• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Filsafat Ilmu dan Dasar Dasar Lo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Filsafat Ilmu dan Dasar Dasar Lo"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Filsafat Ilmu dan Dasar – Dasar Logika

Konspirasi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Melawan Kebudayaan

Nama : Mokhammad Anam Kholidul Falah

NIM : 175120400111028

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada seluruh alam semesta, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan usaha yang semaksimal mungkin yang bisa kami usahakan.

Makalah ini kami susun tentunya bukan hanya dari diri kami sendiri, melainkan juga adanya kontribusi dari pihak – pihak lain. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada pihak – pihak yang telah turut serta dalam proses penulisan dan penyusunan makalah ini.

Kami sebagai penulis dan penyusun makalah ini menyadari bahwa kami hanyalah manusia yang tidak sempurna. Maka pantaslah jika makalah yang disusun oleh makhluk yang tak sempurna ini mengandung beberapa kesalahan di dalamnya. Entah itu kesalahan penulisan, kata, maupun susunan yang kami sadari dan tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan – kesalahan yang terdapat di dalam makalah ini dan jika ada yang kurang berkenan di hati pembaca.

Akhir kata, kami selaku penulis sangat berharap bahwa makalah “Ilmu Pasti dan Ilmu Tidak Pasti” ini akan memberi manfaat dan berguna bagi penulis sendiri, pembaca, dan masyarakat dunia.

(3)

Penyusun

BAB I PANDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, globalisasi terjadi tanpa ada batasan ruang. Semuanya bersambung dari wilayah satu dengan wilayah lain tanpa adanya halangan. Hal ini terjadi begitu saja dengan cepat tanpa terhambat satu tembok pun seperti perpindahan udara dari Timur ke Barat, maupun Barat ke Timur. Menurut beberapa orang, ini hal yang wajar, karena bahkan proses perpindahannya saja memang tidak terlihat dan tersambungkan benar – benar melalui udara.

Pada masa yang seperti itu, pertukaran informasi, transaksi, interaksi secara bebas terjadi dan menimbulkan pengaruh – pengaruh dan perkembangan – perkembangan yang sangat besar dan sangat luas skala pengaruhnya. Bisa dikatakan juga bahwa pengaruh dan perkembangan ini bisa terjadi bahkan tidak secara langsung. Tanpa adanya kontak dan interaksi tatap muka, pengaruh dan perkembangan ini akan tetap terjadi.

Pengaruh tersebut bisa ditangkap oleh individu – individu dengan adanya perantara misalnya individu lain dan teknologi. Pengaruh tersebut akan menyebar luas ke seluruh dunia seiring dengan berjalannya waktu.

Begitu pula dengan perkembangan – perkembangan. Perkembangan – perkembangan tersebut akan lebih cepat terjadi setelah adanya interaksi antara dua pengaruh atau lebih yang berbeda dan berkumpul di suatu tempat. Karena dengan adanya interaksi tersebut, individu – individu itu akan menemukan hal baru yang belum mereka ketahui sebelumnya.

(4)

Di sinilah problema – problema mulai bermunculan. Individu – individu yang berpikiran bahwa budaya lainnya lebih maju, mulai meninggalkan budaya mereka sendiri dan justru menganut budaya lain tanpa memilah dan memilih positif dan negatifnya.

Mereka juga mulai meninggalkan norma – norma dan nilai – nilai dari budaya lama mereka yang justru sebenarnya sangat penting dalam kehidupan. Mereka berpikir bahwa norma – norma dan nilai – nilai itu adalah pemikiran kuno dan tidak cocok untuk diterapkan di era yang seperti ini.

Inilah yang akan kami bahas. Betapa pentingnya norma dan nilai kitu bagi perkembangan ilmu dan teknologi dan haruskah kita meninggalkan budaya kita sendiri untuk mencapai perkembangan dan kemajuan.

2. Rumusan Masalah

- Bagaimana peran norma dan nilai budaya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?

- Seberapa penting budaya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? - Bagaimana kita bisa menerapkan norma dan nilai budaya dalam perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi? 3. Tujuan Pembahasan

- Memberi pemahaman atas peran norma dan nilai budaya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

- Memberi pemahaman atas pentingnya budaya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(5)

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Kata ilmu diambil dari bahasa Arab ملع yang berarti mengetahui. Ilmu juga bisa berarti mengajar atau memberitahu. Kata dasar ilmu juga biasanya digunakan untuk penggunaan kata yang berarti belajar mengajar. Jadi, ilmu merupakan suatu hal yang diketahui oleh individu – individu dan bisa dibagikan kepada individu – individu lainnya.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, ilmu sering disamakan dengan sains yang dalam bahasa Inggris adalah science. Science berasal dari bahasa Yunani, dari kata

scio, scire yang memiliki arti pengetahuan. Science dari bahasa Latin scientia, yang berarti “pengetahuan” adalah aktivitas yang sistematis yang membangun dan mengatur penge-tahuan.dalam bentuk penjelasan dan prediksi tentang alam semesta.

Ilmu yang bisa diartikan science dalam kamus Oxford memiliki definisi “The intellectual and practical activity encompassing the systematic study of the structure and behaviour of the physical and natural world through observation and experiment”. Dengan kata lain, ilmu adalah kegiatan intelektual dan praktikal yang meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku fisik dan alam dunia melalui observasi dan eksperimen.

Ada juga beberapa definisi ilmu oleh para ahli dan para filsuf. Contohnya bahwa

(6)

kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah lingkungan serta mengubah sifat-sifatnya sendiri.

Jadi, pada dasarnya ilmu adalah hal – hal yang menjadi diketahui oleh individu – individu yang bisa dibagikan kepada individu – individu lain dengan sistematis dan terstruktur. Atau bisa juga diartikan sebagai hasil pemikiran manusia yang memiliki metode atau cara tertentu yang berguna untuk umat manusia agar manusia dapat bermanfaat dalam dan bagi kehidupannya sendiri dan bagi kehidupan orang lain di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

2. Pengertian Teknologi

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap definisi pasti memiliki versinya masing – masing. Layaknya teori, definisi juga diungkapkan berdasarkan pemikiran orang – orang yang berbeda. Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) “teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia”.

Menurut Miarso (2007 : 62) : Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Secara etimologi, teknologi itu berasal dari bahasa Yunani yakni kata

technologia. Kata tersebut terdiri dari dua kata, yaitu techne yang berarti kerajinan dan kata logia yang berarti studi tentang sesuatu atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin tertentu.

Dan pada saati ini, teknologi banyak diartikan sebagai sesuatu yang digunakan oleh manusia untuk membantu pekerjaan manusia sehari – hari. Teknologi juga banyak didefinisikan sebagai sarana dan alat untuk mempercepat pekerjaan manusia. Di zaman yang sekarang ini, teknologi telah merajalela di seluruh dunia. Teknologi sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia saat ini. Bahkan di setiap langkah kita, kita bisa menemukan banyak sekali teknologi hanya dengan sekali kedipan mata.

(7)

Bahkan ada yang tak percaya lagi dengan kemampuannya sendiri atau kemampuan manusia lain. Mereka menjadi lebih percaya kepada teknologi yang mereka ciptakan sendiri. Mereka akan berpikir bahwa teknologi akan menjadi teman yang sempurna dengan tidak memiliki emosi di dalamnya.

Manusia saat ini lebih percaya kepada teknologi, karena teknologi tak akan mengkhianati mereka. Mereka berpikir bahwa teknologi yang tidak memiliki emosi tersebut lebih baik daripada manusia yang memiliki sikap arogan dan memiliki emosi.

Pada dasarnya, manusia berpikir bahwa sikap professional itu adalah tidak melibatkan emosi di dalamnya. Dan mereka berpikir bahwa teknologi cocok dengan sikap itu. Mereka berpikir bahwa profesionalitas yang mereka kejar itu lebih bagus dan lebih berguna bagi kepentingan mereka masing – masing.

3. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang dikutip oleh Budiono K. adalah sebagai berikut “menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Ini berarti bahwa kebudayaan itu tidak bisa hanya diwariskan begitu saja, tapi juga ada proses di dalamnya yang membuat suatu hal itu menjadi miliknya.

Menurut bahasa, budaya atau kebudayaan itu berasal dari bahasa Sansekerta, yakni buddhayah. Buddhayah merupakan bentuk jamak dari buddhi yang artinya budi atau akal dan atau hal – hal yang berkaitan dengan akal dan budi manusia. Budaya juga merupakan kata majemuk dari buddhi-daya yang berarti hasil cipta, karsa, dan rasa.

Budaya dalam bahasa Latin diartikan sebagai colera yang memiliki arti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah atau dalam arti lain bertani. Pada kemudian hari istilah tersebut dirubah dalam bahasa Inggris menjadi culture yang bermakna segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

(8)

gagasan – gagasan tersebut ada karena telah disetujui sebelumnya oleh individu – individu yang memilikinya.

Dari pemikiran – pemikiran tersebut maka muncullah perwujudan – perwujudan kebudayaan. Perwujudan – perwujudan tersebut lah yang biasanya tampak dalam suatu masyarakat. Perwujudan – perwujudan tersebut akan dimiliki dan selalu dianut oleh masyarakat yang menggenggam kebudayaan tersebut. Perwujudan – perwujudan tersebut antara lain berupa benda – benda, perilaku, bahasa, seni, norma – norma, nilai – nilai, dan lain sebagainya.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan itu dibedakan dan dibagi menjadi tiga, yaitu : gagasan, aktivitas, dan artefak.

 Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide - ide, gagasan - gagasan, nilai - nilai, norma - norma, peraturan, dan lain sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala - kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku - buku hasil karya para penulis tersebut.

 Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari individu yang berada dalam masyarakat itu dan ikut memiliki kebudayaan tersebut. Wujud ini sering pula disebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas -aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola - pola tertentu berdasarkan tata kelakuan. Wujud ini bersifat konkret, terjadi dalam kehidupan sehari - hari, dapat diamati dan didokumentasikan.

 Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang memiliki wujud dan dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya merupakan yang paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

(9)

Ilmu pengetahuan dan teknologi tentulah sangat berhubungan. Ilmu pengetahuan yang di mana menjadi sumber, sedangkan teknologi merupakan perwujudan dari penerapan ilmu pengetahuan – ilmu pengetahuan. Teknologi akan menjadi ada setelah ilmu pengetahuan itu dikuasai.

Teknologi tidak akan bisa dibuat dan dikembangkan jika ilmu pengetahuan itu tidak berkembang terlebih dahulu, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan itulah yang menjadi akar dan penopang perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi harus diawali dengan perkembangan ilmu pengetahuan terlebih dahulu, seperti Bapak B.J. Habibie yang mempelajari fenomena fatigue

(kelelahan) dalam konstruksi pesawat terbang. Kemudian Habibie mencetuskan rumus untuk menghitung keretakan atau crack progression random. Barulah setelah itu teknologi dikembangkan dengan temuan baru tersebut.

Begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan harus memiliki bahan atau suatu hal yang baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya untuk dipelajari. Sebenarnya bukan hanya hal – hal baru saja yang bisa dijadikan obyek penelitian, melainkan juga barang – barang yang lama dan sudah ditemukan juga bisa dijadikan obyek penelitian dan pembelajaran.

Teknologi dan temuan – temuan lama pastilah memiliki kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, manusia akan terus belajar dan mencoba memperbaiki kekurangan - kekurangan maupun kesalahan - kesalahan tersebut. Di sinilah awal mula terjadinya perkembangan – perkembangan dalam berbagai bidang yang ada.

Perkembangan – perkembangan tersebut dipicu oleh adanya rasa ingin tahu manusia dan rasa ingin mencapai suatu kesempurnaan dalam suatu bidang ataupun suatu hal. Semua itu tentunya juga didukung oleh tindakan – tindakan yang dilakukan manusia dalam usahanya untuk memenuhi hasrat tersebut.

