Sistem Pengambilan Keputusan atau yang juga
bisa disebut sebagai Sistem Pendukung
Keputusan, adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan.
1.
Membantu dalam pengambilan keputusan atas
masalah yang terstruktur
2.
Memeberikan dukungan atas pertimbangan
managerial namun bukan dimaksudkan untuk
menganti fungsi manager.
3.
Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil.
4.Kecepatan komputasi.
5.
Meningkatkan produktifitas.
6.Dukungan kualitas.
7.
Berdaya saing.
8.
Mengatasi keterbatasan koognitif dalam pemrosesan
dan penyimpanan.
Definisi masalah.
Pengumpulan data atau informasi yang
relevan elemen.
Mengolah data menjadi informasi, baik dalam
bentuk grafik maupun laporan tertulis.
Menentukan alternatif solusi
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian:
1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan
manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan
organisasi, dan penentuan strategi-strategi.
2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
1. Posisi atau kedudukan. Dalam mengambil suatu
keputusan posisi atau kedudukan sangat menentukan yaitu apakah posisi seseorang itu masuk ke dalam
pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) atau karyawan (staff) karena dari
penentuan posisi inilah kemudian dapat ditentukan
bagian apa yang harus dikerjakan pada posisinya masing-masing sehingga keputusan yang diambil bisa tepat.
2. Masalah. Masalah merupakan suatu penghalang untuk
tercapainya suatu tujuan, jadi dalam mengambil suatu keputusan harus benar-benar dipahami masalah yang
sedang dihadapi sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat dan juga suatu tujuan dapat tercapai.
3. Situasi. Situasi merupakan keseluruhan faktor-faktor
dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
4. Kondisi. Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor
yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar
faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan. Tujuan yang hendak dicapai baik tujuan
perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha yang pada umumnya telah
ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objektif.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.