• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 03/M/PER/XII/2005

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

NOMOR : 03/M/PER/XII/2005

TENTANG

PEMBENTUKAN PENYELENGGARA PROGRAM RISET PASCASARJANA DI PUSAT PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI, SERPONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 49 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 0l/M/PER/VIII/

2005, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi tentang Pembentukan Penyelenggara Program

Riset Pascasarjana di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), Serpong;

b. bahwa untuk meningkatkan pemanfaatan fasilitas PUSPIPTEK, diperlukan sumber daya manusia di bidang Iptek

dan sebagai daya dukung bagi sektor produksi, dan

mempercepat perguruan tinggi sebagai Research University, serta mewujudkan kompatibilitas antara kegiatan Iptek di

Lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi, dipandang perlu membentuk Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di

(2)

2 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 03/M/PER/XII/2005

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian

Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir

pada perubahan Kedua dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2005;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2003 tentang Pencabutan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun

1976 tentang Pembangunan Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di Serpong;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah terakhir pada

Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 64

Tahun 2005;

5. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 0l/M/PER/VIII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi;

MEMUTUSKAN:

PERTAMA : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PENYELENGGARA PROGRAM RISET PASCASARJANA DI

PUSPIPTEK, SERPONG.

KEDUA : Membentuk dan menunjuk secara ex-officio pejabat-pejabat Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang selanjutnya disebut

Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong, yaitu terdiri atas :

(3)

3 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 03/M/PER/XII/2005

Teknologi, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, secara

Ex-Officio sebagai Direktur;

2. Asisten Deputi Urusan Perkembangan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam pada Kedeputian Bidang Perkembangan Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Negara

Riset dan Teknologi, secara Ex-Officio sebagai Asisten Direktur Akademik dan Penelitian;

3. Asisten Deputi Urusan Perkembangan Ilmu Rekayasa pada

Kedeputian Bidang Perkembangan Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Negara Riset dan Teknologi,

secara Ex-Officio sebagai Asisten Direktur Administrasi dan Kerjasama.

KETIGA : Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong mempunyai tugas, yaitu :

1. Melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kegiatan riset pendidikan magister dan doktor dari Perguruan Tinggi mitra.

2. Menyusun dan menyiapkan rencana anggaran penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam

butir 1 di atas.

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA, Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di

PUSPIPTEK, Serpong dapat mengikutsertakan, bekerjasama, dan/atau berkoordinasi dengan Departemen, Lembaga

Pemerintah Non Departemen, Instansi Pemerintah, dan pihak lain yang dianggap perlu.

KELIMA : Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong dapat membentuk organisasi sesuai dengan beban tugas.

KEENAM : Segala pembiayaan yang diperlukan bagi Penyelenggaraan Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong

dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara

Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

KETUJUH

:

Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK,

Serpong dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab dan menyampaikan laporan tertulis mengenai kegiatan sebagaimana

(4)

4 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 03/M/PER/XII/2005

KEDELAPAN : Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan

Peraturan ini ditetapkan kemudian oleh Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong.

KESEMBILAN : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam

Peraturan ini akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. KESEPULUH : Dengan berlakunya Peraturan ini maka Keputusan Menteri

Negara Riset dan Teknologi Nomor 77/M/Kp/IX/2003 tentang

Pembentukan Penyelenggara Program Riset Pascasarjana di PUSPIPTEK, Serpong dinyatakan tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal 14 Desember 2005

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

SPO keluhan dan umpan balik dari masyarakat pengguna pelayanan media komunikasi yg disediakan untuk menyampaikan umpan balik Hasil analisis dan rencana tindak lanjut keluhan dan

1) Pertumbuhan volume arsip mulai tidak terkendali pada tahun 1980-an akibat dari perkembangan teknologi informasi, seperti komputer, printer, fotokopi, dan lain-lain

Dari permasalahan diatas, segenap dosen dan dibantu tenaga mahasiswa program studi ilmu politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana memberikan sumbangsih

i- Perkataan bahasa Inggeris yang digunakan itu tidak i- Perkataan bahasa Inggeris yang digunakan itu tidak pernah dipinjam/diserap ke dalam bahasa Melayu.. pernah dipinjam/diserap

 Sebagian besar absorpsi dalam usus besar terjadi pada pertengahan proksimal kolon → kolon pengabsorpsi  Kolon bagian distal pada prinsipnya berfungsi sebagai tempat

Perancangan animasi interaktif yang dibuat merupakan jenis media edukasi dengan mengedepankan tema pendidikan dan memiliki tujuan sebagai sarana media perancangan

penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul: “ Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan

Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, praktikan praktikan memperoleh nilai tambah yang positif setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 di SDN Purwoyoso 03, yaitu praktikan