Biasanya ilmu pengetahuan dan teknologi dari awal telah menjadi satu rumpun. Maksudnya menjadi satu rumpun adalah banyak orang yang menganggap dan menetapkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah satu bidang tertentu. Bukannya dua bidang melainkan satu.

Dalam beberapa kasus, ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi suatu topik utama dengan kehebatan perkembangan

(10)

Seperti yang kita ketahui bahwa sebenarnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan itu pasti berhubungan, bahkan sangat dekat. Keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Seperti yang dikatakan Ibnu Khaldun dalam buku Muqaddimah bahwa ilmu hanya dapat maju apabila masyarakat berkembang dan berperadaban. Secara tidak langsung pernyataan tersebut mengatakan bahwa perkembangan ilmu harus diimbangi dengan perkembangan kebudayaan juga.

Ilmu pengetahuan terkadang dinilai terlalu cepat dalam berkembang sehingga kebudayaan tidak bisa mengimbangi perkembangannya. Sehingga terjadi cultural shock, di mana suatu masyarakat dan kebudayaan terkejut dalam menerima kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang baru.

Terkadang ilmu pengetahuan juga menjadi ancaman besar bagi kebudayaan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia akan berpikir lebih rasional dan justru hanya akan mengikuti gagasannya sendiri yang menurutnya benar. Kebudayaan yang sebenarnya merupakan pegangan bagi kehidupan manusia justru diruntuhkan oleh manusianya sendiri dan kemudian diganti dengan pemikiran – pemikiran rasional yang belum tentu benar seutuhnya.

Bergesernya posisi kebudayaan ini memberi pengaruh yang besar bagi keseharian manusia. Manusia nantinya akan berpikir bahwa hal – hal, norma – norma, dan nilai – nilai seperti tata krama dan sopan santun itu tidak penting. Karena hal – hal tersebut bukanlah suatu hal yang konkret dan mereka berpikir bahwa itu tidak masuk akal atau tidak rasional. Mereka akan semakin menjauhi kebudayaan dan kebudayaan tersebut akan mulai menghilang.

Padahal tidak semua hal yang dianggap rasional itu benar. Disinilah kesalahan persepsi dalam pemikiran beberapa orang dan kelompok. Mereka dengan tanpa berpikir panjang membuang kebudayaan mereka. Mereka berpikir bahwa rasional itu adalah sesuatu yang benar – benar bisa didefinisikan dan tidak terdapat ambiguitas di dalamnya. Tapi, apakah itu berarti kita akan menjadi lebih baik?

(11)

dipakai saat ini. Padahal masih banyak yang bisa kita ambil manfaatnya dan penting untuk kita pakai di masa sekarang.

Ilmu pengetahuan sebenarnya tidak berkembang terlalu cepat. Yang terjadi sebenarnya adalah ilmu pengetahuan yang telah berkembang membuat perubahan dalam interaksi social. Dan dari interaksi social itulah yang menjadi permasalahan – permasalahan yang terjadi pada saat ini. Begitu juga dengan cultural shock, kita tidak bisa menyalahkan ilmu pengetahuan yang memang berkembang cepat ataupun kebudayaan yang berkembang agak lambat. Karena sebenarnya hal tersebut merupakan akibat dari interaksi social yang di dalamnya terjadi kesalahpahaman dan atau kekurangsiapan.

Oleh karena itu, ilmu pengetahuan harus dikembangkan dan disebarkan secara benar. Setiap manusia harus mengerti mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi kelangsungan hidup. Di sini, manusia wajib untuk menjaga pilar kebudayaan yang telah lama menaungi kehidupan kita dan telah bersedia untuk menjadi anggota kemasyarakatan kita, serta menjadi pegangan agar kita tidak salah arah.

