• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku (Sugiyono 2007). Sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan maka bentuk yang dianggap paling tepat menggunakan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan, dengan mengunakan metode penelitian deskriptif.

Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah pada siswa kelas 1 SD Negeri Gugus Mahesa Jenar Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran 2011/2012.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Gugus Mahesa Jenar yang beralamat di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut:

1. SD-SD di gugus Mahesa Jenar lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.

2. Adanya masalah yang perlu diteliti yaitu masih banyak siswa siswi yang masih didampingi oleh orang tua.

3. Adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian yaitu berupa pemberian ijin.

(2)

4. Tingkat kemandirian anak di SD gugus Mahesa Jenar masih kurang memuaskan.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu

1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pendampingan orang tua

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalahkemandirian belajar.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2007) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya atau dengan kata lain sekumpulan orang/subyek yang diamati.

Populasi dari penelitian dilakukan di SD kelas I gugus Mahesa Jenar terdiri dari 8 SD, yaitu: (1) SD N Sudirman, (2) SD N Lodoyong 1, (3) SD N Lodoyong 2, (4) SD N Lodoyong 3, (5) SD Kanisius Lodoyong, (6) SD N Tambakboyo 1, (8) SD N Bejalen.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Burhan (dalam Dewi, 2006) sampel penelitian adalah sebuah kelompok anggota yang menjadi bagian populasi sehingga juaga memiliki karakteristik polulasi. Selanjutnya Gulo (2002) mengutarakan bahwa sampel

(3)

penelitian adalah sebagian dari populasi, sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Jadi sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk penelitian.

a. Karakteristik

Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah SD yang dijadikan sampel dalam penelitian yaitu dibagi menjadi dua antara lain SD inti dan SD imbas. Sampel dari SD inti adalah SD N Sudirman, sedangkan sempel untuk SD imbas adalah SD N Lodoyong 3.

b. Metode Pengambilan Sampel

Sampel penelitian dipilih melalui disproportionate stratified random sampling yaitu, metode pengambilan sampel apabila populasi berstrata. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar. Jadi, sampel penelitian yang akan digunakan adalah SD Negeri Sudirman sebagai SD inti dan SD Negeri Lodoyong 3 sebagai SD imbas.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan tehnik atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang tepat yang kemudian dilanjutkan dengan menyusun alat pembantunya yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner.

Angket ini dengan menggunakan angket tertutup dan langsung, artinya pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih dengan memberi tanda centang pada alternatif jawaban yang tersedia.

Dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung yang berbentuk pernyataan tertutup. Ada dua angkat yang digunakan, angket yang pertama diberikan langsung kepada siswa kelas I SD Negeri Sudirman dan SD negeri Lodoyong 3 sebagai reponden untuk menjawab sendiri. Sejumlah pertanyaan tersebut mencakup variabel kemandirian anak. Angket tersebut berbentuk pernyataan tertutup karena siswa kelas I tinggal memilih salah satu jawaban yang

(4)

telah disediakan. Angket kedua diberikan kepada orang tua siswa kelas 1 SD Negeri Sudirman dan SD Negeri Lodoyong 3. Sejumlah pernyataan tersebut mencakup variabel pendampingan orang tua. Angket tersebut digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah.

Langkah-langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut:

a. Membuat kerangka/kisi-kisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan aspek-aspek dan indikator yang telah ditentukan.

b. Menyusun urutan pertanyaan-pertanyaan maupun kemungkinan jawaban yang sudah dibuat, selanjutnya disusun menurut urutan tertentu sehingga antara yang satu dengan yang lain saling berkesinambungan.

c. Membuat format angket sehingga memudahkan siswa dalam memberikan jawaban.

d. Memperbanyak sejumlah angket.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket yang berupa pernyataan yang diberikan kepada siswa dan orang tua untuk mengetahui hubungan antara variabel. Angket untuk masing-masing variabel ini berisi 40 item pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa maupun orang tua.

