• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMA NEGERI 1 GAMPING

Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun Oleh :

Tancang Samodra Satya Kuncara Aji 12104244011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

iiI

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMA Negeri 1 Gamping, Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah ini :

Nama : Tancang Samodra Satya Kuncara Aji NIM : 12104244011

Prodi : Bimbingan dan Konseling Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah laporan ini.

Gamping, 12 September 2015

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Isti Yuni Purwanti, M.Pd. NIP. 19780622 200501 2 001

Eny Martiwi, S.Pd NIP. 19680308 200501 2 004 Mengetahui,

YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMA N 1 Gamping SMA N 1 Gamping

Drs. Risang Gambiranom NIP : 19590904 198803 1 004

Dra.MS.Bertha Tri Martiningrum NIP : 19610301 198903 2 005

(3)

iiiI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di SMA Negeri 1 Gamping Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat terlaksana dengan lancar.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :.

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A selaku rektor dari UNY yang telah mendukung Kegiatan PPL sehingga dapat terlaksana dengan baik.

2. Pimpinan dan staf LPPMP UNY yang telah memberikan izin dan pengarahan sebagai bekal pelaksanaan PPL.

3. Bapak Drs. Yunus selaku Kepala SMA Negeri 1 Gamping yang telah memberikan izin kepada penyusun untuk melakukan kegiatan PPL BK di sekolah tersebut.

4. Bapak Drs. Risang Gambiranom selaku pelaksana tugas sebagai Kepala SMA Negeri 1 Gamping mewakili Drs. Yunus yang sedang menunaikan ibadah haji, yang telah membantu dan mengesahkan laporan ini.

5. Ibu Dra. MS. Bertha Tri M. selaku koordinator PPL di SMA Negeri 1 Gamping yang telah membimbing kami selama kegiatan PPL.

6. Bapak Drajat Pramiadi, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan yang begitu besarnya sehingga program PPL bisa berjalan dengan maksimal.

7. Ibu Isti Yuni Purwanti, M.Pd. selaku DPL PPL-BK yang senantiasa mendampingi kami dalam proses belajar untuk menjadi seorang konselor yang professional dan banyak memberikan masukan bagi kami dalam melaksanakan program PPL BK.

8. Ibu Eny Martiwi, S.Pd. dan Ibu Dra. Tineke Esther Runtukahu selaku guru BK yang banyak memberikan arahan kepada penyusun dalam pelaksanaan layanan BK.

(4)

ivI

10.Siswa kelas VII, VIII dan IX yang aktif dan bersemangat dalam mengikuti semua kegiatan.

11.Rekan seperjuangan PPL UNY 2015 SMA Negeri 1 Gamping yang telah bekerjasama dan berbagi suka duka selama kegiatan PPL berlangsung. 12.Teman-teman prodi BK angkatan 2012 yang telah berjuang bersama dalam

kegiatan kuliah maupun kegiatan PPL UNY 2015 ini.

13.Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dengan kerendahan hati penyusunan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas tingkah laku ataupun tindakan yang kurang berkenan. Dan akhirnya, penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Gamping, 12 September 2015

(5)

vI

ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA Negeri 1 Gamping

Tancang Samodra Satya Kuncara Aji 12104244011

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini berjumlah 26 mahasiswa. SMA Negeri 1 Gamping merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PPL Bimbingan dan Konseling pada tahun 2015. Tujuan dari program PPL Bimbingan dan Konseling adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan profesionalismenya dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran.

Kegiatan yang dilaksanakan program PPL BK antara lain, 1) Layanan klasikal masuk kelas dengan metode ceramah, diskusi, games, pengisian kuosioner (angket). Sebelum melaksanakan layanan klasikal, praktikan menyusun need asessment yang diperoleh melalui hasil analisis Daftar Cek Masalah yang dilakukan dengan bekerja sama dengan PPL dari Perguruan tinggi lain serta hasil konsultasi dengan Guru pembimbing, 2) Layanan konseling individual diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan secara mandalam; 3) Layanan bimbingan kelompok 4) Selain memberikan layanan bimbingan dan konseling, praktikan juga melaksanakan himpunan data. Instrumen dan media BK yang digunakan meliputi angket Daftar Cek Masalah, poster papan bimbingan,x-banner dan kotak bimbingan.

Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di empat kelas, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPS 1, XII IPS 2 untuk layanan klasikal Bimbingan dan konseling. Dari keseluruhan praktik mengajar, praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 1 sampai 3 jam per minggu dengan jumlah tatap muka sebanyak 8 kali selama kegiatan PPL. Ditambah dengan 1 kali menyebar DCM, 3 kali observasi di kelas ketika guru pembimbing yang mengisi dan 13 kali pendampingan PPL UPY. Jadi total keseluruhan ada 25 kali pertemuan. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.

Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

(6)

v DAFTAR ISI

PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 1

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 2

D. Status Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 3

E. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 4

F. Tempat dan Subjek Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 4

G. Pola Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 4

H. Analisis Situasi dan Kondisi Sekolah ... 5

I. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan (PPL) ... 12

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. Persiapan ... 15

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ... 18

1. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL ... 18

C. Program Praktik Pengalaman Lapangan Kelompok Bimbingan dan Konseling (PPL BK) ... 35

D. Kegiatan Lain ... 39

E. Hambatan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Cara Mengatasi ... 39

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 43

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional.

Prodi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prodi Bimbingan dan Konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan.

Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang professional tersebut, prodi Bimbingan dan Konseling membawa mahasiswa kepada proses pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang antara lain berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan mempraktikkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga professional dalam bidang bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

(8)

2 memperoleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, praktik Bimbingan dan Konseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan semua kompetensi yang telah dimiliki di bawah arahan guru dan dosen pembimbing.

PPL BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dan umumnya tentang proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamanya sebagai bekal kelak untuk membentuk profesi konselor di sekolah yang professional.

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Mahasiswa

a. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan kompetensinya yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam seluruh konteks dan proses pendidikan.

b. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran secara umum, dan kegiatan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling pada khususnya.

c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

d. Mendewasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah yang ada pada diri siswa dan seluruh pihak sekolah pada umumnya.

e. Pengalaman yang berharga bagi mahasiswa tentang segala problematika di sekolah yang berguna untuk pembelajaran kelak. f. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menangani berbagai

(9)

3 bimbingan dan konseling, dan memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam seting sekolah.

2. Sekolah

a. Sekolah diharapkan akan mendapatkan inovasi dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling pada khususnya, serta proses pendidikan pada umunya.

b. Sekolah memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan bimbingan dan konseling khususnya, serta proses pendidikan pada umunya.

c. Sekolah diharapkan memperoleh pengetahuan baru untuk kemajuan pelayanan bimbingan dan konseling pada khususnya, serta proses pendidikan pada umumnya.

3. Perguruan tinggi

a. Memperolah masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik pendidikan umumnya, dan bimbingan konseling khususnya, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan

b. Memperoleh masukan tentang kasus dalam bidang bimbingan dan konseling di sekolah khususnya dan pendidikan pada umunya yang berharga sebagai bahan pengembangan penelitian.

c. Memperoleh dan meningkatkan kerjasama dengan sekolah tempat praktik.

d. Terlaksananya tujuan perguruan tinggi yaitu dalam rangka mempersiapkan alumni yang berkualitas.

D. Status PPL

(10)

4 menerapkan segala hal yang telah diperoleh di bangku kuliah pada dunia praktis atau dengan kata lain merupakan keterpaduan antara teori dan praktik yang sekaligus merupakan bagian integral dalam rangka pembentukan konselor profesional.

E. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan

Sesuai kurikulum Praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah dilaksanakan pada semester khusus, yaitu pada bulan Agustus sampai dengan September. Pelaksanaan praktik dengan sistem blok waktu, artinya bahwa setiap mahasiswa atau praktikan harus berada di tempat praktik setiap hari sesuai dengan jam kerja yang berlaku di sekolah. Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015.

F. Tempat dan Subjek Praktik Pengalaman Lapangan 1. Tempat

Penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Gamping yang berlokasi Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

2. Subjek Praktik

Pelaksana dalam Praktik Pengalaman lapangan (PPL) sebagai penyusun laporan ini adalah Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Nama : Tancang Samodra Satya Kuncara Aji NIM : 12104244011

G. Pola PPL

(11)

5 1. Praktikum Mikro PPL 1, Praktikum Konseling, Praktikum BK Belajar, Praktikum BK Karir, Praktikum BK Pribadi, dan Praktikum BK Sosial.

Mata kuliah-mata kuliah praktikum tersebut sebagai prasyarat untuk dapat menempuh mata kuliah PPL bimbingan dan konseling di sekolah. Mata kuliah praktikum tersebut membekali mahasiswa berbagai pengetahuan, nilai dan ketrampilan untuk mempertajam pemahaman mahasiswa tentang pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Selanjutnya, sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL bimbingan dan konseling di sekolah yang telah dirancangkan, mahasiswa melaksanakan kegiatan orientasi dan sosialisasi terhadap dinamika lembaga tempat praktek mahasiswa (sekolah). Kegiatan sosialisasi dan orientasi terhadap lembaga tempat praktik dimaksudkan agar mahasiswa mengenal dan memahami tugas-tugas yang kelak dilaksanakan dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan, mahasiswa dapat menyesuaikan diri terhadap tugas dan kewajibannya, sehingga memudahkan di dalam pelaksanaan PPL-nya.

2. PPL Bimbingan dan Konseling Di Sekolah

Setelah mahasiswa melaksanakan sosialisasi dan orientasi, mahasiswa melaksanakan PPL BK di sekolah, yang pada realitasnya disesuaikan dengan waktu yang disediakan oleh sekolah (pada semester khusus, bulan Agustus sampai dengan bulan September).

H. Analisis Situasi dan Kondisi Sekolah

(12)

6 Kegiatan observasi lingkungan sekolah bertujuan agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang situasi dan kondisi baik menyangkut keadaan fisik mapupun non fisik, serta norma dan kegiatan yang ada di sekolah. Dengan observasi ini diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal lingkungan tempat PPL yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa dalam mempersiapkan program kegiatan PPL yang akan diajalani selama periode 10 Agustus - 12 September 2015.

Untuk mengetahui keadaan SMA Negeri 1 Gamping, maka diadakan observasi pada bulan April. Observasi dilaksanakan dengan mengamati langsung keadaan sekolah, wawancara dengan pihak terkait dari sekolah, dan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas. Hasil dari observasi tersebut dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal dalam perancangan program PPL yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping.

SMA Negeri 1 Gamping merupakan salah satu sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL UNY pada semester khusus 2015.

Visi sekolah : Taqwa, Cerdas, Mandiri dan Berwawasan Lingkungan. Indikator-indikator visi sekolah :

Visi sekolah : Terwujudnya SMA Negeri 1 Gamping menjadi Sekolah Unggul dan Terpercaya berlandaskan IMTAQ, IPTEK dan berwawasan kebangsaan yang berbudaya lingkungan hidup.

Misi sekolah :

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan budi pekerti luhur

3. Meningkatkan kedisplinan

4. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme

5. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis

6. Meningkatkan layanan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

7. Meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi

(13)

7 Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, analisis situasi yang didapatkan adalah sebagai berikut :

1. Deskripsi Singkat Sekolah

Nama sekolah : SMA Negeri 1 Gamping

Alamat sekolah : Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman. Nama kepala sekolah : Drs. Yunus

Status sekolah : Negeri

SMA Negeri 1 Gamping merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berlokasi di dusun Tegalyoso Banyuraden Gamping Sleman. Lokasi tersebut berada di tengah pemukiman warga dan instansi pemerintah seperti kelurahan serta jauh dari jalan raya sehingga suasana belajar relative tenang.

SMA Negeri 1 Gamping merupakan sebuah institusi pendidikan yang secara struktual berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman. Secara geografis, SMA N egeri 1 Gamping letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau siswa dalam satu daerah maupun luar daerah. Adapun batas geografis SMA Negeri 1 Gamping adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Lapangan Desa Sebelah Timur : Lahan Penduduk Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk Sebelah Barat : Kantor Kecamatan

Dengan kondisi sekolah yang demikian maka hal tersebut dapat mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan SMA Negeri 1 Gamping.

2. Gedung dan Fasilitas Sekolah a. Nama Instansi

(14)

8 b. Guru

Jumlah guru ada 31 guru. Guru-guru di SMA Negeri 1 Gamping memiliki tingkat disiplin dan loyalitas yang tinggi kepada sekolah. Hampir tidak pernah ada guru yang datang terlambat yakni melebihi puku 07.00 dan setiap pukul 06.30 terdapat beberapa guru dan kepala sekolah yang menyambut siswa di depan pintu gerbang. c. Siswa

Siswa SMA Negeri 1 Gamping berjumlah dengan rincian sebagai berikut:

1) Kelas X : Terdiri dari empat kelas, yaitu kelas XA dengan jumlah 32 siswa, kelas XB dengan jumlah 32 siswa, kelas XC dengan jumlah 31 siswa, dan kelas XD dengan jumlah 32 siswa.

2) Kelas XI : Terdiri dari empat kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dengan jumlah 32 siswa, kelas XI IPA 2 dengan jumlah 32 siswa, kelas XI IPS 1 dengan jumlah 32 siswa, dan kelas XI IPS 2 dengan jumlah 32 siswa

3) Kelas XII : Terdiri dari empat kelas, yaitu kelas XII IPA 1 dengan jumlah 32 siswa, kelas XII IPA 2 dengan jumlah 32 siswa, kelas XII IPS 1 dengan jumlah 32 siswa dan kelas XII IPS 2dengan jumlah 32 siswa.

d. Karyawan

Untuk karyawan sendiri tergolong cukup berkompeten, tetapi tidak terlalu menonjol. Jam bekerja mereka sama seperti guru – guru yang lain.

e. Fasilitas

1) Ruang Kelas

SMA Negeri 1 Gamping memiliki 12 ruang kelas untuk proses belajar mengajar.

2) Ruang Perpustakaan

(15)

9 lain buku nonfiksi, referensi, fiksi, majalah, peta, kliping, paper, koran, dan buku buku mata pelajaran. Buku-buku ini dapat digunakan oleh siswa untuk menambah bahan dalam pelajaran, selain itu buku ini juga dapat dipinjam dengan peraturan tertentu.

