• Tidak ada hasil yang ditemukan

19modul 32 routing gateway

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "19modul 32 routing gateway"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

M

M

o

o

d

d

u

u

l

l

3

3

2

2

:

:

Routing & Gateway

O

O

v

v

e

e

r

r

v

v

i

i

e

e

w

w

(2)

Systems Administrator

Routing & Gateway CTI-copyright@2005

2

32.1. Gateway

Setiap komputer atau simpul di jaringan TCP/IP mempunyai tabel routing. Tabel

ini menjelaskan nomor jaringan yang bisa dicapai oleh komputer tersebut.

Pada tabel routing komputer A, maka daftar jaringan yang dapat dicapai adalah

jaringan 10.1.1.0 dengan netmask 255.255.255.0. Notasi untuk jaringan adalah 10.1.1.0/24, nomor 24 menyatakan jumlah bit yang mempunyai nilai binary 1

sebagai nomor jaringan.

Bila A ingin berkomunikasi dengan B, maka A tidak dapat melakukan hal

tersebut, karena B (10.1.2.5/24) tidak terletak dalam satu jaringan.

Agar A dapat menghubungi B, maka A harus mengirim paket data melalui C,

untuk kemudian C meneruskannya kepada B.

Dalam hal ini C bertindak sebagai Gateway untuk meneruskan paket ke jaringan

lainnya (disebut juga sebagai packet forwarder, atau istilah yang lebih populer adalah router).

Dalam komputer A, A harus mendaftarkan C sebagai Gateway. Hal ini bisa

dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Static Routing

(3)

Systems Administrator

Routing & Gateway CTI-copyright@2005

3

Default Routing

Menetapkan C sebagai lompatan berikut untuk mencapai jaring an apa saja, yang

tidak terdapat di tabel routing lokal.

Routing

Proses mengalihkan lalulintas komunikasi didalam jalur internetwork. Komputer di set up untuk mendukung penerimaan pesan routing dan mengalihkannya kepada tujuan yang sesuai melalui jalur yang tersedia secara lebih efisien, meskipun banyak jalur yang tersedia. Routing adalah hal yang sangat kompleks dalam network yang besar karena berpotensi paket yang dikirimkan berpindah ke dalam tujuan yang berbeda sebelum mencapai tujuan sebenarnya.

32.2. Static Routing

Jalur dalam jaringan yang permanen.

Static Routing dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan.

Mereka dapat diubah apabila administrator jaringan merubahnya. Apabila

protokol routing dikonfigurasikan untuk mendukung jaringa n auto-static

(menambah secara otomatis static routes), maka router dapat memberikan

permintaan kepada protocol untuk mendapatkan update dari informasi routing

dalam interface tertentu. Hasil dari update tersebut dikonversikan dan disimpan

sebagai static routes.

32.3. Dynamic Routing

Proses perubahan secara real-time dalam merespons perubahan pada jaringan.

Software dynamic routing menyesuaikan routes berdasarkan pesan update

Referensi

Dokumen terkait

Contohnya adalah stronsium (Sr) dan cesium (Cs) berubah menjadi limbah radioaktif setelah diproses oleh bunga matahari, sehingga tanaman jenis ini jangan sampai digunakan untuk

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwalantai 1 stasiun Gambir ( tingkat 2 stasiun) terdapat Ruang Tunggu yang digunakan untuk ruang tunggu penumpangdari luar

Dalam Peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60  dan Peringatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) Ke-10, Pemerintah Republik Indonesia menjadi tuan rumah serangkaian

Seluruh dosen Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan ilmu pengetahuan pada

Sama dengan yang terjadi Kalimantan Barat dan Jakarta, menguatnya kelompok intoleran di Yogyakarta memberikan kontribusi besar bagi banyaknya praktik pelanggaran terhadap

/ Seseorang penama, selain penama di bawah 5 subperenggan (1), hendaklah menerima wang polisi yang kena dibayar atas kematian pemunya polisi sebagai wasi dan bukan semata-mata

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan berpikir logis matematis siswa pada pembelajaran bangun ruang dengan menggunakan strategi problem solving di

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar pada Maret 2016, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,2065 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok