• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Proses penjualan dalam suatu perdagangan secara garis besar ditentukan oleh adanya permintaan dari pasar dan tersedianya barang yang siap dijual. Seiring dengan perkembangan zaman, proses penjualan ini semakin rumit dengan adanya peraturan-peraturan baru dalam perdagangan itu sendiri.

Pada PT. TJM Internasional setiap bulannya yang terjadi diawasi oleh Direktur yang pemimpin sekaligus pemilik dari PT, TJM Internasional secara tidak langsung dengan melakukan pemeriksaan terhadap arsip-arsip yang berhubungan dengan penjualan. Arsip yang menudukung proses penjualan tidak sedikit jumlahnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di PT. TJM Internasional terdapat aturan yang ditentukan, dalam hak ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga

(2)

semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat penulis mengadakan riset untuk pembuatan Skripsi ini sebagai berikut :

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di PT. TJM Internasional terdapat aturan yang ditentukan, dalam hak ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi di tempat penulis mengadakan riset untuk pembuatan Skripsi ini sebagai berikut :

PT. TJM Internasional merupakan distributor dari PT. Parker Hannipin Indonesia yang bergerak dibidang Industri terutama Seal dan Oring. Eksklusif dengan Parker Store yang berada di Mega Glodog Kemayoran (MGK) Kemayoran Lantai UG B06 No. 2 Jakarta Pusat. PT. TJM Internasinoal ini didirikan oleh Bapak. Kai Hin Pada tanggal 2 Januari 2013 kurang lebih sudah 2 tahun yang berpusat di Jl. Imam Bonjol Komplek Sakura Anpan Blok A no. 05 Lubuk Baja I Batam.

Berawal dari sebuah toko penjualan Seal dan Oring di Batam kini menjadi pemegang Distributor Parker di Indonesia untuk penjualan Seal dan Oring yang bergerak di bidang Retail Distribusi dan pemasok untuk pabrik-pabrik atau industri-industri besar di Indonesia, teruatama Perusahaan Oil &

(3)

Gas, hingga kini masih eksis dan semakin berkembang dengan beberapa yang berada di Surabaya, Medan, dan Batam.

PT. TJM Internasional selalu mengutamakan mutu dan pelayanan serta memberikan banyak keuntungan dan kelebihan bagi pelangganya seperti Pabrik-pabrik dan industri-industri dengan produk kualitas yang baik dan lengkap serta layanan ramah dan professional.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan PT. TJM Internasional memiliki visi dan misi yang diciptakan demi keberlangsungan perusahaan. Visi dari PT. TJM Internasional adalah menjadi perusahaan terbesar distributor, dan menjadi jaringan distributor terkemuka yang dimikili oleh perusahaan insdutri terkemuka di Indonesia, berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

Sedangkan Misi dari PT. TJM Internasional adalah :

1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan layanan yang berkualitas unggul.

2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / Etika bisnis yang tertinggi.

(4)

Adapun budaya yang diterapkan pada PT. TJM Internasional adalah : 1. Integritas yang tinggi.

2. Inovasi untuk memajukan yang lebih baik. 3. Kualitas & Produk yang tertinggi.

4. Kerjasama Tim.

5. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

4.1.3 Struktur Organisasi dan Fungsinya

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang menerapkan bagaimana tugas akan di bagi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada PT. TJM Internasional.

Struktur Organisasi PT. TJM Internasional merupakan struktur organisasi fungsional dimana pembagian departemennya pada fungsi dari masing-masing department yang ada pada perusahaan.

Dengan adanaya struktur organisasi, kita dapat mengetahui batas wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan, karena di struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pembagian kekuasaaan dan tanggung jawab serta hubungan antara pihak-pihak yang menjalankan aktivitasnya dalam organisasi tersebut.

(5)

Struktur organisasi secara umum PT. TJM Internasiona;l dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. TJM Internasional Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Sebagai pemimpin sekaligus pemilik dari perusahaan. 2. General Manager

(6)

Berwenang dalam memberikan pengarahan dan mengawasi kinerja staf-staf.

3. Manager Administrasi

Bertugas dalam mengawasi kenerja staf admin dan mengawasi pengeluaran maupun pemasukan perusahaan.

