IMPLIKASI STANDAR ISI
BAGI PENGEMBANGAN
KURIKULUM “SSN”
IMPLIKASI STANDAR ISI
BAGI PENGEMBANGAN
STANDAR NASIONAL
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (SNP)
PENDIDIKAN (SNP)
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN MELIPUTI:
• Standar Isi
• Standar proses
• Standar kompetensi lulusan • Standar pendidik dan tenaga
kependidikan
• Standar sarana dan prasarana • Standar pembiayaan
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
(SKL)
KOMPETENSI Ketrampil an
Standar Proses Belajar
Mengajar Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Pengembangan Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar
Pengembangan Evaluasi Berdasarkan Standar
Kompetensi
Pengembangan Sistem Sertifikasi dan Kerangka Kualifikasi
STANDAR ISI (SI)
Kerangka dasar
Struktur Kurikulum
Beban Belajar
Kalender Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satauan Pendidikan
Kerangka dasar
Struktur Kurikulum
Beban Belajar
Kalender Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satauan Pendidikan
Kerangka Dasar
Kerangka Dasar
• Cakupan Kelompok Mata PelajaranCakupan Kelompok Mata Pelajaran
•
• Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip Pengembangan Kurikulum
•
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SMP terdiri atas:Struktur Kurikulum SMP terdiri atas:
MatapelajaranMatapelajaran Muatan LokalMuatan Lokal
Beban belajar
Beban belajar
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti program pembelajaran oleh
Kalender Pendidikan
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
PENDIDIKAN (KTSP)
• Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU 20/2003).
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Komponen KTSP
a. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
b. Struktur dan muatan kurikulum (berisi mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri,
pengaturan beban pelajaran, kriteria ketuntasan belajar,
ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
c. Kalender pendidikan
d. Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester,
silabus, contoh RPP, SK, dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat lainnya,
IMPLIKASI
IMPLIKASI
Esensi KTSP adalah pengelolaan kurikulum
Esensi KTSP adalah pengelolaan kurikulum
berbasis sekolah;
berbasis sekolah;
Dengan demikian, sekolah dituntut untuk
Dengan demikian, sekolah dituntut untuk
memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi,
memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi,
inisiatif dan prakarsa dalam mengelola KTSP.
inisiatif dan prakarsa dalam mengelola KTSP.
KTSP menuntut sekolah memiliki kapasitas/
KTSP menuntut sekolah memiliki kapasitas/
kemampuan sumberdaya manusia dan
kemampuan sumberdaya manusia dan
kelembagaan yang memadai agar mampu
kelembagaan yang memadai agar mampu
mengelola KTSP;
mengelola KTSP;
Untuk itu, sekolah harus melakukan
Untuk itu, sekolah harus melakukan
pengembangan kapasitas dalam
pengembangan kapasitas dalam
pengelolaan KTSP;
pengelolaan KTSP;
Sekolah membentuk Tim Pengembang KTSP;
Sekolah membentuk Tim Pengembang KTSP;
Sekolah harus melakukan lokakarya
Sekolah harus melakukan lokakarya
penyusunan KTSP;
Sekolah harus menyusun KTSP secara
Sekolah harus menyusun KTSP secara
partisipatif dengan melibatkan berbagai
partisipatif dengan melibatkan berbagai
unsur terkait, khususnya guru;
unsur terkait, khususnya guru;
Sekolah harus merancang pelaksanaan
Sekolah harus merancang pelaksanaan
KTSP dan pemantauannya;
KTSP dan pemantauannya;
Sekolah harus merencanakan evaluasi
Sekolah harus merencanakan evaluasi
hasil KTSP;
hasil KTSP;
Sekolah harus merencanakan laporan
Sekolah harus merencanakan laporan
hasil evaluasi KTSP;
hasil evaluasi KTSP;
Sekolah merencanakan cara-cara
Sekolah merencanakan cara-cara
merevisi KTSP berdasarkan hasil evaluasi;
merevisi KTSP berdasarkan hasil evaluasi;
Sekolah harus pro-perubahan (kreatif,
Sekolah harus pro-perubahan (kreatif,
inovatif, eksperimentatif) dalam
inovatif, eksperimentatif) dalam
mengelola KTSP.
