• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010050 10.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010050 10."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

9

III. METODE PENELITIAN

A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi

1.1.Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serangga yang di peroleh dari lahan bawah tegakan hutan damar dan hutan pinus di Desa Serang, alkohol 70%, larutan gliserin.

1.2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian adalah patok, kantong plastik, pipa, pH meter, soil termometer dan soil moisture, spatula, gelas mineral, mikroskop cahaya, mikroskop stereo, timbangan analitik, cawan petri, botol film, botol sampel, spuit, cover glass, object glass, dan pipet tetes.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Hutan Gunung Slamet adalah salah satu hutan pegunungan yang masih tersisa di pulau Jawa. Hutan tanaman pada lereng timur mencangkup ketinggian 600 m dpl hingga ketinggian 1000 m dpl. Vegetasi pada hutan tanaman di dominasi oleh damar (Agahtis damara) dan pinus (Pinus sp.) yang terletak di Desa Serang.

Lokasi pengambilan sampel adalah lahan bawah tegakan hutan damar dan hutan pinus di Desa Serang. Lahan yang diteliti adalah hutan yang menerapkan sistem silvikultur. Kedua lokasi penelitian tersebut terletak di lereng Gunung Slamet di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Lahan Hutan Damar seluas 10 Ha dan Hutan Pinus seluas 1 Ha. Desa Serang berbatasan langsung dengan desa Kutabawa. Kelembaban kedua hutan tersebut berkisar 82-92 % dengan suhu 22-24 oC. Peta Wilayah Kabupaten Purbalingga sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran 8. (BPS Kabupaten Purbalingga, 2013). Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Identifikasi Coleoptera dilakukan di laboratorium Entomologi-Parasitologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.

(2)

10 2.1. Bagan alir

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara sistematik menggunakan garis transek dengan cara menarik garis secara diagonal pada hutan. Masing-masing lokasi dibuat garis transek secara diagonal, dan masing-masing garis transek sepanjang 53 meter dibagi menjadi 5 titik yang berjarak masing-masing titik sekitar 13 meter. Sehingga, dengan kondisi semacam ini, maka sampling sekitar 10% luasan hutan mampu memberikan data representatif (mewakili). Masing-masing titik dibuat dengan ukuran 1 x 1 meter dan jarak dari patok kurang lebih 30 cm. Titik penentuan pitfall dilakukan secara

sistematik pada setiap titik dan diletakkan berada di tengah titik. Pengambilan sampel dilakukan tiga kali selama dua bulan di masing-masing lokasi penelitian.

1. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel diambil menggunakan teknik Perangkap pitfall digunakan untuk menangkap serangga yang aktif merayap di permukaan tanah. Pengambilan sampel dilakukan tiga kali dalam dua bulan di masing-masing lokasi penelitian. Pitfall trap

berupa gelas plastik dipasang pada masing-masing kuadran. Gelas mineral yang telah di isi alkohol 70% setinggi 10 cm gelas di tanam ke dalam tanah dengan permukaan rata dengan tanah dan dipasang selama 3 x 24 jam. Setelah tiga hari serangga yang diperoleh diambil dan dimasukkan ke dalam vial berisi alkohol 70 %, untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium. Hal ini dilakukan berulang sampai ulangan ke tiga selama dua bulan dengan rentang waktu 15 hari. Di atas gelas di pasang atap untuk melindungi gelas dari hujan.

(3)

11

Gambar 1.1. Contoh pemasangan perangkap jebak

2. Pengukuran Sifat Kimia dan Fisika Tanah

Pengukuran sifat fisik dan kimia tanah dilakukan pada setiap pengambilan sampel di lapangan yang meliputi kelembaban dan suhu tanah pada kedalaman 2 cm dan 10 cm serta pH tanah. Pengukuran kelembaban tanah menggunakan soil moisture, suhu dan pH tanah menggunakan soil termometer dan pH meter.

3. Identifikasi Serangga

Serangga yang diperoleh diidentifikasi di laboratorium Entomologi-Parasitologi Fakultas Biologi Unsoed sampai tingkat takson spesies mengacu pada buku identifikasi Pengenalan Pelajaran Serangga (Borror et al., 1992) Kunci Determinasi Serangga Kanisius (1994) dan (Chung, 2003)

4. Variabel dan Parameter yang Diamati

Variabel yang diamati meliputi kelimpahan dan keragaman Coleoptera dari masing-masing lahan bawah hutan damar dan hutan pinus. Parameter yang diukur berupa ragam Scarabaeidae dan jumlah individu setiap spesies Coleoptera. Parameter lain yang diukur adalah pH tanah, kelembaban tanah dan temperatur tanah.

C. Metode Analisis

Data keragaman dan kelimpahan serangga Coleoptera (Scarabaeidae) dianalisis dengan menggunakan indeks Shannon-Wienner, indeks Simpson’s serta secara deskriptif. Deskripsi lengkap masing-masing familia dengan menggunakan buku identifikasi Pengenalan Pelajaran Serangga (Borror et al., 1992) Kunci Determinasi Serangga Kanisius (1994) dan (Chung, 2003) Untuk mengetahui indeks keragaman digunakan rumus Shannon-Wienner (Magurran, 1988) :

Gelas Mineral

(4)

12

Dimana

H’: Indeks diversitas

Pi : Proporsi spesies ke-i sampel total ni : Jumlah individu tiap jenis

N : Jumlah total botol sampel

Nilai hasil perhitungan indeks keragaman (H’) tersebut menunjukkan bahwa jika:

H>3 : Keragaman spesies tinggi 1<H<3 : Keragaman spesies sedang H<1 : Keragaman spesies rendah

Perhitungan indeks dominansi Simpson (Odum, 1993)

D = Dominansi

ni = Jumlah individu tiap jenis

N = Jumlah total individu seluruh sampel

Gambar

Gambar 1.1. Contoh pemasangan perangkap jebak

Referensi

Dokumen terkait

Button training digunakan untuk memanggil classImageProcessing yang akan mendapatkan basis eigen face dari semua input face yang ada dalam database (dalam implementasi ini

Tujuan disusunnya analisis peta mutu pendidikan (capaian Standar Nasional Pendidikan) Provinsi Bali adalah untuk mengetahui gambaran ketercapaian mutu pendidikan Provinsi Bali

Penelitian yang berjudul strategi komunikasi tim kreatif dalam mempertahankan eksisteensi program The Comment NET TV ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi apa saja

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Peningkatan dalam berbagai aspek peni- laian tersebut dikarenakan oleh penerapan model pembelajaran concept sentence yang memang cocok digunakan untuk memfasili- tasi

4) Alhamdulilah, tidak dari orang tua, tetapi dari beasiswa, namun jika beasiswa belum turun maka mengambil uang tabungan dari tabungan bekerja, jika masih

Matlamat utama sesuatu sistem pendidikan adalah untuk mempertingkatkan pemahaman pelajar terhadap konsep asas. Keadaan ini jelas terbukti pelajar tidak dapat mengaplikasikan teori