3) Ruang UKS

Ruang UKS berfungsi sebagai miniatur rumah sakit di sekolah yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan para siswa, dilengkapi dengan obat-obatan standar dan satu buah kasur. Terdapat 2 ruang UKS di sekolah ini yaitu ruangan untuk siswa putra dan ruangan untuk siswa putri. Ruang UKS berada bersebelahan dengan ruang guru. Keberadaan UKS sudah berjalan dengan baik di sekolah ini. Sesuai fungsinya, UKS memberikan pertolongan pertama pada siswa yang sakit.

4) Ruang BK

SMA Negeri 1 Gamping memiliki ruang khusus untuk bimbingan dan konseling, dilengkapi dengan instrumen data siswa, meja guru, ruang tamu, dan ruang konseling. Hal tersebut akan mempermudah guru pembimbing dalam menyampaikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.

5) Ruang Kepala Sekolah

(16)

10 6) Ruang Guru

Ruang guru terletak bersebelahan dengan ruang Kepala Sekolah. Ruang guru digunakan sebagai ruang transit ketika guru akan pindah jam mengajar maupun pada waktu istirahat. Di ruang guru terdapat sarana dan prasarana seperti meja, kursi, almari, white board yang digunakan sebagai papan pengumuman, papan jadwal mata pelajaran dan tugas mengajar guru, dll.

7) Ruang TU

Semua urusan administrasi yang meliputi kesiswaan, kepegawaian, tata laksana kantor dan perlengkapan sekolah, dilaksanakan oleh petugas tata usaha, diawasi oleh kepala sekolah. Pendataan dan administrasi guru, karyawan keadaan sekolah dan kesiswaan juga dilakukan oleh petugas Tata Usaha.

8) Ruang OSIS

Ruang OSIS terletak di lantai dua. Ruangan OSIS cukup nyaman. Di dalam ruang OSIS terdapat banyak kursi dan meja panjang yang biasa digunakan untuk rapat.

9) Masjid

Masjid di SMA Negeri 1 Gamping sebagai sarana ibadah bagi umat Islam, namun kapasitas masjid kurang memadai untuk siswa dan guru. Masjid ini berada di pojok utara lapangan basket. Setiap dzuhur siswa dan guru melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.

10)Laboratorium TI

SMA Negeri 1 Gamping memiliki laboratorium komputer dan terhubung dengan internet, akan tetapi memiliki keterbatasan pada jaringan internet yang sering mengalami kerusakan.

(17)

11 Laboratorium Kimia biasa digunakan untuk eksperimen dalam bidang Kimia dan Biologi.

12)Laboratorium Fisika

Laboratorium Fisika biasa digunakan untuk eksperimen dalam bidang Fisika.

13)Kantin Sekolah

SMA Negeri 1 Gamping memiliki kantin sekolah yang cukup sehat dan bersih untuk menjaga keamanan dan kebersihan makanan bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Gamping. Kantin sekolah berada pada halaman sebelah barat. Terdapat 4 warung kantin di sekolah dan beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di luar sekolah.

14)Kamar Mandi

Kamar mandi di sekolah terdapat 3 titik yaitu kamar mandi di timur kelas X, kamar mandi di samping perpustakaan dan satu lagi adalah kamar mandi guru yang berada di sebelah ruang guru dan kepala sekolah

15)Tempat Parkir

Terdapat dua tempat parkir kendaraan di depan yaitu tempat parkir kendaraan untuk guru, karyawan, tamu serta parkir siswa yang letaknya di belakang pos satpam

16)Lapangan Sekolah

Lapangan sekolah berfungsi sebagai lapangan upacara dan lapangan olahraga voli serta 1 lapangan basket di sebelah barat.. Lapangan sekolah cukup lebar terletak di tengah-tengah sekolah. Di sebelah utara sekolah juga ada lapangan sepakbola yang bisa dimanfaatkan siswa untuk berolahraga.

f. Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Negeri 1 Gamping antara lain :

(18)

12

2) Iqro’/ Tartil Qur’an

3) Basket 4) Futsal 5) Tenis meja 6) Karate 7) English Club 8) Vocal Group

9) Palang Merah Remaja (PMR) 10) Seni Tari

11) KIR

12) Cooking Club 13) Membatik

Kegiatan ekstrakulikuler di SMA N 1 Gamping cukup mendapat perhatian yang baik dari pihak sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler dilakukan setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu.

I. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL

Pemilihan, perencanaan, dan pelaksanaan program kerja sesuai sasaran pasca observasi dan penerjunan sangatlah penting dan menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL BK yang akan dilakukan di SMA N 1 Gamping agar pada saat pelaksanaan program dapat dilaksanakan secara terarah dan tepat. Berdasarkan diskusi bersama dengan pihak sekolah, maka program PPL BK UNY 2015 yang ditempatkan di SMA N 1 Gamping adalah sebagai berikut :

1. Layanan Dasar

(19)

13 instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap muka terjadwal di kelas sangat diperlukan untuk mendukung implementasi komponen ini. a. Bimbingan Klasikal

Bimbingan klasikal yang dilaksanakan di sekolah yaitu berupa penyampaian materi layanan di dalam kelas diantaranya melalui games, ceramah dan diskusi. Materi yang disampaikan antara lain berupa bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, maupun bimbingan karir.

b. Pelayanan Informasi

Layanan informasi merupakan materi kegiatan berupa informasi atau keterangan yang disampaikan oleh praktikan kepada siswa yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik. Layanan informasi bertujuan untuk membekali peserta didik atau individu dengan berbagai informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan diri. Dalam layanan informasi ini praktikan menyampaikan dengan metode penyampaian informasi secara tertulis menggunakan poster dan papan bimbingan. Meski secara tidak langsung praktikan juga memberikan informasi secara lisan ketika bimbingan dalam kelas. c. Bimbingan Kelompok

(20)

14 d. Pelayanan Pengumpulan Data

Layanan pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan data-datadan keterangan tentang peserta didik untuk kepentingan bimbingan dan konseling. Pengumpulan data dapat berupa DCM dan angket sosiometri.

2. Pelayanan Responsif a. Konseling Individual

Konseling individual adalah layanan konseling individu dilakukan dengan tatap muka antara pembimbing dengan siswa dalam rangka pemecahan masalah siswa. Melalui konseling individual, peserta didik dibantu untuk mengetahui dirinya, mengidentifikasi masalah dan bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga bisa mengambil keputusan secara tepat sehingga mampu memecahkan masalahnya. Dalam hal ini praktikan dapat melaksanakan praktik konseling individu.

3. Dukungan Sistem

(21)

15 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

A. PERSIAPAN

Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi kondisi sekolah, observasi pembelajaran dan observasi terhadap peserta didik yang telah dilakukan di sekolah, setiap mahasiswa mendapatkan pembekalan PPL yang bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat praktik pengalaman lapangan. Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Dengan mengikuti pembekalan diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan hasil yang baik. Pembekalan ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015

Dalam pelaksanaan pengajaran mikro satu kelompok terdiri dari 14 mahasiswa dengan satu dosen pembimbing. Selain praktik mengajar, mahasiswa praktikan juga membuat satuan layanan bimbingan konseling yang meliputi praktikum bimbingan dan konseling pribadi, sosial, karir, dan belajar. Syarat wajib agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu lulus mata kuliah pengajaran mikro (lulus praktikum dalam BK). Dari hasil observasi di sekolah, dan lulus pelaksanaan pengajaran mikro, mahasiswa praktikan bimbingan dan konseling membuat rancangan program praktik pengalaman lapangan yang akan di laksanakan ketika terjun dalam PPL. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah dan dilengkapi dengan satuan layanan. Rancangan program praktik pengalaman lapangan bimbingan dan konseling meliputi pelayanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem.

