PERBANDINGAN EFEK DILTIAZEM DAN LIDOKAIN INTRAVENA TERHADAP RESPON KARDIOVASKULER PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Dokumen terkait
Dari hasil penelitian ini, dijumpai efek pemberian fentanyl 2 µg/kgBB intravena + magnesium sulfat 30 mg/kgBB intravena dan pemberian fentanyl 2 µg/kgBB intravena
Persentase kenaikan atau penurunan tekanan darah diastolik kelompok A dan B satu menit setelah intubasi (W4) dengan waktu yang lain.. Persentase kenaikan atau penurunan
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan antara pemberian fentanil 2µg/kg dan klonidin 3µg/kg intravena dalam mengurangi
Hasil: Pada menit pertama, ketiga, dan kelima setelah laringoskopi dan intubasi endotrakea magnesium sulfat efektif mengurangi peningkatan tekanan darah (sistolik dan
Kemudian dilakukan kembali pengukuran tekanan darah dan denyut jantung pada menit. ke-1, menit ke-3 dan menit ke-5 setelah pemasangan
Tidak dijumpai perbedaan nilai TDS, TDD, TAR, DJ dan RPP yang bermakna antara kelompok A dan kelompok B pada pengamatan menit ke-1, ke-3 dan ke-5 setelah tindakan
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek fentanil dan klonidin terhadap respon kardiovaskuler pada tindakan intubasi. Ko mengatakan fentanil dosis 2
Penelitian ini juga membandingkan respon kardiovaskuler antara fentanil 2 µg/kg dan klonidin 2 µg/kg pada tindakan intubasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tidak