SISTEM E-VOTING BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS
PADA PEMILIHAN KETUA HIMA SISTIF
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG)
1Teguh Nurhadi Suharsono, S.T., M.T., 2Okta Dwi Priatna 1,2 Sistem Informasi, Manajemen Informatika
Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung,
Jl.Soekarno Hatta 456 Bandung 40266. Telp. (022) 7564283 / 7564284
1 teguhns21@gmail.com, 2 okta.dwi1@gmail.com
Abstrak
Pemungutan suara di Universitas Sangga Buana YPKP Bandung adalah proses pemilihan ketua untuk organisasi-organisasi atau himpuan mahasiswa yang masih menggunakan media kertas untuk proses memilih.
Teknologi perlu diterapkan dalam pelaksanaan pemungutan suara himpunan mahasiswa serta organisasi-organisasi yang berada dikalangan universitas, dibutuhkan pula dukungan Sistem e-voting. Sistem e-voting memiliki fasilitas mulai dari pendataan calon pemilih, pendaftaran calon pemilih, pelaksanaan pemungutan suara sampai dengan perhitungan hasil pemungutan suara.
Sistem e-voting adalah sistem yang digunakan Hima SISTIF untuk mempermudah melakukan pemungutan suara himpunan mahasiswa serta organisasi-organisasi yang berada dikalangan universitas. Sistem e-voting
meminimalisir kesalahan dalam penghitungan suara, kerusakan pada kertas suara dan pemungutan suara yang belum bersifat rahasia.
Kata kunci : Universitas, Teknologi, E-Voting
I.1 Pendahuluan
Pada awal tahun 1984, upaya selama tiga tahun ini telah menghasilkan sebuah laporan standar sistem voting “Feasibility of Developing Voluntary Standards for Voting Equipment”. Berdasarkan rekomendasi dalam laporan itu, kongres
menyesuaikan dana yang memungkinkan komisi untuk memulai pengembangan sukarela standar nasional untuk sistem voting berbasis komputer. FEC memulai proses pada bulan Juli 1984 dan diselesaikan pada bulan Januari 1990 yang pertama kali diuji standar nasional untuk punchcard, marksense dan langsung merekam sistem
pemungutan suara elektronik. Lebih dari 130 Negara dan pejabat pemilu lokal, para ahli teknis
independen, vendor, staf kongres, dan lain-lain berpartisipasi dalam upaya untuk menghasilkan dokumen ini. FEC menghabiskan $285.000 pada empat kontrak selama upaya ini. (Bellis, 2015). I.2 Identifiksai Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat didefinisikan rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Banyaknya kertas suara yang rusak.
2. Pemungutan suara tidak menganut azas rahasia. 3. Lamanya proses perhitungan suara.
4. Tidak amannya kertas suara.
5. Sulit membandingkan data pemilih yang sudah melakukan pemilihan atau belum, karena tidak ada pendataan pemilih tetap.
I.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup permasalahan hanya mencakup sebagai berikut: 1. Objek yang diteliti hanya meliputi Sistem
E-Voting di Universitas Sangga Buana YPKP. 2. Proses e-voting hanya memfokuskan kepada
registrasi pemilih, verifikasi pemilih,
pemungutan suara, tabulasi dan publikasi hasil suara.
I.4 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari rancangan
sistem yang akan dibuat adalah:
1.
Mengurangi kerusakan kertas suara yang
menyebabkan pemungutan suara tidak sah.
2.
Agar pemilihan dapat bersifat rahasia.
3.
Mempercepat proses perhitungan suara.
4.
Agar kertas suara lebih aman, dan terhindar
dari terjadinya penukaran kertas suara.
5.Memudahkan proses pengecekan daftar
pemilih tetap.
II.1 Teori Tentang Permasalahan II.1.1 Perngertian E-Voting
E-voting adalah suatu sistem pemilihan dimana data dicatat, disimpan, dan diproses dalam bentuk informasi digital (Inc, April 2002). Centinkaya dan Centinkaya menambahkan bahwa e-voting adalah penggunaan perlengkapan komputer atau proses komputerisasi voting untuk kartu suara pada pemungutan suara (Centinkaya & Cetinkaya, 2007). E-voting pada hakekatnya adalah pelaksanaan pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara, dan pengiriman hasil suara.
II.2 Metodologi Yang Digunakan II.2.1 Metedologi Pengembangan Sistem
Menurut buku yang dibuat oleh Rosa A.S. & M. Shalahuddin (2015, Hal. 28-31), Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
Gambar 1 Model Proses Waterfall
III Analisis dan Perancangan Use Case Diagram
Use case menjelaskan tentang urutan kegiatan yang dilakukan oleh actor dan system untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.
Didalam use case ini selain menjelaskan kegiatan namun juga menjelaskan apa yang di lakukan oleh actor terhadap system, bukan bagaimana actor dan system melakukan kegiatan tersebut.
Gambar 2 Use Case Diagram
Activity Diagram
Gambar 3 Activity Diagram Voting
Gambar 5 Activity Diagram Hasil Pemilihan
Gambar 6 Activity Diagram Informasi Kandidat
Class Diagram
Gambar 7 Class Diagram
Squence Diagram
Gambar 8 Squence Diagram E-Voting
Gambar 9 Squence Diagram Hasil Pemilihan
Gambar 10 Squence Diagram Result
IV Implementasi dan Pengujian IV.1 Implementasi
Tabel 1 Jadwal Kegiatan
No Aktivitas yang dilakukan Penjelasan yang dilakukan 1 Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah yang ada dalam proses pemilihan pada
Universitas Sangga Buana YPKP dengan cara melakukan wawancara, yang kemudian akan ditemukan solusi atau jawaban dalam mengatasi permasalahan tersebut. 2 Analisis
Kebutuhan
Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan dari sistem yang akan
dikembangkan
berdasarkan hasil tahapan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan.
