RINGKASAN RENJA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016
Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyusun Rencana Kerja (RENJA). Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2014-2018. Keberadaan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016 diharapkan mampu memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.
Berpijak pada maksud tersebut, tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016;
2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2016;
3. Memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.
Perlu dlakukannya Evaluasi untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya yaitu tahun anggaran 2014 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan datang.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam Urusan Kesehatan diselenggarakan sebagai bagian dari RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018 yaitu
dalam rangka pencapaian tujuan “Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas”yang merupakan bagian dari Misi ke-3, yaitu: “Mengembangkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era
globalisasi” dengan sasaran “Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
Jaringan Pelayanan dan Akses Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau”; Misi ke-4, yaitu:
“Meningkatkan pembangunan sarana perkotaan yang memadai dan berkualitas” dengan
sasaran “Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai” dan Misi ke-5, yaitu:
“Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman” dengan sasaran “Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kualitas
lingkungan perumahan dan permukiman penduduk yang bersih, sehat, aman, dan nyaman”
dengan 41 indikator sasaran yang ingin dicapai sampai tahun 2018. Upaya pencapaian target indikator sasaran pembangunan tersebut diatas, dilaksanakan melalui 19 program dan 75 kegiatan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada Tahun 2014 dengan jumlah anggaran sebesar Rp309.669.782.685,00 yang terdiri dari : Belanja Tidak Langsung sebesar Rp89.312.052.187,- dengan realisai anggaran sebesar Rp79.051.587.443,- (88,51%) dan Belanja Langsung sebesar Rp220.357.730.498,00 dengan realisai anggaran sebesar Rp185.964.906.534,00 (84.397%).
Ditinjau dari kinerja Dinas Kesehatan tahun 2014 terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target dan menjadi isu penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut: Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat, Prevalensi balita gizi kurang, Cakupan pelayanan anak balita, Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi Syarat, 'AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun, Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+), Penemuan Penderita Pneumoni Balita, Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan, Cakupan pelayanan nifas, Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani dan Cakupan kunjungan bayi.
Pogram prioritas Dinas Kesehatan Tahun 2016 mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Kesehatan serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2016 Program yang dilaksanakan terdiri dari 23 Program dan 122 Kegiatan dengan jumlah anggaran Belanja Langsung sebesar Rp207.752.798.282,- dan Jumlah anggaran Belanja Tidak langsung sebesar Rp144.307.146.419,67 Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2016 terdiri dari:
No Indikator Program Pembangunan Daerah Satuan Target
1 2 3 4
1. Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas dan Jaringannya
% 100
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 97.56
No Indikator Program Pembangunan Daerah Satuan Target
1 2 3 4
3. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat Kota Tangerang % 100
4. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat Kota Tangerang
% 0.84
5. Cakupan pelayanan JKN (BPJS) % 100
6. Presentase Sarana Obat dan bahan berbahaya yang memenuhi syarat
% 91.43
7. Cakupan Kelurahan siaga aktif % 90.38
8. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) % 35
9. Presentase sarana kesehatan yang memenuhi syarat % 67.78
10. Persentase sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya yang layak
% 100
11. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana dan prasarana memadai
% 100
12. Persentase sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata yang layak
% 100
13. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 82
14. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan % 100
15. Prevalensi balita gizi kurang % 9.39
16. Presentase balita gizi buruk (BB/TB) % 0.10
17. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 keluarga miskin
% 100
18. Cakupan pelayanan anak balita % 75
19. Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan % 75
20. Cakupan rumah sehat % 87
21. Cakupan Kualitas Air minum yang memenuhi syarat kesehatan % 85
22. Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
% 100
23. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100
24. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun per 100.000 2.08
25. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
% 60
26. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)
% 65.02
27. Penemuan Penderita Diare % 60.78
28. Penemuan Penderita Pneumoni Balita % 65
29. Penderita DBD ditangani % 100
30. Persentase calon jemaah haji yang diperiksa kesehatan % 100
31. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahun % 0.06
32. Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pd obat antiretroviral
% 100
33. Tingkat Cakupan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak pra sekolah
% 92
34. Proporsi cakupan pemeriksaaan pra usila dan usila % 75
35. Presentase Sarana Industri Rumah Tangga Pangan yang Memenuhi Syarat
% 90
36. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 97
37. Cakupan pelayanan nifas % 91
38. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 82
No Indikator Program Pembangunan Daerah Satuan Target
1 2 3 4
39. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 91
40. Cakupan kunjungan bayi % 95
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh pegawai Dinas Kesehatan dan stakeholder.