sebesar 54% dan kurang bermanfaat sebesar 19.5%; 3) Indikator rasa memiliki identitas diri dinyatakan bermanfaat sebesar 61.9% dan kurang bermanfaat sebesar 4.42%; 4) Indikator realistis dinyatakan bermanfaat sebesar 35.4% dan kurang bermanfaat sebesar 34.5%; 5) Indikator bersifat terbuka dinyatakan bermanfaat sebesar 47.8% dan kurang bermanfaat sebesar 25.7%.

PEMBAHASAN

Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP)

Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, mengenai

pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) yaitu merupakan kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa baru jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang merupakan kegiatan pengenalan jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yaitu sebagai wadah untuk menumbuhkan sifat kepemimpinan yang sesuai dengan Pancasila yaitu dengan menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri setiap mahasiswa. Definisi mengenai Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) ini sesuai dengan pernyataan dari Kartono (2011:318) bahwa

(8)

kepemimpinan Pancasila merupakan bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai luhur dari norma-norma Pancasila.

Secara rinci pada tanggal 28 September 2014 diisi dengan kegiatan upacara pembuka, pemberian materi, pentas seni (pensi), dan renungan malam kemudian pada tanggal 29 Sepetember 2014 diisi dengan senam, jalan santai dan dilanjutkan dengan outbound dan penutupan, hal ini sesuai dengan pengertian latihan menurut A. Hamidsyah Noer (dalam Bakran,2013) bahwa merupakan suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan dari berlatih atau bekerja yang dilakukan dengan berulang-ulang secara berkelanjutan dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan untuk mencapai tujuan.

Adapun tujuan dilaksanakannya Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) yaitu 1) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa baru jurusan HKn; 2) Memberikan pelatihan dasar kepemimpinan; 3) Memberikan informasi tentang program studi, jurusan, fakultas dan universitas pada mahasiswa baru; 4) Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar mahasiswa baru jurusan HKn dan 5) Memberikan wawasan kebangsaan, keorganisasian, kepemimpinan dan keintelektualan terhadap Pancasila. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan beberapa bentuk kegiatan yang ada di Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP). Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Tampubolon (2004:51) bahwa adanya latihan ini tidak hanya memungkinkan kepemimpinan berkembang, melainkan bahkan mendorongnya secara positif. Dapat dilihat dari tujuan dilaksanakannya kegiatan dan bentuk dari kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP).

Persepsi Mahasiswa mengenai Manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang

Berdasarkan hasil penelitian dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan tahun angkatan 2013 tentang persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme pada mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang dinyatakan bermanfaat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi mahasiswa mengenai manfaat

(9)

Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme yang paling bermanfaat adalah dalam membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan hal ini dikarenakan pada saat pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) terdapat pembentukan kelompok, yang di dalam satu kelompok tersebut berisikan anggota dari offering yang berbeda yaitu A, B,C dan D sehingga dari hal tersebut mahasiswa senantiasa membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan, sesuai dengan pernyataan Yunan (2000:8) bahwa runtuhnya nilai kebangsaan atau nasionalisme suatu Negara (bangsa) akan terjadi pada suatu saat, jika masing-masing suku, ras, dan pemeluk agama tidak lagi memiliki rasa solidaritas dan lebih mengutamakan kepentingan kelompok sendiri. Oleh karena itu dalam meningkatkan nasionalisme dalam diri individu perlu adanya solidaritas selain itu juga perlu memupuk rasa persaudaraan antar sesama dalam menciptakan kehidupan yang damai dengan menjaga lingkungan sekitar dari adanya tindak kekerasan. Dan dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil persepsi mahasiswa yang menyatakan kurang bermanfaat dari kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme yaitu dalam menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain.

Persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme dinyatakan bermanfaat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi mahasiswa mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme yang paling bermanfaat adalah dalam rasa memiliki identitas diri merupakan ciri dari patriotisme yaitu menurut Mangunhardjana (1985) dalam Yuliastuti (2011:27) dengan cara melihat, menerima dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa sendiri. Bagi mahasiswa dapat diwujudkan dalam berperilaku sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua hal ini juga merupakan ciri dari patriotisme yaitu rasa memiliki identitas diri, bahwa bangsa Indonesia memiliki kepribadian bangsa timur yaitu yang memiliki rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia (Olander, 2012), sehingga sangat

