KETETAPAN
SIDANG UMUM-Il MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA (SU-.II MPMF) IAIN AR-RANIRY
NOMOR: 08/TAP/SU-MPMFIAR/X1112006 TENTANG:
UU PEMIRA MAHASISWA IAIN AR-RANIRY Bismillahirrahmanirrahim
Dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT, SU-Il MPMF IAIN Ar-Raniry Tahun 2006, setelah:
Menimbang Memperhatikan Menetapkan
Bahwa demi Kelancaran dan ketertiban PEMIRA Mahasiswa IAIN Ar-Raniry, maka dipandang perlu untuk menetapkan dan mengesahkan
UU Pemira Mahasiswa IAIN Ar-Raniry
1. AD/ART KBM IAIN Ar-Raniry tahun 2005 tentang tugas dan wewenang SU-MPMF IAII’J Ar-Raniry
2. Sidang Komisi C SU-Il MPMF IAIN Ar-Raniry Tahun 2006 tentang UU Pemira Mahasiswa IAIN Ar-Raniry
3. Sidang Pleno SU-lI MPMF IAIN Ar-Ranlry Tahun 2006 tentang Pemira Mahasiswa IAIN Ar-Raniry
MEMUTUSKAN:
UU PEMIRA MAHASISWA IAIN AR-RANIRY
, Ditetapkan di Darussalarn, 14 Desember 2006 M Pukul: Ct’J.Ot) Pimpinan Sidang
UNDANG-UNDANG PEMILIHAN RAYA MAHASISWA IAIN AR RANIRY DARUSSALAM BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam Undang-Undang ml yang di maksud dengan:
1. KPR adalah komisi pemilihan raya
2. PAN WASRA adalah Panitia Pengawas Pemira Pasal 2 Azas dan Sifat
Pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berazaskan musyawarah dan bersifat Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) serta Jujur dan Adil (JURDIL).
Pasal 3 Tujuan
Pemilihan Raya Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar Raniry bertujuan untuk:
1. Memilih Ketua Umum Badan Eksekutive Mahasiswa Fakultas (BEMAF) Syari’ah IAIN Ar-Raniry
2. Memilih Anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa Fakultas Syari’ah (MPMFF-S) 3. Sebagai wacana pendidikan politik dan proses pembelajaran budaya
demokrasi bagi mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry
4. Sebagai wujud partisipasi mahasiswa dalam kelembagaan mahasiswa di intra kampus
BAB 11 PESERTA PEMIRA
Pasal 4
Peserta pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry adalah:
Seluruh mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry D3 dan SI, yang terdaftar di bagian akademik kemahasiswaan IAIN Ar-Raniry pada semester tersebut
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Peserta Pemira
1. Setiap peserta pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar Raniry berhak untuk:
a. Memilih dan dipilih sebagai calon pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan calon anggota badan legislative mahasiswa fakultas Syari’ah
b. Setiap peserta pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berhak memilih dengan ketentuan satu orang satu suara (One Man One Vote)
c. Setiap peserta pemira mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berhak berkampanye, mendukung dan mengajak (meloby) pihak Fakultas Syari’ah untuk mendukung calon yang dipilih dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam masa kampanye
2. Setiap peserta pemillihan raya mahasisswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berkewajiban untuk:
a. Mematuhi dan melaksanakan segala bentuk peraturan dan ketentuan yang telah digariskan dalam pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry
b. Mengajak dan berpartisipasi aktif dalam menginformasikan segala bentuk kegiatan untuk mensukseskan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry
c. Menjaga, mengawasi pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berlandaskan Jujur dan Adil serta nilai-nilai Islami. d. Semua peserta pemilihan raya mahasiswa berkewajiban untuk menjaga
keamanan, ketertiban selama masa persiapan dan pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah.
Pasal 6 Ketentuan pemilih
1. Peserta pemilih adalah peserta yang telah disahkan nama-namanya oleh KPR dalam daftar calon tetap pemilih (DCTP) berdasarkan nama-nama dari bagian akademik Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry pada saat pemungutan suara
2. Setiap peserta pemilih harus membawa identitas kemahasiswaan IAIN Ar-Raniry (Rekening SPP+KTP/KTM/Kartu Pustaka) sebagai bukti kemahasiswaan nya pada saat pemungutan suara.