(22)

persiapan-16 persiapan yang dilakukan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Sebelum adanya perumusan program PPL maka Tim PPL dari UNY melakukan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015. Observasi dimulai dengan adanya penyerahan mahasiswa ke lokasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan pada hari pertama observasi.

Observasi kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) 1) Kondisi Fisik

Di ruang BK terdapat 2 almari arsip sebagai tempat menyimpan administrasi BK, ruang konseling konseling individu, meja, kursi, komputer, serta rak sebagai tempat menyimpan brosur. 2) Kondisi Non Fisik

a) Guru Pembimbing

Jumlah guru pembimbing yang ada sebanyak 2 orang. Ibu Dra. Tieneke membimbing 6 kelas XA, XB, XC, XD, XI IPS 1 dan XI IPS 2 sedangkan Ibu Eni Martiwi, S.Pd membimbing 6 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPS 1, dan XII IPS 2.

b) Jam masuk kelas

Di SMA Negeri 1 Gamping terdapat jam masuk kelas secara terjadwal untuk layanan BK, yaitu 1 jam pelajaran.

c) Instrumen dan media BK

Beberapa instrumen yang digunakan seperti DCM, buku pribadi siswa, dan beberapa angket data pribadi, sedang untuk media bimbingan yang digunakan adalah papan bimbingan, poster dari beberapa lembaga, dan kotak masalah

d) Administrasi

(23)

17 rekap masalah, buku tata tertib untuk setiap siswa, dan buku data pribadi siswa.

e) Masalah yang sering dihadapi siswa

Masalah yang sering dihadapi oleh para siswa biasanya tentang masalah karir, dan masalah pribadi.

f) Hubungan sosial

Beberapa siswa datang ke ruang BK untuk konsultasi masalah pribadi, sosial, belajar maupun karir mereka. Namun ada juga siswa yang datang ke ruang BK dengan dipanggil oleh guru BK karena rujukan beberapa guru. Untuk penanganan masalah pelanggaran tata-tertib, bukan menjadi wewenang guru BK karena sudah diampu oleh petugas khusus sendiri.

2. Pembekalan PPL BK

Pembekalan dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Pembekalan dilaksanakan di ruang Abdullah Sigit FIP UNY pada tanggal 8 Agustus 2015.

Pembekalan berisi tentang sopan santun dan tata krama dalam lingkungan sekolah.

3. Persiapan Pelaksanaan Program PPL BK

Berdasarkan analisis situasi baik fisik maupun non fisik di SMA Negeri 1 Gamping maka Praktikan PPL BK UNY 2015 melakukan persiapan untuk program-program berikut ini :

a. Membuat Need Asessment melalui Daftar Cek Masalah

Need asessment digunakan untuk mengetahui kebutuhan sebenarnya

(24)

18 b. Penyusunan RPL

Persiapan dilakukan setelah kesepakatan dengan guru pembimbing PPL dalam menentukan sasaran RPL BK, yaitu menentukan materi yang cocok dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

c. Membuat persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan pendukung layanan BK

d. Menentukan metode yang tepat dalam pelaksanaan layanan BK baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

e. Persiapkan sarana dan prasarana selama proses pemeberian layanan BK kepada siswa.

f. Penyusunan RPL Bimbingan dan Konseling

g. Membuat persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan pendukung layanan BK.

Persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan layanan BK sangat diperlukan. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapat memenuhi target yang ingin dicapai.

4. Materi Praktik Pengalaman Lapangan

Materi praktik BK di sekolah tidak dapat lepas dari kegiatan atau program BK di sekolah. Dengan demikian, materi praktik BK harus menyesuaikan dengan kegiatan atau program BK di sekolah tempat praktik. Kegiatan BK di sekolah meliputi empat bidang kehidupan, yaitu : Bimbingan Pribadi, Bimbingan Belajar, Bimbingan Sosial, dan Bimbingan Karir. RPL terlampir.

B. PELAKSANAAN

Berikut akan dijabarkan kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan berdasarkan program layanan PPL BK di sekolah :

1. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

(25)

19 praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan layanan dan materinya. Dan guru pembimbing sekolah menyetujuinya. Dengan demikian, praktikan melaksanakan program kegiatan PPL yang telah dirancang untuk SMA Negeri 1 Gamping. Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah meliputi empat bidang bimbingan, yaitu : bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Keempat bidang bimbingan tersebut sudah tercakup dalam rancangan PPL.

Berikut ini paparan kegiatan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah :

a. Layanan Dasar 1) Bimbingan Klasikal

Nama kegiatan : Bimbingan Klasikal

Tujuan : Menerapkan layanan dasar berupa bimbingan di kelas.

Tempat : SMA Negeri 1 Gamping.

Waktu : 10 Agustus – 12 September 2015 Jumlah pertemuan : 25 kali pertemuan

Hasil yang dicapai : Total pertemuan 25 kali dengan rincian 3 kali observasi kelas, 8 kali praktik mengajar, 1 kali berkolaborasi dengan PPL UPY untuk

menyebar DCM, serta 13 kali mendampingi dan membantu mengkondisikan kelas dalam praktik mengajar di kelas oleh PPL UPY. Faktor pendukung : 1) Variasi materi yang tersedia, baik dari buku dan dari internet, maupun sharing bersama teman saat praktikum

Faktor penghambat : a) Banyak siswa yang menyepelekan praktikan karena dianggap mahasiswa PPL.

(26)

20 memadai, sehingga praktikan bahkan guru pembimbing menyampaikan materi secara lisan.

c) Jam praktik mengajar di kelas berkurang karena harus dibagi dengan mahasiswa UPY yang berjumlah 4 orang.

Bimbingan klasikal atau bimbingan kelas dilaksanakan oleh praktikan yang mencakup XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPS 1, XII IPS 2 setiap minggu ada 6 kali pertemuan / tatap muka, dimana 1 kali tatap muka berlangsung selama 1 jam pelajaran ( 45 menit )

Berikut ini paparan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan :

No Hari, tanggal Kelas Materi

1 Senin, 10 Agustus 2015 XI IPA 2 Membantu menyebarkan DCM 2 Senin, 10 Agustus 2015 XII IPA 1 Observasi kelas XII IPA 1 3 Senin, 10 Agustus 2015 XII IPA 2 Observasi kelas XII IPA 2 4 Senin, 10 Agustus 2015 XII IPS 2 Observasi kelas XII IPS 2

5 Jumat, 14 Agustus 2015 XII IPS 1 Praktik mengajar tentang Persiapan ke Perguruan Tinggi

6 Jumat, 14 Agustus 2015 XI IPA 1 Pendampingan PPL UPY (minat dan bakat)

7 Jumat, 21 Agustus 2015 XII IPS 1 Pendampingan PPL UPY (minat dan bakat)

8 Jumat, 21 Agustus 2015 XI IPA 1 Praktik mengajar tentang konsentrasi belajar

9 Senin, 24 Agustus 2015 XI IPA 2 Praktik mengajar tentang konsentrasi belajar

(27)

