• Tidak ada hasil yang ditemukan

27 SIL Struktur Baja II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "27 SIL Struktur Baja II"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd I. DESKRIPSI MATA KULIAH

Target dalam mata kuliah ini adalah merencanakan struktur portal baja berdasarkan pada SNI 03-1729-2000. Oleh karena itu, materi yang disajikan adalah tentang konsep/perilaku dan analisis balok secara lateral stabil, balok-kolom, sambungan pada portal, dan sambungan pelat landasan.

II. KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

1. Memahami konsep perilaku balok secara lateral stabil. 2. Menghitung momen nominal penampang.

3. Memahami kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lateral.

4. Menghitung kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lateral

5. Memahami kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lokal.

6. Menghitung kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lokal

7. Memahami konsep kuat geser pelat badan.

8. Memahami konsep kekuatan interaksi geser-lentur. 9. Memahami konsep kuat tumpu balok.

10. Memahami konsep kekuatan pengekang lateral.

11. Memahami konsep pelat badan dengan pengaku pelat badan 12. Menghitung kekuatan pelat badan dengan pengaku pelat badan 13. Menerapkan konsep balok kolom

MATA KULIAH : STRUKTUR BAJA II KODE MATA KULIAH : SPR 240

SEMESTER : GANJIL

PROGRAM STUDI : 1. PEND.TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN (S1) 2. TEKNIK SIPIL ( D3 )

(2)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd 14. Memahami penalaran formula balok kolom

15. Menerapkan konsep balok secara lateral stabil 16. Memahami konsep gaya terfaktor

17. Memahami konsep momen terfaktor

18. Menerapkan konsep kekuatan balok-kolom

19. Menganalisis kekuatan balok-kolom pada suatu struktur 20. Memahami konsep sambungan portal baja

21. Menganalisis kekuatan sambungan portal baja

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Perkuliahan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, latihan di kelas, dan ”jigsaw”, dimana mahasiswa yang ”pandai” dipilih sebagai ”mentor” temannya yang ”kurang pandai”. Pada setiap standar kompetensi yang diharapkan, mahasiswa diberi tugas rumah. Ujian mid semeter dilakukan pada pertengahan semester. Media pembelajaran menggunakan bantuan LCD dan komputer, disamping white board dan papan tulis.

IV. SUMBER BACAAN

1. Salmon & Johnson, (1992) Struktur Baja dengan penekanan LRFD. 2. McCormac, Jack C & J.K. Nelson Jr. 2003. Structural Steel Design:

LRFD Method. 3rd Ed. Prentice Hall. New jersey.

3. Chen, W.F. & I Sohal. 1995. Plastic Design and Second-Order

Analysis of Steel Frames. Springer-Verlag. New York.

4. Brockenbrough, Roger L & Frederick S. M. 1999. Structural Steel

Designer’s Handbook. McGraw-Hill, Inc. New York.

(3)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd V. SKEMA KERJA

TM STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR MATERI POKOK

SUMBER/ BAHAN REFERENSI

I

1. Memahami konsep perilaku balok secara lateral stabil.

2. Menghitung momen nominal penampang.

1) Memahami konsep perilaku balok secara lateral stabil. 2) Memahami rasional

rumusan balok secara lateral stabil. 3) Menganalisis

momen nominal penampang.

1. Perilaku balok secara lateral stabil

2. Analisis rumus balok secara lateral stabil 3. Contoh analisis

momen plastis penampang.

1. Salmon & Johnson, (1992) Struktur Baja dengan penekanan LRFD. 2. Chen, W.F.

& I Sohal. 1995. Plastic Design and Second-Order Analysis of Steel Frames. Springer-Verlag. New York. 3. McCormac, Jack C & J.K. Nelson Jr. 2003. Structural Steel Design: LRFD Method. 3rd Ed. Prentice Hall. New jersey. 5 SNI

03-1729-2000. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. II

3. Memahami konsep kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lateral.

4. Menghitung kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lateral.

1) Memahami konsep kuat nominal balok bentang pendek. 2) Memahami konsep

kuat nominal balok bentang menengah. 3) Memahami konsep

kuat nominal balok bentang panjang. 4) Menghitung kekuatan nominal penampang pada konstruksi balok. dengan pengaruh tekuk lateral.