3. Setiap peserta pemilih harus memilih pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
4. Setiap peserta pemilih tidak dibenarkan diwakili dan mewakili pada saat pemungutan suara pada hari pemilihan
5. setiap peserta pemilih berkewajiban moral untuk rnenggunakan hak pilihnya Pasal 7
Ketentuan Umum Kandidat Pemira
1. Setiap bakal calon pimpinan badan eksekutif mahasiswa fakultas harus mendaftarkan diri kepada KPR dengan melengkapi seluruh persyaratan yang telah ditentukan oleh KPR untuk selanjutnya ditetapkan sebagai kandidat Pemira 2. Setiap kandidat pemira adalah berdasarkan kategori pemilihan yang telah
disahkan dalam daftar calon tetap kandidat (DCTK) berdasarkan syarat-syarat yang telah diseleksi oleh KPR
3. Setiap kandidat pemira harus melaksanakan agenda pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah pada waktu, hari dan tempat yang telah ditentukan
Pasal 8
Ketentuan Calon Gubernur Mahasiswa
1. Setiap bakal calon gubernur harus mendaftarkan diri pada KPR berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan
2. Setiap bakal calon Gubernur harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan,yaitu:
a. Taat dan bertaqwa kepada Allah SWT
b. Mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih dibuktikan dengan test baca al-qur’an oleh KPR.
c. Mahasiwa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry, dibuktikan dengan KTM, Rekening SPP.
d. Mempunyal prestasi akademik dan atau tidak bermasalah dengan akademik dengan bukti minimal IPK 2.80
e. Tidak sedang menjabat dan atau bersedia mengundurkan diri dan jabatan ketua pada lembaga kemahasiswaan intra dan ekstra kampus
f. Tidak sedang menjabat dan atau bersedia mengundurkan diri dan jabatan anggota legislative mahasiswa baik institut maupun fakultas
g. Melampirkan surat keterangan aktif Kuliah
h. Siap mematuhi AD/ART KBM IAIN Ar-Raniry, dibuktikan dengan surat pernyataan kesediaan
i. Terdaftar minimal semester 5 ( Lima) maksimal semester 9 ( Sembilan) j. melengkapi bahan administrasi yang telah ditentukan
3. Ketentuan lainnya mengenai kandidat Gubernur Fakultas Syari’ah yang belum diatur dalam ketentuan ini akan ditetapkan kemudian dalam keputusan KPR
BAB III
BADAN PENYELENGGARA PEMILIHAN MAHASISWA Pasal 9
Struktur dan Lembaga Pelaksana PEMIRA
1. Struktur lembaga pelaksana pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry adalah susunan dan urutan kelembagaan operasional pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dan arah kerjanya 2. Struktur lembaga pelaksana pemilihan raya mahasiswa IAIN Ar-Raniry, yaitu
a. MPMFF Syari’ah IAIN Ar-Raniry sebagai lembaga penanggung jawab pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa dan berperan sebagai institusi pengawas pelaksanaan
b. KPR adalah Komisi Pemilihan Raya, yaitu komisi yang bertugas melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa serta sebagai lembaga penanggung jawab teknis dan operasional segala agenda pemilihan raya mahasiswa dan juga mengkoordiriasikan berbagai aktivitanya dengan intitusi pelaksana lainnya
c. Dalam melaksanakan aktifitasnya KPR dibantu oleh divisi-divisi pelaksana d. Divisi-divisi, yaitu:
1) Divisi pantarlih (divisi pendaftaran peilihan dan kesekretariatan) 2) Divisi KPPS (divisi kampanye, pemungutan dan perhitungan suara) 3) Divisi Logistik
4) Divisi keamanan 5) Divisi Konsumsi
Pasal 12 Tugas dan Wewenang
mempunyai fungsi dan tugas pokok yaitu:
1. MPMFF Syari’ah IAIN Ar-Raniry mampunyai tugas dan wewenang,yaitu:
a. Merumuskan dan mengesahkan UU pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry
b. MPMFF Syari’ah IAIN Ar-Ranity berwenang untuk membentuk lembaga KPR c. Mengontrol kinerja dan kooordiriasi antar lembaga penyelenggara
d. MPMFF Syari’ah berwenang dalam memberikan masukan, kebijakan dan keputusan yang dianggap perlu guna kelancaran pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa
2. KPR mempunyai tugas dan wewenang, yaitu:
a. Menjabarkan dan melaksanakan UU pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN ArRaniry dan menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak)
b. KPR dalam teknis pelasanaan pemilihan raya mahasiswa berwewenang untuk: 1) Menyusun mekanisme pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa
2) Menyeleksi calon kandidat pemilihan raya mahasiwa
3) Memberikan sanksi dalam rangka ketimpangan pelaksanaan pemilihan raya mahasiwa bagi kandidat pemilihan raya mahasiwa
4) Mengontrol kinerja dan koordiriasi lembaga-lembaga penyelenggara dibawah wewenang dan tanggung jawabnya
5) KPR berwenang dalam memberikan masukan, kebijakan kepada MPMF Syari’ah serta mengeluarkan keputusan yang dianggap perlu guna kelancaran pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa fakultas
Pasal 13
Personal Kelembagaan
1. Personalia KPR dibentuk oleh MPMF, yang komposisinya yaitu: a. Presidium KPR (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara) b. Ketua-ketua divisi dan para anggota.
2. Personalia KPR direkrut dan MPMF sebanyak 10 orang dan dan setiap HMJ sebanyak 2 orang.
3. Personalia KPR dapat ditambah komposisinya apabila diperlukan dengan persetujuan MPMF.
Pasal 14 TPS dan Petugasnya
1. TPS adalah tempat pemungutan suara yaitu lokasi dimana setiap pemilih menggunakan hak pilihnya untuk memilih kandidat Pemilihan Raya mahasiswa yang bertempat Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry
2. Dalam melaksanakan pemilihan raya, KPR bekerja sama dengan HMJ dalam mengkoordiriasikan tempat pelaksanaan pemungutan suara.
3. Petugas TPS bertugas untuk mengatur teknis operasional suara dilokasi TPS tersebut.
4. Komposisi petugas TPS terdiri dari: a. Anggota TPS sebanyak 2 orang b. Anggota pengawas 1 orang
c. Anggota saksi setiap kandidat 1 orang d. Tim keamanan dan kesehatan 2 orang.
BAB IV
(PANWASRA) Pasal 15
1. PANWASRA yaitu panitia yang bertugas mengawasi dan memantau jalannya pelaksanaan pemira mahasiswa dan juga mengkoordinasikan berbagai aktivitasnya dengan institusi pelaksana Iainnya.
2. PANWASRA bertanggung jawab dalam rangka pengawasan pemantauan seluruh pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry yang berkedudukan di tingkat tinggi
3. Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan terhadap kampanye pemilihan raya mahasiswa, pengawasan terhadap pemungutan dan perhitungan suara dan pengawasan terhadap pemilihan dan kandidat.
4. Personalia PANWASRA direkrut dan MPMF sebanyak TPS yang ada. Personalia PANWASRA dibentuk oleh MPMF yang komposisinya yaitu: Ketua, Sekretaris dan anggota.
Pasal 16
Fungsi dan tugas pokok
Dalam pelaksana pengawasan dan pemantauan pemilihan raya mahasiswa, PANWASRA mempunyai fungsi dan tugas pokok yaitu:
1. Membuat aturan pengawas pemilihan, merekomendasikan dan menindaklanjuti hasil pengawasan.
2. Mengawasi proses, mekanisme, peraturan, kinerja pelaksanaan, pemilih dan aktivitas kandidat pemira serta melaksanakan pengawasan.
