• Tidak ada hasil yang ditemukan

866b5 sesi2 mpsi metodologi manajemen proyek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "866b5 sesi2 mpsi metodologi manajemen proyek"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI

MANAJEMEN PROYEK

(2)

PIHAK YG TERLIBAT DLM PROYEK

PELAKSANA PROYEK

STAKEHOLDER

Manajer ProyekAnalis SistemDesainer SistemPemrogram

Tester

Next

(3)

Pemilik Proyek

Perusahaan

Individu

Penyandang Dana

(4)

Komite Pengarah

Komite pengarah

dibentuk agar

proyek yang

dilaksanakan dapat

berjalan sesuai

rencana dan tetap

pada jalur yang

benar untuk

mencapai hasil

sesuai kualitas yang

ditentukan dengan

batasan-batasan

Segitiga Manajemen

Proyek.

(5)

Manajer Proyek

Manajer Proyek adalah orang yang

bertindak sebagai pemimpin dalam suatu proyek

Seorang manajer proyek ada kalanya

harus memiliki kualifikasi khusus

meskipun tidak harus memiliki keahlian sebagai eksekutor atau pelaksana.

Misalnya dalam proyek sistem informasi

(6)

MANAJER PROYEK

1.

Apa yang dilakukan oleh Manajer Proyek?

2.

Keahlian apa yang dibutuhkan?

3.

Kualifikasi Manajer Proyek?

4.

Tugas dan tanggung jawab?

(7)

YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER PROYEK:

1.

Menerima otoritas dari pihak yang

berkompeten

2.

Mendefinisikan dan melakukan review kasus

bisnis dan requirements dengan evaluasi

dan kontrol secara reguler.

3.

Melakukan inisiasi dan rencana proyek

dengan menyusun format, arah dan

landasan.

4.

Bermitra dengan pengguna akhir, bekerja

dengan sponsor proyek dan manajemen lain.

(8)

YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER PROYEK:

6. Mengelola tim pelaksana proyek dengan menciptakan suana yang kondusif.

7. Mampu mengelola keadaan yang tidak menentu, perubahan yang cepat, kesimpangsiuran, kejutan-kejutan, dan lingkungan yang hanya sedikit

terdefinisi.

8. Menjaga hubungan dengan klien dengan

menggunakan format laporan yang cukup lengkap, jelas dan formal.

9. Mengarahkan proyek dengan cara memimpin yang memberikan contoh dan memberi motivasi

(9)
(10)

Keahlian Personal

Kepemimpinan

Komunikasi yang baik

Negosiasi

(11)

Keahlian Teknis

Pendapat 1

Pendapat 2

Manajer proyek tidak

perlu menguasai hal-hal teknis, cukup hanya

memiliki pengetahuan saja.

Detail teknis diserahkan

kepada level manajer dibawahnya, seperti

manajer pemrograman, infrastruktur, dsb.

Manajer proyek perlu

(12)

Keahlian Teknis

Manajemen konfigurasiManajemen data

Manajemen informasi

Strategi dan perencanaan sumberdaya informasiKeamanan jaringan dan sistem informasi

Arsitektur teknologi informasiPenilaian (assessment)

Desain infrastrukturIntegrasi sistem

(13)

Keahlian Manajemen

Perencanaan, inisiasi, dan organisasi proyek

Perekrutan staff dan mempertahankan mereka yang

terbaik

Negosiasi yang efektif

Estimasi dan kontrol biaya yang akuratPelaksanaan proyek dan pengendaliannyaPresentasi dan pelaporan yang komunikatifKepemimpinan dalam proyek dan personaliaManajemen resiko dan pengambilan keputusanManajemen penanganan masalah yang efektif

(14)

Keahlian Menangani Situasi

Manajer proyek juga perlu memiliki keahlian

menghadapi dan menangani kemungkinan

masalah yang bisa terjadi pada sepanjang proyek.

Untuk itu manajer proyek perlu bersikap:

Fleksibel

Keras dan tegas (bila diperlukan) Kreatif

Menyerap banyak data dari berbagai sumber Sabar

Mampu menangani banyak tekanan secara terus

menerus

(15)

KUALIFIKASI MANAJER PROYEK

Manajer proyek dapat menunjukkan

kualifikasinya sebagai profesional dengan

reputasi yang dimilikinya, baik melalui CV

maupun sertifikasi dari lembaga resmi,

seperti PMI.

PMI (Project Management Institute) terdapat

dua jenis sertifikasi, yaitu:

PMP (Project Management Professional)

CAMP (Certified Associate in Project

Management)

(16)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

FUNGSION AL

ORGANISAS

(17)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

FUNGSIONAL

ORGANISASI

Memahami requirements

proyek

Membuat rencana dan

mengontrol proyek

Melaksanakan/

mengimplementasi proyek

Menyelesaikan proyek

sesuai spesifikasi yang ditentukan

Memahami konteks

organisasi

Melaksanakan

wewenang

Memahami cara

memberikan pengaruh terhadap orang lain

Menyelesaikan konflik

Memahami situasi politik

(18)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

TIM

Memilih dan

mengembangkan staff

Mendelegasikan tugasMenjadi penengah

antara tim dengan pihak manajemen organisasi atau perusahaan klien

Komunikasi secara

efektif dengan pihak lain

Menunjukkan

kepemimpinan

Memberi motivasi pada

anggota tim

Membangun tim yang kuat,

kompak, dan handal

(19)

Analis Sistem

Fungsi utamanya adalah melakukan analisis

terhadap sistem informasi yang akan

dibangun.