21 11 Senin, 24 Agustus 2015 XII IPA 2 Pendampingan PPL UPY

(mind map)

12 Senin, 24 Agustus 2015 XII IPS 2 Praktik mengajar tentang mind map

13 Jumat, 28 Agustus 2015 XII IPS 1 Praktik mengajar tentang komunikasi

14 Jumat, 28 Agustus 2015 XI IPA 1 Pendampingan PPL UPY (cita-cita)

15 Senin, 31 Agustus 2015 XII IPA 1 Pendampingan PPL UPY (komunikasi)

16 Senin, 31 Agustus 2015 XII IPA 2 Pendampingan PPL UPY (komunikasi)

17 Senin, 31 Agustus 2015 XII IPS 2 Pendampingan PPL UPY (komunikasi)

18 Jumat, 4 September 2015 XII IPS 1 Pendampingan PPL UPY (tips menghadapi ujian)

19 Jumat, 4 September 2015 XI IPA 1 Praktik mengajar tentang gaya belajar

20 Senin, 7 September 2015 XI IPA 1 Praktik mengajar tentang kreatif

21 Senin, 7 September 2015 XII IPA 1 Pendampingan PPL UPY (tips menghadapi ujian)

22 Senin, 7 September 2015 XII IPA 2 Pendampingan PPL UPY (tips menghadapi ujian)

23 Senin, 7 September 2015 XII IPS 2 Pendampingan PPL UPY (tips menghadapi ujian)

24 Jumat, 11 September

2015 XII IPS 1

Pendampingan PPL UPY

(expressive writting)

25 Jumat, 11 September

(28)

22 Berikut ini adalah rincian dari bimbingan klasikal yang telah dilakukan : 1. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015

Kelas : XII IPS 1

Materi : Persiapan ke Perguruan Tinggi

Tujuan :

Siswa mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan memasuki perguruan tinggi.

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Media yang digunakan adalah power point. Sebelum memasuki materi, praktikan bertanya kepada siswa siapa saja yang akan melanjutkan studi ketika sudah lulus SMA, kemudian praktikan bertanya mengenai hal-hal yang sudah mereka persiapkan sebelum memasuki perguruan tinggi.

Kemudian satu persatu siswa memberikan jawaban mengenai hal-hal yang harus mereka persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Praktikan kemudian menyaring dan kemudian memberikan penguatan. Setelah itu praktikan memberikan beberapa tips mengenai persiapan ke perguruan tinggi melalui tayangan power point. Setelah selesai siswa diberikan waktu untuk bertanya. Yang terakhir adalah praktikan memberikan tugas agar siswa menulis di kertas berisi Nama, jurusan/perguruan tinggi yang dipilih jika akan kuliah, serta alasan memilihnya yang kemudian dikumpulkan. Setelah itu praktikan meminta siswa menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.

Hasil :

(29)

23 2. Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015

Kelas : XI IPA 1

Materi : Konsentrasi Belajar

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat berkonsentrasi di saat pelajaran di kelas maupun di saat belajar luar kelas.

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Sebelum layanan dimulai praktikan menjelaskan bahwa hari itu akan diberikan tugas berupa soal. Isi soal ada 10, dan hanya diberikan waktu 3 menit untuk mengerjakan sehingga diharapkan siswa mengerjakan dalam waktu secepat mungkin. Praktikan memberikan perintah agar siswa memencermati soal terlebih dahulu. Kemudian soal dibagikan dalam keadaan tertutup. Pada saat yang sudah ditentukan siswa boleh memulai mengerjakan soal.

Setelah semuanya selesai jawaban siswa dikumpulkan dan dikoreksi. Banyak siswa yang tidak konsentrasi dalam mengerjakan soal, karena sebenarnya yang harus dikerjakan siswa hanyalah soal no 2 dan 7. Karena banyak siswa yang tidak konsentrasi kemudian praktikan bertanya mengenai hal-hal yang membuat mereka tidak berkonsentrasi. Setelah itu praktikan mengajak diskusi siswa untuk menemukan tips agar bisa lebih berkonsentrasi saat belajar. Setiap siswa memberikan satu tips untuk kemudian ditulis di papan tulis oleh praktikan. Setelah semuanya selesai tips tersebut didiskusikan bersama satu kelas.

Hasil :

(30)

24 3. Hari/Tanggal : Senin, 24 Agustus 2015

Kelas : XI IPA 2

Materi : Konsentrasi Belajar

Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat berkonsentrasi di saat pelajaran di kelas maupun di saat belajar luar kelas.

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Sebelum layanan dimulai praktikan menjelaskan bahwa hari itu akan diberikan tugas berupa soal. Isi soal ada 10, dan hanya diberikan waktu 3 menit untuk mengerjakan sehingga diharapkan siswa mengerjakan dalam waktu secepat mungkin. Praktikan memberikan perintah agar siswa memencermati soal terlebih dahulu. Kemudian soal dibagikan dalam keadaan tertutup. Pada saat yang sudah ditentukan siswa boleh memulai mengerjakan soal.

(31)

25

Hasil :

Layanan berjalan lancar, walaupun metode yang seharusnya diskusi diganti dengan materi permainan karena kondisi siswa yang tidak bersedia untuk melakukan diskusi. Siswa lebih menyukai materi yang ringan karena mereka sedang keadaan lelah setelah selesai upacara.

4. Hari/Tanggal : Senin, 24 Agustus 2015

Kelas : XII IPS 2

Materi : Mind Map (Cita-cita)

Tujuan :

Agar siswa dapat mengetahui rencana karirnya di masa depan sehingga siswa sudah mempunyai gambaran dan tahu apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkan tujuannya.

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Praktikan menjelaskan layanan yang akan diberikan yaitu mind map (Cita-cita). Lalu praktikan mulai membagikan kertas HVS, praktikan menjelaskan bagaimana cara membuat mind map dan memberikan contoh yang sudah di buat praktikan sebelumnya. Kemudia siswa disuruh untuk membuat mind map sesuai rencana karir mereka. Setelah siswa selesai membuat mind map,, praktikan menjelaskan manfaat membuat mind map tentang rencana karir kepada siswa.

Hasil :

(32)

26 5. Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015

Kelas : XII IPS 1

Materi : Komunikasi Efektif

Tujuan :

Agar siswa dapat memahami cara membangun komunikasi yang efektif dengan orang lain serta siswa mampu memahami hal-hal yang harus dihindari ketika berkomunikasi.

