• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1002970 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1002970 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fitri Nur Millah , 2014

ANALISIS SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

No. 2073/UN.40.2.8/PL/2014

ABSTRAK

Fitri Nur Millah (1002970) “Analisis Sosial Budaya yang Mempengaruhi

Pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Studi Kasus pada Masyarakat Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur)”.

Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun merupakan suatu program pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan dan memperluas kesempatan warga untuk memperoleh pendidikan. Upaya untuk perluasan dan pemerataan tersebut salah satunya adalah dengan membebaskan biaya pendidikan hingga tingkat SMP. Namun dalam pelaksanaannya wajib belajar 9 tahun ini masih belum efektif karena masih terdapat anak yang tidak melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP, walaupun secara biaya sudah dibebaskan. Hal ini dikarenakan masih adanya anggapan bahwa sekolah hanya dapat diperoleh oleh golongan-golongan tertentu saja. Selain hal tersebut faktor sosial dan budaya yang melekat di masyarakat juga turut memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor sosial dan budaya yang melatarbelakangi pelaksanaaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di kecamatan Cibeber serta mendeskripsikan bagaimana peranan tokoh masyarakat dalam mendukung pelaksanaan wajib belajar tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah studi kasus dengan tujuan untuk mengungkapkan fenomena yang terjadi secara mendalam. Teknik pengumpulan data dan informan dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Temuan penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di kecamatan Cibeber ini masih belum efektif karena belum meratanya penduduk yang dapat memperoleh pendidikan, dan jaminan wajib belajar seperti tenaga pendidik dan sarana prasarana masih berpusat di pusat kecamatan; (2) Peranan tokoh masyarakat dalam penyelenggaraan wajar dikdas 9

tahun ini adalah dengan mengawasi dan mendukung dengan ikut

mensosialisasikan program wajar dikdas kepada masyarakat; (3) Faktor sosial yang mempengaruhi pelaksanaan wajar dikdas di kecamatan Cibeber ini diantaranya adalah interaksi yang terjalin antara orangtua, anak dan sekolah; mobilitas sosial yang ditandai dengan banyaknya warga yang merantau ke luar kota dan luar negeri serta startifikasi sosial; (4) Faktor budaya yang mempengaruhi pelaksanaan wajar dikdas 9 tahun adalah adanya nilai-nilai yang melekat di dalam masyarakat seperti perempuan yang cenderung sulit memperoleh kesempatan pendidikan.

(2)

Fitri Nur Millah , 2014

ANALISIS SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem yang mengarahkan Puskesmas, Klinik Pratama, dan Tempat Prak k Mandiri Dokter/ Dokter Gigi untuk melakukan pengukuran,

Permasalah yang terjadi tersebut salah satunya dapat diatasi dengan pembangunan website yang meliputi pemberian informasi mengenai produk yang di jual, promo yang sedang

Artinya ayah lebih me- miliki peluang memilih preferensi latar belakang keluarga calon pasangan hidup anak perempuan- nya dibandingkan preferensi karakteristik

Rasa malu terbentuk karena hasil evaluasi individu yang menilai bahwa perasaannya yang diperoleh dari pengalaman emosionalnya terjadi tidak sesuai dengan standard

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi tanaman di lahan HKm Desa Margosari dan mengetahui apakah hasil tanaman

Penulis memilih tiga buah lagu ( pieces ) yang sering sekali dibawakan siswa melalui lagu Here There, and Everywhere, Ode to Joy, dan Nel Cor Piu Non Mi Sento dengan

Pertemuuan 7 : Konsep, konstruk dan variabel dalam penelitian sosial. Pertemuuan 8 : Populasi, sampel, unit analisis dan

Hasil pengamatan umur 35 hari setelah penyetekan menunjukkan bahwa; 1) terdapat pengaruh pemberian IBA terhadap waktu membuka daun, jumlah setek. Akan tetapi