INDIKATOR AREA
KLINIS
(IAK)
indikator-luwi 2
APA ITU MUTU ?
Mutu bersifat persepsi dan dipahami
berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal.
Penilaian indikator dapat digunakan untuk
menilai mutu berbagai kondisi.
APA ITU MUTU ?
Mutu bersifat persepsi dan dipahami
berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal. Penilaian indikator dapat digunakan untuk
menilai mutu berbagai kondisi.
Indikator adalah
KRITERIA INDIKATOR IDEAL :
1. Sahih (valid) yi benar-2 dpt dipakai
utk mengukur aspek yg akan dinilai
2. Dapat dipercaya (reliable), yi mampu
menunjukkan hasil yg sama pada saat berulang kali, utk waktu sekarang maupun yg akan datang
3. Sensitif yi cukup peka utk mengukur,
sehingga jml nya tidak perlu banyak
4. Spesifik, yaitu memberikan
indikator-luwi 5
Sumber daya di RS terbatas
Sumber daya di RS terbatas
RS tidak dapat
mengumpulkan data untuk menilai semua hal yg
diinginkan
RS tidak dapat
mengumpulkan data untuk menilai semua hal yg
diinginkan
RS harus memilih proses dan hasil praktik klinis dan manj yg paling penting dinilai dng mengacu :
- misi RS
- kebutuhan pasien & pelayanan
RS harus memilih proses dan hasil praktik klinis dan manj yg paling penting dinilai dng mengacu :
- misi RS
- kebutuhan pasien & pelayanan
Penilaian sering terfokus pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam
volume besar atau cenderung menimbulkan masalah.
Penilaian sering terfokus pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam
indikator-luwi 6
Pimpinan rumah sakit
bertanggung jawab
menentukan pilihan terakhir
dari indikator kunci yang
digunakan dalam kegiatan
mutu rumah sakit.
Pimpinan rumah sakit
bertanggung jawab
menentukan
pilihan terakhir
dari
indikator kunci
yang
digunakan dalam kegiatan
INDIKATOR MUTU &
KESELAMATAN DI RS
1.
Indikator Area Klinik (IAK)
2.
Indikator Area Manajemen (IAM)
3.Indikator Sasaran Keselamatan
Pasien (ISKP)
4.
Indikator Library Measure (ILM)
KRITERIA PEMILIHAN
• Volume Tinggi • Risiko Tinggi • Biaya Tinggi
• Cenderung bermasalah
KRITERIA PEMILIHAN
• Volume Tinggi • Risiko Tinggi • Biaya Tinggi
PEMILIHAN INDIKATOR & PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.
Elemen Penilaian PMKP.3.1.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci utk
setiap area klinis (pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus
dipilih (Sesuai dng internatioanl library)
3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu”
(science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil
(outcome)
5. Cakupan, metodologi & frekuensi ditetapkan
untuk setiap indikator
6. Data penilaian klinis dikumpulkan & digunakan
utk melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan
PEMILIHAN INDIKATOR & PENGUMPULAN DATA
Pemilihan indikator yang terkait dng area klinis meliputi :
1. asesmen pasien;
2. pelayanan laboratorium
3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging; 4. prosedur bedah;
5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
6. kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian
Nyaris Cedera (KNC);
7. penggunaan anestesi dan sedasi; 8. penggunaan darah dan produk darah;
9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;
10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan
pelaporan;
11. riset klinis;
INDIKATOR AREA KLINIS
Ada 11 area klinis minimal ada 11
indikator untuk area klinis
Tetapkan indikator akan yang akan
dinilai proses, prosedur dan hasil
Indikator yg dipilih didukung dengan
data evidence ibased
Tetapkan metode pegukurannya &
1. Asesmen pasien; (IAK
1)
Pengkajian Awal Pasien Baru dalam
24 jam
Pre visit anestesi
Pasien stroke yang dilakukan assesmen
2. Pelayanan laboratorium (IAK 2)
Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan
Angka kerusakan sampel darah
Angka kesalahan menyampaikan hasil pemeriksaan
Angka kesalahan pengambilan sampel
Angka kesalahan pasien
3. Pelayanan radiologi dan
diagnostic imaging; (IAK 3)
Angka pemeriksaan ulang Angka penolakan expertise
Angka keterlambatan penyerahan hasil Angka kesalahan posisi pemeriksaan Angka reaksi obat kontras
Penyampaian hasil radiologis kristis kepada
dokter pengirim
Waktu Tunggu Pemeriksaan Radiologi cito respon time pem cito dari IGD
4. Prosedur bedah (IAK 4)
Angka penundaan operasi
Angka keterlambatan dimulainya operasi Angka infeksi luka operasi
Angka ketidak lengkapan informed
concent
Angka ketidak lengkapan laporan operasi Angka ketidak lengkapan laporan anestesi Kepatuhan melaksanakan proses time out
pada pasien pre operasi
Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca
bedah
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya; (IAK 5)
Penggunaan antibiotika di ICU sesuai dng hasil resistensi test
6. Kesalahan medikasi (medication error)
dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC); (IAK 6)
Ketepatan waktu pemberian antibiotika
Ketetapkan waktu pemberian injectie antibiotik pada pasien rawat inap.
Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat
Kesalahan dan Kejadian Nyaris Cedera Medikasi, Pencegahan Adverse Drug Event
7. Penggunaan anestesi dan
sedasi;
(IAK 7)
Kelengkapan asesmen pre anestesia
Pasien paska pembiusan di transfer dari
recorvery room IBS ke ruang rawat inap sesuai dengan Aldrette Score
efek samping anestesi pada pasien SC efek samping sedasi pada pasien
8. Penggunaan darah dan produk darah; (IAK 8)
Angka keterlambatan penyediaan darah untuk operasi elektif
Angka kesalahan golongan darah
Angka kesalahan jenis darah
Angka reaksi transfusi darah
Angka perbedaan hasil skrining
efektifitas penggunaan darah cros
9. Ketersediaan, isi dan penggunaan
rekam medis pasien; (IAK 9)
Kelengkapan catatan laporan operasi
10. Pencegahan dan pengendalian
infeksi, surveilans dan pelaporan;
(IAK 10)
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
Infeksi Luka Operasi (ILO)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Angka Phlebitis
11. Riset Klinis
International Library of Measures-Measure Sets
1) Acute Myocardial Infarction (AMI) 2) Heart Failure (HF)
3) Stroke (STK)
4) Children’s Asthma Care (CAC)
5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service
(HBIPS)
6) Nursing-Sensitive Care (NSC) 7) Perinatal Care (PC)
8) Pneumonia (PN)
9) Surgical Care Improvement Project (SCIP) 10)Venous Thromboembolism (VTE)
dr Luwi - PMKP 14 Jan
INDIKATOR LIBRARY MEASURE (ILM)
ILM 1 : ACEI (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor) atau ARB (Angiotensin
Receptor Blocker) untuk pasian AMI dengan LVSD (Left Venticular Systolic Deficit)
ILM 2 : ACEI atau ARB pada pasien payah jantung dengan gangguan sistolik ventrikel kiri
ILM 3 : Asesmen rehabilitasi medis pada pasien stroke
ILM 4 ; Pemberian ASI eksklusif
PEMILIHAN INDIKATOR
Identifikasi prosedur, proses dan hasil yang akan dinilai fokus proses berisiko, cenderung
bermasalah, serta volume tinggi.
Misal : Joint Replacement (HIP/Knee Arthoplasty)
Indikator-indikator yg dipilih bisa sbb : IAK 1 : Asesmen medis 24 jam pertama, pre visit anestesi
IAK 4 : prosedur operasi (pemberian antibiotik pre op)
IAK 6 : penggunaan antibiotik & obat lainnya
(pemberian venous thromboembolism/VTE pre
PEMILIHAN INDIKATOR
IAK 10 : IDO
ISKP 1 : Identifikasi pasien ISKP 4 : Time out
ISKP 5 : indikator PPI
Acute Myocardial Infarction
IAK 1 : Asesmen medis 24 jam pertama IAK 3 ; pemeriksaan radiologi/imaging IAK 5 : pemberian obat (aspirin)
PROFIL INDIKATOR
dr Luwi - PMKP 14 Jan 27
JUDUL
DIMENSI MUTU TUJUAN
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA PERIODE ANALISA
NUMERATOR DENOMINATOR
SUMBER DATA (inklusi & eksklusi)
STANDAR
INDIKATOR KLINIS
• Dng standar • Dng praktikterbaik
VALIDASI DATA
Dilaksanakan validasi data bila :
a. Indikator baru diterapkan khususnya, indikator klinis yang dimaksudkan untuk membantu RS melakukan evaluasi & meningkatkan
proses atau hasil klinis yang
penting)
b. Agar diketahui publik, data dimuat
di web site RS atau dengan cara lain
VALIDASI DATA
Dilaksanakan validasi data bila :
d. Data yang berasal dari indikator yang ada telah
diubah tanpa ada penjelasan
e. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian
dari rekam medis pasien digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa kertas maupun elektronik
f. Subyek dari pengumpulan data telah diubah,
seperti perubahan umur rata-rata pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek yang baru, atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.