• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010225 10.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010225 10."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 RINGKASAN

Aktinomisetes merupakan salah satu jenis bakteri yang unik dan memiliki karakter yang berbeda dibanding bakteri lain. Bentuk koloninya menyerupai jamur dengan miselia yang bercabang dan termasuk dalam golongan bakteri Gram positif. Aktinomisetes merupakan bakteri yang banyak dikaji potensinya, berkaitan dengan metabolit sekunder yang dihasilkan. Salah satu metabolit sekunder yang dihasilkan aktinomisetes adalah pigmen. Pigmen yang dihasilkan oleh aktinomisetes sudah terbukti berpotensi digunakan sebagai pewarna alami. Kemampuan aktinomisetes dalam menghasilkan pigmen menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mengetahui medium yang cocok untuk mengoptimalkan produksi pigmen. Produksi pigmen ini dipengaruhi oleh pH, suhu, sumber karbon, dan sumber nitrogen yang ada pada medium pertumbuhan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tahapan peremajaan isolat aktinomisetes, identifikasi isolat aktinomisetes potensial (karakter makromorfologi, mikromorfologi, dan uji biokimiawi), produksi pigmen aktinomisetes pada tiga medium yaitu Starch Casein Nitrat (SCN), Yeast Extract Malt Extract (YEME), dan Oatmeal, ektraksi pigmen aktinomisetes baik intraseluler ataupun ekstraseluler, uji stabilitas pigmen dengan berbagai kondisi pH, serta karakterisasi pigmen menggunakan UV-VIS.

Isolat aktinomisetes baik K-2C maupun K-3E yang diduga memiliki potensi menghasilkan pigmen diketahui berasal dari genus Streptomyces. Kedua isolat menghasilkan pigmen intraseluller terbaik pada medium Oatmeal. Sedangkan medium terbaik untuk pigmen ekstraseluller isolat K-2C adalah medium Oatmeal. dan isolat K-3E adalah medium YEME. Ekstrak pigmen yang dihasilkan memiliki panjang gelombang antara 480-535 nm untuk isolat K-2C, dan 350-650 nm untuk isolat K-3E.

Kata kunci: Aktinomisetes, identifikasi, medium pertumbuhan, pigmen.

(2)

2 SUMMARY

Actinomycetes are unique bacteria with different characters from other bacteria. The colony morphology has branched mycelia which is similar to fungi and included in Gram-positive bacteria. Potency of secondary metabollites of Actinomycetes was mostly studied. One of the secondary metabollites is pigment. Pigment produced by Actinomycetes is proved potentially used as natural dye. Actinomycetes capability in producing pigment becomes an interesting thing to be studied. The early step to optimize the production of Actinomycetes pigment is discovering the appropriate medium. Pigment production is influenced by pH, temperature, carbon, and nitrogen resource in growth medium.

This study used descriptive method with several steps included subculture of Actinomycetes isolates, identification of potential actinomycetes isolates (macromorphology and micromarphology characters, and biochemical test), actinomycetes pigment production in three different mediums such as Starch Casein Nitrate (SCN), Yeast Extract Malt Extract (YEME) and Oatmeal, intracellular and extracellular pigment extraction, pigment stability test in various pH conditions, and pigment characterization used UV-VIS.

Actinomycetes isolates (K-2C and K-3E) which suspected potentially produced pigment were discovered into Streptomyces genus. Those isolates produced the best intracellular pigment in Oatmeal medium, while the best medium for extracellular pigment production of K-2C isolate was Oatmeal medium and K-3E isolate was YEME medium. Pigment extract of K-2C isolate had max at 480-535 nm and K-3E isolate at 350-650 nm.

Keywords: Actinomycetes, growth medium, identification, pigment.

Referensi

Dokumen terkait

hasil identifikasi bakteri asam laktat dari isolat D adalah metode yang digunakan. Pada penelitian terdahulu yang menggunakan Manual

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analisis dan pendekatan Fenomenologi, yang akan dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan cara mengomposkan ampas tebu menggunakan 23 isolat bakteri hasil skrining dari Tandan Kosong

Metode riset yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengadopsi Miles dan Huberman (1984) khususnya dalam tahapan analisa data. Data pada

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis untuk membahas identifikasi masalah bagaimana disiplin pada karyawan outsourcing Telkom

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif paradigma kualitatif melalui beberapa tahapan yaitu observasi pendahuluan, wawancara

Metode penelitian yang digunakan secara umum adalah metode deskriptif dengan menekankan pada analisis dan uji kinerja bahan dasar mikroba (bakteri dan mikroorganisme potensial),

Rancangan Penelitian atau Model Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium yang dirancang secara deskriptif yaitu dengan isolasi dan identifikasi bakteri