3. Merekomendasikan hasil pengawasan kepada KPR untuk dibahas dan ditindak lanjuti.
BABV
ALAT KELENGKAPAN PEMILIHAN Pasal 17
Perlengkapan pemilihan
Yang dimaksud dengan kelengkapan pemilihan dalam pasal ini adalah seluruh perangkat, sarana dan prasarana pendukung dalam rangka pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry, yaitu:
1. Daftar calon pemilih dan calon kandidat pemilihan raya mahasiswa yaitu berupa daftar yang berisi para pemilih dan para kandidat pemilihan.
2. Alat pemungutan dan perhitungan suara yaitu berupa TPS (tempat pemungutan suara), kertas suara, alat pencoblos kertas suara, kotak suara dan Iainnya.
3. Saran kampanye pemilihan raya mahasiswa fakultas yaitu berupa papan informasi, tempat kampanye akbar dan sarana pendukung Iainnya.
4. Seluruh perangkat yang digunakan dalam rangka pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry selanjutnya ditetapkan dengan keputusan KPR
BAB VI
MEKANISME PELAKSANAAN Pasal 18
1. Agenda pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry adalah jadwal yang telah tersusun secara sistematis dan merupakan tahapan pelaksana pemilihan raya mahasiswa IAIN ArRaniry yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
2. Penyusunan dan penetapan agenda pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry disahkan oleh MPMF untuk dilaksanakan oleb KPR.
3. Perubahan tahapan, waktu dan agenda ditetapkan oleh KPR dalam persidangan lembaga.
Pasal 19
Tahapan Pemilihan Raya Mahasiswa
1. Tahapan pelaksanaan yang merupakan agenda pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry yaitu:
a. Pembentukan perangkat- perangkat pemilihan raya mahasiswa (pemira) mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
b. Sosialisasi pelaksanaan pemilihan raya (pemira) mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
c. Seleksi dan pengumuman hasil seleksi oleh KPR. d. Kampanye pemira mahasiswa, selebaran dan dialogis. e. Hari tenang.
f. Pemungutan suara, perhitungannya dan pengesahan hasil pemira mahasiswa. 2. Tahapan pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa IAIN Ar-Raniry dilaksanakan
oleh lembaga atau badan yang telah ditunjuk dan merupakan tanggungjawab dan wewenang dan lembaga tersebut dalam operasionalnya
3. Dalam pelaksanaan tahapan pemilihan raya mahasiswa IAIN Ar-Raniry setiap lembaga atau badan yang ditunjuk mempunyai hubungan kordiriatif, instruktif dan kerjasama antar lembaga guna kelancaran proses pelaksanaan yang berdasarkan struktur kelembagaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry
Pasal 20
Waktu dan Tenpat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa IAIN Ar- Raniry dilaksanakan selambatIambatnya selama 2 (dua) minggu setelah terbentuknya KPR.
2. Tempat pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa IAIN Ar- Raniry di kampus IAIN ArRaniry.
BAB VII
TEKNIS OPERASIONAL
A. PENDATAAN PEMILIH DAN PENDAFTARAN KANDIDAT PEMIRA Pasal 21
Pendaftaran dan Pendataan pemilih
1. Pendataan pemilih untuk pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dilakukan oleh divisi pantarlih pada KPR, berdasarkan. data yang dikeluarkan oleh biro akademik kemahasiswaan IAIN Ar- Raniry untuk semester tersebut
2. Apabila ada mahasiswa yang belum terdata dalam daftar pemilih sementara maka nama mahasiswa tersebut dicantumkan dalam daftar pemilih tambahan dengan memperlihatkan Rekening SPP+KTP/KTM/Kartu Pustaka
Pasal 22
Pendaftaran Kandidat Pemira Mahasiswa
1. Pendaftaran kandidat pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dilakukan pada divisi pantarlih pada KPR untuk selanjutnya ditetapkan sebgai calon kandidat pemira mahasiswa.
2. Pendaftaran dan pendataan calon kandidat pemira dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh KPR
3. Setiap calon kandidat pemira didaftarkan dengan melengkapi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Setiap calon kandidat juga mendaftarkan para saksi sebanyak 1 (satu) orang di setiap TPS.