6. Teknologi dan Kebudayaan

Perkembangan teknologi saat ini menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan kehidupan kebudayaan. Dengan adanya teknologi yang baru, manusia akan semakin meninggalkan budaya – budayanya sendiri karena dianggap kuno. Teknologi juga terus menggeser posisi kebudayaan sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan.

Seperti halnya ilmu pengetahuan, teknologi ini memliki suatu daya tarik yang kuat di hadapan manusia. Manusia yang telah disebutkan di atas memiliki sikap arogan dan berpandangan bahwa yang baru itu adalah yang lebih baik, pasti akan dengan mudahnya menerima teknologi – teknologi baru. Manusia yang seperti inilah yang sering disebut sebagai masyarakat modern.

(12)

juga terkadang seorang provokator sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi atas perbuatannya dan berpikir bahwa semuanya itu baik – baik saja.

Skali lagi, ditegaskan bahwa kebudayaan itu memiliki posisi yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam perkembangan tersebut dibutuhkan pegangan sebagai pedoman untuk tidak melewati batas – batas kebudayaan. Batas – batas itu penting untuk manusia yang berbudaya, karena dengan kebudayaan lah manusia bisa mengetahui apa – apa saja hal yang tidak boleh dilakukan dan Batasan – Batasan mana saja yang tidak boleh dilampaui.

(13)

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Jadi dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan sangat membutuhkan kebudayaan sebagai pedoman dan pegangan agar manusia tidak melewati batas yang ada.

Ilmu pengetahuan yang dikembangkan tanpa adanya kebudayaan akan sia – sia karena manusia tidak bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi saling berkait, karena teknologi membutuhkan ilmu pengetahuan terlebih dalam proses pembuatannya.

Teknologi bisa menjadi ancaman bagi kebudayaan, karena bisa mengakibatkan kemalasan manusia. Melemahnya manusia juga ternyata biasanya terjadi karena ketergantungan manusia pada teknologi.

Kebudayaan memiliki peran serta yang utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita bisa memilah mana yang lebih baik.

2. Saran

Kita sebagai manusia harus bisa mengerti apa yang benar – benar penting bagi kita. Untuk kemudian dipakai untuk kegiatan sehari – hari. Kita juga tidak boleh sampai melupakan atau bahkan membuang apa – apa saja yang tela diwariskan oleh pendahulu – pendahulu kita.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

S. SURIASUMANTRI, JUJUN, 2007, FILSAFAT ILMU : SEBUAH PENGANTAR POPULER, PUSTAKA SINAR HARAPAN, JAKARTA

http://www.artikelteknologi.com/2015/05/definisi-teknologi-dan-pengertian-teknologi.html

al maqassary, ardy, 2013 “PENGERTIAN KEBUDAYAAN” http://www.e-jurnal.com/ 2013/10/pengertian-kebudayaan.html

RISMAYANTI, DEPI, 2015 “MAKALAH FILSAFAT ILMU DAN KEBUDAYAAN”

http://depirismayanti.blogspot.co.id/2015/01/makalah-filsafat-ilmu-dan-kebudayaan.html

Referensi

Dokumen terkait

Menghitung konsentrasi ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L) yang dapat mempengaruhi jumlah trombosit pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus)

Perkembangan saat ini menemukan bahwa elektrolit yang terbuat dari film tipis YSZ nanokristalin telah menunjukkan konduktivitas ion yang lebih tinggi daripada material

Hasil kegiatan yang dinilai bermanfaat adalah terjalinnya hubungan baik antara perguruan tunggi khususnya tim pengabdian dengan masyarakat desa, transfer ilmu dari

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap keputusan masyarakat dalam memilih apartemen di Kota Depok, didapatkan

Apakah ekstrak etanol rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet L.) dan lempuyang emprit (Zingiber littorale Val.) memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker

Bahwa Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) BLUD RSUD Kota Baubau adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan

Pengakuan tokoh lain tentang keberhasilan pers Tionghoa, yang membawa pengaruh baru terhadap perkembangan nasionalisme pribumi, datang dari tokoh Abdul Rivai, seorang editor