4. Kasir (SO)

Bertugas dalam mengawasi pembayaran atau pelunasan faktur. 5. Accountimg & Finance

Bertugas membuat laporan kepada direktur terutama masalah laporan keuangan dan meproses data gaji karyawan.

6. Purchase Order

Bertugas membuat PO/memesan barang kepada supplier (pengadaan barang).

7. Manager HRD

Menangani suatu kebutuhan atau aktifasi lemainkan seluruh proses kegiatan pada aktifitas ruang lingkup dalam sebuah perusahaan. 8. Manager Pemasaran

Bertugas mamasarkan/mempromosikan barang-barang kepada customer.

9. Sales Marketing

A. Menawarkan barang kepada customer

B. Meninjau stok barang yang dipesan oleh customer

(7)

D. Memonitor barang pesanan dari gudang sampai ketempat customer

E. Membuat laporan penjualan 10.Kepala Gudang

A. Mengatur pengiriman barang

B. Mangarahkan staf-staf gudang untuk melaksanakan tugasnya 11.Staf Gudang

A. Menginput barang masuk (BM) B. Menginput barang keluar (BK) C. Membuat surat jalan (SJ) 12.Supir

Bertugas mengirim barang ke customer

4.1.4 Lokasi Perusahaan

Lokasi suatu perusahaan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus, karena menjadi penentu kelancaran distributor PT. TJM Internasional yang berlokasi yaitu Gedung MGK Kemayoran Blok B2 No. 6 Jakarta Pusat, Indonesia.

Lokasi ini dipilih karena terletak dalam kota Jakarta dan semua persyaratan pendirian perusahaan mudah terpenuhi, diantaranya adalah:

(8)

1. Kemudahan dalam transportasi.

2. Dekat dengan pemukiman penduduk sehingga memudahkan perusahaan menyerap tenaga pekerja atau Sumber Daya Manusia ( SDM ).

3. Kemudahan dalam kebutuhan listrik, air, dan pengolahan limbah.

4.1.5 Sistem Kerja

PT. Tjm Internasional beroperasi selama 8 Jam kerja ( Office Hour ) dengan spessifikasi sebagai berikut :

Untuk para staff bekerja atau bertugas pada siang hari, dengan sistem 5 hari kerja ( Senin – Jumat ), sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur. Adapun Jam kerja dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB, dengan waktu istrirahat 1 Jam untuk setiap harinya dan 1 jam 15 menit untuk hari Jumat.

Dengan lama waktu kerja 8 jam dan diselingi waktu istirahat selama 1 jam, sehingga total waktu efektif kerja yaitu selama 7 jam untuk setiap harinya.

(9)

4.1.6 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

(10)
(11)

Gambar 4.4 Diagram Detail Sistem Berjalan Keterangan : SP : Surat Penawaran PO : Purchase Order SJ : Surat Jalan NP : Nota Penjualan

(12)

4.1.7 Kamus Data Sistem Berjalan

Adapun kamus data sistem berjalan pada sistem penjualan PT. Cahaya Timur Maju adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Masukan a. Purchase Order Nama arus Alias Bentuk Data Arus data Penjelasan Periode Volume Struktur Data -. Header : Purchase Order : PO

: Manual / Cetakan komputer : Customer – Proses 1.0

Proses 1.0 – Salesman Salesman – Proses 2.0 Proses 20 – Arsip PO

: sebagai salah satu persyaratan pemesanan barang. : setiap melakukan pemesanan barang

: 1 - 25 surat

: Header + Isi + Footer

= judul + tahun + no_PO + tanggal + dipesan oleh + dibeli oleh + tanggal_pakai + proyek + nama_supplier + telp_fax + contact_person + cara_pembayaran[tunai kredit]

-. Isi = 1{ no+ nama_barang + kuantitas +harga satuan +(pot_harga) + jumlah + keterangan + total

-. Footer = lembar + ttd_pelaksana + ttd_asst_manager_proyek + ttd_manager_proyek + cttn_cara_pembayaran

(13)

b. Bukti Transfer Nama arus Alias Bentuk Data Arus data Penjelasan Periode Volume Struktur Data -. Header : Bukti Transfer : Bukti Transfer : Cetakan Komputer : Customer – Proses 2.0

Proses 2.0 – Arsip Bukti Transfer : Berisi keterangan pembayaran : saat pembayaran dilakukan

