• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal motivasi belajar IPA di kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02 ini di identifikasi berdasarkan pengalaman guru kelas dan hasil observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti. Masalah prestasi belajar yang perlu segera diatasi dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kesiapan belajar siswa terhadap pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari kualitas perhatian yang diberikan siswa terhadap penjelasan guru. Demikian halnya dengan adanya beberapa siswa yang malas mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru.

Penelitian ini diawali dengan dialog awal dengan kepala sekolah, hal ini dimaksudkan untuk mengutarakan tujuan peneliti guna melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan dan hasil tes pada pra siklus sebelum siklus I hasil belajar siswa masih sangat rendah. Kekurang berhasilan siswa dalam belajar lebih disebabkan oleh tidak efektifnya proses pembelajaran.

Untuk mengantisipasinya maka metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Deep Dialogue .

4.2 Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran (70 menit), dengan materi ajar yang disampaikan yaitu Daur Hidup Mahluk Hidup. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran IPA dapat berjalan secara sistematis dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh peneliti.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 dan Selasa 20 Agustus 2013 jam 09.30 WIB sampai jam 10.40 WIB di kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02. Banyaknya siswa yang mengikuti

(2)

pembelajaran 20 orang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, serta dihadiri satu orang guru sebagai observer.

Di awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa kemudian berdoa bersama bersama dengan siswa. Sebelum masuk pada materi yang akan di pelajari guru mengabsen siswa, memberi motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru pada materi unsur Daur Hidup Mahluk Hidup. Pada kegiatan inti guru memulai menerangkan materi mengenai Daur Hidup Mahluk Hidup, guru juga menggunakan media pembelajaran berupa Daur Hidup Mahluk Hidup. Setelah selesai guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dimana setiap. Setiap kelompok diminta berdiskusi mengeai materi yang sudah diberikan oleh guru. Siswa diminta mengemukakan hasil diskusi dan menyimpulkannya. Pada kegiatan akhir guru memberikan soal dan meminta untuk mengerjakannnya.

3. Observasi Aktiviitas siswa

Dengan pembelajaran yang menggunakan model kerja kelompok siswa lebih antusias mengikuti pelajaran dan motivasi siswa ingin tahu lebih tinggi, terbukti banyaknya siswa yang selalu ingin maju ketika guru meminta salah satu siswa untuk maju ke depan kelas perkelompok untuk mengerjakan perintah, walaupun masih terlihat beberapa siswa yang masih terlihat kurang antusias dalam mengikuti Pembelajaran, hal ini dapat menjadi evaluasi untuk dibenahi pada tahapan siklus II.

4. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat duraikan sebagai berikut :

a. Proses

Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi ada beberapa hal yang perlu perbaikan pada tindakan berikutnya, yaitu belum semua siswa bisa mengikuti proses Pembelajaran IPA materi Unsur Daur Hidup Mahluk Hidup .

(3)

Tabel 4.1

Daftar nilai tes siklus I pertemuan I dan pertemuan ke 2

NO Nama Siklus I ke-1 Siklus I ke-2

Nilai Ket Nilai Ket

1. Risqiyanto 80 T 80 T 2. Evi Yuliana 60 BT 60 T 3. Fatoni 70 T 70 T 4. Tantri 60 BT 65 BT 5. Ukin Nasari 80 T 80 T 6. Wahyu. J 60 BT 60 BT 7. Yatin. N 40 BT 50 BT 8. Alfa. Y 60 BT 70 T 9. Ahmad 50 BT 55 BT 10. Dani fatulah 70 T 75 T 11. Dika roni 60 BT 80 T 12. Dila 80 T 80 T 13. Dirga 50 BT 70 T 14. Feni yulianti 55 BT 65 BT 15. Fina milatul 50 BT 55 BT 16. Fiska 40 BT 70 T 17. Tohiroh 55 BT 70 T 18. Ruati 65 BT 60 BT 19. Nadipah 75 T 75 T 20. Lia puji A 70 T 65 BT Jumlah 1230 T=7(35%), BT=13(65%) 1365 T=12(60%), BT=8 (40%) Rata-rata 61,50 68,25

Keterangan : N: Nilai, BT : belum tuntas, T, tuntas, Nilai KKM : > 70

Hasil tes yang dilakukan pada siklus I pertemuan ke-1 meningkat pada pertemuan ke-, yaitu rata-rata nilai siklus I pertemuan ke-1 sebesar 61,50, meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 68,25 hal ini membuktikan bahwa

(4)

dengan menggunakan metode Deep Dialogue dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02.

4.3 Deskripsi Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti dibantu teman sejawat melakukan : a. Menyusun Rencana Pembelajaran II (terlampir).

b. Menyiapkan lembar observasi (terlampir). c. Menyusun LKS (terlampir).

d. Menyusun soal-soal pos tes (terlampir) 2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 26 dan tanggal 27 2013 jam 09.30 WIB sampai jam 10.40 WIB, di SD Negeri Kalipancur 02 pada kelas 4 dan diikuti oleh 20 siswa.