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Metode yang digunakan adalah permainan dan ceramah. Pertama adalah siswa diajak melakukan permainan yang berhubungan dengan komunikasi yaitu kata berantai. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok dan disuruh berbaris ke belakang kemudian diberikan pesan yang akan disampaikan ke penerima pesan yang sudah berbaris. Pesan akan disampaikan sampai orang yang terakhir. Kemudian orang yang terakhir akan maju ke depan untuk menyampaikan pesan yang sudah diterima. Kelompok yang benar dan paling cepat akan mendapat reward. Setelah permainan selesai siswa disuruh menyampaikan makna yang terdapat dalam permainan. Kemudian praktikan memberikan penguatan dan memberikan tips agar dapat berkomunikasi secara efektif. Setelah layanan selesai siswa diminta menyimpulkan materi yang sudah diberikan

Hasil :

(33)

27 6. Hari/Tanggal : Jumat, 4 September 2015

Kelas : XI IPA 1

Materi : Gaya belajar

Tujuan :

Agar siswa dapat memahami gaya belajarnya masing-masing. Diharapkan siswa dapat menyesuaikan saat belajar sesuai dengan gaya belajarnya, sehingga dapat memahami materi pelajaran secara baik dan optimal

Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan :

Praktikan menjelaskan materi dan tujuan materi yang akan disampaikan. Praktikan mulai membagikan angket tes gaya belajar untuk di isi siswa, setelah siswa selesai mengisi praktikan memandu siswa untuk menghjitung hasil tes secara bersama-sama. Setelah diketahui gaya belajar masing-masing, praktikan mulai menyampaikan materi secara rinci dari macam-macam gaya belajar. Setelah layanan selesai siswa diminta menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.

Hasil :

Layanan berjalan dengan lancar. Siswa mengetahui bagaimana gaya belajar mereka, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri saat belajar dengan gaya belajarnya.

7. Hari/Tanggal : Senin, 7 September 2015

Kelas : XI IPA 1

Materi : Berpikir kreatif

Tujuan :

(34)

28 Pelaksana Kegiatan : Praktikan

Teknis Pelaksanaan :

Sebelum layanan dimulai praktikan menyampaiakan tujuan dan materi yang akan disampaikan. Kemudian layanan dimulai dengan siswa diberikan selembar kertas HVS yang berisi sebuah lingkaran. Siswa diminta membuat hal yang berbeda lingkaran tersebut sesuai dengan kratifitasnya. Setelah mereka selesai siswa ditanya apa yang sudah mereka lakukan dengan lingkaran tersebut. Kemudian siswa diminta menyimpulkan makna yang tadi sudah dilakukan.

Agar lebih paham siswa diminta bermain out of the box, dalam permainan ini siswa diminta untuk menyebutkan hal-hal atau kegunaan bolpoin selain untuk menulis. Siswa banyak menemukan kegunaan bolpoin. Setelah siswa melakukan permainan, praktikan mulai menyampaikan cara agar menjadi seseorang yang kreatif.

Hasil :

Layanan berjalan lancar, walaupun ada beberapa siswa yang tidak bersedia untuk menggambar di kertas HVS, namun hal tersebut tidak mengganggu jalannya layanan karena mereka mulai aktif ketika diminta melakukan permainan out of the box.

8. Hari/Tanggal : Senin, 7 September 2015

Kelas : XI IPA 1

Materi : Berpikir kreatif

Tujuan :

(35)

29 Pelaksana Kegiatan : Praktikan

Teknis Pelaksanaan :

Sebelum memulai layanan praktikan menjelaskan materi dan tujuan layanan yang akan disampaikan. Metode yang akan digunakan adalah dengan permainan cerita bersambung. Melalui permainan ini siswa akan diasah kemampuan berpikir kreatif secara spontan. setiap siswa akan meneruskan cerita, dimulai dari depan.

Setelah permaian selesai dilanjutkan lagi dengan permainan out of the box. Siswa diminta untuk menyebutkan hal-hal atau kegunaan

bolpoin selain untuk menulis. Siswa banyak menemukan kegunaan bolpoin. Setelah siswa melakukan permainan, praktikan mulai menyampaikan cara agar menjadi seseorang yang kreatif. Setelah permainan selesai siswa diminta menyimpulkan makna kedua permainan yang sudah dilaksanakan.

Hasil :

Siswa sangat antusias dalam melakukan permainan sehingga kegiatan pemberian layanan berjalan dengan lancar. Namun ada beberapa hal bisa menjadi bahan materi selanjutnya yaitu tentang kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum. Masih banyak siswa yang tidak percaya diri dalam meneruskan cerita.

b) Bimbingan kelompok

Waktu : Jumat, 11 September 2015

Sasaran : 8 siswa yang dipilih melalui hasil DCM

Tujuan : Memberikan informasi kepada siswa mengenai cara-cara untuk mengatasi permasalahan mengantuk ketika pelajaran di dalam kelas.

(36)

30 di kegiatan. Beberapa siswa masih ragu-ragu dan tidak percaya diri ketika akan mengemukakan pendapat. Solusi : Untuk pelaksanaan kedepannya kegiatan bimbingan

kelompok akan dilakukan di luar jam pelajaran. Materi layanan klasikal tentang kepercayaan diri ketika berbicara di depan orang banyak harus diberikan.

Hasil :

Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam satu kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topic tertentu yang dipimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan menunjang pemahaman, pengembangan, dan pertimbangan pengambilan keputusan/tindakan individu.

(37)

31 c) Layanan Informasi

Maksud dari layanan informasi adalah suatu materi kegiatan yang berupa informasi yang akan disampaikan kepada siswa. Layanan informasi bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri merencanakan dan mengembangkan diri sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya.

a) Sasaran : Seluruh siswa SMA Negeri 1 Gamping

 Tanggal : 7 September 2015 Materi : Tata Krama Pergaulan

Tujuan : Siswa mampu memahami dan menerapkan cara-cara bagaimana bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat

Media : Papan Bimbingan Biaya : Rp. 40.000,-

 Tanggal : 12 September 2015

Materi : Education is the foundation of the future Tujuan : Siswa mampu memahami pentingnya

pendidikan sebagai pondasi kehidupan dimasa mendatang

Media : Poster Biaya : Rp. 20,000,-

 Tanggal : 12 September 2015

Materi : Punya masalah? Jangan galau.

Tujuan : Mampu menumbuhkan minat siswa unuk datang ke Guru BK ketika sedang menghadapi

(38)

32

 Tanggal : 12 September 2015

Materi : Menghadapi orang yang pendiam

Tujuan : Agar siswa mampu berkomunikasi dengan semua orang termasuk orang yang mempunyai sifat yang pendiam

Media : Leaflet Biaya : Rp.10.000

d) Himpunan Data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengelompokkan data DCM dan sosiometri. Angket disebarkan pada semua siswa di kelas XI IPA 2. Uraian kegiatan :

a) Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015

Kelas : XI IPA 2

Materi : Penyebaran angket DCM dan sosiometri

Tujuan : Untuk mengetahui letak permasalahan siswa. Pelaksana kegiatan : Praktikan UNY dan UPY Teknis pelaksanaan :

Praktikan menyebar angket DCM dan sosiometri di kelas. Kemudian menjelaskan langkah-langkah pengisian DCM dan sosiometri. Lalu siswa mengisis identitas dan mengerjakan angket tersebut. Setelah selesai diisi angket DCM dan sosiometri dikembalikan pada praktikan.

Hasil :

Kegiatan berjalan dengan lancar, lembar kerja DCMdan sosiometri telah diisi dan dikembalikan pada praktikan.

