• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengukuran 15122014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSAK 55 Instrumen Keuangan Pengukuran 15122014"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

PSAK 55

(REVISI 2014)

INSTRUMEN KEUANGAN:

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

5

5

(2)

Agenda

Overview PSAK 55 dan

perubahannya

1

Definisi

2

Pengakuan, pengukuran, penyajian

3

Ilustrasi dan Contoh

(3)

Perkembangan Standar

• PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diadopsi dari IAS 39 Financial Instrumen: Recognition & Measurement

• In November 2009 the IASB issued IFRS 9 (2009),the first milestone in the project to replace IAS 39

• In October 2010 the IASB published IFRS 9 (2010), to include guidance on financial liabilities and derecognition of financial instruments.

• InMarch 2013,the IASB issued an exposure draft (ED) onlimited

amendments to IFRS 9 (2010),to address specific application questions raised by interested parties as well as to try and reduce differences with the FASB. However, the FASB tentatively decided that it would not continue to pursue a classification and measurement model similar to the IASB. As a consequence, the FASB’s classification and

measurement project is expected to result in few changes to current US GAAP.

• In November 2013,the IASBpublished the final hedging requirements excluding macro hedging.

• In July 2014,the IASB published the new and complete version of IFRS 9 (hereafter ‘IFRS 9’ or ‘the new standard’),which includes the new hedge accounting, impairment and classification and measurement requirements. Effective 2018.

(4)

Klasifikasi Instrumen Keuangan

Definisi Instrumen Keuangan

setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan

entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas

entitas lain

Kewajiban kontraktual Kas

Kontrak diselesaikan dengan instrumen

ekuitas entitas Hak

kontraktual Instrumen

ekuitas entitas lain

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas

entitas

Ekuitas

(5)
(6)

Kategori Aset Keuangan

NO

YES Pinjaman

atau Piutang

Bentuk Investasi dlm Utang

Keinginan memegang

Held to maturity

YES

YES

NO Tujuan Spekulatif

Available for Sale

NO

YES

Trading

Diukur dg Nilai Wajar

No YES

(7)

7

Instrumen Keuangan

setiap kontrak yang menambah nilai:

aset keuangan entitas , dan (disisi lain)

kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

Aset Keuangan

 Kas

Instrumen ekuitas yang diterbitkan

entitas lain

 Hak kontraktual:

• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau

 Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas

• nonderivatif

• derivatif

Kewajiban Keuangan

 Kewajiban kontraktual:

• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;

 kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:

• non derivatif; atau

(8)

Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar

nilai wajar

ditambah dengan biaya transaksi

kecuali

untuk

instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.

Penghapusan (

dererecognition

) aset keuangan didasarkan

atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan

pengendalian

. Evaluasi atas risk and reward diakukan

sebelum evaluasi atas transfer pengendalian

Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment)

liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki

persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.

Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi

substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat

penerbitan liabilitas baru.

(9)

Empat kategori aset keuangan:

1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;

3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.

Dua kategori liabilitas keuangan

1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

2) Kewajiban lain

Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan

nilai wajar dalam arti luas

Beberapa perbedaan dalam praktik dalam

mengidentifikasi derivatif majemuk.

9

PSAK 55 R – Instrumen keungan

(10)

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan

Pengukuran

Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas

yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid

price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas

yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).

Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai

amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan

menggunakan

effective interest rate

.

Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang

yang didesain untuk tujuan hedging

Aturan

tainting

atas held to maturity investment,

(11)

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan

Pengukuran

Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan

dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan

keuangan.

Instrumen keuangan signifikan secara individu

Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami

penurunan nilai

Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu

dan kolektif

Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi

HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika

memenuhi kriteria.

(12)

Tujuan

Mengatur prinsip-prinsip

dasar pengakuan dan

pengukuran aset keuangan,

liabilitas keuangan, dan

kontrak pembelian atau

penjualan

item

(13)

13

Ruang Lingkup

Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen

keuangan, kecuali untuk:

Investasi

anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12

& 66)

Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)

Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)

Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi

instrumen ekuitas

Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)

Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)

Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)

(14)

Ruang Lingkup

Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang

lingkup

komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi.

komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan

secara neto dengan kas atau dengan penyerahan/penerbitan

instrumen keuangan lainnya.

komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada

tingkat suku bunga di bawah suku bunga pasar.

Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item

(15)

15

Definisi Derivatif

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain

dengan karakteristik :

– nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga,

peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya.

Untuk variabel nonkeuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;

Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi

awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan

(16)

Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada

Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Diperdagangkan

:

– Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu

dekat (trading);

– Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang

memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau

– merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dan efektif).

Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui

(17)

17

Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo

Kriteria

:

Aset keuangan non

derivatif;

Pembayaran

tetap/telah ditentukan;

Jatuh tempo telah

ditetapkan;

Entitas memiliki

maksud dan

kemampuan untuk

memiliki hingga jatuh

tempo

Kecuali

:

ditetapkan sbg aset

keu pada nilai wajar

melalui L/R;

ditetapkan sbg AFS;

memenuhi definisi

pinjaman yang

(18)

Pinjaman Diberikan dan Piutang

Kriteria

:

Aset keuangan non

derivatif;

Pembayaran

tetap/telah ditentukan;

tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif,

Kecuali:

dimaksudkan utk dijual dlm waktu dekat (trading);

ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar mel L/R;

diklasifikasikan sbg AFS;

pinjaman yang diberikan/ piutang yg investasi

awalnya tdk akan diperoleh kembali scr substansial (kecuali krn penurunan kualitas), shg hrs

(19)

19

Aset Keuangan Tersedia untuk

Dijual

Kriteria

:

Aset keuangan non derivatif;

Ditetapkan sebagai AFS;

Tidak diklasifikasikan sbg:

pinjaman yang diberikan/piutang,

dimiliki hingga jatuh tempo, atau

(20)

Transfer / Reklasifikasi

Diijinkan jika ada perubahan intensi.