Di awal pembelajaran guru melihat kesiapan siswa kemudian berdoa bersama bersama dengan siswa. Sebelum masuk pada materi yang akan di pelajari guru mengabsen siswa, memberi motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru pada materi Daur Hidup Mahluk Hidup. Pada kegiatan inti guru memulai menerangkan materi mengenai Daur Hidup Mahluk Hidup, guru juga menggunakan media pembelajaran berupa Daur Hidup Mahluk Hidup. Setelah selesai guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dimana etiap kelompok diminta berdiskusi mengeai materi yang sudah diberikan oleh guru. Siswa diminta mengemukakan hasil diskusi dan menyimpulkannya. Pada kegiatan akhir guru memberikan soal dan meminta untuk mengerjakannnya.

3. Observasi

Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. siswa mulai berani mengemukakan pendapat didepan kelas b. Siswa mulai aktif dalam diskusi kelompok.

(5)

4. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Proses

Proses pembelajaran pada Siklus II ini sudah lebih baik dibanding dengan pelaksanaan Siklus I. Ini terbukti dengan adanya peningkatan aktifitas proses pembelajaran yang ditandai dengan :

1) Hampir semua siswa mengerjakan tugas materi Daur Hidup Mahluk Hidup yang diberikan oleh guru.

2) Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan sudah muncul pada sebagian besar siswa.

3) Kemampuan kerjasama siswa didalam kelompok sudah mulai terbentuk. b. Hasil tes

Tabel 4.2 Hasil tes siklus II

NO NIS Siklus II pertemuan ke-1 Siklus II Pertemuan ke-2

Nilai Ket Nilai Ket

1. Risqiyanto 80 T 90 T 2. Evi Yuliana 70 T 90 T 3. Fatoni 70 T 85 T 4. Tantri 60 BT 70 T 5. Ukin Nasari 85 T 85 T 6. Wahyu. J 70 T 80 T 7. Yatin. N 70 T 70 T 8. Alfa. Y 70 T 75 T 9. Ahmad 65 BT 80 T 10. Dani fatulah 70 T 70 T 11. Dika roni 85 T 90 T 12. Dila 90 T 95 T 13. Dirga 100 T 80 T 14. Feni yulianti 100 T 90 T 15. Fina milatul 65 BT 100 T

(6)

17. Tohiroh 80 T 80 T 18. Ruati 90 T 75 T 19. Nadipah 75 T 90 T 20. Lia puji A 70 T 95 T Jumlah 1540 T=17(85%), BT=3(15%) 1690 T=20(100%), BT=0 (0%) Rata-rata 77,00 84,50

Hasil tes yang dilakukan pada siklus II meningkat dibandingkan nilai siklus I, yaitu rata-rata siklus II pertemuan ke-1 sebesar 77,00 dan meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 84,50, hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Deep Dialogue dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02

4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus

Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan berdasarkan analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa guru IPA kelas 4 melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada saat proses belajar mengajar dikelas, perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 melalui penerapan metode Deep Dialogue .

Pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 61,50, meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 68,25. pada siklus II meningkat dibandingkan nilai siklus I, yaitu rata-rata siklus II pertemuan ke-1 sebesar 77,00 dan meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 84,50 hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Deep Dialogue dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Kalipancur 02. Peningkatan hasil nilai siswa dapat digambarkan pada tabel dan grafik berikut ini :

(7)

Tabel. 4.3

Peningkatan Hasil Belajar per-siklus Hasil Belajar Rata-rata Siklus I pertemuan ke 1 Rata-rata Siklus I pertemuan ke 2 Rata-rata Siklus II pertemuan ke 1 Rata-rata Siklus II pertemuan ke 2 61,50 68,25 77,00 84,50 Grafik. 4.1 Rata-rata Nilai Per-Siklus

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penggunaan metode Deep Dialogue dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SD Negeri Kalipancur 02, pada pokok bahasan Daur Hidup Mahluk Hidup yang dapat dilihat dari hasil tes yang telah dilakukan peneliti terhadap siswa.

0 20 40 60 80 100

Gambar

Tabel 4.2  Hasil tes siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan dalam penelitian ini guna menjawab rumusan dan hipotesis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan jenis varietas selada merah dan dosis PGPR berpengaruh nyata terhadap bobot segar total tanaman

Atribut yang menjadi butir pertanyaan pada kuesioner tertutup antara lain (1) ukuran komponen yang kecil mempersulit perakitan, (2) bentuk sandaran yang

rumah batik jawa timur.. Di rumah batik yang sebelumnya berada di Jalan Tambak Dukuh I No.4 RT.01/RW.09 Kelurahan Kapasari Kecamatan Genteng, Surabaya

Ap uro Oreun/wen(oen) ap koobi eolgol makki (maju kaki kanan/kiri dengan kuda-kuda Ap uro Oreun/wen(oen) ap koobi eolgol makki (maju kaki kanan/kiri dengan

Data pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo dan cara lokal yang diimplementasikan berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan.. Rataan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat bahan bakar alternatif yaitu briket arang dari tandan kosong kelapa sawit dengan bahan perekat tepung tapioka.. Permasalahan yang

[r]