1. Kuat nominal balok bentang pendek

2. Kuat nominal balok bentang menengah 3. Kuat nominal

balok bentang panjang 4. Contoh perhitungan kuat nominal balok. III 5. Memahami konsep kuat lentur nominal penampang balok dengan pengaruh tekuk lokal. 6. Menghitung kuat lentur nominal penampang balok dengan

1) Memahami konsep momen nominal balok penampang kompak.

2) Memahami konsep momen nominal balok penampang tak kompak.

3) Memahami konsep momen nominal balok penampang langsing.

4) Menghitung

1. Kuat momen nominal balok penampang kompak 2. Kuat momen

nominal balok penampang tak kompak

(4)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd pengaruh

tekuk lokal.

kekuatan momen nominal

penampang pada konstruksi balok. dengan pengaruh tekuk lokal.

perhitungan kuat momen nominal balok karena tekuk lokal.

IV

7. Menerapkan konsep kuat geser pelat badan. 8. Menerapkan

konsep kekuatan interaksi geser-lentur

1) Memahami konsep kuat geser pelat badan

2) Menghitung kuat geser pelat badan pada suatu struktur. 3) Memahami konsep

kekuatan interaksi geser-lentur

4) Menghitung

kekuatan interaksi geser-lentur

1. Konsep kuat geser pelat badan. 2. Contoh

menghitung kuat geser pelat badan pada suatu struktur 3. Konsep

kekuatan interaksi geser-lentur

4. Contoh menghitung kekuatan interaksi geser-lentur

1. Salmon & Johnson, (1992) Struktur Baja dengan penekanan LRFD. 2. SNI

03-1729-2000. Tata Cara Perencanaa n Struktur Baja untuk Bangunan Gedung.

V

9. Menerapkan konsep kuat tumpu balok. 10. Menerapka

n konsep kekuatan pengekang lateral.

1) Memahami konsep kuat tumpu balok 2) Menghitung kuat

tumpu balok pada suatu struktur. 3) Memahami konsep

kekuatan

pengekang lateral 4) Menghitung

kekuatan

pengekang lateral.

1. Konsep kuat tumpu balok 2. Kuat tumpu

balok 3. Konsep

kekuatan pengekang lateral 4. Kekuatan

pengekang lateral

VI

11. Memahami konsep pelat badan

dengan pengaku pelat badan 12. Menerapka

n kekuatan pelat badan

1) Memahami konsep pelat badan dengan pengaku pelat badan

2) Menghitung kuat pelat badan dengan pengaku pelat badan

1. Konsep pelat badan yang tidak diperkaku 2. Konsep pelat

badan yang diperkaku 3. Contoh

(5)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd dengan

pengaku pelat badan

badan yang tidak diperkaku 4. Contoh

menghitung kuat pelat badan yang diperkaku

VII

13. Memahami konsep balok kolom

14. Memahami penalaran formula balok kolom

1) Memahami konsep balok mengalami gaya aksial 2) Memahami

penalaran formula balok yang

mengalami gaya aksial

1. Konsep balok yang

mengalami gaya aksial 2. Analisis balok

yang mengalami gaya aksial

VIII

15. Memahami konsep balok secara lateral stabil

16. Menghitung kuat nominal balok secara lateral stabil

1) Memahami konsep balok yang

mengalami tekuk lateral

2) Memahami konsep balok yang

mengalami tekuk lokal

3) Menghitung kuat momen nominal balok yang mengalami tekuk lateral

4) Menghitung kuat momen nominal balok yang mengalami tekuk lokal

5) Menghitung kuat tumpu, geser badan, dan interaksi.