Untuk setiap pernyataan, skor yang diberikan pada masing-masing item adalah sebagai berikut :

Jawaban “ya” diberi skor 1 Jawaban “tidak” diberi skor 0

Angket ini dimaksudkan untuk mengungkap data tentang pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah dengan aspek-aspeknya seperti kondisi psikis anak, kondisi fisik anak, dan kondisi sosial anak yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item-item dan kemudian menjadi instrument. Semakin tinggi skor tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka semakin rendah tingkat kemandirian anak dan sebaliknya jika semakin rendah tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka semakin tinggi tingkat kemandirian anak.

(5)

Angket ini berisi Item-item pernyataan yang diturunkan dari aspek-aspek pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah. Untuk semua jawaban dari pernyataan angket merupakan pernyataan favorable (bermuatan positif) , subjek akan mendapat nilai 1 apabila menjawab ”ya” dan mendapat nilai 0 apabila menjawab ”tidak”.

Data yang terkumpul dari angket yang pertama kemudian diklasifikasikan kedalam 4 (empat) kategori, yaitu: Sangat Mandiri (SM), Mandiri (M), Kurang Mandiri (KM) dan Tidak Mandiri (TM). Kriteria kategori untuk 40 item angket adalah : minimal 0 (40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas dasar selisih skor maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan jarak setiap kategori adalah 10 (40 : 4).

Data yang terkumpul dari angket kedua kemudian diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu : Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR). Kriteria kategori untuk 40 item angket adalah : minimal 0 (40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas dasar selisih skor maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan jarak setiap kategori adalah 10 (40 : 4). Sehingga diperoleh kategori:

Tabel 3.1

Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap Kategori Penilaian Angket Kemandirian

Interval Kategori

33 – 40 Sangat Mandiri (SM)

22 – 32 Mandiri (M)

11 – 21 Kurang Mandiri (KM)

0 – 10 Tidak Mandiri (TM)

Kategori pedoman untuk memberikan klasifikasi terhadap kategori penilaian angket pendampingan orang tua adalah sebagai berikut:

(6)

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap Kategori Penilaian Angket Pendampingan Orang Tua

Interval Kategori

33 – 40 Sangat Tinggi (ST)

22 – 32 Tinggi (T)

11 – 21 Rendah (R)

0 – 10 Sangat Rendah (SR)

Adapun indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket kemandirian anak adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Kemandirian Anak NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM 1. 2. 3. 4. 5.. 6. 7. 8. 9. 10.

Ketidak ketergantungan pada orang lain Memiliki kepercayaan diri

Berperilaku disiplin

Memiliki rasa tanggung jawab Berperilaku dengan inisiatif sendiri Melakukan control diri

Mampu menemukan akar masalah Memiliki ketegasan dri terhadap keputusan yang diambil

Yakin terhadap potensi yang dimiliki Yakin pada nilai yang dianut

7 5 6 6 4 3 5 2 1 1 TOTAL 40

(7)

Indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket pendampingan orang tua adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Pendampingan Orang Tua Di Sekolah

NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM 1. 2. 3. 4. 5.. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Menghargai prestasi anak Memberi peringatan pada anak

Bersedia mendampingi anak di sekolah Bersedia menjadi pendengar aktif Menyediakan fasilitas belajar Memperhatikan kesehatan anak

Mengenali dan mengembangkan gaya belajar anak

Membantu anak menyusun jadwal dan memantau pelaksanaannya

Memperhatikan pergaulan anak dengan teman

Memperhatikan hubungan antara anak dengan guru

Memperhatikan hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain

6 5 6 4 3 6 3 4 1 1 1 TOTAL 40

(8)

Kisi-kisi untuk angket kemandirian anak adalah sebagai berikut: Tabel 3.5

Kisi-kisi Kemandirian Anak

KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembanga n, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi dilingkungan, sehingga individu 1.Ketidak ketergantun gan pada orang lain 1,2,3,4,5,6,7 7 2.Memiliki kepercayaan diri 8,9,10,11,12 5 3. Berperilaku disiplin 13,14,15,16,17, 18 6 4. Memiliki rasa tanggung jawab 19,20,21,22,23, 24 6 5. Berperilaku dengan menggunaka n inisiatif sendiri 25,26,27,28 4 6. Melakukan control diri 29,30,31 3 7. Mampu menemukan akar masalah 32,33,34,35,36 5

(9)

mampu berfikir dan bertindak sendiri. 8. Memiliki ketegasan diri terhadap keputusan yang diambil 37,38 2 9. Yakin terhadap potensi yang dimiliki 39 1 10.Yakin pada nilai yang dianut 40 1 JUMLAH 40

(10)

Adapun kisi-kisi untuk angket pendampingan orang tua adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kisi-kisi Angket Pendampingan Orang Tua

KONSEP SUB

KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML Orang tua adalah pendidik pertama dan utama karena secara kodrati anak manusia dilahirkan oleh orang tuanya (ibunya) dalam keadaan tidak berdaya a. Kondisi Psikis Anak 1.Menghargai prestasi anak 1,2,3,4,5,6 6 2.Memberikan peringatan pada anak 7,8,9,10,11 5 3.Bersedia mendampingi anak di sekolah 12,13,14,15,16, 17 6 4.Bersedia menjadi pendengar aktif 18,19,20,21 4 b. Kondisi fisik anak 5.Menyediaka n fasilitas belajar anak 22,23,24 3 6.Memperhati-kan kesehatan anak 25,26,27,28,29, 30 6 7.Mengenali dan mengem- bangkan 31,32,33 3

(11)

gaya belajar anak 8.Membantu anak menyusun jadwal dan memantau pelaksanan-nya 34,35,36,37 4 c. Kondisi sosial Anak 9.Memperhatik an pergaulan anak dengan teman 38 1 10.Memperhati kan hubungan antara anak dengan guru 39 1 11.Memperhati kan hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain 40 1 JUMLAH 40

(12)

3.5

Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas

Azwar (Wahyuningsih, 2009:28) mengemukakan bahwa validitas alat ukur adalah seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berati validitas rendah. Menurut Eko Putro Widoyoko (2008:170) suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,3. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan corrected item total corelation dengan teknik korelasi product moment memakai program SPSS for windows versi 15 .0 pada item-item angket.

a)

Keterangan:

rxy = Koeefisien korelasi antara skor item dengan skor total N = Jumlah sampel

∑xy = Jumlah kali antara skor item dengan skor total ∑x = Jumlah skor masing-masing item

∑y = Jumlah skor seluruh item

Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 15.0 perhitungan uji validitas angket pendampingan orang tua pada (lampiran) tampak bahwa dari 30 responden yang menjawab 40 butir instrument untuk mengukur pengaruh pendampingan orang tua diperoleh jawaban responden bahwa dari 40 item pertanyaan terdapat 20 pertanyaan yang valid, yaitu pada nomor item ( 1, 2, 10, 11, 13, 14, 16, 19, 21, 22, 25,26, 30,31,32, 34, 36, 37, 38, 40 )sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor item ( 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 15, 17, 18, 20, 23, 24, 27, 28, 29, 33, 35, 39 ). Dari pertanyaan yang valid sudah mewakili setiap indikator. Jadi semua item yang valid akan digunakan dalam penelitian ini. (Lampiran ).

Pada angket kemandirian belajar dari 30 responden yang menjawab 40 butir instrumen untuk mengukur kemandirian belajar siswa diperoleh jawaban

2 2

 

2 2

xy ) ( y N ) ( x N y) ( Xx) ( -xy N r y x          

(13)

responden bahwa dari 40 item pertanyaan terdapat 22 item pertanyaan yang valid yaitu ada nomor item ( 1, 2, 5, 7, 8, 9, 11,13,20, 23,24, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 36, 39, 40 ) sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor item (3,4,6,10,14,15 16,17,18,19,21,22,27,30,34,35,37,38). Dari pertanyaan yang valid sudah mewakili setiap indikator, dan diambil 20 item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian (lampiran).