(10)

perlu bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan watak dan kepribadian bangsa yaitu yang memiliki kepribadian bangsa timur agar nantinya ciri tersebut menjadi identitas atau yang menandai sebagai bangsa Indonesia. Dan dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil persepsi mahasiswa yang menyatakan kurang bermanfaat dari kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme yaitu dalam bersikap serta berpikir realistis.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa baru jurusan Hukum dan Kewarganegaraan yang merupakan kegiatan pengenalan jurusan Hukum dan Kewarganegaraan sebagai wadah untuk menumbuhkan sifat kepemimpinan Pancasila yaitu dengan menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri setiap mahasiswa. Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) telah dilaksanakan pada tanggal 28-29 September 2013 di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial. Kegiatan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) diisi dengan pemberian materi, hiburan berupa pentas seni dan outbound; (2) Persepsi mahasiswa secara keseluruhan mengenai manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme berada dalam kategori bermanfaat yaitu dalam membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian dan antikekerasan antarkelompok masyarakat dengan semangat persatuan dan yang perlu ditingkatkan adalah menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain; (3) Persepsi mahasiswa secara keseluruhan mengenai manfaat Latihan

Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan patriotisme berada dalam kategori bermanfaat yaitu dalam rasa memiliki identitas diri dan yang perlu ditingkatkan adalah bersikap serta berpikir realistis, yaitu cerdas, pantang menyerah dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang dari luar dan

meningkatkan semangat gotong royong dalam kehidupan sebagai kekuatan bangsa Indonesia

(11)

Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai persepsi mahasiswa tentang manfaat Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) dalam meningkatkan nasionalisme dan patriotisme pada mahasiswa Jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan diharapkan agar dalam pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) selanjutnya lebih ditingkatkan lagi dalam konteks nasionalisme yaitu menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah sebagai bagian dari bangsa lain dan dalam konteks patriotisme yang perlu ditingkatkan adalah dalam hal bersifat realistis yaitu cerdas, pantang menyerah dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang dari luar dan meningkatkan semangat gotong royong dalam kehidupan sebagai kekuatan bangsa Indonesia; (2) Bagi Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan diharapkan penelitian ini nantinya ini nantinya dapat menambah wawasan mengenai pembentukan karakter bangsa dalam rangka meningkatkan nasionalisme dan patriotisme melalui pelaksanaan Latihan

Kepemimpinan Pancasila (LKP) pada mahasiswa jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang; (3) Bagi Pengembangan Ilmiah Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam melaksanakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan Latihan Kepemimpinan Pancasila (LKP) pada mahasiswa jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Bakran, Ibrahim. 2013. Hakikat Latihan dan Kelincahan, (Online),

(http://brahem79penjaskes.blogspot.com/2013/03/hakikat-latihan-dan-kelincahan.html), diakses 6 Mei 2013

Kartono, Kartini. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers Olander, James. 2012. Budaya Timur, (Online),

(http://olandernest.blogspot.com/2012/03/budaya-timur.html), diakses tanggal 9 April 2014

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.: Penerbit Alfabeta

(12)

Yunan S, Achmad. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung

Yuliastuti, Rima., Wijianto. & Waluyo, Budi. 2011. Pendidikan

Kewarganegaraan 1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemen. 2012. Jakarta Barat: Agobos

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat dari buka stomata, pada sawi hijau yang di diberi perlakuan mengalami pembukaan yang lebih lebar di banding dengan sawi hijau tanpa perlakuan.. Kata

Serta yang menjadi syarat-syarat agar tertanggung dapat memperoleh ganti rugi terhadap kendaran bermotor yang diasuransikan yaitu sesuai dengan isi perjanjian,

Pasal 24 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, pihak-pihak

Setelah kita melaksanakan agenda sidang ini nomor 7 saya sangat senang dan bangga, karena bagaimana sekalipun segala permasalahan yang menyangkut DPR harus diputuskan kedalam

Konektor ini mendukung S/PDIF keluar dan menyambungkan sebuah kabel audio digital S/PDIF (disedi- akan oleh kartu ekspansi) untuk keluaran audio digital dari motherboard untuk

Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan kriteria obyektif, berintegrasi dan profesional, maka Pengadilan Tinggi Agama Surabaya secara berkelanjutan akan menyelenggarakan

Meskipun dalam survei kali ini hak untuk terlibat dalam penyusunan standar pelayanan menjadi yang paling sedikit diketahui oleh responden, namun jika dibandingkan dengan survei di

(2) Pelaporan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara berkala setiap akhir tahun sesuai