PERTEMUAN 9
Definisi
• Desain riset adalah kerangka dalam melaksanakan proyek riset pemasaran.
• Desain riset menjabarkan rincian prosedur
yang diperlukan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dalam
Tugas Pokok Desain Riset
1. Menentukan jenis desain riset pemasaran (eksploratoris, deskriptif, kausal)
2. Menentukan informasi yang dibutuhkan
3. Menetapkan prosedur pengukuran dan skala 4. Menyusun dan melakukan pre-test terhadap
kuesioner/pengumpulan data lainnya
5. Menetapkan proses sampling dan jumlah sampel
Klasifikasi Desain Riset Pemasaran
Desain Riset
Riset Eksploratoris Riset Konklusif
Riset Deskriptif Riset Kausal
Desain Cross-sectional Desain Longitudinal
Single cross-sectional
Perbandingan Riset
Eksploratoris & Konklusif
No ASPEK EKSPLORATORIS KONKLUSIF
1 Tujuan Memberi wawasan dan pemahaman
Menguji hipotesis spesifik dan menilai hubungan tertentu
2 Karakteristik Informasi yang dibutuhkkan dirumuskan secara “longgar” Proses riset bersifat fleksibel dan tidak terstruktur
Sampelnya kecil dan non representatif
Analisis data primer bersifat kualitatif
Informasi yang dibutuhkan telah dirumuskan dengan jelas
Proses riset bersifat formal dan terstruktur
Samplenya besar dan representatif
No ASPEK EKSPLORATORIS KONKLUSIF
3 Temuan/ Hasil
Tentatif Konklusif 4 Outcome Biasanya diikuti dengan riset
ekploratoris lanjutan atau riset konklusif
Riset Eksploratoris
• Tujuan utama memberikan gagasan,
wawasan, dan pemahaman atas situasi permasalahan yang dihadapi peneliti.
• bermanfaat dalam situasi dimana peneliti tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai masalah yang menjadi fokus utama dalam proyek riset pemasaran.
• Jarang memakai kuesioner terstruktur, sample besar dan sampling probabilitas
• Fokus penelitian dapat berubah ketika memiliki gagasan/wawasan baru
• Kreatifitas peneliti memainkan peran penting
• Dikelompokan menjadi 3 kategori : a. experience surveys
a. experience surveys : teknik riset berupa diskusi dengan para individu yang dianggap pakar/menguasai masalah riset baik dalam/luar organisasi seperti konsultan, dosen, ilmuwan, manajer, dll.
b. analisis data sekunder : teknik riset diperoleh dari berbagai sumber baik internal (faktur penjualan, decision support systemn intelijensi pemasaran) atau eksternal (internet, BPS, direktori, jurnal, dll) cara ini hemat biaya dan lebih cepat
c. pilot studies : teknik analisis yang digunakan untuk merujuk pada serangkaian teknik riset yang menggunakan sampling, namun dengan standar yang fleksibel/”longggar” sebagai data primer yang dikumpulkan dari konsumen/beberapa pakar
• Case study : teknik yang secara intensif meneliti satu atau sejumlah kecil situasi yang mirip dengan situasi masalah ayng dihadapi.
• Projective techniques : teknik bertanya secara tidak langsung melalui pihak ketiga guna untuk mengungkapkan sikap, motivasi, reaksi defensif dan karakteristik individu dalam merespon sesuatu.
Riset Konklusif
• Bertujuan untun menguji hipotesis dan hubungan spesifik tertentu.
• Riset konklusif terdiri atas : a. riset deskriptif
a. riset deskriptif : riset yang bertujuan
mendeskripsikan karakteristik / fungsi pasar. Beberapa alternatif yang cocok untuk tipe ini : • Menggambarkan karakteristik kelompok relevan
seperti konsumen, wiraniaga, organisasi, area pasar. Misalnya kita dapat mengidentifikasi profil “heavy user” toko buku gramedia
• Mengestimasi persentase unit populasi tertentu yang menunjukan perilaku tertentu. Misalnya kita dapat mengestimasi presentase “heavy user”
• Menentukan persepsi terhadap karakteristik produk. Contoh bagaiman konsumen mempersepsikan berbagai toko buku berdasarkan kriteria pemilihan
• Menentukan tingkat asosiasi terhadap variabel pemasaran. Contoh seberapa jauh hubungan antara berbelanja di toserba dengan kebiasaan jajan makanan. • Menentukan prediksi spesifik. Contoh
Macam-Macam Riset Deskriptif
1. Cross-sectional : type desain riset yang
berupa pengumpulan informasi dari
sampel tertentu yang hanya dilakukan
satu kali. Type ini terbagi menjadi 2, yaitu
a. single cross-sectional : hanya ada
satu sampel dari populasi target dan informasi dikumpulkan dari sampel
tersebut hanya satu kali. Type ini sering disebut pula sample survey research
b. Multiple cross-sectional : dimana ada dua atau lebih
sampel responden dan informasi dikumpulkan dari masing-masing sampel hanya satu kali. Dalam banyak kasus informasi dikumpulkan dari sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda
2. Longitudinal, yaitu : type riset yang melibatkan sampel
Keunggulan & Kelemahan Desain
Cross-Sectional vs Longitudinal
Kriteria Evaluasi Desain Cross-Sectional
Desain Longitudinal
Mendeteksi perubahan - +
Pengumpulan data dalam jumlah besar
- +
akurasi - +
Sempling yang representatif
+ _
Responden bias +
Riset Kausal
• Riset kausal adalah tipe riset konklusif
yang bertujuan untuk menentukan
hubungan sebab-akibat (hubungan
kausal) dari suatu fenomena.
• Tujuan :
a.memahami variabel yang menjadi
penyebab (variabel independen) dan variabel yang menjadi akibat (variabel dependen) dari suatu fenomena.
• Contoh : asumsi umum bahwa jika harga diturunkan maka penjualan dan pangsa
pasar akan meningkat, belum tentu