Validitas berdasarkan kriteria dalam penelitian ini menggunakan SPSS 15.0, dengan rentang indeks validitas sebagai berikut:

3.7

Tabel Rentang Indeks Validitas

NO INDEKS INTERPRESTASI 1 0.81-1.00 Sangat Tinggi 2 0.61-0.80 Tinggi 3 0.41-0.60 Cukup 4 0.21-0.40 Rendah 5 0.00-0.20 Sangat Rendah 3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilias merujuk pada kestabilan respon individu terhadap item alat ukur yang diperoleh indikasi bahwa skor-skor keseluruhan item dan antar item yang dihasilkan alat ukur itu tepat, terpercaya, konsisten dan menunjukan pada taraf tertentu skor-skor yang diperoleh melalui alat ukur yang bebas dari kesalahan pengukuran.

Azwar (Arunita, 2009:29) Alpha Cronbach merupakan ukuran konsistensi interval item pengukuran konsep yang diteliti. Penetapan alpha didasarkan pada rerata kovarian item-item pengukuran suatu konsep saling berkorelasi positif satu dengan yang lainya karena item-item itu berupaya mengukur konstruk yang sama. Dalam penelitian ini perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien Alpha Cronbach menggunakan program SPSS for windows versi 15.0. Adapan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

(14)

               2 2 2 1 S S S N N i

Dimana: a = Cronbach’s alpha

N = Banyaknya item pertanyaan S2 = Varians dari seluruh skor ΣS2 = Varians dari seluruh skor ΣSi2 = Varians dari setiap item

George & Marley (Arunita, 2009:30) menetapkan pedoman untuk menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut: 0,90 ≤ α : Sangat bagus

0,80 ≤ α < 0,90 : Bagus

0,70 ≤ α < 0,80 : Dapat diterima 0,60 ≤ α < 0,70 : Meragukan 0,50 ≤ α < 0,60 : Buruk

< 0,50 : Tidak dapat diterima

Hasil analisis koefisien reliabilitas dari pendampingan orang tua didapat nilai alpha sebesar 0,886 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 20 dari 40 pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha 0,886, maka masuk dalam kriteria reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut sangat reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. Hasil analisis koefisien reliabilitas kemandirian belajar didapat nilai alpha sebesar 0,873 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 22 dari 40 pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha sebesar 0,873, maka masuk dalam kriteria reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument tersebut reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data tentanang kemandirian belajar dalam penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian menggunakan analisis deskripif setiap variabel penelitian dan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 15.0

(15)

3.6.1 Analisis Diskriptif

Analisa deskriptif digunakan untuk menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sample atau populasi .

Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), standar deviasi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor. 3.6.2 Analisis Korelasi Product moment

Teknik korelasi Product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua varibel bila kedua variable berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variable atau lebih adalah sama.

Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa signifikan pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program program SPSS for Windows versi 15.0 dengan taraf signifikansi 5 %.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:216) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Klasifikasi Berdasarkan besarnya angka Korelasi Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,80 – 1,00 Sangat kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

Gambar

Tabel Rentang Indeks Validitas

Referensi

Dokumen terkait

Jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antara pendampingan orang tua dengan kemandirian belajar anak pada siswa kelas I SD Negeri Gugus Mahesa Jenar (SD Negeri

Pola asuh orang tua terhadap anak merupakan bentuk interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan, yang berarti orang tua mendidik, membimbing

82 Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dengan deskriptif data mengenai problematika orang tua tunggal dalam pendampingan anak

Dalam analisa ini akan dicari gambaran tentang kualitas layanan pendidikan dan kepuasan orang tua di MI Darul Ulum Semarang melalui pemberian angket. Pengolahan

Dalam penelitian ini peneliti membutuhkan data yang diberikan secara langsung oleh objek penelitian melalui wawancara dan angket, yaitu orang tua (bapak atau ibu)

Data yang diperoleh dari angket adalah data tentang latar belakang siswa, partisipasi orang tua siswa dalam proses pembelajaran matematika di rumah, dan antusiasme siswa

Dalam menemukan analisis pengeluaran orang tua untuk biaya sekolah peserta didik di sekolah dasar, dengan unsur-unsur pokok yang ditemukan sesuai dengan

Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) yaitu Akses Informasi (X 1 ) dan Bimbingan Orang Tua (X2) yang mempengaruhi satu variabel terikat yaitu Kemandirian