HTM

AFS

FVTP

Diijinkan

namun harus memenuhi

TAINTING RULE Loans &

Receiva ble

Situasi

(21)

Tainting

Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam

kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah

menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki

hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari

jumlah yang tidak signifikan (

more than

(22)

Tainting

Kecuali

penjualan atau reklasifikasi tersebut

dilakukan:

Mendekati jatuh tempo atau tanggal

pembelian kembali (contohnya, kurang dari

tiga bulan sebelum jatuh tempo)

Setelah entitas telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset

keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran

atau entitas telah memperoleh pelunasan

dipercepat; atau

(Terkait dengan kejadian tertentu yang berada

(23)

23

Pengukuran Awal

Aset dan Kewajiban

Keuangan

Diukur pada nilai

wajar melalui laba

rugi

Nilai wajar

(biaya transaksi

expense)

Tidak diukur pada

nilai wajar melalui

laba rugi

Nilai wajar ditambah

Biaya Transaksi

(24)

Definisi Nilai Wajar - lama

Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan

atau suatu kewajiban diselesaikan antara

pihak yang memahami dan berkeinginan

untuk melakukan transaksi wajar (

arm’s

length transaction)

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan

entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan,

likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat

(25)

Definisi Nilai Wajar - baru

nilai wajar sebagai harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset atau

harga yang akan dibayar untuk

mengalihkan suatu liabilitas dalam

transaksi teratur antara pelaku pasar pada

tanggal pengukuran.

nilai wajar sebagai harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset atau

harga yang akan dibayar untuk

mengalihkan suatu liabilitas dalam

transaksi teratur antara pelaku pasar pada

tanggal pengukuran.

25

“...the price that would be received to sell an

asset or transfer a liability in an orderly

transaction between market participants at the

measurement date.”

(26)

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifika

si

 

Neraca

Transak

Biaya

si

Keuntu

ngan

atau

Kerugi

an

Nilai

Wajar

Bunga

dan

Divide

n

Penuru

nan

Nilai

Pembal

ikan

Penuru

nan

Nilai

FVTPL Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi Laba atau rugi  By default By default

HTM

  Diamortisas Biaya i 

 Dikapitalisas i

 

-  Laba rugi  Laba rugi  Laba rugi 

Pinjaman Diberikan dan Piutang Biaya diamortisa si Dikapitalisa si -      Laba rugi

  Laba rugi 

 

(27)

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifika si   Jenis / Biaya Transaksi Laporan Posisi Keuang an Keuntun gan atau Kerugian Nilai Wajar Bunga dan Divide n Penurun an Nilai Pemulih an Penurun an Nilai AFS Utang/ Dikapitalisasi   Nilai wajar

  komprehensiPendapatan f lain*

Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi

Ekuitas/ Dikapitalisasi

 

Nilai wajar  Pendapatan komprehensi

f lain* 

Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan komprehen sif lain  Ekuitas: Tidak dapat diukur secara andal/ Dikapitalisasi Harga perolehan     -   

Laba Rugi Laba Rugi -   

(28)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pinjaman dan Piutang

a) Nilai wajar

b) Biaya diamortisasi

c) Biaya (penggunaan terbatas hanya

jika nilai wajar tidak dapat

ditentukan)

PSAK 55 mengklasifikasikan:

4 kategori aset keuangan

2 kategori kewajiban keuangan

Kategori tersebut menentukan metode yang

(29)

Biaya Amortisasi

Jumlah saat

pengukuran awal

Akumulasi

amortisasi dg

effectiv interest

method

Pembayaran

Penurunan Nilai

29

PLUS OR

MINUS

MINUS

(30)

Suku bunga efektif

Suku bunga yang menyamakan antara nilai

awal aset dengan nilai kini dari pembayaran

yang diterima di masa mendatang.

Nilai awal aset keuangan termasuk biaya

transaksi dan biaya lain terkait dengan

perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan

Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan

suku bunga yang ditetapkan.

Suku bunga efektif digunakan untuk

(31)

Biaya Transaksi dan provisi

• biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan terkait dengan suatu kredit kredit yang diberikan

• pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah :

pokok pinjaman

Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan peminjam

Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima kredit)

(32)

Ilustrasi Provisi

Enitas A memberikan pinjaman Rp 600.000 bunga

8%, tahunan. Bunga sebesar 8% kali total pinjaman

dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok dilunasi

pada akhir tahun ketiga. Entitas A membebankan

provisi 4%, yang dipotong dari pinjaman yang

diberikan

Enitas A memberikan pinjaman Rp 600.000 bunga

8%, tahunan. Bunga sebesar 8% kali total pinjaman

dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok dilunasi

pada akhir tahun ketiga. Entitas A membebankan

provisi 4%, yang dipotong dari pinjaman yang

diberikan

Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar

600.000 dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang

bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan

nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai

pinjaman 576.000

(33)

Ilustrasi Provisi 1

33

Tidak ada provisi

600,000

 

 

Pembayaran

PV

8% 1

48,000

44,444

 

2

48,000

41,152

 

3

48,000

38,104

 

3

600,000

476,299

 

 

 

600,000

Dengan provisi 4%

576,000

 

 

Pembayaran PV

9.59708% 1

48,000

43,797

 

2

48,000

39,962

 

3

48,000

36,462

 

3

600,000

455,779

 

 

 

576,000

• Tingkat suku bunga efektif lebih besar karena nilai uang yang diberikan lebih kecil.

• Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok

• Tingkat suku bunga efektif dihitung

sebesar 9,59708%. • Tingkat suku bunga

efektif lebih besar karena nilai uang yang diberikan lebih kecil.

• Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok

• Tingkat suku bunga efektif dihitung

(34)

Ilustrasi Provisi… Lanjutan

Piutang

576.000

Kas

576.000

(sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar

600.000 dan dikurangi diskon sebesar 4.000)

 

Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan

amortisasi biaya transaksi

Kas

48.000

Pinjaman yang diberikan 7.279

Pendapatan bunga

55.279

Pendapatan bunga dihitung dari bunga efektif

Piutang

576.000

Kas

576.000

(sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar

600.000 dan dikurangi diskon sebesar 4.000)

 

Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan

amortisasi biaya transaksi

Kas

48.000

Pinjaman yang diberikan 7.279

Pendapatan bunga

55.279

(35)

Ilustrasi Provisi … Lanjutan

35

 

Pembayara

n

Bunga

Amortisasi Pinjaman

 

 

9.59708% 

576,000

1

48,000

55,279

7,279

583,279

2

48,000

55,978

7,978

591,257

3

48,000

56,743

8,743

600,000

(36)

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

Enitas Z memberikan pinjaman Rp 800.000 bunga

10%, tahunan. Bunga sebesar 10% dari pinjaman

outstanding setiap akhir tahun dan pokok diangsur 4x

sebesar 200.000. Entitas A mengeluarkan biaya

langsung 20.000 untuk pemberian pinjaman ini dan

tidak dibebankan ke debitur

Enitas Z memberikan pinjaman Rp 800.000 bunga

10%, tahunan. Bunga sebesar 10% dari pinjaman

outstanding setiap akhir tahun dan pokok diangsur 4x

sebesar 200.000. Entitas A mengeluarkan biaya

langsung 20.000 untuk pemberian pinjaman ini dan

tidak dibebankan ke debitur

Jumlah pinjaman yang diberikan sebesar 800.000

ditambah biaya 20.000 = 820.000. Dihitung ulang

bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan

nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai

pinjaman 820.000

(37)

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

37

Tidak ada biaya transaksi  

 

800,000

 

 

Bunga

Pokok

Pembayaran PV

10% 1

80,000

200,000

280,000

254,545

 

2

60,000

200,000

260,000

214,876

 

3

40,000

200,000

240,000

180,316

 

4

20,000

200,000

220,000

150,263

 

 

 

 

 

800,000

Ada biaya transaksi

 

 

820,000

 

 

Bunga

Pokok

Pembayara

n

PV

8.81997% 1

80,000

200,000

280,000

257,306

 

2

60,000

200,000

260,000

219,561

 

3

40,000

200,000

240,000

186,245

 

4

20,000

200,000

220,000

156,887

(38)

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

 

Pembayara

n

Bunga

Pengurang

Pinjaman

(39)

Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan

39

Jurnal pada saat pemberian pinjaman

Pinjaman yang berikan 800.000

Kas

800.000

Jurnal untuk mencatat biaya yang dikeluarkan

asumsikan biaya ini dibayarkan secara tunai.

Pinjaman yang diberikan 20.000

Kas

20.000

Kedua jurnal tersebut akan membuat pinjaman

sebesar 820.000

Jurnal pada saat pemberian pinjaman

Pinjaman yang berikan 800.000

Kas

800.000

Jurnal untuk mencatat biaya yang dikeluarkan

asumsikan biaya ini dibayarkan secara tunai.

Pinjaman yang diberikan 20.000

Kas

20.000

(40)

Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan

Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan

angsuran

Kas

280.000

Pinjaman

yang

diberikan

207.676

Pendapatan bunga

72.324

Jurnal pembayaran bunga terakhir

Kas

280.000

Pinjaman

yang

diberikan

202.169

Pendapatan bunga

17.831

Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan

angsuran

Kas

280.000

Pinjaman

yang

diberikan

207.676

Pendapatan bunga

72.324

Jurnal pembayaran bunga terakhir

Kas

280.000

(41)

Ketentuan Umum – Penurunan

Nilai

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai apabila:

Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi >

Nilai yang dapat diperoleh kembali

Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif

penurunan nilai harus dilakukan pada setiap

tanggal neraca

Bila terdapat

bukti objektif

penurunan nilai,

maka harus dilakukan estimasi nilai yang

(42)

Penurunan Nilai – Konsep Umum

Piutang

setiap pelaporan harus dievaluasi

apakah

terdapat bukti objektif aset keuangan tersebut mengalami

penurunan nilai

Jika

terdapat bukti objektif

maka akan diakui

kerugian

penurunan nilai

Bukti objektif

terjadi akibat

dari satu atau lebih

(43)

Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam

Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam

Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan

pembayaran bunga maupun pokok

Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan

pembayaran bunga maupun pokok

Pihak

pemberi

pinjaman

memberikan

kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang

dialami peminjam

Pihak

pemberi

pinjaman

memberikan

kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang

dialami peminjam

Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan

Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan

Memburuknya

kondisi

ekonomi

yang

menyebabkan kemampuan membayar turun

Memburuknya

kondisi

ekonomi

yang

menyebabkan kemampuan membayar turun

43

(44)

terdapat bukti

objektif

terdapat bukti

objektif

kerugian diukur berdasarkan

selisih antara nilai tercatat

piutang dengan nilai kini

estimasi arus kas masa depan

kerugian diukur berdasarkan

selisih antara nilai tercatat

piutang dengan nilai kini

estimasi arus kas masa depan

Tingkat diskonto  suku

bunga efektif yang

berlaku pada saat

pengakuan awal dari

aset tersebut

Tingkat diskonto  suku

bunga efektif yang

berlaku pada saat

pengakuan awal dari

aset tersebut

Nilai tercatat piutang

dikurangi:

langsung/pencadangan

Nilai tercatat piutang

dikurangi:

langsung/pencadangan

Kerugian diakui

dalam laporan laba

rugi

Kerugian diakui

dalam laporan laba

rugi

(45)

Piutang dagang

Piutang dagang

tidak dapat

dibayar

dibayar namun

waktu

pembayarannya

lebih lama dari

yang dijanjikan

Piuang dagang terbukti

tidak bisa dibayar

Piuang dagang terbukti

tidak bisa dibayar

menghapuskan semua

piutang tersebut

kecuali ada jaminan

kerugian hanya diakui

sebesar piutang yang

tidak ada jaminannya

45

(46)

Evaluasi bukti

objektif thd

individual

Jika ada bukti

objektif 

menghitung

arus kas masa

depan dari

piutang

Selisihnya

akan diakui

sebagai

kerugian

Jika tidak ada

bukti objektif

atas individual

piutang

dimasukkan

dalam kelompok

piutang yang

mengalami

penurunan nilai

secara kolektif

(47)

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan

Biaya Perolehan Diamortisasi

Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan

piutang

Aset Individual yang Signifikan:

Pertama kali harus dinilai secara individu

Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian

individu-harus dinilai dalam kelompok yang sama

karakteristik risiko kreditnya

Penilaian Kelompok:

Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan

dan aset-aset lain

(48)

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang

dicatat berdasarkan biaya perolehan

diamortisasi meliputi:

1. Kelompok aset keuangan sejenis yang

tidak signifikan secara individual; dan

2. Aset keuangan yang signifikan secara

individual yang tidak mengalami

(49)

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan -

Biaya Perolehan Diamortisasi

Jumlah kerugian diukur sebagai selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai kini

estimasi arus kas masa depan yang

didiskonto menggunakan suku bunga

efektif awal dari aset tersebut

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik

secara langsung maupun menggunakan

pos cadangan.

Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada

(50)

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan -

Biaya Perolehan Diamortisasi

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang, maka kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan.

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan

nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya

perolehan diamortisasi sebelum adanya

pengakuan penurunan nilai pada tanggal

pemulihan dilakukan.

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada

(51)

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang

Dicatat pada Biaya Perolehan

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur

berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas

masa depan yang didiskontokan pada tingkat

pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset

keuangan serupa

Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat

(52)

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia

untuk Dijual

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah

diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti

objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai,

maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara

langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan

diakui pada laporan laba rugi

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba

rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan

sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak

boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen

(53)

Impairment of Financial Assets Measured at

Amortized Cost

Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63-65)

Individually Collectively Test for impairment for

Financial Assets

Individually Significant Not Individually Significant

Individually

53

Fail Pass Fail Pass

Collectively tested with similar credit

(54)

Impairment of AFS Financial Assets

Changes in fair value of AFS taken to equity

Decline in fair value must be determined

Objective evidence of

impairment Decline in fair value

Cumulative loss in equity transferred to income

statement

Acquisition cost

Previous impairment

loss

-Current fair value

-Debt instrument: Reversible

(55)

piutang yang signifikan secara individu  dihitung

secara individu

Jika peminjam

pailit

dan

tidak ada yang

menjamin

piutang

diturunkan

nilainya

seluruhnya

semua piutang tersebut dihapuskan dan akan

diakui oleh perusahaan sebagai beban

Jika peminjam

pailit

dan

ada jaminan

atas

piutang

Jumlah penurunan nilai  seluruh nilai piutang

tercatat nilai jaminan yang dikuasai oleh

perusahaan

piutang yang signifikan secara individu  dihitung

secara individu

Jika peminjam

pailit

dan

tidak ada yang

menjamin

piutang

diturunkan

nilainya

seluruhnya

semua piutang tersebut dihapuskan dan akan

diakui oleh perusahaan sebagai beban

Jika peminjam

pailit

dan

ada jaminan

atas

piutang

Jumlah penurunan nilai  seluruh nilai piutang

tercatat nilai jaminan yang dikuasai oleh

perusahaan

(56)

Ilustrasi Pelanggan Pailit

Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni 2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa depan Rp0.

Entitas S menghapuskan piutang  mendebit cadangan penurunan nilai piutang

Pencadangan penurunan nilai

Beban penurunan nilai piutang 100.000

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000

Penghapusan piutang

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000 Piutang Dagang 100.000

Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni 2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa depan Rp0.

Entitas S menghapuskan piutang  mendebit cadangan penurunan nilai piutang

Pencadangan penurunan nilai

Beban penurunan nilai piutang 100.000

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000

Penghapusan piutang

(57)

57

Penurunan Nilai – Penghitungan

Piutang yang

masih dapat ditagih

namun proses

pembayarannya

terlambat

dari

perjanjian

piutang yang disepakati

Perusahaan

mengestimasi waktu penerimaan

kas

dari piutang tersebut kemudian menghitung

nilai

sekarang

piutang

tersebut

dengan

menggunakan

tingkat bunga pasar

.