: 1-25 Surat

: Header + Isi + Footer = tgl + judul

-. Isi = nama_perusahaan + no_transaksi+tanggal_jam + dari_rekening + ke_rekening + nama_penerima + jumlah + tanggal_efekif + email_penerima -. Footer c. Buku Customer Nama arus Alias = cetak + simpan : Buku Customer : Buku Customer Bentuk Data : Dokumen

Arus data Penjelasan

: Buku Customer – Proses 2.0 : Melihat detail customer

(14)

Volume Struktur Data - Header - Isi - Footer d. Buku Barang Nama arus : 1 – 100

: Header + Isi + Footer = Date(tgl_bln_thn)

= kodelangganan + nama + alamat + telephone + fax = hal_no

: Buku Barang Bentuk Data : Dokumen Arus data Penjelasan Periode Volume Struktur Data - Header

: Buku Barang – proses 2.0 Buku Barang – proses 3.0 : Melihat detail barang : Pembuatan NP dan SJ : 1 – 100

: Header + Isi + Footer = Date(tgl_bln_thn)

-. Isi = kodebarang + nama + satuan + merk + hpokok + hjual + stok akhir - Footer = hal_no 2. Dokumen Keluaran a. Surat Penawaran Nama Arus Alias : Surat Penawaran : SP

(15)

Bentuk Data Arus Data

Penjelasan

: Manual / Cetakan Komputer : Salesman – Proses 1.0

Proses 1.0 – Customer

: Surat yang berisi spesifikasi harga dan jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Periode Volume Struktur Data

-. Header

: setiap melakukan penawaran barang : 1-20 Surat

: Header + Isi + Footer

= nama_perusahaan + alamat_perusahaan +

telp_perusahaan + nama_customer + alamat_customer + no_telp_customer + no_surat_penawaran + tgl_surat_penawaran + nama_kota +

-. Isi

-. Footer

= nama_produk + merk_dagang + harga +

cara_pembayaran + pengiriman + kapasitas_bulan + waktu_penyerahan_barang_produk + lain_lain = salam + ttd_marketing + stempel_perusahaan

Stempel_perusahaan *nama_perusahaan* b. Nota Penjualan Nama Arus Alias Bentuk Data : Nota Penjualan : NP : Manual

(16)

Proses 2.0 – Arsip Penjualan Arsip Penjualan – Proses 3.0 Proses 3.0 - Gudang

Arsip Penjualan – proses 4.0

Penjelasan : Surat yang berisi spesifikasi harga dan jenis produk yang dipesan oleh customer

Periode Volume Struktur Data -. Header -. Isi -. Footer

: setiap melakukan transaksi penjualan : 1-20 Surat

: Header + Isi + Footer

= nama_perusahaan + alamat_perusahaan + telp_perusahaan + nama_customer + alamat_customer + no_telp_customer + no_Nota + tgl_nota

= nama_produk + merk_dagang + harga + quantity = salam + ttd_marketing + stempel_perusahaan

Stempel_perusahaan *nama_perusahaan* c. Surat Jalan Nama Arus Alias Bentuk Data Arus Data : Surat Jalan : SJ : Manual : Gudang - Proses 3.0 Proses 3.0 - Customer Proses 3.0 – Arsip SJ

(17)

Arsip SJ – Proses 4.0 Penjelasan

Periode Volume

: sebagai syarat sah dalam pengiriman barang : Setiap melakukan pengiriman barang : 1 – 15 surat

Struktur Data : Header + Isi + Footer -. Header

-. Isi -. Footer

= nama_perusahaan + nama_kota + tgl_dikeluarkan + alamat_kirim +no_surat_jalan

= 1{jumlah + satuan + nama_barang + keterangan}1

= diterima_jam + tgl_terima + tanda_terima + hormat_kami + perhatian

4.1.8 Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (Input) dan dokumen keluaran (Output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

4.1.9 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen masukan merupakan proses awal dari kegiatan pengiriman barang pada PT. TJM Internasional. Adapun bentuk dokumen masukan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Purchase Order

Nama Dokumen : Purchase Order

(18)

Tujuan Frekuensi Media

: Bagian Pemasaran

: Setiap customer memesan barang : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A-1 2. Bukti Transfer

Nama Dokumen : Bukti Transfer Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Sebagai bukti pembayaran : Customer

: Bagian Sales Marketing

: Setiap customer ingin melakukan pembayaran : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A-2 3. Buku Customer

Nama Dokumen : Buku Customer Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Sebagai dokumen Perusahaan : Buku Customer

: Bagian Sales Marketing : Melihat Detail Data Customer : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

(19)

4. Buku Barang

Nama Dokumen : Buku Barang Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Melihat Detail barang : Buku Customer

: Bagian Sales Marketing : Melihat detail barang : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran A-4

4.1.10 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran terdiri dari proses penawaran, pengiriman dan pembayaran barang. Adapun dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Surat Penawaran

Nama Dokumen : Surat Penawaran Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Untuk menawarkan barang : Bagian Pemasaran

: Customer

: Setiap ingin melakukan penawaran : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

(20)

2. Nota Penjualan

Nama Dokumen : Nota Penjualan Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Sebagai bukti transaksi penjualan : Bagian Pemasaran

: Customer

: Setiap ingin melakukan transaksi penjualan : Kertas

Jumlah Rangkap : 1 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran B-2

3. Surat Jalan

Nama Dokumen : Surat Jalan Fungsi

Sumber Tujuan Frekuensi Media

: Sebagai bukti pengiriman barang : Bagian Pemasaran

: Bagian Pengiriman

: Setiap ingin mengirim barang : Kertas

(21)

Jumlah Rangkap : 4 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran B-3

4.3 Pengumpulan Data

Berdasarkan latar belakang perumusan masalah yang akan ditemukan maka dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam perbaikan sistem manajemen warehouse adalah untuk dapat meningkatkan efisiensi pengiriman barang kepada customer dengan menggunakan sistem manajemen warehouse dengan menggunkan penerapan SOP dan 5 S, untuk mendapatkan hasil yang maksimal pengiriman barang kepada customer serta kinerja karyawan pada perusahaan.

4.3.1 Aktivitas warehouse pada PT. TJM Internasional

Area warehouse pada PT. TJM Internasional memiliki luas 3 x 3 m2. Pada PT. TJM Internasional terdapat beberapa aktivitas sebagai berikut : 1. Gudang

Pada area ini pekerjaan yang dilakukan adalah menerima barang yang masuk dari pembelian dari USA untuk stok barang pada PT. TJM Internasional.

(22)

Pada area ini pekerjaan yang dilakukan adalah pengemasan barang sesuai dengan PO yang masuk.

3. Delivery

Pekerjaan ini melakukan pengiriman barang sesuai dengan alamat pemesan.

4.3.2 Data Pekerja

Pembagian jam kerja pada PT. TJM Internasional untuk karyawan warehouse adalah mulai kerja dari hari senin sampai Jumat Pukul 08.00-17.00 WIB, dan hari Sabtu Pukul 08.00-13.00 WIB. Waktu istirahat ditetapkan selama satu jam, yaitu antara pukul 12.00-13.00 WIB. Sehingga jam kerja efektif untuk hari senin sampai jumat 8 jam ( 480 menit ). Jumlah tenaga kerja warehouse pada PT. TJM Internasional adalah 10 orang pekerja. Gaji untuk 1 pekerja Rp. 2.700.000,- per bulan. Tenaga kerja tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagaimana tercantum pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja Warehouse

STASIUN KERJA JUMLAH PEKERJA

GUDANG 5

PACKING 3

(23)

4.3.3 Data Permintaan

Berikut adalah data permintaan stok customer per tahuan pada PT. Bama Bumi Sentosa kepada PT. TJM Internasional

Tabel 4.2 Data Permintaan Customer PT. Bama Bumi Sentosa

No Description PARKER P/N QTY

1 Lo-Temp O-Ring 70.333 97 2-239 N0552-90 50 2 Lo-Temp O-Ring 70.335 13 2-014 N0552-90 50 3 Lo-Temp O-Ring 70.338 34 5-985 N0552-90 200 4 Lo-Temp O-Ring 70.339 36 2-344 N0552-90 200 5 Lo-Temp O-Ring 70.339 38 2-342 N0552-90 200 6 Lo-Temp O-Ring 70.339 42 2-008 N0552-90 50 7 Lo-Temp O-Ring 70.339 43 2-009 N0552-90 150 8 Lo-Temp O-Ring 70.339 45 2-011 N0552-90 300 9 Lo-Temp O-Ring 70.339 46 2-012 N0552-90 50 10 Lo-Temp O-Ring 70.339 47 2-110 N0552-90 100 11 Lo-Temp O-Ring 70.339 72 2-330 N0552-90 200 12 Lo-Temp O-Ring 70.339 74 2-332 N0552-90 200 13 Lo-Temp O-Ring 70.339 76 2-334 N0552-90 50 14 Lo-Temp O-Ring 70.339 77 2-335 N0552-90 200 15 Lo-Temp O-Ring 70.339 78 2-336 N0552-90 250 16 Lo-Temp O-Ring 70.339 79 2-337 N0552-90 150 17 Lo-Temp O-Ring 70.339 80 2-338 N0552-90 200 18 Lo-Temp O-Ring 70.339 81 2-339 N0552-90 100 19 Lo-Temp O-Ring 70.339 82 2-340 N0552-90 100 20 Lo-Temp O-Ring 70.339 83 2-341 N0552-90 200

(24)

4.3.4 Data Pesanan

Berikut ini merupakan data pesanan sekaligus untuk stock per tahun di PT. TJM Internasional kepada PT. Parker Hanippin Indonesia yang digunakan :

Tabel 4.3 Data Pesanan PT. TJM Internasional

No Description PARKER P/N Pesanan ke Parker 1 Lo-Temp O-Ring 70.333 97 2-239 N0552-90 500 2 Lo-Temp O-Ring 70.335 13 2-014 N0552-90 1000 3 Lo-Temp O-Ring 70.338 34 5-985 N0552-90 1000 4 Lo-Temp O-Ring 70.339 36 2-344 N0552-90 1000 5 Lo-Temp O-Ring 70.339 38 2-342 N0552-90 1000 6 Lo-Temp O-Ring 70.339 42 2-008 N0552-90 500 7 Lo-Temp O-Ring 70.339 43 2-009 N0552-90 1000 8 Lo-Temp O-Ring 70.339 45 2-011 N0552-90 1000 9 Lo-Temp O-Ring 70.339 46 2-012 N0552-90 500 10 Lo-Temp O-Ring 70.339 47 2-110 N0552-90 1000 11 Lo-Temp O-Ring 70.339 72 2-330 N0552-90 1000 12 Lo-Temp O-Ring 70.339 74 2-332 N0552-90 1000 13 Lo-Temp O-Ring 70.339 76 2-334 N0552-90 500 14 Lo-Temp O-Ring 70.339 77 2-335 N0552-90 1000 15 Lo-Temp O-Ring 70.339 78 2-336 N0552-90 1000 16 Lo-Temp O-Ring 70.339 79 2-337 N0552-90 1000 17 Lo-Temp O-Ring 70.339 80 2-338 N0552-90 1000 18 Lo-Temp O-Ring 70.339 81 2-339 N0552-90 1000 19 Lo-Temp O-Ring 70.339 82 2-340 N0552-90 1000 20 Lo-Temp O-Ring 70.339 83 2-341 N0552-90 1000

(25)

4.4 Pengolahan Data

Pengolahan data ini dilakukan berdasarkan dari hasil survey yang ditemukan dimana beberapa pokok masalah yang menjadi penyebab tidak rapihnya penataan gudang yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan delivery Order karena kecepatan dalam pengambilan dan tidak adanya arah lokasi dalam area gudang untuk perbaikan dari perusahaan demi tercapainya visi dan misi perusahaan dalam perbaikan manajemen gudang tersebut.

4.4.1 Penerapan dengan 5S

5S adalah pemanfaatan tempat kerja yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan dan ruangan untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha meningkatkan disiplin kerja.

Sistem manajemen tata graha (good house keeping management) yang dilakukan dalam mengelola tempat kerja (perkantoran, gudang, area kerja bengkel, laboratorium, produksi/pembangkit, dan area pendukung lain seperti fasilitas publik).

Tempat kerja yang bersih, rapih, aman dan nyaman yang akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, penekanan biaya, penyelesaian tepat waktu, safety terjamin, moral tinggi dan lingkungan terjamin.

(26)

a. Scrap, debu, di lantai serta lorong-lorong yang ada di warehouse menjadi berkurang;

b. Dengan membersihkan lantai serta lorong-lorong secara teliti dan teratur anda dapat mengetahui kondisi stok setiap saat;

c. Pemeriksaan dan pemeliharaan tiap hari dapat menghindari kerusakan stok barang jadi di masa yang akan datang.

