• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1103073 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 1103073 Bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. (2004). Manajemen Keuangan Daerah. Jogjakarta: UPP AMP

YKPN.

__________. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakara: Salemba Empat.

Agnes Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ahmad Yani. 2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ani Sri Rahayu. (2010). Pengantar Kebijakan Fiskal. Jakarta: Bumi Aksara.

Asaha Florida. (2008). Analisa Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD)

terhadap kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi

Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Bambang Riyanto. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Budi Susetyo. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Revika

Aditama

Cherrya Dhia Wenny. (2012). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten dan Kkota Di

Propinsi Sumtera Selatan. Forum Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah

STIE MDP.

Conway, J Francis. (2005). Intergovernmental Fiscal Relation in Central and

Eastern Europe. Washington DC: The World Bank.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.(1999). Undang-undang No. 22

(2)

Ebit Julitawati, dkk. (2012). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota di

Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

Elmi, B. 2002. Keuangan apemerintah Daerah Otonom di Indonesia. Jakarta: UI

Press.

Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja Keuangan Panduan Bagi Akedemisi, Manajer,

dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan.

Bandung: Alfabeta.

HAW Widjaja. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Hendro Sumarjo. 2010. Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap

Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

Horne, James C. Van dan Wachowicz, John M. Jr. (2001). Fundamental of

Financial Management.. New Jarsey: Preason Prentice Hall.

Husein Umar. (2008). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

ICMA. (2008). What Works: How local Governments have made the leap from

Measurement to Management . Washington D.C: ICMA Press.

Ihyaul Ulum. (2009). Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: Bumi Aksara.

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19.

Cetakan IV Penerbit UNDIP.

Indra Bastian. (2006). Akuntansi sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Graha

Ilmu.

__________. (2007). Sistem Akuntansi Sektor Publik edisi 2. Jakarta: Salemba

(3)

Indra Bastian., dan Soepriyanto, G. (2002). Sistem Akuntansi Sektor Publik.

Jakarta: Salemba Empat.

Iqbal Hasan. (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan Edisi Kesebelas. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Kementrian dalam Negeri. 2015. Daerah Terkendala Manajemen Tata Kelola

Keuangan. Artikel Online.

(http://keuda.kemendagri.go.id/berita/detail/1960-daerah-terkendala-manajemen-tata-kelola-keuangan).

Krisna Dwipayana. (2014). Pengaruh Dana Perimbangan dan Pendaptan Asli

Daerah Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pemerintah Kota

Tasikmalaya). Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Lane, Jan-Erik. 2000. The Public Sector – Concepts, Models and Approaches.

London: SAGE Publications.

Mahmudi. (2010). Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga.

Mardiasmo. (2005). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

_________. (2004). Otonomi dan Manajemen Keuangn Daerah. Yogyakarta:

Andi.

Melia Marlianty. (2009). Analisis Pengaruh Efisiensi dan Efektivitas Belanja

Pelayanan Publik Terhadap Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Barat Periode 2001-2007. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.

Mudrajad Kuncoro. (2008). Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

_______________. (2004). Otonomi dan Pembangunan Daerah. Jakarta:

Erlangga.

(4)

Munawir S. (2007). Anaalisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Patrick, P.A. 2007.The Determinan Of Organizational Inovativeness: The

Adoption of GASB 34 in Pennsylvania Local Government. Pennsylvania:

The Pennsylvania State University.

Presiden Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah No 58 tahun 2005

tentang Pengelolaan Keungan Daerah. Jakarta: Sekretaris Negara RI.

______________________. (2005). Peraturan Pemerintah No 55 tahun 2005

tentang Dana Perimbangan. Jakarta: Sekretaris Negara RI.

______________________________________.(2000). Undang-undang No. 34

tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 18 tahun 1987

tentang Pajak Daerah dan Reribusi Daerah. Jakarta: DPR RI.

______________________________________.(2004). Undang-undang No. 32

tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: DPR RI.

______________________________________.(2004). Undang-undang No. 33

tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah. Jakarta: DPR RI.

Rizal Djalil. (2014). Akuntabilitas Keuangan Daerah Implementasi Pasca

Revormasi. Jakarta: Rmbooks.

Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam

Otonomi. Jakarta: Gahalia Indonesia.

Siti Herni Rochana. (2009). Desentralisasi fiskal, Teori dan Implementasi di

Indonesia. Bandung: Unpad Press.

Sudjana. (2003). Teknik Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

(5)

Suhardjanto, D., Rusmin, Mandasari, P., dan Brown, A. (2010). Mandatory

Disclosure Complieance and Local Government Characteristics: Evidence

From Indonesian Municipalities. Journal Policy January 2010.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.

Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suparmoko. (2002). Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah.

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Toni Heryana. (2014). Analisis Flypaper Effect Belanja Pemerintah Daerah di

Indonesia Berbasis Vector Autoregressive (VAR). Jurnal Wacana Kerja

Volume 17 Edisi 2.

U.S Government Accountability Office. (2010). About Intergovernmental

Revenue. Online:

(http://www.gao.gov/fiscal_outlook/state_local_fiscal_model/interactive_

graphic/ about_intergovernmental_revenue).

Wilson, earl R., Susan C. Kettelus, and Jacqueline L. Reck, (2004). Accounting

for Governmental & Nonprofit Entities. 13th Edition. McGraw-Hill.

World Bank. (2011). Mengukur Kinerja Pemeritnah Daerah. Artikel Online.

(http://web.worldbank.org/wbsite/external/countries/eastasiapacificext/indo

nesiainbahasaextn/0,,contentmdk:21581659~pagepk:141137~pipk:141127~t

hesitepk:447244,00.html).

Yuliandriyansyah. (2009). Otonomi Daerah dan Investasi. Artikel Online.

(http://yuliandriansyah.staff.uii.ac.id/2009/02/02/otonomi-daerah-dan-investasi/).

Yuwono, S. Dkk. (2005). Penganggaran Sektor Publik. Surabaya: Bayumedia

Referensi

Dokumen terkait

Mediasi penal dilakukan sebagai alternatif penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas yang korban dan tersangka memiliki hubungan keluarga oleh Polres Probolinggo Kota

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32/Kpts‐II/2003 tanggal 5 Februari 2003 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atau Hutan Tanaman

Hasil isolasi bakteri dari 7 sampel ikan asin Talang-Talang berasal dari pedagang di Desa Puloet Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, menunjukkan bahwa tidak

Kata kunci: Analisis SWOT, Matriks TOWS, Integrated Performance Measurement System (IPMS), Perumusan

Puji syukur ke hadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan ridha-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan sekripsi yang berjudul, Pengaruh Model

Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi ini mempermudah bagian Tata Usaha yang sebelumnya dalam melakukan proses pembayaran biaya operasonal pendidikan dilakukan

The analysis of English for Vocational High School III textbook showed that 66.67% indicators demanded on the curriculum and 41.67% types of communicative activities

Pemanfaatan bioenergi untuk pembangkit pada level ini hampir maksimal, hal ini didorong oleh adanya perbaikan dalam hal penguasaan teknologi dimana nilai investasi untuk