Piutang berbunga  menggunakan bunga efektif

pinjaman

Piutang yang

masih dapat ditagih

namun proses

pembayarannya

terlambat

dari

perjanjian

piutang yang disepakati

Perusahaan

mengestimasi waktu penerimaan

kas

dari piutang tersebut kemudian menghitung

nilai

sekarang

piutang

tersebut

dengan

menggunakan

tingkat bunga pasar

.

Piutang berbunga  menggunakan bunga efektif

(58)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang

Individu

Entitas K melakukan penjualan kredit pada Entitas L

pada 1 Agustus 2011 sebesar 500.000. Piutang

tersebut meurut perjanjian dibayarkan sebulan

setelah penjualan. Sampai dengan tanggal 31

Desember 2011 saat PT. Kenanga menyusun laporan

keuangan, piutang tersebut belum dibayarkan. PT.

Tulip berjanji akan melunasi piutang tersebut awal

Juli 2013. Bunga pasar sebesar 5%.

(59)

59

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang

Individu… Lanjutan

Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:

PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714

Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286

Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain

dan penurunan nilai secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:

Beban penurunan nilai piutang

35.286

Cadangan penurunan nilai piutang

35.286

Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasa dan

recovery penurunan nilai.

Cadangan penurunan nilai piutang

35.286

Beban penurunan nilai piutang

35.286

Kas

500.000

Piutang dagang

500.000

Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:

PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714

Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286

Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain

dan penurunan nilai secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:

Beban penurunan nilai piutang

35.286

Cadangan penurunan nilai piutang

35.286

Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasa dan

recovery penurunan nilai.

Cadangan penurunan nilai piutang

35.286

Beban penurunan nilai piutang

35.286

Kas

500.000

Piutang dagang

500.000

     

500,000

5% PV 5% 1,5 tahun 464,714

(60)

Penurunan Nilai – Penghitungan

Pinjaman yang diberikan dalam bentuk

kredit  tanda kegagalan: restrukturisasi

Pinjaman yang diberikan dalam bentuk

kredit  tanda kegagalan: restrukturisasi

Jika hasil restrukturisasi:

nilai

kini

arus kas di

masa

mendatang

<

pinjama

n

tercatat

(61)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang

61

Entitas G memberikan pinjaman Entitas H 400.000 pada 30

Desember 2010. Pinjaman 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan

atas saldo pinjaman setiap tahun dan pinjaman dilunasi

seluruhnya akhir tahun kedua. Pada 30 Desember 2011 Entitas

H. tidak membayar bunganya. Diketahui bahwa PT. Kenanga

mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi

ulang pinjaman tersebut.

(62)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan

Kasus 1

Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada

tahun pertama dan baru dimulai pembayaran bunga pada tahun

kedua, piutang dilunasi tahun ketiga

Rugi penurunan nilai

Tahu

n Skedul awal PV lama Perubahan Skedul PV baru

1 40,000 36,364    

2 40,000 33,058 40,000 33,058

2 400,000 330,579 40,000 30,053

      400,000 300,526

(63)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan

Kasus 2

Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama

akan memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun

pertama. Untuk angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan

pada tahun berikutnya

Tahun Skedul awal PV lama Perubahan Skedul PV baru

1 40,000 36,364    

2 40,000 33,058 84,000 69,421

2

400,000

330,579 40,000

30,053

      400,000

300,526

    400,000   400,000

 

 

 Kerugian

-

 

63 Tidak terjadi penurunan

(64)

64

Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan

Kasus 3

Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)

 Tahu n

Skedul

awal PV lama

Perubaha

n Skedul PV baru

(65)

Penurunan Nilai – Penghitungan

Tidak semua piutang yang dimiliki

perusahaan signifikan

Tidak semua piutang yang signifikan

mengalami penurunan nilai

Keduanya

tetap

harus

dievaluasi

penurunannya secara kolektif

(66)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok

Entitas M memiliki piutang beberapa pelanggan pada 31

Desember 2011

Nama Pelanggan Nilai Piutang

Entitas D 30.000

Entitas Ka 26.000

Entitas As 25.000

Entitas Ag 15.000

Entitas Kj 5.000

Entitas Tl 3.000

(67)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

67

(68)

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

Piutang PT. Tulip karena terdapat bukti obyektif perusahaan pailit,

maka arus kas yan diharapkan di masa mendatang adalah 0,

sehingga di-

impairment

seluruhnya sebesar Rp3.000.000

Piutang PT. Anggrek, karena baru dibayar setahun yang akan

datang, perusahaan harus memperhitungkan nilai sekarang dari

arus kas di masa mendatang.

Nilai sekarang arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun

= 15.000 x 0.9434 = 14.150.

Nilai piutang tercatat

= 15.000

(69)

69

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

Piutang lain yang tidak signifikan ditambah dengan piutang yang

secara individu tidak mengalami penurunan nilai :

30.000+26.000+25.000+5.000+25.000= 111.000

Penurunan nilai kolektif: 111.000.x 2% = Rp2.220

 Total penurunan piutang sebesar 3.000 + 850 + 2.220 = 6.070.

Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:

Beban penurunan nilai piutang 6.070

(70)

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun

sebelumnya (3-5 tahun)

Metod

e

metode pembebanan rata-rata (

average charge

method

)

metode

roll

rate

(71)

71

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Average charge-off

method

Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan

data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman

Masing-masing tahun diperoleh data saldo

piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta

jumlah piutang yang telah dihapuskan namun

dapat ditagih

Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan 

pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman

yang telah dihapuskan namun dapat ditagih

(

recovery

)

Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun 

pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata

pinjaman untuk masing-masing tahun selama 5

th

1

2

3

(72)

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Average charge-off

method

  2005 2006 2007 2008 2005

Rata 2 5 tahu n Pinjaman yang

dihapuskan  450.000.000 420.000.000 400.000.000 390.000.000 380.000.000   Pinjaman

recovery (80.000.000) (78.000.000) (70.000.000) (64.000.000) (60.000.000)   Pinjaman net yang dihapuskan 370.000.000 342.000.000 330.000.000 326.000.000

320.000.000  

        Pinjaman 36.500.000.0 00 35.800.000.0 00 36.800.000.0 00 38.000.000.0 00 38.600.000.0

00  

Rata-rata Pinjaman 36.500.000.0 00 36.150.000.0 00 36.300.000.0 00 37.400.000.0 00 38.300.000.0

(73)

73

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

(74)

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate

Method

menghitung probability piutang pada periode sekarang

akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya

Misal:

(75)

75

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate

Method

Bulan/

tahun Current

1-30

hari

31-60

hari

61-180

hari

181-366

hari

> 365

hari

2 Jan

2011

5.000.000 1.500.000

1.000.00

0

800.00

0

400.000

 

2 Feb

2011 

  1.000.000

600.000

500.00

0

560.000

320.00

0

(76)

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate

Method

Bulan/tahun Curre nt 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari

2 Jan 2011 20% 40% 50% 70% 80% 100%

2 Feb 2011 25% 42% 54% 68% 78% 100%

2 Mar 2011 22% 44% 50% 62% 78% 100%

2 Apr 2011 25% 45% 52% 70% 78% 100%

2 Mei 2011 26% 43% 46% 66% 86% 100%

2 Jun 2011 28% 41% 48% 64% 84% 100%

2 Jul 2011 26% 40% 50% 68% 80% 100%

2 Agt 2011 25% 41% 52% 72% 82% 100%

2 Sep 2011 18% 38% 54% 66% 80% 100%

2 Oct 2011 19% 38% 52% 68% 76% 100%

2 Nop 2011 18% 36% 50% 70% 80% 100%

2 Dec 2011 18% 38% 48% 66% 78% 100%

(77)

77

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate

Method

Umur

Piutang

%

Penurunan

Nilai

 Perhitungan

Current

2.48%

22.50%*40,50%*50.50%*65.50%*80.00

%*100%

1-30 hari

11.04% 40.50%*50.50%*65.50%*80.00%*100%

31-60 hari

27.27% 50.50%*65.50%*80.00%*100%

61-180 hari

54.00% 65.50%*80.00%*100%

181-365 hari

80.00% 80.00%*100%

> 365 hari

100.00% 100.00%

Nilai

roll rate

rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan

nilai piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang

dengan mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode

tersebut dan setelahnya  digunakan untuk menentukan

penurunan nilai piutang secara kolektif

(78)

Cadangan penurunan nilai awal periode

5000

Beban penurunan nilai periode tsb

2000

Piutang yang dihapuskan (individu&kolektif)

(1000)

Piutang

recovery

(sudah dihapuskan tertagih)

500

Cadangan penurunan nilai akhir periode

6500

(79)

Penurunan Nilai – Estimasi

79

Konsep

penyisihan

piutang

dilakukan

karena

perusahaan dalam laporan keuangan harus menyajikan

piutang sebesar jumlah yang dapat direalisasi

diperlukan estimasi jumlah yang tidak dapat

ditagih di masa depan

Nilai Piutang

Nilai

Penjualan

Estimasi didasarkan pada:

X

Tidak

(80)

Ilustrasi Allowance

PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan

penurunan nilai piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret

2011, piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 5.000.000

dihapuskan karena terdapat bukti pelanggan tersebut tidak

akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Agustus 2011,

piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya

diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai

piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000 yang terdiri dari nilai

piutang bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan piutang

sebesar Rp 3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima

pelunasan piutang sebesar Rp 2.000.000, dari piutang yang

sebelumnya telah dihapuskan. Pada 31 Desember 2011

perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang

diperoleh informasi:

Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual

signifikan

Rp 2.000.000

PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan

penurunan nilai piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret

2011, piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 5.000.000

dihapuskan karena terdapat bukti pelanggan tersebut tidak

akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Agustus 2011,

piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya

diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai

piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000 yang terdiri dari nilai

piutang bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan piutang

sebesar Rp 3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima

pelunasan piutang sebesar Rp 2.000.000, dari piutang yang

sebelumnya telah dihapuskan. Pada 31 Desember 2011

perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang

diperoleh informasi:

Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual

signifikan

(81)

81

Ilustrasi Allowance …Lanjutan

1 Maret

penghapusan piutang

dari pelanggan

Cadangan penurunan nilai piutang Rp5.000.000

Piutang dagang

Rp5.000.000

 1 Agustus

pelunasan piutang

Kas

Rp67.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp3.000.000

Piutang dagang

Rp70.000.000

 1 Oktober

pelunasan piutang yang sebelumnya

dihapuskan

Piutang Dagang

Rp2.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp2.000.000

Kas

Rp2.000.000

Piutang dagang

Rp2.000.000

 31 Desember Jurnal

penyesuaian penurunan nilai

untuk

tahun 2011

Beban penurunan nilai piutang

Rp7.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp7.000.000

1 Maret

penghapusan piutang

dari pelanggan

Cadangan penurunan nilai piutang Rp5.000.000

Piutang dagang

Rp5.000.000

 1 Agustus

pelunasan piutang

Kas

Rp67.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp3.000.000

Piutang dagang

Rp70.000.000

 1 Oktober

pelunasan piutang yang sebelumnya

dihapuskan

Piutang Dagang

Rp2.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp2.000.000

Kas

Rp2.000.000

Piutang dagang

Rp2.000.000

 31 Desember Jurnal

penyesuaian penurunan nilai

untuk

tahun 2011

Beban penurunan nilai piutang

Rp7.000.000

(82)