(39)

33 Pada saat mengisi angket, ada beberapa point yang tidak dimengerti dan dipahami oleh siswa, sehingga praktikan harus menjelaskan maksudnya. Ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pengisian angket DCM dan sosiometri. Siswa sudah terlalu sering diminta untuk mengisi angket DCM dan sosiometri sehingga pada awalnya banyak yang protes ketika diminta mengisi DCM dan sosiometri.

b. Layanan Responsif 1) Konseling Individual

Layanan konseling individu dimaksudkan untuk memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan praktikan dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalahnya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah

a) Membantu siswa dalam mengatasi atau memecahkan masalah pribadinya dengan menggunakan potensinya sendiri seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan bakat dan kapasitasnya.

b) Agar konseli (siswa) dapat memecahkan problemnya dengan segera, sehingga tidak berlarut-larut.

Tugas mahasiswa adalah menentukan konseli yang perlu mendapatkan konseling secara perorangan atau atas permintaan pembimbing sekolah, dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: mengumpulkan data tentang konseli, mendiagnosa, memberikan prognosa, melaksanakan konseling perorangan, mengevaluasi dan menindaklanjuti. Pada dasarnya tidak ada batas jumlah maksimal konseli yang harus ditangani mahasiswa, tetapi yang harus dilaporkan secara lengkap minimal satu dalam laporan PPL.

(40)

34 Nama Konseli : IN

Kelas : XI IPA 1 Paparan Kasus :

Siswa mengalami permasalahan dengan seorang laki-laki sebut saja M. M dan IN awalnya berpacaran. Permasalahan muncul ketika M membuka handphone IN dan mendapati IN sering chating dengan banyak teman lelaki. Tiba-tiba setelah itu M memutuskan hubungan mereka. IN tidak mau putus, namun M merasa kalau IN bisa bahagia dengan orang lain. M mengajak IN untuk berhubungan kakak adik saja. IN belum bisa menerima hal itu dan kemudian galau.

Teknik yang digunakan adalah teknik kursi kosong, untuk menstimulasi IN agar berani berbicara dengan M untuk menyampaikan isi hatinya sehingga IN akan merasa lebih tenang. Teknik selanjutnya adalah mengubah pemikiran irasional IN menjadi rasional. yaitu ketika IN galau dia bolos pelajaran, banyak melamun, dan bahkan tidak mau makan, IN disadarkan apakah apa yang sudah dilakukan itu tidak merugikan dirinya sendiri, apakah dengan seperti itu masalahnya selesai.

Dialog konseling individual terlampir c. Dukungan Sistem

1) Pengembangan Profesional

Konselor secara terus-menerus berusaha untuk memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan, salah satunya adalah dengan aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, membantu dalam kegiatan MGBK se Kabupaten Sleman

2) Pengadaan video penunjang layanan bimbingan

(41)

35 C. Program PPL Kelompok Bimbingan dan Konseling

Dalam mendukung dan melengkapi layanan bimbingan dan konseling di sekolah, praktikan mempunyai program yang dapat membantu kelancaran proses bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi:

a. Pembuatan Papan Bimbingan

Nama kegiatan : Membuat papan bimbingan

Tujuan : Untuk memberikan informasi kepada siswa tentang tata karma bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat

Manfaat : Agar siswa dapat menerapkan tata karma bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat

Waktu pelaksanaan : Minggu ke 3 dan minggu ke 5 di bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September

Jumlah Jam : 7 jam

Sasaran : Semua siswa SMA Negeri 1 Gamping Biaya : Rp. 40,000

Sumber dana : Mahasiswa

Hambatan :-Menurut guru,siswa kurang tertarik membaca papan bimbingan

-Tidak ada tempat yang luas untuk area memasang papan bimbingan

Solusi : -Papan di desain dengan menggunakan foto siswa sehingga siswa tertarik untuk membaca

-Papan bimbingan di pasang di area jendela, walaupun sedikit mengganggu tetapi itu adalah tempat yang memungkinkan.

(42)

36 melihat sekilas saat melewati papan bimbingan

b. Pembuatan poster

Nama Kegiatan : Membuat Poster

Tujuan : Untuk memberikan informasi kepada siswa tentang pentingnya pendidikan

Manfaat : Agar siswa mampu memahami pentingnya pendidikan bagi mereka

Waktu pelaksanaan : Minggu keempat bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September

Jumlah jam : 4 jam

Sasaran : Semua siswa di SMA Negeri 1 Gamping

Biaya : Rp.20.000

Sumber dana : Mahasiswa

Hambatan : Sudah banyak poster yang ada di ruang BK, dan juga keterlambatan pemasangan sehingga tidak dapat memantau perkembangan ketertarikan siswa terhadap poster yang di tempel

Solusi :Meletakkan poster di lain tempat supaya terbaca oleh siswa dan juga memantau melalui guru BK di sekolah sehingga mahasiswa mengetahui kebermanfaatan poster tersebut Hasil : Poster jadi tepat waktu dengan tema

(43)

37 c. Pembuatan X Banner

Nama kegiatan : Pembuatan X-Banner

Tujuan : Menumbuhkan kesadaran siswa agar tidak sungkan untuk datang ke ruang BK untuk berkonsultasi

Manfaat : Siswa tidak akan sungkan lagi ke ruang BK untuk konsultasi maupun konseling

Waktu pelaksanaan : minggu keempat di bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September Jumlah jam : 5 jam

Sasaran : Semua siswa di SMA Negeri 1 Gamping

Biaya : Rp.50.000

Sumber dana : Mahasiswa

Hambatan : Saat proses pencetakan nama guru BK terbalik , dan juga keterlambatan percetakan dalam proses pencetakan

Solusi : Menutup nama guru Bk dengan nama ketikan dan ditutup menggunakan lakban bening

Hasil : X-Banner dapat di pasang pada minggu terakhir kegiatan PPL di sekolah, namun tidak menghalangi para siswa untuk dapat membaca X-Banner yang sudah dipasang

d. Pembuatan leaflet

Nama Kegiatan : Membuat leaflet

(44)

38 Manfaat : Agar siswa memahami bagaimana cara

berkomunikasi dengan teman yang pendiam Waktu pelaksanaan : minggu pertama di bulan September Jumlah jam : 3 Jam

Sasaran : Seluruh siswa di SMA Negeri 1 Gamping

Biaya : Rp.10.000

Sumber dana : Mahasiswa

Hambatan : Keterlambatan dalam pembuatan dan pemasangan

Solusi : Leaflet dibuat pada minggu terakhir pada kegiatan PPL

Hasil : Leaflet dapat dicetak dan dipasang di kelas-kelas untuk di baca siswa

e. Pengadaan kotak masalah

Nama Kegiatan : Pengadaan kotak masalah

Tujuan : Untuk meletakkan surat permasalahan siswa yang sungkan untuk ke ruang BK

Manfaat : Agar guru BK mengetahui masalah siswa yang sebenarnya melalui surat yang di tulis siswa

Waktu pelaksanaan : minggu pertama di bulan September Jumlah jam : 3 Jam

Biaya : Rp.100.000

Sumber dana : Mahasiswa

Hambatan : Susah mencari kotak bening yang dipesan untuk membuat kotak

(45)

39 Hasil : Kotak masalah di pasang setelah kegiatan

PPL selesai karena menyesuaikan mahasiswa PPL BK UPY

D. Kegiatan Lain

Selama praktik di SMA Negeri 1 Gamping, praktikan tidak hanya melaksanakan layanan BK. Adapun kegiatan lain yang dilakukan sebagai berikut :

a. Mengikuti upacara memperingati Kemerdekaan Indonesia b. Membantu kegiatan MGBK se-Kabupaten Sleman

c. Peringatan Hari Olahraga Nasional

d. Peringatan HUT SMA Negeri 1 Gamping ke-23 e. Kerja Bakti

A. HAMBATAN PELAKSANAAN PPL DAN CARA MENGATASINYA Dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling praktikan menghadapi berbagai hambatan, baik hambatan secara teknis maupun nonteknis, tetapi berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat diatasi. Adapun hambatan-hambatan dan solusi / cara mengatasinya dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling yang dialami praktikan, berikut penjabarannya:

a. Layanan Dasar

1) Bimbingan klasikal

(46)

40 dengan cara yang tidak banyak menggunakan proyektor. Hal tersebut lebih efektif karena akan lebih banyak memancing siswa agar lebih aktif.

