• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. .Penetapan prioritas dalam program PMKP.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. .Penetapan prioritas dalam program PMKP.pptx"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN PRIORITAS KEGIATAN

PMKP

Dr.

(2)

dr Luwiharsih, MSc

pemilihan indikator-luwi 28

(3)

JABATAN SEKARANG :

Ka Bidang Diklat KARS

Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN

SI Fakultas Kedokteran Unair

SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

JABATAN SEKARANG :

Ka Bidang Diklat KARS

Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN

SI Fakultas Kedokteran Unair

SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

pemilihan indikator-luwi 28

(4)

PENGALAMAN KERJA

o

Surveior & Pembimbing Akreditasi RS

(1995 – sekarang )

o

Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –

2010 )

o

Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )

o

Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )

o

Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)

PENGALAMAN KERJA

o

Surveior & Pembimbing Akreditasi RS

(1995 – sekarang )

o

Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –

2010 )

o

Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )

o

Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )

o

Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)

pemilihan indikator-luwi 28

(5)

PENINGKATAN MUTU DALAM

STANDAR AKREDITASI VERSI

2012

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

UNIT KERJA TKP 5.5 UNIT KERJA TKP 5.5 PRIORITA S PMKP 1.2; 2.1; 3.1; 3.2; 3.3 PRIORITA S PMKP 1.2; 2.1; 3.1; 3.2; 3.3

(6)

KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Standar PMKP.1.2

Pimpinan menetapkan proses yang dijadikan prioritas untuk dilakukan evaluasi dan kegiatan PMKP yang harus dilaksanakan.

 

Elemen Penilaian PMKP.1.2.

1. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan evaluasi

2. Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan peningkatan dan keselamatan pasien

3. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di tetapkan sebagai salah satu prioritas

 

(7)

KARS

Tanggung jawab utama dari pimpinan adalah menetapkan priotitas

Tanggung jawab utama dari pimpinan adalah menetapkan priotitas

PImpinan fokus pada penilaian mutu dan kegiatan peningkatan rumah sakit

PImpinan fokus pada penilaian mutu dan kegiatan peningkatan rumah sakit

Pimpinan memberikan prioritas pada proses-proses utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung

bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan.

Pimpinan memberikan prioritas pada proses-proses utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung

bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan.

Pimpinan memasukkan Sasaran Keselamatan Pasien (lihat juga Kelompok III Sasaran Keselamatan Pasien).

Pimpinan memasukkan Sasaran Keselamatan Pasien (lihat juga Kelompok III Sasaran Keselamatan Pasien).

Pimpinan menggunakan data dan informasi yang

tersedia untik melakukan identifikasi area prioritas.

Pimpinan menggunakan data dan informasi yang tersedia untik melakukan identifikasi area prioritas.

PMKP 1.2

MAKSUD DAN TUJUAN

(8)

luwi 5 juni 2015 8

PROGRAM

PMKP

PROGRAM

PMKP

PRIORITAS KEGIATAN YG DI EVALUASI PRIORITAS KEGIATAN YG DI EVALUASI - KEGIATAN PMKP - PENERAPAN SKP - KEGIATAN PMKP - PENERAPAN SKP

(9)

RANCANGAN PROSES KLINIS DAN MANAJERIAL

Standar PMKP.2.1.

Pedoman praktek klinis dan clinical pathway dan atau protokol klinis digunakan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan klinis

Elemen Penilaian PMKP.2.1.

1. Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas dengan fokus penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau protokol klinis

2. RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways

dan/atau protokol klinis melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan

3. RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis di setiap area prioritas yang ditetapkan

4. Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil (outcomes)  

(10)

PEMILIHAN INDIKATOR DAN

PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci

dalam struktur rumah sakit, proses-proses, dan hasil

(outcome) untuk diterapkan di seluruh rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu dan rencana

keselamatan pasien.

Standar PMKP.3.1

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci

untuk masing-masing struktur, proses dan hasil

(outcome) setiap upaya klinis.

Standar PMKP.3.2.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci

untuk masing-masing struktur, proses-proses dan hasil manajerial.

Standar PMKP.3.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci

untuk masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)

(11)

PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.1

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.

Elemen Penilaian PMKP.3.1.

1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap area klinis (pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.

2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng internatioanl library)

3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.

4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)

5. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator

6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan

(12)

PEMILIHAN INDIKATOR DAN

PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.2.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses-proses dan hasil manajerial.

 Elemen Penilaian PMKP.3.2.

1. Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan Tujuan.

2. Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti” (evidence) untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih

3. Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)

4. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap penilaian

5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari peningkatan

 

(13)

PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)

 Elemen Penilaian PMKP. 3.3.