5. 1 hari setelah verifikasi calon kandidat KPR harus sudah mengeluarkan daftar kandidat tetap untuk Pemira mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry.
B. SELEKSI CALON KANDIDAT PEMILIHAN RAYA MAHASISWA Pasal 23
Proses Seleksi Calon Kandidat Pemira
1. Seleksi calon kandidat untuk pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry dilakukan oleh KPR untuk ditetapkan sebagai kandidat pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
2. Setiap kandidat yang telah lutus seleksi berhak untuk ikut serta dalam pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
C. KAMPANVE PEMILIHAN RAVA MAHASISWA IAIN AR-RANIRY Pasal 24
Ketentuan Kampanye Pemilihan Raya
1. Kampanye pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry adalah ajang dan arena bagi setiap calon pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry untuk menawarkan arah program-programnya, mencari simpati dan dukungan pemilih (mahasiswa), serta pendidikan demokrasi politik kampus. 2. Kampanye calon kandidat dilakukan dalam bentuk:
a. Tulisan: selebaran, poster dan spanduk b. Lisan
3. Kampanye dilakukan di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
4. Kampanye yang dilakukan oleh setiap kandidat sekurang- kurangnya berisi vlsi dan misi, wawasan kemahasiswaan, pandangan tentang kondisi kampus dan kedaerahan serta program kegiatan.
5. Penempelan, pamasangan tulisan selebaran dan poster dengan memperhatikan nilai sopan santun, kebersihan, dan keindahan kampus (nilai etika) khusus di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
Kampanye Akbar Pemilihan Raya
1. Kampanye akbar pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry adalah ajang dan forum pemaparan program kerja bagi setiap calon kandidat pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry untuk menawarkan arah program-programnya, mencari simpati dan dukungan pemilih, serta pendidikan demokrasi politik kampus melalui orasi ilmiah kampus.
2. Kampanye akbar calon kandidat dilakukan dalam bentuk orasi politik kampus oleh setiap kandidat dengan tidak memojokkan, mendiskreditkan kandidat lain. 3. Kampanye dilaksanakan oleh KPR yang dibantu oleh divisi KPPS yang dilakukan
dilingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry berdasarkan jadwal waktu yang telah ditentukan.
4. Setiap calon kandidat pemilihan raya mahasiswa wajib untuk mengikuti kampanye akbar.
5. Kampanye yang dilakukan oleh setiap kandidat sekurang- kurangnya berisi vlsi, wawasan kemahasiswaan, pandangan- pandangan tentang kondisi kampus dan kedaerahan serta arah program kegiatan bergiliran.
Pasal 26
Aturan Kampanye Kandidat
1. Setiap calón kandidat pemira atau siapapun dalam masa kampanye dan pemilihan tidak dibenarkan untuk memaksa, mengintimidasi dan melakukan kolusi dengan mahasiswa (pemilih) untuk mendukung atau memilih kandidat tertentu.
2. Siapapun tidak dibenarkan untuk menghalangi, mengacaukan atau mengganggu proses kampanye pemilihan dan pemilihan umum raya mahasiswa fakultas. 3. Siapapun tidak dibenarkan untuk menghalangi mahasiswa Fakultas Syari’ah
dalam menggunakan hak pilihnya atau mendukung kandidat tertentu.
4. Setiap calon kandidat pemira tidak dibenarkan untuk menggunakan fasilitas, perlengkapan milik lembaga mahasiswa ataupun institut tanpa disetujui oleh KPR.
5. Setiap unsur kampanye tidak diperkenankan menyentuh/ membahas masalah SARA, politik luar kampus atau hal- hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry.
D. HARI TENANG Pasal 27
Ketentuan Han Tenang
1. Hari tenang adalah waktu luang selama 1 hari sebelurn hari pemungutan suara yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada pemilih guna berkonsentrasi untuk menentukan pilihannya serta sebagai waktu untuk membersihkan seluruh perangkat-perangkat kampanye bagi kandidat pemilihan mahasiswa.
