PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
“Virtual Computing / Machine”
Oleh:
Kelompok 6
Aisyah Astindra Rohadewi ( 50413503 )
Farhan Yuda Pahlevi ( 53413245 )
Rahmat Yushardi ( 57413187 )
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Virtualisasi dalam dunia Teknologi Informasi (TI) berperan sebagai suatu cara untuk menyederhanakan bagian infrastruktur teknologi informasi, mulai dari server sampai storage atau media penyimpanan, dan perangkat lainnya yang dipakai oleh end-user atau pengguna. Virtualisasi ibarat pelumas yang menyatukan berbagai bagian komputasi yang sebelumnya berdiri sendiri. Virtualisasi digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kesinambungan bisnis, baik untuk ketersediaan data yang tinggi, pemulihan kerusakan, maupun ketersediaan resource yang ada. Virtualisasi mengacu pada penggunaan resource yang ada untuk menciptakan versi virtual atau abstrak dari perangkat fisik seperti server,
storage device, jaringan, dan sistem operasi yang kerangka kerjanya membagi sumber daya yang ada menjadi salah satu atau lebih lingkungan sehingga terciptalah sebuah server yang melayani dan perangkat komputer bersifat virtual yang menggunakan resource dari server. Dengan kata lain yang lebih mudah dipahami, virtualisasi berarti menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh sebuah server seperti CPU, RAM, dan mengolah sumber daya tersebut agar aplikasi memiliki alokasi yang seimbang.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun hal yang akan dibuat rumusan masalah berdasarkan latar belakang adalah seperti berikut :
1. Bagaimanakah cara membuat sebuah virtualisasi pada sebuah perangkat komputer?
2. Bagaimanakah menyambungkan koneksi dua buah komputer virtual pada sebuah perangkat komputer?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan akan berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah ada, sehingga tujuan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan imlementasi dari virtualisasi pada sebuah perangkat komputer. 2. Menyambungkan koneksi antara dua buah komputer virtual pada sebuah
perangkat komputer.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang disusun penulis dalam penulisan ilmiah ini terdiri atas :
• BAB I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari pembuatan penulisan ilmiah ini, lalu disertai batasan dan rumusan masalah penulisan, tujuan penulisan, metode penelitian, serta sistematika penulisannya.
• BAB II : Pembahasan
Bab ini membahas cara pembuatan virtual komputer menggunakan perangkat lunak virtual box dengan sistem operasi linux dan menyambungkan keduanya virtual komputer dengan jaringan internal.
• BAB III : Penutup
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Komputer Virtual / Mesin Virtual 1.1.1. Definisi
Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada
perangkat keras aslinya sama sekali.[1]
Contohnya adalah program yang ditulis dalam bahasa Java akan dilayani oleh Java Virtual Machine (JVM) dengan cara memberikan perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan
memberikan hasil yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut, perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual", sehingga program tidak lagi perlu untuk
mengakses langsung melalui sistem operasi ataupun perangkat keras yang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman masing-masing secara spesifik.
Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah mesin virtual sistem adalah perangkat yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebaliknya, mesin virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesin virtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesin tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar tembok batasan dunia maya itu.
Virtual machine monitor (VMM) atau hypervisor merupakan bagian dari perangkat lunak yang membuat/mensimulasikan virtual machine. Hypervisor merupakan istilah industri untuk menjelaskan tentang VMM. Abstraksi mesin yang dibuat oleh VMM disebut virtual machine (VM).
VMM membuat platform virtual sehingga sistem operasi dapat berjalan di atasnya. VMM juga berperan sebagai manajer untuk
menjalankan sistem operasi yang berjalan di atasnya. VMM merupakan teknik yang berguna dalam menambah fungsionalitas dibawah layer OS dan layer aplikasi. Sebagai manajer VM, VMM turut mengatur eksekusi yang berjalan di sistem operasi yang disimulasikannya. Abstraksi VMM disebut dengan virtual machine (VM). Perangkat keras yang di
simulasikan dapat di atur sehingga mempunyai spesifikasi yang identik dengan perangkat keras dimana VMM diimplementasikan.VMM juga dapat meng-enkapsulasi suatu aplikasi yang berjalan di atasnya sehingga memudahkan manajemen dan kontrol terhadap sistem komputer.
Dengan adanya VMM maka Virtual machine yang
diimplementasikan pada sistem komputer dapat membuat abstraksi dari layer yang ada di bawahnya sehingga dapat membuat/mensimulasikan layer aplikasi dari suatu sistem komputer yang di inginkan.
1.2. Rancangan Komputer Virtual
Laman yang penting sebagai referensi untuk penerapan Virtual Machine dari Virtual Box
1.3. Pembuatan Jaringan Komputer Virtual
Untuk melakukan pembuatan komputer virtual, diperlukan perangkat lunak virtualbox, langkah pertama sebagai berikut :
Setelah itu, masuk ke pengaturan tiap PC lalu saya mengubah network adapter menjadi Internal Network sehingga kedua Virtual PC tadi dapat terhubung karena sama-sama menggunakan internal network yang ada, tidak menggunakan NAT atau adapter lainnya. Disini kita juga bisa mengaturnya menjadi DHCP sehingga tidak perlu melakukan konfigurasi IP Static lagi, tetapi disini saya mencoba menggunakan IP Static saja. Untuk membuat PC kedua, cara yang praktis adalah dengan cara meng-clone PC pertama. Sampai tahap ini, sudah selesai untuk membuat sebuah PC virtual.
1.4. Pembuatan Koneksi Virtualisasi
Setelah itu kita run PC tadi dan masuk ke dalam tampilan desktop dari TCL ini. Sekilas tampilan mirip dengan OS yang saya pakai saat ini, maklum keduanya memang masih keluarga UNIX. Lalu, kita masuk ke control panel dan tinggal melakukan setting IP seperti biasa, untuk IP Address saya coba masukan IP kelas C (192.168.1.2) dan ketika tombol tab di tekan maka semua kolom akan otomatis terisi, cukup mudah untuk melakukannya. Selanjutnya tinggal klik Apply, lakukan pada Virtual PC 2 dengan mengubah IP Addressnya.
BAB III
PENUTUP
1.5. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, pembuatan virtual komputer menggunakan virtual box yang beroperasi pada sistem linux menggunakan virtual box berhasil dibuat. Kelompok kami berhasilkan melakukan virtualisasi pada sebuah perangkat komputer dengan 2 buah komputer virtual berbasis linux dan berhasil menyambungkan kedua virtual komputer dengan jaringan internal.
Secara umum dengan menggunakan 2 Virtual machine sudah dapat dilakukan tes koneksi, serta menunjukkan tidak dapat melakukan komunikasike luar (Internet) tidak terjadi sehinga dengan demikian kedua Virtual Machine tidak terkoneksi keluar/Internet. Untuk selanjutnya perlu dilakukan percobaan di beberapa konfigurasi hardware yang lain agar didapat gambaran kecepatan saat semua Virtual Machine tersebut dijalankan.
1.6. Saran
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
[1] Budijono, Santoso. 2014. Penggunaan Virtual Machine Dalam Pembelajaran Jaringan. Jakarta Barat.
[2] Craig, Iain D. Virtual Machines. Springer, 2006, ISBN 1-85233-969-1. [3] Dostál, J. Virtual Machines in education (Vyuzití virtuálního pocítace ve vzdelávání). Olomouc, EU: Votobia, 2008. 66 s. ISBN 978-80-7220-309-3.
[4] Jim, Jr. Smith, Ravi Nair, James E. Smith, Heath Potter. Virtual Machines: Versatile Platforms For Systems And Processes. Publisher Morgan Kaufmann Publishers, May 2005, ISBN 1-55860-910-5, 656 pages.