1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien. 2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area

yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI

3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan luwi 1 sept 2014 13

(14)

MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN PENINGKATAN  

Standar PMKP.9.

Peningkatan mutu dan keselamatan pasien tercapai dan dipertahankan.

Elemen Penilaian PMKP. 9.

1. Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien  Program

PMKP

2. Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk melakukan identifikasi area prioritas untuk perbaikan sebagaimana yang ditetapkan pimpinan

3. Rumah sakit mendokumentasikan perbaikan yang dicapai dan mempertahankannya. Laporan PMKP

 

(15)

PENETAPAN PRIORITAS DALAM BAB

PMKP

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

PMK P 1.2

Prioritas proses keg yg di evaluasiKeg PMKP di area Prioritas

Penerapan SKP di area prioritas

PMK P 2.1

Lima area prioritas penggunaan PPK &

CP

PMK P 3.1

Indikator kunci/proritas di 11 area

klinik

5 Indikator International Library

prioritas

PMK P 3.2

Indikator kunci/prioritas di 9 area

manajemen PMK P 3.3Indikator kunci/prioritas di SKP KONSIS TEN PMKP 9 EP 2

(16)

BAGAIMANA MENETAPKAN

PRIORITAS KEGIATAN

PROGRAM PMKP ?

(17)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

PRIORITAS

?

Priori

proses-proses utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung bermasalah yang langsung terkait

dengan mutu asuhan dan keamanan

lingkungan.

tas pada proses-proses utama yang kritikal,

risiko tinggi,

cenderung bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan

(18)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Unggulan RS Prioritas di evaluasi meningkat Mutu

Program/ kegiatan PMKP di area prioritas Program/ kegiatan PMKP di area prioritas Penetapan : - PPK & CP pd yan unggulan

- IAK, IAM, ISKP

utk yan unggulan

- RR IKP

Penetapan :

- PPK & CP pd yan

unggulan

- IAK, IAM, ISKP

utk yan unggulan

(19)

DASAR PERTIMBANGAN

PENETAPAN PRIORITAS

Dalam  menetapkan prioritas ada beberapa

pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni: 1. Besarnya masalah yang terjadi

2. Pertimbangan biaya

3. Persepsi Pemberi pelayanan asuhan

4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan

Dalam menetapkan prioritas prioritaskan pada

proses-proses kegiatan utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung bermasalah yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan

(20)

PENETAPAN PRIORITAS

1. Penetapan prioritas adalah suatu proses

yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk

menentukan urutan prioritas dari yang paling penting sampai yang kurang penting

2. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara

kualitatif dan kuantitatif

(21)

3. Cara pemilihan prioritas masalah banyak

macamnya. Secara sederhana dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu

Scoring Technique

(Metode

Penskoran)

Non Scoring Technique

(22)

Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah yang lazim digunakan adalah

dengan teknik non-skoring 1. Metode Delbeq

2. Metode Delphi

(23)

KARS

CARA MENENTUKAN AREA PRIORITAS YANG

AKAN

DIPERBAIKI/DIEVALUASI

TERSEDIA DATA SCORING TECHNIQUE

METODE BRYANT

TIDAK TERSEDIA DATA NON SCORING

TECHNIQUE METODE DELBEQ;DELPHI

(24)

Menetapkan prioritas masalah menggunakan

teknik ini adalah melalui diskusi kelompok

namun peserta diskusi terdiri dari para peserta

yang tidak sama keahliannya, maka

sebelumnya dijelaskan dahulu sehingga mereka

mempunyai persepsi yang sama terhadap

masalah-masalah yang akan dibahas.

Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang

disepakati bersama.

(25)

1. Peringkat masalah ditentukan oleh sekelompok ahli yang berjumlah antara 6 sampai 8 orang

2. Mula-mula dituliskan pada white board masalah apa yang akan ditentukan peringkat prioritasnya

3. Kemudian masing-masing orang tersebut menuliskan peringkat urutan prioritas untuk setiap masalah yang akan ditentukan prioritasnya

4. Penulisan tersebut dilakukan secara tertutup

5. Kemudian kertas dari masing-masing orang dikumpulkan dan hasilnya dituliskan di belakang setiap masalah

6. Nilai peringat untuk setiap masalah dijumlahkan, jumlah

paling kecil berarti mendapat peringkat tinggi (prioritas tinggi).