3 Perancangan Dalam tahap ini dilakukan perancangan kebutuhan-kebutuhan fungsionalitas sistem yang akan dirancang dan diimplementasikan. 4 Implementasi Dalam tahap ini dilakukan
pembangunan aplikasi berdasarkan hasil tahapan perancangan yang sebelumnya telah dilakukan.
5 Pengujian Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat pada tahap
pengimplementasian perancangan. 6 Kesimpulan
& Saran
Dalam tahap ini dilakukan penyimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan terkait dengan masalah yang telah diidentifikasikan, serta saran sebagai prospek penelitian selanjutnya.
IV.2 Lingkup Dan Batasan Implementasi
Ruang lingkup dan batasan implementasi dari perangkat lunak ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam mengembangkan perangkat lunak ini, digunakan pemodelan berbasis Object Oriented Programming (OOP) dengan tools Unified Modeling Language (UML),
2. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Java untuk Android, Node.js untuk Rest Client dan MongoDB sebagai database.
3. Perangkat Lunak ini hanya dapat digunakan pada handphone dan tablet Android untuk proses pemungutansuara dan web browser untuk admin mengelola data.
4. Aplikasi User E-Voting hanya dapat digunakan untuk menampilkan informasi seputar pemilihan, calon kandidat, hasil pemilihan, dan profile user untuk menampilkan barcode id untuk melakukan pemilihan.
Aplikasi E-Voting hanya dapat digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap kandidat sesuai pemilihan yang sedang berlangsung.
IV.3 Implementasi Antarmuka Halaman Hasil pemilihan
Merupakan halaman admin dimana admin dapat melihat hasil dari pemilihan
Gambar 12 Hasil Pemilihan
Halaman Pemilihan
Berikut adalah halaman pemilihan yang akan digunakan sebagai mesin e-voting yang akan dilakukan oleh user.
Halaman Menu Election
Halaman ini merupakan halaman pemilihan, dimana user dapat melihat informasi pemilihan yang sedang berlangsung atau yang akan datang.
Gambar 14 Menu Election
Halaman Kandidat Information
Halaman ini merupakan halaman informasi kandidat, dimana user dapat melihat informasi kandidat sesuai dengan pemilihan yang sedang berlangsung atau yang akan datang.
Gambar 15 Kandidat Information
Halaman Detail Kandidat
Halaman ini merupakan halaman detail dari
informasi kandidat sebelumnya dimana untuk masuk kehalaman ini user hanya perlu mengklik data kandidat yang akan dilihat informasinya, selanjutnya sistem akan menampilkan halaman detail kandidat sesuai kandidat yang kita pilih.
Gambar 16 Detail Kandidat
Halaman Detail Result
Halaman ini merupakan halaman detailresult dimana kita dapat melihat hasil pemilihan sesuai dengan pemilihan yang kita pilih.
Halaman Profile
Halaman ini adalah halaman profile dimana user dapat melihat informasi data profile user tersebut, untuk masuk ke halaman ini user hanya perlu mengklik menu profile, maka sistem akan menampilkan halaman profile user.
Gambar 18 Profile
V. Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan
Penerapan Sistem E-Voting terhadap pelaksanaan suatu pemilihan di Universitas Sangga Buana YPKP merupakan keputusan yang sangat tepat. Tapi penerapan Sistem E-Voting ini bukanlah tanpa resiko, keamanan sistem yang tidak efisien akan menjadikan Sistem E-Voting yang diterapkan justru menjadi suatu masalah, dan bukan menjadi
penunjang untuk mencapai tujuan.
Secara umum, harapan Universitas Sangga Buana YPKP terhadap Sistem E-Voting ini dapat menunjang proses pemilihan yang saat ini masih dilakukan secara manual. Dikarenakan banyaknya permasalahan pada proses pemungutan suara yang sering terjadi seperti kesalahan dalam perhitungan suara, kerusakan pada kertas suara dan pemungutan suara yang belum bersifat rahasia.
Dengan adanya aplikasi E-Voting ini dapat memudahkan dalam proses melakukan pemilihan serta memantau hasil dari voting dan meminimalisir terjadinya kecurangan.
V.2 Saran
Aplikasi E-Voting ini masih terbatas untuk platform Android, sehingga diharapkan bisa dikembangkan ke platformiOS
DAFTAR PUSTAKA
Bellis, M. (2015). The History of Voting Machines – History of the Voting. Retrieved January 31, 2017, from
http://inventors.about.com/library/weekly/aa111300 b.htm
Bellis, M. (n.d.). The History of Voting Machines – History of the Voting. Retrieved from
http://inventors.about.com/library/weekly/aa111300 b.htm
Buchsbaum, T. (2004). E-voting: International developments and lessons learnt,” in Electronic Voting in Europe - Technology, Law, Politics and Society. Lake of Constance: Schloß Hofen / Bregenz.
Centinkaya, O., & Cetinkaya, D. (2007). Verification and Validation Issues in Electronic Voting. The Electronic Journal of e-Government, 5 (2), 117 - 126.
Ihrig, A. B. (2014). Full Stack JavaScript Development with MEAN. SitePoint Pty. Ltd. Inc, V. (April 2002). Network Voting Systems Standards. Public Draft 2.
MongoDB, Inc. (n.d.). About Us MongoDB. Retrieved from MongoDB:
https://www.mongodb.com/company
Node.js. (n.d.). About Us Node.js. Retrieved from Node.js: https://nodejs.org/en/about/