• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide – Riset Pemasaran | Doni Alamsyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide – Riset Pemasaran | Doni Alamsyah"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 9

(2)

Definisi

• Desain riset adalah kerangka dalam melaksanakan proyek riset pemasaran.

• Desain riset menjabarkan rincian prosedur

yang diperlukan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dalam

(3)

Tugas Pokok Desain Riset

1. Menentukan jenis desain riset pemasaran (eksploratoris, deskriptif, kausal)

2. Menentukan informasi yang dibutuhkan

3. Menetapkan prosedur pengukuran dan skala 4. Menyusun dan melakukan pre-test terhadap

kuesioner/pengumpulan data lainnya

5. Menetapkan proses sampling dan jumlah sampel

(4)

Klasifikasi Desain Riset Pemasaran

Desain Riset

Riset Eksploratoris Riset Konklusif

Riset Deskriptif Riset Kausal

Desain Cross-sectional Desain Longitudinal

Single cross-sectional

(5)

Perbandingan Riset

Eksploratoris & Konklusif

No ASPEK EKSPLORATORIS KONKLUSIF

1 Tujuan Memberi wawasan dan pemahaman

Menguji hipotesis spesifik dan menilai hubungan tertentu

2 Karakteristik Informasi yang dibutuhkkan dirumuskan secara “longgar” Proses riset bersifat fleksibel dan tidak terstruktur

Sampelnya kecil dan non representatif

Analisis data primer bersifat kualitatif

Informasi yang dibutuhkan telah dirumuskan dengan jelas

Proses riset bersifat formal dan terstruktur

Samplenya besar dan representatif

(6)

No ASPEK EKSPLORATORIS KONKLUSIF

3 Temuan/ Hasil

Tentatif Konklusif 4 Outcome Biasanya diikuti dengan riset

ekploratoris lanjutan atau riset konklusif

(7)

Riset Eksploratoris

• Tujuan utama memberikan gagasan,

wawasan, dan pemahaman atas situasi permasalahan yang dihadapi peneliti.

• bermanfaat dalam situasi dimana peneliti tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai masalah yang menjadi fokus utama dalam proyek riset pemasaran.

(8)

• Jarang memakai kuesioner terstruktur, sample besar dan sampling probabilitas

• Fokus penelitian dapat berubah ketika memiliki gagasan/wawasan baru

• Kreatifitas peneliti memainkan peran penting

• Dikelompokan menjadi 3 kategori : a. experience surveys

(9)

a. experience surveys : teknik riset berupa diskusi dengan para individu yang dianggap pakar/menguasai masalah riset baik dalam/luar organisasi seperti konsultan, dosen, ilmuwan, manajer, dll.

b. analisis data sekunder : teknik riset diperoleh dari berbagai sumber baik internal (faktur penjualan, decision support systemn intelijensi pemasaran) atau eksternal (internet, BPS, direktori, jurnal, dll) cara ini hemat biaya dan lebih cepat

c. pilot studies : teknik analisis yang digunakan untuk merujuk pada serangkaian teknik riset yang menggunakan sampling, namun dengan standar yang fleksibel/”longggar” sebagai data primer yang dikumpulkan dari konsumen/beberapa pakar

(10)
(11)

• Case study : teknik yang secara intensif meneliti satu atau sejumlah kecil situasi yang mirip dengan situasi masalah ayng dihadapi.

• Projective techniques : teknik bertanya secara tidak langsung melalui pihak ketiga guna untuk mengungkapkan sikap, motivasi, reaksi defensif dan karakteristik individu dalam merespon sesuatu.

(12)

Riset Konklusif

• Bertujuan untun menguji hipotesis dan hubungan spesifik tertentu.

• Riset konklusif terdiri atas : a. riset deskriptif

(13)

a. riset deskriptif : riset yang bertujuan

mendeskripsikan karakteristik / fungsi pasar. Beberapa alternatif yang cocok untuk tipe ini : • Menggambarkan karakteristik kelompok relevan

seperti konsumen, wiraniaga, organisasi, area pasar. Misalnya kita dapat mengidentifikasi profil “heavy user” toko buku gramedia

• Mengestimasi persentase unit populasi tertentu yang menunjukan perilaku tertentu. Misalnya kita dapat mengestimasi presentase “heavy user”

(14)

• Menentukan persepsi terhadap karakteristik produk. Contoh bagaiman konsumen mempersepsikan berbagai toko buku berdasarkan kriteria pemilihan

• Menentukan tingkat asosiasi terhadap variabel pemasaran. Contoh seberapa jauh hubungan antara berbelanja di toserba dengan kebiasaan jajan makanan. • Menentukan prediksi spesifik. Contoh

(15)

Macam-Macam Riset Deskriptif

1. Cross-sectional : type desain riset yang

berupa pengumpulan informasi dari

sampel tertentu yang hanya dilakukan

satu kali. Type ini terbagi menjadi 2, yaitu

a. single cross-sectional : hanya ada

satu sampel dari populasi target dan informasi dikumpulkan dari sampel

tersebut hanya satu kali. Type ini sering disebut pula sample survey research

(16)

b. Multiple cross-sectional : dimana ada dua atau lebih

sampel responden dan informasi dikumpulkan dari masing-masing sampel hanya satu kali. Dalam banyak kasus informasi dikumpulkan dari sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda

2. Longitudinal, yaitu : type riset yang melibatkan sampel

(17)

Keunggulan & Kelemahan Desain

Cross-Sectional vs Longitudinal

Kriteria Evaluasi Desain Cross-Sectional

Desain Longitudinal

Mendeteksi perubahan - +

Pengumpulan data dalam jumlah besar

- +

akurasi - +

Sempling yang representatif

+ _

Responden bias +

(18)

Riset Kausal

• Riset kausal adalah tipe riset konklusif

yang bertujuan untuk menentukan

hubungan sebab-akibat (hubungan

kausal) dari suatu fenomena.

(19)

• Tujuan :

a.memahami variabel yang menjadi

penyebab (variabel independen) dan variabel yang menjadi akibat (variabel dependen) dari suatu fenomena.

(20)

• Contoh : asumsi umum bahwa jika harga diturunkan maka penjualan dan pangsa

pasar akan meningkat, belum tentu

Referensi

Dokumen terkait

Setiap perusahaan memiliki tujuan tertentu, misalnya mencapai target penjualan tertentu, meraih laba, meningkatkan pangsa paasar, mempertahankan eksistensi, mencapai tingkat

Daftar nama pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina hubungan jangka panjang dengan mereka disebut

Apabila telah terbentuk segmen-segmen pasar berdasarkan kriteria yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih segmen yang paling sesuai untuk dilayani.. Dapat

Menurut Schnaars dalam Fandy Tjiptono (2000:43), penganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan produk

Day menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidakpuasan ( disconfirmation ) yang dirasakan antara

Iklan adalah be tuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

Menurut Djaslim Saladin (2006:54) pasar konsumen adalah terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk

McDavid dan Harari dalam Siswanto (2006:81) mendefinisikan kelompok sebagai suatu system yang terorganisasi yang melakukan fungsi tertentu yang melakukan serangkaian peran