(26)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit MASALAH YG SUDAH DIIDENTIIKASI OLEH KELOMPOK AHLI

PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING

PRIORITAS I II III IV V VI MASALAH A 1 1 2 3 1 2 10 I MASALAH B 2 3 1 2 3 1 12 II MASALAH C 3 2 3 1 2 4 15 III MASALAH D 4 5 6 4 5 3 27 IV MASALAH E 5 4 5 5 4 6 29 V MASALAH F 6 6 4 6 6 5 34 VI

Metode

Delbeq

CONT O H

(27)

Delbeque menyarankan dilakukan satu kali lagi

pemberian peringkat tersebut, dengan harapan masing-masing orang akan mempertimbangkan kembali peringkat yang diberikan setelah

mengetahui nilai rata-rata

Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu

untuk menghindari orang yang dominan mempengaruhi orang lain

(28)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit MASALAH YG SUDAH DIIDENTIIKASI OLEH KELOMPOK AHLI

PESERTA DELBEQ TOTAL RANGKING

PRIORITAS I II III IV V VI MASALAH A 1 1 2 1 1 2 8 I MASALAH B 2 3 1 2 3 1 12 II MASALAH C 3 2 3 3 2 3 16 III MASALAH D 4 4 4 4 4 4 24 IV MASALAH E 5 5 6 5 5 6 32 V MASALAH F 6 6 5 6 6 5 34 VI CONT O H

Metode

Delbeq

(29)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

MASALAH YG SUDAH DIIDENTIIKASI OLEH

KELOMPOK AHLI

TOTAL I TOTAL KE

II TOTAL (I+II) Prioritas

MASALAH A 10 8 18 I MASALAH B 12 12 24 II MASALAH C 15 16 31 III MASALAH D 27 24 31 IV MASALAH E 29 32 61 V MASALAH F 34 34 68 VI CONT O H CONT O H Metode Delbeq

(30)

1. Menentukan siapa yang seharusnya ikut dalam menentukan peringkat prioritas tersebut

2. Penentuan peringkat bisa sangat subyektif 3. Cara ini lebih bertujuan mencapai konsensus

dari interest yang berbeda dan tidak untuk menentukan prioritas atas dasar fakta

(31)

Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok

orang yang mempunyai keahlian yang sama.

Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan

prioritas masalah yang disepakati bersama.

Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui

pertemuan khusus.

Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan

untuk mengemukakan beberapa masalah pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari

(32)

1. Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan

2. Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para ahli yang dianggap mengetahui dan menguasai permasalahan

3. Kuesioner dikirim kpd para ahli, kmdn menerima kembali jawaban kuesioner yang berisikan ide dan alternatif solusi penyelesaian masalah

4. Pembentukan tim khusus utk merangkum seluruh respon yg muncul & mengirim kembali hasil rangkuman kpd

partisipan

5. Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala prioritas/ memeringkat alternatif solusi yg

dianggap terbaik dan mengembalikan kepada pemimpin kelompok/pembuatan keputusan

(33)

Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai) untuk berbagai parameter tertentu yang telah

ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:

1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah 2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase) 3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah

tersebut (degree of unmeet need)

4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit)

5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasibility)

6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah (resources availibility)

(34)

Metode

Bryant

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi

1. Prevalence Besarnya masalah yang dihadapi

2. Seriousness Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam RS dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian, data IKP akibat masalah kesehatan tersebut

2. Seriousness Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya

4. Community concern

:Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut

(35)

Parameter diletakkan pada baris dan

masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah untuk masing-masing masalah dihitung nilai skor

akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Tetapi

metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu

berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.

(36)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

KRITERIA SKORING (1-5)

Masalah A Masalah B Masalah C Masalah D

Prevalence 5 5 4 5 Seriousness 5 5 5 5 Manageability 3 4 5 5 Community concern 3 4 5 5 TOTAL SKOR 16 18 19 20 PRIORITAS IV III II I

Metode

Bryant

CONT O H

(37)

PENETAPAN AREA

PRIORITAS

Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan

Area Prioritas Perbaikan IBS

37

Akreditasi Versi 2012

Area Prioritas

High Risk High Volume Problem Prone

Jumlah

(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5

Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20

N B S N B S N B S ICU 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370 IGD 3 50 150 3 30 90 3 20 60 300 IBS 5 50 250 3 30 90 3 20 60 400 Rawat Inap 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360 FARMASI 4 50 200 5 30 150 3 20 60 310 CONT O H

(38)

PENETAPAN YAN

PRIORITAS

Dilakukan pembobotan terhadap beberapa area perbaikan

Pelayanan Prioritas Perbaikan AMI

38

Akreditasi Versi 2012

Pelayanan Prioritas

High Risk High Volume Problem Prone

Jumlah

(nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) (nilai x bobot = skor) Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5 Rentang Nilai = 1 - 5

Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20

N B S N B S N B S AMI 4 50 200 3 30 90 5 20 100 390 STROKE 4 50 200 3 30 90 4 20 80 370 DBD 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360 THYPOID 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360 APPENDICITIS 3 50 150 5 30 150 3 20 60 360 CONT O H

(39)

LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN PRIORITAS (PMKP 1.2)

1. Identikasi masalah-masalah di pelayanan

•. Data Insiden Keselamatan Pasien (Sentinel, KTD,

KNC)

•. Komplain pasien

•. Hasil capaian indikator mutu, dll

2. Tetapkan yang ingin diperbaiki areanya/unitnya dan atau fokus ke pelayanan yang ingin diperbaiki.

3. Lakukan penetapan prioritas masalah melalui metode non skoring atau skoring

(40)

LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN PRIORITAS (PMKP 1.2)

4. Setelah prioritas ditetapkan maka tetapkan kegiatan PMKP nya yaitu :

•. Penggunaan PPK dan CP  standarisasi asuhan

klinis

•. Penerapan indikator mutu area klinis, area

manajemen

•. Penerapan SKP dan monitoring nya

5. Buat SK Penetapan Prioritas

(41)

Kegiatan PMKP di Unit Rawat Inap

(Area Prioritas)

1. Penggunaan PPK – CP (Standarisasi

proses asuhan klinis)

Penyusunan PPK dan Clinical

Pathway AMI

Audit Pra implementasi

Sosialisasi ke Pemberi Pelayanan

Asuhan

DPJP, perawat, dan nutrisi

Audit paska implementasi

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

CONTO H

(42)

Kegiatan PMKP di Unit Rawat Inap

(Area Prioritas)

2. Pemilihan indikator mutu area klinik yang terkait AMI

Asesmen pasien (IAK 1) Asesmen DPJP lengkap dalam waktu 24 jam

Penggunaan obat (IAK 5) aspirin Medication error dan KNC (IAK 6) Rekam medis (IAK 9) Kelengkapan

resume pasien

PPI (IAK 100) IADP

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

CONTO H

(43)

Kegiatan PMKP di Unit Rawat Inap

(Area Prioritas)

3. Pemilihan indikator area manajemen

Pengadaan obat aspirin/obat utk AMI 100 %

terpenuhi

4. Penerapan SKP

Identiikasi pasien melalui pemasangan

gelang

Komunikasi

Penggunaan obat high alert Hand hygiene

Pasien risiko Jatuh

TETAPKAN DNG SK Direktur

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

CONTO H

(44)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 44 PENETAPAN PRIORITAS PENETAPAN PRIORITAS Proses kegiatan yang evaluasi Kegiatan PMKP di area prioritas Penerapan SKP di area prioritas PENETAPAN PRIORITAS PENETAPAN PRIORITAS Yan trauma center (TC) PPK & CP di TC  trepanasi IAK & IAM TC

Asesmen awal pasien emergency

Penerapan SKP DI TC  SKP 1, 2,

(45)

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 45 PENETAPAN PRIORITAS PENETAPAN PRIORITAS Proses kegiatan yang evaluasi Kegiatan PMKP di area prioritas Penerapan SKP di area prioritas PENETAPAN PRIORITAS PENETAPAN PRIORITAS HD PPK  prosedur HD IAK  Asesmen pasien IAM 1  ketersediaan reagen Penerapan SKP HD SKP 1, 2, 3, 4, 5, 6

(46)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Komunikasi Data Kesehatan, berfungsi untuk Sistem Komunikasi Data Kesehatan, berfungsi untuk menangani proses sinkronisasi/ migrasi data yang berbentuk

Pasal 24 mengatur: (1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan; (2) Kekuasaan

Nama Guruh Soekarno Putra, konsep acara, dan media sosial yang digunakan dalam strategi komunikasi marketing pun menimbulkan ambiguitas, sehingga target market yang dicapai

Dalam hal ini Indonesia bersedia menawarkan otonomi yang lebih luas untuk Aceh seperti yang dilakukan Megawati sementara pihak GAM bersedia menurunkan tuntutannya

Hal ini disebabkan reputasi merek yang baik merupakan hasil dari kualitas produk yang baik dan kepuasan konsumen yang tinggi, sehingga reputasi merek yang baik akan berdampak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu Tahun 2014, sesuai dengan tugas dan fungsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 15

Hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi data panel yaitu Pertumbuhan Ekonomi tidak berpengaruh signifikan, Pengangguran berpengaruh signifikan, dan

Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali memunculkan masalah baru yaitu semakin terdesaknya sektor pertanian. Untuk menghindari semakin tidak seimbangnya antara