1. Konsep balok yang secara lateral stabil 2. Analisis balok

yang secara lateral stabil 3. Analisis kuat

tumpu, geser badan, dan interaksi.

1X MID SEMESTER DENGAN BAHAN DARI

TATAP MUKA 1 SAMPAI DENGAN 8 X

17. Menerapka n konsep momen

1) Memahami konsep gaya terfaktor 2) Menghitung gaya

1. Konsep balok yang

mengalami

(6)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd terfaktor terfaktor

3) Memahami konsep momen terfaktor 4) Menghitung

momen terfaktor

gaya aksial 2. Analisis balok

yang mengalami gaya aksial

Struktur Baja dengan penekanan LRFD. 2. SNI

03-1729-2000. Tata Cara Perencana an Struktur Baja untuk Bangunan Gedung XI

18. Menerapka n konsep kekuatan balok-kolom

1) Memahami konsep kekuatan balok-kolom

2) Menghitung kekuatan balok-kolom

1. Konsep

kekuatan balok-kolom

2. Kekuatan balok-kolom

XII

19. Menganalis is

kekuatan balok-kolom pada suatu struktur

1) Memahami konsep perhitungan

kekuatan balok-kolom pada suatu struktur

2) Menghitung kekuatan balok-kolom pada suatu struktur

1. Konsep perhitungan kekuatan balok-kolom pada suatu struktur 2. Contoh

perhitungan kekuatan balok-kolom pada suatu struktur

XIII 1) Memahami tipe

sambungan 2) Memahami bentuk

sambungan 3) Menganalisis

kekuatan

sambungan antara balok dengan kolom

4) Menganalisis kekuatan

sambungan antara balok dengan balok

1. Tipe

sambungan 2. Berbagai

bentuk sambungan portal

3. Sambungan antara balok dengan kolom 4. Sambungan

antara balok dengan balok

1. Salmon & Johnson, (1992)

Struktur Baja dengan penekanan LRFD. 2. SNI

03-1729-2000. Tata Cara Perencanaa n Struktur Baja untuk Bangunan Gedung

XIV

5) Menganalisis kekuatan sambungan antara balok dengan balok (lanjutan) 6) Menganalisis

kekuatan sambungan

1. Sambungan antara balok dengan balok (lanjutan) 2. Sambungan

(7)

Dibuat Oleh:

Suparman, M.Pd

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh:

Drs. Agus Santosa, MPd antara kolom

dengan pelat landasan

XV

7) Menghitung kekuatan sambungan antara kolom dengan balok

1. Contoh perhitungan sambungan antara kolom dengan balok

XVI

8) Menghitung kekuatan sambungan antara kolom dengan balok (lanjutan) 9) Menghitung

kekuatan sambungan antara kolom dengan pelat landasan

1. Contoh perhitungan sambungan antara kolom dengan balok 2. Contoh

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari berdasarkan Taksonomi the Structure of the

Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik industri manufaktur, industri proses, industri agro, industri migas, dan industri

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak mengkaruniakan nikmat-Nya yang tak terhitung, salah satunya penulis dapat

Hasil pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dari tahun 2009-2013 berdasarkan hasil produksi palawija menghasilkan 2 cluster, dengan jumlah anggota cluster

Dalam film dokumenter ini, menyampaikan pesan bahwa prosesi ritual Tabut bukanlah sebuah tradisi yang perlu diperdebatkan atau dikontra kan seperti yang sedang terjadi

- Klien tidak lemah - Personal hygiene dan kebutuhan klien terpenuhi baik dengan bantuan maupun secara mandiri Tupan: Setelah dilakukan perawatan selama 5 hari kebutuhan

fenomena yang berhubungan dengan perilaku konsumtif

Pengawas sekolah memberikan pembinaan, penilaian, dan bantuan/bimbingan mulai dari rencana program, proses, sampai dengan hasil dalam pengelolaan sekolah untuk