Seringkali tugas analis sistem juga termasuk

melakukan analisis kebutuhan (

requirements

analysis

), dengan melakukan wawancara,

studi pengamatan, analisis kasus (

use case

),

ataupun simulasi.

(20)

Desainer Sistem

Seorang desainer sistem akan melakukan

perencanaan terhadap sistem yang akan dibangun.

Desainer akan menyusun struktur dari sistem yang

terdiri dari komponen-komponen software,

tampilan, dan hubungan antara

komponen-komponen tersebut.

Pada umumnya hasil desain sistem dalam satu

proyek adalah berupa dokumen yang berisi desain

dalam beberapa tingkatan atau level, mulai dari

gambaran umum sampai level modul.

(21)

Pemrogram

Tugas utamanya adalah membangun software

sebagai wujud penerapan sistem informasi

dengan menggunakan bahasa pemrograman

tertentu, berdasarkan desain sistem yang telah

disusun. Aktivitas ini disebut pemrograman,

programming,

atau

coding

.  

Pemrograman tidak hanya berupa penulisan

bahasa program, tetapi juga pengujian

(

testing

),

debugging/troubleshooting

dan

pemeliharaan (

maintenance

). 

(22)

Tester

Seorang tester selain bertindak sebagai

penguji untuk menentukan apakah software

yang dibangun sesuai dengan desain, juga bisa

membantu menemukan kesalahan software

seperti

error, bugs

, maupun kesalahan logika.

(23)

METODOLOGI DALAM MANAJEMEN

PROYEK

Fase inisialisasi

Fase perencanaan

Fase pelaksanaan/pengembangan

Requirements

Desain sistem dan software

Pembangunan software

Quality Assurance

Dokumentasi

(24)

Fase inisialisasi

Sebelum suatu proyek didefinisikan, tentu perlu

diadakan studi kelayakan (feasibility study). Biasanya hal ini dilakukan oleh pemilik dan sponsor proyek.

Suatu proyek bisa dikatakan layak untuk dilaksanakan

jika memenuhi syarat kelayakan, seperti:

1. Memberikan manfaat bagi klien

2. Memberikan solusi pada masalah yang sedang

dihadapi oleh pemilik proyek.

3. Dapat dilaksanakan sesuai waktu yang diharapkan

dan anggaran tersedia.

(25)

Fase perencanaan

Pelaksanaan fase ini lebih melibatkan tim

pelaksana proyek, meskipun pihak lain, seperti

steering comittee

tetap melaksanakan fungsi

pengendalian dari luar.

Dalam fase ini sering terjadi revisi terhadap hasil

analisis.

Setelah mendapat informasi, tim menyusun

beberapa dokumen sebagai dasar fase selanjutnya.

(26)

Fase pelaksanaan/pengembangan

Dalam fase ini aktivitas yang dilakukan adalah

melaksanakan tugas-tugas yang telah didefinisikan

dalam fase sebelumnya untuk menghasilkan

software sesuai

requirements

. Aktivitas dalam

lingkup manajemen proyek sistem informasi adalah:

1.

Pemograman

2.

Testing

3.

Quality assurance

(QA)

4.

Dokumentasi

(27)

Fase pengiriman

Fase selanjutnya adalah

delivery

, yaitu fase

dimana Anda menyerahkan proyek kepada

pemilik proyek.

Tahapan dalam fase

delivery

ini terbagi atas

tiga bagian utama, yaitu

development,

pelatihan, dan produksi.

(28)

Fase akhir

Dalam fase ini proyek telah memasuki tahap

akhir dimana produk software telah

diinstalasikan, dioperasikan, dan dimanfaatkan

oleh klien.

Ada dua aktivitas yang dilakukan dalam fase

ini:

1. Penutupan proyek, yaitu dengan evaluasi,

serah terima secara resmi dan berakhirnya SPK atau kontrak

2. Memasuki masa maintenance yang dapat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengaruh bahan logam terhadap sifat elastic recovery permukaan bahan UHMWPE hasil pemesinan untuk kondisi kontak mekanik metal on polymer implan orthopedi

Dari pemodelan pada program PLAXIS 2D v.8.2 diperoleh pengaruh tekanan air pori pada tanah asli dengan perkuatan tembok penahan (gravitasi) dan geotextile “PET

Okratoksin merupakan mikotoksin yang banyak mengkontaminasi komoditas pertanian dan pakan terutama Okratoksin A (OA) diketahui sebagai penyebab keracunan ginjal pada manusia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19 orang responden yang memiliki sikap positif yang melaksanakan tindakan triage berdasarkan prioritas yang sesuai

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model matematika sterilisasi saluran akar gigi dengan menggunakan metode volume

Hasil penelitian aktivitas fisik dengan kualitas hidup menunjukkan nilai p = 0,000 dan status pekerjaan dengan kualitas hidup menunjukkan nilai p = 0,000.Kesimpulan

Pada proses ini admin dapat mengelola data peminjaman meliputi jenis peminjaman, nama peminjaman serta jumlah peminjaman sesuai dengan syarat ketentuan pada PT.