2. Pada waktu hari tenang setiap calon kandidat pemira tidak dibenarkan lagi untuk berkampanye.
3. Sebagai tenggang waktu yang disediakan bagi pelaksana pemilihan untuk persiapan pemungutan suara.
E. PEMUNGUTAN SUARA Pasal 28
1. Waktu pemungutan suara dalam pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry adalah jam 09.00 s.d 16.00.
2. Pemungutan suara dilakukan secara serentak dalam waktu 1 (satu) hari yang bertempat di TPS-TPS pada fakultas masing-masing pada lokasi yang telah ditentukan.
3. Pemungutan suara dilakukan dalam rentang waktu yang telah ditetapkan oleh KPR
Pasal 29
Sistem Pemungutan Suara
Sistem pemungutan suara dalam pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry adalah setiap orang mempunyai satu hak suara (one man one vote) untuk masing- masing kategori pemilihan yang dilaksanakan.
Pasal 30
Mekanisme Pemungutan Suara
Mekanisme pemungutan suara dalam pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry adalah:
1. Peserta pemilih yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry, D3 dan S1 yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap mendaftarkan diri ke KPPS di setiap TPS masing-masing dengan menunjukkan Rekening SPP+KTP/KTM/Kartu Pustaka
2. Setiap pemilih memperoleh kertas suara untuk masing- masing kategori pemilihan, lalu mencoblos pilihannya di dalam bilik yang telah disediakan.
3. Setiap pemilih memilih kandidat yang sudah ditetapkan (Gubernur).
4. Setiap kertas suara yang telah dicoblos/ diberi tanda harus dilipat dengan rapi dan dimasukkan ke dalam kotak suara berdasarkan kategori pemilihan.
PasaI 3l
Mekanisme Pencoblosan Kertas Suara
1. Kertas suara dikatakan sah apabila Pemilih mencoblos satu (1) gambar calon gubernur saja.
2. Kertas Suara Dikatakan Tidak sah jika:
a. Pemilih mencoblos Iebih dan satu calon gubernur. b. Pemilih mencoblos diluar kotak.
c. Pemilih mencoblos di atas garis.
F. PERHITUNGAN SUARA Pasal 32
Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat perhitungan suara dalam pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry adalah:
1. Penhitungan suara dilakuka secara serentak dan sekaligus 1 hari pemilihan pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan, yaitu pada batas akhir jam pemilihan hari tersebut di sekretariat KPR.
2. Perhitungan suara pada hari tersebut (hari pemungutan suara) merupakan hasil perhitungan yang ditetapkan sebagai hasil pemilihan raya mahasiswa fakultas.
Pasal 33
Sistem Perhitungan Suara
1. Apabila yang dicoblos gambar calon gubernur maka yang mendapat suara adalah calon gubernur tersebut
2. Gubernur yang terpilih adalah yang memiliki jumlah suara terbanyak dan kumpulan suara-suara yang ada di fakultas.
Pasal 34
Penetapan Dan Pengesahan
1. Penetapan hasil pemilihan raya dilakukan oleh KPR yang selanjutnya diserahkan kepada MPMF.
2. Pengesahan hasil pemilihan dilakukan oleh MPMF yang dilaksanakan pada sidang paripurna MPMF dalam bentuk surat ketetapan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP Pasal 35
Sanksi- Sanksi
Segala bentuk sanksi atas pelanggaran, ketimpangan dalam pelaksanaan pemilihan raya mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Ar- Raniry dirumuskan, diputuskan oleh KPR beserta tindak Ianjutnya.
Pasal 36 Ketentuan Peralihan
1. Hal-hal yang belum diatur dalam undang- undang mi diatur kemudian dalam keputusan MPMF sedangkan ketentuan teknis lainnya menyangkut pelaksanaan pemilihan diatur oleh KPR.
2. Undang-undang ini hanya bisa diubah dalam persidangkan MPMF
3. Undang-undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai ada ketentuan selanjutnya.
Ditetapkan di : Banda Aceh Hari : ... Tanggal : ... Pukul : ...