Selanjutnya adalah banyaknya siswa yang sering izin keluar baik OSIS, bantara, paskib, dsb sehingga menyebabkan kondisi kelas sering tidak full.

2) Bimbingan kelompok

Bimbingan kelompok dilaksanakan oleh 4 praktikan secara bersamaan, berkolaborasi dengan mahasiswa UPY. Sebenarnya kurang efektif karena keterbatasan waktu yang ada, namun kegiatan berjalan dengan lancar.

3) Layanan Pengumpulan Data

Siswa sudah terlalu sering diminta untuk mengisi angket, jadi ketika mahasiswa praktikan meminta siswa untuk mengisi lagi mereka banyak yang protes. Pada saat pengisian angket ada beberapa siswa yang tidak datang, sehingga harus menyusul.

Untuk mengatasinya praktikan memberikan reward kecil kepada siswa sebagai penghargaan sudah mau membantu mengisi angket. Kemudian untuk siswa yang tidak hadir saat pengisian angket mereka didatangi untuk kemudian diminta mengisi angket susulan.

b. Layanan Responsif

 Konseling Individual

(47)
(48)

42

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Gamping, dapat disimpulkan bahwa secara umum program PPL dapat terlaksana dengan baik. Sebagian besar rencana kegiatan dapat dilaksanakan oleh praktikan. Dengan mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu dan teori-teori yang dipelajari di kampus. Pada kenyataannya, praktikan masih sering mandapatkan kesulitan karena minimnya pengalaman.

Di dalam kegiatan PPL, mahasiswa bisa mengembangkan kreativitasnya, misalnya dengan menciptakan media bimbingan, menyusun materi sendiri berdasarkan tujuan layanan yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, pelaksanaan PPL memberikan manfaat dimana praktikan dapat mengenal berbagai karakter serta kepribadian dari lingkungan sekolah, baik guru, karyawan, dan siswa, serta seluruh komponen sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

Pelaksanaan kegiatan PPL terpadu oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNY di SMA Negeri 1 Gamping yang dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, secara umum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini bisa dilihat dari semua program kerja PPL individu yang tertulis dalam matrik program kerja PPL telah terlaksana.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Gamping yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(49)

43 b. Kegiatan PPL memberikan suatu pengalaman yang nyata, sehingga bisa membandingkan kondisi di lapangan dengan kajian teoritik di bangku kuliah.

c. Meningkatkan taraf pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakteristik siswa yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK.

d. Proses bimbingan klasikal akan terlihat berjalan lancar apabila didukung oleh adanya kesiapan guru dan peserta didik, adanya hubungan yang harmonis antara guru dan peserta didik, dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

e. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja pendidikan sesuai bidangnya. f. Seorang pendidik perlu memahami karakter peserta didiknya.

g. Hambatan-hambatan yang ada selama PPL hendaknya disikapi dengan baik dan sedapat mungkin dikomunikasikan dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing

B. SARAN

1. Bagi mahasiswa PPL yang akan datang

a. Mahasiswa PPL harus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan baik meliputi persiapan materi bimbingan, media bimbingan, dan juga dari diri pribadi mahasiswa.

b. Hendaknya mahasiswa sering berkonsultasi pada guru dan dosen pembimbing sebelum dan sesudah memberikan layanan bimbingan ataupun konseling, supaya bisa diketahui kelebihan, kekurangan, dan permasalahan yang dihadapi selama proses layanan. Dengan demikian proses layanan dan bimbingan akan mengalami peningkatan kualitas secara terus menerus.

c. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim handaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.

(50)

44 terjalin interaksi dan kerjasama yang baik dengan pihak yang bersangkutan.

e. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar, serta manajemen sekolah dan manajemen pribadi secara baik dan bertanggung jawab.

f. Seyogyanya mahasiswa berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin dan bertanggung jawab.

g. Untuk menjadi seorang guru yang baik hendaknya berani dalam bersikap dan mengambil setiap keputusan yang penting untuk kemajuan sekolah.

h. Jangan segan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan atau dengan Koordinator PPL jika ada permasalahan yang belum dapat diselesaikan.

i. Mahasiswa PPL perlu mencatat setiap kegiatan dari awal pelaksanaan PPL, seperti laporan harian dan rincian setiap kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan pembuatan laporan agar tidak tergesa-gesa di akhir pelaksanaan PPL.

2. Bagi pihak Universitas

a. Pihak Universitas lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat PPL, supaya terjalin kerjasama yang baik untuk menjalin koordinasi dan mendukung kegiatan praktik mengajar, baik yang berkenaan dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di lingkungan sekolah.

b. Hendaknya pihak Universitas lebih menyiapkan mahasiswanya dengan sebaik-baiknya agar dalam pelaksanaan PPL nantinya mahasiswa akan lebih menyiapkan diri dengan persiapan yang matang, hal ini dilakukan dengan melakukan monitoring terhadap mahasiswa secara intensif pula.

(51)

45 yang dilakukan praktikan, juga untuk mengatasi segala permasalahan yang mungkin timbul.

3. Bagi pihak SMA Negeri 1 Gamping

a. Metode bimbingan yang lebih bervariasi lagi, misalnya perbanyak game atau pelaksanaan bimbingan di luar ruangan kelas.

Referensi

Dokumen terkait

Muna Tahun Anggaran 2015, maka perusahaan tersebut di atas diundang untuk mengikuti tahap pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :.. Hari/tanggal : Selasa,

Apabila saudara tidak hadir atau tidak menyepakati hasil klarifikasi dan negosiasi serta tidak dapat menunjukkan semua dokumen asli (serta menyerahkan foto kopinya),

Pada hari ini Kamis T anggal Tujuh Belas Bulan April Tahun Dua Ribu Tiga Belas, Pokja Unit Layanan Pengadaan Dinas Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang – 2013 – Pokja 3,

pencapaian kinerja atas usaha yang dijalankan selama ini hanya menggunakan.. dasar pencapaian laba, kondisi ini menjadikan usaha yang dijalankan

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dua jenis larva nyamuk yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berasal dari famili dan genus sama yaitu Family Culicidae dan Genus

Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan selaku Dosen Pembimbing I atas kesempatan yang telah diberikan dan masukan, arahan serta waktu yang diberikan kepada

RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya

Apabila pada sebuah balok yang ditumpu oleh dua tumpuan akan tetapi balok tersebut dilewati oleh muatan bergerak terbagi rata, maka dapat diselesaikan momen dan gaya lintang