Ilustrasi

Allowance

…Lanjutan

Rekonsiliasi cadangan penurunan nilai piutang

Saldo awal periode

Rp20.000.000

Penghapusan piutang

(karena dihapus dan dilunasi)

(Rp8.000.000)

Recovery piutang yang dihapus

Rp2.000.000

Tambahan penurunan nilai periode tersebut

Rp 7.000.000

Saldo akhir periode

Rp23.000.000

Rekonsiliasi ini merupakan bagian dari catatan atas laporan

keuangan yang menjelaskan rincian cadangan penurunan.

Rekonsiliasi cadangan penurunan nilai piutang

Saldo awal periode

Rp20.000.000

Penghapusan piutang

(karena dihapus dan dilunasi)

(Rp8.000.000)

Recovery piutang yang dihapus

Rp2.000.000

Tambahan penurunan nilai periode tersebut

Rp 7.000.000

Saldo akhir periode

Rp23.000.000

(83)

Penghentian Pengakuan Aset

Keuangan

Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan,

jika dan hanya jika:

(a)hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut berakhir; atau

(84)

Yes Derecognise Don’t derecognise Derecognise Don’t derecognise Derecognise

2. Do derecognition principles apply to part or all of assets?

1. Consolidate subsidiaries (including SPEs)

Continue to recognise the assets to

3. Have the rights to cash flows expired?

4. Has entity transferred its right to receive cash flows? Has entity assumed obligation

to pass through cash flows?

5. Has entity transferred substantially all risks/rewards? 5. Has entity retained substantially all risks/rewards?

6. Has entity retained control of the assets?

No No Yes No No Yes Yes No Yes Yes No

(85)

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan

Entitas mengeluarkan kewajiban

keuangan (atau bagian dari kewajiban

keuangan) dari neracanya, jika dan

hanya jika,

Kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu

(86)

Penghentian Pengakuan Kewajiban

Keuangan

Pertukaran di antara peminjam dan pemberi

pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang

dengan persyaratan yang berbeda secara

substansial dicatat sebagai penghapusan

(

extinguishment

) kewajiban keuangan awal dan

pengakuan kewajiban keuangan baru.

Demikian juga, modifikasi secara substansial

atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini

ada atau bagian dari kewajiban keuangan

tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban

keuangan awal dan pengakuan kewajiban

(87)

Penghentian Pengakuan Kewajiban

Keuangan

Syarat-syarat yang digunakan

berbeda secara substansial apabila:

Nilai kini arus kas yang didiskonto

berdasarkan syarat-syarat didiskonto

menggunakan suku bunga efektif awal,

berbeda sedikitnya 10 persen dari nilai

kini sisa arus kas yang didiskonto yang

berasal dari kewajiban keuangan

(88)

Penghentian Pengakuan

nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam

laporan keuangan

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut berakhir atau;

Entitas mentransfer aset keuangan yang

memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Transfer manfaat dan risiko

(89)

Anjak Piutang (

Factoring

)

89

bank atau lembaga

keuangan bukan

bank (multifinance)

membayar biaya jasa dan bunga kepada

perusahaan anjak piutang

(90)

Anjak Piutang (

Factoring

)

disclosed

factoring

penyerahan piutang kepada

perusahaan

anjak

piutang

dengan

sepengetahuan

debitur

pembayaran

piutang

saat

jatuh tempo akan dialihkan

kepada

pihak

perusahaan

anjak piutang

undisclosed

factoring

perusahaan anjak piutang

tanpa

sepengatahuan

debitur

atau

notifikasi

kepada pelanggan

Pembayaran

oleh

(91)

Transfer Piutang

Berdasarkan tanggung jawab setelah piutang

tersebut ditransfer:

91

transfer piutang dengan jaminan (

with

recourse

)

transfer piutang tanpa jaminan (

without

recourse

)

o

Perusahaan tidak menjamin jika piutang tidak

dibayar pelanggan

o

Diberlakukan sebagai penjualan piutang

(92)
(93)

Latar Belakang

93

• Derivatif dan hedging digunakan untuk mengurangi terjadinya risk

• Transaksi hedging dilakukan untuk melindungi dari risiko dan dilakukan dengan menggunaka derivatif.

(94)
(95)

Derivative Financial Instruments

95

A derivative is a financial instrument that meets the following three criteria:

Its value changes in response to a change

in an “underlying”

Settled at a future date

Requires little or no initial investment

Scope Exemption:

(96)

Karakteristik Derivatif

Derivatif yang berdiri sendiri (

Freestanding derivative

).

Misalnya option, forward contract, swap, future contract

Derivatif Melekat (

Embedded derivative

)

– Komponen dari hybrid/combined instrument;

– Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif; – Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang

digabungkan bervariasi seperti derivatif yg berdiri sendiri. – Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah

Types of derivative

instruments Underlying Used by

Option contracts

(call and put) Security price Producers, trading firms, financial institutions, and speculators

Forward contract

e.g. foreign exchange forward contract

Foreign exchange

rate Various companies

(97)

Derivatif Melekat

• Derivatif melekat merupakan komponen instrumen campuran atau instrumen gabungan

• Entitas yang diharuskan untuk memisahkan derivatif melekat dari kontrak utamanya, namun jika tidak dapat mengukur derivatif

melekatnya secara terpisah, maka keseluruhan kontrak yang digabungkan diperlakukan sebagai aset/liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.

Derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif berdasarkan Pernyataan ini, jika dan hanya jika:

a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama (PA43 dan PA46);

b. instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan

c. instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (dengan kata lain derivatif yang melekat pada aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan).

• Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya harus dicatat berdasarkan Pernyataan ini jika kontrak utamanya

merupakan instrumen keuangan, namun jika kontrak utamanya bukan merupakan instrumen keuangan, maka harus dicatat

(98)

Derivative Financial Instruments

Use of derivatives

1.Manage market risk

2.Reduce borrowing cost

3.Profit from trading or speculation

Types of derivatives

1.Forward type derivatives such as forward contracts,

future contracts and swaps

2.Option-type derivatives such as call and put options,

caps and collars and warrants

(99)

Accounting for Forward Contract

Tan & Lee Chapter 9 ©2009 99

At inception During life of contract

Closing position or at expiration

No journal entry as fair value is nil

Dr Forward Contract (asset)

Cr Gain on forward contract

Dr Loss on forward contract

Cr Forward Contract (liability)

or

Adjust fair value and record gain/loss

(100)

Accounting for Future Contract

At inception During life of contract

Closing position or at expiration Dr Cash

Cr Gain on future contract

Dr Loss on futures contract

Cr Cash or

Record daily

settlement of future

Close out and recover margin Dr Cash

Dr Gain on future contract

Cr Margin Contract

Dr Cash

Cr Loss on future contract

Cr Margin Contract Dr Margin

deposit

Cr Cash

(101)

Purchased Option Contract

Tan & Lee Chapter 9 ©2009 101

At inception During life of contract

Closing position or at expiration Dr Option Contract

Cr Gain on future contract

Dr Loss on futures contract

Cr Option Contract or

Adjust for fair value and record gain/loss

Close out and record net settlement of contract

Dr Cash*

Dr Gain on option contract

Cr Option Contract

Dr Cash*

Cr Loss on option contract

Cr Option Contract Dr Option

contract (asset) Cr Cash

Record payment of initial margin

deposit

(102)

Written Option Contract

At inception During life of contract

Closing position or at expiration Dr Option Contract

Cr Gain on future contract

Dr Loss on futures contract

Cr Option Contract or

Adjust for fair value and record gain/loss

Close out and record net

Dr Option contract Cr Gain on

Option Contract

Dr Option contract

Dr Loss on option Cr Cash

Dr Cash Cr Option contract (liability)

Record payment of initial margin

(Expires out-of-the-money)

(103)

Pengertian Lindung Nilai

Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk

mempertukarkan sumber daya dalam kuantitas tertentu pada tingkat harga tertentu dan pada tanggal atau tanggal-tanggal tertentu di masa depan.

Prakiraan transaksi adalah transaksi di masa depan yang belum mengikat namun telah diantisipasi.

Instrumen lindung nilai adalah:

a. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau

b. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai (paragraf 79-84 dan PA110-PA113).

Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri yang (a) menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai (paragraf 85-92 dan A114-PA124).

Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang

(104)

Karakteristik Hedging

Tujuan lindung nilai untuk

mengurangi risiko

.

Lindung Nilai Sempurna

: lindung nilai yang secara

sempurna (efektifitasnya 100%) menghilangkan risiko 

dalam praktik, lindung nilai ini jarang.

Lindung nilai bertujuan untuk mengambil posisi

menetralkan risiko,

sehingga dilakukan dengan

melakukan kontrak dalam posisi lawan.

– Lindung nilai jual (short), memiliki aset dan akan memastikan harga jual aset terebut. Akan menghasilkan keuntungan jika Pt (harga aktual pada tanggal kontrak) lebih rendah dibandingkan dengan harga kontrak.

Misal Kontrak 12.000, realisasi 11.500

(105)

Mengapa Hedging

Argumen perlunya lindung nilai

:

tidak mempunyai kemampuan atau keahlian khusus

dalam memprediksi variabel-variabel seperti tingkat bunga, kurs valas, dan harga komoditas.

– Perusahaan dapat memfokuskan aktivitas-aktivitas utamanya sesuai dengan kemampuan dan keahlian khususnya.

Argumen tidak perlunya lindung nilai

:

– Para pemegang saham

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL), maka Pejabat Pengadaan, dengan ini menetapkan pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut :. NO NAMA

Abdurrahman Wahid offered the concept of ‚My Islam, Your Islam and Our Islam‛. This concept is fundamental to create peace and tollerantthrough acknowladging diversity,

Menyediakan fasilitas pencairan dana untuk pembayaran honorarium sebagai wujud penghargaan atau imbalan jasa bagi staf pendidik dan kependidikan di lingkungan

Tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya dari dua titik ( fokus ) tertentu adalah tetap... Matematika SMA

Berdasarkan penelitian terdahulu yang masih memiliki perbedaan hasil penelitian, maka perlu dilakukan penelitian kembali mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

631/MENKES/III/2011 tentang Program Jampersal di RSUD Sunan Kalijaga Demak belum dilakukan sesuai prosedur, dimana ruang lingkup dan paket manfaat jampersal selain pelayanan pada

Kualitas produk yang diberikan suatu produk juga bisa menjadi alasan konsumen untuk loyal terhadap produk tersebut.Kualitas produk merupakan keseluruhan ciri dan

adalah algoritma simetrik yaitu penyandian dengan menggunakan kunci yang sama untuk.. enkripsi dan dekripsi data yang disebut dengan