2. Zero Defect, yang berarti kualitas lebih baik:

a. Jika segala sesuatunya ada pada tempatnya, anda terhindar dari mengambil barang yang salah;

b. Tempat kerja yang bersih akan memberi semangat kerja bagi siapa saja; c. Alat pengukur dan indikator dapat bekerja dengan baik maka kualitas akan baik.

3. Zero Waste, yang berarti mengurangi biaya dan efisiensi meningkat: a. Inventory dan barang dalam proses menjadi lebih sedikit;

b. Ruangan–ruangan yang terpakai untuk barang–barang yang tidak diperlukan menjadi berkurang;

c. Gerakan–gerakan yang tidak diperlukan seperti menghindarkan dan mencari dapat berkurang;

d. Mengurangi gerakan – gerakan produksi yang tidak diperlukan seperti, mengangkat, meletakkan, menghitung dan memindahkan.

(27)

4. Zero Set Up Time, berarti tidak ada waktu yang terbuang:

a. Karena segalanya ditata dengan teratur maka waktu yang terbuang untuk mencari stok barang dapat ditekan;

b. Tempat kerja yang bersih dapat meningkatkan efisiensi dan memudahkan orang untuk mengetahui cara pengambilan barang yang berada di lorong, dapat dengan mudah pengambilannya.

5. Zero Late Delivery, berarti dapat memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu:

a. Karena tidak ada produk yang rusak maka anda dapat memenuhi permintaan langganan tepat waktu;

b. Lingkungan kerja warehouse yang baik mempercepat proses pengambilan produk, tak ada yang terbuang dan efisiensi meningkat.

6. Zero Injury, yang berarti keselamatan kerja lebih baik:

a. Peralatan yang bersih dan mengkilap mudah mengamati kerusakan dan bahaya;

b. Jika tahu dimana peralatan disimpan, anda dapat lebih cepat mengambilnya jika diperlukan

c. Jika anda meletakkan sesuatu dengan aman maka anda dapat menghindari peralatan tersebut berjatuhan menimpa anda;

d. Jika ada api dan gempa anda tahu dimana letak pintu darurat dan alat pemadam kebakaran.

(28)

7. Zero Customer Claim, berarti pelanggan menaruh tingkat

kepercayaan yang tinggi:

a. Warehouse yang bersih tidak akan ada barang yang rusak b. Warehouse yang bersih dapat memproduksi barang yang menjamin keselamatan pemakai.

8. Zero Deficit, berarti perusahaan anda tambah maju: a. Jika 5S/5R telah dijalankan dengan baik, pasti tempat kerja menjadi nyaman dan menarik, tak ada waste, tak ada kecelakaan, tak ada kerusakan tempat warehouse dan tak ada produk yang rusak, Anda dapat memenuhi keinginan dan harapan pelanggan.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. TJM Internasional  Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
Gambar 4.3 Diagram Nol Sistem Berjalan
Gambar 4.4 Diagram Detail Sistem Berjalan  Keterangan :  SP  : Surat Penawaran  PO  : Purchase Order  SJ   : Surat Jalan  NP  : Nota Penjualan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di rumah sakit bhayangkara Palembang tahun 2014.. Palembang: Akademi Kebidanan

Sehingga kemudian, muncul premis bahwa dengan menggunakan media digital interaktif akan sangat membantu pemain pemula dalam mendalami olahraga baseball karena

Dari data tabel 4.5 dapat digambarkan bahwa responden penelitian mahasiswa magister manajemen merasakan adanya Subjective Norm yaitu dengan nilai rata-rata skor mean sebesar

Setelah tahap pengumpulan data dan filter data maka tahap selanjutnya yaitu cleaning data agar tidak ada duplikasi data, memeriksa data yang inkonsisten dan

Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang sudah diuraikan diatas maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebuah sistem basis data alumni yang dapat

Rancangan Jadual dan Mekanisme pembahasan 4 (empat) RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama di Provinsi Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung dan Gorontalo

Untuk mengetahui exercise Half Semont Manuver lebih baik dari exercise Brandt-doroff Manuver dalam menggurangi keluhan vertigo pada gangguan fungsi Vestibular Posterior

Dengan demikian X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa luas lahan yang dikelola mempunyai hubungan nyata dengan tingkat