IMPLIKASI KBK
1. Jabarkan standar kompetensi menjadi sub-sub kompetensi/kompetensi dasar termasuk indikator-indikator setiap kompetensi dasar.
3. Kembangkan dan laksanakan proses belajar dan mengajar berdasarkan KBK dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tuntas, belajar dengan mengejakan, pembelajaran mandiri, pembelajaran kontekstual, dan pendekatan lain yang relevan.
4. Rencanakan dan laksanakan evaluasi berdasarkan standar kompetensi (evaluasi otentik) termasuk di dalamnya jenis penilaian, jenis instrumen, dan rumusan soalnya.
Perbaikan KTSP
Secara Terus Menerus
Rencana KTSP
Implementa si
Evaluasi Refleksi
Rencana, Implementasi dan
- Kesesuaian Implementas i KTSP
dengan Rencana
- Kesesuaian Hasil dengan Rencana
RENCANA KTSP
IMPLEMENTASI KTSP
IMPLEMENTASI KTSP
Implementasi KTSP sangat terkait dengan
Implementasi KTSP sangat terkait dengan
pertanyaan apakah pelaksanaan yang telah
pertanyaan apakah pelaksanaan yang telah
digariskan dalam pase rencana KTSP
digariskan dalam pase rencana KTSP
digunakan sepenuhnya dan seberapa
digunakan sepenuhnya dan seberapa
efektif. Untuk menjawab pertanyaan ini,
efektif. Untuk menjawab pertanyaan ini,
pengawasan pelaksanaan KTSP yang akan
pengawasan pelaksanaan KTSP yang akan
memberikan informasi. Bagian pengawasan
memberikan informasi. Bagian pengawasan
pelaksanaan KTSP ini bertugas memantau
pelaksanaan KTSP ini bertugas memantau
kesesuaian pelaksanaan dengan spesifikasi
kesesuaian pelaksanaan dengan spesifikasi
dan mengeceknya apakah sudah sesuai
dan mengeceknya apakah sudah sesuai
dengan yang ditulis dalam rencana KTSP.
HASIL KTSP
HASIL KTSP
BEBERAPA PESAN
BAGI PENGELOLAAN KTSP “SSN”
• KTSP harus memberikan bekal dasar untuk mengaktualkan potensi spiritual, intelektual, emosional dan pisikal peserta didik;
• KTSP memiliki sifat alamiah untuk menjadi tua, layu dan kering, jika tidak dijaga, dipelihara, disiram, dan dikembangkan;
• KTSP SSN merupakan pusat keunggulan dan pusat gravitasi dari SMP-SMP di sekitarnya
sehingga harus mampu menunjukkan
keunggulannya;
• KTSP SSN harus pro-perubahan yaitu kreatif dan inovatif berdasarkan hasil eksperimentasi
yang dilakukan untuk menemukan
• Oleh karena itu, KTSP SSN jangan sampai tertambat pada tradisi dan kelumrahan masa lalu;
• Pengembang KTSP SSN harus
memperbanyak bentuk-bentuk sinergi positif dengan pihak-pihak lain;
• PBM SSN jangan hanya mementingkan jawaban baku yang dianggap benar oleh guru, tetapi harus mengembangkan daya kreasi, inovasi dan eksperimentasi; • Untuk memacu kemajuan KTSP perlu
ditumbuhkan persaingan tetapi perlu
diimbangi dengan nilai kolaborasi
• Perlu dikembangkan proses belajar
mengajar yang bermatra
individual-sosial-kultural agar sikap dan perilaku peserta didik sebagai makhluk individual tidak terlepas dari kaitan-nya dengan kehidupan masyarakat;
• Harmonisme proses pendidikan antara
nilai-nilai religi (sebagai acuan makna hidup dan penangkal arus materialisme
dan pragmatis-me), solidaritas
(kesetiakawanan), seni (syahdu,
• Bangunlah kultur akademik di sekolah
sebagai sumber penggalangan konformisme sikap dan perilaku bagi warga sekolah;
• Harmonisme lingkungan pendidikan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat harus di- jaga dalam menanamkan nilai-nilai tertentu dan jangan sampai ada diskrepansi, apalagi
konflik atau bahkan